-
Aserani Kurdi, S.Pd
Kumpulan Khutbah Jumat MEMBANGUN MASYARAKAT TABALONG YANG SEHAT
DAN CERDAS BERNUANSA ISLAM Cetakan 1, 1432 H / 2010 M
i
Judul : Kumpulan Khutbah Jumat Membangun Masyarakat Tabalong
Yang Sehat dan Cerdas Bernuansa Islam
Penyusun : Aserani Kurdi, S.Pd e-mail : [email protected]
Website : http://aserani.wordpress.com
Desain, Pengetikan dan Setting : ROLISA Komputer Tanjung
Jln.Ir.P.H.M.Noor Perumahan Guru SMKN 1 Pembataan Tanjung HP.
085651221501 e-mail : [email protected]
Penerbit : Lembaga Pengembangan Dawah Tertulis (LPDT) Kabupaten
Tabalong HP. 081348840437 e-mail : [email protected] Cetakan Ke
: I, Muharram 1432 H / Desember 2010 M HAK CIPTA DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG
ii
-
ijk
lhamdulillah, atas izin Allah SWT. dapatlah buku ini disu-sun
dan dirampungkan, ken-dati di sana sini masih ba-nyak terdapat
kekurangan.
Buku ini memuat 20 teks khutbah jumat dengan tema Membangun
Masyarakat Tabalong Yang Sehat dan Cerdas Bernuansa Islam yang
terdiri dari 10 teks bertemakan kesehatan dan 10 teks lainnya
bertemakan pendidikan. Penyusunan buku ini dimaksudkan dalam rangka
ikut serta mempercepat terwujudnya visi dan misi Tabalong terutama
dari segi pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia pada sisi
mental spiritual.
iii
Kepada Bapak Bupati Tabalong yang telah memberikan sambutan dan
bantuan moril mau-pun materiil sehingga buku ini dapat diperba-nyak
dan didistribusikan kepada masyarakat, kami haturkan penghargaan
dan terimakasih. Juga, kepada Bapak Kepala Dinas Kesehatan dan
Bapak Kepala Dinas Pendidikan yang telah merestui dan menyambut
baik terbitnya buku ini serta memberikan kata sambutan, juga kami
haturkan penghargaan dan terimakasih. Terkhusus buat Bapak Drs. KH.
A.Rasyidi, Lc (Ketua MUI Tabalong), yang telah berkenan melakukan
telaahan terhadap buku ini, sekali-gus memberikan saran dan koreksi
perbaikan serta memberikan kata sambutan, kami pun me-nyampaikan
terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga
persembahan kami yang tidak se-berapa ini dapat memberikan sedikit
pencerah-an kepada masyarakat Tabalong agar lebih ter-motivasi
untuk bersama-sama membangun ba-nua kita yang tercinta ini ke arah
terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera berbasis
agamis. Tanjung, 24 Jum Awal 1431 H 09 Mei 2010 M Penyusun,
iv
A
KATA PENGANTAR
-
?$ n1 u u/ u# u mnn 3 n=n n
-
khazanah pengetahuan kita saja, namun juga dapat menjadi sumber
inspirasi dan referensi bagi pemerintah dan pemangku kepentingan
la-innya dalam mewujudkan visi dan misi Kabu-paten Tabalong kita
tercinta ini. Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada saudara Aserani Kurdi,
S.Pd selaku penyusun yang telah mencu-rahkan tenaga dan pikirannya,
serta kepada se-luruh pihak yang telah mendukung penerbitan buku
ini. Semoga hadirnya buku ini dapat memper-cepat terciptanya
Masyarakat Tabalong Yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera Berbasis
Agamis. Tanjung, 26 Nopember 2010 Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Tabalong,
vii
?$ n1 uu/ u# u mn n 3 n=nn
-
Tanjung, 26 Nopember 2010
Dalam Islam, pendidikan merupakan se-buah sistem keagamaan
dimana secara implisit menjelaskan karakteristik-karakteristik yang
di-miliki Islam melalui sarana tarbiyah, talim dan tadid yang harus
dipahami secara menyeluruh, menyangkut hubungan manusia dengan
Tuhan-Nya (Hablun mina Allah), hubungan manusia dengan masyarakat
(Hablun minan naas) dan hubungan manusia dengan lingkungan dan alam
sekitar (Hablun minal alam). Sejalan dengan itu, saya menyambut
baik upaya yang dilakukan saudara Aserani Kurdi, S.Pd dalam
menyajikan tulisan pada buku ini, karena disamping isinya sangat
cocok dan rele-van dengan konsep pendidikan Islam dan kon-sep
pendidikan pada umumnya, juga sejalan de-ngan visi dan misi Dinas
Pendidikan Tabalong. Semoga buku ini, disamping sebagai ba-han yang
praktis bagi para dai, juga bermanfaat bagi para pemerhati dan
praktisi pendidikan di Kabupaten Tabalong.
?$ n1 uu/ u# u mn n 3 n=nn
- n=9$# _ u zi My =9$# n
-
?$ n1 u u/ u# u mnn 3 n=n n
-
KATA PENGANTAR (iii-iv) SAMBUTAN TERTULIS 1. Kepala Dinas
Kesehatan Tabalong (v-vii) 2. Kepala Dinas Pendidikan Tabalong
(viii-ix) 3. Ketua MUI Tabalong (x-xii) 4. Bupati Tabalong
(xiii-xiv) DAFTAR ISI (xv-xvi) 1. Pemeliharaan Kesehatan Dalam
Pandangan
Islam (1-12) 2. Konsep Islam Tentang Kesehatan Lingkungan
(13-20) 3. Membangun Keluarga Yang Sehat dan Sejah-
tera (21-31) 4. Menyingkap Rahasia Kesehatan Rasulullah
(32-43) 5. Menjaga Kebersihan Hati Adalah Kunci Kese-
hatan Jiwa (44-55) 6. Sikap Memaafkan dan Manfaatnya Bagi
Kese-
hatan (56-67) 7. Pikiran Tenang Membantu Proses Penyem-
buhan (68-77) xv
8. Menumbuhkan Sikap Optimis Melalui Iba-dah Shalat (78-87)
9. Konsep Sakit dan Pengobatan Menurut Islam (88-97)
10. Pilih Resep Nabi atau Resep Dokter? (98-111) 11. Masyarakat
Cerdas Dalam Perpektif Islam
(112-123) 12. Keistimewaan Pendidikan Rasulullah (124-
134) 13. Perhatian Islam Terhadap Sains dan Tekno-
logi (135-144) 14. Menyiapkan SDM Yang Mampu Menjawab
Tantangan Modernisasi (145-156) 15. Menuntut Ilmu Suatu Proses
Tanpa Henti
(157-166) 16. Pendidikan Anak Dari Bisa Menjadi Mau
(167-176) 17. Ilmu, Amal Shaleh dan Pembangunan (177-
187) 18. Ilmu dan Teknologi Menawarkan Kemudah-
an (188-198) 19. Pendidikan Berbuah Amal (199-208) 20.
Pendidikan Atasi Problematika Ummat (209-
217) CONTOH KHUTBAH KEDUA (218-220) BAHAN RUJUKAN (221-228)
RIWAYAT SINGKAT PENYUSUN (229-230)
xvi
D A F T A R I S I
-
ayy@qy@@yyyy@aB@yi|yb|m qqB@yzy$@@yqny$@yqny$@@yqbiB@@aqb|@y
@qdb|p@ayb|b|@q@@a@B@qy@@q@yq@@qy@qby@q@
@ayy@aq@@@a4y@aaB@@yayy@ay@q@aqj $yy@@@ayd4@qd@qq_@
q4@qdb|@q@@q4a@4|@qqzj |
1
yq @qjmy@bi@yb|@@a4@q@ab|q aqbq_|i@@qb|bj|yaB@a@yq@
@@niyt@aB@@ynaaaByqy@bmy@m|@yy@q@ @@@m@a@@yayn@@@y@ @@@ @
Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah
lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah
SWT. yang mana de-ngan izin, taufiq dan hidayah-Nya jualah sehingga
dapatlah
kita pada hari ini menunaikan fardhu jumat di masjid yang mulia
ini. Muslimin Rahimakumullah Risalah Islam yang dibawa oleh
Rasulullah SAW. merupakan rahmat bagi semesta alam. Kata rahmat
sebenarnya memiliki makna yang sangat luas, sehingga dapat
dipahami
2
A
1
PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM PANDANGAN ISLAM
-
bahwa kesejahteraan, kesehatan, kecerdasan dan segala sesuatu
yang menyenangkan serta bermanfaat termasuk juga rahmat. Dari
sekian banyak rahmat Allah yang di-curahkan-Nya kepada kita,
agaknya tidaklah berlebihan kalau kita katakan bahwa kesehatan
adalah rahmat yang teristimewa dibandingkan dengan yang lainnya,
karena semua jenis rah-mat yang diberikan Allah, hanya akan dapat
di-nikmati secara maksimal dan sepenuh hati apa-bila yang
bersangkutan dalam keadaan sehat. Rasulullah SAW. bersabda :
q@ay|j|q@@b|@@@qiy@a4@b@@@y@@p@q@qydy_|yybdyp@ @q@ab|@yy@ab|
Barangsiapa sehat badannya, damai di hatinya dan punya makanan
untuk sehari-harinya, maka seolah-olah dunia seisinya dianugerahkan
kepa-danya (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Pengertian sehat
badannya dari hadits di atas merupakan cerminan dari sehat jasmani,
damai di hatinya, merupakan gambaran dari
3
rohani yang sehat dan punya makanan untuk sehari-harinya,
merupakan wujud dari kesejah-teraan di bidang sosial atau sehat
sosial. Nah, dari hadits ini dapat kita pahami bahwa yang namanya
sehat itu, bukan hanya misalnya seseorang yang terbebas dari
berbagai penyakit atau cacat, tetapi arti sehat mengan-dung
pengertian yang sangat luas dan dalam, yakni seseorang yang berada
dalam sebuah kon-disi yang stabil antara aspek jasmani, rohani,
sosial dan lingkungan di mana dia berada. Se-hingga wajar kalau
Rasulullah mengatakan bah-wa seseorang yang benar-benar berada
dalam kondisi sehat, maka seolah-olah dunia dan isi-nya ini adalah
miliknya. Kaum Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah Manusia yang
sehat adalah manusia yang sejahtera dan seimbang secara berlanjut
dan penuh daya kemampuan. Dengan kemampuan-nya itu, ia dapat
menumbuhkan dan mengem-bangkan kualitas hidupnya seoptimal mungkin.
Disamping itu, ia memiliki peluang yang lebih luas untuk
memfungsikan dirinya sebaik mung-kin, terutama dalam aktivitas
ibadah dan mua-malah agar menjadi abdi Allah yang taat dan anggota
masyarakat yang bermanfaat bagi
4
-
sesama.
Hadirin Semua kita pasti sepakat, bahwa kesehat-an itu penting
dan menjaga atau memelihara ke-sehatan itu, jauh lebih penting
lagi. Namun ke-nyataannya, kalau kita perhatikan apa yang ter-jadi
dalam masyarakat pada umumnya, ternyata persoalan kesehatan masih
dipahami secara sta-tis, dalam artian mereka beranggapan bahwa yang
namanya sehat itu, apabila seseorang tidak mengalami sakit. Dengan
kata lain, sehat berarti tidak sakit, atau sakit berarti tidak
sehat. Se-hingga kalau tidak sakit, maka tidak perlu ber-obat.
Berobatlah jika sakit saja. Sebagian besar masyarakat masih belum
terbiasa menjaga kesehatan sewaktu sehat agar tidak terserang
penyakit. Masyarakat masih be-lum sepenuhnya sadar bahwa mencegah
suatu penyakit itu lebih baik, lebih mudah dan lebih ringan
daripada mengobati suatu penyakit, se-bagaimana yang dikatakan oleh
para hukama :
yqbq@adz@qy@ay@@x@ @Menjaga kesehatan itu lebih baik daripada
mengobati setelah sakit.
5
Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah Bila kita pahami ajaran Islam
secara men-dalam, maka akan kita dapati banyak ajaran Islam yang
erat kaitannya dengan pemeliharaan kesehatan. Misalnya ajaran Islam
tentang tha-harah atau bersuci, seperti mandi dan wudlu yang
mengharuskan penggunaan air dalam pe-laksanaannya, ini jelas sangat
berkait dengan pemeliharaan kesehatan.
Dengan berwudlu insyaAllah seluruh ang-gota badan, terutama
bagian yang paling banyak terpakai dan paling banyak bergerak dalam
ak-tivitas sehari-hari, akan selalu bersih dan sehat. Dengan
menghirup air ke hidung berguna untuk membersihkan hidung dari
kotoran yang dapat mengeruhkan atau mengganggu pernapasan. Dengan
membasuh muka dapat menghilangkan segala noda berupa debu, bekas
keringat dan sebagainya. Dengan membasuh tangan, guna-nya agar
tangan tetap senantiasa bersih. De-mikian seterusnya dan
seterusnya. Pendeknya, dengan adanya kewajiban shalat lima waktu,
dapat menjadi jaminan bagi terpeliharanya ke-bersihan badan
jasmani, melalui wudlu dan kebersihan pakaian serta lingkungan
sekitar lo-kasi shalat, yang pada gilirannya sangat berpe-ngaruh
dan memberikan dampak positif bagi pemeliharaan kesehatan.
