5/12/2018 kewirausahaanklsx-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/kewirausahaan-kls-x 1/80 MATERI KEWIRAUSAHAAN KELAS X (SEPULUH) SMK KEWIRAUSAHAANA. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN1. Menurut Kamus Bahasa Indonesia Kewiarausahaan adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara pembuatan produk baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan serta mengatur permodalan operasinya. 2. Wirausahawan adalah seorang pencipta kreasi yang tinggi serta motivasi dalam dirinya untuk menemukan perubahan setiap saat yang berpijak pada sikap kemandirian. 3. Wirausahawan disebut juga wiraswasta, ³wira = perwira tangguh kuat, kuat tauladan,. Swasta = mandiri, berdiri sendiri . Wirausaha/Wiraswasta berarti melakukan usaha dengan kemampuan dan kekuatan sendiri. 4. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan. Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan :a. Untuk memiliki kepribadian sebagai Wirausaha b. Meningkatkan daya saing dan daya juang untuk mencapai kemajuan c. Pendidikan latihan dan pengembangn untk memberikan bekal pada wirausaha d. Kewirausahaan sebagai sumber peningkatan mutu kepribadian dan kemampuan manusia Manfaat Tenaga Wirausaha: 1. Sebagai generator dan sumber penciptaan perluasan kesempatan kerja 2. Pelaksana Pembangunan 3. Kepribadian unggul dan martabat harga diri 4. Menjalankan persaingan yan g sehat 5. Menghormati tertib hokum 6. Memotivasi orang lain untuk lebih maju 7. Jujur 8. Bekerja minimal 12 jam/hari dan 7 hari seminggu 9. Membayar pajak yang teratur 10. SDM yang ideal 11. Hidup Sederhana Ciri-ciri Seorang Wirausaha1. Berani mengambil risiko 2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi yang tinggi 3. Mengutamakan efisiensi 4. Mampu menarik bawahan dan patne yangruntuk berkemampuan tinggi 5. Mempunyai tingkat analisa yang tepat,sistematis dan metodelogis 6. Tidak Komsumtif 7. Dapat menilai kesempatan yang ada Fungsi seorang Wirausaha:1. Memasuki usaha-usaha baru yang belum dicoba orang lain 2. Memulai produksi jenis barang /jasa baru yang sudah ada dengan cara baru 3. melaksanakan reorganisasi usahanya 4. Membuka pasaran baru 5. Mengembangkan sumber-sumber logistic baru
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Kewiarausahaan adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produkbaru, menentukan cara pembuatan produk baru, menyusun operasi untukpengadaan produk baru, memasarkan serta mengatur permodalan operasinya.
2. Wirausahawan adalah seorang pencipta kreasi yang tinggi serta motivasi dalamdirinya untuk menemukan perubahan setiap saat yang berpijak pada sikapkemandirian.
3. Wirausahawan disebut juga wiraswasta, ³wira = perwira tangguh kuat, kuat
tauladan,. Swasta = mandiri, berdiri sendiri . Wirausaha/Wiraswasta berartimelakukan usaha dengan kemampuan dan kekuatan sendiri.4. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha
meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.
Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan :
a. Untuk memiliki kepribadian sebagai Wirausahab. Meningkatkan daya saing dan daya juang untuk mencapai kemajuanc. Pendidikan latihan dan pengembangn untk memberikan bekal pada wirausahad. Kewirausahaan sebagai sumber peningkatan mutu kepribadian dan kemampuan
manusia
Manfaat Tenaga Wirausaha:
1. Sebagai generator dan sumber penciptaan perluasan kesempatan kerja2. Pelaksana Pembangunan3. Kepribadian unggul dan martabat harga diri4. Menjalankan persaingan yan g sehat5. Menghormati tertib hokum6. Memotivasi orang lain untuk lebih maju7. Jujur
8. Bekerja minimal 12 jam/hari dan 7 hari seminggu9. Membayar pajak yang teratur 10. SDM yang ideal11. Hidup Sederhana
Ciri-ciri Seorang Wirausaha
1. Berani mengambil risiko2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi yang tinggi3. Mengutamakan efisiensi4. Mampu menarik bawahan dan patne yangruntuk berkemampuan tinggi
5. Mempunyai tingkat analisa yang tepat,sistematis dan metodelogis6. Tidak Komsumtif 7. Dapat menilai kesempatan yang ada
Fungsi seorang Wirausaha:
1. Memasuki usaha-usaha baru yang belum dicoba orang lain2. Memulai produksi jenis barang /jasa baru yang sudah ada dengan cara baru3. melaksanakan reorganisasi usahanya4. Membuka pasaran baru5. Mengembangkan sumber-sumber logistic baru
1. Lulusan Perguruan Tinggi dan Perguruan Menengah2. Tenaga professional3. Oengusaha besar
4. Pejabat pemerintah
Syarat-syarat wirausaha :
1. Tujuh K (Kemauan, Kemampua, Kesempatan, Keteraturan, Keberanian,Kesadaran
dan Keuangan )
2. Tujuh P (Pendidikan, Pengajaran, Penerangan, Pengelolaan, Pendekatan,
Penghayatan dan Perbankan
A. RUANG LINGKUP WIRAUSAHA
Unsur-aspek aspek yang harus dimiliki wirausaha
a. Unsur sikap (mandiri, indenpenden, percaya diri,dipercayai, jujur, kreatif daninovatif, ingin tahu,disiplin, bekerja keras, tekun)
b. Uunsur kemampuan dan keterampilan ( berpikir kreatif, memimpin membacadan menciptakan peluang baru , manajemen beradaptasi dan bersosialisasiberkomunikasi, teknis)
c. Unsur kemasyarakatan dan Budaya ( adapt-istiadat, tingkat social danpendidikan, mata pencaharian masyarakat dan norma-norma social)
· Kelompok wirausaha ada 3 :
1. Wirausaha Andal ( Administrative Entrepreneur) yaaitu wirausaha yangberprilaku dan berkemampuan lebih menonjolkan dalam memobilisasi sumber daya dan dana serta mentransformasikannya menjadi out put danmemasarkannya
Ciri-ciri wirausaha andal :
a. Percaya dirib. Mencari dan menangkap peluang f. Trampil negosiasic. Bekerja keras g. Aktualisasi dirid. Perencanaan yang matange. Mencintai profesif. Trampil negosiasig. Aktualisasi dirih. Mampu memasarkan hasil
2. Wirausaha Tangguh (innovative Entrepeneur) yaitu wirausaha yang berprilaku
dan kemampuannyamenonjol dalam kreativitas, inovasi serta mengantisipasidalam menghadapi resiko
Ciri-ciri wirausaha yang tangguh:
a. Berkompetitif/memenangkan persainganb. Memiliki orientasi pada pelangganc. Berpikir dan bertindak strategicd. Memiliki kemampuan menemukan SWOT ( kekuatan, kelemahan, peluang
3. Wirausaha Unggul yaitu wirausaha disamping mampu memobilisasai sumber daya juga memiliki kreatifitas, perubahan antisipatif, berani.
Ciri-ciri wirausaha unggul ;
1. Selalu berkreasi dan berinovatif 2. Mampu menciptakan peluang besar 3. Berani mengambil resiko4. Mampu mencermati perubahan5. Meningkatkan keunggulan
Ikrar wirausaha :
1. wirausaha sebagai tugas tertinggi selama hidup2. Kebiasaan pangkal pembentukan watak3. Membersihkan hambatan buatan sendiri
4. Menempa pikiran maju5. Membersihkan diri dari kebiasaan berpikir negative6. Tau apa maunya dan rencana daya upayanya7. kebiasaan berprakarsa8. Percaya pada diri sendiri9. Pelihara keimanan kepada tuhan Yang Maha Esa
KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN
Karakteristik yang harus dimiliki wirausahawan menurut Bygrave :
1. Dream yaitu memiliki visi2. Decisiveness yaitu Orang yang tidak bekerja lambat3. Doers yaitu membuat keputusan dan menindak lanjuti4. Determination yaitu Bekerja dengan penuh perhatian5. Dedication yaitu tidak kenal lelah/serius dalam bekerja6. Devotion yaitu Mencintai pekerjaan bisnis7. Detail yaitu Memeperhatikan factor-faktor kritis secara rinci8. Destiny yaitubertanggung jawab9. Dollars yaitu tidak mengutamakan pencapaian kekayaan10. Distribute yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikannya kepada orang lain
· Memahami Karakteristik wirausahawan
Selain karakteristik diatas wirausahawan harus memahami karakteristik lain:
1. Sikap kerja keras 5.Kreatif 2. Prilaku disiplin 6. Inovatif 3. Komitmen tinggi 7. mandiri4. Jujur 8. Realistis
y Nuansa Karaktetistik wirausahawan yang perlu dikembangkan ;
1. Sifat dan watak kepribadian 4. Ketahan fisik dan mental2. Kejujuran dan tanggung jawab 5. Berkemauan keras3. Ketahanan fisik dan mental 6. Kesabaran dan Ketahanan
y Menurut H. Leibestein wirausahawan yang memiliki karakteristik adalah :
1. Mampu menggandeng peluang-peluang besar 2. Mampu memperbaiki kelemahan-keleman pasar
y Menurut Zimmerer Nuansa karakteristik wirausahawan yang sukses adalah;
1. Komitmen tinggi terhadap tugas 8. Ingin memperoleh balikan segera2. Mau bertanggung jawab 9. Sangat energik
3. Ada minat 10. Motivasi4. Ada peluang 11. Berorientasi kemasa depan5. Toleransi menghadapi risiko 12. Belajar dari kegagalan6. Yakin pada dirinya 13. Berkemauan tinggi dalam memimpin7. Kreatif dan fleksibel
y Seorang wirausaha adalah pemimpin ; yang harus dilakukannya:
a. Mengembangkan sikap kepemimpinanb. Prilaku pemimpin :
1. Orientasi tugas(Task Oriented)
2. Orientasi Orang (People Oriented)
MENGIDENTIFIKASI KEBERHASILAN USAHA
Menurut Murphy dan Peck seorang wirausahawan dapat mencpai puncak karier hanya dengan melalui delapan anak tangga (kunci Keberhasilan) sebagai berikut;
a. Mau bekerja Keras ( capacity for hard work)
b. Bekerjasama dengan orang lain ( getting things done with through people)
c. Penampilan yang baik seperti prilaku jujur dan disiplin
d. Yakin pada diri sendiri
e. Pandai membuat keputusan
f. Mau menambah ilmu pengetahuan
g. Berambisi untuk maju
h. Pandai untuk berkomunikasi
Faktor-faktor keberhasilan usaha dapat diidentifikasikan sebgai berikut :
Faktor yang dapat menyebabkan kemungkinan kegagalan dalam pencapaian tujuan:
1. Kepribadian yang bersifat negative2. perasaan takut disaingi orang lain3. anggapan diri sendiri lebih super dan merasa berhasil dari pada orang lain
Kegagalan dalam dalam masyarakat dapat diidentifikasikan :
a. tidak ada perencanaan usaha yang tepat dan matangb. kurang dana untuk modalc. Tidak cocok minat dan bakat terhadapjenis usaha yang sedang dijalankannya
d. Kurang pengalaman dalam bidang usahae. Lemah dalam bidang pemasaran
Menurut Alex S Nitisemito sebab kegagalan usaha dalam perusahaan :
1. Kurang ulet dan lekas putus asa2. Kurang tekun dan kurang teliti3. Kurang kreatif dan kurang inisiatif
4. tidak Jujur 5. Kekeliruan dalam memilih lapangan pekerjaan6. Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal pinjaman7. Memulai usaha langsung secara besar-besaran8. Mengambil kredit tanpa perhitungan9. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen10. Pelayanan kurang baik11. banyaknya piutang ragu-ragu12. Pemborosan13. Kekeliruan manghitung harga pokok14. Menyamakan perusahaan sebagai badan social
15. Tidak ada pemisah antara dana pribadi dan harta perusahaan16. Kemacetan keuangan yang sering terjadi17. Kurangnya pengawasan atau kurang penegendalian
Menurut Karakya 3 penyebab kegagalan usaha :
a. Berkaitan dengan produkdan pasar b. Berkaitan dengan masalah keuanganc. Berkaitan dengan manajemen
SIKAP DAN PRILAKU KERJA PRESTATIF
A. Sikap dan Prilaku Kerja Prestatif
Menurut Stephen Covey dalambukunya ³first thing first ³ ada 4 sisi potensial yang dimilikimanusia untuk maju:
1. Self awareness atau sikap mawas diri2. Conscience atau mempertajam suara hati3. Independen will atau pandangan indenpenden untuk bakat bertindak4. Creative Imagination atau berpikir mengarah kedepan untuk memecahkan
masalah dengan imajinasi dan adaptasi yang tepat
B. Unsur-unsur yang mendukung sikap dan prilaku kerja prestatif selalu ingin maju;
1. Kerja Iklas adalh bekerja bersungguh-sungguh2. Kerja Mawas diri terhadap emosional3. Kerja cerdas adalah dalam bekerja pandai memperhitungkan resiko , melihat
peluang yang ada4. Kerja keras5. Kerja Tuntas
C. Kerja Prestatif dalam Kehidupan Kesehatan dilingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat
Dalam rangka peningkatan kualitas npendidikan telah dilakukan upayapengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya melalui kecakapan hidup(Lifeskill). Life skill pada dasarnya mencangkup soft skill dan hand skill.
Ada 5 cara meningkatkan soft skill;
1. Mendengarkan secara aktif 2. Selalu melakukan komunikasi3. Mengambil posisi sebagai pemimpin
4. Selalu meningkatkan keterampilan menulis melalui latihan5. Selalu bersosialisasi baik secara fisik maupun menatal
Adapun prosedur dalam pemecahan masalah, langkah-langkah dapat menggunakanmetode ilmiah sebagai berikut:
1. Kenalilah persoalan secara umum2. Identifikasikan proble-problem utama yang terkaait3. Menentukan fakt-fakta dan data-data penting4. Mencari sebab-sebab problem tersebut5. Mempertimbangkan kemungkinan jalan keluar dari problem tersebut6. Memilih jalan keluar yang dapat dilaksankan dengan baik7. Periksalah apakah penyelesaian masalah tersebut telah tepat
B. SUMBER-SUMBER INFORMASI
1. Macam-macam informasi
a. Informasi kuantitatif adalah berisi masukan nilai-nilai yang dapat dihitung,seperti berat, jumlah tekanan, temperature dan lain-lain.
b. Informasi kualitatif adalah berisimasukan nilai yang dapat dirasa sepertiperubahan produk, kecepatan, panas dan lain-lian
c. Informasi control seperti informasi pemberian petunjuk
d. Informasi symbol seperti petunjuk dalam rambu-rambu bisnis
2. Informasi yang dibutuhkan para wirausahawan :
a. Informasi atas orang, termasuk informasi pokok yang dituntut gaji dan upah
b. Informasi atas keseluruhan investasi dan investasi per devisi, harta kelompokdan sebagainya
c. Informasi dalam operasi sehari-hari penerimaan kas, pembayaran-pembayaran dalam usaha, neraca labadan rugi.
d. Fakta dan angka dalam bisnis strategis yang memungkinkan wirausaha dalammengambil keputusan .
3. Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan wirausahawan
a. Sumber informasi data primer ( Langsung dari konsumen, dari pedagangperantara, dan para penjual sendiri)
b. Sumber Informasi data sekunder (Catatan intrndan ekstern perusahaan,pemerintah, Biro statistic Perkumpulan dagang, KADIN dan Media massa)
4. Manfaat Sumber informasi usaha
a. Memilih dan membuat produk dengan lebih cepat dan murah
b. Memilih dan membuat produk yang bermutu, laku dijual dan harga bersaing
c. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan
1. Keputusan yang akan diambil ( Manfaatnya, Pelaksanaannya, Orang-
orangnya)
2. Tindakan-tindakan ( Menilai data-data, memilih data-dta, konsekuensi pilihan,tindakan pelaksanaan)
3 Macam-macam Keputusan
Menurut bidangnya ada dalam usaha bisnis ada beberapa tipe keputusan :
a. Keputusan produksi (Luasnya perusahaan, lay out perusahaan, lokasi, metodeproduksi, pembayaran gaji, riset pemasaran dan teknik, praktek pembelian dan
penjualan, inspeksi supervis, jumlah inventaris)
b. Keputusan Penjualan ( lokasi kantor-kantor penjualan, riset pemasaran, saluran-saluran pemasaran, jenis dan luasnya reklame, metode bidang penjualan,pengepakan produk, penggunaan merk dagang, penetapan harga produk,promosi dan distribusi)
c. Keputusan permodalan ( Struktur modal, Usaha modal baru, syarat-syarat kredit,rencana permodalan kembali, likuidasi, pembayaran deviden, jumlah tenagakerja dan jam kerja , penetapan biaya eksploitasi, prosedur kantor danperluasan usaha)
d. Keputusan Kepegawaian ( (sumber tenaga kerja, teknik seleksi dan wawancara,analisis pekerjaan dan evaluasi, jenis latihan dan pendidikan, keselamatan kerjadan kesejahteraan karyawan, hubungan perusahaan dengan ekstrnal,perundingan dengan karyawan, rencana mengenai pension, sugesti dan saran-saran, absensi para karyawan)
4 Dasar dan Teknik Membuat Keputusan Usaha
a. Intuisi
Pembuatan keputusan berdasarkan intuisi adalah pembuatan keputusanberdasarkan penggunaan perasaan orang yang membuat keputusan itu. Inimemiliki keuntungan karena dapat dibuat cepat, dapat diutamakan yang plalingpenting, dan dipergunakan kemampuan cara membuatnya..
b. Fakta
Pembuatan keputusan berdasarkan fakta yaitu keputusan yang paling baik dandapat meyakinkan orang lain. Fakta-fakta tersebut pelu diusahakan sebaik-baiknya, diselidiki dengan teliti, dikalsifikasikan dengan tepat dan perluditafsirkan dengan hati-hati.
c. Pengalaman yaitu pengalaman berupa sikap atau nilai, pengalaman berupapengetahuan, dan keterampilan
d. Keterampilan , Seorang wirausaha yang terampil akan mampu mengendalikankeinginan dan kemauannya kearah pencapaian tujuan . Untuk dapat membuatkeputusan dengan cara :
4. Authority (Kekuasaan) Keputusan yang dibuat atas dasar otoritas dipedomanidan dipengaruhi oleh UU, Peraturan, Hak Milik, dan Status
PENGEMBANGAN SEMANGAT BERWIRAUSAHA
A. PEMBINAAN KEMAMPUAN BERINOVATIF
Pengertian inovatif adalah merupakan suatu proses mengubah peluang menjadi gagasandan ide-ide yang dapat dijual . Ada beberapa hal yang dapat sebagai dasar untukmenignkatkan kemampuan inovatif produk dan pelayanan ;
a. Berorientasi kepada tindakan untuk berinovatif
b. Membuat produk dengan penuh inovatif
c. Mulai membuat produk dengan inovatif yang terkecil
d. Menentukan tujuan dalam berinovatif
e. Menjalankan uji coba dan merevisinya
f. Mulailah belajar berinovasi dari pengalaman
g. Mengikuti jadwal yang telah ditentukan didalam berinovatif
h. Menghargai karyawan yang memiliki gagasan berinovatif
i. Mempunyai keyakinan dan kerja-kerja dengan penuh inovatif dan risiko
Mitos Kemampuan Inovatif , ada lima mitos :
a. Inovatif itu harus direncanakan terlebih dahulu dan dapat diperkirakan.
b. Teknologi merupakan kekuatan pendorong terhadap inovatif dan kesuksesan
c. Spesifikasi teknis sebaiknya dipersiapkan secara lengkap
d. Adanya kreatifitas yang tergantung kepada mimpi-mimpi dan gagasan-gagasan yang
mengawang-mengawang
e. Proyek yang besar akan lebih mengembangkan masalah inovatif daripada proyek kecil
1. Menerapkan Kemampuan Berinovatif
Dalam prosesnya, penerapan kemampuan berinovatif menurut Kuratkoada 4 jenisinovatif :
a. Invensi (Penemuan)b. Ekstensi (pengembangan )
c. Duplikasi (Penggandaan)d. Sintesis
Faktor pencapaian keberhasilan inovasi menurut James Brian Quinn :
a. Iklim inovasi dan visib. Orientasi Pasar c. Organisasi yang tetap datar dan kecild. Proses belajar interkatif
b. Ketidak harmonisanc. Proses sesuai dengan kebutuhand. Perubahan pada industry dan pasar e. Perubahan demografif. Perubahan persepsi
g. Konsep pengetahuan dasar
3. Prinsip Inovatif
Inovatif adalah merupakan hasil kerja keras yang memerlukan pengetahuan dan
kemurnian berwirausaha .
