Top Banner
BAB 2 Menghitung Rasio Menjalankan Usaha A. Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium 1. Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium sangat penting sekali. Tempat usaha harus di daerah yang strategis serta menguntungkan. Tempat usaha/laborlatorium sebaiknya berdekatan dengan pemusatan para konsumen/pembeli/langganan, agar menjamin penyerahan barang yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat. Mengambil keputusan dalam menetapkan tempat usaha/labolatorium dapat dipandang sebagai mencari tempat usaha yang strategis, khusus, dan khas. Menetapkan tempat usaha/laboratorium yang tepat dapat memberikan suatu keuntungan bagi perusahaan. Menetapkan tempat usaha/laboratorium usaha ditentukan oleh kepentingan konsumen/pembeli/langganan, berikut ini. a. Tempat Usaha yang Diinginkan Oleh Perusahaan 1) Letaknya yang strategis. 2) Dekat dengan konsumen/pembeli/langganan 3) Dekat dengan pasar. 4) Cukup tersedia alat-alat transportasi. 5) Sosial ekenomi konsumen/pembeli/langganan cukup tinggi. b. Tempat Usaha yang Diinginkan Konsumen/Pembeli/Langganan 1) Adanya fasilitas parkir yang cukup luas. 2) Adanya pelayanan yang cukupp memuaskan. 3) Keamanan dan keselamatan cukup terjamin. 4) Adanya tempat usaha yang tertib. 5) Adanya alat-alat transportasi yang cukup tersedia. 6) Adanya pendistribusian yang tepat dan cepat. 2. Menyusun Persediaan Menyusun kebutuhan peralatan untuk kepentingan usaha sangat perlu sekali. Peralatan yang dibutuhkan perusahaan merupakan perlengkapan penunjang di dalam kegiatan usaha. Peralatan yang dibutuhkan oleh perusahaan merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan yaitu meningkatkan keuntungan. Adapun peralatan yang dibutuhkan meliputi barang-barang berikut. a. Lemari biasa untuk menyimpan barang biasa b. Lemari arsip untuk menyimpan warkat-warkat perusahaan. c. Meja dan kursi untuk tempat kerja. d. Mesin tik dan komputer untuk mempermudah pekerjaan.
30

Kewirausahaan bab 2

Nov 29, 2014

Download

Documents

Dicky Alejandro

Tugas Kewirausahaan Moch Diki Widianto XII TKJ 2 at SMK Negeri 1 Rangkasbitung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kewirausahaan bab 2

BAB 2 Menghitung Rasio Menjalankan Usaha

A. Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium 1. Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium

Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium sangat penting sekali. Tempat usaha harus di daerah

yang strategis serta menguntungkan. Tempat usaha/laborlatorium sebaiknya berdekatan dengan pemusatan para konsumen/pembeli/langganan, agar menjamin penyerahan barang yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat. Mengambil keputusan dalam menetapkan tempat usaha/labolatorium dapat dipandang sebagai mencari tempat usaha yang strategis, khusus, dan khas.

Menetapkan tempat usaha/laboratorium yang tepat dapat memberikan suatu keuntungan bagi perusahaan. Menetapkan tempat usaha/laboratorium usaha ditentukan oleh kepentingan konsumen/pembeli/langganan, berikut ini.

a. Tempat Usaha yang Diinginkan Oleh Perusahaan

1) Letaknya yang strategis. 2) Dekat dengan konsumen/pembeli/langganan 3) Dekat dengan pasar. 4) Cukup tersedia alat-alat transportasi. 5) Sosial ekenomi konsumen/pembeli/langganan cukup tinggi.

b. Tempat Usaha yang Diinginkan Konsumen/Pembeli/Langganan

1) Adanya fasilitas parkir yang cukup luas. 2) Adanya pelayanan yang cukupp memuaskan. 3) Keamanan dan keselamatan cukup terjamin. 4) Adanya tempat usaha yang tertib. 5) Adanya alat-alat transportasi yang cukup tersedia. 6) Adanya pendistribusian yang tepat dan cepat.

2. Menyusun Persediaan

Menyusun kebutuhan peralatan untuk kepentingan usaha sangat perlu sekali. Peralatan yang

dibutuhkan perusahaan merupakan perlengkapan penunjang di dalam kegiatan usaha. Peralatan yang dibutuhkan oleh perusahaan merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan yaitu meningkatkan keuntungan. Adapun peralatan yang dibutuhkan meliputi barang-barang berikut. a. Lemari biasa untuk menyimpan barang biasa b. Lemari arsip untuk menyimpan warkat-warkat perusahaan. c. Meja dan kursi untuk tempat kerja. d. Mesin tik dan komputer untuk mempermudah pekerjaan.

Page 2: Kewirausahaan bab 2

e. Brankas untuk menyimpan uang. f. Alat pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga adanya kebakaran.

Di dalam menyusun kebutuhan peralatan yang akan di beli atau disediakan perlu

mempertimbangkan hal-hal berikut. a. Kegunaan dari peralatan yang diperlukan. b. Kebutuhan dari peralatan yang diperlukan. c. Biaya atau harga dari alat peralatan yang akan dibeli. d. Efisiensi dan efektifitas. e. Kemudahan di dalam pemeliharaannya. f. Keawetan dari peralatan yang digunakan.

3. Mengatur Tempat Kegiatan Usaha dan Kelengkapan Sarana Prasarana a. Mengatur Tempat Kegiatan Usaha

Tempat kegiatan usaha yang diatur dengan baik akan membawa keuntungan, antara lain sebagai

berikut. 1) Para konsumen yang sedang datang merasa puas. 2) Perusahaan tersebut akan terkenal. 3) Perusahaan tersebut akan memperoleh keuntungan. 4) Perusahaan tersebut akan dapat mempertahankan langganan. 5) Perusahaan tersebut akan berani bersaing dengan perusahaan lain. 6) Perusahaan tersebut akan menarik pembeli/langganan baru.

Prosedur di dalam mengatur tempat kegiatan usaha adalah sebagai berikut.

1) Membuat tempat kegiatan usaha yang lebih baik. 2) Memberikan pengawasan yang lebih baik. 3) Membuat adanya penghematan di dalam biaya pemeliharaan. 4) Membuat adanya koordinasi yang lebih baik.

Cara mengatur tempat kegiatan usaha perusahaan adalah sebagai berikut.

1) Tempat kegiatan usaha ditata sedemikian rupa sesuai dengan tujuan usaha. 2) Tempat kegiatan usaha tata ruangnya harus diatur sedemikian rupa. 3) Tempat kegiatan usaha disesuaikan dengan pola pengaturan ruang atau tempat. 4) Tempat kegiatan usaha selalu dijaga:

a) Kebersihannya b) Kerimbunannya c) Kerindangannya d) Ketertibannya e) Keamanannya f) Kesehatannya g) Keharmonisannya

5) Gunakan tempat kegiatan usaha secara maksimal. 6) Penerangan tempat kegiatan usaha yang sifatnya menyenangkan. 7) Bagian yang melayani konsumen ditempatkan di depan atau di muka. 8) Tempat-tempat yang bekerja sama letaknya harus berdekatan.

Page 3: Kewirausahaan bab 2

b. Mengatur Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Setelah adanya ruangan atau tempat kegiatan usaha yang dapat dipakai, maka selanjutnya harus mengatur perlengkapan sarana dan prasarana. Kelengkapan sarana dan prasarana sangat diperlukan perusahaan untuk menunjang keberhasilan usaha.

Kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan perusahaan adalah dapat menghemat biaya dan

menambah efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan. Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan di dalam pengaturan kelengkapan sarana dan prasarana, antara lain sebagai berikut. 1) Kelengkapan sarana dan prasarana harus menghemat ruangan atau tempat. 2) Kelengkapan sarana dan prasarana harus meningkatkan produktivitas usaha. 3) Kelengkapan sarana dan prasarana harus bisa dipindah-pindahkan. 4) Kelengkapan sarana dan prasarana harus bebas dari resiko kebakaran. 5) Kelengkapan sarana dan prasarana harus benar-benar berfungsi dalam usaha.

Evaluasi

A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e untuk jawaban yang paling tepat dan benar.

1. Didalam menyusun kebutuhan peralatan yang akan dibeli atau disediakan perlu mempertimbangkan .... a. Kegunaan dari peralatan yang di perlukan b. Kebutuhan dari peralatan c. Biaya atau harga dari peralatan yang akan dibeli d. Jawaban a dan b benar e. Jawaban a, b dan c benar

2. Yang perlu dipertimbangkan juga di dalam membeli atau menyediakan kebutuhan alat dan peralatan adalah .... a. Effisiensi dan efektifitasnya peralatan b. Kemudahan di dalam pemeliharaannya c. Keawetannya dari peralatan yang digunakan d. Jawaban a dan b benar. e. Jawaban a, b dan c benar.

