Khasiat MoringaMoringa mempunyai banyak khasiat untuk tubuh kita
diantaranya :
1. Sebagai AntioksidanKelor mangandung 46 senyawa antioksidan
kuat atau senyawa-senyawa dengan karakteristik antioksidan. Senyawa
antioksidan ini dapat menetralisir radikal bebas yang merusak
sel-sel dalam tubuh.Mungkin ada yang masih bertanya-tanya apa sih
radikal bebas itu, serta apa bahaya radikal bebas dan bagaimana
antioksidan dapat menetralisir radikal bebas. Yuk.kita baca lebih
lanjut.
Apa Bahaya Radikal Bebas ?Darah kita setiap saat mengalirkan
oksigen ke sel-sel tubuh. Oksigen membantu sel mengubah nutrisi
menjadi energi. Dalam kondisi normal, molekul-molekul di dalam sel
memiliki pasangan elektron yang lengkap sehingga stabil.
Ketika melakukan kontak dengan oksigen, molekul itu teroksidasi
sehingga kehilangan elektron. Molekul yang kehilangan elektron dan
menjadi tidak stabil tersebut, lalu berubah menjadi apa yang
disebut radikal bebas. Jadi, radikal bebas adalah produk alamiah
hasil metabolisme sel. Radikal bebas sama alamiahnya dengan kita
menghirup udara.
Biasanya, tubuh memiliki sistem pertahanan alami untuk
menetralisir radikal bebas agar tidak berkembang dan menjadi
berbahaya bagi tubuh. Namun, pengaruh lingkungan dan kebiasaan
buruk seperti radiasi ultraviolet, polusi, kebiasaan mengkonsumsi
junk food dan merokok, dapat membuat sistem pertahanan tubuh
kewalahan menghadapi radikal bebas yang berjumlah besar.Pada saat
tubuh kita dipenuhi radikal bebas yang berlebihan, maka molekul
yang tidak stabil yang berada didalam tubuh kita itu berubah bentuk
menjadi molekul pemangsa. Mereka mulai bergerak liar dan menyerang
bagian tubuh yang sehat maupun yang tidak sehat sehingga terjadi
penyakit.
Berbagai penyakit telah diteliti dan diduga kuat berkaitan
dengan aktivitas radikal bebas ini. Penyakit-penyakit tersebut
mencakup lebih dari 50 kelainan seperti Stroke, Asma, Pankreatitis,
berbagai penyakit radang usus, penyumbatan kronis pembuluh darah di
jantung, penyakit parkinson, Sel Sickle Leukemia, Artritis
rematoid, pendarahan otak dan tekanan darah tinggi, bahkan
AIDS.
Sebagai molekul tidak stabil, radikal bebas selalu berusaha
menyerobot elektron molekul lain di dalam tubuh untuk membuatnya
stabil kembali. Hal ini dapat menghancurkan bangunan dan struktur
sel-sel tubuh serta mengubah ukuran dan bentuk mereka. Bayangkanlah
proses perusakan sel ini seperti berkaratnya besi oleh oksigen yang
menghancurkan bentuknya.
Kerusakan sel-sel tersebut pada akhirnya menimbulkan dampak
merugikan bagi kesehatan. Berbagai penelitian menunjukan bahwa
radikal bebas yang berlebihan dapat memicu dan memperparah penyakit
jantung, penyakit infeksi, tumor dan kanker, penyakit mata (seperti
katarak dan glukoma), penyakit kulit (seperti alergi dan
dermatitis), dan lainnya serta mempercepat proses penuaan.
Bagaimana Cara Antioksidan Menetralisir Radikal Bebas
?Antioksidan dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat
menghambat atau memperlambat proses oksidasi. Oksidasi adalah jenis
reaksi kimia yang melibatkan pengikatan oksigen, pelepasan
hydrogen, atau pelepasan elektron.
