KHUTBAH IDUL ADHA 1435 H (2014 M)PEMBENTUKAN GENERASI
Hadirin ra,
Hari ini kita dan ummat Islam di seluruh dunia, larut dalam
kekhusukan takbir tahmid dan tahlil. Kita agungkan asma Allah, kita
sucikan asma Allah dan kita perbaharui kesaksian kita, bahwa tidak
ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad utusan dan kekasih Allah.
Gema takbir, tahmid dan tahlil berkumandang menghiasi seluruh
penjuru dunia. Hari ini, bagian dari hari pertemuan ummat Islam se
dunia. Hari ini diproklamasikan kembali hak-hak kesetaraan hidup,
kedamaian hidup, kebersamaan hidup, kemuliaan hidup ummat Islam
seluruh dunia.
Hari ini, jutaan saudara kita sedang melaksanakan ibadah haji di
makkatul mukarromah. Mereka meninggalkan keluarga, saudara,
perdagangan, pekerjaan dan semua yang dimilikinya hanya semata-mata
untuk beribadah kepada Allah swt. Kita doakan semoga mereka diberi
kesehatan, keselamatan, kekuatan dan kemudahan dalam beribadah, dan
pulang ketempat tanah air masing-masing dengan membawa titel hajjan
mabruro.
Hari ini ribuan unta, sapi, kerbau dan jutaan kambing disembelih
sebagai hewan qurban. Sebagai lambang sekaligus gerakan riil,
usaha-usaha kita mengurangi jurang antara si kaya dan si miskin,
usaha-usaha riil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, usaha-usaha
riil menyantuni fakir miskin dan anak yatim.
Semua yang kita lakukan merupakan bentuk konkrit rasa syukur
kita pada Allah swt, atas nikmat iman, Islam, ikhsan, kesehatan dan
kesempatan untuk menjalankan perintah Allah, semoga ibadah kita
diterima Allah swt. Kita bersyukur dapat menjalankan ibadah idul
qurban, kita dapat bertakbir, bertahmid dan bertahlil, mengagungkan
Asma allah.
Semoga ibadah kita ini bukan yang terakhir. Semoga ibadah kita
diterima Allah Swt, Semoga kita masih diberi kesempatan juga pada
tahun-tahun yang akan datang, amin.
Hadirin ra
Hari ini kita pelajari kembali, kita ambil hikmah dari
perjalanan perjuangan nabiyullah Ibrahim as dan Ismail as untuk
kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga Allah
menambahkan ketakwaan kepada kita semua, kemulayaan dan
kesejahteraan hidup bersama Allah dibawah keteladanan Rosulullah
saw, amin.
Hadirin raDi tengah carut marutnya negeri kita tercinta,
Indonesia raya. Negeri yang kekayaannya menjadi rayahan para
pemimpin yang koruptor. Harga barang-barang konsumsi, barang
kebutuhan pokok menjadi permainan para cukong. Negeri yang,
korupsi, manipulasi hampir tak dapat terkendali. Negeri yang
pemimpin dan rakyatnya limbung, kehilangan kepercayaan diriKrisis
kronis melanda negeri ini. Hari ini pelajar kita kehilangan
kepercayaan diri, mereka berantem sesama pelajar, antar sekolah,
sampai rela membunuh temannya sendiri. Lihatlah data krisis moral
anak-anak kita, pelajar kita. Jangan kaget saudara, bila ternyata
seex bebas sudah menjadi hal yang lumprah mereka lakukan. Bila
perzinahan sudah menjadi kebiasaan, bila kebrutalan sudah menjadi
suatu tontonan. Dan bila kesantunan kepada orang tua sudah tidak
dihiraukan. Kita menangisi keturunan kita, drurriyah kita, masa
depan bangsa tercinta ini. Mata kita nanar menatap masa depan
mereka. Kita menjadi wajib mengkaji keteladanan dari nabiyullah
Ibrahim AS, Ismail AS, dan baginda rosulullah Muhammad SAW. Hadirin
ra
Maka marilah kita lihat kembali percontohan pembentukan generasi
Ismail as, yang menjadi keteladanan sepanjang zaman. Keberhasilan
pembentukan generasi Ismail dapat kita lihat pada beberapa kunci
sebagai berikut:
Pertama. Keteladanan orang
Hadirin ra, Adalah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, bahwa
pembentukan suatu generasi selalu berporoskan pada percontohan
generasi sebelumnya.