6
-
Kaum Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah Dalam urusan muamalah
seperti persoal-an makan dan minum misalnya, ternyata Islam juga
telah mengatur sedemikian rupa dan tidak lepas dari unsur
pemeliharaan kesehatan. Islam telah menggariskan bahwa didalam
mencari dan mengkonsumsi makanan dan mi-numan hendaknya yang halal
dan baik (halalan thayyibah), baik cara memperolehnya maupun bentuk
dan jenis bahannya. Firman Allah dalam Al-Quran :
$ yr't $9$# (#=. $ F{ $# Wn=ym $ Y7hs u (# 6 Ks? Nu z s 9$# 4 )
3s9 At
7 Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi, dan jangan-lah kamu mengikuti
langkah-langkah syetan, ka-rena sesungguhnya syetan itu adalah
musuh yang nyata bagimu (QS. Al-Baqarah ayat 168 dan 169).
7
Hadirin
Makanan dan minuman yang haram me-nurut Islam, adalah lantaran
tidak saja sifat dan jenis barangnya yang memang haram menurut
syarit Islam, seperti daging babi dan berbagai jenis minuman keras,
juga lantaran cara mem-perolehnya yang tidak dibenarkan oleh syarit
Islam, seperti barang hasil curian, hasil rampas-an, hasil korupsi
dan sebagainya. Dengan konsep halalan thayyibah, Islam telah
menawarkan pola makan dan minum yang halal dan baik. Halal dalam
arti bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi tersebut halal dari
cara memperolehnya dan halal dalam ben-tuk dan jenis barangnya,
juga baik dalam arti barang tersebut harus bersih, sehat dan
meme-nuhi keseimbangan gizi. Muslimin Rahimakumullah Disamping
halal dan baik, didalam meng-konsumsi makanan dan minuman, Islam
juga telah mengatur sedemikian rupa agar tidak ber-lebihan, karena
Allah SWT. sangat benci terha-dap hal-hal yang sifatnya berlebihan.
Firman Allah dalam Al-Quran :
8
-
(#=2u (#/ u $# u u (# @ 4 ) =t t 9$#
Makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan (QS. Al-Araaf ayat
31)
Rasulullah SAW. telah menjelaskan bagai-mana hubungan makanan
dengan kesehatan. Beliau menganjurkan kita agar tidak memenuhi
perut secara berlebihan dengan bermacam-macam makanan dan minuman.
Mengosongkan perut, adalah obat yang paling mujarab bagi ke-sehatan
badan, demikian salah satu anjuran beliau. Hadirin.
Para ahli kesehatan mengakui bahwa pe-rut yang berisi penuh
makanan, dapat menim-bulkan berbagai macam penyakit, terutama pe-
nyakit yang berhubungan dengan peredaran da-rah. Sedangkan perut
yang sering dikosongkan, seperti berpuasa misalnya, banyak sekali
fae-dahnya terhadap kesehatan. Perut yang tidak terlalu penuh
dengan makanan akan memberi-kan kesempatan kepada tubuh untuk
memper-gunakan cadangan-cadangan energi yang
9
tersimpan dan kurang diperlukan karena kele-bihan. Misalnya
kelebihan lemak, kelebihan zat gula dan sebagainya, bisa dikurangi
dengan mengkosongkan perut atau berpuasa. Rasulul-lah mengingatkan,
bahwa kata beliau, Hampir semua penyakit itu disebabkan oleh
persoalan makan dan minum. Apabila seseorang mengu-rangi makan dan
minum, maka perutnya akan dipenuhi nur (cahaya), sehingga dapat
mendo-rongnya untuk berbuat baik/amal shaleh. Keta-huilah perut
yang terlalu penuh dapat menimbul-kan penyakit malas dan enggan
berbuat kebajik-an.
atqt@qio@a@a@ta@tc@i@tta>@ @Lambung (perut) itu merupakan
pangkal segala penyakit, dan memeliharanya (tidak makan dan minum
berlebihan) adalah pengobatannya. Peringatan Rasulullah ini sejalan
dengan pendapat sebagian besar ahli kesehatan yang menyatakan bahwa
Perut merupakan sumber segala penyakit dan berpantang (mengurangi/
mengendalikan makan dan minum) merupakan pencegahnya. Demikianlah
sebagian dari pandangan Is-lam tentang bagaimana memelihara
kesehatan, semoga menjadi pemacu dan pemicu bagi kita
10
-
semua agar tetap peduli terhadap kesehatan diri kita sendiri,
keluarga kita, jiran tetangga dan seluruh ummat manusia. Semoga
Allah SWT. selalu mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada
kita semua, sehingga kita selalu berada dalam dekapan ridha-Nya.
Amin.
cy@@bi@By@ab|@au@ @i@a@Bay4@ay
)u y7 | dt !$# 9h / s y#% 2 &s! ) u )u x8 _ 9 s2 s !#u
x9
qbiyy@aB@yq@a@@e4@ay@ @
yqyy@yab@b|@y@a4byp@y@ad@ay@@yqmyj_|q@_@y@myqym$@a_|$@y@a_y@@ay@yaynyaB@yq@@yyay@yyay@@qby@
11
ay@ya4@o@qbny@ @qb|@qyanyy@@yqbybv|ybmajy@ @
12@
-
ayy@qy@@yyyy@aB@yi|yb|m aqqB@yld@a4yy@@yab|j|@@@@
nq@@ayy@aq@@@a4y@aaB@@@ @yyy@y@qy@q@@yayy@ay@q@aqj
$yy@y@qy@qiq@@@@ayd4@qd@qq_@ @q4@4y@aad@a|@@ya@
ay@q@@4a@4 |yaybz|@i|@ @yq@qjm|$a4@q@ad@@ayb_|qi@@
13
qb|bj|yaB@a@yaby@niyqa@B@ @ qy@qbyan@y
Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah
lhamdulillah, kembali kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat
Allah SWT. Dimana pada hari ini, kembali kita bisa bersama-sama
melaksa-
nakan tugas mingguan kita, yakni menunaikan fardhu jumat, di
masjid yang sama-sama kita cintai ini. Muslimin Rahimakumullah Alam
yang indah sebagai anugerah yang tiada taranya dari Allah SWT.
merupakan dam-baan dan kebanggaan seluruh makhluk hidup,
terlebih-lebih kita manusia. Betapa banyak ma-nusia@ @ yang@ rela
dan@ @ bersedia @ mengeluarkan uang yang tidak sedikit, hanya untuk
pergi dan menikmati tempat-tempat yang indah dan me-nyenangkan. Ada
yang pergi ke puncak, ke ping-gir pantai, ke hutan, ke tempat
wisata dan semacamnya, hanya untuk mencari dan
14
A2 KONSEP ISLAM TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN
-
menikmati suasana sejuk, indah dan menye-nangkan hati. Tidak
hanya itu. Alam indah yang dirindu-kan, sering pula
dimanifestasikan dengan mem-buat taman, dengan air yang mengalir di
sela bebatuan dan pohon-pohon kecil di halaman ru-mah. Ada pula
yang mencoba membuat bukit batu, padang rumput, atau miniatur hutan
di samping pekarangan. Semua keinginan, perbu-atan dan tindakan ini
sebenarnya, sebagai bukti nyata, bahwa pada dasarnya manusia itu
men-cintai alam dan lingkungannya. Maaasyiral Muslimin Sidang Jumat
Rahimakumullah Alam dengan segala isinya ini, diciptakan oleh Allah
SWT. semata-mata hanya untuk ke-maslahatan manusia. Firman Allah
dalam Al-Quran :
u %!$# Y n=y{ 3s9 $ F{ $# $ Y y_
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk
kamu (QS. Al-Baqarah ayat 29).
15
t y u / 3s9 $ Nu y 9 $# $tu F{$# $Ysd i 4 ) 9s ;MtU 5 s) j9
3 x tG dt Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit
dan apa yang di bumi semuanya, (seba-gai rahmat) daripada-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir (QS.
Al-Jatsiyah ayat 13).
Muslimin Rahimakumullah Alam sebagai pemberian Yang Maha Kua-sa,
telah menyerahkan dirinya dan apa yang di-punyainya untuk manusia
agar diolah serta di-kelola dengan wajar dan sebaik-baiknya oleh
manusia itu sendiri.
Dengan pengelolaan yang baik dan wajar, alam bisa membuat
manusia menjadi kaya dan sejahtera. Alam dapat membuat manusia
penuh kedamaian dan ketenangan. Namun, manakala alam diperlakukan
dengan semena-mena, sera-kah dan tidak bersahabat, alampun juga
akan marah dan melemparkan berbagai malapetaka, baik berupa
kekeringan, kebakaran, banjir,
16
-
longsor, gempa bumi, wabah penyakit dan seba-gainya, kepada
manusia. Ingatlah, manusia dan alam merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan. Dalam segala aktivitas kehidupannya, manusia
sangat bergantung kepada lingkungan dan sumber-sumber alam yang ada
disekitarnya. Bahkan ke-hidupan dalam alam ini penuh dengan saling
ketergantungan antara satu makhluk dengan makhluk lainnya. Coba
perhatikan, tanpa tum-buh-tumbuhan manusia tidak akan bisa hidup.
Tanpa air tumbuh-tumbuhan bisa mati. Manu-sia dan hewan memerlukan
tumbuh-tumbuhan. Sebaliknya tumbuh-tumbuhan memerlukan zat karbon
dioksida yang dikeluarkan oleh manusia dan hewan pada saat bernafas
untuk mengolah energi dalam tumbuhan. Demikian juga, kotoran
manusia dan hewan sangat diperlukan tumbuh-tumbuhan untuk keperluan
hidup dan perkem-bangan pertumbuhannya. Saling ketergantung-an dan
keselarasan segenap unsur lingkungan hidup inilah yang kita kenal
dengan ekosistem. Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah Sebagai
makhluk yang terpilih, yang ditu-gaskan Allah menjadi khalifah di
permukaan bumi, manusia hendaknya mampu berbuat dan bertindak
sebagai pengelola yang amanah untuk
17
menjaga dan memelihara alam lingkungan demi kemakmuran,
kesejahteraan dan kedamaian bersama. Jika manusia berbuat
sewenang-wenang terhadap lingkungan hidup dengan melakukan berbagai
kerusakan, apakah itu kerusakan hu-tan, kerusakan tanah, kerusakan
keanekara-gaman hayati lainnya, maka keseimbangan ke-hidupan
makhluk penghuni bumi ini akan ter-ganggu yang berujung kepada
rusaknya eko-sistem, yang akhirnya berakibat kerusakan de-ngan
berbagai bencana, seperti timbulnya ben-cana alam, menularnya
berbagai wabah penya-kit dan bencana-bencana lainnya yang menimpa
kehidupan manusia dan kehidupan makhluk la-innya yang ada di bumi
ini.
Oleh karena itu, maka hindari dan jauhi-lah berbagai perbuatan
atau aktivitas yang dapat merusak kelestarian lingkungan hidup yang
dampaknya dapat membuat kesengsaraan dan kemelaratan ummat.
Ingatlah peringatan Allah SWT. :
t ys $ | x 9$# h y9 9$# st79$# u $ y/ M t6|x. r& $9 $# s) 9
u t/ % ! $# (#=x =y s9
18
-
t _t Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebaha-gian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar) (QS. Ar-Ruum ayat 41).
u 7s? y$ | x 9$# F{ $# ( ) ! $# =t t 9$#
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (mu-ka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan (QS. Al-Qashash ayat 77). Kaum Muslimin Rahimakumullah
Islam senantiasa mendorong ummat ma-nusia untuk menjaga dan
memelihara kesehat-an lingkungan, karena pemeliharaan kesehatan
lingkungan adalah suatu upaya yang sangat penting bagi hidup dan
kehidupan manusia dan
19
makhluk hidup lainnya. Hasil yang akan diper-oleh dari upaya
pemeliharaan kesehatan ling-kungan ini, tidak hanya terbatas pada
kelesta-rian, keseimbangan dan kedamaian bagi peng-huni bumi, akan
tetapi mempunyai dampak yang jauh lebih luas pada peningkatan makna
hidup dan kehidupan itu sendiri. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
de-ngan segala aspeknya adalah amal kebajikan yang didasari iman
dan dikatagorikan sebagai amal shaleh yang pasti akan mendapat
ganjaran dari Allah SWT. yang ganjaran tersebut dapat dirasakan di
dunia ini, berupa kehidupan yang lebih baik, juga di akhirat nanti
dengan berbagai kebahagiaan dan kenikmatan surgawi. Lingkungan yang
sehat akan memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia.
Seba-liknya, lingkungan yang tidak sehat akan mem-berikan dampak
negatif terhadap kesehatan ma-nusia. Oleh karena itu, tidak ada
pilihan lain yang akan kita lakukan kecuali menjaga kese-hatan
lingkungan, karena menjaga kesehatan lingkungan adalah tugas dan
tanggung jawab ki-ta bersama, baik selaku hamba Allah maupun selaku
warga masyarakat. Semoga Allah SWT. senantiasa membim-bing kita
semua untuk melaksanakan segala pe-rintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya
20
-
serta menjunjung tinggi sunnah Rasul-Nya. Amin ya Rabbal
alamin.
cq@@bi@By@ab|@au@ @i@a@Bay4@ay
(#) r& u 6 y !$# u (#) =? / 3 r'/ n
-
yy@qm@a@yayn@y@ @
Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah
uji syukur kita panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang telah
memberikan nimat sehat kepa-da kita semua, sehingga dapat-lah kita
pada hari ini bersama-
sama menunaikan kewajiban jumat, di masjid yang mulia ini.