Proses oksidasi adalah peristiwa alami yang terjadi di alam dan
dapat terjadi dimana-mana tak terkecuali di dalam tubuh
kita.Antioksidan ini secara nyata mampu memperlambat atau
menghambat oksidasi zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam
konsentrasi rendah.
Antioksidan juga sesuai didefinisikan sebagai senyawa-senyawa
yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen
reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat
berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya
seperti polusi udara.
Antioksidan merupakan nutrisi alami yang ditemukan dalam
buah-buahan dan sayuran tertentu, dan telah terbukti dapat
melindungi sel-sel manusia dari kerusakan oksidatif dan memberikan
keuntungan lainnya, antara lain :
Menguatkan kekebalan tubuh agar tahan terhadap flu, virus, dan
infeksi.
Mengurangi kejadian semua jenis kanker.
Mencegah terjadinya glukoma dan degenerasi makular.
Mengurangi risiko terhadap oksidasi kolestrol dan penyakit
jantung.
Anti-penuaan dari sel dan keseluruhan tubuh.
Mengkonsumsi lebih banyak antioksidan membantu tubuh untuk
menetralisir radikal bebas berbahaya. Antioksidan berperan
menetralisir radikal bebas dengan menyumbangkan elektron sehingga
membuatnya stabil kembali. Diperkirakan ada lebih dari 4.000
senyawa dalam makanan yang berfungsi sebagai antioksidan. Yang
paling banyak dipelajari adalah beta karoten (pro vitamin A),
vitamin C, vitamin E, asam fenolik, selenium, klorofil, karotenoid,
flavonoid, glutasion, koenzim Q10, melatonin dan likopen. Perlu
dicatat bahwa vitamin A sendiri bukan antioksidan.
Bagaimana Kalau Tubuh Kita Kekurangan Antioksidan ?Diet rendah
lemak dapat mengganggu penyerapan beta karoten, vitamin E, dan
nutrisi lainnya yang larut dalam lemak. Buah-buahan dan sayuran
adalah sumber penting dari vitamin C dan karotenoid. Biji-bijian
dan minyak nabati berkualitas tinggi adalah sumber utama vitamin
E.
Banyak zat nutrisi yang berasal dari tanaman disebut sebagai
"fitonutrien", atau "phytochemical". Ini juga memiliki sifat
antioksidan. Senyawa Phenolic seperti flavonoid merupakan bahan
kimia tersebut yang ditemukan pada beberapa buah-buahan, sayuran,
ekstrak teh hijau, daun Kelor, dan banyak lagi lainnya.
Terlepas dari diet, tubuh juga memiliki beberapa mekanisme
antioksidan yang dapat melindungi diri dari kerusakan sel yang
disebabkan oleh radikal bebas. Enzim antioksidan glutathione
peroksidase, katalase dan superoksida dismutase (SOD) adalah enzim
yang memiliki aktivitas kerja menangkal radikal bebas. Namun, untuk
dapat bekerja sempurna mereka membutuhkan mikronutrien kofaktor
seperti selenium, besi, tembaga, seng, dan mangan. Dan Kelor
mengandung semua mikronutrien kofaktor yang dibutuhkan
tersebut.
Kelor membentengi tubuh kita dengan 46 senyawa antioksidan yang
menangkal dan menetralisir radikal bebas, sebelum merusak sel-sel
organ tubuh penting seperti jantung, hati, ginjal, paru-paru dan
bahkan kulit yang membungkus tubuh, sehingga tubuh kita selalu
terjaga untuk tetap bugar sepanjang waktu.Apa Saja Antioksidan yang
Terkandung dalam Kelor ?Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Vitamin K,
Vitamin B (Kolin), Vitamin B1 (Thiamin), Vitamin B2 (Riboflavin),
Vitamin B3 (Niacin), Vitamin B6, Alanin, Alpha-carotene, Arginine,
Beta-carotene , Beta-sitosterol, Caffeoylquinic Asam, Campesterol,
Karotenoid, Klorofil, Chromium, Delta-5-Avenasterol,
Delta-7-Avenasterol, Glutathione, Histidine, Asam Indole Acetic,
Indoleacetonitrile, Kaempferal, Leusin, Lutein, Metionin,
miristat-Asam, palmitat-Asam, Prolamine, Proline, Quercetin, Rutin,
Selenium, Treonin, Triptofan, Xanthins, Xanthophyll, Zeatin,
zeaxanthin, Zinc.2. Sebagai Anti-inflamasi
Sebelum kita membahas apa saja anti-inflamasi yang terkandung
dalam kelor, kita pelajari terlebih dahulu apa itu inflamasi.
