: , : , : , - .
Hadis riwayat Jabir bin Samrah ra., ia berkata:
Aku bersama ayahku menemui Rasulullah saw., lalu aku mendengar
beliau bersabda: Sesungguhnya urusan ini tidak akan berakhir
sebelum dua belas orang khalifah memerintah mereka. Kemudian beliau
berbicara dengan suara perlahan sehingga aku tidak dapat
mendengarnya. Lalu aku bertanya kepada ayahku: Apakah yang beliau
katakan? Ayahku menjawab: Semua khalifah itu berasal dari kaum
Quraisy. (Shahih Muslim No.3393)
Khalifah Rasul dalam konteks Jamaah Asy-Syahadatain merupakan
panggilan seseorang murid kepada guru yang merefleksikan kemuliaan
tugas guru. Bagi Jamaah Asy-Syahadatain, Abah Umar adalah salah
satu dzuriyyah (keturunan) Rasulullah yang telah berjuang untuk
membela agama Allah dan menghidupkan sunnah Rasulullah. Sebagai
bukti tuntunan-tuntunan beliau berada pada garis amar maruf dan
nahi munkar. Selain itu beliau menghidupkan sunnah Rasul yang
menurut ramalannya akan punah di akhir zaman. Rasulullah
bersabda:
Diceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman, bercerita
kepada kami Ismail bin Abi Uwais, bercerita kepadaku Katsir bin
Abdullah bin Umar bin Auf bin Zaid bin Malhah dari ayahnya dari
kakeknya, sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya agama
akan kembali ke Hijaz sebagaimana kembalinya ular ke lubangnya.
Agama juga terikat di Hijaz sebagaimana teikatnya domba di puncak
gunung. Seseunggunya agama datang dengan asing, dan akan kembali
menjadi asing lagi. Maka beruntunglan al-ghuraba, yaitu orang-orang
yang memperbaiki sunnahku yang telah dirusak manusia sesudahku.
Keturunan Rasulullah yang amar maruf, nahi munkar dan ihya
as-Sunnah inilah yang seharusnya menjadi mursyid (pemberi petunjuk)
yang harus dipegang kuat-kuat. Dalam hal ini Rasulullah
berwasiat:
" ; ; " Bercerita kepada kami Ali bin al-Mundzir al-Kufi,
becerita kepada kami Muhammad bin Fudlail, bercerita kepada kami
al-Amasy dari Athiyyah dari Abi Said dan al-Amasy juga dari Habib
bin Abi Tsabit dari Zaid bin Aqam, Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya aku meninggalkan kalian sesuatu yang jika kalian
berpegangteguh padanya tidak akan tersesat sesudahku. Salah satu
lebih agung dari yang lain. Yaitu kitab Allah adalah tali yang
menjulang ke langit sampai bumi dan itrah ku ahli bait ku. Keduanya
tidak akan terpisah sehingga ke telaga akhirat. Maka lihatlah
bagaimana kalian menggantikan aku pada keduanya.
Jamaah Asy-Syahadatain menggambarkan pesan Nabi tentang
berpegang teguh kepada keturunan Nabi setelah meninggalnya Nabi
dalam syair berikut ini:
Maring guru kang percaya dulur pomah
Zaman akhir sapa kang momong agama
Ingkang momong bangsa turunane nabi
Turun oleh printah sing Allahu Rabbi
Artinya: Kepada seorang guru haruslah percaya sebagaimana
saudara dekat. Zaman akhir siapa kah yang akan menjaga agama? yang
akan menjaga agama adalah keturunan nabi Muhammad SAW. yang akan
turun karena mendapatkan mandat atau perintah dari Allah.Banyak
hadits yang menyebutkan tentang diskripsi khalifah Rasul. Tulisan
selanjutkan akan disebutkan hadits berbagai macam hadits yang
berkenaan tentang hal tersebut.