4. Sumber inovatif
Gagasan inovatif muncul lewat analisis metodelogi peluang-peluang yang ada, baik
yang terdapat didalam maupun diluar perusahaan
5. Dimensi Inovatif , tahapan-tahapan inovatif ;
a. Inovatif produk, merupakan hasil organisasi perusahaanb. Inovatif proses adalah upaya untuk menghasilakna pelayanan produk yang baikc. Inovatif kontinum aadalah sebagai incremental ke radikal menurut tingkat
perubahan yang diinginkan untuk pelaksanaan inovatif d. Inovatif teknik adalah inovatif terkait langsung dengan produke. Inovatif administrasi adalah inovatif yang terkait dengan manejemen, serta
berorientasi dengan proses struktur manajemen sumber daya manusia dan
system akuntansi.
6. Tahap-tahap inovatif
a. Penciptaan Inovatif adalah kreasi gagasan dan pemecahan masalah bagi produkatau solusi produk
b. Adopsi Inovatif, adalah akuisisi atau implementasi inovati. Sumber-sumber inovatif adalah sebagai berikut:
1. Peristiwa-peristiwa yang tidak diharapakan dapat menjadi sumber peluanginovatif yang mudah dan sederhana
2. Adanya kegagalan dan kegagalan biasanya tidak diharapkan wirausahawan
3. Adanya sumber peluang inovatif berbagai rupa keganjilan dapat menjadisumber peluang inovatif
4. Perubahan demografis merupakan sumber peluang inovatif yang palinghandal diluar perusahaan
5. Pengetahuan baru apakah itu pengetahuan ilmiah teknis atau socialmerupakan sumber peluang yang paling produktif dalam inovatif
7 Level Analisis
Ada 4 fase pembuatan inovatif proses yaitu:
a. Pengamatan dan pendidikan terhadap lingkungan baik internal maupun eksternalb. Pilihan terhadap adanya pemicu terhadap inovatif c. Adanya opsi sumber daya penciptaan melalui risetd. Penerapan inovatif lahir gagasan-gagasan, ide-ide melalui berbagai tahap
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang barubaik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apayang telah ada sebelumnya .
Ciri-ciri manusia kreatif menurut A. Roe ;
a. Keterbukaan pada pengalaman
b. Meliahat sesuatu dengan cara yang tidak biasa
c. Keingintahuan
d. Menerima dan menyesuaikan yang kelihatannya berlawanan
e. Dapat menerima perbedaan
f. Indenpenden dalam pertimbangan pemikiran dan tindakan
g. Membutuhkan dan menerima otonomi
h. Percaya pada diri sendiri
i. Tidak hanya tunduk pada standard an pengawasan kelompok
j. Mau mengambil risiko yang telah diperhitungkan
k. Tekun
2. Cara Menerapkan Kreativitas
a. Menggunakan akal
b. Hapus perasaan ragu-ragu
c. Mengenali Lingkungan
d. Mengembangkan perspektifdan fungsional
Beberapa kebiasaan mental jelek yang dapat menghambat kreativitas wirausaha
diantaranya :
1. Pemikiran kemungkinan (Probabilitas)
2. Stereotype ( Telah ada ketentuan karakteristik tertentu)
3. Pemikiran lain
4. Mencari selamat
Ada 3 tipe kreativitas :
a. Menciptakan (proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada)
b. Memodifikasi sesuatu (mencari cara-cara membentuk fungsi-fungsi baru ataumenjadikan seseuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh orang lain
c. Mengkombinasikan ( menggabungkan dua atau lebih yang tadinya tidak
Untuk membantu menerapkan kemampuan kreatif seseorang dilakukan sebagaiberikut:
1. Rileks dengan cara menditasi, mendengarkan aluanan music, humor, rekreasi,dan lain-lain
2. Melatih Otak
3. Menentukan keinginan
4. Cara mengatasi masalah
5. Cara melakukan sesuatu dengan baik
Menurut Guilford menyebutkan 5 faktor menjadi cirri kemampuan berpikir kreatif ;
1. Kelancaran (fluency), yaitu kemampuan menghasilkan banyak gagasan
2. Keluwesan ( flkesibility) yaitu kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan atau kedekatan terhadap masalah
3. Keaslian (originality) kemampuan mencetuskan gagasan dengan cara asli dantidak klise
4. Penguraian (elaboration) kemampuan untuk menguraikan suatu secara lebihrinci
5. Perumusan kembali (redefinition) Kemampuan untuk meninjau suatupersoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang telahdiketahui orang lain
MEMBANGUN KOMITMEN TINGGI BAGI DIRINYA
DAN BAGI ORANG LAIN
A. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi
Faktor-faktor pendukung komitmen tinggi :
a. Konsisten, tegas, dan fair b. Mercusuar akan memberikan penerangan wirausahawanc. Kosentrasi pada manusia
1. Menerapkan prilaku tepat waktu
Seorang siswa yang ingin menjadi wirausahawan berhasil harus memandang waktu
sebagai :
a. Tepat waktu adalah organisasi, artinya keseluruhan dari aktivitas kegiatanuntuk mencapai suatu tujuan
b. Tepat waktu adalah Kekuasaan, artinya waktu yang dihadapi sekarang akanmenentukan kejadian-kejadian pada masa akan datang
c. Tepat waktu adalah nilai uang, artinya waktu yang diberikan seseorang untukdapat menghasilkan sesuatu yang dapat dinilai dengan uang
d. Tepat waktu adalah ukuran, artinya menentukan berapa lama harus bekerjauntuk menghasilkan sesuatu dan berapa lama waktu yang diabaikan
Untuk menerapkan tepat waktu bagi para siswa dilingkungan sekolah sebagai berikut :
1. Membiasakan untuk membagi dan tepat waktu dalam kehadiran di sekolah2. Membiasakan diri belajar dan bekerja dengan kosentrasi penuh3. Pemborosan waktu akan menghambat kemampuan belajar untuk berprestasi
4. Renungkanlah hal yang menjadi tujuan di dalam hidup5. Latihan disiplin dalam setiap menjalankan tugas6. Buatlah perencanaan7. Pergunakanlah waktu senggang
2. Menerapkan perilaku tepat janji
Penerapan perilaku tepat janji bagi pra siswa disekolah sebagai berikut :
1. Membiasakan dan mendayagunakan tepat janji waktu bersekolah2. Membiasakan mendidik diri sendiri belajar dan jujur
3. Merenungkan kelengahan-kelengahan dan kelemahan-kelemahan dalam dirisendiri4. Merenungkan keberhasilan-keberhasilan dan kegagalan dalam berkarya5. Menyadari bahwa budaya tepat janji sangat berharga
3. Menerapkan Kepedulian terhadap mutu hasil kerja
Kepedulian terhadap mutu (kualitas) memiliki elemen-elemen, seb agai berikut :
a. Informasi mutu (kualitas) harap digunakan untuk perbaikan, bukan untukmengawasi orang
b. Imbal jasa harus sepadan dengan nilai pekerja
c. Warga perusahaan harus memiliki perusahaan
d. Kewenangannya harus sebatas tanggung jawab
e. Kolaborasi,sinergi, bukan kompetensi harus merupakan basis kerjasama
f. Warga perusahaan merasa aman dan senang terhadap pekerjaan
g. Rasa keadilan harus diterapkan
4. Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
a. Ketabahan dalam menghadapi cobaanb. Keuletan artinya tangguh, kuat dan tidak berputus asac. Disiplin artinya ketaatan terhadap peraturand. Kerjasama
B. Pentingnya komkitmen tinggi Bagi Seorang Wirausahawan
a. Bisa mendapatkan hasil yang maksimal dengan sumber daya minimal
b. Dapat menggunakan sumber daya secara lebih efisien
c. Menerapkan dan meningkatkan serta memajukan perusahaaan
d. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha
e. Meningkatkan etos semangat kerj bagi pribadinya dan karyawannya
f. Meningkatkan rasa kepercayaan di dalam berwirausaha
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi keGoogle Buzz
0 komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langgan: Poskan Komentar (Atom)
Pengikut
Arsip Blog
y
2011 (6)o Maret (4)
MATERI KEWIRAUSAHAAN KELAS XI (SEBELAS) SMK MATERI KEWIRAUSAHAAN KELAS X (SEPULUH) SMK TRY OUT KE 2 KEWIRAUSAHAAN SMK NEGERI 1 DEPOK DAN
... TRY OUT KEWIRAUSAHAAN SMKN 1 DEPOK 2011 DAN SMK
DW... o Februari (2)
SENI MENJUAL DAN TEKNIK PROMOSI KLS XI RPL ULANGA HARIAN KE 1 KLS XI RPL SMK NEGERI 1 DAN SMK...
y 2010 (9)o September (1)
PEMBERITAHUAN UNTUK KLS XI RPL 1 & 2 SMK NEGERI 1 ... o Agustus (4)
CONTOH LEMBAR JAWABANULANGAN HARIAN ULANGAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XII ( duabelas ) ULANGAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI ( sebelas ) ULANGAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X ( sepuluh )
o Juli (4) KLS X - PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN KLS X - MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PRILAKU WIRAUSA... KLS XI - MENGANALISIS PELUANG USAHA KLS XII - PROPOSAL USAHA
K ewiar ausahaan adalah or ang yang pandai atau ber bakat mengenali produk baru, menentukan car a pembuatan produk baru, menyusun o per asi untuk pengadaan produk
baru, memasar kan serta mengatur per modalan o per asinya.
2. Wir ausahawan adalah seor ang penci pta k reasi yang tinggi serta motivasi dalam dirinyauntuk menemukan peru bahan setiap saat yang ber pijak pada sikap k emandirian.
3. Wir ausahawan dise but juga wir aswasta, ³wir a = perwir a tangguh k uat, k uat tauladan,.
Swasta = mandiri, berdiri sendiri . Wir ausaha/Wir aswasta ber arti melak ukan usahadengan k emampuan dan k ek uatan sendiri.
4. K ewir ausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu ak tif berusaha meningkatkan
hasil kar yanya dalam arti meningkatkan penghasilan.
Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan :
a. Untuk memilik i k e pri badian se bagai Wir ausaha
b. Meningkatkan daya saing dan daya juang untuk mencapai k ema juan c. Pendidikan latihan dan pengembangn untk memberikan bekal pada wir ausaha
d. K ewir ausahaan se bagai sumber peningkatan mutu k e pri badian dan k emampuan manusia
Manfaat Tenaga Wirausaha:
1. Se bagai gener ator dan sumber penci ptaan per luasan k esempatan k erja2. Pelak sana Pembangunan
3. K e pri badian unggul dan martabat harga diri 4. Menjalankan persaingan yan g sehat
5. Menghor mati terti b hok um6. Memotivasi or ang lain untuk le bih ma ju
7. Jujur 8. Bek erja minimal 12 jam/hari dan 7 hari seminggu
9. Membayar pa jak yang ter atur 10. SDM yang ideal
11. Hidu p Seder hana
Ciri-ciri Seorang Wirausaha
1. Ber ani mengambil risik o 2. Mempunyai daya k reasi, ima jinasi yang tinggi
3. Mengutamakan efisiensi 4. Mampu menarik bawahan dan patne yangruntuk ber k emampuan tinggi
5. Mempunyai tingkat analisa yang te pat,sistematis dan metodelogis
6. Tidak K omsumtif 7. Dapat menilai k esempatan yang ada
Fungsi seorang Wirausaha:
1. Memasuk i usaha-usaha baru yang belum dico ba or ang lain
2. Memulai produk si jenis bar ang / jasa baru yang sudah ada dengan car a baru 3. melak sanakan reorganisasi usahanya
4. Membuka pasar an baru 5. Mengembangkan sumber -sumber logistic baru
1. Lulusan Perguruan Tinggi dan Perguruan Menengah2. Tenaga professional
3. Oengusaha besar 4. Pejabat pemerintah
Syarat-syarat wirausaha :
1. Tujuh K (K emauan, K emampua, K esempatan, K eter atur an, K e ber anian, K esadar an
dan K euangan )
2. Tujuh P (Pendidikan, Penga jar an, Pener angan, Pengelolaan, Pendekatan,
Penghayatan dan Per bankan
A. RUANG LINGKUP WIRAUSAHA
Unsur -as pek as pek yang harus dimilik i wir ausaha
a. Unsur sikap (mandiri, inden penden, per caya diri,di per cayai, jujur, k reatif dan inovatif, ingin tahu,disi plin, bek erja k er as, tek un)
b. Uunsur kemampuan dan keterampilan ( ber pik ir k reatif, memimpin membaca dan menci ptakan peluang baru , mana jemen ber adaptasi dan bersosialisasi ber k omunikasi,
tek nis)c. Unsur kemasyarakatan dan Budaya ( adapt-istiadat, tingkat social dan pendidikan,
mata pencaharian masyar akat dan nor ma-nor ma social)
y Kelompok wirausaha ada 3 :
1. Wir ausaha Andal ( Administr ative Entre preneur ) yaaitu wir ausaha yang ber prilak u dan
ber k emampuan le bih menonjolkan dalam memo bilisasi sumber daya dan dana sertamentr ansfor masikannya menjadi out put dan memasar kannya
Ciri-ciri wir ausaha andal :
a. Per caya diri e. Mencintai profesi
b. Mencari dan menangkap peluang f . Tr ampil negosiasi c. Bek erja k er as g. Ak tualisasi diri
d. Perencanaan yang matang h. Mampu memasar kan hasil
2. Wir ausaha Tanggunh (innovative Entre peneur ) yaitu wir ausaha yang ber prilak u dan
k emampuannyamenonjol dalam k reativitas, inovasi serta mengantisi pasi dalammenghadapi resik o
Ciri-ciri wir ausaha yang tangguh:
a. Ber k ompetitif /memenangkan persaingan
b. Memilik i orientasi pada pelanggan c. Ber pik ir dan bertindak str ategic
d. Memilik i k emampuan menemukan SWOT ( k ek uatan, k elemahan, peluang dan ancaman)
e. K reatif dan inovatif
3. Wir ausaha Unggul yaitu wir ausaha disamping mampu memo bilisasai sumber daya juga
memilik i k reatifitas, peru bahan antisi patif, ber ani.