Muslimin Rahimakumullah@ Sebuah keluarga yang terbentuk melalui
pernikahan, adalah kesatuan masyarakat terke-cil yang merupakan
sendi dasar terbentuknya sebuah kehidupan masyarakat. Perkawinan
yang disyariatkan Islam, ti-dak saja berfungsi psikologis dan
sosial, tetapi ia lebih menekankan dari segi ibadah spritual,
da-lam rangka mengikuti sunnah Rasulullah SAW. untuk membangun
keluarga yang bahagia, ma-waddah warahmah dan melahirkan generasi
ummat yang baik dan berkualitas.
23
Setidaknya ada 6 manfaat atau keutama-an dalam perkawinan
menurut Islam, yaitu : 1. Memenuhi kebutuhan fitrah manusia; 2.
Memperbanyak keturunan dan melestarikan
kehidupan manusia; 3. Mempererat hubungan keluarga dan
saling
mengenal diantara sesama manusia; 4. Menyempurnakan agama dan
menjaga ke-
hormatan; 5. Memberikan ketenangan, ketenteraman dan
kebahagiaan hidup; 6. Mengangkat derajat kehidupan manusia
dari
kehidupan hewani menjadi manusiawi; Maaasyiral Muslimin Sidang
Jumat Rahimakumullah Keluarga yang sehat adalah keluarga yang
secara normal memenuhi fungsi-fungsi yang se-mestinya dilakukan
oleh keluraga itu, baik orangtua dalam hal ini suami isteri,
anak-anak mapun kaum kerabat. Dengan demikian, kelu-arga yang sehat
adalah keluarga yang dapat me-lahirkan kebahagiaan dan
kesejahteraan lahir dan batin bagi segenap anggota keluarga, dapat
melahirkan keturunan yang baik dan berkuali-tas serta mendatangkan
manfaat bagi kehidup-an masyarakat secara luas. Salah satu faktor
yang amat penting bagi
24
p
-
terwujudnya kesehatan keluarga atau keluarga sehat, diperlukan
kondisi yang mendukung bagi terwujudnya dan terpeliharanya
kesehatan da-lam keluarga. Kondisi-kondisi pendukung terse-but,
diantaranya adalah : 1. Kesehatan, kedewasaan dan kematangan
fi-
sik dan mental atau jasmani dan rohani dari suami isteri dan
anak-anak dalam kehidup-an keluarga;
2. Ketaatan dalam menjalankan ajaran Islam dari semua anggota
keluarga, saling cinta mencintai, hormat menghormati dan sayang
menyayangi diantara mereka;
3. Adanya rumah tempat tinggal yang mema-dai, memenuhi
syarat-syarat kesehatan, se-perti diantaranya adanya jamban
keluarga dan sumber air bersih;
4. Makanan dan minuman yang halalan thay-yibah yang tidak
dilarang oleh Islam dan memenuhi syarat-syarat kesehatan seperti
bersih dan memenuhi standar gizi;
5. Lingkungan hidup yang baik dan memenuhi syarat-syarat
kesehatan seperti lingkungan yang bersih, indah dan nyaman;
6. Lingkungan masyarakat yang baik dan dapat menunjang
pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak dan seluruh anggota
keluarga;
7. Anggota keluarga, terutama suami isteri me-miliki
pengetahuan, pemahaman dan wa-wasan tentang kesehatan;
8. Tersedianya sarana yang diperlukan untuk 25
perawatan kesehatan, minimal dalam rangka pertolongan pertama,
atau tindakan pence-gahan atau penyelamatan;
Rasulullah SAW. bersabda :
cqqiy@_@qb|y@a|@@Zcq@qmy@yqnu@ @qbz|@@ycyy@cyiya@ayyby@qbzy@
@ycy@y@@@qiy@ @
Ada empat kebahagiaan seseorang, yaitu : mem-punyai isteri yang
shalehah, anak-anak yang baik, lingkungan yang baik dan mempunyai
pe-kerjaan tetap di negerinya (HR. Ad-Dailami). Muslimin
Rahimakumullah@ Rumah tempat tinggal merupakan salah satu faktor
pendukung yang amat penting dalam kehidupan keluarga. Karena rumah
dapat mem-berikan perlindungan terhadap anggota keluarga dari panas
matahari, hujan, angin, hewan ber-bahaya dan berbagai bahaya dan
gangguan lain-nya, disamping juga merupakan tempat istirahat yang
baik, aman dan nyaman serta memberikan kesenangan dan ketenteraman
hidup bagi para
26
-
penghuninya. Rumah yang memenuhi syarat-syarat ke-sehatan adalah
rumah yang memenuhi keten-tuan-ketentuan, diantaranya : 1. Letaknya
tidak berada di tempat yang terlalu
rendah dan rentan banjir, jauh dari rawa, tidak terlalu
ramai/bising dan tidak berada di lingkungan yang tercemar;
2. Desain dan bentuknya memberi kemudahan untuk dibersihkan,
tidak terlalu dipenuhi oleh perabotan rumah tangga, kamar-kamar
cukup ventilasinya dan sinar matahari dapat masuk ke dalamnya;
3. Kamar mandi yang memadai, dimana airnya terjamin
kebersihannya dan jamban yang memenuhi syarat kesehatan;
4. Adanya saluran air untuk penyaluran air limbah rumah tangga
dan tempat sampah untuk penampungan/pembuangan sampah;
5. Halaman rumah yang cukup luas, bersih dan dapat ditanami
pepohonan sehingga nampak indah dan nyaman;
Nabi Muhammad SAW. bersabda :
qqyt@qb|y@@qb|y@@a|@@a @ @a@bybay@ba|@y@ayy@
27
aya@yay@yk@@ay_@ @
Tiga keutamaan daripada keberuntungan seo-rang muslim di dunia
yaitu : tetangga yang baik, tempat tinggal yang luas dan kendaraan
yang mudah (HR. Ath-Thabrani). Kemudian sabda Nabi pula :
q_@a4@aqub|y@q_|y@aB@qh_|@qy@
@qj@qjo@b|g@a@qpbiy@yq|@qy@@@@@@@@b|@y@qnyyk@b|q@dy@a@g@
byy@Zaqd4@ayjy@qh_|@qb@ @ Bersihkanlah badanmu itu! Allah
niscaya akan mensucikanmu. Sesungguhnya tidak ada seo-rang hamba
Allah-pun yang tidur dalam kea-daan bersih, kecuali dia tidur
bersamanya Ma-laikat di baju dalamnya; ia tidak berbalik dan
berpaling muka sesaatpun dimalamnya, kecuali Malaikat mendoakan :
Ampunilah dia ini ya Al-lah karena ia dalam keadaan bersih (HR.
Ath-Thabrani).
28
-
Ingatlah, sesungguhnya Allah suka ter-hadap orang yang selalu
membersihkan dirinya. Sebaliknya Allah benci terhadap orang yang
membuat kekotoran dan kesemrawutan.
) ! $# =t t /G9$# =tu ds tF 9$# Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan
diri (QS. Al-Baqarah ayat 222).
a@aBy@j@yay@ays@ @Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang
membuat kekotoran dan kesemrawutan (HR. Ath-Thabrani). Muslimin
Rahimakumullah@ Kebiasaan hidup sehat dalam lingkungan keluarga
hendaknya dibiasakan sejak dini, sejak masa kanak-kanak. Ahli
hukama mengatakan :
q@qk@q4@q@@@@qlby@qy@ @
Baramgsiapa membiasakan sesuatu di masa 29
kecilnya, akan menjadi kebiasaannya juga di masa tua. Untuk
menanamkan kebiasaan yang posi-tif ini, anak-anak kita memerlukan
contoh tela-dan dari orangtuanya atau orang-orang yang ada di
sekitarnya. Semua anggota keluarga mempu-nyai tanggungjawab untuk
mewujudkan dan menjaga kesehatan keluarga, karena menjaga kesehatan
keluarga selain bermanfaat bagi ke-sehatan anggotanya, juga memberi
manfaat bagi kesehatan lingkungan dan kesehatan masya-rakat pada
umumnya.
cy@@bi@By@ab|@au@ @i@a@Bay4@ay
$ p r' t t %! $# (# t#u (# % / 3 | r& / 3 = r&u # Y$ t
qbiyy@aB@yq@a@@e4@ay@ @yqyy@yab@b|@y@a4byp@y@ad@
ay@@yqmyj_|q@_@y@myqym$@a_|$@y@
30
-
a_y@@ay@yaynyaB@yq@@yyay@yyay@@qby@ay@ya4@o@qbny@
@qb|@qyanyy@@yqbybv|ybmajy@ @
@
31
aqy@qy@@yyyy@aB@yi|yb|m aqqBa ayqy@y@q@biy@y@azyd@@yq
$ya@d@_@ayq|@qi@aq@ayyab@aya@B@ @
bi|@yybua@a@ayy@aq@@@a4y@aaB@yyy@y@qy@q@@qb|y@qm@@qb|@
a@bv|@yab@@yayy@ay@q@aqj$@yy@b|y@id@ayypa@
32
4 MENYINGKAP RAHASIA KESEHATAN RASULULLAH
-
qb@ayd4@qydqq_@qy@q_b|@
qB@atq4@a4 |tatbz|@i|@qq@@@ @t@qt@bt@a@atia tqe@qmbqra@
@atb@qi@qb@@tabt@nitta@B@ @qt@qbt@q@m@a4@tb|lt@qt@q4@ @
@ @
Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah
egala puji bagi Allah yang telah memberikan nimat sehat kepa-da
kita semua, sehingga dapat-lah kita dihari yang mulia ini kembali
menunaikan fardhu
jumat, sebagai salah satu wujud nyata taqwa kita kepada Allah
SWT. Muslimin Rahimakumullah
Sebagai seorang Muslim, tentunya kita tidak meragukan lagi,
bahwa Muhammad
33
Rasulullah SAW. disamping sebagai nabi dan rasul terakhir,
dengan membawa risalah iman dan Islam, penyempurna agama-agama
sebe-lumnya, beliau juga merupakan panutan utama bagi kita kaum
Muslimin, yang telah memberi-kan suri teladan yang baik, bagi hidup
dan kehi-dupan kita sehari-hari.
Allah SWT.berfirman :
s) 9 t% x. 3s9 u !$# u & u | ym Sunggguh terdapat pada diri
Rasulullah itu, suri teladan yang baik bagimu (QS. Al-Ahzab ayat
21). Hadirin
Banyak sekali memang contoh suri tela-dan Rasulullah yang dapat
kita ikuti dalam ber-prilaku sehari-hari. Diantaranya adalah dalam
hal menjaga dan memelihara kesehatan. Rasulullah Muhammad SAW.
adalah seo-rang rasul yang dalam kehidupan beliau sangat
memperhatikan masalah kesehatan. Beliau sela-lu mengingatkan
ummatnya agar selalu menja-ga kesehatan.
34
s
-
Sabda Rasulullah SAW. :
bn|@qj@b|@qr@t@ba@ @atez|q@t@a|qa@ @
Ada dua macam nimat yang besar, namun ke-banyakan manusia
terkecuh (kurang memperha-tikan) terhadapnya, yaitu kesehatan dan
waktu senggang (HR. Bukhari).
Maaasyiral Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah Sejak Muhammad
SAW. diangkat menjadi Rasul, maka kesibukan beliau tiada terkira
pa-datnya. Siang dan malam, fisik dan rohani ham-pir semuanya
terkuras, nyaris tak ada lagi wak-tu yang terluang buat beliau
beristirahat. Na-mun dengan kesibukan yang tak kunjung reda itu,
beliau selalu nampak sehat walafiat. Bibir beliau selalu menebarkan
senyum kedamaian. Bahkan secara medis boleh kita katakan bahwa
beliau sejak kanak-kanak hingga dewasa, tak pernah menderita sakit,
hanya menjelang ajal saja beliau sakit, pusing dan demam, dan
de-ngan sebab sakit inilah yang mengantarkan beli-au menghadap
Allah Rabbul Izzati.
35
Hadirin Dalam benak kita mungkin timbul perta-nyaan, Apa
sebenarnya rahasia kesehatan Ra-sulullah SAW ?. Pertanyaan ini
sangat wajar dan tidak berlebihan, kenapa? Karena dalam se-panjang
sejarah para tokoh dunia, kalau kita ingin menyeleksi, maka
Rasulullahlah orang yang paling sehat, baik fisik maupun mental.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya kalau dalam kesempatan khutbah
kali ini, kita men-coba bersama-sama sedikit menyingkap rahasia
kesehatan Rasulullah Muhammad SAW. Maaasyiral Muslimin
Rahimakumullah Salah satu kebiasaan Rasulullah yang bi-sa kita
ikuti adalah, bahwa beliau selalu bangun pagi sebelum fajar terbit.