3. Tempat kegiatan usaha yang diatur dengan baik akan membawa keuntungan sebagai berikut, kecuali .... a. Para konsumen yang datang akan merasa puas b. Perusahaan tersebut akan terkenal c. Perusahaan tersebut akan dapat mempertahankan langganan d. Perusahaan tersebut akan berani bersaing dengan perusahaan lain e. Perusahaan tersebut akan mendapat ancaman

4. Cara pengaturan tempat kegiatan usaha perusahaan diantaranya .... a. Membuat tempat kegiatan usaha menjadi lebih lancar b. Tempat kegiatan usaha ditata sedemikian rupa sesuai dengan tujuan usaha c. Memberikan pengawasan yang lebih baik d. Membuat adanya penghematan di dalam biaya pemeliharaan e. Membuat adanya koordinasi yang lebih baik

5. Prosedur di dalam mengatur tempat kegiatan usaha adalah sebagai berikut, kecuali .... a. Membuat tempat kegiatan usaha menjadi lebih lancar b. Memberikan pengawasan yang lebih baik

Page 4: Kewirausahaan bab 2

c. Membuat adanya penghematan di dalam biaya pemeliharaan d. Membuat adanya koordinasi yang lebih baik e. Perusahaan tersebut akan menarik pembeli/langganan

6. Tempat kegiatan usaha tidak perlu diusahakan .... a. Kebersihannya b. Kerimbunannya c. Kemewahannya d. Kerindangannya e. Keharmonisannya

7. Berikut ini yang termasuk cara pengaturan tempat kegiatan usaha, kecuali .... a. Tempatkan kegiatan usaha disesuaikan dengan pola pengaturan ruang atau tempat b. Gunakan tempat kegiatan usaha secara maksimum c. Penerangan tempat kegiatan usaha yang sifatnya menyenangkan d. Memberikan pengawasan yang lebih baik e. Tempat-tempat yang bekerja sama letaknya harus berdekatan

8. Kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan perusahaan adalah baik dan dapat menghemat biaya serta .... a. Menambah efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan b. Tidak memakan tempat c. Sesuai dengan keinginan pegawai d. Jawaban a dan b benar semua e. Jawaban a, b dan c salah semua

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Tempat usaha yang diinginkan oleh perusahaan adalah tempat usaha yang bagaimana! 2. Apa saja yang perlu dipertimbangkan di dalam menyusun peralatan yang akan di beli atau disediakan! 3. Sebutkan prosedur di dalam mengatur tempat kegiatan usaha! 4. Bagaimanakah kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan perusahaan? 5. Sebutkan keuntungan mengatur tempat kegiatan usaha dengan baik?

Page 5: Kewirausahaan bab 2

B. Mengelola Sumber Daya Manusia

1. Membuat Analisis Pekerjaan

Untuk mencapai tujuannya, seorang pengusaha memerlukan organisasi. Organisasi yang baik dalam perusahaan adalah yang berdasarkan perencanaan mengenai apa dan siapa pelaksananya serta bagaimana cara melaksanakan pekerjaan yang paling efisien. Agar organisasi perusahaan berhasil sesuai dengan perencanaan, maka perlu diadakan analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan suatu alat formal untuk menetukan isi pekerjaan dalam kegiatan usaha.

Analisis pekerjaan adalah suatu proses mempelajari komponen-komponen pekerjaan secara

terpisah maupun dalam hubungannya secara keseluruhan untuk menentukan tugas-tugas pekerjaan. Dengan perkataan lainnya analisis pekerjaan berhubungan dengan fakta-fakta tentang pekerjaan dan bagaimana persyaratannya untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik. Adapun pentingnya analisis pekerjaan adalah sebagai berikut. a. Menentukan nilai-nilai pekerjaan. b. Merumuskan kebutuhan akan pelatihan pegawai

Untuk mendapatkan data analisis pekerjaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. a. Wawancara dan observasi b. Konferensi. c. Daftar pertanyaan.

Apabila dalam analisis pekerjaan dipergunakan dengan cara wawancara dan observasi, maka analisis

pergi ke tempat pegawai untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang pekerjaan dan mempelajari isi pekerjaan. Sedangkan pada metode konferensi, pegawai dipanggil untuk mengikuti suatu konferensi dan meminta secara lisan untuk menggambarkan pekerjaannya kepada seorang analis. Seorang analis pekerjaannya adalah mencari dan mencatat segala informasi mengenai pekerjaan.

Pada metode daftar pertannyaan, formulirnya dikirim kepada pegawai yang bersangkutan untuk mengisi informasi pekerjaannya. Data-data tentang analisis pekerjaan dicatat pada formulir yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Formulir yang berisi daftar pertanyaan tersebut berfungsi dalam cara menjawab pertannyaan tertentu untuk memperoleh fakta-fakta pekerjaan yang diperkukan.

2. Membuat Analisis Jabatan

Untuk meyeleksi pegawai yang memenuhi persyaratan, terlebih dahulu harus mengetahui data-data

yang lengkap mengenai jabatan yang akan diisinya. Sebelum diadakan recruitment, terlebih dahulu harus diadakan analisis jabatan. Analisis jabatan adalah suatu proses untuk uraian pekerjaan, sehingga nantinya dapat diperoleh keterangan-keterangan pekerjaan untuk menilai jabatan tertentu.

Untuk menetapkan kualifikasi pegawai yang diperlukan adalah sebagai berikut.

a. Apa yang harus dikerjakan. b. Bagaimana wewenang dan tanggung jawabnya. c. Bagaimana kondisi-kondisi pekerjaannya. d. Alat-alat apa yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. e. Bagaimana latar belakang pendidikan dan latihannya. f. Berapa besarnya upah atau gaji. g. Bagaimana lamanya jam kerja dan promosinya

Page 6: Kewirausahaan bab 2

Fungsi analisis jabatan adalah sebagai berikut. a. Memberikan gambaran umum tentang unsur jabatan seorang pegawai. b. Mencatat syarat-syarat perorangan yang penting untuk masing-masing jabatan. c. Mencatat tanggung jawab orang yang memegang jabatan. d. Mencatat beberapa kondisi kerja pegawai yang bersangkutan.

Keterangan-keterangan tipe pegawai yang cocok untuk memangku suatu jabatan diantaranya

sebagai berikut. a. Jenis kelamin pegawai. b. Keadaan fisik pegawai. c. Emosi pegawai. d. Mental pegawai. e. Syarat-syarat pendidikan. f. Temperamen pegawai. g. Karakter pegawai. h. Minat pegawai.

Dengan perkataan lain untuk mendapat seoarang pegawai yang akan menduduki suatu jabatan

tertentu berdasarkan analisis jabatannya terlebih dahulu harus diketahui sifat orangnya, keahliannya dan keadaan pekerjaan yang bersangkutan.

3. Menyusun Struktur Organisasi

Tujuan suatu perusahaan menyusun struktur organisasi adalah sebagai berikut.

a. Membedakan suatu tugas pekerjaan. b. Memberikan kemungkinan dilakukannya koordinasi atas tugas-tugas, sehingga kegiatan pekerjaannya

akan lebih efektif. c. Menentukan batasan tanggung jawab dan wewenang yang dibutuhkan. d. Sebagai alat untuk menyokong dan mencerminkan pelaksanaan strategi usaha.

Agar lebih jelas, di bawah ini dimuat contoh struktur organisasi usaha jasa perdagangan, sebagai

berikut.

Dalam analisis yang terakhir, struktur organisasi merupakan suatu alat yang memberikan

pengelompokan kegiatan-kegiatan khusus dan pengelompokan orang-orang untuk tujuan menerapkan manajemen kepegawaian.

Direktur Utama

Direktur Pemasaran

Manajer Advertasi dan Promosi

Manajer Penjualan

Manajer Penelitian

Page 7: Kewirausahaan bab 2

4. Menempatkan Orang-Orang Sesuai Jabatan dalam Organisasi

Untuk menempatkan orang-orang sesuai dengan jabatan di dalam organisasi terlebih dahulu harus diketahui sifatnya, keahliannya, dan keadaan pekerjaan yang bersangkutan. Hal tersebut penting sekali karena berhasil tidaknya seorang yang akan ditempatkan untuk melaksanakan tugasnya di dalam organisasi sangat dipengaruhi oleh adanya kualifikasi dengan job spesification. Salah satu kualifikasi yang sangat penting dari orang yang akan ditempatkan adalah harus mempunyai superior dan intelegensi.

Pertimbangan-pertimbangan di dalam menempatkan orang-orang sesuai dengan jabatan dalam organisasi adalah sebagai berikut. a. Memperhatikan bakat-bakat khusus dan cita-cita mereka. b. Mengelompokan orang-orang yang kemudian membagi kegiatan-kegiatannya.