Ciri-ciri wirausaha unggul ;
1. Selalu ber k reasi dan berinovatif 2. Mampu menci ptakan peluang besar
a. Mengembangkan sikap k e pemimpinan b. Prilak u pemimpin :
1. Orientasi tugas(Task Oriented)
2. Orientasi Or ang (Peo ple Oriented)
MENGIDENTIFIKASI KEBERHASILAN USAHA
Menurut Mur phy dan Peck seor ang wir ausahawan dapat mencpai puncak karier hanyadengan melalui delapan anak tangga (k unci K e ber hasilan) se bagai berik ut;
a. Mau bek erja K er as ( capacity for hard wor k)
b. Bek erjasama dengan or ang lain ( getting things done with through peo ple)
c. Penampilan yang baik se perti prilak u jujur dan disi plin
d. Yak in pada diri sendiri
e. Pandai membuat k e putusan
f . Mau menambah ilmu pengetahuan
g. Ber ambisi untuk ma ju
h. Pandai untuk ber k omunikasi
Fak tor -f ak tor k e ber hasilan usaha dapat diidentifikasikan se bgai berik ut :
1. Fak tor manusia2. Fak tor K eunangan
3. Fak tor Per modalan 4. Fak tor Organisasi
5. Fak tor Perencanaan 6. Fak tor mengatur bisnis
7. Fak tor pa jak dan asur ansi 8. Fak tor f asilitas pemerintah
MENGIDENTIFIKASI KEGAGALAN USAHA
Fak tor yang dapat menye babkan k emungk inan k egagalan dalam pencapaian tujuan:
1. K e pri badian yang bersif at negative 2. per asaan tak ut disaingi or ang lain
3. anggapan diri sendiri le bih su per dan mer asa ber hasil dari pada or ang lain
K egagalan dalam dalam masyar akat dapat diidentifikasikan :
a. tidak ada perencanaan usaha yang te pat dan matang b. k ur ang dana untuk modalc. Tidak cocok minat dan bakat ter hadap jenis usaha yang sedang dijalankannya
d. K ur ang pengalaman dalam bidang usahae. Lemah dalam bidang pemasar an
Menurut Alex S Nitisemito se bab k egagalan usaha dalam perusahaan :
1. K ur ang ulet dan lekas putus asa2. K ur ang tek un dan k ur ang teliti
3. K ur ang k reatif dan k ur ang inisiatif
4. tidak Jujur 5. K ek eliruan dalam memilih lapangan pek erjaan
1. K e putusan yang akan diambil ( Manf aatnya, Pelak sanaannya, Or ang-or angnya)
2. Tindakan-tindakan ( Menilai data-data, memilih data-dta, k onsek uensi pilihan,
tindakan pelak sanaan)
3 Macam-macam K e putusan
Menurut bidangnya ada dalam usaha bisnis ada be ber apa ti pe k e putusan :
a. K e putusan produk si (Luasnya perusahaan, lay out perusahaan, lokasi, metode produk si, pembayar an ga ji, riset pemasar an dan tek nik , pr ak tek pembelian dan penjualan, ins pek si
su pervis, jumlah inventaris)
b. K e putusan Penjualan ( lokasi kantor -kantor penjualan, riset pemasar an, salur an-salur an
pemasar an, jenis dan luasnya reklame, metode bidang penjualan, penge pakan produk , penggunaan mer k dagang, penetapan harga produk , promosi dan distri busi)
c. K e putusan per modalan ( Struk tur modal, Usaha modal baru, syar at-syar at k redit, rencana
per modalan k embali, lik uidasi, pembayar an deviden, jumlah tenaga k erja dan jam k erja , penetapan biaya ek s ploitasi, prosedur kantor dan per luasan usaha)
d. K e putusan K e pegawaian ( (sumber tenaga k erja, tek nik selek si dan wawancar a, analisis
pek erjaan dan evaluasi, jenis latihan dan pendidikan, k eselamatan k erja dan k esejahter aan kar yawan, hu bungan perusahaan dengan ek strnal, perundingan dengan
kar yawan, rencana mengenai pension, sugesti dan sar an-sar an, absensi par a kar yawan)
4 Dasar dan Tek nik Membuat K e putusan Usaha
a. Intuisi
Pembuatan k e putusan berdasar kan intuisi adalah pembuatan k e putusan berdasar kan
penggunaan per asaan or ang yang membuat k e putusan itu. Ini memilik i k euntungan karena dapat di buat ce pat, dapat diutamakan yang plaling penting, dan di pergunakan
k emampuan car a membuatnya..
b. Fak ta
Pembuatan k e putusan berdasar kan f ak ta yaitu k e putusan yang paling baik dan dapat
meyak inkan or ang lain. Fak ta-f ak ta terse but pelu diusahakan se baik-baik nya, diselidik i dengan teliti, dikalsifikasikan dengan te pat dan per lu ditafsir kan dengan hati-hati.
c. Pengalaman yaitu pengalaman beru pa sikap atau nilai, pengalaman beru pa pengetahuan,
dan k eter ampilan d. K eter ampilan , Seor ang wir ausaha yang ter ampil akan mampu mengendalikan k einginan
dan k emauannya k ear ah pencapaian tujuan . Untuk dapat membuat k e putusan dengan car a :
1. Mengenali diri sendiri
2. Melatih k emauan
3. Melatih disi plin
4. Authority (K ek uasaan) K e putusan yang di buat atas dasar otoritas di pedomani dan
di pengaruhi oleh UU, Per atur an, Hak Milik , dan Status
Pengertian inovatif adalah meru pakan suatu proses mengu bah peluang menjadi gagasan dan ide-ide yang dapat dijual . Ada be ber apa hal yang dapat se bagai dasar untuk menignkatkan k emampuan inovatif produk dan pelayanan ;
a. Berorientasi k e pada tindakan untuk berinovatif
b. Membuat produk dengan penuh inovatif
c. Mulai membuat produk dengan inovatif yang ter k ecil
d. Menentukan tujuan dalam berinovatif
e. Menjalankan uji co ba dan merevisinya
f . Mulailah bela jar berinovasi dari pengalaman
g. Mengik uti jadwal yang telah ditentukan didalam berinovatif
h. Menghargai kar yawan yang memilik i gagasan berinovatif
i. Mempunyai k eyak inan dan k erja-k erja dengan penuh inovatif dan risik o
Mitos K emampuan Inovatif , ada lima mitos :
a. Inovatif itu harus direncanakan ter le bih dahulu dan dapat di per k ir akan.
b. Tek nologi meru pakan k ek uatan pendorong ter hadap inovatif dan k esuk sesan
c. Spesifikasi tek nis se baik nya di persiapkan secar a lengkap
d. Adanya k reatifitas yang tergantung k e pada mimpi-mimpi dan gagasan-gagasan yang mengawang-mengawang
e. Proyek yang besar akan le bih mengembangkan masalah inovatif dari pada proyek k ecil
1. Mener apkan K emampuan Berinovatif
Dalam prosesnya, pener apan k emampuan berinovatif menurut K ur atk oada 4 jenis inovatif :
a. Invensi (Penemuan) b. Ek stensi (pengembangan )
c. Du plikasi (Penggandaan)d. Sintesis
Fak tor pencapaian k e ber hasilan inovasi menurut James Brian Quinn :
a. Iklim inovasi dan visi b. Orientasi Pasar
c. Organisasi yang tetap datar dan k ecild. Proses bela jar inter katif
2. Sumber pener apan inovatif
a. K ejadian yang tidak dihar apkan b. K etidak har monisan
c. Proses sesuai dengan k e butuhan d. Peru bahan pada industr y dan pasar
Inovatif adalah meru pakan hasil k erja k er as yang memer lukan pengetahuan dan
k emurnian berwir ausaha .
4. Sumber inovatif
Gagasan inovatif muncul lewat analisis metodelogi peluang-peluang yang ada, baik yang
terdapat didalam mau pun diluar perusahaan
5. Dimensi Inovatif , tahapan-tahapan inovatif ;
a. Inovatif produk , meru pakan hasil organisasi perusahaan
b. Inovatif proses adalah u paya untuk menghasilak na pelayanan produk yang baik c. Inovatif k ontinum aadalah se bagai incremental k e r adikal menurut tingkat peru bahan
yang diinginkan untuk pelak sanaan inovatif d. Inovatif tek nik adalah inovatif ter kait langsung dengan produk
e. Inovatif administr asi adalah inovatif yang ter kait dengan manejemen, serta berorientasi dengan proses struk tur mana jemen sumber daya manusia dan system ak untansi.
6. Tahap-tahap inovatif
a. Penci ptaan Inovatif adalah k reasi gagasan dan pemecahan masalah bagi produk atau solusi produk
b. Ado psi Inovatif, adalah ak uisisi atau implementasi inovati. Sumber -sumber inovatif adalah se bagai berik ut:
1. Peristiwa-peristiwa yang tidak dihar apakan dapat menjadi sumber peluang inovatif
yang mudah dan seder hana
2. Adanya k egagalan dan k egagalan biasanya tidak dihar apkan wir ausahawan
3. Adanya sumber peluang inovatif ber bagai ru pa k eganjilan dapat menjadi sumber
peluang inovatif
4. Peru bahan demogr afis meru pakan sumber peluang inovatif yang paling handal diluar perusahaan
5. Pengetahuan baru apakah itu pengetahuan ilmiah tek nis atau social meru pakan sumber
peluang yang paling produk tif dalam inovatif
7 Level Analisis
Ada 4 f ase pembuatan inovatif proses yaitu:
a. Pengamatan dan pendidikan ter hadap lingk ungan baik internal mau pun ek sternal
b. Pilihan ter hadap adanya pemicu ter hadap inovatif c. Adanya o psi sumber daya penci ptaan melalui riset d. Pener apan inovatif lahir gagasan-gagasan, ide-ide melalui ber bagai tahap pengembangan.
K reativitas adalah k emampuan seseor ang untuk melahir kan sesuatu yang baru baik beru pa gagasan mau pun kar ya nyata yang relative ber beda dengan apa yang telah ada
se belumnya .
Ciri-ciri manusia k reatif menurut A. R oe ;
a. K eter bukaan pada pengalaman
b. Meliahat sesuatu dengan car a yang tidak biasa
c. K eingintahuan
d. Menerima dan menyesuaikan yang k elihatannya ber lawanan
e. Dapat menerima per bedaan
f . Inden penden dalam pertimbangan pemik ir an dan tindakan
g. Membutuhkan dan menerima otonomi
h. Per caya pada diri sendiri
i. Tidak hanya tunduk pada standard an pengawasan k elompok
j. Mau mengambil risik o yang telah di per hitungkan
k. Tek un
2. Car a Mener apkan K reativitas
a. Menggunakan akal
b. Hapus per asaan r agu-r agu
c. Mengenali Lingk ungan
d. Mengembangkan pers pek tifdan fungsional
Be ber apa k e biasaan mental jelek yang dapat menghambat k reativitas wir ausaha
diantar anya :
1. Pemik ir an k emungk inan (Pro babilitas)
2. Stereotype ( Telah ada k etentuan kar ak teristik tertentu)
3. Pemik ir an lain
4. Mencari selamat
Ada 3 ti pe k reativitas :
a. Menci ptakan (proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada)
b. Memodifikasi sesuatu (mencari car a-car a membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan seseuatu menjadi ber beda penggunaannya oleh or ang lain
c. Mengk ombinasikan ( menggabungkan dua atau le bih yang tadinya tidak memilik i hu bungan
Untuk membantu mener apkan k emampuan k reatif seseor ang dilak ukan se bagai berik ut:
1. R ilek s dengan car a menditasi, mendengar kan aluanan music, humor, rek reasi, dan lain-lain
2. Melatih Otak
3. Menentukan k einginan
4. Car a mengatasi masalah
5. Car a melak ukan sesuatu dengan baik
Menurut Guilford menye butkan 5 f ak tor menjadi cirri k emampuan ber pik ir k reatif ;
1. K elancar an (f luency), yaitu k emampuan menghasilkan banyak gagasan
2. K eluwesan ( f lk esi bility) yaitu k emampuan untuk mengemukakan ber macam-macam
pemecahan atau k edekatan ter hadap masalah
3. K easlian (originality) k emampuan mencetuskan gagasan dengan car a asli dan tidak klise
4. Pengur aian (elabor ation) k emampuan untuk mengur aikan suatu secar a le bih rinci
5. Perumusan k embali (redefinition) K emampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasar kan pers pek tif yang ber beda dengan apa yang telah dik etahui or ang lain
MEMBANGUN KOMITMEN TINGGIBAGI DIRINYA
DAN BAGI ORANG LAIN
A. Fak tor -f ak tor yang menunjukkan k omitmen tinggi
Fak tor -f ak tor penduk ung k omitmen tinggi :
a. K onsisten, tegas, dan f air b. Mer cusuar akan memberikan pener angan wir ausahawan c. K osentr asi pada manusia
1. Mener apkan prilak u te pat wak tu
Seor ang siswa yang ingin menjadi wir ausahawan ber hasil harus memandang wak tu
se bagai :
a. Te pat wak tu adalah organisasi, artinya k eseluruhan dari ak tivitas k egiatan untuk
mencapai suatu tujuan
b. Te pat wak tu adalah K ek uasaan, artinya wak tu yang dihadapi sekar ang akan
menentukan k ejadian-k ejadian pada masa akan datang
c. Te pat wak tu adalah nilai uang, artinya wak tu yang di berikan seseor ang untuk dapat
menghasilkan sesuatu yang dapat dinilai dengan uang
d. Te pat wak tu adalah uk ur an, artinya menentukan ber apa lama harus bek erja untuk menghasilkan sesuatu dan ber apa lama wak tu yang diabaikan sehingga menimbulkan
k erugian
Untuk mener apkan te pat wak tu bagi par a siswa dilingk ungan sek olah se bagai berik ut :
Standar Kompetensi: Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha
Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha
Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausahawan
Tujuan Kegiatan Pembelajaran :
Setelah mempelajari Modul ini diharapkan siswa mampu :
1. Memahami pengertian kewirausahaan
2. Memahami karakteristik wirausahawan
3.
Mengidentifikasi kegagalan dan keberhasilan seorang wirausahawan
4. Mengidentifikasi perilaku wirausahawan
A. Pengertian Kewirausahaan
Telah kita ketahui bersama bahwa pemerintah sampai saat ini masih sangat terbatas dalampenyediaan lapangan kerja baru. Potensi penunjang pembangunan bangsa masih terbukalebar asalkan para wirausahawan mampu menciptakan dan membuka lapangan kerja barumenjadi pelopor pembangunan.
Mengingat perannya sangat penting, pemerintah telah mengeluarkan itruksi presiden No. 4tahun 1995 untuk menumbuhkan semangat kepeloporan dikalangan generasi muda agarmampu menjadi wirausahawan. Dalam lampirannya tentang Gerakan NasionalMemasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK) kewirausahaan adalah:semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha ataukegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru denganmeningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dankeuntungan yang lebih besar.
Berikut ini diuraikan pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha :
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalammemecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan(ZIMMERER, 1996)
Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkanhasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluangmemenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumberdayayang mereka kendalikan (ROBEN, 1996)
Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatuyang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain
Sedangkan Wirausaha adalah :
Seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankankegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan,mengelola, mengendalikan semua usahanya.
a. Menumbuh kembangkan jumlah wirausahawan yang berkualitas
b. Meningkatkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuatterhadap masyarakat
c. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkankemajuan dan kesejahteraan masyarakat
d. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaandikalangan masyarakat
2. Sasaran Kewirausahaan
a. Instansi pemerintah dengan kegiatan usaha (BUMN) organisasi profesi dan kelompokmasyarakat
b.
Pelaku ekonomi yang terdiri dari pengusaha kecil dan koperasi
c. Generasi muda, anak-anak putus sekolah dan calon wirausahawan
3. Asas Kewirausahaan
a. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis,termasuk keberanian mengambil resiko
b. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif
c.
Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian
d. Kemampuan berkarya dalam kebersamaan dengan etika bisnis yang sehat
Kesempatan merupakan sesuatu yang ideal bagi para wirausaha. Jika kesempatanuntuk menjadi wirausaha itu datang maka ada beberapa keuntungan yang dapat diraihantara lain :
1) Menjadi Bos didalam perusahaan
2) Mencapai tujuan yang dikehendaki
3) Memperoleh manfaat dan keuntungan
4) Membantu masyarakat dengan usaha konkrit
5) Mendemonstrasikan potensi secara penuh
Agar bisa mengelola aktivitas usahanya dengan baik maka para wirausahawan harusmembuat perencanaan yang tepat dan matang. Mereka juga harus mampu mengelolawaktu dengan efektif dan efisien.
Efektif berarti suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai denganrencana yang telah ditetapkan. Sedangkan efisien adalah perbandinagn yang terbaikantara input dan output, antara daya usaha dengan hasil usaha, atau antara pengeluarandan pendapatan. Dengan kata lain efisien adalah segala sesuatu yang dikerjakan denganberdaya guna atau segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat danselamat.
4. Manfaat Kewirausahaan
Berikut adalah manfaat kewirausahaan ;
a. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
Disamping harus memiliki sikap dan perilaku tersebut diatas, seorang wirausahawan jugadituntut memiliki ketrampilan-ketrampilan yang dapat menunjang keberhasilan.
Adapun ketrampilan tersebut adalah sebagai berikut :
1.Ketrampilan dasar
a. Memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
b. Memiliki kepribadian yang unggul
c. Pandai berinisiatif
d. Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha
2.Ketrampilan khusus
a. Ketrampilan konsep (conceptual skill) : ketrampilan melakukan kegiatan usahasecara menyeluruh berdasarkan konsep yang dibuatnya
b. Ketrampilan teknis ( technical skill) : ketrampilan melakukan teknik tertentudalam mengelola usaha
c. H uman skill : ketrampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahannya, dansesame wirausahawan
6) Sebagai pengusaha asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata busanadan sebagainya
Dari keterangan diatas kita ketahui bahwa lapangan kerja wirausahawan itu begitu luasruang lingkupnya dan perlu mendapat perhatian kita bersama untuk diisi. Karena denganterisinya lapangan kerja tersebut maka tingkat sosial ekonomi masyarakat, bangsa dannegara akan meningkat.
7.Falsafah dan kebiasaan wirausaha
Dalam rangka memasyarakatkan kewirausahaan, penting sekali kita belajar dari falsafahdan kebiasaan wirausaha untuk mendapat gambaran bahwa menciptakan lapangan kerja
bukan hal yang mustahil untuk dilaksanakan. Sehingga dapat memotivasi masyarakatuntuk menekuni lapangan kerja baru dalam ruang lingkup kewirausahaan.
Adapun hal-hal penting yang merupakan falsafah wirausaha adalah sebagai berikut :
a.Keberhasilan seorang wirausaha tergantung pada kesediaannya untuk bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri. Untuk itu harus belajar tentang diri sendiri baikmenyangkut keunggulan maupun kelemahan yang dimiliki. Kekuatan dan kelemahanitu dapat digunakan sebagai modal dasar untuk mencapai tujuan hidup.
b.Kekuatan mengambil resiko sebagai tanggung jawab atas tindakan sendiri.
c. Kegagalan diterima sebagai pengalaman belajar dan keberhasilan sebagai buah dariusaha-usaha yang tidak kenal lelah.
d. Kejarlah tujuan-tujuan yang relevan dengan kemampuan dan ketrampilan
e. Terimalah diri sendiri seperti adanya, berusahalah menekankan kekuatan diri sendiridan kurangi kelemahan yang ada dan lakukanlah hal-hal yang penting dan terbaik.
f. Hasil yang diterima lebih penting daripada hasil-hasil yang sempurna karena doronganuntuk mengejar kesempurnaan justru dapat menghambat perkembangan danpertumbuhan pribadi ( akan menimbulkan perasaan selalu gagal ).