Setelah melakukan kewajiban shalat subuh berjamaah, beliau suka
jalan kaki sambil menggerak-gerakkan tubuh, menghirup udara dan
mengatur pernapasan. Ibnu Qayyim al-Jauziyah pernah berkata,
Barangsiapa yang memperhatikan dan mencon-toh cara tidur dan
bangunnya Rasulullah SAW. maka ia akan merasakan bahwa cara beliau
itu paling baik dan paling bermanfaat bagi badan
36
-
jasmani. Hadirin Penelitian mutakhir mengenai masalah ti-dur
ini, pernah dilakukan oleh para pakar dari Amerika Serikat. Dalam
penelitian itu diperoleh sebuah statemen yaitu : Lupakanlah tidur
dela-pan jam sehari, karena orang yang tidur delapan jam sehari
atau lebih, cenderung meninggal du-nia lebih cepat.
Terlepas dari ketentuan ajal yang telah ditetapkan Allah,
penelitian ini relatif ada be-narnya juga, karena perlu kita
ketahui bahwa tokoh kita tempo dulu seperti Bung Karno, Bung Hatta,
Buya HAMKA dan sederetan tokoh lain-nya, juga tokoh-tokoh dunia
seperti Mahatma Gandhi. Nehru, Margaret Thatcher dan beberapa tokoh
dunia lainnya, ternyata beliau-beliau ini pada umumnya hanya tidur
dua sampai tiga jam sehari, dan terbukti kondisi kesehatan mereka
rata-rata dalam keadaan sangat sehat dan memiliki umur yang
panjang. Hidup memang bukan hanya tidur dan bukan untuk tidur. Tapi
jangan lantas dianggap tidur itu tidak penting, bahkan orang yang
sehat itu justeru harus tidur dengan nyaman dan nye-nyak, sehingga
ketika bangun badannya segar
37
kembali dan bisa melakukan aktivitas keseha-rian dengan baik dan
lancar. Lantas berapan jam tidur yang ideal me-nurut kesehatan?
Kembali merujuk pada peneli-tian di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa tidur tujuh jam sehari adalah yang terbaik. Maaasyiral
Muslimin Rahimakumullah Rahasia kesehatan Rasulullah yang kedua
yang juga dapat kita contoh adalah dalam hal menjaga kebersihan.
Faktor kebersihan memang merupakan salah satu syarat mutlak bagi
terciptanya kese-hatan. Begitu pentingnya faktor kebersihan ini,
sehingga orang yang selalu membersihkan diri-nya dan selalu
berusaha hidup bersih, menurut Islam orang ini sangat disukai oleh
Allah SWT. sebagaimana firman-Nya :
) ! $# = t t/G9$# = tu ds tF 9$# Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang
38
-
menyucikan/membersihkan diri (QS. Al-Baqa-rah ayat 222).
Kemudian Rasulullah SAW. bersabda :
qab|@q@t@a@b|@ @Kebersihan itu bagian dari iman (HR.
Ad-Daila-mi)
qa@q@a@bt@ Kebersihan itu adalah separuh dari iman (HR.
Muslim).
@
Hadirin Kaum Muslimin yang berbahagia Sangat banyak memang
prilaku yang di-contohkan Rasulullah SAW. dalam hal menjaga
kebersihan. Sejak dari menjaga kebersihan ling-kungan rumah,
kebersihan air dan makanan hingga menyangkut kebersihan diri beliau
priba-di sendiri, diantaranya kebersihan tangan dan kuku,
kebersihan rambut, hidung dan mulut serta kebersihan-kebersihan
lainnya.
39
Salah satu contoh misalnya mengenai ke-bersihan mulut.
Rasulullah SAW. memberikan contoh sekaligus menganjurkan agar
setiap muslim suka berkumur-kumur serta bersiwak (menggosok gigi)
ketika mau berwudlu. Dalam sebuah sabda beliau disebutkan bahwa :
Seandainya aku tidak khawatir bisa memberatkan ummatku dan manusia,
kata nabi, niscaya akan aku perintahkan kepada mereka untuk
bersiwak (menggosok gigi) setiap mau shalat. Hadirin Dalam sebuah
penelitian ditemukan ke-simpulan yang menunjukkan bahwa bersiwak
(menggosok gigi) bukan hanya akan mengurangi bau mulut dan
kerusakan gigi,namun lebih jauh dari itu juga akan membantu
mencegah terja-dinya penggumpalan darah, serangan jantung dan
stroke. Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah Yang tak kalah
pentingnya juga dalam me-nyingkap rahasia kesehatan Rasulullah SAW.
adalah dimana beliau tidak pernah mempunyai sifat emosional yang
berefek marah atau benci.
40
-
Beliau tidak pernah marah apalagi benci kepada orang lain,
kendati orang tersebut mem-benci atau menyakiti beliau. Ini
terbukti ketika beliau dilempari kotoran atau batu oleh sese-orang
yang tidak suka kepada beliau. Nabi tidak marah, tapi justeru
mendoakan kebaikan kepa-da yang bersangkutan. Inilah salah satu
resep hidup sehat yang dicontohkan Rasulullah yakni bagaimana
beru-saha menjadikan diri kita agar bisa pemurah, peramah dan mampu
mengendalikan sifat ma-rah. Abdullah Gymnastiar atau yang kita
kenal dengan Aa Gym pernah menyebutkan bahwa : Ada sebuah
penelitian tentang kalori yang dipa-kai untuk sebuah kemarahan.
Ternyata, energi untuk marah dalam segala bentuknya sangat menguras
tenaga luar dan dalam. Belum lagi ki-nerja organ tubuh kita menjadi
semakin terpacu dalam kondisi yang tidak normal. Akibatnya su-dah
bisa ditebak, orang yang ketus dan pemarah mempunyai kecenderungan
terserang penyakit. Hadirin Sisi lain yang dapat kita cermati dalam
menyingkap rahasia kesehatan Rasulullah SAW. adalah bahwa beliau
jarang sekali mengalami
41
kecemasan dan tidak pernah berputus asa. Dalam menghadapi
liku-liku kehidupan beliau selalu optimis, bermuka manis dan
la-pang dada. Rasulullah adalah sosok yang paling tegar, tidak
pernah menyerah kendati dalam si-tuasi yang sengit dan kritis.
Rasulullah selalu berpandangan realistis dan optimis dalam
meng-hadapi berbagai problema hidup. Semua sikap hidup yang seperti
ini, yang dicontohkan Ra-sulullah ini, tentunya sangat membantu
bagi pembentukkan kesehatan diri seseorang, baik jasmani maupun
rohani. Oleh karenanya, mari-lah kita kaji lagi secara mendalam,
bagaimana sejarah kehidupan nabi kita Rasulullah Muham-mad SAW.
agar kita semua menemukan gam-baran yang jelas, sehingga kita dapat
mengambil suri teladan dari kehidupan beliau tersebut. Semoga Allah
meridhai segala usaha dan ikhtiar yang kita lakukan. Amin.
cy@@bi@By@ab|@au@ @i@a@Bay4@ay
% y` 7 t r& (# s tG t 4 !$# u = t
42
-
d 9$# quybyaB@@yab@y@af|@ y@a4y@@yayqyby@@yab@@@bjy@
aby@@y@ld@a@yaqy@y@ayoy@q@aaq@@yany@a $q@ay@@@
ay@ @
43
aqy@qy@@yyyy@aB@yi|yb|m qqB@yzy$@@yqny$
yqny@@yqbiB@@aqb|@y@qdb|p@ayb|b|@q@a@B@qy@@q@yq@@qy@qby@q@
@ayy@aq@@@a4y@aaB@@yayy@ay@q@aqj$@yy@@@ayd4@qd@qq_@
q4@qdb|@q@@q4a@4|@qqzj|
44
5 MENJAGA KEBERSIHAN HATI ADALAH KUNCI KESEHATAN JIWA
-
Ketahuilah, di dalam jasad manusia ada suatu mudghah (segumpal
daging). Apabila kondisinya baik, maka akan baik pula jasad. Namun
jika kondisinya jelek, maka akan jelek pula jasad. Ketahuilah,
mudghah itu adalah hati (HR. Mus-lim).
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah. Seseorang yang memiliki hati
yang sehat tak ubahnya memiliki tubuh yang sehat. Ia akan berfungsi
optimal. Ia akan mampu memilih dan memilah setiap rencana atas
suatu tindakan, sehingga setiap yang akan diperbuatnya benar-benar
sudah melewati perhitungan yang jitu berdasarkan hati nurani yang
bersih.
Orang yang paling beruntung adalah orang yang memiliki hati yang
sehat, karena dengan hati yang sehat, ia akan dapat mengenal Allah
Azza wa Jalla dengan baik. Semakin ce-merlang hatinya, ia akan
semakin mengenal Al-lah Penguasa jagat raya alam semesta ini. Ia
akan memiliki mutu pribadi yang begitu hebat dan mempesona. Tidak
akan pernah menjadi ujub dan takabur ketika mendapatkan sesuatu,
namun sebaliknya akan menjadi orang yang ter-sungkur bersujud di
hadapan Allah SWT. Sema-kin tinggi pangkatnya, akan membuatnya
sema-kin rendah hati. Kian melimpah hartanya, ia
48
yq@qjmy@bi@yb|@@a4@q@ab|q qabq_|i@@qb|bj|yaB@a@yq@
niyya@B@@ynaaaByqy@bmy@m@@yy@q@m@a@@yayn@@@y@ @@@ @
Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah
lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah
SWT yang mana dengan izin-Nya jualah sehingga da-patlah kita pada
hari ini kem-
bali menunaikan fardhu jumat di masjid yang mulia ini, sebagai
salah satu upaya kita untuk meningkatkan taqwa kita kepada Allah
SWT. Hadirin kaum Muslimin rahimakumullah Sebuah semboyan lama yang
tidak asing lagi di telinga kita menyatakan, Mensana incor-pore
sano, pada tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Semboyan ini
tidak selamanya
45
A
-
benar, apalagi kalau diberlakukan kepada ma-nusia pada umumnya.
Kenapa? Karena sering kita jumpai, betapa banyak orang yang
tubuh-nya sehat, jasmaninya segar bugar, tapi ternyata ji-wanya
sakit. Ibarat sebuah rumah sakit, ge-dungnya indah dan megah,
pekarangannya asri, penuh tanaman dan bunga-bungaan yang segar dan
indah dipandang mata, ruangannya bersih dan sehat, tapi orang-orang
yang berada di da-lamnya sebagian besar orang-orang yang sakit
dengan berbagai penyakit yang sedang diderita. Muslimin
Rahimakumullah Manusia diciptakan oleh Allah SWT. tidak saja berupa
jasmani atau pisik, tetapi juga be-rupa rohani atau jiwa. Bahkan
kedudukan roha-ni atau jiwa ini, menempati proporsi utama atau
memiliki nilai plus dibanding kedudukan jas-mani atau pisik. Kenapa
demikian? Karena bia-sanya yang menentukan gerak-gerik aktivitas
manusia sehari-hari justeru ditentukan oleh dorongan dari dalam,
yang dalam hal ini adalah rohani atau jiwa. Inilah sebenarnya
faktor yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya.
Segala usaha, aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan seseorang,
merupakan implikasi dari dorongan jiwanya yang dipertimbangkan oleh
akal pikiran. Berbeda dengan binatang. Semua gerak-gerikaktivitas
kehidupan binatang,
46
pada dasarnya digerakkan kekuatan insting se-mata, tidak
disertai oleh suatu pertimbangan akal pikiran atau perasaan.
Rohani atau jiwa, adalah komponen ke-hidupan manusia yang sangat
vital, dan ia me-rupakan anugerah Allah yang amat berharga, dan
oleh karenanya kita dituntut agar mampu memeliharanya dari berbagai
macam kotoran ro-hani, sehingga rohani kita tetap bersih dan suci,
serta kita mampu menjaga dan memelihara jiwa kita dari berbagai
serangan penyakit jiwa, se-hingga jiwa kita tetap sehat dan kuat.
Apabila rohani atau jiwa kita bersih dan sehat, ia akan mengarahkan
prilaku lahiriyah kita, keperbu-atan yang baik dan terpuji.
Sebaliknya, apabila rohani atau jiwa kita kotor dan sakit, maka
ko-torannya akan membekas dan melekat pada se-tiap prilaku tindakan
kita, sehingga cenderung berbuat kemungkaran dan malapetaka.
Ingatlah pernyataan Rasulullah SAW. Da-lam sebuah hadits beliau
:
att@g@a@|t@|@@aq@aqtzto@ @qtzto@at@@taq@aqtp@tp@ @
at@@att@tt@atk 47
-
Sesungguhnya syetan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang
yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya
kekuasaan syetan itu hanyalah atas orang-orang yang mengangkatnya
sebagai pemimpin dan orang-orang yang suka menyekutukannya dengan
Al-lah (QS. An-Nahl 99-100). Kemudian Nabi bersabda : Sesungguhnya
syetan itu adalah kuman (virus) bagi hati anak Adam. Jika hati anak
Adam sedang mengingat atau dzikir kepada Allah, maka kuman (virus)
itu akan menjadi mati atau hilang. Sebaliknya, jika hati sedang
lupa kepada Allah, kuman itupun a-kan beraksi menggodanya (HR.Ibnu
Abi Dun-ya). Muslimin Rahimakumullah. Yang kedua, kita hendaknya
selalu meng-hindari sekecil apapun perbuatan maksiat. Se-bab yang
namanya maksiat, kendatipun pada awalnya dirasa kecil, namun kalau
perbuatan ini dilakukan terus menerus, maka yang kecil ini tentunya
akan menjadi besar. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit,
demikian kata pepatah. Maka apabila dosa akibat maksiat ini sudah
sedemikian besar, dikhawatirkan akan mengunci mati mata hati
seseorang, sehingga sulit menerima kebenaran yang datang dari
52
akan kian dermawan. Semua itu dikarenakan ia menyadari, bahwa
semua yang ada adalah ti-tipan dari Allah semata.