Apa Sih Inflamasi ?Inflamasi adalah respon biologis kompleks
dari jaringan vaskuler atas adanya bahaya, seperti pathogen,
kerusakkan sel, atau iritasi. Ini adalah usaha perlindungan diri
dari tubuh kita untuk menghilangkan rangsangan penyebab luka dan
inisiasi proses penyembuhan jaringan. Jika inflamasi tidak ada,
maka luka dan infeksi tidak akan sembuh dan akan menggalami
kerusakkan yang lebih parah. Namun, inflamasi yang tidak terkontrol
juga dapat menyebabkan penyakit, seperti demam, atherosclerosis,
dan reumathoid arthritis. (Gard, 2001)
Inflamasi dapat dibedakan atas inflamasi akut dan kronis.
Inflamasi akut adalah respon awal tubuh oleh benda berbahaya dan
terus meningkat sejalan dengan meningkatnya pergerakkan plasma dan
leukosit dari darah ke jaringan luka. Reaksi biokimia berantai yang
mempropagasi dan pematangan respon imun, termasuk system vaskuler,
system imun dan berbagai sel yang ada pada jaringan luka. Inflamasi
kronis merupakan inflamasi yang berpanjangan, memicu peningkatan
pergantian tipe sel yang ada pada tempat inflamasi dan dicirikan
dengan kerusakkan dan penutupan jaringan dari proses inflamasi.
(Gard, 2001)
Inflamasi merupakan respon jaringan terhadap rangsangan fisik
atau kimiawi yang merusak sel tubuh. Rangsangan ini menyebabkan
lepasnya mediator inflamasi seperti histamin, serotonin,
bradikinin, dan prostaglandin, yang menimbulkan reaksi radang
berupa panas, nyeri, merah, bengkak, dan disertai gangguan fungsi.
Kerusakan sel yang terkait dengan inflamasi berpengaruh pada
selaput membran sel yang menyebabkan leukosit mengeluarkan
enzim-enzim lisosomal dan asam arakidonat, selanjutnya dilepaskan
dari persenyawaan-persenyawaan terdahulu. Jalur siklooksigenase
(COX) dari metabolisme arakidonat menghasilkan prostaglandin yang
mempunyai efek pada pembuluh darah, ujung saraf, dan pada sel-sel
yang terlibat dalam inflamasi. (Katzung, 2004). Itulah mengapa
ketika terjadi peradangan kita merasakan nyeri.
Setelah kita benar-benar paham apa itu inflamasi baru kita bahas
obat dari inflamasi tersebut.Apa Itu Anti-Inflamasi ?Anti inflamasi
adalah obat yang dapat menghilangkan radang yang disebabkan bukan
karena mikroorganisme (non infeksi), namun yang timbul sebagai
respon cedera jaringan dan infeksi. Agen-agen anti-inflamasi
mempunyai khasiat tambahan seperti meredakan rasa nyeri
(Analgesik), dan penurun panas (Antipiretik). Setelah dilakukan
riset untuk obat yang efektiftif dan efek samping minimal, maka
dikenalkan obat-obat Anti-inflamasi non steroid atau NSAID (Non
Steroidal Antiinflamatory Drug) yang mempunyai efek-efek
Anti-inflamasi kuat. NSAID memiliki khasiat analgesik (pereda
nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi (anti
radang). Istilah "non steroid" digunakan untuk membedakan jenis
obat-obatan ini dengan steroid, yang juga memiliki khasiat serupa.