Orang yang ditunjuk, sesuai dengan jabatan dalam organisasi harus ditangani dengan hati-hati, karena hal tersebut sangat penting untuk keberhasilan pekerjaan dalam pengorganisasian. Pengorganisasian secara logis dapat dimulai dengan pembagian pekerjaan dan bagian-bagian yang terbentuk memberi pelayanan untuk kesatuan-kesatuan organisasi. Selanjutnya, pekerjaan dalam tiap kesatuan organisasi harus dikerjakan oleh orang-orang baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengorganisasian yang berhasil akan membantu memberikan alat untuk mendapatkan hasil-hasil yang efektif melalui kegiatan orang-orang. Adapun dari tujuan orang-orang yang disebut pegawai untuk bekerja secara bersama-sama dan efisien sebagai suatu kesatuan.

Pekerjaan seluruhnya dipisahkan melalui fungsi-fungsi agar supaya setiap individu dari kelompok kerja dapat melaksanakan sebagian dari pekerjaan seluruhnya dengan cara yang sebaik-baiknya. Pegawai adalah sangat penting sekali dalam pengorganisasian, sebab pegawai dapat membangun atau dapat juga merusak setiap struktur organisasi. Oleh sebab itu, struktur organisasi yang sehat adalah perlu sekali untuk meningkatkan prestasi dan produktivitas para pegawai.

5. Mutasi dan Promosi

a. Pengertian Mutasi dan Promosi

Mutasi adalah kegiatan dari pimpinan perusahaan untuk memindahkan karyawan dari suatu

pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat atau sejajar. Promosi adalah proses kegiatan pemindahan pegawai/karyawan dari suatu jabatan kepada jabatan lain yang lebih tinggi.

b. Tujuan Mutasi

1) Persiapan untuk promosi. 2) Mengusahakan orang tepat pada tempat yang tepat. 3) Meningkatkan kerjasama kelompok. 4) Meningkatkan semangat dan kegairahan kerja. 5) Menciptakan persaingan sehat. 6) Agar dapat saling mengganti. 7) Mengurangi labour turn over.

c. Pertimbangan dalam Promosi

1) Perlu diperhatikan syarat-syarat tertentu seperti pengalaman, tingkat pendidikan, loyalitas, kejujuran

dan sebagainya.

Page 8: Kewirausahaan bab 2

2) Agar dalam pelaksanaan promosi moral yang tinggi selalu terjaga, maka hendaknya dapat ditetapkan syarat-syarat promosi secara tegas dan jelas.

3) Agar promosi yang dilakukan tidak terjadi kesalahan, maka evaluasi harus dilakukan secara rutin, lengkap dan objektif.

4) Dalam promosi sering dipersoalkan perlu tidaknya senioritas dan ambisi ditetapkan sebagai syarat untuk promosi.

5) Mempersiapkan calon-calon yang akan dipromosikan hendaknya dilakukan jauh sebelumnya, sehingga bilamana sewaktu-waktu diperlukan kita telah siap dengan orang-orang yang tepat.

6. Pelatihan

a. Pengertian Pelatihan

Pelatihan atau training adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan memperkembangkan sifat tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para karyawannya, sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan.

Proses pelatihan dilaksanakan setelah terjadi penerimaan karyawan, sebab latihan hanya diberikan pada karyawan dari perusahaan yang bersangkutan. Memang latihan ada kalanya diberikan, setelah karyawan tersebut ditempatkan dan ditugaskan, tetapi ada kalanya latihan diberikan kepada karyawan sebelum ditempatkan dan ditugaskan. Hal tersebut tergantung kebijakan perusahaan bersangkutan yang menurut pertimbangannya lebih baik. b. Sasaran yang Diharapkan dari Pelatihan

Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dengan mengadakan latihan, antara lain sebagai berikut. 1) Pekerjaan diharapkan lebih cepat dan lebih baik. 2) Penggunaan bahan dapat lebih dihemat. 3) Penggunaan peralatan dan mesin diharapkan lebih tahan lama. 4) Angka kecelakaan diharapkan lebih kecil. 5) Tanggung jawab diharapkan lebih besar. 6) Biaya produksi diharapkan lebih rendah. 7) Kelangsungan perusahaan diharapkan lebih terjamin.

c. Keuntungan Tambahan dari Pelatihan

Adapun keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh setelah sasaran tercapai adalah sebagai

berikut. 1) Mengurangi pengawasan. 2) Meningkatkan rasa harga diri. 3) Meningkatkan kerja sama antara mereka. 4) Memudahkan pelaksanaan promosi dan mutasi. 5) Memudahkan pelaksanaan pendelegasian wewenang.

d. Cara/Sistem Pelatihan

Beberapa sistem pelatihan adalah sebagai berikut.

1) Sistem magang. 2) Sistem ceramah/kuliah. 3) Sistem peragaan.

Page 9: Kewirausahaan bab 2

4) Sistem bimbingan. 5) Sistem latihan pendek. 6) Sistem diskusi. 7) Sistem games/permainan. 8) Sistem kombinasi.

e. Memilih Antara Melaksanakan Promosi dari Dalam atau Luar

Ada perusahaan yang cenderung melaksanakan promosi dari dalam daripada dari luar. Yang disebut

promosi dari dalam adalah promosi yang dilaksakan diantara para karyawannya sendiri. Sedang yang disebut promosi dari luar adalah pengisian jabatan atau tempat oleh orang yang sebelumnya tidak menjadi karyawan dari perusahaan tersebut.

Meskipun suatu perusahaan cenderung untuk melaksanakan promosi dari dalam, tetapi perusahaan tersebut tidak menuntut kemungkinan promosi dari luar. Hal tersebut dilakukan bilamana diantara karyawan tersebut belum ada yang memenuhi syarat minimal yang ditetapkan untuk promisi. Perusahaan tersebut meskipun cenderung untuk melaksanakan promosi dari dalam, tetapi perusahaan tersebut tidak mau melaksanakan promosi dengan jalan memaksakan.

Sebaliknya ada juga perusahaan yang menetapkan bahwa untuk suatu jabatan tertentu cenderung

menetapkan orang luar daripada melaksanakan promosi dari dalam diantara para karyawannya sendiri. Perusahaan yang cenderung melaksakan promosi dari luar antara lain berpendapat bahwa jabatan yang akan diisi tersebut memerlukan ide-ide, di mana sulit diharapkan bilamana promosi dilakukan diantara karyawannya sendiri.

Sebenarnya diantara kedua pendapat tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan. Sehingga, sebenarnya cara mana yang paling tepat tergantung pada situasi dan kondisi serta tujuan masing-masing perusahaan tersebut.

7. Semangat dan Kegairahan Kerja

Semangat dan kegairahan kerja pada hakikatnya merupakan pengejahwatan/perwujudan dari moral

yang tinggi. Bahkan ada yang mengidentikkan atau menterjemahkan secara bebas, moral kerja yang tinggi adalah semangat dan kegairahan kerja.

Semangat kerja adalah melakukan kegiatan secara lebih giat. Sedang kegairahan kerja adalah kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan. Bahkan turun/rendahnya semangat dan kegairahan kerja dapat diketahui dengan jalan melihat indikasi-indikasi yang mungkin timbul yaitu antara lain turun/rendahnya produktivitas kerja, tingkat absensi yang tinggi/naik. Sebab-sebab turunnya semangat dan kegairahan kerja harus kita ketahui. Dengan demikian, dalam usaha meningkatkan semangat dan kegairahan kerja tidak bersifat tambal sulam. Pada umumnya turunnya semangat dan kegairahan kerja karena ketidakpuasan pegawai/karyawan yang bersangkutan baik secara materi maupun nonmateri.

Untuk dapat meningkatkan semangat dan kegairahan kerja dapat dilakukan antara lain dengan jalan, memberi gaji cukup, memperhatikan kebutuhan rohani, memberi kesempatan kepada mereka untuk maju dan sebagainya.

Selain menyangkut hal-hal yang telah diuraikan secara singkat di atas ada masalah-masalah lain yang harus di laksanakan oleh pengelola usaha yang berkaitan dengan mengelola sumber daya manusia (SDM). Masalah-masalah tersebut antara lain sebagai berikut.

Page 10: Kewirausahaan bab 2

a. Masalah kompensasi. b. Masalah lingkungan kerja. c. Masalah kedisiplinan. d. Masalah teori konflik. e. Masalah kelelahan dan kebosanan. f. Masalah pendelegasian wewenang. g. Masalah komunikasi. h. Masalah partisipasi. i. Masalah pemutusah hubungan kerja. j. Masalah membina hubungan dengan serikat buruh/pekerja.

Evaluasi

A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e untuk jawaban yang paling tepat dan benar.