Hadirin Seseorang yang bersih hatinya berarti sehat jiwanya, dan
hidupnya akan selalu dise-limuti oleh rasa syukur. Dikaruniai apa
saja, kendati sedikit, ia tidak akan habis-habisnya meyakini bahwa
semua ini adalah titipan Allah semata, sehingga amat jauh dari
sikap ujub dan takabur. Persis seperti ucapan yang terlontar dari
lisan Nabi Sulaiman AS, tatkala diri beliau dianugerahi Allah
berbagai kelebihan :
# xy s n1 u u=6 u9 3 r& u r& . r& ( Ini termasuk
karunia Tuhanku, untuk mengujiku apakah aku mampu bersyukur atau
malah kufur atas nikmat-Nya (QS. An-Naml ayat 40).
Ketahuilah, orang yang hatinya bersih, di-timpa apapun dalam
hidup ini, sungguh bagai-kan air di relung lautan yang dalam. Tidak
per-nah akan berguncang walaupun ombak dan badai saling menerjang.
Ibarat karang yang te-gak tegar, dihantam ombak sedahsyat
apapun
49
-
tidak akan pernah roboh. Tidak ada putus asa, tidak ada keluh
kesah berkepanjangan. Yang ada hanya kejernihan dan keindahan hati.
Ia amat yakin dengan janji Allah dalam Al-Quran :
# k=s3 !$# $ t ) $ yy 4 Allah tidak akan membebani seseorang,
kecuali sesuai dengan kesanggupannya (QS. Al-Baqa-rah ayat 286)
Memang luar biasa orang yang memiliki hati yang bersih. Nikmat
datang tak pernah membuatnya lalai bersyukur, sementara sekali-pun
musibah yang menerjang, sama sekali tidak akan pernah mengurangi
keyakinan akan cu-rahan kasih sayang Allah. Semua itu dikarena-kan
ia bisa menyelami sesuatu secara lebih dalam atas musibah yang
menimpa dirinya, se-hingga tergapailah sang mutiara hikmah.
Sub-hanallaah, sungguh teramat beruntung siapa-pun yang senantiasa
berikhtiar dengan sekuat jiwa dan raga untuk menjaga kebersihan
hati, karena kebersihan hati adalah kunci kesehatan jiwa.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah. Apa yang harus kita lakukan
untuk
50
menjaga dan memelihara kebersihan hati kita?
Minimal ada tiga hal yang perlu kita per-hatikan dalam upaya
membersihkan hati ini.
Pertama, kita hendaknya selalu berupaya mengikat hati kita
dengan iman dan tawakkal kepada Allah SWT. dalam segala urusan,
serta selalu berlindung kepada-Nya dari godaan dan kejahatan
syetan. Sebab kesehatan hati selalu diganggu oleh virus-virus
syetan, dan virus-virus ini siap masuk ke hati kita untuk
menggerogoti dan menodai kesuciannya. Untuk itu kita perlu punya
perisai, penangkal atau tameng untuk membendung kerasnya arus masuk
virus-virus itu, dan tidak ada penangkal yang ampuh kecuali iman
yang kuat dan tawakkal kepada Allah SWT. Firman Allah SWT. :
) } s9 s9 s = n?t % !$# (# t# u 4 n?t u n/ u t =2utG t $ y ) s =
n? t
% ! $# t 9 u tG t % !$# u / .
51
-
aqy@qy@@yyyy@aB@yi|yb|m aqqB@yld@a4yy@@yab|j|@@@@
nq@@ayy@aq@@@a4y@aaB@@@
@yyy@y@qy@q@@yayy@ay@q@aqj$@yy@y@qy@qiq@@@@ayd4@qd@qq_@
@q4@4y@aad@a|@@ya@
ay@q@@4a@4 |yaybz|@i@ @yq@qjm|@a4@q@ad@@ayb_|qi@@
56
Allah SWT. Ingatlah peringatan Rasulullah SAW. :
aq@aq@bnm|i|q@al@qta@tk@atttbn|@ @Apabila (maksiat) dilakukan
terus menerus, do -sa (akibat maksiat) itu akan mengunci (menutup)
keseluruhan hatinya (dari menerima kebenaran/ hidayah) (HR. Imam
Ahmad).
Hadirin Dampak dari suatu maksiat adalah dosa,
dan dosa akan menimbulkan siksa. Jangan me-ngira bahwa siksa itu
hanya berlaku di akhirat saja, tetapi di dunia inipun pedihnya
siksa itu sudah terasa, kendati tak sedahsyat di akhirat. Memang,
selama kita hidup di dunia ini, tak seorangpun yang luput dari
dosa. Sebab, kita ini manusia, bukan malaikat. Kita punya nafsu,
dan terkadang justeru karena kita tak mampu mengendalikan nafsu
inilah yang me-nyeret kita ke lembah maksiat. Nah, kalau su-dah
terlanjur berbuat maksiat, maka tak ada jalan terbaik, kecuali
segera hentikan maksiat
53
6 SIKAP MEMAAFKAN DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN
-
itu, dan bertobatlah kepada Allah SWT. Ingatlah, sesungguhnya
Allah itu Maha penerima tobat.
) ! $# x m
Kaum Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah. Yang ketiga, marilah
kita bersihkan hati kita dari sifat-sifat yang tercela dengan
perbu-atan yang terpuji. Singkatnya, untuk menjaga kebersihan hati,
setiap muslim hendaknya me-ngetahui apa saja yang harus ia hindari
dan jauhi, serta setiap saat selalu waspada terhadap
kemungkinan-kemungkinan terserangnya pe-nyakit jiwa.
Akhirnya, marilah kita berdoa kepada Al-lah SWT. semoga kita
mampu menjaga dan me-melihara kesehatan hati kita dengan banyak
beribadah dan beramal shaleh. Semoga Allah SWT. selalu melindungi
kita semua dari berbagai penyakit hati, yang virus-nya dibawa dan
disebarkan oleh si durjana sye-tan yang terkutuk.
54
cy@@bi@By@ab|@au@ @i@a@Bay4@ay
s% yx n= r& t $ y8 . y s%u z>% s{ t $ y9 y
qbiyy@aB@yq@a@@e4@ay@ @yqyy@yab@b|@y@a4byp@y@ad@
ay@@yqmyj_|q@_@y@myqym@@a_|$@@y@ a_y@@ay@yaynyaB@
yq@@yyay@yyay@@qby@ay@ya4@o@qbny@ @qb|@qyanyy@@yqbybv|ybmajy@ @
55
-
Secara umum, kalau cuma memberi maaf, mungkin tidak terlalu
berat bagi kita dibanding jika kita disuruh atau dengan kemauan
sendiri meminta maaf kepada orang lain, kendati dua-duanya
merupakan sesuatu yang berat dilaku-kan. Kenapa demikian? Karena
kalau kita mem-beri maaf, secara psikologis posisi kita di atas,
yakni sebagai pemberi maaf. Tetapi kalau kita yang datang kepada
seseorang untuk meminta maaf, posisi kita berada di bawah, yakni
pe-minta maaf. Disamping itu, kita sebagai peminta maaf, biasanya
ada perasaan takut, khawatir, cemas, kalau-kalau permohonan maaf
kita dito-laknya. Semuanya ini juga tentu tergantung be-sar
kecilnya kesalahan yang diperbuat dan dam-pak yang ditimbulkannya.
Jika kesalahannya besar dan mendatangkan dampak risiko yang besar,
maka memberi maaf atau meminta maaf merupakan sesuatu yang sulit
dilakukan. Tetapi jika kesalahannya ringan saja, atau masih da-lam
batas kewajaran, maka memberi dan me-minta maaf mungkin tidak
terlalu sulit dila-kukan. Hadirin
Meskipun mungkin banyak orang berkata bahwa mereka telah
memaafkan seseorang yang telah menyakiti mereka, namun ia perlu
waktu lama untuk membebaskan diri dari rasa benci
60
qb|bj|yaB@a@yaby@niyqa@B@ @qy@qbyan@y
Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah
lhamdulillah,kembali kita pan-jatkan puji dan syukur ke khadirat
Allah SWT. dimana pada hari ini, kembali kita bisa bersama-sama
melaksanakan
tugas mingguan kita, yakni menunaikan fardhu jumat, di masjid
yang sama-sama kita cintai ini. Muslimin Rahimakumullah Islam
sebagai agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai kasih sayang
senantiasa beru-paya mengajak ummatnya agar saling mengasihi dan
saling mencintai. Agama Islam menganggap bahwa setiap muslim itu
bersaudara. Dan persaudaraan hen-daknya selalu dijaga dan
dipelihara. Firman Allah dalam Al-Quran :
57
A
-
$ y ) t 9$# u z ) (# s=r' s t t/ / 3 u yz r& 4 (# )? $# u
!$# / 3 =y s9 t xq ?
Sesungguhnya orang-orang mumin itu bersau-dara, sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hu-bungan) antara kedua saudaramu itu dan
takut-lah kepada Allah, supaya kamu mendapat rah-mat. (QS.
Al-Hujurat ayat 10). Ayat ini menegaskan bahwa wajib hukum-nya bagi
ummat Islam untuk menjalin persau-daraan dengan sesama muslim.
Apabila dianta-ra mereka ada yang bertengkar, berselisih pa-ham dan
sebagainya, maka hendaknya kita ber-usaha mendamaikannya. Kaum
Muslimin Rahimakumullah Kenyataan membuktikan, memang dida-lam
upaya menjalin persaudaraan sesama mus-lim, tidak selamanya bisa
berjalan mulus, na-mun sesekali bertemu juga berbagai benturan,
berbagai halangan dan rintangan yang dapat mengganggu, mengusik
bahkan memutuskan ja-linan persaudaraan itu sendiri. Banyak faktor
memang yang menjadi penyebabnya. Bisa da-tang dari luar (faktor
ekstern), bisa juga datang dari dalam (faktor intern). Manakala
jalinan
58
persaudaraan sudah mulai retak, tidak ada pilihan yang harus
kita lakukan kecuali mere-katkan kembali jalinan persaudaraan yang
su-dah mulai retak tersebut. Muslimin Rahimakumullah Salah satu
sifat mulia yang diajarkan Is-lam dalam rangka merekatkan kembali
hu-bungan persaudaraan adalah sikap saling maaf memaafkan. Allah
SWT. berfirman :
{ u y 9$# &u 9$$ / r&u t =pg: $# Jadilah engkau pema'af
dan suruhlah orang me-ngerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah
dari pada orang-orang yang bodoh (QS. Al-Araaf ayat 199).
Hadirin
Pemahaman tentang bagaimana sikap sa-ling maaf memaafkan,
diantara kita mungkin relatif berbeda. Ada orang yang dengan mudah
dapat memaafkan orang lain, namun ada juga yang sulit memberikan
maaf kepada orang lain.
59
-
karena dengan memaafkan orang lain tertanam perasaan sabar,
percaya diri, kemampuan pe-ngendalian diri dari kemarahan,
penderitaan, lemah semangat dan stres. Menurut Dr. Frederic Luskin
dinyatakan pula bahwa, kemarahan yang dipelihara dapat menyebabkan
dampak ragawi yang dapat teramati pada diri seseorang. Memang,
kalau kita sedang marah, seperti yang dapat kita lihat pada orang
lain yang se-dang marah, wajah kita menjadi merah me-nakutkan.
Disebabkan ciri ini, maka orang yang sedang marah sering disebut
sedang naik darah, karena pada saat kita marah, darah kita naik ke
kepala, mata kita terbelalak dan biji mata kita sekan-akan mau
keluar dari kelopak-nya. Jari-jari tangan bergetar, gigi kita
terkatup rapat seolah-olah mau mengigit orang yang kita marahi,
gerakan badan kita menjadi tidak ber-aturan dan beberapa perubahan
pada fisik lain-nya. Seandainya seseorang yang sedang marah melihat
dirinya di muka cermin, niscaya akan meredalah kemarahannya, karena
malu melihat keadaan fisiknya seperti itu. Disamping itu, orang
yang sedang marah, ucapannya menjadi tidak terkontrol lagi.
Keluar-lah kata-kata yang tidak enak di dengar. Me-luncurlah
berbagai makian, celaan, hinaan dan kata-kata yang menyakitkan yang
apabila di dengar oleh orang yang berakal sehat, dia akan
64
dan marah dalam hati mereka. Secara formal mungkin mereka telah
saling memaafkan, me-reka sudah berjabatan tangan, bahkan
menga-takannya secara lisan, namun dalam hati mere-ka masih
tersimpan rasa kesal, dongkol bahkan marah. Sikap saling memaafkan
yang seperti ini tidak saja dapat merugikan keduabelah pihak, baik
secara psikologis akan mempengaruhi ke-sehatan jiwa, juga dampaknya
tidak akan mam-pu merekatkan hubungan persaudaraan. Seorang muslim
yang benar-benar beri-man kepada Allah SWT. pasti menunjukkan
si-kap memaafkan yang tulus dan ikhlas. Kenapa? Karena ia sadar
bahwa ia sedang diuji oleh Allah SWT. dan ia harus mampu belajar
dari kesalah-an orang lain. Dari sikap ini sudah pasti iapun mampu
berlapang dada dan bersifat pengasih.