Wallahu Alam
Penulis: Yusuf Muhajir Ilallah
Berikut ini adalah hadits-hadits yang menggambarkan tentang term
khalifah rasul:
: - - Dari Ali berkata: Rasulullah keluar menemui kami seraya
bersabda: Semoga Allah menyayangi para khalifahku (berkata tiga
kali). Sahabat bertanya: Ya Rasulullah siapakah khalifahmu?. Beliau
menjawab: Orang-orang yang datang sesudahku dan menceritakan
hadits-haditsku dan sunnahku serta mengajarkannya kepada orang
lainDiriwayatkan at-Thabrani di kitab al-Ausath, ar-Ramharmuzi di
kitab al-Muhaddits al-Fashil, Abu al-Asad Hibatullah al-Qusyairi
dan Abu as-Syaikh as-Shabuni di kitab al-Arbain, al-Khatib di kitab
Syarf Ashab al-Hadits, ad-Dailami, Ibnu Najar dan Nisham al-Mulk di
kitab Amaliyah, Nashr di kitab al-Hujjah, Abu Ali bin Hubaisy
ad-Dainuri di kitab Haditsnya.(Abdurrahman bin Abi Bakar
as-Suyuthi. Jami al-Ahadits. Program Maktabah Syamilah V.3.61. Juz
30. Hal. 296)
Rasul bersabda: Kasih sayang Allah semoga teruntuk khalifahku.
Sahabat bertanya: Siapakah khalifahmu ya Rasulullah? Beliau
menjawab: Orang-orang yang menghidupkan sunnahku dan mengajarkannya
kepada orang lain.Diriwayatkan oleh Abu Nashr as-Sajzi di kitab
al-Ibanah dan Ibnu Asakir dari al-Hasan bin Ali (51/61)
(Abdurrahman bin Abi Bakar as-Suyuthi. Jam al-Jawami. Program
Maktabah Syamilah V.3.61. Juz 1. Hal. 12871) Diriwayatkan oleh Abu
Nashr as-Sajzi di kitab al-Ibanah dan Ibnu Asakir dari al-Hasan bin
Ali
(Alauddin Ali bin Husamuddin al-Mutqi (1981), Kanz al-Ammah fi
Sunan al-Aqwal wa al-Afal Beirut: Muassasah ar-Risalah, juz 10 hlm.
221, 229 dan 194) : : " " : " : : " Dari al-Hasan berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Siapa yang datang kepadanya kematian dia
dalam keadaan mencari ilmu untuk menghidupkan agama Islam, maka
tidak ada antara dia dan para nabi kecuali satu (tingkatan)
derajat. Rasulullah saw. bersabda: Kasih sayang Allah semoga
teruntuk khalifahku. Sahabat bertanya: Siapakah khalifahmu ya
Rasulullah? Beliau menjawab: Orang-orang yang mencintai sunnahku
dan mengajarkannya kepada orang lain.(Alauddin Ali bin Husamuddin
al-Mutqi (1981), Kanz al-Ammah fi Sunan al-Aqwal wa al-Afal Beirut:
Muassasah ar-Risalah, juz 10 hlm, juz 10 hlm. 260)Diriwayatkan juga
oleh Al-Ashbahani dalam kitab Akhbar Ashbahan : : : : Bercerita
kepada kami at-Thalhi, bercerita kepada kami Hushain, bercerita
kepada kami Abu at-Thahir bin Isa, bercerita kepada kami Abi
Fudaik, dari Hisyam bin Saad, dari Zaid bin Aslam dari Atha bin
Yassar dari Ibnu Abbas, aku mendengar Ali bin Abi Thalib berkata,
Rasulullah keluar menemui kami seraya bersabda: Semoga Allah
menyayangi para khalifahku. Kami bertanya: Ya Rasulullah siapakah
para khalifahmu?. Beliau menjawab: Orang-orang yang datang
sesudahku dan menceritakan hadits-haditsku dan sunnahku serta
mengajarkannya kepada manusia.Ahmad bin Abdullah al-Ashbahani (1350
H), Akhbar al-Ashbahan. Teheran: Dar Intisyarat. Juz 1, hlm.
251)
Dan banyak lagi hadits serupa yang telah diriwayatkan oleh
banyak Imam Hadits di antaranya:
Jami Bayan al-Ilm wa Fadlih karya Yusuf bin Abdullah al-Qurthubi
juz 1 halaman 102
Syaraf Ashhab al-Hadits karya al-Khathib al-Baghdadi juz 1
halaman 63
Majlasan Amali karya Nidham al-Mulk juz 1 halaman 53
Muhammad bin Isa at-Tirmidzi. (tp.th), Al-Jami as-Shahih Sunan
at-Tirmidzi. Beirut: Dar Ihya at-Turats. Juz 5. Hal. 17
Muhammad bin Isa at-Tirmidzi. (tp.th), Al-Jami as-Shahih Sunan
at-Tirmidzi. Beirut: Dar Ihya at-Turats. Juz 5. Hal. 663