1. .... adalah suatu alat formal untuk menetukan isi pekerjaan dalam kegiatan usaha. a. Analisis pekerjaan b. Analisis pekerja c. Analisis jabatan d. Jadwal pekerjaan e. Daftar jabatan

2. Analisis pekerjaan berhubungan dengan .... a. Fakta-fakta tentang pekerjaan-pekerjaan. b. Bagaimana persyaratan untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik. c. Pertanyaan-pertanyaan tentang pekerjaan. d. Jawaban a dan b benar. e. Jawaban a, b dan c benar.

3. Pentingnya dengan adanya analisis pekerjaan adalah .... a. Untuk mengadakan wawancara. b. Untuk menetukan nilai pekerjaan-pekerjaan. c. Untuk merumuskan kebutuhan akan pelatihan pegawai. d. Jawaban a, b dan c benar. e. Jawaban b dan c benar.

4. Untuk mendapatkan data analisis pekerjaan dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali .... a. Wawancara b. Observasi c. Konferensi d. Memberi tugas e. Daftar pertanyaan

5. Cara/metode untuk mendapatkan data analisis pekerjaan dengan cara membuat formulir yang demikian kepada pegawai yang bersangkutan untuk mengisi informasi pekerjaannya disebut .... a. Wawancara b. Observasi c. Daftar pertanyaan d. Konferensi e. Memberi tugas

6. Suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan, sehingga nantinya dapat diperoleh keterangan-keterangan pekerjaan untuk menilain jabatan tertentu yang disebut ....

Page 11: Kewirausahaan bab 2

a. Analisis pekerjaan b. Analisis jabatan c. Analisis pejabat d. Sistem jabatan e. Uraian pekerjaan

7. Keterangan-keterangan tipe pegawai yang cocok untuk memangku suatu jabatan diantaranya sebagai berikut, kecuali .... a. Jenis kelamin pegawai b. Keadaan fisik pegawai c. Alamat pegawai d. Emosi pegawai e. Mental pegawai

8. Untuk menetapkan kualifikasi pegawai yang diperlukan adalah sebagai berikut, kecuali .... a. Apa yang harus dikerjakan b. Bagaimana wewenang dan tanggung jawabnya c. Alat-alat apa yang dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan d. Bagaimana latar belakang pendidikan dan latihannya e. Apa jenis kelamin pegawai

9. Perusahaan perlu membuat analisis jabatan. Analisis jabatan sangat penting untuk hal-hal sebagai berikut, kecuali .... a. Memberi gambaran umum tentang unsur jabatan seorang pegawai b. Untuk menentukan batas tanggung jawab dan wewenang yang dibutuhkan c. Mencatat syarat-syarat perorangan yang penting untuk jabatan d. Mencatat tanggung jawab orang yang memegang jabatan e. Mencatat beberapa kondisi kerja pegawai yang bersangkutan

10. Untuk mendapatkan seorang pegawai yang akan menduduki suatu jabatan tertentu berdasarkan analisis jabatannya terlebih dahulu harus diketahui .... a. Sifat orangnya b. Keahliannya c. Sifat orang dan keahliannya d. Keadaannya pekerjaan yang bersangkutan e. Sifat orangnya, keahliannya, dan keadaan pekerjaan yang bersangkutan

11. Ada empat alasan utama mengapa perusahaan menyusun struktur organisaso yaitu sebagai berikut, kecuali .... a. Untuk membedakan suatu tugas pekerjaan b. Untuk memberikan kemungkinan dilakukannya koordinasi atas tugas-tugas, sehingga kegiatan

pekerjaannya akan lebih efektif c. Untuk menentukan batasan tanggung jawab dan wewenang yang dibutuhkan d. Untuk mencatat beberapa kondisi kerja pegawai yang bersangkutan e. Sebagai alat untuk menyongkong dan mencerminkan pelaksanaan strategi usaha

12. Kegiatan pemindahan pegawai/karyawan dari suatujabatan kepada jabatan lain lebih tinggi adalah .... a. Pengertian mutasi b. Pengertian promosi c. Tujuan mutasi d. Tujuan promosi e. Manfaat promosi

13. Kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan memperkembangkan sikap tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para karyawnnya, sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan adalah .... a. Pengertian latihan

Page 12: Kewirausahaan bab 2

b. Tujuan latihan c. Sasaran latihan d. Keuntungan latihan e. Cara/sistem latihan

14. Berikut ini merupakan cara-cara/sistem pelatihan, kecuali .... a. Magang b. Ceramah/kuliah c. Peragaan d. Diskusi e. bekerja

15. Salah satu sasaran yang di harapkan dari pelatihan adalah .... a. Mengurangi pengawasan b. Meningkatkan rasa harga diri c. Tanggung jawab diharapkan lebih besar d. Meningkatkan kerja sama antara mereka e. Memudahkan pelaksanaan promosi dan mutasi

16. Keuntungan tambahan dari pelatihan adalah sebagai berikut, kecuali .... a. Mengurangi pengawasan b. Meningkatkan rasa harga diri c. Meningkatkan kerja sama antara antara mereka d. Biaya produksi diharapkan lebih rendah e. Memudahkan pelaksanaan pendelegasian wewenang

17. Semangat kerja adalah .... a. Kegairahan kerja b. Melakukan pekerjaan secara lebih giat c. Kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan d. Moral kerja yang tinggi e. Akibat gaji yang tinggi

18. Dalam analisis terakhir, struktur organisasi merupakan suatu alat yang memberikan .... a. Pengelompokan kegiatan-kegiatan khusus b. Pengelompokkan orang-orang untuk tujuan menerapkan manajemen kepegawaian c. Perhatian khusus bakat-bakat khusus dan cita-cita mereka d. Jawaban a dan b benar e. Jawaban a, b dan c benar

B. Jawablah pertannyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar.

1. Sebutkan cara untuk mendapatkan data analisis pekerjaan! 2. Mengapa perusahaan perlu membuat analisis jabatan? 3. Mengapa perusahaan menyusun struktur organisasi? 4. Apa pertimbangan dalam menempatkan orang sesuai dengan jabatan dalam organisasi? 5. Apa tujuan dari menempatkan orang-orang dalam organisasi?

Page 13: Kewirausahaan bab 2

C. Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium

1. Pengertian Produksi

Produksi adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin juga jasa.

Untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut tentu saja perlu dibuat suatu perencanaan yang menyangkut apa yang akan diproduksi, berapa anggarannya dan bagaimana pengendalian/pengawasannya. Bahkan harus pula difikirkan , kemana hasil produksi akan didistribusikan, karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produksi pada akhirnya merupakan penunjang untuk kelanjutan produksi.

Pada hakikatnya, kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan bila tersedia faktor-faktor produksi, antara lain yang paling pokok adalah berupa man (orang/tenaga kerja) money (uang/dana), material (bahan-bahan), baik bahan baku maupun bahan pembantu, methode (metode).

Kegiatan produksi tersebut secara garis besarnya dapat digambarkan sebagai berikut.

Keterangan : Money (uang) adalah meliputi sejumlah uang dan barang modal yang dibeli dengan uang tersebut.

Barang modal antara lain dapat berupa peralatan, mesin, pabrikm dan sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan produksi. a. Proses produksi kapas menjadi benang (dalam pembuatan benang, selain digunakan kapas digunakan

pula bahan pembantu lain seperti lilin, obat pemutih, obat pewarna dan sebagainya). b. Proses produksi benang menjadi kain (dalam pembuatan kain, selain benang digunakan pula bahan

pembantu seperti minyak, kanji, obat, pewarna dan sebagainya). c. Proses produksi kain menjadi pakaian (dalam pembuatan pakaian, selain kain sebagai bahan baku

utama digunakan pula bahan lain seperti kancing, benang, resleting, kain keras, kain furing dan sebagainya).

2. Proses Produksi

Proses produksi sebagai kegiatan pembuatan, pengubahan dan penciptaan untuk meningkatkan

nilai suatu barang merupakan kegiatan yang perlu dikelola secara efisien. Sifat proses produksi adalah mengolah, yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan menggunakan peralatan, sehingga menghasilkan suatu produk yang nilainya lebih dari barang semula.

a. Proses Produksi Terus-Menerus dan Berselingan

Proses produksi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu proses produksi terus-menerus dan proses

produksi berselingan.

Faktor-faktor Produksi Manajer Penelitian Digunakan dalam

Kegiatan Produksi

Page 14: Kewirausahaan bab 2

1) Proses produksi terus-menerus (continuous process of production).

Proses produksi terus-menerus adalah suatu proses produksi yang bahan baku untuk produksinya mengalir secara berurutan melalui beberapa tahap pengerjaan sampai akhirnya menjadi barang jadi. Contoh : Pembuatan suatu produk x

2) Proses produksi berselingan (intermittent process of production).