Lebih dari itu, orang-orang yang beriman juga mampu memaafkan
walau sebenarnya me-reka benar dan orang lain salah. Ketika
memaaf-kan, mereka tidak membedakan antara kesa-lahan besar dan
kecil. Kesalahan seseorang mungkin saja tanpa sengaja tapi sangat
menya-kiti mereka. Akan tetapi, orang-orang yang beri-man tahu
bahwa segala sesuatu terjadi menurut kehendak Allah, dan berjalan
sesuai takdir ter-tentu, dan karena itu, mereka berserah diri
de-ngan peristiwa ini, dan tidak akan pernah ter-belenggu oleh
perasaan benci atau amarah.
61
-
Subhanallah, beginilah semestinya sikap yang harus kita
tunjukkan dalam perkara saling maaf memaafkan. Ingatlah, seseorang
yang suka memaafkan kesalahan orang lain, iapun juga akan dimaafkan
kesalahannya oleh Allah SWT. Firman Allah dalam Al-Quran :
(# u9 u (#sx u9u 3 r& t 7tB r& t t !$# 3 s9 3 !$# u x
m
Dan hendaklah mereka mema'afkan dan berla-pang dada. Apakah kamu
tidak ingin bahwa Al-lah mengampunimu? dan Allah adalah Maha
Pe-ngampun lagi Maha Penyayang (QS. An-Nur ayat 22)
$ p r't % !$# (# t# u ) 3_ur& 2s9 r& u # xt 6 9 xn$$ s 4
) u
(# s? (#sx s? u (# s? u *s ! $# x m
Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di 62
antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh
bagimu Maka berhati-hatilah ka-mu terhadap mereka dan jika kamu
memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka). Maka
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS.
At-Taghaa-bun ayat 14). Maaasyiral Muslimin Sidang Jumat
Rahimakumullah
Menurut sebuah penelitian yang dilaku-kan oleh para ilmuwan
Amerika membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan kesa-lahan
orang lain ternyata lebih sehat, baik jas-mani maupun rohani. Para
responden yang di-teliti menyatakan bahwa mereka merasa lebih sehat
bahkan ada diantara mereka yang penya-kitnya sembuh setelah
memaafkan orang lain. Hadirin Dr. Frederic Luskin dalam bukunya,
Forgive for Good (Maafkanlah demi Kebaikan), menjelaskan bahwa
sifat pemaaf merupakan resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan
kebahagiaan. Buku tersebut memaparkan ba-gaimana sifat pemaaf dapat
memicu terciptanya kondisi yang baik dalam pikiran seseorang,
63
-
aqy@qy@@yyyy@aB@yi|yb|m aqqBa@yqy@q@ayb|q$@iyaay
ayy@aq@@@a4y@aaB@yyy@y@qy@q@@yayy@ay@q@aqj$@yy @ayd4@qd@qq
_y4@q_by@q@@yq4a@4 yjz |yq@qjmy@biyb|@@a4@
@q@ad@@ayb_|qi@@qb|bj|yaB@a@@@ @yq@niyqa@B@@ymaaaBy@qy@bmym
68
merasa risih, dan bahkan orang yang sedang marah itu sendiri
merasa risih dan malu ter-hadap apa yang ia ucapkan tersebut ketika
ke-marahannya reda.
Muslimin Rahimakumullah
Sebuah tulisan berjudul Forgiveness [Me-maafkan], yang
diterbitkan oleh Healing Current Magazine (Majalah Penyembuhan Masa
Kini) edisi bulan September-Oktober 1996, menyebut-kan bahwa
kemarahan terhadap seseorang atau suatu peristiwa menimbulkan emosi
negatif da-lam diri seseorang, dan dapat merusak keseim-bangan
emosional bahkan kesehatan jasmani mereka. Artikel tersebut juga
menyebutkan bah-wa orang yang sering marah sekalipun, sebenar-nya
sadar bahwa kemarahan itu sangat meng-ganggu mereka, dan mereka
tidak ingin meng-habiskan waktunya dan hidup mereka hanya untuk
mengobral kemarahan, sehingga pada da-sarnya merekapun punya
keinginan mengambil langkah-langkah untuk memaafkan.
Dari beberapa penelitian yang ada me-
nunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan pikiran yang
sangat merusak kese-hatan manusia. Memaafkan, di sisi lain,
meski-pun terasa berat namun membahagiakan, dan merupakan satu
bagian dari akhlak terpuji,
65
7 PIKIRAN TENANG MEMBANTU PROSES PENYEMBUHAN
-
Yang dapat menghilangkan segala dampak me-rusak dari kemarahan,
dan membantu orang tersebut menikmati hidup yang sehat, baik
se-cara lahir maupun batin.
Lebih jauh dari itu, tujuan sebenarnya dari saling maaf
memaafkan adalah untuk men-dapatkan ridha Allah SWT.
Semoga dengan mengamalkan sikap pe-maaf ini, tidak saja membuat
kita lebih sehat, baik jasmani maupun rohani, kita juga memper-oleh
keampunan dan ridha dari Allah SWT.
cy@@bi@By@ab|@au@ @i@a@Bay4@ay
y s9u uy9 | t x xu ) y79 s s9 t W{ $# qbiyy@aB@yq@a@@e4@ay@
@yqyy@yab@b|@y@a4byp@y@ad@
ay@@yqmyj_|q@_@y@myqym@@a_|@@y@ 66
a_y@@ay@yaynyaB@ yq@@yyay@yyay@@qby@ay@ya4@o@qbny@
@qb|@qyanyy@@yqbybv|ybmajy
67
-
Muslimin Rahimakumullah Kondisi pikiran sangat berpengaruh
terha-dap kondisi kesehatan seseorang. Orang akan sehat bila
pikirannya tenang. Tapi sebaliknya orang akan mudah sakit dan
bertambah sakit-nya jika pikirannya tidak tenang. Dalam hu-bungan
ini maka tepat sekali apa yang diung-kapkan oleh Ibnu Taimiyah,
Orang sakit bisa sembuh tanpa obat, tetapi sering orang tidak
kunjung sembuh setelah minum obat.
Untuk menggapai ketenangan pikiran (ji-wa), salah satu resepnya
adalah dengan mem-perkuat keimanan dan memperbanyak dzikrul-lah,
ingat kepada Allah SWT. Firman Allah dalam Al-Quran :
t % !$# (# t# u u s? u / =% . / !$# 3 r& 2/ ! $# y s? >=)
9$#
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati me-reka manjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tenteram (QS. Ar-Radu ayat 28).
72
yy@qm@a@yayn@y@ @
Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah
uji dan syukur kita panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang mana
atas izin dan karunia-Nya, dapatlah pada hari ini kembali kita
berhimpun di masjid yang mulia ini guna
bersama-sama menunaikan serangkaian fardhu jumat. Muslimin
Rahimakumullah Tersebutlah sebuah kisah seorang anak yang bernama
Danang Athaillah. Anak kecil ini diasuh oleh bibinya, karena
ayahnya sudah la-ma sakit dan ibunya pergi ke luar negeri. Suatu
ketika Danang tiba-tiba sakit, badannya panas dan sulit bernafas.
Sudah beberapa kali ia diba-wa bibinya ke dokter, tetapi
kesehatannya tak kunjung pulih, hingga suatu ketika Danang ber-kata
kepada bibinya bahwa ia sangat merindu-kan orangtuanya. Berita
tentang sakitnya Da-nang dan keinginannya untuk bertemu
orang-tuapun disampaikan, hingga suatu hari
69
P
-
orangtua Danang datang menemuinya. Setelah bertemu orangtuanya
ia merasakan suatu kete-nangan dan kedamaian dan perasaan inilah
rupanya yang membuat kesehatannya berang-sur-angsur pulih kembali.
Hadirin
Kondisi yang dialami Danang ini menun-jukkan kepada kita bahwa
antara pikiran atau jiwa dengan fisik atau raga ternyata mempunyai
hubungan yang sangat erat, keduanya saling mempengaruhi. Danang
yang ketika itu sangat merindukan orangtuanya, maka segera saja
ke-sehatannya membaik setelah ia dekat dengan orangtuanya. Suasana
pertemuan yang mengha-rukan ini menjadikan pikiran atau jiwa Danang
menjadi tenang, damai dan tenteram. Pikiran atau jiwa yang tenang
ternyata dapat membantu proses penyembuhan suatu penyakit. Kaum
Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah Contoh bukti lain yang
menunjukkan ada-nya hubungan yang erat antara pikiran atau ji-wa
dengan fisik atau raga, dapat kita pelajari
70
bagaimana kisah Nabi Yaqub dan puteranya Yusuf.
Hadirin Setelah mendengar berita dari anak-anak-nya bahwa Yusuf
putera yang paling dikasihinya itu telah mati diterkam srigala
ketika diajak saudara-saudaranya pergi ke hutan, kejadian ini
ternyata membuat Nabi Yaqub larut dalam ke-sedihan. Siang dan malam
beliau selalu me-mikirkan Yusuf. Karena larut dalam kesedihan yang
berkepanjangan, akhirnya kedua mata be-liau memutih dan menjadi
buta. Setelah beberapa tahun berselang, atas petunjuk Allah SWT.
akhirnya beliau memdapat informasi bahwa putera kesayangannya
tersebut ternyata masih hidup. Sebagai bukti, si pemberi informasi
itu meberikan selembar gamis (pakai-an) milik Yusuf kepada Nabi
Yaqub. Setelah mencium gamis tersebut, ia mengenal betul bau badan
Yusuf yang melekat di gamis itu, se-hingga iapun yakin bahwa Yusuf
benar-benar masih hidup. Karena saking gembiranya hati Nabi Yaqub
memperoleh kabar baik tentang pu-teranya itu, akhirnya matanya yang
buta itupun berangsur-angsur dapat berfungsi kembali dan beliau
dapat melihat lagi.
71
-
Dari uraian ringkas ini dapatlah kita sim-pulkan bahwa
sebenarnya sehat sakitnya seseo-rang dapat disebabkan oleh keadaan
pikiran orang itu sendiri. Dan pikiran yang tenang sa-ngat
berpengaruh terhadap percepatan kesem-buhan seseorang. Semoga kita
termasuk orang yang selalu tenang dan sabar tatkala ditimpa suatu
penya-kit dan tidak pernah putus asa terhadap rahmat Allah SWT.
Karena orang yang tenang dan sabar disaat sakit, tidak saja akan
mempercepat pro-ses penyembuhan, ia juga akan memperoleh ampunan
dari Allah SWT. Dalam sebuah hadits Bukhari diriwayat-kan bahwa
suatu ketika Abadullah bin Masud r.a menghampiri Rasulullah yang
tengah sakit. Saat itu ia meraba badan rasul sambil berkata, Ya
Rasulullah, penyakit anda begitu berat. Ra-sulullah menjawab,
Benar, beratnya penyakitku ini mungkin sama dengan dua orang
diantara kamu yang ditimpa penyakit. Abdullah bin Mas-ud berkata
lagi, Kalau begitu engkau ya Rasul-ullah mendapatkan dua kebaikan
(pahala). Ya, benar jawab Nabi. Kemudian beliau bersabda, Setiap
orang Islam yang mendapat bencana pe-nyakit dan lain-lain, maka
Allah menggugurkan (mengampuni) kesalahan-kesalahannya,
sebagai-mana pohon kayu menggugurkan daunnya.
76
Hadirin Prof. KH. Anwar Musaddad mengatakan bahwa sebab utama
timbulnya kekhawatiran, ketegangan dan kegoncangan pikiran adalah
ka-rena kosongnya iman dalam dada. Ketegangan dan kekalutan pikiran
dapat berakibat negatif bagi kesehatan seseorang. Dengan keimanan
yang kuat dan selalu mengingat Allah, maka insya Allah pikiran dan
perasaan kita akan be-bas dari rasa resah, gelisah, was-was dan
keluh kesah terutama pada saat menderita sakit. Kemudian, cara lain
yang dapat membuat pikiran kita tenang pada saat menderita sakit
adalah dengan kesabaran. Firman Allah SWT. :
3 u =7 o s9u & y / zi s: $# f 9$# u
-
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. dan beri-kanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila di-timpa
musibah, mereka mengucapkan: "Inna lil-laahi wa innaa ilaihi
raaji'uun (QS. Al-Baqarah ayat 155- 156). Kemudian sabda Rasulullah
Muhammad SAW. :
g@o@qjtp@tq@a@ta@o@ @tp@a@Btat@b|@ @
Jika engkau mau bersabar maka engkau akan mendapat sorga, dan
jika kamu mau maka aku akan berdoa kepada Allah agar Allah
menyem-buhkan engkau (HR. Muttafakun alaih). Kemudian sabda Rasul
pula :
t@q@ntt@@@aB@b|@ccqy@qb|@q@atcqqt@|@a@ @
Barangsiapa yang berusaha untuk bersabar ma-ka Allah akan
menjadikannya bersabar.
74
Sesungguhnya tak ada satu pemberian yang le-bih baik dan lebih
luas daripada sikap sabar (HR. Mut-tafakun alaih). Kaum Muslimin
Sidang Jumat Rahimakumullah Dalam pikiran manusia terdapat dua
energi (kekuatan) yang satu sama lainnya saling bertolak belakang,
yaitu energi positif dan energi negatif. Energi positif terbentuk
oleh suatu kon-disi yang mengarah kepada kebaikan seperti cinta
kasih, kesadaran, keyakinan, ketenangan dan kebijaksanaan.