Sedangkan kebiasaan wirausaha adalah sebagai berikut ;
a. Bangun lebih awal (menggunakan waktu lebih dini ) sebagai cara menjadi produktif
b.Buat rencana kegiatan untuk hari esok
c. Evaluasi kebiasaan, hubungan dengan tujuan-tujuan masa depan
B. Karakteristik Wirausahawan
Karakteristik adalah cirri-ciri khusus yang dimiliki seseorang. Jadi karaketristik wirausahawanadalah cirri-ciri khusus yang dimiliki seorang wirausahawan yang membedakannya denganorang lain. Agar lebih jelas di bawah ini dikemukakan beberapa karakteristikwirausahawan menurut pendapat beberapa ahli.
1. By Grave
Karakteristik wirausahawan menurut BY Grave dikenal dengan istilah 10D, sebagaiberikut:
a. Dream
Seorang wirausahawan mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadidan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya
b. Decisiveness
Seorang wirausahawan adalah orang yang tidak bekerja lambat. Merekamembuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan danketepatan mengambil keputusan adalah factor kunci dalam kesuksesanbisnisnya
c. Doer s
Seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsungmenindaklanjutinya. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin.Seorang wirausahawan tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik
Seorang wirausahawan melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian.Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkanpada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi
e. Dedication
Dedikasi seeorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadangmengorbankan kepentingan kerluarga
f . Devotion
Wirausahawan di dalam melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah.Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata-mata untuk kegiatanbisnisnya
g. Details
Seorang wirausaha sangat memperhatikan factor-faktor kritis secara rinci. Diatidak mau mengabaikan factor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatanusahanya
h. Destiny
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendakdicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung kepadaorang lain
i. Dollar s
Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinyabukan karena uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Iaberasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus atauhadiah
j. Distr ibute
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada
orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajakmencapai sukses dalam bidang bisnis
2. Fadel Muhammad
Menurut fadel Muhammad, ada tujuh ciri yang merupakan identitas seorangwirausahawan, yaitu :
Menurut Drs. Wasty Soemanto, M.Pd tanda manusia wiraswasta adalah kepribadiankuat dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. memiliki moral yang tinggi
b. Sikap mental wiraswasta
c. Kepekaan terhadap arti lingkungan
d. Ketrampilan wirausaha
4. Mc. Celland
Menurut Mc. Celland, wirausahawan memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Keinginan untuk berprestasi
b. Keinginan untuk bertanggung jawab
c. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
d. Persepsi kepada kemungkinan hasil
e. Rangsangan oleh umpan balik
f. Aktivitas energik
g. Orientasi ke masa depan
h. Ketrampilan dalam pengorganisasian
i. Sikap tentang uang
Dari penjelasan diatas, karakteristik wirausahawan yang perlu dimiliki dandikembangkan adalah :
1. Disiplin
Menurut S. Nasution, disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrolkelakuan seseorang untuk mencapai tujuan, dengan adanya bentuk kelakuan yangharus dicapai, dilarang, atau diharuskan.
Disiplin merupakan modal dasar keberhasilan seseorang. Disiplin yang baik harustumbuh sendiri dalam diri seseorang dan bukan merupakan paksaan untukmelakukan berbagai macam peraturan dan tindakan.
2. Mandiri
Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan kepadaorang lain dan mengerjakan sesuatu dengan kemampuan sendiri-sendiri sekaligusberani mengambil risiko dalam bisnis merupakan bentuk kemandirian dari seorangwirausahawan.
Pembentukan sikap mandiri memiliki 6 kekuatan mental yang dapat membangunkepribadian yang kuat, antara lain :
a. Berkemauan keras
b. Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi, untuk itu diperlukan :
c. Kejujuran dan tanggung jawab untuk itu diperlukan :
d Moral yang tinggi
e Disiplin diri
d. Ketahanan fisik dan mental yang berupa :
d Kesehatan jasmani dan rohani
e Kesabaran
f Ketabahan
e. Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras
f. Pemikiran yang konstruktif
3. Ralistis
Realistis berarti kenyataan. Berpikir secara realistis merupakan cara berpikir yangsesuai dengan akal sehat. Dengan melihat kenyataan yang ada, seseorang akanberpikir lebih maju, baik untuk memecahkan seuatu masalah, berusaha untuk lebih
baik, introspeksi diri untuk menutupi kekurangan sehingga menimbulkan sikapoptimis dan kemandirian.
Dengan pola pikir realistis seseorang dapat menerima kekurangan, kelemahan dankekalahan sehingga dapat menyelaraskan dengan kelebihan-kelebihan yangdimiliki. Seorang yang realistis dapat dengan mudah menyesuaikan diri denganlingkungan dan kebutuhan sehingga menimbulkan inisiatif dan kreativitas.
4. Komitmen tinggi
Komitmen tinggi berarti fokus pikiran diarahkan kepada tugas dan usahanyadengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Seorangwirausahawan yang mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang entaati ataumemenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya, sampai berhasil sekaligusmempertahankan dan menciptakan kepercayaan dari orang lain baik itu konsumenmaupun mitra bisnisnya. Faktor-faktor yang terkait dengan komitmen tinggi adalah:
a. Konsisten, tegas dan adil
b. Suri tauladan
c. Konsentrasi pada manusia
Komitmen tinggi yang diharapkan seorang wirausahawan harus dipercaya dandidukung oleh seluruh pihak terkait. Komitmen tinggi dibarengi perilaku tepatwaktu, tepat janji, peduli terhadap kualitas, memiliki motivasi, disiplin, tabah, sabar,tekun dan ulet serta selalu berjuang untuk berprestasi akan cenderungmempengaruhi produktivitas dan kinerja seorang wirausaha.
5. Jujur
Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimanaadanya. Kejujuran dapat disamakan dengan amanah. Amanah adalah bila diberi
kepercayaan tidak khianat, kalau berkata selalu benar dan bila berjanji selaluditepati
Kita harus yakin bahwa kebenaran dan kejujuran adalah suatu jaminan yang palingtepat untuk mencapai kemajuan di dalam berwirausaha. Dengan kata lain berbisnis
harus dilandasi oleh kejujuran karena sifat ini dapat mendatangkan kepercayaandari masyarakat konsumen. Apabila seorang wirausaha jujur maka ia akanmendapat keuntungan dari segala penjuru yang tidak ia duga dari mana datangnya.
6. Kreatif dan inovatif
Secara umum kreativitas dapat diartikan untuk membuat kombinasi baru atauproduk baru. Dapat juga diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melahirkansesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbedadengan apa yang telah ada sebelumnya. Berdasarkan penelitian kreativitas dapatdiidentifikasikan menjadi tiga tipe-tipe kreativitas yang berbeda yaitu menciptakan,
memodifikasi sesuatu dan mengkombinasikan.
Inovatif dalam berwirausaha berarti suatu proses untuk mengubah peluang usahamenjadi gagasan baru yang dapat menghasilkan uang. Inovatif merupakan suatuterobosan baru. Inovasi tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi.
Kreatif merupakan proses pemikiran yang membantu dalam mencetuskan gagasan-gagasan, sedangkan inovasi adalah penerapan praktis dari gagasan-gagasantersebut. Kreativitas merupakan bahan bakunya sedangkan gagasan-gagasanmerupakan hasil yang komersial. Sesuatu yang baru belum tentu inovatif apabilayang dihasilkan tidak merupakan sesuatu yang lebih baik.
Sementara itu By Grave menggambarkan proses perintisan dan pengembangankewirausahaan sebagai berikut :
a. Innovation (inovasi)
b. Triggering Event (pemicu)
c. mplementation (pelaksanaan)
d. Growth (pertumbuhan)
Keterangan :
a. Proses inovasi ( innovation)
Faktor-faktor personal yang mendorong adanya inovasi adalah :
1) Adanya keinginan untuk berprestasi
2) Adanya factor pengalaman dalam berwirausaha
3) Adanya keinginan dalam menanggung resiko
4) Adanya sifat penasaran pribadi
5) Adanya factor pendidikan
b. Proses pemicu (tr i gger in g event)
Faktor-faktor personal yang mendorong adanya triggering event (pemicu) untuk terjunke dunia wirausaha adalah :
1) Adanya komitmen atau minat yang tinggi di dalam berwirausaha
3) Adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan sekarang
4) Adanya pemutusan hubungan kerja dan tidak ada pekerjaan lain]
5) Adanya dorongan berwirausaha karena faktor usia
c. Proses pelaksanaan (implementation)
Faktor-faktor personal yang mendorong adanya pelaksanaan berwirausaha adalah:
1) Adanya komitmen yang tinggi di dalam berwirausaha
2) Adanya visi dan misi, yang pandangannya jauh kedepan guna mencapaikeberhasilan di dalam berwirausaha
3) Adanya seorang wirausahawan yang berpengalaman dan siap mental secara total
4) Adanya manajer pelaksana sebagai tangan kanan dan pembantu utama di dalamberwirausaha
d. Proses pertumbuhan ( growth)
Proses pertumbuhan di dalam kewirausahaan didorong oleh faktor adanya organisasidiantaranya adalah sebagai berikut :
1)
Adanya tim yang kompak di dalam menjalankan usaha, sehingga semuaperencanaan dan pelaksanaan operasionalnya berjalan produktif.
2) Adanya struktur organisasi dan berbudaya yang mantap di dalam berwirausaha
3) Adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak di dalamberwirausaha.
4) Adanya produk yang dibanggakan, seperti kualitas produk, model produk,manfaat produk, lokasi usaha, manajemen usaha dan sebagainya.
C.
Kegagalan dan keberhasilan seorang wirausahawan
Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki kepribadian yang produktif. Produktif dalamhal ini adalah kegiatan yang menimbulkan atau meningkatkan kegunaan (utility) di dalamusaha. Gilmore menyatakan bahwa seorang wirausaha yang produktif adalah wirausaha yangmenghasilkan kontribusi bermanfaat bagi lingkungan, antara lain menampung tenaga kerja,memberi sumbangan social, dan bergaul dengan sesamanya.
Seorang wirausahawan akan selalu meningkatkan produktivitas dengan berbagai cara, tidakmudah putus asa dalam mengahdapi hambatan meski terkadang mengalami kegagalan. Adabeberapa hal yang menyebabkan seorang wirausahawan berhasil maupun gagal. Keberhasilanseorang wirausahawan erat kaitannya dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Jujur
a. Jujur terhadap diri sendiri
b. Jujur terhadap orang lain
c. Jujur terhadap tujuan yang akan dicapai
2. Disiplin dan berani
a. berani dan disiplin berbuat karena bakat, pengalaman dan pengetahuannya
b. Berani dan disiplin berbuat karena adanya keyakinan dan fasilitas
3. Dapat melaksanakan prinsip manajemen dengan baik
Disamping keberhasilan dalam wirausaha, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan
kegagalan, diantaranya :
1. Tidak adanya perencanaan yang matang
2. Bakat yang tidak cocok
3. Kurang pengalaman
4. Tidak mempunyai semangat berwirausaha
5. Kurangnya modal
6. Lemahnya pemasaran
7. Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi
Keberhasilan dan kegagalan dalam usaha atau menjalankan pekerjaannya tidak hanya dialamioleh para wirausahawan, tetapi juga oleh profesi lainnya seperti atlit, artis, petani, pejabat,guru, dan lain-lain. Kegagalan akan terjadi kalau mereka tidak sungguh-sungguh dalammenjalankan pekerjaannya.
D. Perilaku Wirausahawaan
Dari berbagai sumber yang membicarakan tentang perilaku wirausaha yang berhasil. I mam
Santoso Sukar di ( 1991) secara umum menetapkan sembilan perilaku wirausaha sebagaimanatertera di bawah ini.
1. Perilaku Instrumental
Wirausaha selalu memanfaatkan segala sesuatu yang ada dilingkungannya untukmembantu dirinya mencapai tujuannya dalam berusaha. Dia selalu mencari segala sesuatuyang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kerjanya. Dengan kata lain segala sesuatuyang ada dilingkungannya dipandang sebagai ´instrumentµ (alat) pencapaian tujuanpribadi.
2. Perilaku Prestatif
Perilaku prestatif menunjukkan bahwa wirausaha dalam berbagai situasi selalu tampillebih baik, lebih efektif dibandingkan dengan hasil yang dicapai sebelumnya. Tidak puasdengan hasil yang dicapai sekarang dan selalu membuat sasaran yang lebih baik dan lebihtinggi dari sebelumnya. Bagian yang penting adalah tahapan dan proses pencapaianprestasi itu sendiri, sedangkan keberhasilan atau kegagalan pencapaian prestasi dianggapsebagai balikan (feedback).
3. Perilaku keluwesan bergaul
Wirausaha akan selalu berusaha untuk cepat menyesuaikan diri dalam berbagai situasihubungan antar manusia. Dia selalu aktif bergaul, selain menampilkan wajah ramah,akomodatif terhadap
berbagai ajakan untuk berdialog. Pengendalian emosinya baik terutama bila situasipergaulan tidak mengena dengan situasi hatinya.
Wirausaha selalu terlibat dalam situasi kerja, tidak mudah menyerah sebelum pekerjaanselesai. Dia mengutamakan kerja dan mengisi waktu yang ada dengan perbuatan nyatauntuk mencapai tujuan.
5. Perilaku keyakinan diri
Wirausaha selalu percaya pada kemampuan diri, tidak ragu-ragu dalam bertindakbahkan kecenderungannya dia akan melibatkan diri secara langsung dalam berbagai situasidan ada semacam optimisme dalam kegiatannya. Optimisme berarti ada keyakinan bahwatindakannya akan membawa keberhasilan.
6. Perilaku pengambilan resiko
Dengan keberanian mengambil risiko yang diperhitungkan wairausaha tidak takutmenghadapi situasi yang tidak menentu dimana tidak ada jaminan untuk keberhasilan.Segala tindakannya diperhitungkan dengan cermat, selalu mencoba membuat antisipasi
adanya hambatan-hambatan yang dapat menggagalkan usahanya.
7. Perilaku swa kendali (personal control)
Personal control merujuk pada pribadi wirausaha yang memutuskan kapan dia harusbekerja lebih keras, kapan dia harus meminta bantuan pada orang lain, dan kapan dia harusmerubah strategi dalam bekerja, dalam menghadapi hambatan. Personal control mencakuppengertian swa-daya dan swa-kendali.
8. Perilaku Inovatif
Seorang wirausaha selalu berpandangan ke depan untuk mencari cara-cara baru untukmemperbaiki cara-cara yang biasa dilakukan orang lain untuk peningkatan kerja.Cenderung untuk melakukan sesuatu dengan cara yang khas, unik dari hasil pemikirannya.Termasuk dalam perilaku inovatif ini adalah kecenderungan untuk selalu meniru tetapimelalui penyempurnaan-penyempurnaan tertentu (imitative innovative)
9. Perilaku Kemandirian
Perilaku kemandirian menunjukkan bahwa wirauasaha selalu mengembalikanperbuatannya sebagai tanggung jawab pribadi. Dia mementingkan otonomi dalambertindak, pengambilan keputusan dan pemilihan berbagai kegiatan dalam mencapaitujuan. Ketergantungan pada orang lain merupakan sesuatu yang bertentangan dengan
kata hatinya. Dia lebih senang bekerja sendiri, menentukan dan memilih cara kerja yangsesuai dengan dirinya. Dia dapat saja bekerja dalam kelompok selama mendapat kebebasanbertindak pengambilan keputusan, ini berarti dia lebih senang memegang kendalikelompok kerja, menentukan tujuan kelompok serta memilih alternative perilaku.
Apabila masyarakat dengan sikap mental kewirausahaan telah terbentuk, maka setiaporang minimal akan dapat menghidupi dirinya dan keluarganya, kemudian msayarakatsekitarnya dan pada akhirnya menolong bangsa dan umat manusia. Untuk itulah sikapmental wirausaha diperlukan untuk dapat menghadapi tantangan dunia yang semakinpenuh persaingan.
Agar menjadi wirausahawan yang berhasil diperlukan suatu tekad yang kuat danmampu membaca peluang pasar. Kita bisa belajar dari tokoh wirausahawan yang suksesdibidangnya seperti Bill Gates, Henry Ford, Ducan Symne, Sosro, Tirto Utomo dan lain-lain.Pada awalnya mereka adalah wirausahawan kecil yang kemudian berhasil dalam usahanyaberkat kemampuannya memilih dan mengelola bidang usaha yang digelutinya.Keberhasilan itu dapat diraih karena karakteristik wirausaha yang melekat pada dirinya.
Untuk lebih jelasnya di bawah ini diberikan contoh orang-orang yang sukses dalamberwirausaha.
Thomas A. Edison adalah orang yang memiliki mental dan ketekunan tinggi yang berhasildalam ilmu fisika, kimia, matematika, elektro, bola lampu dan sebagainya. Ia merupalkanwirausahawan yang berhasil pada zamannya.
2. Bill Gates
Bill Gates, pendiri dan bos Microsoft Corporation yang melahirkan system operasi computerterbesar, Microsoft Windows dan MS Office. Gates adalah seorang wirausahawan yangmengawali usaha dari kecil dengan tekad mantap serta mampu membaca peluang.
3. Charles E. Wilson
Charles E. Wilson adalah seorang pekerja rendah pada suatu perusahaan. Karena tekun danpercaya kepada dirinya serta kemampuan dalam menentukan tujuan maka ia diangkatmenjadi presiden perusahaan General Motor Corporation (GMC).
4. A
ndrew Carnegie
Meskipun Andrew Carnegie tidak banyak mendapat atau memperoleh pendidikan di sekolah,tapi berkat kemudahan, ketekunan, keuletan yang tinggi ia dapat mengantarkan bangsadan Negara Amerika menjadi negara industri baja yang terkenal diseluruh dunia.
5. Stave Jobs
Stave Jobs adalah wirausahawan Amerika kecil-kecilan yang ulet dan nekad dari awalmulanya. Ia bukan seorang insinyur atau ahli teknik computer tetapi ia adalah orang yangmenghargai kreditivitas, ia penemu Apple Computer. Stave Jobs bukan orang kaya padaawalnya, tetapi dengan keberanian dan perhitungan dagangnya berhasil meyakinkanpemilik modal. Ia adalah seorang ahli strategis bisnis yang tidak tanggung-tanggung. Iamemandang produk kreativitas itu sebagai komoditi yang dapat dijual.