Proses produksi berselingan adalah proses produksi yang terputus-putus, di mana proses produksi tidak dilakukan secara berurutan.

b. Tata Letak Mesin

Dalam suatu perusahaan industri yang melakukan proses industri sedemikian rupa, ternyata bukan

hanya lokasi pabrik saja yang dapat menjamin keseksesan operasi, tetapi tata letak mesin (plant lay out) memegang peranan penting, disamping faktor-faktor lain seperti keterampilan operator, teknik dan sebagainya.

Tata letak mesin harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keserasian proses produksi yang tentunya meliputi penyimpanan dan jalan untuk kelancaran arus bahan buku di pabrik, urutan dan cara pengerjaan yang harus dilakukan sampai menjadi produk akhir. Dalam hal ini tentunya jangan dilupakan pula perhatian terhadap kenyamanan kerja, kesehatan lingkungan kerja, keselamatan kerja, efektifitas kerja dan kemungkinan perluasan (ekspansi) pabrik dimasa depan.

Pola pemilihan tata letak mesin antara lain dipengaruhi oleh :

1) Sifat produksi, 2) Urutan proses produksi, 3) Macam hasil produksi, 4) Perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan.

Dalam pelaksanaan tata letak mesin, secara teoritis maupun kenyataan dapat dibedakan-dibedakan

menjadi tiga macam, yaitu lay out by product, kay out by process, dan lay out by stationary

1) Lay-Out by Product

Dalam pola tata letak mesin berdasarkan lay-out by product, mesin diatur menurut urutan yang dikehendaki proses produksi. Plant tersebut biasa dipergunakan sebagai tata letak menurut garis atau lay-out.

2) Lay-Out by Process

Dalam pola tata letak mesin berdasarkan lay-out by process, mesin diletakkan menurut fungsinya ke

dalam group atau bagian. Misalnya, mesin potong metal dibagian potong, mesin bubut di bagian pembubutan, mesin bor bubut dibagian pengeboran, peralatan las bubut dibagian pengelasan, dan sebagainya. Pola tersebut sering digunakan dalam industri/manufaktur berdasarkan pesanan (job lot manufacture).

Bahan Baku Proses 3 Proses 1 Proses 2 Hasil / Barang Jadi

Page 15: Kewirausahaan bab 2

3) Lay-Out by Stationary

Pola tata letak mesin berdasarkan lay-ouy by Strationary, biasanya digunakan dalam kegiatan yang

mempunyai bagian besar atau assembly. Berdasarkan cara ini operator dan peralatan/perlengkapannya didekatkan kepada bahan baku. Contoh. Mesin pracetak beton dalam pembuatan gedung bertingkat, jembatan dan sebagainya.

3. Produk Satuan, Massa, Seri dan Pesanan

Pada dasarnya terdapat empat macam sifat produk, yaitu produk satuan, produk massa dan produk pesanan.

a. Produk Satuan

Produk satuan, yaitu pembuatan susuatu barang yang dibuat secara khusus, biasanya ditujukan

untuk kepentingan perseorangan karena pesanan atau pihak produsen sengaja membuat khusus. Misalnya sebuah “butik” yang hanya merancang dan membuat satu model baju saja, hal tersebut sengaja dibuat untuk menarik perhatian pembeli tertentu atau karena pesanan pelanggan.

b. Produk Massa

Produk massa, yaitu pembuatan barang dalam jumlah partai besar (massa/massal), biasanya

diproduksi untuk kepentingan umum (orang banyak). Misalnya produk tepung terigu, beras, gula, garam, dan sebagainya.

c. Produk Seri

Pada dasarnya ada dua macam sifat produk seri yaitu satuan seri yang ada pada prinsipnya adalah

produksi satuan dan produksi massa/massal. Namun, karena suatu permintaan maka kemudian timbul produk secara berseri. Satuan seri dan massa seri. 1) Satuan Seri Satuan seri pada prinsipnya adalah produk satuan, tetapi karena permintaan maka produksi dilakukan dalam satu seri produk yang sama. Jadi, pembuatan “produk satuan seri” dilakukan berdasarkan standar satuan. 2) Massa Seri Massa seri pada prinsipnya adalah produksi massa tetapi berseri. Dalam produksinya untuk setiap jenis atau tipe produk, produk dibuat secara massa dan berseri. Produk massa seri dilakukan berdasarkan standar produk massa. Contoh : produk tv, produk motor, produk mobil dan sebagainya.

d. Produk Pesanan

Produk pesanan adalah kegiatan produksi yang dilakukan berdasarkan pesanan (job lot) dari

pelanggan. Hasil produksi pesanan yang disebut sebagai “produk pesanan”. Produk pesanan dapat berupa pesanan, satuan seri massa maupun massa seri.

Page 16: Kewirausahaan bab 2

Evaluasi

A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e untuk jawaban yang paling tepat dan benar.

1. Suatu upaya atau kegiatan untuk menambahkan nilai pada suatu barang disebut .... a. Produksi b. Distribusi c. Konsumsi d. Proses produksi e. Kegiatan bisnis

2. Faktor produksi yang paling pokok adalah berupa bahan-bahan, baik bahan baku maupun bahan pembantu. Faktor-faktor yang lain adalah .... a. Orang/tenaga kerja b. Uang/dana c. Metode d. Jawaban a dan b benar e. Jawaban a, b dan c benar

3. Proses produksi sebagai kegiatan .... untuk meningkatkan nilai suatu barang. a. Pembentukan b. Pengubahan c. Penciptaan d. Pembentukan dan penciptaan e. Pembentukan, pengubahan dan penciptaan

4. Suatu proses produksi yang bahan baku untuk produksinya mengalir secara berurutan melalui beberapa tahap pengerjaan sampai akhirnya menjadi barang jadi disebut .... a. Proses produksi b. Proses produksi terus-menerus c. Proses produksi berselingan d. Proses produksi terus-menerus dan berselingan e. Intermittent process of production

5. Proses produksi yang terputus-putus, di mana proses produksi tidak dilakukan secara berurutan disebut ... a. Continous process of production b. Proses produksi c. Proses produksi terus menerus d. Proses produksi berselingan e. Proses produksi terus-menerus dan berselingan

6. Tata letak mesin harus disesuaikan dengan .... a. Produksi dan distribusi b. Kebutuhan konsumen c. Kebutuhan dan keserasian proses produksi d. Kebutuhan produsen dan konsumen e. Kebutuhan proses produksi

7. Dalam hal tata letak mesin tentunya jangan melupakan beberapa hal berikut. Kecuali .... a. Kenyamanan kerja b. Keselamatan lingkungan kerja c. Keselamatan kerja d. Besarnya upah gaji e. Efektifitas kerja

Page 17: Kewirausahaan bab 2

8. Pola pemilihan tata letak mesin antara lain dipengaruhi oleh hal-hal berikut, kecuali .... a. Sifat produksi b. Urutan proses produksi c. Macam hasil produksi d. Perlengkapan dan peralatan yang diperlukan e. Merek mesin yang digunakan

9. Dalam pola tata letak mesin, mesin diatur menurut urutan yang dikehendaki proses produksi, yaitu .... a. Lay-out by product b. Lay-out by process c. Lay-out by stationary d. Plant lay-out by e. Process of production

10. Dalam pola tata letak mesin, mesin diatur/diletakan menurut fungsinya ke dalam grup atau bagian, yaitu .... a. Lay-out by product b. Lay-out by process c. Lay-out by stationary d. Plant lay-out by e. Process of production

11. Pola tata letak mesin sering kali disebut sebagai tata letak menurut garis atau line lay-out, yaitu .... a. Lay-out by product b. Lay-out by process c. Lay-out by stationary d. Plant lay-out by e. Process of production

12. Pola tersebut sering digunakan dalam industri/manufacture berdasarkan pesanan (job lot manufacture), yaitu .... a. Lay-out by product b. Lay-out by process c. Lay-out by stationary d. Plant lay-out by e. Process of production

13. Pada dasarnya macam sifat produksi ada .... macam. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

14. Misalnya sebuah butik yang hanya merancang dan membuat satu baju saja, yang sengaja dibuat untuk menarik pembeli tertentu atau pesanan pelanggan disebut .... a. Produk seri b. Produk massa c. Produk massa seri d. Produk satuan e. Produk pesanan

15. Kegiatan produksi yang dilakukan berdasarkan job lot dari pelanggan disebut .... a. Produk seri b. Produk massa c. Produk massa seri d. Produk satuan

Page 18: Kewirausahaan bab 2

e. Produk pesanan 16. Dalam pelaksanaan tata letak mesin, secara teoritis maupun kenyataan dapat dibedakan menjadi ....

macam a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

17. Berikut ini yang merupakan kegiatan produksi adalah .... a. Proses produksi kapas menjadi benang b. Proses produksi benang menjadi kain c. Proses produksi kain menjadi pakaian d. Jawaban a dan b benar e. Jawaban a, b dan c benar semua

18. Dalam pembuatan pakaian sebagai bahan baku utama adalah .... a. Kain b. Kancing c. Benang d. Resluiting e. Kain keras

19. Sifat proses produksi adalah .... a. Membentuk b. Mengubah c. Mencipta d. Mengolah e. BSSD

20. Kegiatan penting setelah kegiatan produksi adalah .... a. Penjualan b. Penyimpanan c. Pendistribusian d. Konsumsi e. Pemakaian

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar.