NSAID bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika.
Cara kerja NSAID didasarkan pada penghambatan isoenzim COX-1
(cyclooxygenase-1) dan COX-2 (cyclooxygenase-2). Enzim
cyclooxygenase ini berperan dalam memacu pembentukan prostaglandin
dan tromboksan dari arachidonic acid. Dengan terhambatnya isoenzym
ini, maka prostaglandin yang menimbulkan reaksi radang berupa
panas, nyeri, merah, bengkak, dan disertai gangguan fungsi itu pun
tidak akan terbentuk.
Bagian tanaman Kelor memiliki substansial aktivitas
anti-inflamasi. Misalnya, ekstrak akar menunjukan secara signifikan
aktivitas anti-inflamasi pada kaki tikus yang diinduksi karagenan
edema (Ezeamuzie et al, 1996;.. Khare et al, 1997). Selain itu,
n-butanol ekstrak biji Kelor menunjukkan aktivitas anti inflamasi
terhadap ovalbumin-induced peradangan saluran napas pada marmut
(Mahajan et al., 2009).
Apa Saja Anti-Inflamasi yang Terkandung dalam Kelor ?Vitamin A,
Vitamin B1 (Thiamin), Vitamin C, Vitamin E, Arginine,
Beta-sitosterol, Asam Caffeoylquinic, Kalsium, Klorofil, Tembaga,
sistin, Omega 3, Omega 6, Omega 9, Fiber, Glutathione, Histidin,
Indole Acetic Acid, Indole acetonitrile, isoleucine, Kaempferal,
Leusin, Magnesium, Asam oleat, Fenilalanin, Kalium, Quercetin,
Rutin, Selenium, stigmasterol, Sulfur, Tryptophan, Tyrosine,
Zeatin, Zinc. 3. Hubungan Sehat dengan Asam AminoAsam Amino
Manusia dipastikan tidak bisa hidup tanpa asam amino dan tidak
akan sehat bila kekurangan asam amino. Namun dalam jumlah yang
tepat, asam amino akan menjaga dan membangun sistem tubuh yang
kuat. Apa sesungguhnya yang dilakukan asam amino dalam tubuh kita
?
Asam amino adalah blok bangunan protein. Ibarat sebuah huruf
yang berbeda dari alfabet, digunakan untuk membentuk kata-kata yang
berbeda lantas menjadi sebuah bangun kalimat. Begitu pun dengan
asam amino ini, asam amino yang berbeda digunakan untuk membangun
protein yang berbeda pula.
Tubuh manusia mampu memproduksi hanya 12 dari 20 asam amino yang
berbeda yang dibutuhkan untuk membangun protein yang digunakan
untuk tumbuh, memperbaiki dan memelihara sel-sel. Delapan jenis
asam amino dikenal sebagai asam amino esensial karena tubuh tidak
dapat memproduksi asam amino jenis ini dan harus diberikan dalam
bentuk asupan makanan, biasanya berasal dari daging merah atau susu
dan produk turunannya.
Namun memberikan asupan asam amino tidak sesederhana
kedengarannya karena sering kali makanan sehat kita justru
kekurangan berbagai macam asam amino yang diperlukan tubuh. Itulah
mengapa banyak orang yang kelebihan berat badan tetapi kekurangan
gizi.
Penyakit dimulai dalam sel individu Sel dalam tubuh melakukan
regenerasi setiap beberapa hari. Kulit kita benar-benar diganti
setiap 27 hari dan kerangka kita diperbarui setiap dua tahun.
Setiap hari miliaran sel menggantikan sel yang terbentuk
sebelumnya. Setiap regenerasi harus menjadi salinan sempurna dari
sel yang digantikannya. Proses regenerasi terancam oleh banyak hal
seperti polusi di udara, air, dan tanah, radiasi dari matahari,
stres, pilihan gaya hidup dan bahkan bahan makanan selama
diproses.