Dari penjelasan diatas kita bisa menarik kesimpulan. Ada beberapa faktor yang mendukungkeberhasilan wirausahawan tersebut, diantaranya :
1.Tipe orang-orang yang ulet dan pekerja keras, serta mempunyai tujuan dan dedikasi yangtinggi.
2.Tipe orang-orang yang mempunyai komitmen tinggi untuk mencapai tujuan danberprestasi bagi perkembangan usahanya.
3.Adanya dukungan faktor eksternal berupa permintaan akan barang dan jasa.
Bercermin dari pengalaman tokoh-tokoh wirausahawan di atas kita bisa memetikpengetahuan yang sangat berharga guna memotivasi diri dan meningkatkan kesuksesan didalam berwirausaha.
1.2. MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
Tujuan Pembelajaran
1. Memahami pengertian kerja prestatif
2. Ciri dan sifat kerja prestatif 3. Pembinaan perilaku kerja prestatif melalui latihan
4. Menerapkan sikap bekerja prestaif
1. Pengertian Perilaku Kerja Prestatif
Berbuat dan bekerja prestatif adalah merupakan modal dasar untuk keberhasilanseorang wirausahawan. Prestatif dalam hal ini berarti seorang wirausaha selaluberambisi ingin maju di segala bidang. Memasuki millenium ketiga yang mempunyaiciri-ciri sebagai berikut:
1. Persaingan bebas
2. Perubahan yang semakin cepat
3. Derasnya arus infomasi yang makin mengglobal yanpa mengenal batasNegara.
Hakekat persaingan bebas adalah persaingan disegala bidang, ada tigakemungkinan ialah menang, bertahan atau tergilas. Bila bangsa kita tidak siapmenghadapinya maka akan menjadi budak di Negara kita sendiri.
Orang yang mempunyai daya juang tinggi akan berpeluang dalam persaingandan merupakan modal utama untuk dapat menang dalam persaingan atau setidak-tidaknya bertahan dalam persaingan yang semakin ketat.
Perubahan yang semakin cepat disegala bidang terutama dalam perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi dan semakin derasnya arus informasi menuntut sikapdan perilaku kerja prestatif.
Menurut Stephen Covey dalam bukunya First Thing·s First ada empat sisi
potensial yang dimiliki manusia untuk maju yaitu:
1. Self awareness atau sikap mawas diri
2. Conscience atau mempertajam suara hati
3. Independent Will atau pandangan independent untuk bekal bertindak.
4. Creative Imagination atau berfikir mengarah ke depan untuk memecahkan masalahdengan imajinasi serta adaptasi yang tepat
Menurut Zimmerer, karakteristik wirausahawan yang berhasil karena bekerjasecara prestatif adalah sebagai berikut:
1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya atau pekerjaannya.
2. Mau bertanggung jawab.
3. Mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi tinggi dan bisa diciptakannya.
4. Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian.
5. Yakin pada dirinya.
6. Kreatif dan fleksibel.
7. Ingin memperoleh balikan dengan segera. Dia mempunyai keinginan yang kuatuntuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman guna memperbaikipenampilannya.
8. Enerjik seorang wirausahawan lebih baik dibandingkan rata-rata orang lain.
9. Motivasi untuk lebih unggul.
10. Berorientasi ke masa depan.
11. Mau belajar dari kegagalan.
12. Mempunyai kemampuan memimpin.
2. Ciri dan Sifat Kerja Prestatif
Dengan berbuat dan bekerja prestatif terhadap bisnisnya, wirausahawan akan berhasildi dalam usahanya. Untuk menjadi wirausahawan yang berhasil harus memiliki cirri-ciri karakteristik prestatif sebagai berikut.
Berorientasi ke masa depan y Pandangan kemasa depan
y Perseptif
Perilaku kerja yang prestaif dapat di lihat dalam sikap sebagai berikut:
1. Kerja ikhlas
2. Kerja mawas diri dari rasa emosional
3. Kerja cerdas
4. Kerja keras
5. Kerja tuntas
A. Kerja Ikhlas
Arti kerja iklas adalah bekerja dengan sungguh-sungguh, dapat menghasilkan sesuatuyang baik dilandasi dengan hati yang tulus.
Penerapan kerja ikhlas adalah sebagai berikut:
Seorang buruh pabrik yang bekerja dengangaji yang pas-pasan meskipun sudah diatassedikit dari UMR, buruh tersebut tetap bekerja dengan baik, di dalam melaksanakanpekerjaan dengan tulus, semata-mata merupakan pengabdian terhadap
pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarganyadenganharapan semoga rezeki yang diterimanya selalu mendapatkan barokah dari TuhanYang Maha Esa.
B. Kerja Mawas Terhadap Emosional
Arti kerja mawas terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh olehperasaan / kemarahan yang sedang melanda jiwanya.
Penerapan kerja dengan mawas terhadap emosional adalah sebagai berikut:
Seorang pemimpin perusahaan di rumah mempunyai masalah pribadi dengankeluarganya yang mengakibatkan hatinya resah sering marahdengan tidakterkendali, kemudian ditempat kerja anak buahnya juga membuat masalah yangmerugikan perusahaan, maka pimpinan perusahaan tersebut harus dapatmembedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan, jangan sampai kemarahanyang dibawa dari rumah mempengaruhi kinerja di perusahaan.
C. Kerja Cerdas
Arti kerja cerdas ialah bahwa dalam bekerja pandai memeprhitungkan resiko, mampu
melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan.
Perilaku/sikap pekerja cerdas biasanya dalam bekerja menggunakan konsep keilmuan,misalnya penggunaan teknologi yang tepat, menggunakan konsep hitungmenghitung (matematika), memakai/menggunakan bahasa global, pandai
bernegosiasi, berkomunikasi dan pandai pula mengelola informasi.
D. Kerja Keras
Arti kerja keras ialah bahwa di dalam bekerja mempunyai sifat mabuk kerja untukdapat mencapai sasaran yang ingin dicapai. Dapat memanfaatkan waktu yangoptimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak dan kesulitan yangdihadapi.
Penerapan perilaku/sikap kerja keras:
Seorang penjual kayu baker yang rumahnya dipegunungan setiap hari merekaberangkat petang (malam). Meskipun malam hari cuaca gelap mereka membawaobor penerang jalan, sampai di kota/pasar dengan sabar menawarkan dagangannyasampai laku, kadangkala sampai siang dagangannya baru laku.
E. Kerja Tuntas
Arti kerja tuntas yaitu bahwa di dalam bekerja mampu mengorganisasikan bagianusahanya secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilaknusahanya secara maksimal.
Penerapan kerja tuntas adalah sebagai berikut:
Seorang pengusaha warung apung yang dapat mengorganisasikan usahanya denganbaik mulai dari membuat sarana warung, alat yang dibutuhkan, prosespembuatan/menu makanan, kemungkinan kerugian, sampai mendapatkan hasilakhir ialah laba atau untung.
3. Pembinaan Perilaku Kerja Prestatif Melalui Latihan
Membekali karyawan dengan latihan akan sangat bermanfaat bagi perusahaan karenakaryawan akan berkembang lebih cepat dan bekerja lebih prestatif. Karyawan akanahli dan trampil dalam melaksanakan tugasnya serta dapat mempergunakanpikirannya secara perstatif, efektif dan efisien.
Beberapa pendapat para ahli tentang kepentingan dan manfaat latihan yaitu:
1. D. Yoder
a. Untuk stabilitas pegawai
b. Untuk memperbaiki cara bekerja
2. D. Latenier
Pegawai lebih berkembang, lebih cekatan dan lebih baik.
Pentingnya menanamkan bekerja prestatif melalui latihan adalah sebagaiberikut:
1. Untuk meningkatkan kemampuan bekreja secara prestatif, efektif dan efisien. 2. Untuk mengurangi pengawasan dalam bekerja
3. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
4. Untuk mengembangkan rasa kesetiakawanan
5. Untuk mengembangkan sikap para pegawai positif 6. Untuk mengembangkan dan memupuk kemampuan berprakarsa
7. Untuk mengembangkan segala daya kreativitas 8. Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi
Latihan dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
1. Apprentice Training
Cara ini dapat dilaksanakan dengan mengerjakan semua tugas dengan sebaik-baiknya.
2. On The Job Training
Cara ini dapat dilaksanakan dengan menetapkan pegawai baru untukmemangku suatu jabatan
Latihan kewirausahaan merupakan salah satu aspek yang perlu ditangani secaraberencana dan berkelanjutan. Dengan adanya latihan dalam berwirausha,diharapkandapat meningkatkan kepribadian, pengetahuan dan kemampuan,sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan baik.
4. Menerapkan Sikap Bekerja Prestatif
A. Penerapan Kesempatan Bekerja
Penerapan kesempatan bekerja merupakan kebutuhan yang tetap mendesak.Oleh karenanya diperlukan berbagai kebijaksanaan yang menyeluruh sepertipendidikan ketrampilan, pendidikan kegiatan kerja, pembangunan industri,pembangunan prasarana, pemilihan teknologi dsb. Disamping itu usaha-usahauntuk memperluas kesempatan bekerja, perlu dituangkan dalam program-program kerja khusus secara efektif dan efisien.
Ketrampilan dan keahlian para wirausahawan perlu ditingkatkan, sehinggapengalihan usaha atau bisnis swasta asing dapat beralih ke tangan parawirausahawan swasta Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut sangatdiperlukan semangat kerja yang tinggi prestatif, efektif dan efisien. Agar dpatmencapai tujuan sikap bekerja prestatif, efektif dan efisien para wirausahawandiharapkan:
a. Aktif dan kreatif daripada berfikir keras. Disini harus menciptakan sikapbekerja prestatif, efektif dan efisien serta mengembangkan daya ciptayang positif.
b. Kebiasaan mencari kerja harus diubah dengan menciptakan pekerjaan yangselalu sibuk dan menerapkan perilaku bekerja prestatif, efektif dan efisiendalam setiap kesempatan yang ada.
B. Kepercayaan dan Keberanian Bekerja
Menerapkan perilaku bekerja prestatif, perlu dikembangkan dalamberbagai bidang atau vak tertentu yang mengurus pada efektifitas usaha ataubisnis. Menanamkan perilaku bekerja prestatif perlu diterapkan danditingkatkan dengan jalan:
a. Pembinaan dan pengembangan bekerja.
b. Bimbingan penyuluhan dan pengawasan bekerja.
c.
Memotivasi pekerja agar mau bekerja lebih aktif, kreatif dan inovatif.
Untuk menerapkan pekerjaan tersebut, para wirausahawan harusmemiliki kepercayaan, kesempatan, keberanian dan keyakinan terhadap dirisendiri, diantaranya:
a. Percaya dan yakin pada kecerdasan sendiri.
b. Percaya dan yakin pada kecakapan yang diperoleh dari hasil pendidikan,kursus, latihan dan pengalaman dalam bekerja.
c. Percaya dan yakin akan bisa bekerja secara kreatif, aktif dan inovatif.
d. Percaya dan yakin pada kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaandengan baik.
Menerapkan sikap bekerja prestatif harus dijalankan dengan terarah danbaik yaitu:
a. Bekerja merupakan kebiasaan dan pengalaman dari vak bakat sendiri.
b. Bekerja harus luwes dan menyenangkan dalam pergaulan.
Ciri-ciri sikap bekerja baik adalah sebagai berikut:
1. Dilligence ( kerajinan, kerja keras )
2. Dedication ( pengabdian)
3. Integrity ( keutuhan, watak )
4. Responsiblenness ( rasa tanggungjawab )
5. Carefullness ( kehati-hatian )
6. Versatility ( keserbabisaan )
7. Innovativeness ( daya pembaharuan )
8. Cooperativeness ( semangat kerjasama )
9. Eageerness to learn besides skill fullness ( hasrat besar untuk belajar dan
Menumbuhkan dan menerapkan motivasi adalah suatu tindakan yangpenting. Sebab motivasi merupakan kunci untuk menerapkan bekerja prestatifkepada karyawannya.
Untuk memperdalam tentang motivasi di dalam bekerja, hendaknyaseorang wirausahawan memahami hal-hal yang berkait dengan masalahkebutuhan hidup. Abraham H Maslow (1954) dalam teori herarki kebutuhannyamengatakan bahwa kebutuhan manusia terdiri dari:
a. Kebutuhan fisiologis
Misalnya makan, minum, istirahat, dsb.
b.
Kebutuhan rasa aman, bebas dan ancaman fisik dan psikis
c. Kebutuhan akan penghargaan (penghargaan akan kemampuan,kompetensi dan percaya diri)
d. Kebutuhan untuk aktualisasi diri (mengembangkan potensi-potensinyasemaksimal mungkin)
Menurut Herberg, orang yang menyukai pekerjaannya akanmendapatkan kepuasan tersendiri. Sebaliknya pekerjaan yang kurang disenangiakan mengurangi rasa kepuasan. Dengan adanya motivasi akan mendorong
orang untuk lebih prestatif, efektif, efisien dan produktif.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ating Tedjasutisna, MBA, 2004, K ewirausahaan SM K Tin gkat I Semua Bidan g
K eahlian, Bandung: Armico.
Tim LP2IP, 2005, K ewirausahaan U ntuk SM K , Yogyakarta: LP2IP.
Dra. Kusmini Adiputro, M.M, 2001, Kewirausahaan U ntuk Tin gkat I SM K ,
Jakarta: Yudistira.
Suyamti, 2004, LKS Mentari Kewirausahaan XI SMK, Jakarta: Graha Pustaka.
EVALUASI
!. Berilah tanda silang (x) huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Yang bukan merupakan ciri milenium ketiga adalah «
a. Persaingan bebas.
b. Perubahan yang semakin cepat.
c. Derasnya arus informasi yang semakin mengglobal tanpa mengenal batasnegara.
d. Ada larangan menjual produk dari negara satu ke negara lain.
2. Selalu berambisi ingin aju adalah pengertian dari «
14. penjual soto, mempersiapkan dagangannya mulai dari meracik bumbu,memasak dan menghidangkan dagangan, melayani pelanggan dilakukan daripetang hingga warungnya tutup pada malam hari. Dan ia memulai aktivitasnyalagi pada petang berikutnya, begitu terus-menerus tanpa pantang meyerah.Ilustrasi di atas
Ilustrasi di atas adalah gambaran seorang wirausahawan yang prestatif,
tercermin dalam perilaku kerja «
a. kerja keras
b. kerja mawas terhadap emosional
c. kerja cerdas
d. kerja iklas
15. Pegawai lebih berkembang, lebih cekatan dan lebih baik adalah manfaat latihan
menurut «
a. D. Yoder
b. D. Latenier
c. J. Tiffen
d. F.W. Taylor
16. Pentingnya menanamkan bekerja prestatif melalui latihan adalah sebagaiberikut, kecuali «
a. Untuk mengurangi pengawasan dalam bekerja
b. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
c. Untuk mengembangkan segala daya kreativitas
d. Untuk memberi kesempatan plagiator bekerja
17. Mengerjakan semua tugas dengan sebaik-baiknya, adalah cara melatihkaryawan, yaitu «
18. Siwi seorang siswi SMK jurusan Tata Busana, mengerjakan tugas yang diberikangurunya dengan tekun dan rapi, membuat pola, menggunting kain, menjahitsampai dengan tahap penyelesaian. Hal ini merupakan cerminan kerja prestatifyaitu kerja «
a. Kerja ikhlas
b. Kerja cerdas
c. Kerja mawas
d. Kerja tuntas
19. Para relawan bersama penduduk Jetis Bantul bahu membahu membersihkanpuing-puing bangunan yang berserakan akibat gempa bumi tektonik 27 Mei
2006 lalu dengan sepenuh tenaga dan setulus hati. Merupakan cerminan kerja «
a. Kerja ikhlas
b. Kerja cerdas
c. Kerja mawas
d. Kerja tuntas
20. Teori herarki kebutuhan dikemukakan oleh «
a. F.W. Taylor
b. Abraham H. Maslow
c. Savary
d. J. Tiffen
II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!
1. Sebutkan tiga (3) hal yang harus dilakukan untuk menerapkan danmeningkatkan prilaku kerja prestatif!
2. Sebutkan tiga (3) ciri bekerja yang baik!
3. Sebutkan isi dari teori herarki kebutuhan Maslow!
4. Orang yang menyukai pekerjaannya akan mendapatkan kepuasan tersendiri,sebaiknya pekerjaan yang kurang disenangi akan mengurangi kepuasan.Pernyataan diatas merupakan pendapat dari «
5. Mengapa memberi motivasi kepada karyawan perlu dilakukan olehwirausahawan?
1. Penanaman perilaku kerja prestatif diterapkan dan ditingkatkan dengan jalan:
a. Pembinaan dan pengembangan bekerja. b. Bimbingan, penyuluhan dan pengawasan. c. Memotivasi pekerja agar mau bekerja lebih aktif, kreatif dan inovatif.
2. Ciri-ciri bekerja yang baik:
a. diligence (kerajinan,kerja keras) b. dedication (pengabdian) c. Integriti (keutuhan, watak)
d. Responsibleness (rasa tanggungjawab) e. Carefullness (kehati-hatian) f . Versatility (keserbabisaan) g. Innovativeness (daya pembaruan) h. Cooperativeness (semangat kerjasama) i. Eageerness to learn besides skill fullness (hasrat besar untuk belajar dan
kemahiran)
3. Teori hirarki kebutuhan Maslow:
a. Kebutuhan fisiologis
b. Kebutuhan akan rasa aman, bebas dari ancaman fisik dan psikis
c. Kebutuhan akan penghargaan
d. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
4. Herzberg
5. Wirausahawan perlu memberikan motivasi kepada karyawan/pegawai karenadengan diberi motivasi pekerja/karyawanakan merasa terdorong dan tertantanguntuk bekerja dengan kreatif, inovatif, bersemangat, bergairah untuk mencapaiprestasi.
Pengertian Motivasi
Keberhasilan belajar peserta didik ditentukan oleh motivasi belajar yangdimiliki, demikian pula keberhasilan berwirausaha juga ditentukan oleh motivasiberwirausaha. Hal ini disebabkan oleh pengaruh motivasi yang merupakan penggerakatau pendorong untuk melakukan tindakan tertentu. Dalam proses pembelajaran disekolah, motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting.