1. Jelaskan pengertian produksi! 2. Sebutkan faktor-faktor produksi! 3. Sifat produksi adalah mengolah. Jelaskan maksudnya! 4. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi pola pemilihan tata letak mesin! 5. Jelaskan yang dimaksud produksi satuan! 6. Jelaskan yang dimaksud produksi massa! 7. Jelaskan yang dimaksud produksi massa seri! Berilah contoh! 8. Jelaskan yang dimaksud lay-out by process!

Page 19: Kewirausahaan bab 2

D. Mengelola Keuangan

1. Administrasi Keuangan

Administrasi keuangan sangat penting sekali di dalam rangka peningkatan dan mempertahankan kontinuitas perusahaan. Adapun yang menjadi sasaran utama daripada pengaturan administrasi keuangan adalah peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan keuangan. Peristiwa keuangan tersebut mengakibatkan bagian keuangan di kantor perusahaan usaha jasa perdagangan menyusun dan mengatur administrasi keuangan, diantaranya : a. Mencatat keluar-masuknya uang perusahaan; b. Menguraikan dan menganalisis keuangan perusahaan; c. Menggolongkan pos-pos keuangan yang diperlukan perusahaan, dan d. Melaporkan peristiwa keuangan perusahaan.

Atas penyelenggaraan administrasi keuangan yang baik, maka akan memperoleh keterangan-

keterangan informasi, diantaranya: a. Jumlah laba yang diperoleh, b. Posisi harta, utang dan modal perusahaan, c. Kegiatan perusahaan seperti: penjualan, pemasaran, utang, piutang, persedian barang dagangan, d. Laporan pajak, laporan penghasilan dan lain sebagainya.

Alat-alat pengaturan administrasi keuangan perusahaan usaha jasa dan jasa perdagangan

diantaranya sebagai berikut. a. Dokumen-dokumen buku adminstrasi. b. Buku-buku harian/jurnal.

1) Buku kas. 2) Buku bank. 3) Buku penjualan. 4) Buku pembelian.

c. Buku besar. d. Buku tambahan.

1) Buku Piutang. 2) Buku Utang. 3) Buku Persediaan.

e. Neraca lajur. f. Laporan-laporan.

Macam-macam transaksi dagang setiap hari dicatat dan diadministrasikan ke dalam buku harian.

Transaksi dagang tersebut meliputi penerimaan tagihan, pembayaran utang, penyimpanan uang di bank, pengambilan uang dari bank, pembelian barang dagangan, pembayaran ongkos angkutan, pembayaran gaji, dan lain sebagainya.

2. Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan

Bentuk-bentun laporan keuangan pada umunya dapat disajikan/dibuat dalam dua bentuk yaitu

laporan pada saat tertentu dan laporan pada periode tertentu.

a. Laporan Pada Saat Tertentu (Balance Sheet)

Laporan posisi keuangan pada saat tertentu biasa dinamakan neraca (balance sheet).

Page 20: Kewirausahaan bab 2

Didalam praktiknya, kita akan menjumpai 3 macam bentuk neraca yaitu bentuk vertikal, skontro, dan yang diseuaikan dengan posisi keuangan perusahaan.

b. Laporan Pada Periode Tertentu

Laporan perusahaan posisi keuangan untuk suatu periode tertentu terdiri atas laporan berikut.

1) Laporan rugi/laba (income statement)

Laporan rugi/laba perusahaan adalah suatu laporan yang menunjukkan tentang pendapatan, biaya, dan rugi/laba suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan perhitungan rugi/laba perlu disusun secara sistematis dan logis. Di dalam menyusun laporan rugi/laba perusahaan dasarnya adalah sebagai berikut. a) Bagian pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh perusahaan. Dalam hal ini dapat dilihat

dari harga pokok barang/jasa yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor. b) Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya usaha yang terdiri atas biaya penjualan, biaya

administrasi, dan biaya umum. c) Bagian ketiga ialah hasil lain-lain dan beban lainnya yang tidak berasal dari usaha pokok

perusahaan. misalnya biaya bunga, pendapatan sewa dan lain sebagainya. d) Bagian keempat ialah menunjukkan rugi/laba insidentil, sehingga akan diperoleh rugi/laba bersih

sebelum pajak penghasilan. Misalnya laba penjualan aktiva tetap, surat berharga dan lain sebagainya.

Bentuk laporan rugi/laba perusahaan pada umumnya menggunakan bentuk single step dan bentuk multiple step. a) Bentuk Single Step

Laporan rugi/laba dengan single step adalah semua pendapatan yang digabungkan dalam satu kelompok, demikian, demikian juga semua beban disatukan dalam satu kelompok. Selanjutnya, kelompok pendapatan dan kelompok beban diselisihkan. Apabila jumlah pendapatan lebih besar dari beban, maka menghasilkan laba bersih, tetapi apabila jumlah pendapatan lebih kecil dari beban, maka menghasilkan rugi.

b) Bentuk Multiple Step

Laporan rugi/laba dengan menggunakan multiple step adalah bentuk laporan yang disususn dengan cara memisahkan pendapatan ataupun beban ke dalam kelompok operasional dan non operasional. Dengan membandingkan dua bagian tersebut diperoleh rugi/laba operasional/usaha pokok.

2) Laporan laba yang ditahan atau laporan perubahan modal (retained earning statement)

Laporan laba yang ditahan merupakan salah satu dari laporan perubahan posisi keuangan yang berasal dari kegiatan usaha suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Menyusun laporan yang ditahan menyangkut masalah rugi/laba insidentil. Rugi/laba insidentil pencatatannya dapat dilakukan seperti berikut.

Page 21: Kewirausahaan bab 2

Evaluasi

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk jawaban yang paling benar.

1. Yang menjadi sasaran utama daripada pengaturan administrasi keuangan adalah .... a. Peristiwa-peristiwa keuangan b. Laporan pajak c. Buku kas dan buku bank d. Buku penjualan dan buku pembelian e. Posisi harta, utang dan modal

2. Atas penyelenggaraan administrasi keuangan yang baik, maka akan memperoleh keterangan-keterangan informasi, diantaranya seperti berikut, kecuali .... a. Jumlah laba yang diperoleh b. Posisi harta, utang dan modal perusahaan. c. Kegiatan perusahaan seperti penjualan, pemasaran, utang-piutang, persedian barang dagangan d. Laporan pajak, laporan penghasilan dan lain sebagainya e. Dokumen-dokumen administrasi

3. Menyusun dan mengatur administrasi keuangan, diantaranya seperti berikut, kecuali .... a. Mencatat keluar masuknya uang perusahaan b. Menguraikan dan menganalisis keuangan perusahaan c. Melaporkan pos-pos keuangan yang diperlukan perusahaan d. Melaporkan peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan e. Memproses kejahatan pemalsuan uang

4. Berikut ini merupakan transaksi dagang adalah .... a. Menerima tagihan b. Membayar utang c. Menyimpan uang di bank d. Mengambil uang dari bank e. Semua jawaban benar

5. Laporan keuangan pada umumnya dapat disajikan dalam bentuk .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

6. Alat-alat pengaturan pada suatu saat tertentu, biasanya dinamakan dengan istilah .... a. Buku-buku harian/jurnal b. Buku besar c. Buku agenda d. Buku tambahan e. Buku persediaan

7. Laporan posisi keuangan pada saat tertentu, biasanya dinamakan dengan istilah .... a. Neraca b. Laporan rugi/laba c. Laporan laba yang ditahan d. Laporan perubahan modal e. Income statement

8. Di dalam praktiknya, kita akan menjumpai .... macam bentuk neraca. a. 1

Page 22: Kewirausahaan bab 2

b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

9. Suatu laporan yang menunjukkan tentang pendapatan, biaya dan rugi/laba suatu perusahaan selama periode tertentu disebut .... a. Neraca b. Laporan rugi/laba c. Laporan laba ditahan d. Laporan perubahan modal e. Income statement

10. Di dalam menyusun laporan rugi/laba perusahaan dasarnya ada .... bagian. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar!

1. Mengapa mengatur administrasi keuangan itu penting? 2. Sebutkan kegiatan menyusun dan mengatur administrasi keuangan! 3. Sebutkan keterangan-keterangan informasi yang diperoleh dari penyelenggaraan administrasi

keuangan! 4. Sebutkan alat-alat pengatur administrasi keuangan usaha jasa perdagangan! 5. Jelaskan bentuk-bentuk laporan pada umumnya!