Sedangkan energi negatif dibangun oleh kondisi pikiran yang selalu
me-munculkan rasa iri, dengki, serakah, sombong, khawatir,
ragu-ragu, egois, putus asa dan seba-gainya. Kedua energi ini, baik
positif maupun negatif sama-sama mempunyai pengaruh terha-dap
kesehatan manusia. Boleh jadi fisik jasmani kita sakit, mung-kin
dikarenakan terlalu banyaknya beban pikir-an yang kita emban yang
dapat memproduksi energi negatif dalam tubuh kita. Demikian
seba-liknya, pikiran yang selalu dihiasi oleh rasa te-nang, tulus,
cinta kasih dan sabar akan meng-hasilkan energi positif dalam tubuh
kita yang berdampak pada semakin sehatnya fisik jasmani kita.
75
-
Hadirin Manfaat shalat memang tidak selamanya dapat dirasakan
oleh orang yang mengerjakan-nya. Yang benar-benar bisa merasakan
manfaat shalat, hanyalah mereka yang menjalankan sha-latnya dengan
ikhlas dan khusyu. Dengan ikh-las dan khusyu ini, kita insyaAllah
akan bisa menuai manfaat baik lahir maupun batin dari shalat kita.
Dengan keikhlasan dan kehusyuan dalam shalat insyaAllah akan dapat
menolong seseorang, sehingga mampu menyelesaikan problema-problema
kehidupannya. Firman Allah dalam Al-Quran :
(# tF $# u 99 $$ / 4n=9 $# u 4 $ p )u u 7s3 s9 ) n? t t s
:$#
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong-mu. dan
sesungguhnya yang demikian itu sung-guh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu' (QS. Al-Baqarah ayat 45). Muslimin
Rahimakumullah Seseorang yang shalat dengan penuh
80
Tidak ada yang salah dengan sakit, karena ia merupakan takdir
Allah yang berlaku sesuai kehendak-Nya untuk mencoba manusia. Yang
salah adalah sikap kita terhadapnya. Kalau kita ridha, maka pasti
Allahpun ridha terhadap kita.
cy@@bi@By@ab|@au@ @i@a@Bay4@ay
* s yt 9$# # ) yt 9$# # Z
quybyaB@@yab@y@af|@y@a4y@@yayqyby@@yab@@@bjy@aby@@y@ld@a@yaqy@y@ayoy@q@aaq@@yany@a
$q@ay@@@ay@ @
77
-
aqy@qy@@yyyy@aB@yi|yb|m
atztB@q@aqr@aqb|@att@@ayy@aq@@@a4y@aaB@yyy@y@qy@q@ab|b@t@
@qzutitq|@@yayy@ay@q@aqj$@yy@q
aat@@tajt@ayd4@qd@tq_@tbi|q4@q_qbtqtb|@tB@tq4a@4|@tatbz|i@qb||i@at@@atbqi@
@qf|atb|ba@@yamaaBy@qy@bmym@yy@qm@
78
a@yayn@y @ @
Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah
ersyukurlah kita kepada Allah SWT. yang telah memberikan
ke-sempatan kepada kita semua un-tuk bersama-sama melaksanakan
ibadah Jumat sebagai salah satu upaya kita un-tuk lebih
mendekatkan diri kepada-Nya, sekali-gus juga sebagai ajang
silaturrahmi dan ukhu-wah Islamiyah antar sesama kita. Muslimin
Rahimakumullah Kita semua tentu sepakat, bahwa banyak sekali
manfaat yang bisa kita petik dari pelaksa-naan ibadah shalat.
Paling tidak banyaknya buku-buku yang membahas tentang manfaat
ibadah shalat ini merupakan bukti tersendiri bahwa shalat ternyata
bukan hanya sebuah ke-wajiban yang harus dilaksanakan, tetapi juga
di-dalamnya terkandung manfaat dan hikmah yang begitu besar.
79
b8 MENUMBUHKAN SIKAP OPTIMIS MELALUI IBADAH SHALAT
-
optimis dapat memperbaiki fungsi paru-parunya dan dapat
memberikan perlindungan terhadap bahaya kanker. Tim psikolog dari
Universitas California pernah menyarankan, kalau kita ingin umur
panjang jadilah orang yang selalu berpandangan optimis. Sebab
mereka yang punya kecende-rungan pesimis pada usia 20 tahun,
kebanyak-an akan menderita penyakit berat pada usia 40 tahun dan
meninggal dunia pada usia 50 tahun. Kaum Muslimin Sidang Jumat
Rahimakumullah Ibadah shalat sesungguhnya merupakan sarana
sekaligus cara yang sangat efektif untuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Shalat ju-ga merupakan sarana komunikasi yang sangat
komunikatif antara hamba dengan Tuhannya. Dengan melakukan shalat
secara kontinue seti-ap hari, sesuai dengan tuntunan syariat Islam,
seorang hamba merasa akan selalu dekat de-ngan Tuhannya. Dengan
melakukan shalat, seo-rang hamba merasa selalu berada dalam
lin-dungan Tuhannya. Oleh karena itu, Rasulullah SAW. ketika beliau
ditimpa kemalangan, ketika beliau sedang gundah-gulana dan
dihadapkan dengan berbagai persoalan, beliau selalu berge-gas
mengambil air wudlu dan segera
84
kesungguhan, khusyu, tepat waktu, ikhlash dan kontinyu,
insyaAllah akan tumbuh rasa percaya diri yang penuh dalam dirinya.
Mereka akan memiliki kecenderungan positif dan bisa meng-hadapi
setiap masalah dengan tenang. Setiap permasalahan yang datang akan
selalu dilihat-nya dari sudut pandang positif. Seseorang yang
menjalankan ibadah sha-lat dengan benar, ia akan mampu hidup
realistis dan optimis dalam menghadapi berbagai prob-lema hidup
sehingga tetap bersikap konstruktif. Hadirin Kalau kita ingin
mengkaji lebih dalam ten-tang makna dari gerakkan shalat, maka
banyak simbol hikmah yang dapat kita ambil, mulai dari berdiri,
takbiratul ihram, ruku, itidal, sujud hingga salam. Semuanya
merupakan simbol atau perlambang dari serangkaian siklus
kehi-dupan. Dalam ibadah shalat kita mengenal istilah filsafat
gerak, karena memang hidup ini harus bergerak, dinamis dan optimis.
Hidup ini me-mang tidak selamanya berdiri. Manusia tidak se-lamanya
muda, gagah dan kuat berdiri, suatu saat kita harus ruku sebagai
perlambang hidup kita sudah mulai rapuh, menginjak umur
81
-
setengah baya. Tidak lama kemudian, kitapun harus bersujud
sebagai perlambang usia senja, tua renta, simbol ketidakberdayaan,
hingga akhir-nya kitapun harus menyudahi kehidupan ini dengan
salam, suatu isyarat bahwa seorang muslim haruslah mencintai
kedamaian, menye-barkan keselamatan, mempunyai hati yang da-mai dan
merdeka. Shalat sebagai bentuk ritual, sekan-akan menggugah hati
kita semua bahwa bila me-nyembah Allah saja kita harus bergerak,
apalagi menjalani hidup dan kehidupan ini, kitapun ha-rus bergerak,
sehingga dari gerakkan ini akan tercipta dinamika hidup yang
optimis. Kaum Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah Seseorang yang
mengaku beriman, tidak-lah sempurna keimanannya bila tanpa diikuti
amal shaleh. Mengaku Islam tapi tidak diikuti dengan upaya
menyingkap keajaiban hikmah Ilahiyah dan segenap ciptaan-Nya
kemudian me-wujudkannya dalam bentuk gerak yang realistik, yakni
untuk meningkatkan prestasi hidup dan berbuat untuk kemaslahatan
bersama.
Dari simbol gerak yang ditunjukkan oleh ibadah shalat,
memberikan isyarat kepada kita
82
bahwa kita sebagai muslim hendaknya selalu di-namis, bergerak
maju, selalu berbuat yang ter-baik, berpikir positif, berilmu
positif dan berkar-ya yang positif pula. Orang yang mampu
menye-lami makna shalat, ia akan terhindar dari sikap pesimis. Ia
akan hadapi dan jalani hidup ini dengan sikap yang optimis. Kenapa?
Karena orang yang sempurna shalatnya, ia akan selalu tawakkal
kepada Allah. Ia akan selalu merasa bahwa hidupnya dalam genggaman
dan jaminan Allah SWT.
% ) A | 5 u y$ utx u A$ y tu ! b>u t s> y 9$#
Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tu-han semesta alam (QS. Al-Anam ayat 162)
Hadirin Salah satu dari hasil reset yang dilakukan oleh Rumah Sakit
Wanita Brigham dan Sekolah Kedokteran Harvard di Boston, menyatakan
bahwa sikap optimis ternyata dapat menghin-darkan seseorang dari
rasa cemas, sress dan depresi. Dikatakan pula bahwa orang yang
83
-
aqy@qy@@yyyy@aB@yi|yb|m aqqBa@yqy@q@ayb|q$@iyaay
ayy@aq@@@a4y@aaB@yyy@y@qy@q@@yayy@ay@q@aqj$@yy @ayd4@qd@qq
_y4@q_by@q@@yq4a@4| yjz |yq@qjmy@biyb|@@a4@
@q@ad@@ayb_|qi@@qb|bj|yaB@a@@@ @yq@niyqa@B@@ymaaaBy@qy@bmym
88
melaksanakan shalat, karena beliau yakin dan menyadari
sepenuhnya bahwa hanya kepada Allah-lah segala persoalan dan
permasalahan di-serahkan, karena Dia-lah penguasa dan peng-genggam
alam ini, Dia-lah Dzat yang Maha Me-lihat, Maha Bijaksana dan Maha
Adil.
Firman Allah SWT. :
$ y r' t z %!$# (# t#u (# tG $# 9 9$$ / 4 n=9$#u 4 ) ! $# y t t
9 9$#
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat
sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar (QS. Al-Baqarah ayat 153). Hadirin Melalui ruku dan sujud
dalam shalat yang dilakukan secara khusyu, membawa seseorang merasa
dekat dan semakin dekat dengan Allah, sehingga bersemayam dalam
jiwanya suatu ke-yakinan yang kokoh kuat bahwa dia saat ini telah
berada dalam dekapan dan sandaran yang maha kuat yang berdampak
dapat
85
9 KONSEP SAKIT DAN PENGOBATAN MENURUT ISLAM
-
menenteramkan jiwanya, memperteguh keyakin-an dan penuh percaya
diri (optimis). Perasaan semacam ini akan selalu menyelimuti jiwa
ma-nusia dalam hidupnya, jika ia mampu menjaga dan memeli-hara
ibadah shalat sepanjang ha-yatnya. Semoga Allah SWT. memberikan
kekuat-an dan ketetapan hati kita untuk selalu dapat menjaga dan
memelihara shalat dengan sebaik-baiknya, serta menjadikan energi
shalat menjadi sebuah kekuatan spritual sebagai pendorong dan
pemacu sikap optimis bagi setiap sepak terjang dan aktivitas
kehidupan kita sehari-hari. Amin ya Rabbal alamiin.
cy@@bi@By@ab|@au@ @i@a@Bay4@ay
s% yxn= r& t 9$# t % !$# E | t yz
quybyaB@@yab@y@af|@y@a4y@@yayqyby@@yab@@@bjy@abn
86
y@ld@a@yaqy@y@ayoy@q@aaq@@yany@a $q@ay@@@ay
87
-
Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah Dalam sebuah hadits
diceritakan, bahwa suatu hari ketika Usamah bin Syuraik sedang
duduk di samping Rasulullah SAW. tiba-tiba datang seorang Arab
dusun bertanya kepada Rasulullah SAW. Ya Rasulullah, apakah kita
wajib berobat kalau suatu hari kita ditimpa sa-kit?. Ya, jawab
Rasulullah. Sebab Allah SWT. tidak akan menurunkan penyakit,
melainkan de-ngan menyediakan pula obatnya. Kecuali satu penyakit
yang tidak ada obatnya, yaitu penyakit tua. Kemudian, dalam sebuah
hadits Rasulul-lah yang diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir bin
Abdullah, Rasulullah SAW. bersabda :
@dne@nne@bxncan@kn@nne@aa@qincn@bi@@aqn@qu
"Tiap-tiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat, niscaya
dia akan sembuh dengan izin Ilahi (HR. Muslim). Muslimin
Rahimakumullah
92
yy@qm@a@yayn@y@ @
Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah
lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah
SWT. yang mana dengan izin, taufiq dan hidayah-Nya jualah sehingga
dapatlah kita
pada hari ini kembali menunaikan fardhu jumat di masjid yang
mulia dan terhormat ini. Muslimin Rahimakumullah Hidup sehat
merupakan dambaan semua orang, terlebih-lebih bagi mereka yang
telah ber-umur setengah baya, karena umumnya pada usia ini segala
sesuatu yang ada pada dirinya sudah mulai menurun. Daya tahan
fisiknya su-dah mulai menurun sehingga sering sakit-sakit-an. Kala
inilah biasanya seseorang baru menya-dari sepenuhnya betapa
pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan. Hadirin Dalam
menjalani hidup dan kehidupan di
89
A
-
dunia ini, manusia memang tidak bisa terlepas dari persoalan
penyakit, karena penyakit meru-pakan suatu peristiwa kehidupan yang
selalu menyertai perjalanan hidup manusia sejak Nabi Adam as.
hingga akhir zaman.