Istilah motivasi berasal kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yangterdapat dalam diri individu. Dalam bahasa latin motivation berasal dari kata movere,yang berarti ´to moveµ(Richard,1991:5). Hamzah B Uno (2009:3) mengemukakan bahwamotif dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam yaitu (1) motif biogenetis, yaitu motif-motif yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan organisme demi kelanjutan hidupnya,(2) motif sosiogenetis, yaitu motif-motif yang berkembang berasal dari lingkungankebudayaan tempat orang tersebut berada, dan (3) motif teologis, dalam motif ini
manusia adalah makluk yang berkeTuhan-an, sehingga ada interaksi antara manusiadan Tuhan-Nya.
Woodwort (WinaSanjaya,2009:250) mendefinisikan motif sebagai ´ a motive is a set predis poses the individual o f certain activities and f or seekin g certain goalsµ yang berarti
suatu motive adalah set yang dapat membuat individu-individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Houston (1985:5) menyebutkan ́M otivesusually involve statements such as somethin g that causes a per son to act ´ yang intinya
Dari beberapa pengertian motif tersebut, motif dapat didefinisikan sebagaidaya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demimencapai tujuan tertentu. Perilaku seseorang melakukan suatu aktivitas atau kegiatantertentu dapat disebabkan oleh suatu dorongan yang bersumber dalam dirinya, dantidak dipengaruhi oleh lingkungan, motif demikian ini disebut sebagian moti f instr insik. Sedangkan perilaku individu yang hanya muncul karena dipengaruhi olehlingkungan atau faktor luar dalam dirinya, motif semacam itu disebut sebagai moti f
ekstr
in
sik. Dari kedua macam motif tersebut yang paling kuat mendorong keberhasilanseseorang melakukan kegiatannya adalah moti f instr insik. (Hamzah Uno,2009:33).
Sedangkan pengertian Motivasi menurut Fred luthans (2005:230) adalah´motivation is a process that starts with physiolo gical or psycholo gical de f iciency or need that activates a behavior or a dr ive that is aimed at a goal or incentiveµ. Motivasi menurutSondang Siagian (2004:138) adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseoranganggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan, tenaga, danwaktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan danberbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Motivasi menurutMc.Donald (Sardiman,2010:73) adalah perubahan energi dalam diri seseorang yangditandai dengan munculnya ́f eelin gµ dan didahului dengan tanggapan terhadapadanya tujuan. Husaini Usman (2010:250) mengartikan motivasi sebagai keinginanyang terdapat pada seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukantindakan-tindakan atau sesuatu yang menjadi dasar atau alasan seseorang berperilaku.
Memberikan motivasi kepada seseorang peserta didik, berarti menggerakkanpeserta didik untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu. Hal ini karenamotivasi memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, berarti sebagai penggerak atau motoryang melepaskan energi.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang harusdikerjakan yang serasi untuk mencapai tujuan, dengan mengabaikanperbuatan yang tidak bermanfaat baginya. (Sardiman,2010:85).
Dari pembahasan di atas dapat diambil pengertian motivasi yakni dorongan baik yangberasal dari dalam diri maupun dari luar seseorang yang mendorong untukmelakukan kegiatan secara sukarela untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Dari
pengertian ini didapatkan 3 (tiga) hal yang amat penting yaitu : (1) pemberian motivasiberkaitan dengan pencapaian tujuan, (2) adanya keterkaitan antara usaha dan pemuaskebutuhan, dan (3) kebutuhan yaitu keadaan internal seseorang yang membuat hasilusaha tertentu menjadi menarik.
Standar Kompetensi : Merencanakan Usaha Kecil/ Mikro
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis Aspek Aspek Perencanaan
Usaha
Alokasi Waktu : 12 Jam pelajaran @ 45 menit
URAIAN MATERI
A. ORGANISASI USAHA
1. Pengertian Organisasi Usaha
Organisasi usaha sederhana adalah organisasi usaha yang kegiatan usahanya berskala kecil,dilakukan oleh masyarakat dengan modal relatif kecil dan dikelola dengan manajemen yangsederhana, bergerak dalam lapangan bisnis baik perdagangan barang dan jasa maupun industri.
Peranan organisasi penting dalam kegiatan perekonomian karena ikut memberikan sumbanganberupa upaya memproduksi atau mendekatkan barang dan jasa kepada masyarakat. Olehkarena itu pemerintahan merasa perlu untuk meningkatkan peranan usaha kecil meliputi :
a. Pembentukan dan peningkatan produk nasional.
b. Perluasan kesempatan kerja dan berusaha.
c. Peningkatan ekspor.
d. Produk barang dan jasa daerah.
e. Pemerataan pendapatan dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
2. Tujuan dan Sasaran Usaha
Tujuan perusahaan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh perusahaan.Tujuan perusahaan adalah target yang bersifat kuantitatif dan pendapatan target tersebutmerupakan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan.
Adapun penetapan tujuan perusahaan adalah :
a. Untuk mencapai keberhasilan usaha
b. Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan lain
c. Untuk melakukan merger dengan perusahaan lain
d. Mengundang orang-orang yang mempunyai keahlian untuk bekerjasama.
e. Menjamin adanya fokus dari berbagai personal yang ada dalam perusahaan.
Oleh karena itu wirausahawan harus dapat memudahkan tujuan utama perusahaannya menjaditujuan-tujuan yang lebih kecil yang disebut sasaran.
Penentuan sasaran anda strategi yang dilakukan wirausahawan selalu memperhatikankebutuhan fungsional, kemampuan, kesempatan atau secara konvensional didahului adanyaanalisis SWOT. Untuk memudahkan dalam menentukan sasaran usaha, sebaiknya perusahaanmemiliki hal-hal sebagai berikut :
3. Bentuk-bentuk badan usaha Dalam memilih bentuk badan usaha harus mempertimbangkan antara lain :
Jenis usaha apa yang akan dipilih, berapa modal yang tersedia, bagaimana rencanapertambahan modal, bagaimana cara pembagian laba, bagaimana penentuan tanggung jawabperusahaan dan berapa jangka waktu berdirinya perusahaan.
Badan usaha adalah kesatuan yuridis ekonomis yang bertujuan mencari keuntungan, sedangkanperusahaan adalah satuan teknis yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Badanusaha mempunyai fungsi sebagai badan tertinggi yang mengurusi perusahaan, sementaraperusahaan merupakan alat bagi badan usaha dalam mencari keuntungan
a. Badan usaha menurut lapangan usahanya :
1) Badan usaha agraris
2) Badan usaha ekstraktif
3) Badan usaha industri
4) Badan udaha perdagangan
5) Badan usaha jasa
b. Badan usaha menurut kepemilikan modalnya :
1) Badan usaha milik negara, yaitu
a) Perusahaan jawabatan (Perjan)
b) Perusahaan umum (perum)
c) Perusahaan perseroan (Persero)
2) Badan usaha swasta, dibedakan
a) Swasta asing
b) Swasta nasional
3) Badan usaha milik campuran (swasta dan negara)
c. Badan usaha berdasarkan perbandingan penggunaan tenaga kerja dan mesin :
1) Badan usaha padat modal
2) Badan usaha padat karya
d. Badan usaha berdasarkan bentuk hukumnya.
1) Perusahaan Perorangan
Bentuk usaha ini paling sederhana dan paling mudah mengorganisasikannya, danpemiliknya hanya satu orang. Pengelolaannya dipegang pemilik sendiri, dan keuntunganatau kerugiannya ditanggung sendiri pula. Orang lain boleh saja mengikut sertakanhartanya dengan mendapatkan imbalan tetap atau laba tertentu sesuai denganperjanjian, tetapi pengelolaannya tetap di tangan pemilik.
Di samping itu, pemiliknya juga bebas untuk mendirikan atau menutup usahanya.Biasanya usaha semacam ini akan berhenti segera, setelah pemilik meninggal dunia.Perusahaan perorangan dapat dimintakan izin secara resmi dengan membayar biayaperizinan. Dengan demikian perusahaan akan mendapat hak-hak keringanan pajak yangberbeda dengan pajak pendapatan atau pajak kekayaan pribadi.
Unsur kebaikan perusahaan perorangan adalah sebagai berikut:
a) Cara mendirikan mudah dan mudah, organisasinya sangat sederhana dan luwes,rahasia perusahaan terjamin, dan pajaknya ringan.
b) Putusan-putusan dapat segera diambil sesuai keadaan.
c) Seluruh keuntungan dapat dimiliki sendiri oleh pemilik.
Unsur kelemahannya adalah sebagai berikut :
a) Sulit mendapatkan pinjaman untuk menambah modal dan perluasan usaha, terutama jika jumlahnya besar.
b) Tidak ada batas antar amilik pribadi dengan milik perusahaan sehingga jika utangperusahaan tidak dapat dipenuhi, maka kekayaan pribadi ikut menjadi tanggungan.Sebaliknya, kekayaan perusahaan ikut menjadi tanggungan utang-utang pribadi.
2) Perusahaan Firma
Bila dua orang atau lebih bersedia mengumpulkan kekayaannya (uang, tenaga, sarana,keahlian, dll) dan ingin melakukan usaha yang disepakati, maka mereka dapatmembentuk firma. Setiap anggota firma dapat melakukan sendiri usahanya. Atas namafirma dan semua keuntungan maupun kerugian menjadi tanggungan semua anggotafirma.
Untuk mendirikan firma biasanya harus membuat buku akta autentik, yaitu surat yangdibuat dimuka pejabat umum yang berwenang atau oleh pejabat umum yang berwenangmisalnya notaris. Kemudian akta itu didaftarkan ke Panitera Pengadilan negeri dandimuat dalam Berita Negara. Dalam akta pendiriannya yang juga merupakan AnggaranDasar (AD)nya biasanya dicantumkan cara pembagian laba. Jika tidak, maka pembagianlaba dilakukan menurut perbandingan besarnya modal.
Unsur kebaikan bentuk usaha firma adalah sebagai berikut :
a) Lebih mudah mendapatkan pinjaman modal tanaman karena semua kekayaan pribadiseluruh anggota dijadikan tanggungan.
b) Anggota-anggotanya biasanya lebih saling mengenal dan mempercayai.
Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :
a) Tidak ada batas antara harta pribadi dengan harta firma.
b) Kesalahan salah seorang anggota menjadi tanggungjawab seluruh anggota firma.
d) Jika terjadi perselisihan akan menyulitkan dan sering berakhir dengan pembubaran
firma.
3) Perusahaan Komanditer (CV)
Comandditaire Vennootschap (CV) adalah perusahaan yang dibentuk oleh dua orangatau lebih. Dalam CV ada dua anggota yaitu :
a) Anggota aktif
Adalah anggota yang mengurus perusahaan dan melibatkan seluruh hartapribadinya.
b) Anggota pasif
Adalah anggota yang hanya menyerahkan modal saja tetapi tidak melibatkan hartapribadinya hingga tidak berhak mencampuri mengelolaan perusahaan.
Untuk mendirikan CV, diharuskan membuat suatu akta resmi di muka pejabat negara(akta notaris). Dalam akta ini dicantumkan nama-nama anggota aktif dan nama-namaanggota pasifnya.
Unsur kebaikan CV adalah sebagai berikut :
a) Tambahan modal agak mudah diperoleh karena semua kekayaan pribadi anggota aktif dapat dijadikan tanggungan.
b) Kemungkinan bagi seseorang untuk menjadi anggota CV tanpa melibatkan seluruhkekayaan pribadinya, yaitu menjadi anggota pasif.
Unsur kelemahan bentuk usaha ini adalah sebagai berikut :
a) Bagi anggita pasif tidak diperbolehkan mencampuri kebijaksanaan perusahaan dan
pengelolaannya.
b) Bagi anggota aktif harta pribadinya ikut menjadi tanggungan atas utang-utangperusahaan.
e) Ada kemungkinan terjadinya ketidak jujuran anggota aktif terhadap anggota pasif.
4) Perseroan Terbatas (PT)
Merupakan bentuk usaha yang anggotanya terdiri atas dua orang atau lebih dan secaraformal diatur undang-undang, ruang lingkup dan kegiatannya telah ditentukan dalampiagam yang diresmikan dalam Lembaran Negara. Untuk mendirikannya dibutuhkan akta
notaris dan izin dari Mentri Kehakiman setelah diterima, diumumkan dalam berita negara.Untuk pajaknya ada perhitungan tersendiri yang akan dibicarakan dalam bab berakhir.
Unsur kebaikan PT adalah sebagai berikut :
a) Para pemegang saham tidak ikut menanggung utang-utang dagang dan pajak, jikaperusahaan jatuh. Kerugiannya hanya terbatas pada apa yang telah ditanam dalamperusahaan.
b) Saham dapat diperjualbelikan.
c) Peluang untuk mendapatkan pinjaman tambahan modal lebih besar dan kelangsunganhidup perusahaan lebih terjamin.
d) Tambahan modal dapat juga diperoleh dengan menjual saham yang masih berada ditangan perusahaan kepada umum.
Unsur kelemahannya adalah sebagai berikut :
a) Prosedur pendiriannya cukup rumit dan memerlukan biaya cukup tinggi, bahkan harusmembayar pajak lebih dulu.
b) Pemegang saham kurang memperhatikan perusahaan.
c) Harus diadakan pertemuan-pertemuan untuk menyusun Anggaran Rumah Tangga(ART), Anggran Dasar (AD), garis-garis kebijaksanaan dan lain-lain.
d) Jika operasi usaha (PT) akan pindah atau diperluas ke bidang operasi yang tidaktercantum dalam akta, maka harus dimintakan izin pejabat hukum negara.
5) Perkumpulan Koperasi
Koperasi bukanlah perkumpulan modal tetapi perkumpulan orang-orang yang bertujuanuntuk memajukan kepentingan material anggotanya. Ada tiga bentuk koperasi, yaitukoperasi konsumsi, koperasi kredit, dan koperasi produktif.
Untuk mendirikan koperasi, harus dibuat akta yang berisi AD koperasi, kemudiandisahkan pejabat koperasi atas kuasa Menteri Koperasi. Selanjutnya akta didaftarkan dikantor pejabat koperasi, dan tanggal pendaftaran adalah tanggal resmi berdirinya.
Berdasarkan koperasi ini oleh pejabat koperasi diumumkan dalam berita negara. Salah satu keuntungan penting dalam koperasi adalah adanya fasilitas-fasilitas tertentudari pemerintah, seperti misalnya bebas dari beberapa macam pajak dan sebagainya.Sedangkan kelemahannya yaitu jalannya koperasi lebih bergantung pada kejujuran dankreatifitas pengurusnya, dan keanggotaan-anggotanya tidak dapat diperjual belikan.
4. Struktur Organisasi
Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggungjawab maka bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut :
1) Organisasi garis/lini
Organisasi ini diciptakan oleh HENRY FAYOL. Pada struktur organisasi ini, wewenang dariatasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan, pertanggung jawaban dari bawahansecara langsung ditujukan kepada atasan yang memberi perintah. Organisasi yang memakai
struktur ini adalah organisasi yang kecil, jumlah karyawannya sedikit, spedialisasi kerjamasih sederhana.
(3) organisasi tergantung pada satu pimpinan Strukturorganisasi fungsional
2) Struktur Organisasi
Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W. Taylor. Struktur ini berawal dari konsepadanya beberapa pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasanmempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang adahubungannya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebihdari satu orang atasan yang berbeda-beda.
Ciri-ciri struk tur organisasi fungsional :
(1) Tidak menjamin adanya kesatuan perintah,
(2) Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spedialisasi,
(3) Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama.
3) Struktur organisasi garis dan staf
Struktur organisasi ini merugikan struktur organisasi gabungan yang dikembangkan olehHarrington Emerson. Struktur ini umumnya. digunakan oleh organisasi yang besar, daerahkerja luas, bidang usaha yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehinggapimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf. Staf adalah orangahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinandalam organisasi tersebut.
4) Struktur organisasi fungsional dan staf Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-macam struktur organisasi.Dengan memakai sistem gabungan ini dimungkinkan memilih. Yang menguntungkan dipakaiyang merugikan ditinggalkan.
Struktur organisasi dibuat dengan maksud :
(1) Memperlihatkan pola hubungan antar anggota organisasi dan sarana yang dimiliki,
(2) Agar setiap anggota organisasi mengerti dengan jelas tugas, kewajiban, hak dan,tanggung jawab.
B. PRODUKSI
1. Pengertian
a. Produksi adalah kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru (faedahbentuk, faedah waktu, faedah tempat).
b. Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berupa barang dan jasa.
c. Produsen adalah orang, badan atau lembaga-lembaga yang menghasilkan produk.
d. Produktifitas adalah suatu perbandingan dari kegiatan yang seharusnya.
2. Seluk Beluk Proses Produksi
Proses produksi adalah rangkaian kegiatan pembentukan, mengubah dan menciptakan untukmeningkatkan nilai suatu barang. Proses produksi merupakan kegiatan yang dominan dilakukanoleh perusahaan industri. Proses ini diawali dengan penyediaan bahan baku. Bahan baku yangtelah dipersiapkan, kemudian diolah dengan menggunakan tenaga manusia serta mesin danditambah bahan-bahan pembantu. Kegiatan ini berlanjut sampai akhirnya terbentuk barang jadiyang siap dipasarkan.
Dalam melakukan proses produksi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lainsebagai berikut :
Proses produksi yang dilakukan atas dasar jumlah pesanan yang diterima oleh perusahaan.Di sini proses produksi tidak dilakukan berdasarkan pada ramalan penjualan dan jumlahproduk yang dibuat perusahaan, biasanya sedikit tergantung pada pesanan yang masukke perusahaan.