Generasi Ismail adalah hasil dari percontohan keteladanan yang
sempurna, dari ayah handanya, yakni Ibrahim as. Allah telah
menetapkan bahwa Nabiyullah Ibrahim as, adalah teladan sepanjang
zaman
Allah bderfirman Qs al mumtahanah 60;4(((( ((((((( ((((((
(((((((( (((((((( (((( (((((((((((( ((((((((((( ((((((((
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada
Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia (Qs al mumtahanah
60;4)Allah berfirman qs maryam, 19; 41( ((( (((((((((((
(((((((((((( ( ((((((( ((((( ((((((((( ((((((( 41. Ceritakanlah
(hai muhammad) kisah Ibrahim di dalam al kitab (al quran) ini.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan, lagi
seorang nabi. (qs maryam, 19; 41)
Hadirin ra
Dalam qs an nisaa; 4;125 allah swt menegaskan ( (((((((((( ((((
(((((((((((( ((((((( (((((
Dan allah mengambil Ibrahim as, menjadi kesayangannya.Hadirin
ra
Kesungguhan ibrahim as dalam berusaha dan berdoa, agar menjadi
ahli hikmah, orang yang dikenang dengan kebaikannya, sehingga ia
selalu berfikir dan berzikir, dan selalu berbuat kebaikan pada
masyarakatnya.(((((((((( ((( ((((((((((( (((((((((((( ( (((((((
((((( ((((((( (((((((((( ((((((( ((((((( (((((((
Sedangkan Ismail as, adalah seorang yang benar janjinya, dan dia
adalah serang rasul dan nabi. (qs maryam, 19;54). Percontohan yang
sempurna, bukan saja untuk putranya, tetapi juga untuk kita seluruh
ummat manusia. teladan sepanjang zaman yang ditorehkan dalam
berbagai ayat al quran.
Maka kita catat, bahwa kunci keberhasilan pendidikan adalah
percontohan. tanpa percontohan proses pendidikan ibarat kata-kata
yang akan menjadi mubazir saja.
Hadirin ra,
Kedua; perlakuan yang penuh kasih sayang
hadirin kita perhatikan bagaimana ibrahim as, memperlakukan
putranya. Perlakuan yang sangat luar biasa, dia adalah seorang ayah
yang ; penyantun, lemah lembut, penyayang, dan segala urusannya
dikembalikan kepada allah.
Allah tegaskan dalam qs hud; 11; 75(((( (((((((((((( (((((((((
((((((( (((((((
75. Sesungguhnya ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun,
lemah lembut, penyayang, dan suka kembali kepada allah.
Maka sebagai orang tua kita harus selalu hati-hati memperlakukan
putra kita, kenakalannya jangan-jangan disebabkan karena kekasaran
kita.Hadirin ra, Ketiga, kesederhanaan dalam proses pengasuhan
putra.
Hadirin, bagaimana ibrahim as, membesarkan, mengasuh Ismail
dikala bayi, ini pelajaran yang sangat penting.
Ibrahim menempatkan istrinya siti hajar, dengan bayinya ismail
as, di makkah, suatu tempat yang tidak punya tanaman, tandus,
gersang, yang tiada tanda kemakmuran, kekayaan sama sekali, di
rumah Allah, kakbahtullah.( qs Ibrahim, 14, 37-38).(((((((( (((((((
((((((((( ((( (((((((((( ((((((( (((((( ((( (((((( ((((( ((((((((
(((((((((((( ((((((( (((((((((((( ((((((((((( (((((((((( ((((((((((
((((( (((((((( (((((((( (((((((((( ((((((((((((( ((((( ((((((((((((
(((((((((( (((((((((((
37. Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian
keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat
rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan Kami (yang
demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka Jadikanlah hati
sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka
dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur.
Ismail dan ibunya ditinggalkan bukan dalam kemewahan dan
kemakmuran, tetapi dalam bumi yang tiada tanaman.
Maka ketika perbekalan habis, ismail menangis, meronta,
sejadi-jadinya. Ibunya bingung, kemudian berlari kesana-kemari
mencari penghidupan. Naik ke bukit sofa, melihat sekelilingnya
barangkali ada bahan makanan, ternyata kosong, tidak ada. Lari lagi
ke bukit marwa, melihat sekelilingnya , lodot-lodot, barangkali ada
bahan makanan, ternyata kosong, tidak ada. Demikian berulang kali
sehingga tujuh kali dia lari bukit shofa dan bukitm marwa.