Page 23: Kewirausahaan bab 2

E. Mengelola Administrasi

1. Administrasi Kantor

Sebelum mengatur administrasi kantor, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian administrasi itu apa? Administrasi adalah aktivitas-aktivitas kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Jadi, di sini harus ada faktor-faktor: a. Adanya kelompok orang, b. Adanya kerja sama, dan c. Adanya tujuan yang diharapkan

Sedangkan yang dimaksud dengan kantor adalah setiap tempat di mana biasanya pekerjaan kantor

dilakukan. Dengan kata lain kantor adalah tempat di mana pekerjaan tata usaha dilakukan. Mengapa administrasi kantor itu perlu diatur sedemikian rupa? Administrasi kantor diatur sebaik-baiknya dengan tujuan berikut. a. Memberikan kepuasan kepada para pelanggan atau konsumen. b. Memberikan pekerjaan tata usaha secara tertib dan cermat. c. Membantu perusahaan memelihara saingan.

Adapun cara mengatur administrasi kantor adalah sebagai berikut.

a. Memilih dan menempatkan alat-alat perkantoran secara baik dan tertib. b. Menyusun dan mengatur warkat-warkat. c. Merinci dan membeli administrasi kantor dan perlengkapan lainnya. d. Mengatur tata ruang kantor beriku alat-alat administrasinya. e. Mengatur pesanan barang, faktor-faktor, berkas katalog dan daftar harga.

Sebenarnya mengatur administrator kantor perusahaan merupakan fungsi dalam organisasi

perusahaan yang bertanggung jawab dalam proses dan operasi pekerjaan administrasi kantor. Adapun pengaturan administrasi kantor, diantaranya sebagai berikut. a. Pengaturan catatan warkat-warkat b. Pengaturan catatan para pelanggan c. Pengaturan catatan personalia d. Pengaturan catatan pemasaran dan penjualan produk e. Pengaturan catatan mesin-mesin dan peralatan kantor f. Pengaturan catatan inventaris barang-barang dagangan

Dengan kata lain pengaturan administrasi kantor adalah sebagai berikut.

a. Penyimpanan, pemeliharaan dan pengembangan informasi. b. Penyedia dan pemeliharaan sarana kantor. c. Penggunaan pengaturan dan pengarsipan dokumen-dokumen administrasi kantor.

2. Melayani Pelanggan

Melayani pelanggan bukan oleh kepuasan barang dagangan yang dibelinya, tetapi prinsip yang

paling mendasar adalah dengan keadaan kantor yang layak dan harmonis sehingga dapat memuaskan para pelanggan.

Bagaimana cara mengatur keterlaksanaan kantor yang baik? Cara mengatur keterlaksaan kantor perdagangan yang baik adalah sebagai berikut. a. Tata ruang kantor disusun sedemikian rupa agar pelanggan merasa betah dan puas

Page 24: Kewirausahaan bab 2

b. Kantor perdangan harus bersih, nyaman dan tertib c. Kantor perdangan harus punya ventilasi udara, ruangan WC, ruangan tamu, ruang arsip, ruangan

khusus, gudang, ruangan administrasi, ruang pesawat telepon untuk umum dan sebagainya.

Evaluasi

A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk jawaban yang paling benar.

1. Berikut ini yang termasuk faktor-faktor administrasi adalah .... a. Kelompok orang, kerja sama, tujuan b. Kerja sama, tujuan, alat-alat c. Tujuan, kelompok orang, kertas-kertas d. Kelompok orang, alat-alat, tujuan e. Semua jawaban tidak benar

2. Administrasi kantor perlu diatur sebaik-baiknya dengan tujuan .... a. Memberikan kepuasan kepada para pelanggan atau konsumen b. Memberikan pekerjaan tata usaha secara tertib dan cermat c. Memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggan d. Membantu perusahaan memelihara saingan e. Semua jawaban benar

3. Pengaturan administrasi kantor adalah .... a. Penyimpanan, pemeliharaan dan pengembangan informasi b. Penyediaan, penggunaan dan pemeliharaan sarana kantor c. Penggunaan, pengaturan dan pengarsipan dokumen-dokumen administrasi kantor d. Jawaban a, b dan c benar semua e. Jawaban a dan b benar

4. Pengaturan administrasi kantor diantaranya sebagai berikut, kecuali .... a. Pengaturan catatan warkat b. Pengaturan catatan para langganan c. Pengaturan catatan kehilangan barang-barang d. Pengaturan catatan mesin-mesin dan peralatan kantor e. Pengaturan catatan inventaris barang-barang dagangan

5. Tata ruang kantor disusun sedemikian rupa agar .... a. Pelanggan merasa betah dan kuat b. Bersih dan nyaman c. Tertib dan nyaman d. Keadaan kantor layak dan harmonis e. Pekerjaan kantor dapat dilakukan

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Mengapa administrasi kantor perlu diatur dengan sebaik-baiknya? 2. Jelaskan pengertian administrasi dan kantor! 3. Sebutkan ruang-ruang yang harus ada dalam kantor perdagangan! 4. Sebutkan kegiatan dalam pengaturan administrasi kantor! 5. Bagaimana cara mengatur administrasi kantor!

Page 25: Kewirausahaan bab 2

F. Memasarkan Produksi/Jasa

1. Melaksanakan Penelitian untuk Calon Pembeli

Melaksanakan penelitian untuk calon pembeli itu penting sekali bagi perusahaan. Penelitian untuk calon pembeli adalah merupakan suatu kegiatan sistematis dengan tujuan untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data-data yang bersangkutan atau pembeli dengan berbagai macam masalah pembeli hasil produksi perusahaan.

Di dalam pelaksanaan untuk calon pembeli, dititikberatkan pada hal-hal berikut. a. Jenis barang yang disukai atau disenangi calon pembeli. b. Maanfaat barang yang disukai oleh calon pembeli. c. Model barang yang disenangi oleh calon pembeli. d. Kualitas barang yang dapat memuaskan calon pembeli. e. Harga barang yang relatif murah untuk calon pembeli. f. Pendistribusian barang yang cepat dan tepat waktu. g. Pelayannya yang baik dan dapat memuaskan calon pembeli.

Cara pelaksanaan penelitian untuk calon pembeli dapat dilakukan dengan cara berikut.

a. Observasi. b. Eksperimen. c. Survei. d. Wawancara.

2. Menetapkan Jenis dan Kualitas Barang

Menetapkan jenis kualitas barang sangat perlu sekali, sebab kecenderungan pada konsumen/pembeli/ pelanggan zaman sekarang sangat membutuhkan adanya jenis-jenis dan kualitas barang yang dapat memuaskannya. Dengan adanya jenis-jenis barang yang tersedia, maka para konsumen dapat memilih dan menentukan sesuai dengan pilihannya terhadap barang yang dibutuhkan.

Penentuan jenis-jenis barang yang akan diproduksi berdasarkan atas pertimbangan pengaruh adanya kombinasi produk terhadap keuntungan, selera, dan keinginan konsumen/pembeli/langganan. Perusahaan harus mempertimbangkan terhadap jenis-jenis barang, diakibatkan adanya peningkatan perkembangan teknologi dan selera para konsumen/pembeli/langganan. Suatu jenis barang pada umumnya mempunyai ciri-ciri spesifik menurut ukuran, harga, dan atribut-atributnya.

Disamping memperhatikan dan mempertimbangkan jenis barang yang dibutuhkan konsumen/pembeli/ langganan, perusahaan juga harus bisa meningkatkan kualitas barang. Kualitas barang yang tinggi biasanya diikuti oleh harga barang yang relatif mahal atau tinggi, serta diimbangi dengan keuntungan perusahaan dari hasil penjualan.

Dengan kata lain perusahaan harus dapat memilih kualitas barang dengan mempertimbangkan kepada pasar sasaran demi segmen tertentu dan strategi para pesaingnya.

3. Menetapkan Harga Penjualan

Menetapkan harga penjualan sangat penting sebab harga penjualan merupakan penentu untuk

mengambil keuntungan yang diharapkan perusahaan.

Page 26: Kewirausahaan bab 2

Tujuan perusahaan menetapkan harga penjualan barang adalah sebagai berikut. a. Mendapatkan pasar. b. Mendapatkan laba maksimum. c. Memanfaatkan keuntungan. d. Mempromosikan barang. e. Mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan barang.

Sedangkan yang menjadi sasaran di dalam menetapkan harga penjualana barang dagangan

diantaranya sebagai berikut. a. Mencapai target laba invetasi. b. Memaksimalkan laba. c. Meningktkan penjualan barang dagangan. d. Mempertahankan bagian pasar. e. Menstabilkan harga barang dagangan. f. Menangkal persaingan.

Agar lebih jelas, perhatikan contoh perhitungan di dalam menetapkan harga penjualan barang

dagangan.