Satu hal yang pasti, untuk menjadi sehat tubuh membutuhkan
biomolekul kecil yang disebut asam amino. Meskipun berukuran sangat
kecil, asam amino memainkan peran besar dalam nutrisi yang sehat
untuk tubuh. Biomolekul yang tersedia dalam jumlah yang tepat, akan
membentengi tubuh terhadap masalah kesehatan yang paling umum dan
telah ditunjukkan dalam berbagai studi untuk memerangi proses
penuaan.
Kelor secara alami mengandung 18 dari 20 asam amino yang dapat
diserap tubuh dan benar-benar penting untuk kesehatan yang baik.
Menurut farmakolog klinis, Dr Monica G. Marcu, Asam amino paling
alami diserap dari kompleks sumber makanan atau tanaman. Ann
Hirsch, PhD, Profesor Botani di University of California, Los
Angeles, mengatakan, Salah satu hal yang paling mengesankan saya
tentang Kelor adalah fakta bahwa ia memiliki asam amino esensial
lengkap yang manusia dan makhluk hidup lain membutuhkannya, ada
delapan jenis asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh, jadi
kita harus mendapatkannya dari makanan kita. Kelor merupakan salah
satu dari sangat sedikit tanaman yang mengandung semua (delapan)
asam amino esensial.Apa Saja Asam Amino Esensial yang Terkandung
dalam Kelor ?Berikut adalah daftar lengkap asam amino yang
ditemukan dalam Kelor dan penjelasan singkat tentang mengapa tubuh
kita membutuhkan semua (delepan) asam amino esensial ini.
1. ISOLEUSIN Membangun protein dan enzim serta menyediakan
bahan-bahan yang digunakan untuk membuat komponen biokimia lain
yang penting dalam tubuh, beberapa di antaranya mempromosikan
energi dan merangsang otak untuk membuat kita selalu waspada.
2. LEUCINE Bekerja dengan isoleusin untuk membangun protein dan
enzim yang meningkatkan energi tubuh dan kewaspadaan.
3. LISIN Menjamin tubuh dapat menyerap kalsium dalam jumlah yang
tepat. Hal ini juga membantu kolagen yang digunakan dalam tulang
rawan dan jaringan ikat. Lisin membantu dalam produksi antibodi,
hormon, dan enzim. Studi terbaru menunjukkan lisin meningkatkan
keseimbangan nutrisi yang mengurangi pertumbuhan virus.
4. METIONIN Berperan utama memasok sulfur untuk tubuh. Hal ini
diketahui untuk mencegah masalah pada rambut, kulit, dan kuku
sambil menurunkan kadar kolesterol karena akan meningkatkan
produksi lesitin dalam hati. Metionin mengurangi lemak hati dan
melindungi ginjal yang mengurangi iritasi kandung kemih.5.
PHENYLALAINE Menghasilkan bahan kimia yang diperlukan untuk
mengirimkan sinyal antara sel-sel saraf dan otak. Hal ini dapat
membantu menjaga tingkat waspada, mengurangi rasa lapar, ditambah
meningkatkan memori dan suasana hati.
6. TREONIN Adalah bagian penting dari kolagen, elastin, dan
protein enamel. Tidak hanya membantu metabolisme, treonin membantu
mencegah tertimbunnya lemak dalam hati, meningkatkan pencernaan
tubuh dan kesehatan saluran usus.
7. TRYPTOPHAN Mendukung sistem kekebalan tubuh, meredakan
insomnia, mengurangi kecemasan, depresi, dan gejala sakit kepala
migrain. Hal ini juga berpean dalam mengurangi risiko arteri dan
kejang jantung karena bekerja dengan lisin untuk mengurangi kadar
kolesterol.
8. VALIN Penting dalam mempromosikan pikiran yang tajam,
koordinasi otot-otot, dan suasana hati yang tenang.Tabel 3.