Dalam ajaran Islam, soal penyakit itu di-pandang sebagai suatu
hal yang berada di luar kemampuan manusia, karena ini berhubungan
dengan takdir atau kehendak Allah SWT. yang menimpa manusia sebagai
perwujudan dari co-baan atau hukuman, kendati memang sese-orang
yang tertimpa suatu penyakit sering ber-hubungan dengan tingkah
laku atau ulah aktivi-tasnya yang cenderung kurang memperhatikan
persoalan kesehatan. Muslimin Rahimakumullah Ibnu Qayim al-Jauziah
dalam bukunya At-Thibbun Nabawy membagi penyakit itu menjadi dua
macam, yaitu penyakit jasmani dan penya-kit rohani. Penyakit
jasmani, sudah sama-sama kita ketahui dan mungkin pernah kita
alami, yaitu segala macam gangguan badan jasmani (fisik), baik yang
datang dari dalam badan atau jas-mani itu sendiri, maupun yang
datang dari luar badan atau jasmani. Penelitian dan
90
pengetahuan tentang penyakit saat ini sudah demikian berkembang,
sehingga ratusan, ribuan bahkan jutaan macam penyakit sudah dapat
diketahui dan dipelajari serta melahirkan per-sonil-personil
kesehatan yang ahli dalam bi-dangnya. Penyakit rohani, menurut
Al-Quran ada dua macam, yaitu yang berkaitan dengan keing-karan dan
pembangkangan, seperti syirik dan munafik dan penyakit rohani yang
berhubungan dengan hawa nafsu, moral dan akhlak seperti iri dengki,
sombong, hasud, serakah, kikir dan se-bagainya. Hadirin Baik
penyakit jasmani maupun penyakit rohani, dua penyakit ini pasti ada
obatnya. Me-lalui perantaraan obat tersebut, sebagai perwu-judan
dari usaha atau ikhtiar manusia, Allah berkenan menyembuhkan
penyakit seseorang. Firman Allah SWT. :
#s) u M t u s o Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyem-buhkan
aku (QS. Assyuara ayat 80).
91
-
Rasulullah SAW. bersabda : Barangsiapa memberikan pengobatan,
padahal dia tidak dikenal kompetensinya dalam bidang pengobatan
(tidak punya keahlian di bidang poengobatan), maka dia harus
bertanggung ja-wab. (HR. Abu Daud, Nasai, Ibnu Majah dan Hakim).
Dari hadits di atas, Rasulullah menentang keras terhadap
orang-orang yang menggunakan atribut ahli medis, padahal mereka
sebenarnya bukan ahli medis. Orang-orang yang semacam ini harus
bertanggung jawab atas segala mal-praktek yang dilakukannya.
Rasulullah juga menolak para dukun dan paranormal pembual yang
mengobati penyakit dengan menggantung atau menggunakan jimat-jimat
dan jampi-jampi jahiliyah yang sama sekali tidak mengandung
nama-nama Allah dan dzikrullah, karena perbu-atan ini dianggap
sebagai praktek syirik yang sangat merusak aqidah. Semoga Allah
membimbing kita semua kepada kehidupan yang sehat jasmani maupun
rohani dan menetapkan kesabaran yang tinggi jika tertimpa sakit
serta menunjukkan pengo-batan yang tepat dan di ridhai-Nya.
Amin.
96
Sunnah Nabi tentang keharusan berobat jika tertimpa sakit,
merupakan sanggapan dari suatu anggapan yang menyatakan bahwa
bero-bat adalah suatu pengingkaran terhadap takdir Allah. Mungkin
ada diantara kita yang berang-gapan bahwa orang yang sedang sakit
tidak per-lu berobat, dia cukup bersabar saja, dalam arti ikhlas
menerima cobaan Allah SWT. Anggapan yang semacam ini tidak saja
bertentangan de-ngan sunnah Rasul, tetapi juga, dampak dari sikap
ini sangat merugikan bagi kesehatan sese-orang. Suatu hari
Rasulullah SAW. ditanya oleh sekelompok orang. Wahai Rasulullah,
apa pen-dapatmu tentang jampi-jampian yang kami guna-kan sebagai
penyembuh penyakit, dan penang-kal yang kami gunakan sebagai
pemelihara kese-hatan badan. Apakah berarti kami menolak tak-dir
Allah?. Rasul menjawab : Apa yang kalian sebutkan tadi, itulah
takdir Allah. Jawaban Rasulullah ini merupakan ja-waban yang sangat
tepat, karena Allah SWT. telah menetapkan sebab dan musabab segala
sesuatu. Merupakan suatu Sunnatullah adalah mengatasi suatu takdir
dengan menggunakan takdir itu sendiri, dalam arti mengatasi takdir
lapar dengan makan, mengatasi takdir haus dengan minum. Demikian
juga, mengatasi tak-dir sakit dengan berobat. Dengan demikian,
93
-
segala hal yang mengatasi dan yang diatasi adalah sama-sama
merupakan takdir Allah SWT. Hadirin Saad bin Abi Waqas pernah
bercerita, Suatu hari ketika saya sakit, Rasulullah SAW. datang
menjenguk saya. Lalu beliau meletakkan tangannya di dada saya,
sehingga terasa sejuk di bagian jantungku. Beberapa saat kemudian
beliau berkata, Kamu terkena penyakit di sekitar jantung. Cobalah
datang dan temui Harits bin Kaldah, saudara Tsaqif, dia adalah
orang yang mampu mengobati penyakit (sebagai tabib). Konon
diceritakan, suatu ketika ada salah seorang sahabat yang terluka
dan mengeluarkan darah banyak sekali. Lalu, Rasulullah memang-gil
dua orang dari Bani Anwar. Kepada mereka Rasulullah bertanya, Siapa
diantara kalian yang paling pandai dalam ilmu pengobatan?. Salah
seorang dari mereka ini justeru balik bertanya kepada Rasulullah,
Wahai Rasul, apa-kah ilmu pengobatan ada manfaatnya?. Rasul
menjawab, Allah, adalah Dzat yang mampu menurunkan penyakit dan
mampu pula menurun-kan obatnya. Kemudian, dalam kisah lain
disebutkan.
94
Suatu hari salah seorang dari kelompok Anshar tertimpa sakit.
Rasulullah SAW. kemudian me-manggil dua orang sahabat yang mengerti
ilmu pengobatan dan berkata kepada mereka, To-longlah orang ini
agar dia dapat sembuh?. Dua orang sahabat ini sedikit agak ragu
sehingga mereka bertanya kepada Rasulullah, Wahai ba-ginda Rasul,
apakah ilmu pengobatan yang kami miliki dapat berpengaruh terhadap
kesembuhan orang ini?. Dengan ringkas dan tegas Rasul menjawab, Ya,
tentu, lakukanlah!. Muslimin Rahimakumullah
Dari beberapa riwayat yang diceritakan di atas, mungkin timbul
pertanyaan di benak kita. Mengapa Rasulullah tidak menangani
sen-diri dengan memberikan pengobatan kepada beberapa sahabat yang
tertimpa sakit?. Kenapa justeru beliau serahkan kepada orang lain?.
Tin-dakan yang semacam ini beliau lakukan, jus-teru memberikan
pelajaran kepada kita semua bahwa dalam hal perkara apapun,
terlebih-lebih persoalan dunia, maka serahkanlah kepada orang yang
memang mengerti, memahami dan menguasai dalam bidangnya. Termasuk
dalam persoalan pengobatan, kita dibolehkan bahkan dianjurkan untuk
meminta bantuan kepada orang lain yang memang menguasai dalam
bi-dangnya.
95
-
beragamnya macam dan jenis obat-obat medis yang diproduksi oleh
berbagai perusahaan far-masi, mungkin kita bertanya, Mana yang
lebih baik, obat kimia atau obat tradisional ?.
Hadirin Pertanyaan singkat ini kalau dikembang-kan dan dilakukan
penyelidikan lebih jauh, ten-tu akan mengundang pembicaraan dan
pemba-hasan yang cukup rumit dan panjang. Entah apa dan darimana
sebabnya, disa-dari atau tidak, kebanyakan kita belakangan ini
seolah tertanam dalam pikiran suatu anggapan bahwa obat-obat yang
berasal dari alam (herbal), lebih aman untuk dikonsumsi, karena
tidak mengandung efek samping, dibanding dengan obat-obatan
kimiawi. Anggapan ini muncul, mungkin karena dipengaruhi oleh
banyaknya praktek-praktek pengobatan alternatif, terutama yang
berlabel Thibbun Nabawi, sebuah istilah metode pengobatan yang
direkomendasikan oleh Rasulullah SAW.
Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah Mari dalam kesempatan ini
kita kaji, apa-kah benar obat-obat tradisional lebih aman un-tuk
dikonsumsi.
100
ay@@bi@By@ab|@au@ @i@a@Bay4@ay
% ! $# _ s) n=yz us u % ! $# u u _ ) ou # s ) u M t us o %! $# u
_G O t % ! $# u yr& r& t < Lt yz u t e$!$#
quybyaB@@yab@y@af|@y@a4y@@ yayqyby@@yab@@@bjy@aby@@
y@ld@a@yaqy@y@ayoy@q@aaq@@yany@a $q@ay@@@ay
97
-
aqy@qy@@yyyy@aB@yi|yb|m
aqBa@q|n@qb|@@qn@@@@@@@@@@a@n@nannn@i@@n@an@a|@@nabx@@ayy@aq@@@a4y@aaB@yyy@y@qy@q@@yayy@ay@q@aqj$@yy@anq|@bx@anba@@qi@aq@anbxb@ana@nd@n@nbuaa@@@ayd4@qd@qq
_y4@q_by@q@@abnx
98
tq4a@4|@tatbz|i@aqbx@ayb_|qi@@qb|bj|yaB@a@yaby@niyqa@B@ymaaaBy@qy@bmym@@yy@qm@a@yayn@y@
@
Maaasyiral Muslimin Rahimakumullah
lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah
SWT. yang mana dengan izin-Nya jualah, dapatlah kita pada hari ini
kembali menu-
naikan fardhu jumat, sebagai salah satu per-wujudan dari taqwa
kita kepada Allah SWT.
Muslimin Rahimakumullah Diantara kita mungkin pernah terlontar
sebuah pertanyaan, sehubungan dengan makin maraknya obat-obat
tradisional atau yang sering disebut sebagai obat-obat herbal, juga
semakin
99
A
10 PILIH RESEP NABI ATAU RESEP DOKTER ?
-
ayat 69). Kemudian, sabda Rasulullah SAW. : Hendaklah kalian
menggunakan dua terapi pe-nyembuhan penyakit, yaitu madu dan
Al-Quran (HR. Ibnu Majah dan Hakim). Muslimin Rahimakumullah
Beberapa obat tradisional/herbal lainnya yang mendapat rekomendasi
dari Rasulullah SAW. sebagaimana sabda beliau, diantaranya sebagai
berikut : Jinten hitam adalah obat bagi segala penyakit, kecuali
sam, dan sam adalah kematian (HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dan
Ahmad). Dua obat dasar (obat yang manjur) adalah lidah buaya dan
seledri (HR. Abu Daud). Kurma ajwah adalah obat yang sangat baik
(HR. Abu Nuaim). Makanlah minyak zaitun dan balurkanlah pada tubuh.
Ia suci dan diberkahi (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi). Makanlah zabib
( anggur yang sudah
104
Hadirin Yang namanya obat, apapun jenis dan macamnya, baik kimia
maupun herbal, tentu berbeda dengan jenis makanan biasa. Pada obat
memiliki efek farmakokinetik yaitu yang berhu-bungan dengan
bagaimana obat diserap oleh tu-buh, didistribusikan dan kemudian di
keluar-kan dri tubuh. Selain itu, obat juga memiliki efek
farmakodinamika, yaitu yang berhubungan dengan kegunaan atau
manfaat dari obat terse-but. Dengan demikian, obat merupakan bahan
yang hanya dengan takaran tertentu dan peng-gunaan yang tepat akan
dapat bermanfaat untuk mencegah penyakit, menyembuhkan atau
memelihara kesehatan. Oleh karena itu, ketidaktepatan dalam
penggunaan obat tradisional, tidak menutup ke-mungkinan juga dapat
menimbulkan efek sam-ping. Sebagai contoh, daun seledri misalnya
su-dah terbukti mampu menurunkan tekanan da-rah. Namun penggunaan
yang berlebihan dapat menurunkan tekanan darah secara drastis,
se-hingga jika penderita tidak tahan dapat meng-akibatkan shock.
Karenanya tidak dianjurkan meminum lebih dari satu gelas perasan
daun seledri setiap hari. Contoh lain, seperti daun kecibeling yang
berkhasiat untuk mengobati batu ginjal. Jika
101
-
pemakaian melebihi 2 gram serbuk sekali mi-num, bisa menyebabkan
iritasi saluran kemih. Selain itu, pada beberapa pasien yang
meng-konsumsi kecibeling untuk mengobati sakit batu ginjal,
ternyata ditemukan adanya sel-sel darah merah dengan jumlah
melebihi batas normal pada urinenya. Kemungkinan hal ini
disebab-kan daun kecibeling merupakan diuretik kuat sehingga dapat
menimbulkan iritasi pada salur-an kemih. Mungkin akan lebih
tepa