I. Diketahui a. Rencana produksi adalah 80.000 unit dengan ongkos Rp. 50.000,00 atau biayanya sebesar

Rp.400.000.000,00 b. Bahan baku, bahan pembantu, dan upah Rp.400.000.000,00 c. Biaya lain-lainnya Rp.100.000.000,00 d. Laba sebelum pajak Rp.80.000.000,00

Ditanyakan Berapa harga penjualan barang dagangan per unitnya? Jawab Bahan baku, bahan pembantu dan upah Rp.400.000.000,00 Biaya lain-lainnya Rp.100.000.000,00 Laba pokok penjualan barang dagangan Rp.500.000.000,00 Laba sebelum pajak Rp.80.000.000,00 Harga penjualan barang dagangan 80.000 unit Rp.580.000.000,00

Harga penjualan barang per unit 580.000.000

80.000 = Rp.7.250,00

II. Diketahui

- Harga pokok barang dagangan Rp.20.000,00 - Tambahan laba 40% dari harga pokok. - Biaya penjualan temasuk pajak penjualan 20% dari harga jual.

Ditanyakan Berapa harga penjualan barang dagangan? Jawab Harga pokok Rp.20.000,00 Laba 40% Rp. 8.000,00 + Rp.28.000,00 (80% dari harga jual)

Page 27: Kewirausahaan bab 2

4. Menyusun Strategi Penjualan

Menyusun strategi penjualan sangat penting sekali. Hal tersebut karena strategi penjualan yang

disusun dan ditetapkan secara tetap akan: a. Mempertahankan kesetiaan langganan membeli barang dagangan; b. Memikat dan menarik para pelanggan baru; c. Menguasai pasaran barang; d. Menguntungkan perusahaan jasa perdagangan; dan e. Meningkatkan penghasilan

Menyusun strategi penjualan barang dagangan harus hati-hati dan memperhatikan hal-hal berikut.

a. Masalah strategi penjualan akan disusun, b. Data dan fakta penjualan barang dagangan. c. Kebutuhan dan keinginan para konsumen terhadap barang dagangan.

Menyusun strategi penjualan barang dagangan, diantaranya sebagai berikut.

a. Berusaha meningkatkan penjualan. b. Berusaha meningkatkan atau mempertahankan kelangsungan usaha perusahaan. c. Memilih segmen pasar yang potensial d. Membuat program penjualan yang mantap e. Menetapkan para tenaga pemasaran dan penjualan yang potensial f. Mencari dan menetapkan cara, metode, dan teknik pelaksanaan penjualan.

Adapun proses penyusunan strategi penjualan adalah sebagai berikut.

a. Memperkirakan keadaan pasar, konsumen, kebijakan pemerintah, produk/barang dan para pesaing b. Menetapkan sasaran penjualan barang dagangan yang diinginkan c. Menyusun program penjualan barang dagangan d. Menyusun jadwal kegiatan penjualan barang dagangan e. Menyusun anggaran belanja untuk setiap kegiatan penjualan barang dagangan f. Adanya penafsiran kebijaksanaan dan keputusan dalam penjualan barang dagangan g. Adanya pengendalian dan pengawasan dalam pelaksanaan penjualan barang dagangan.

5. Memberi Pelayanan Kepada Pembeli

Sesungguhnya memberi pelayanan kepada pembeli adalah para penjual barang dagangan

memberikan segala informasi mengenai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh para konsumen. Memberi pelayanan kepada pembeli sebenarnya merupakan kunci keberhasilan di usaha jasa perdagangan. Seorang penjual yang baik adalah tidak membiarkan para pembeli untuk menunggu layana yang terlalu lama. Memberi pelayanan yang baik kepada para pembeli dapat menimbulkan kesan menyenangkan bagi pembeli sehingga akan menimbulkan rasa simpati kepada pekasana penjual barang sekaligus kepada perusahaan.

Biaya penjualan (20% dari harga jual) Harga penjualan barang 100% dari harga jual

Jadi, harga penjualan barang 100

80 x Rp.160.000,00 = Rp.200.000,00

Page 28: Kewirausahaan bab 2

Secara terperinci sikap pelayanan yang baik kepada para pembeli adalah sebagai berikut. a. Sopan santun b. Periang dan mudah bergaul c. Ramah tamah d. Cekatan dan terampil e. Penuh bersahabat f. Bijaksana dan menaruh perhatian

Adapun proses memberikan pelayanan kepada pembeli adalah sebagai berikut.

a. Memberikan perhatian penuh kepada pembeli. b. Mendorong para pembeli agar mau atau berminat untuk membeli c. Mendorong agar para pembeli mau memiliki barang dagangan d. Memberikan motivasi agar terjadi transaksi jual beli barang dagangan.

Evaluasi

A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk jawaban yang paling benar

1. Di dalam kegiatan memasarkan produk/jasa, langkah pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah .... a. Melaksanakan penelitian untuk calon pembeli b. Menetapkan jenis dan kualitas barang c. Menetapkan harga penjualan d. Menyusun strategi penjualan e. Memberi pelayana kepada para pembeli

2. Di dalam kegiatan memaskan produk/jasa langkah kelima yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah ... a. Melaksanakan penelitian untuk calon pembeli b. Menetapkan jenis dan kualitas barang c. Menetapkan harga penjualan d. Menyusun strategi penjualan e. Memberi pelayanan kepada para pembeli

3. Cara pelaksanaan penelitian untuk calon pembeli dapat dilakukan dengan berukut kecuali .... a. Observasi b. Eksperimen c. Survey d. Home visit e. wawancara

4. Disamping memperhatikan dan mempertimbangkan jenis barang yang dibutuhkan konsumen/pembeli, perusahaan juga harus dapat .... a. Mendapatkan share pasar b. Meningkatkan kualitas barang c. Memperoleh laba maksimum d. Mempromosikan barang e. Memanfaatkan keuntungan

5. Berikut ini adalah tujuan perusahaan menetapkan harga penjualan barang, kecuali .... a. Mendapatkan share pasar b. Memperoleh laba maksimum c. Meningkatkan kualitas barang

Page 29: Kewirausahaan bab 2

d. Mempromosikan barang e. Memanfaatkan keuntungan

6. Berikut ini adalah sasaran di dalam menetapkan harga penjualan barang dagangan, kecuali .... a. Mencapai target laba investasi b. Memaksimalkan laba c. Meningkatkan penjualan barang dagangan d. Meningkatkan kualitas barang e. Mempertahankan bagian pasar

7. Diketahui - Rencana produksi biayanya Rp.200.000,00 untuk 40.000 unit - Bahan baku, bahan pembantu dan upah Rp.200.000.000,00 - Laba sebelum pajak Rp.40.000.000,00 Harga penjualan barang per unitnya adalah .... a. Rp 7.200,00 b. Rp 7.250,00 c. Rp 7.500,00 d. Rp 8.000,00 e. Rp 8.250,00

8. Diketahui - Harga pokok barang dagangan Rp.30.000,00 - Tambahan laba 40% dari harga pokok. - Biaya penjualan termasuk pajak penjualan 20% dari harga jual. Maka harga penjualan barang dagangan tersebut adalah .... a. Rp 35.000,00 b. Rp 52.000,00 c. Rp 52.500,00 d. Rp 53.000,00 e. Rp 55.000,00

9. Strategi penjualan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut, kecuali .... a. Mempertahankan b. Memikat dan menarik c. Menguasai d. Menimbun e. meningkatkan

10. Dalam menyusun strategi penjualan barang dagangan harus hati-hati dan memperlihatkan masalah-masalah sebagai berikut .... a. Masalah strategi penjualan yang akan disusun b. Data fakta penjualan barang dagangan c. Kebutuhan dan keinginan para konsumen terhadap barang dagangan d. Jawaban a dan b benar e. Jawaban a, b dan c benar

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan proses-proses memberikan pelayanan kepada pembeli! 2. Sebutkan beberapa tindakan memberikan pelayanan yang baik kepada para pembeli! 3. Apa saja langkah-langkah menyusun strategi penjualan barang dagangan! 4. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi penjualan? 5. Diketahui harga pokok barang dagangan Rp.360.000,00 tambahan laba yang diharapkan dari

penjualan adalah 20% dari harga jual. Berapakah penjualan barang dagangan itu ?

Page 30: Kewirausahaan bab 2

6. Diketahui rencana produksi adalah 120.000 unit dan ongkosnya Rp.5000,00 atau biayanya sebesar Rp.600.000.000,00. Biaya lain-lainya Rp.150.000.000,00. Laba sebelum pajak Rp.40.000.000,00. Berapa harga penjualan barang dagangan per unitnya ?

7. Apa yang dimaksud penelitian untuk calon pembeli ? 8. Sebutkan pelaksanaan penelitian untuk calon pembeli ?