Perbandingan Komposisi Asam Amino Esensial dalam Protein Ekstrak
Daun Kelor, Kedelai dan Referensi FAO/WHO (mg/g protein).Asam Amino
Esensial Protein Kedelai
mg/g Protein Referensi FAO/WHO anak usia 2 5 tahun Ekstrak
Daun Kelor
Histidine 26 19 31
Isoleucine 49 28 51
Leucine 82 66 98
Lysine 63 58 66
Methionine + Cystine 26 25 21
Phenlylalanine + Tyrosine 90 63 105
Threonine 38 34 50
Tryptophan 13 11 21
Valine 50 35 53
Sumber : Moringa oleifera amino acid values are taken from F.N.
Makkar et al.Tabel di atas menunjukan bahwa ekstrak daun Kelor
mengandung asam amino esensial yang dapat memenuhi sebagian besar
referensi WHO/FAO bagi kebutuhan asupan anak usia 2 5 tahun. Nilai
kandungan asam amino dalam ekstrak daun Kelor pun melebihi nilai
kandungan asam amino dalam protein kedelai.
Kekurangan asam amino esensial lebih disebabkan karena kurangnya
kandungan asam amino esensial dalam makanan yang kita konsumsi.
Pasalnya, asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh,
melainkan harus dimasukan dari luar tubuh dalam bentuk asupan
nutrisi makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Kelor menyediakan
seluruh (delapan) asam amino alami yang dibutuhan oleh tubuh.
Kekurangan asam amino esensial dapat berakibat fatal bagi kesehatan
dan mendorong timbulnya beragam penyakit kronis.Apa Saja Asam Amino
Non-Esensial yang Terkandung dalam Kelor ?Selain mengandung seluruh
(delapan) asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh
tubuh, juga ditemukan Kelor berlimpah dengan asam amino
non-esensial yang dapat diproduksi oleh tubuh dengan bantuan
nutrisi yang tepat.
1. Alanin, Penting untuk membangun energi dalam jaringan otot,
otak, dan sistem saraf pusat. Ini memperkuat sistem kekebalan tubuh
dengan memproduksi antibodi. Alanin juga membantu dalam metabolisme
sehat gula dan asam organik dalam tubuh.
2. Arginine, Telah ditunjukkan dalam studi menyebabkan pelepasan
hormon pertumbuhan yang dianggap penting untuk pertumbuhan otot
yang optimal dan perbaikan jaringan. Arginine juga meningkatkan
respon kekebalan tubuh terhadap bakteri, virus, dan sel-sel tumor,
serta mendorong penyembuhan luka pada tubuh.
3. Asam Aspartat, Membantu membersihkan tubuh dari amonia yang
diciptakan oleh limbah selular. Ketika amonia memasuki sistem
peredaran darah, dapat bertindak sebagai zat yang sangat beracun
yang dapat merusak sistem saraf pusat.
Studi terbaru juga menunjukkan bahwa asam aspartat dapat
menurunkan kelelahan dan meningkatkan daya tahan tubuh.4. Sistin,
Berfungsi sebagai antioksidan dan merupakan bala bantuan yang kuat
dalam melindungi tubuh terhadap radiasi dan polusi. Hal ini dapat
membantu memperlambat proses penuaan, menonaktifkan radikal bebas,
dan menetralkan racun. Sistin juga membantu dalam sintesis protein
dan menyajikan perubahan seluler yang diperlukan untuk pembentukan
sel-sel kulit baru, membantu dalam pemulihan luka bakar dan operasi
bedah.
5. Asam Glutamat, Sumber nutrisi bagi jaringan otak,
meningkatkan kapasitas mental, membantu mempercepat penyembuhan
luka, mengurangi kelelahan serta menyeimbangkan gula dalam
darah.
6. Glycine, Mempromosikan pelepasan oksigen yang dibutuhkan
dalam proses pembuatan sel. Selain itu juga penting dalam pembuatan
hormon yang bertanggung jawab untuk sistem kekebalan yang kuat.