2) Proses produksi yang terus-menerus
Proses produksi yang dilakukan berdasarkan pada ramalan penjualan dan bukan berdasarkan jumlah pesanan yang masuk. Proses produksi yang terus-menerus dilakukan untukmemenuhi kebutuhan pasar, sehingga jumlah produk yang dibuat pada umumnyabanyak.
b. Jenis dan mutu produk yang akan diproduksi : Untuk menentukan jenis dan mutu produk, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan,yaitu :
1)
Produk termasuk produk tahan lama atau tidak,
2) Bagaimana mutu produk,
3) Bagaimana sifat permintaan konsumen terhadap produk yang akan dibuat,
4) Produk yang akan diproduksi termasuk consumers goods atau produciens goods.
c. Jenis produk (baru atau lama) Seorang wirausahawan perlu mempertimbangkan dan memperhatikan jenis produk. yangdisertai pencertian tentang:
1)
lokasi, apakah perusahaan perlu berdekatan dengan sumber bahan baku atau dekatdengan pasar.
2) Berapa jumlah produk yang akan diproduksi,
3) Bagaimana sifat permintaan terhadap produk, apakah musiman atau sepanjang masa.
d. Pengendalian proses produksi Pengendalian proses produksi menyangkut beberapa masalah tentang perencanaan danpengawasan proses produksi di dalam perusahaan. Wirausahawan harus menetapkan produk apa dan berapa jumlah yang akan diproduksi padasuatu periode yang akan datang, bagaimana penyelesaian proses produksi, kapan prosesproduksi akan dimulai dan kapan akan selesai. Untuk kelancaran proses produksi. hendaknya
semua itu direncanakan, dikoordinir dan dikendalikan dengan baik oleh wirausahawan. Adapun tahapan-tahapan yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut :
1) Routing
Menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi, dari bahan mentah sampaimenjadi akhir, termasuk di dalamnya mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan.
2 ) Schedulling
Menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan proses produksi yang disinergikan sebagaisuatu kesatuan. Dari schedulling akan diketahui penggunaan waktu pada setiappemrosesan produksi.
3 ) Dispatching
Menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk melaksanakan operasiproses produksi yang sudah direncanakan dalam routing dan sehedulling.
4 ) Follow up
Menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan danmendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan proses produksi.
Pada umumnya, setiap perusahaan menghasilkan dan memasarkan bermacam-macam jenisproduk, sehingga setiap perusahaan sebelum memulai usahanya sudah mengambilkeputusan berkaitan dengan penentuan macam dan jenis produk apa saja yang akandiproduksi.
Pertimbangan perusahaan sebelum menentukan produk yang dihasilkan itu dikarenakanmeningkatnya perkembangan teknologi dan pengetahuan konsumen. Suatu jenis produk
tertentu biasanya mempunyai ciri-ciri spesifik ukuran, harga, dan atribut lainnya. Penentuanmacam dan jenis produk yang akan diproduksi didasarkan atas pertimbangan pengaruhadanya kombinasi produk terhadap keuntungan, penguasaan pasar, posisi pasar, selera, dankeinginan konsumen terhadap jenis produk. Tanpa melihat itu, bisa dipastikan produk kitamenjadi produk yang tersisih di pasar.
Demikian juga bagi perusahaan yang menghasilkan produk berupa jasa. Perusahaan harusmempertimbangkan keuntungan yang didapat dari jasa yang diberikan, selera dan keinginan,serta permintaan konsumen terhadap jasa yang kita tawarkan. Untuk itu, perusahaanpenghasil produk jasa harus selalu berusaha melakukan inovasi terhadap jenis jasa yangbenar-benar dibutuhkan konsumen. 1) Jenis produk, berupa barang dapat dibedakan sebagai berikut :
a) Jenis produk barang yang diperdagangkan b) Barang-barang consumers goods. c) Barang-barang industri goods.
2) Jenis produk berdasarkan tujuan pemakainya terdiri atas berikut ini :
a) Shopping goods
Barang yang memerlukan pertimbangan kualitas, harga, gaya kemasan, dan jenis,contohnya TV, jam tangan, kulkas, permata, dan sebagainya.
b) C onviniencegoods
Barang konsumsi yang sifatnya mudah dicari bila diperlukan setiap saat dan tersedia ditoko/warung terdekat, contohnya es krim, rokok, sabun, gula, permen, dan
sebagainya.
c) Specialitygoods
Barang kebutuhan konsumen, tetapi memerlukan pelayanan khusus dan terdapat ditoko/tempat tertentu, contohnya mobil mewah, jam tangan mewah, permata, dansebagainya.
d) U nsought goods
Barang yang tidak dicari dan pemasarannya dengan mendatangi konsumen, misalnyaensilopedia.
3) Kualitas produk/jasa
Setiap produk yang dihasilkan tentu tidak bisa dipisahkan dengan manfaatnya sebagaipemenuh kebutuhan konsumen. Manfaat suatu produk umumnya diukur dengankegunaan optimal dan keputusan konsumen, yang merupakan refleksi kualitas dariproduk tersebut.
4. Merancang Proses Produksi
Proses produksi merupakan suatu cara, metode maupun teknik penciptaan faedah baru dari suatuproduk. Seorang wirausahawan di dalam melaksanakan proses produksi sebelumnya harusmenentukan dengan jelas ciri-ciri, syarat-syarat dan faktor perencanaan operasi produksi. Hal ini
sangat penting agar proses produksi bisa berjalan dengan lancar dan tujuan perusahaan untukmendapatkan laba pun berhasil.
a. Ciri-ciri perencanaan proses produksi
1) Perencanaan proses produksi harus mengarah pada kegiatan pada masa-masamendatang.
2) Perencanaan proses produksi harus mempunyai jangka waktu tertentu.
3) Perencanaan proses produksi harus mempersiapkan tenaga kerja, mesin-mesin, bahanbaku, metode pengerjaan, modal, dan sebagainya.
4) Perencanaan proses produksi harus dapat mengkoordinir kegiatan produksi dengankegiatan bagian lain.
5) Perencanaan proses produksi harus dapat menentukan jumlah produk, jenis produk,kualitas produk, warna produk, ukuran produk, bentuk produk, dan sebagainya.
b. Syarat-syarat perencanaan proses produksi
1) Perencanaan proses produksi harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
2) Perencanaan proses produksi harus sederhana, mudah dimengerti dan dapat dilaksanakan.
3) Perencanaan proses produksi harus memberikan analisis dan klasifikasi kegiatan.
c. Persiapan perencanaan proses produksi
Adapun persiapan perencanaan operasi produksi meliputi hal-hal sebagai berikut :
1) Prosedur persiapan
Sebelum wirausahawan menentukan produk apa yang akan dibuat, terlebih dahulu
wirausahawan perlu menimba gagasan dari para konsumen dan mengajak karyawanuntuk berpartisipasi memikirkan produk yang akan diproduksi.
2) Penyaringan gagasan
Setelah banyak menemukan gagasan yang bagus dari konsumen ditambah sumbanganpikiran dari para karyawan, maka wirausahawan harus menyaring dan memilih gagasanyang baik.
3) Analisis gagasan
Selanjutnya, wirausahawan mengadakan analisis terhadap gagasan proses produksi dari
berbagai macam usaha. Analisis gagasan itu dilakukan untuk mengetahui
a) potensi permintaan terhadap produk,
b) jumlah omset penjualan,
c) kemampuan produk yang mendatangkan laba.
4) Percobaan produk
Tahap selanjutnya adalah, wirausahawan mewujudkan gagasan ke dalam tindakankongkret, yaitu menciptakan produk sesuai gagasan. Produk itu harus bisa dipertanggung
jawabkan, baik secara teknis maupun komersial.
5) Uji coba produk Produk yang telah dibuat, kemudian diteliti dan diuji mengenai kelemahan produk,kesalahan dalam pembuatan (bila ada), cacat tidaknya dan bermanfaat tidaknya produkyang dibuat. Setelah diuji, diharapkan produk benar-benar bisa dipertanggungjawabkankepada konsurnen.
6) Komersialisasi
Merupakan tahap memperkenalkan produk yang telah diproduksi kepada parakonsumen. Di dalam tahap ini, wirausahawan berusaha agar produknya benar-benar bisaditerima oleh konsumen, diantaranya dengan cara melaksanakan pemberian merekproduk, membuat kemasan produk semenarik mungkin, menentukan harga sebijaksanamungkin, melakukan promosi dan pendistribusian. Agar kegiatan proses produksi dapatdilaksanakan dengan baik, maka dalam proeses produksi perlu dilakukan pengawasandan pengendalian.
5. PengelolaanPersediaan
Kelancaran bisnis perlu ditunjang dengan adanya persediaan barang dagangan. Untuk menjagatingkat persediaan barang, dapat ditempuh oleh setiap perusahaan dengan cara pengelolaan danpengendalian persediaan sesuai dengan jumlah yang direncanakan. Jadi, pengelolaan persediaanadalah suatu tindakan seorang pengusaha untuk menjaga agar persediaan tetap stabil sesuairencana.
Adapun tujuan dikelolanya persediaan barang adalah :
a. untuk menjaga jangan sampai persediaan habis,
b. untuk menjaga jangan sampai mengecewakan konsumen,
c. untuk menjaga agar jangan sampai jumlah persediaan barang dagangan berlebihan.
Dalam melakukan pengelolaan persediaan barang dagangan, ada beberapa hal yang perludiperhatikan, yaitu :
a. sistem pencatatan yang paling tepat,
b. metode pencatatan yang tepat untuk menentukan persediaan,
c. menghitung persediaan barang dagangan,
d. menyusun laporan persediaan.
Mengenai sistem pencatatan, ada dua sistem yang bisa dikemukakan di sini.
a. Pencatatan secara terus-menerus ( perpectual system)
Cara pencatatan yang dilakukan secara terus menerus. Dasar dari sistem ini adalah mencatatsemua penambahan dan pengurangan dengan cara yang sama seperti pencatatan kas, yaitu
masing-masing jenis barang dibuat perkiraan sendiri-sendiri dan untuk transaksi yangberkaitan dengan pengembalian dan pengurangan harga dibukukan dalam buku pembantu(subsidiary ledger ).
b. Pencatatan secara periodik ( periodiec system) Cara pencatatan yang dilakukan pada waktu atau periode tertentu, misalnya mingguan, bulanan
atau semester.
Mengenai metode pencatatan persediaan barang dapat digunakan cara berikut :
a. First-in, First-out (FIFO)
Barang yang pertama masuk, barang itulah yang lebih dahulu dikeluarkan.
b. Last -in, First-out (LIFO)
Barang yang paling akhir, barang itulah yang lebih dahulu dikeluarkan.
c. Average Cost (AC)
Barang-barang yang dikeluarkan dicatat berdasarkan harga rata-ratanya. Dengan mengetahui dan memahami sistem pencatatan dan metode pencatatan, akan dapatdihitung persediaan barang dagangan dengan tepat sehingga dapat mengatur pengadaanpersediaan barang dagangan dengan tingkat persediaan yang menguntungkan.
Setelah menghitung dan mencatat persediaan barang, selanjutnya perlu disusun laporanpersediaan barang dagangan. Penyusunan laporan persediaan perlu dibuat dalam rangkapelaksanaan administrasi. Laporan persediaan barang dagangan dibuat secara periodik. Datayang diperlukan untuk menyusun laporan ini diperoleh dari :
a. buku pembelian (tunai/kredit),
b. buku penjualan (tunai/kredit),
c. kartu persediaan gudang,
d. kartu persediaan di toko,
e. kartu retur pembelian, dan
f. kartu retur penjualan.
Buku pembelian, buku penjualan serta kartu retur pembelian dan penjualan digunakan sebagai alatpenguji kebenaran keluar masuk barang di gudang sesuai dengan salinan surat kiriman barang,surat penerimaan, faktir penjualan, dan sebagainya. Sedangkan kartu persediaan barang digudangdan di toko digunakan untuk melihat kenyataan barang yang tersedia dan meneliti antara catatandi kartu persediaan dengan jumlah barang sebenarnya secara fisik. Setelah penyusunan laporan persediaan selesai, selanjutnya laporan tersebut disampaikan kebagian keuangan, yang kemudian akan dijadikan sebagai data untuk menyusun laporan keuangan,yaitu laporan rugi laba dan neraca.
Laporan persediaan harus akurat, karena penetapan nilai persediaan dagangan sangatmempengaruhi keseimbangan antara biaya-biaya yang dikeluarka dengan pendapatan di dalam
satu periode. Ketidakakuratan dari suatu laporan persediaan memungkinkan timbulnya kesalahanpenetapan nilai persediaan akhir, yang kemudian mengakibatkan kesalahan dalam penetapan labakotor maupun laba bersih, sehingga akhirnya akan mengakihatkan terjadinya kesalahan dalampelaporan aktiva/harta dan modal di dalam neraca. Oleh karena akhir suatu periode merupakan persediaan awal untuk periode berikunya, maka jikapersediaan akhir ditetapkan salah, akan mengakibatkan berlanjutnya kesalahan yang tidak dapat
dihindarkan. 6. MenghitungKebutuhan dan Persediaan Bahan Baku
a. Pengertian bahan Baku Bahan baku adalah bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi
dan merupakan biaya utama dalam proses pembuatan produk.
Bahan baku merupakan dasar yang sangat penting bagi perusahaan. Bisa dibayangkan, jika dalamperusahaan tidak tersedia bahan baku, bisa dipastikan kegiatan proses produksi akanterhenti. Sebaliknya, jika persediaan bahan baku terlalu banyak, bukan berarti akanmenguntungkan bagi perusahaan, sebab akan semakin menambah biaya-biaya persediaanyang harus ditanggung perusahaan.
Untuk menghindari kelebihan atau kekurangan bahan baku, perusahaan perlu melakukanpengendalian bahan baku, sehingga setiap saat perusahaan mengetahui berapa persediaanbahan baku yang ada, berapa harus membeli bahan baku, dan berapa bahan baku yang siapuntuk diproses.
b. Penghitungan biaya bahan baku Harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi pada dasarnya adalah basil
kuantitas dengan harga satuan bahan baku. Penentuan kuantitas bahan baku bergantungpada sistem pencatatannya, sedangkan penentuan harga satuannya bergantung padametode penilaian persediaan yang digunakan.
Ada beberapa metode penilaian persediaan yang digunakan dalam penghitungan harga pokokbahan baku yang dipakai dalam proses produksi, yaitu seperti berikut ini.
1) Metode FIFO (
irst-in First-out )
Bahan baku yang masuk pertama dianggap bahan baku yang lebih dulu dipakai dalam prosesproduksi.
Contoh : data mengenai bahan baku PT. Sinar Surya selama dua minggu pertama bulan Mei2004 adalah :
01 Mei, persediaan 8.000 kg @ Rp. 1.000,00
09 Mei, pembelian 12.000 kg @ Rp. 1.200,00
17 Mei, masuk proses produksi 15.000 kg
Harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi pada tanggal 17 Mei sebanyak15.000 kg. Dihitung sebagai berikut :
8.000 kg @ Rp. 1.000,00 : Rp. 8.000.000,00
7.000 kg @ Rp. 1.200,00 : Rp. 8.400.000,00
15.000 kg : Rp. 16.400.000,00
Berdasarkan perhitungan di atas, bahan baku yang dipakai dalam proses produksi yang harus
dicatat sebesar Rp. 16.400.000,00
2) Metode LIFO (Last-in First-out )
Bahan baku yang terakhir masuk dianggap yang lebih dahulu dipakai dalam proses produksi.Contoh :
Dengan demikian, menurut metode LIFO, bahan baku yang harus dicatat sebesar Rp.17.400.000,00
3) Metode Rata-rata Tertimbang ( AverageC ost Method )
Biaya bahan baku yang dipakai dalam proses produksi adalah hasil kuantitas bahan baku yang
dipakai dan harga pokok rata-rata per satuan. Contoh :
8.000 kg @ Rp. 1.000,00 : Rp. 8.000.000,00
12.000 kg @ Rp. 1.200,00 : Rp. 14.400.000.00
20.000 kg : Rp. 22.400.000,00
Harga pokok rata-rata tiap kg : Rp 22.400.000,00 : 20.000,00 = Rp. 1. 120,00
Harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi (15.000 kg) = 15.000 x Rp1.120,00 = Rp 16.800.000,00
Dengan demikian, bahan baku yang harus dicatat adalah Rp 16.800.000,00
c. Pencatatan bahan baku
Pencatatan bahan baku pada dasarnya meliputi pencatatan pembelian dan pemakaian bahanbaku dalam proses produksi. Sistem pencatatan bahan baku menggunakan cara-cara berikutini.
1) Pencatatan sistem fisik (periodik)
Dalam sistem ini, harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi dihitung dan
dicatat pada setiap akhir periode, setelah lebih dahulu dihitung harga pokok persediaanbahan baku pada akhir periode. Dengan demikian, selama periode berjalan, tidak adapencatatan mengenai harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi.
2) Pencatatan sistem perpectual
Dalam sistem ini, harga pokok bahan baku yang dibeli dan harga pokok bahan baku yangdiproses dalam produksi dicatat dalam perkiraan persediaan bahan baku. Harga pokokbahan baku yang diproses, dicatat debet perkiraan barangdalam proses dan kredit padaperkiraan persediaan bahan baku. Dengan demikian, metode penilaian persediaanditerapkan untuk menghitung harga pokok bahan baku yang keluar (diproses).
Jangan tak ut gagal k etika baru sa ja memulai usaha. Yang penting pede, dan teruslah ber mimpi!
Mengapa k ini banyak or ang mulai memilih membuka usaha sendiri? Tentu banyak sekali alasan
yang melatar belakanginya. Salah satunya f ak tor k e butuhan yang mak in meningkat, seiring k enaikan harga di segala bidang.
K endati demik ian, menurut Fauziah Arsiyanti, SE. MM. Di p IFP, Adviser Personal FinancialServices dari FirstPrinci pal Fiancial, k einginan berwir ausaha ini tak hanya dilatar belakangi
f ak tor ek onomi sa ja. "Mereka yang hidu p ber k ecuk u pan pun mau berwir ausaha karena ingin mengak tualisasikan diri, tan pa per lu meninggalkan k eluarga dengan bek erja di luar rumah," ujar
perempuan yang k er ap disapa Zizi ini.
Misalnya, seor ang perempuan yang sudah lama bek erja kantor an, mer asa kariernya tak ber k embang, dan ia pun bosan jika tinggal di rumah hanya mengurus anak sa ja. Nah, dengan
berwir ausaha, "Ia jadi mak in ter buka, pintar mengatur uang, bisa mencari target pasar, tahu car a ber promosi, bahkan membuat produk nya sendiri.Ia jadi le bih ber k embang dari se belumnya."