Maka dengan kasih sayang Allah, diutus malaikat, menapakkan
sayapnya, maka dari hentakan kaki ismail keluarlah air. Yang
kemudian dikenal dengan sebutan zamzam, Hingga sekarang zam-zam
merupakan mata air yang tiada pernah kering meski diambil jutaan
jamaah haji dan umroh. Subhanallah.
Ismail as, yang kemudian menjadi nabi dan rosul bukan dibesarkan
dalam gelimang harta dan kekayaan. Dia dibesarkan dengan
kesederhaan dan dalam percontohan , serta kasih sayang orang
tua.
Hadirin, bagaimana dengan putra kita, jangan-jangan dia
dibesarkan dengan penuh kemewahan, serba tersedia, serba ada, serba
manja, segalanya tersedia.
Kalau sepereti itu cara kita, maka tunggu kehancurannya.
Hadirin raKeempat; Usaha melalui doa
Doa dari orang tua, nabi Ibrohim memberikan contoh dalam: Qs
ibrohim; 14; 35(((((( ((((( (((((((((((( ((((( (((((((( ((((((
(((((((((( (((((((( ((((((((((((( (((((((( ((( (((((((( (((((((((((
((((
35. Dan (ingatlah), ketika ibrahim berkata: "ya tuhanku,
jadikanlah negeri ini (mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku
beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. Qs ibrohim;
14; 35Doa agar anak kita tidak mensekutukan Allah. Maka pahamkanlah
bahwa pelajaran pertama yang harus kita berikan kepada anak kita
adalah pendidikan tauhid. Perhatikan bagaimana lukmanul hakim
mendidik anaknya, yang diabadikan dalam al quran. Qs lukman
31;13(((((( ((((( ((((((((( ((((((((( (((((( ((((((((( ((((((((( ((
(((((((( (((((( ( (((( (((((((((( (((((((( (((((((
13. dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di
waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezaliman yang besar". Qs lukman 31;13Hadirin ra
Pendidikan, pelajaran, peringatan yang harus disampaikan oleh
orang tua kepada anaknya telah dicontohkan oleh Lukman kepada
anaknya: Hai anakku jangan engkau persekutukan Allah. Duhai orang
tua, perhatikan sekarang ini, zaman jahiliyah modern ini kita
dihantui oleh tuhan-tuhan yang sangat banyak yang akan memurtatkan
kita, menghancurkan tauhid kita. Bahkan sekolah dapat menjadi
lembaga pemurtatan, ketikan sekolah sekedar mengejar ijasah, ijasah
sebuah tuhan baru.
Hadirin ra
Doa yang lain juga diabadikan dalam al quran, qs Ibrohim; 14;
40((((( ((((((((((( ((((((( ((((((((((( ((((( (((((((((( ( (((((((
(((((((((( ((((((((
40. Ya tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang
tetap mendirikan shalat, ya tuhan kami, perkenankanlah doaku. Qs
ibrohim; 14; 40
Dewasa ini kita sangat mudah meremehkan sholat.
Urusan sholat, saudara jangan diremehkan. Dirikan sholat,
artinya perhatikan segala syarat-rukun dan keutamaannya. Banyak
orang ketika sholat, pikirannya terbang tidak karuan, ke pasar,
kantor, bisnis, dll. Sholat sambil bergoyang-goyang bersama musik
di kamar sebelahnya. Rusak sholat kita. Maka kita usahakan sholat
berjamaah, apalagi di masjid, pasti lebih baik persiapannya, lebih
baik prosesnya, lebih mulya hasilnya.
Hadirin ra
Kesimpulan dari khutbah ini, mari kita siapkan generasi penerus
kita, anak-anak kita dengan lebih baik lagi. anak kita adalah
tabungan, investasi kita di dunia dan akherat.
Jangan menjadi anak blangsat, yang yang selalu menyusahkan di
dunia ini, terlebih di akherat. harta, kekayaan, pangkat dapat
musnah, habis. Mantan orang kaya, mantan pejabat, mantan istri dsb,
tetapi anak tetaplah anak.
Kita didik, menjadi generasi Ismail, dengan kunci sbb:
1), percontohan yang baik., 2). dengan kasih sayang, 3). dengan
kesederhanaan, 4), dan dengan doa. Semoga Allah mengabulkan amal
usaha kita, menyiapkan generasi qurani, generasi Ismail, untuk
terwujudnya keluarga, masyarakat , Negara, yang adil makmur,
baldatun, thoyibatun, warubbun ghofur, Allahumma,amin.8