7. Histidin, Digunakan dalam pengobatan rheumatoid arthritis,
alergi, borok, dan anemia. Kurangnya histidin dapat menyebabkan
lemahnya pendengaran.
8. Serine, Penting dalam menyimpan glukosa dalam hati dan otot.
Antibodi yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh serta
mensintesis selubung asam lemak sekitar serat saraf.
9. Proline, Sangat penting untuk fungsi yang tepat dari sendi
dan tendon, serta membantu menjaga dan memperkuat otot-otot
jantung.
10. Tryrosine, Mengirimkan impuls saraf ke otak, membantu
mengatasi depresi, meningkatkan memori, meningkatkan kewaspadaan
mental, mempromosikan kesehatan fungsi tiroid, adrenal, dan
kelenjar pituitari.Begitulah bagaimana kandungan asam amino Kelor
dapat menjaga, memperbaiki dan mempertahankan kesehatan tubuh anda.
fakta-fakta tersebut adalah hasil penelitian ilmiah para ahli dalam
bidangnya, sehingga kita tidak perlu ragu lagi. 4. Vitamin
a. Vitamin, Vital bagi Tubuh Vitamin (bahasa Inggris: vital
amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot
molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Jadi, vitamin
mutlak harus disuplai dari konsumsi harian kita.
Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang
artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus
organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya
vitamin dianggap demikian. Belakangan diketahui bahwa banyak
vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi
enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam
reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa
vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang
secara normal.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain
vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam
pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau
memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi
vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif.
Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari
makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal
memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah
baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui
suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula
memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak
mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya
memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini
diabaikan, maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu
karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan
kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah
bila kita kekurangan vitamin A, maka kita akan mengalami kerabunan.
Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena
dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
b. Penuaan, Radikal bebas dan Peran Vitamin, Penuaan tubuh
merupakan hasil akumulasi dari berbagai kerusakan sel dan jaringan
yang tidak dapat diperbaiki. Pada keadaan normal, kerusakan pada
sel dan jaringan tubuh dapat diperbaiki melalui proses replikasi
sel tubuh yang juga dikenal dengan istilah mitosis. Akan tetapi
pada berbagai kasus, sel yang rusak tidak lagi dapat diperbaharui,
melainkan terus terakumulasi dan berpotensi menyebabkan penuaan
pada tubuh. Senyawa radikal bebas merupakan salah satu agen yang
berkontribusi besar dalam peristiwa ini.
Mitokondria merupakan salah satu organel sel yang paling rentan
mengalami kerusakan oleh senyawa oksigen reaktif (radikal bebas).
Hal ini terkait dengan banyaknya reaksi pelepasan oksigen bebas di
dalam organel ini yang merupakan pusat metabolisme energi tubuh.
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa tingkat kerusakan
mitokondria ini berhubungan langsung dengan proses penuaan tubuh
atau panjangnya umur suatu makhluk hidup. Selain itu, kerusakan DNA
akibat reaksi oksidasi oleh radikal bebas juga turut berperan besar
dalam peristiwa ini. Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu
senyawa untuk menekan efek perusakan oleh radikal bebas.
Vitamin merupakan satu dari berbagai jenis senyawa yang dapat
menghambat reaksi perusakan tubuh oleh senyawa radikal bebas
terkait dengan aktivitas antioksidannya. Asupan vitamin antioksidan
yang cukup akan membantu tubuh mengurangi efek penuaan oleh radikal
bebas, terutama oleh oksigen bebas yang reaktif. Selain itu,
vitamin juga berkontribusi dalam menyokong sistem imun yang baik
sehingga risiko terkena berbagai penyakit degeneratif dan penyakit
lainnya dapat ditekan, terutama pada manula. Jadi, secara tidak
langsung, asupan vitamin yang cukup dan seimbang dapat menciptakan
kondisi tubuh yang sehat dan berumur panjang.
Sumber : ebook-Kelor Super Nutrisi, A Dudi Krisnadi