DARI HOBI JADI BIS NIS
Akan tetapi, Zizi menambahkan, bisa sa ja seseor ang ber karier bagus, namun ia membutuhkan tantangan lain di luar rutinitasnya, lalu memutuskan berwir ausaha. "Dengan bek erja kantor an, ia
memilik i net wor k ing yang baik. Hal ini bisa menjadi modal k etika memutuskan berwir ausaha, sehingga ia punya banyak klien."
Fak tor lain yang juga k er ap dijadikan alasan berwir ausaha, yaitu ho bi. "Banyak or ang mer asa
menemukan k e puasan batin dengan berwir ausaha yang didasari ho binya." Di samping itu, f ak tor
anak pun biasanya menjadi alasan par a perempuan memutuskan berwir ausaha. N
amun, Zizi mengingatkan, mesk i anak dapat diasuh sendiri, tetap harus fok us dengan usahanya agar semuadapat berjalan lancar .
Lalu, usaha apa sa ja yang dapat dilak ukan di rumah? Menurut Zizi, ber bagai usaha dapat
dilak ukan. Membuka les privat, salon, s pa, pijat dan aromater api, menerima jahitan, membuka butik , kantin, katering, dan membuat k ue, bahkan membuat we bsite atau blog. Berik ut ti ps dari
Zizi, yang harus di per hatikan k etika akan memulai usaha bagi par a pemula:
1. Milik i Mimpi! Ber mimpilah jadi pengusaha suk ses, punya uang banyak , bisa li bur an k e luar negeri dan tempat-
tempat ek sok tis, atau tak per lu memik ir kan pek erjaan lagi karena sudah punya banyak uang.Lalu bayangkan, dari mana uang itu bisa mengalir k e rek ening Anda, atau dari usaha apa agar
bisa suk ses. Apakah akan jadi pengusaha restor an, gar men, atau lainnya? Bayangkan secar a jelas, dan sedetail mungk in. Semua k esuk sesan berdasar dari mimpi. Jadi, jangan tak ut ber khayal
atau ber mimpi.
2. Obesi dan Ho bi Apa, sih, ho bi Anda? Memasak , menjahit, atau menga jar anak-anak ? Nah, Anda harus bisa
menjalankannya dengan hati. Jadi, yang Anda lak ukan memilik i jiwa, nyawa, dan nilai. Semuayang dilak ukan dengan hati, pasti akan le bih lancar dijalankan.
3. Lihat K enyataan Setelah ber khayal, k embalilah k e realita. K e pala boleh di langit, tetapi kak i harus tetap menjejak bumi. Mulailah dari yang Anda punya, dan jangan membandingkan dengan milik or ang lain. Jika
mampu memasak dan hasilnya disenangi or ang rumah, Anda ber bakat membuka katering. Atau, sabar melatih anak , mampu dan ter latih mencarikan solusi bagi anak-anak yang k ur ang fok us
bela jar? Jadilah guru les dan pembimbing.
4. Buat R encana BertahapMulailah membuat rencana bertahap. Buatlah k ondisi dari nol dengan satu syar at, selalu melihat
k e de pan. Misalnya, tak punya uang tapi punya modal k emampuan. Jika punya uang Rp 500 ri bu dan pintar masak , apa yang akan dilak ukan agar bisa menghasilkan le bih. Lak ukan bertahap,
per lahan, sesuai k emampuan. Jika dilak ukan dengan benar, lambat laun k euntungan akan mengik uti Anda.
K etika usaha mulai berjalan, jangan hanya memilik i satu rencana sa ja. Buat juga rencana B, C, atau D. Misalnya, setelah membuka warung tapi se pi pengunjung, mulailah ber pik ir k reatif dan
jalankan rencana B. Jangan menunggu or ang datang, tapi harus menjemput bola dan tawar kan
k emudahan lain. Misalnya, memberi pelayanan deliver y service. Jika rencana B ternyata belum ber hasil, jalankan rencana C, dan seterusnya.
6. Buat Anggar an Jika usaha sudah berjalan, buat anggar an pengeluar an dan pemasukan dengan r api. Pisahkan
antar a pemasukan dan pengeluar an dari ga ji suami atau istri untuk biaya sehari-hari, dengan hasilusaha. Se baik nya, uang di pecah k e dalam dua rek ening bank , dan jangan masuk k e dompet, agar
tidak boros dan mudah melihat laba yang didapat.Jika tak membuat anggar an dan hanya tambal sulam, Anda tak akan bisa melihat laba yang
dir aih. Yang ada, Anda justru tidak tahu apakah usahanya suk ses atau gagal. Dengan membuat anggar an yang te pat, k esalahan yang muncul akan bisa dicari penye babnya, dan dapat seger a
Se perti apakah guru ideal itu? Setiap or ang bisa menyodor kan daftar panjang berisi k riteria-
k riteria untuk menjawab pertanyaan ini. Daftar tadi bisa jadi merujuk pada ber bagai referensi² k esiapan materi, car a memper lak ukan anak didik , tingkah lak u, dan lain-lain² yang bisa jadi
ber beda-beda bagi setiap or ang.
Tapi, dari pada pusing menyusun ber bagai macam k riteria, mengapa tidak k ita tanya sa ja anak-
anak tentang guru yang baik menurut mereka? EE NET Asia menurunkan se buah lapor an tentang guru ideal dalam pandangan anak-anak di China dan Pak istan, tetapi agak nya ber lak u pula
universal.
Simaklah be ber apa k omentar anak-anak di China.
Ibu guru Gao se perti i bu bagik u. Dia mendengar semua masalah dan k eluh k esah kami serta
membantu kami menyelesaikan masalah.
Guru Shan selalu melucu dalam k elas menulis kami dan membuat kami sangat tertarik dalam pela jar an itu. Tan pa saya sadari, saya jadi sangat suka menulis dan secar a bertahap, saya
mempela jari be ber apa trik untuk menulis dengan baik.
Dia memper lak ukan tiap siswa dengan setar a. Dalam k e baikan hatinya, dia tidak pernah
memihak. Se bagai murid, ini adalah hal yang paling ber harga tentang guru« Dalam k elas guru Chen, kami mer asa santai dan hidu p (bersemangat). Dia selalu ³tan pa senga ja´ menga jukan
pertanyaan atau membuat k esalahan agar kami dapat membetulkannya. Jika kami mengatakan sesuatu yang salah, tidak menyalahkan kami. Dia bahkan akan ber kata sambil tersenyum:
³K esalahan Bagus! K esalahan membantu kami menemukan masalah-masalah´. Tidak se ber apalama k emudian, bahkan siswa yang paling pemalu mau mengangkat tangan dan menjawab
pertanyaannya.
Anak-anak di Pak istan ber pendapat tentang guru yang baik :
Guru kami tahu nama tiap anak.
Dia menjelaskan pela jar an di papan tulis. Jika seseor ang tidak paham, dia akan mendudukan
anak itu dise belahnya dan menjelaskan lagi pela jar an itu.
Dia menghor mati anak-anak , dia selalu memanggil mereka µaap¶. (aap adalah bentuk so pan µkamu¶ di Pak istan)
Guru kami selalu memper hatikan tiap anak k etika menga jar .
Par agr af ter akhir pada tulisan terse but agak nya mengena dan menggambar kan secar a jelas bagaimana seharusnya seor ang guru ideal:
Guru yang baik pada dasarnya adalah manusia yang baik. Mereka memilik i k e pri badian
penyayang, baik , hangat, sabar, tegas, luwes dalam perilak u, bek erja k er as, serta ber k omitmen pada pek erjaan mereka. Pusat per hatian mereka bukanlah pada buk u tek s atau k urik ulum, tetapi
pada anak ! Mereka sangat menyadari ber agamnya car a anak-anak bela jar, per bedaan antar anak-anak dan pentingnya metode ber agam untuk mendorong siswa mampu bela jar . Anak-anak yang
bela jar dengan guru semacam itu tidak per lu lagi mengeluar kan uang tambahan untuk mengik uti les se pulang sek olah.
De pok - Pendidikan kar ak ter yang baik adalah pendidikan yang dimulai sedini mungk in dalam
k eluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sek itar 50% variabilitas k ecerdasan or ang dewasasudah terjadi k etika anak berusia 4 tahun. Peningkatan 30% berik utnya terj
adi pada usia 8 tahun, dan 20% sisanya pada pertengahan atau akhir dasawarsa
k edua
"Anak-anak menyer ap semua hal pada saat berusia empat tahun, dan itu adalah periode emas otak nya," kata Ratna
Megawangi, pembicar a tamu pada R embuk Nasional Pendidikan (R NP) 2011, Rabu (16/03/2011), di Sawangan
De pok , Jawa Bar at.
Ratna menye butkan, ada sembilan pilar kar ak ter . Pilar terse but adalah cinta Tuhan dan segenap ci ptaan- Nya, tanggung jawab, k edisi plinan dan k emandirian, k ejujur an, amanah dan di plomatis, hor mat dan santun, kasih sayang,
k e pedulian, dan k erja sama. Lalu, per caya diri, k reatif, k erja k er as dan pantang menyer ah, k eadilan dan k e pemimpinan, baik dan rendah hati, toler ansi, cinta damai dan persatuan. K emudian, ada pula K4 (k esehatan,
k e bersihan, k er apian dan k eamanan).
Wak il Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal dalam k esempatan yang sama mengatakan, ada tiga pendekatan yang digunakan dalam pendidikan kar ak ter . Pertama, menyempurnakan melalui k e bijakan nasional. K edua, dengan
melihat k embali k urik ulum, pengayaan yang bisa ditambahkan. Dan k etiga, monitoring.
Semua mata pela jar an adalah pintu masuk pada pendidikan kar ak ter . " Nilai ini tidak bisa dia jar kan, tapi
dik embangkan melalui pembela jar an," katanya. K emdik nas siap merevitalisasi pendidikan kar ak ter tahun ini yang ditandai dengan akan diluncur kannya ger akan nasional PAUD NI-sasi. (aline)
1. Teoritis : memberikan tambahan pengetahuan k e pada pembaca tentang str ategi pembela jar an k ontek stual ( CTL )
2. Pr ak tis : pembaca dapat mener apkan str ategi pembela jar an k ontek stual (CTL) pada mata pela jar an
IPS.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Kontekstual (CTL)
Pada be ber apa tahun ter akhir ini pembela jar an k ontek stual meru pakan pendekatan
pembela jar an yang banyak di bicar akan or ang. Ber beda dengan str ategi pembela jar an lainnya
Contextual Teaching and Learning (CTL) yang selanjutnya oleh penulis dalam makalah ini
disingkat CTL meru pakan str ategi yang meli batkan peserta didik secar a penuh dalam proses
pembela jar an. Peserta didik didorong untuk ber ak tivitas mempela jari materi pembela jar an sesuai
dengan to pik yang akan di pela jarinya.
Menurut Elaine B Johnson (2002) Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah :
......an educational process that aims to help students see meaning in academicmaterial they are studying by connecting academic subjects with the context of their
daily lives, that is, with context of their personal, social, and cultural circumstance.To achieve this aims, the system encompasses the following eight component:
making meaningful connections, doing significant work, self-regulated learning,collaborating, critical and creative thinking, nurturing the individual, reaching
high standards, using authentic assesment.
K uti pan pengertian di atas menegaskan hak ikat CTL yang dapat diringkas dalam 3 (tiga)
kata yaitu makna, bermakna, dan dibermaknakan. Dengan merujuk pada 4 (empat) k onse p k unci
yang saling ter kait, yaitu teaching (ref lek si sistem k e pri badian sang guru yang bertindak secar a
profesional), learning (ref lek si sistem k e pri badian peserta didik yang menunjukkan perilak u
yang ter kait dengan tugas yang di berikan, instruction (sistem sosial tempat ber langsungnya
menga jar dan bela jar ), dan curriculum (sistem sosial yang berujung pada rencana untuk
penga jar an ) maka dalam CTL guru ber per an se bagai f asilitator tan pa henti (reinfor cing), yak ni
membantu peserta didik menemukan mak na (pengetahuan). Dalam pener apan CTL ada sejumlah
str ategi yang mesti ditempuh yaitu:
Pertama, penga jar an ber basis pro blem. Dengan memuculkan pro blem yang dihadapi
bersama, peserta didik ditantang untuk berfik ir k ritis untuk memecahkannya. Pro blem se perti ini
membawa mak na personal dan sosial bagi peserta didik.
Kedua, menggunakan k ontek s yang ber agam. Mak na itu ada di mana-mana dalam k ontek s
fisikal dan sosial. Guru member mak nakan pus par agam k ontek s (sek olah, masyar akat, tempat
k erja, dan se bagainya), sehingga mak na (pengetahuan) yang di peroleh peserta didik menjadi
semak in ber k ualitas.
Ketiga, mempertimbangkan k e ber agaman peserta didik baik per bedaan individual dan
sosial. Guru mengayomi peserta didik dan meyak ini bahwa k e ber agaman di ber mak nakan se bagai
mesin pengger ak untuk bela jar saling menghor mati dan membangun toler ansi.
Keempat, memberdayakan peserta didik untuk bela jar sendiri. Peserta didik dilatih untuk
k ritis dan k reatif dalam mencari dan menganalisis infor masi dengan sedik it bantuan atau malah
secar a mandiri.
Kelima, bela jar melalui k olabor asi, Peserta didik di biasakan saling bela jar dari dan dalam
k elompok untuk ber bagi pengetahuan dan menentukan fok us bela jar .
Keenam, menggunakan penilaian autentik. Hal ini menunjukkan bahwa bela jar telah
ber langsung secar a ter padu dan k ontek stual, dan memberi k esempatan k e pada siswa untuk ma ju
terus sesuai dengan potensi yang dimilik inya.
Ketujuh, mengejar standar tinggi. Standar unggul sering di perse psikan se bagai jaminan,
baik jaminan lulus, jaminan k erja, jaminan k e per cayaan diri, jaminan menentukan masa de pan.
Hal ini per lu didengungkan k e pada peserta didik agar menjadi manusia yang k ompetitif pada
abad persaingan dewas ini (Elaine B Johnson : 2002)
Hampir seru pa dengan pengertian CTL di atas. Wina Sanjaya (2006) mengemukakan
bahwa Contextual Teaching and Learning adalah suatu str ategi pembela jar an yang menekankan
pada proses k eter li batan peserta didik secar a penuh untuk dapat menemukan materi yang
di pela jari dan menghu bungkannya dengan situasi k ehidu pan nyata sehingga mendorong peserta
didik untuk dapat mener apkannya dalam k ehidu pan mereka.
Dari k onse p terse but ada 3 (tiga) hal yang harus dif ahami. Pertama, CTL akan
menekankan k e pada proses k eter li batan peserta didik untuk menemukan materi, artinya proses
bela jar diorientasikan pada proses pengalaman secar a langsung. Proses bela jar dalam k ontek s
CTL tidak menghar apkan agar peserta didik hanya menerima pela jar an, akan tetapi proses
mencari dan menemukan sendiri materi pela jar an. Kedua, CTL mendorong agar peserta didik
dapat menemukan hu bungan antar a materi yang di pela jari dengan situasi k ehidu pan nyata,
artinya peserta didik dituntut untuk dapat menangkap hu bungan antar a pengalaman bela jar di sek olah dengan k ehidu pan nyata. Hal ini sangat penting agar materi yang di pela jari peserta didik
tertanam er at dalam memori peserta didik , sehingga tidak akan mudah dilu pakan. Ketiga, CTL
mendorong peserta didik untuk dapat mener apkannya dalam k ehidu pan, artinya CTL bukan
hanya menghar apkan peserta didik memahami materi yang di pela jarinya, akan tetapi bagaimana
materi pela jar an itu dapat mewarnai perilak unya dalam k ehidu pan sehari-hari.
3) Guru mengatur jadwal wak tu dan pembagian k elompok yang melak sanakan tugas
presentasi hasil pengamatan.
4) Peserta didik melapor kan hasil disk usi di de pan k elas
5) Setiap k elompok menjawab setiap pertanyaan yang dia jukan oleh k elompok yang
lain
c. Penutu p
1) Dengan bantuan guru peserta didik menyimpulkan hasil o bservasi.
2) Guru menugaskan peserta didik untuk membuat tulisan atau r angk uman mengenai
hasil o bservasi mereka.
2. Kelas VII , semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memahami usaha manusia untuk memenuhi k e butuhan
3.1. Mendesk ri psikan manusiase bagai makhluk sosial dan
ek onomi yang ber mor aldalam memenuhi k e butuhan.
3.2. Mengidentifikasi tindakan ek onomi berdasar kan motif
dan prinsi p ek onomi dalam ber bagai k egiatan sehari-hari
a. Pendahuluan
1) Guru menjelaskan k ompetensi ³Memahami usaha manusia untuk memenuhi
k e butuhan´ yang harus dicapai serta manf aat dari proses pembela jar an dan
pentingnya materi pela jar an yang akan di pela jari.
2) Guru menjelaskan pengertian manusia se bagai makhlug sosial (homo socius) dan
makhlug ek onomi ( berusaha mencuk u pi k e butuhannya)
3) Guru menjelaskan prosedur pembela jar an CTL misalnya :
a) Peserta didik di bagi k e dalam be ber apa k elompok sesuai dengan jumlah peserta
didik;
b) Tiap k elompok ditugaskan untuk melak ukan o bservasi di lingk ungan sek itar sek olah, misalnya k elompok 1 dan 2 melak ukan o bservasi tentang manusia
se bagai makhluk sosial, sedangkan 3 dan 4 melak ukan o bservasi tentang
manusia se bagai makhlug ek onomi, k elompok 5 dan 6 mengo bservai tentang
motif ek onomi manusia.
c) Melalui o bservasi peserta didik ditugaskan untuk mencatat ber bagai hal yang
ditemukan dalam k egiatan o bservasi terse but.
4) Guru melak ukan tanya jawab sek itar tugas yang harus dik erjakan oleh setiap
peserta didik.
5) Guru mengamati k inerja siswa dalam k egiatan o bservasi untuk memastikan
k e ber langsungan proses pembela jar an dengan baik.
b. Inti
Lokasi pembela jar an : Di lapangan (Lokasi Obyek Pengamatan )
1) Peserta didik melak ukan o bservasi k e lokasi atau o byek pengamatan sesuai dengan