Top Banner
KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH TANGGA Kewajiban Istri Pasutri pasti selalu menginginkan keluarganya terus tentram dan langgeng. Namun kadang yang terjadi di tengah- tengah pernikahan adalah pertengkaran dan perselisihan. Ini boleh jadi karena tidak mengetahui manakah yang menjadi hak atau kewajiban dari masing-masing pasutri. Oleh karena itu, mengetahui kewajiban suami atau kewajiban istri sangatlah penting. Sehingga istri atau suami masing-masing mengetahui manakah tugas yang mesti ia emban dalam rumah tangga. Kali inirumaysho.com akan mengulas bahasan kewajiban istri. Namun jangan khawatir, untuk kewajiban suami masih tetap ada setelah bahasan untuk istri selesai. Allahumma yassir wa a’in. Keagungan Hak Suami Hak suami yang menjadi kewajiban istri asalnya dijelaskan dalam ayat berikut ini, ٌ اتَ ظِ افَ حٌ ات َ تِ ن اَ قُ اتَ حِ ل اَ ص ل اَ قْ مِ هِ ل اَ وْ مَ ! اْ " نِ م وا ُ قَ قْ نَ ! ا ا َ مِ ) بَ وٍ ضْ عَ ) ن ىَ لَ عْ مُ هَ ضْ عَ ) نُ َ اَ لَ صَ ف ا َ مِ ) بِ اءَ سِ لن ى اَ لَ عَ " ونُ م اَ وَ قُ ال َ ) حِ ر ل اَ " نِ هْ @ يَ لَ ع وا ُ غْ ) بَ E ن اَ لَ قْ مُ كَ تْ عَ طَ ! اْ " نِ K ا َ قَ " نُ ه وُ ) بِ رْ ض اَ وِ عِ ) ج اَ صَ مْ ل ا@ ىِ فَ " نُ ه وُ رُ ) جْ ه اَ وَ " نُ ه وُ ظِ عَ فَ " نُ هَ وزُ \ شُ نَ " ونُ ق اَ حَ ت@ يِ ت اَ ل ل اَ وُ َ اَ ظِ فَ ج اَ مِ ) بِ ) بْ @ يَ عْ لِ ل اً تِ i بَ سKaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu
35

KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

Mar 30, 2023

Download

Documents

Inal Jambak
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAMRUMAH TANGGA

Kewajiban Istri

Pasutri pasti selalu menginginkan keluarganya terustentram dan langgeng. Namun kadang yang terjadi di tengah-tengah pernikahan adalah pertengkaran dan perselisihan. Iniboleh jadi karena tidak mengetahui manakah yang menjadi hakatau kewajiban dari masing-masing pasutri. Oleh karena itu,mengetahui kewajiban suami atau kewajiban istri sangatlahpenting. Sehingga istri atau suami masing-masing mengetahuimanakah tugas yang mesti ia emban dalam rumah tangga. Kaliinirumaysho.com akan mengulas bahasan kewajiban istri. Namunjangan khawatir, untuk kewajiban suami masih tetap ada setelahbahasan untuk istri selesai. Allahumma yassir wa a’in.

Keagungan Hak Suami

Hak suami yang menjadi kewajiban istri asalnya dijelaskandalam ayat berikut ini,

ات� �� ظ� اف� ات� ح� ت��� ن�� ا ات� ق�� ح ال� ال�ص�� هم ق� وال� م��� ن" ا! وا م� ق��� ق ن� ا ا! م�� ب*( و عض لى ن�( هم ع� عض�� ن�( ل اهلل ص�� ا ف� م�� اء ب�( س�� لى ال�ن ون" ع� ام��� و ال ق� �� ح�( ال�رهن" لي@ وا ع� ��غ ب( E�لا ن م ق� ك عت ط� ن" ا! Kا ��ن" ق� وه� ب�( ر ع واض اج�( مص ى@ ال� ن" ف روه� ج( ن" واه� وه� عظ� ن" ف� ه� وز ش\ ون" ن� اق ح ي@ ت�� � ت* ا وال�ل اهلل ظ� ف ما ج� ب( ب�( ي@ لع ل�

لا ت@ iب س�“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah

melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan

karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu

Page 2: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika

suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita

yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah

mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka

mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.”(QS. An Nisa’: 34)

Hak suami yang menjadi kewajiban istri amatlah besarsebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ق� ح ن" ال� هن" م� لي@ هم ع� ل� عل اهلل ما ج�( هن" ل� واج�( ز دن" لا! سح( ن" ن�@ ساء ا! مرت� ال�ن د لا! ح� د لا! سح( ن" ن�@ دا ا! ح� مرا ا! tب� اي و ك� ل�“Seandainya aku memerintahkan seseorang untuk sujud pada yang lain, maka

tentu aku akan memerintah para wanita untuk sujud pada suaminya karena Allah

telah menjadikan begitu besarnya hak suami yang menjadi kewajiban istri” (HR.Abu Daud no. 2140, Tirmidzi no. 1159, Ibnu Majah no. 1852 danAhmad 4: 381. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa haditsini shahih)

Ketaatan seorang istri pada suami termasuk sebab yangmenyebabkannya masuk surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallam bersabda,

ة� ن ج( وات( ال� ب*(��� ى ا! ن" ا! ة� م� ن ج( لى ال� ا ادح� ه��� ل ل� ت���@ ا ق�� ه��� وج�( ب� ز اع� ط���� ا وا! ه��� رج�( ب� ف� ظ� ف ا وج� هره� ب� ش����\ ام� ها وص���� مس��� ة� خ� ���را! م ال� ت� ل ا ص���� د Kا ي!ب� ش�\“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di

bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina)

dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki

sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau

Page 3: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aibAl Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

وج" ب( م�ن" ح�ق� ال�ر وج�( عد ح�ق� ال�لة وزس�ولة ا! ة� ن�( س ع�لى ال�مرا! ول�ن@“Tidak ada hak yang lebih wajib untuk ditunaikan seorang wanita –setelah hak

Allah dan Rasul-Nya- daripada hak suami” (Majmu’ Al Fatawa, 32: 260)

Jika kewajiban istri pada suami adalah semulia itu, makasetiap wanita punya keharusan mengetahui hak-hak suami yangharus ia tunaikan.

Berikut adalah rincian mengenai hak suami yang menjadikewajiban istri:

Pertama: Mentaati perintah suami

Istri yang taat pada suami, senang dipandang dan tidakmembangkang yang membuat suami benci, itulah sebaik-baik wanita.Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

رة ك ما ي�@ ها ب�( ال� سها وم� ف ى@ ن� ة ف ف ال� ح مر ولا ت�� ا ا! د Kعة ا ب@ ظ ر وت�� ظ� ا ت� د Kة ا سر ى@ ن�� ت� ال ال� ر ق�� ي@ ساء خ ى@ ال�ن م ا! ل ة وس� لن@ ع� ى اهلل ل ص� ول اهلل رس� ل ل� ت@ ق��Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,“Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling

menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak

menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR.

Page 4: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albanimengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Begitu pula tempat seorang wanita di surga ataukah dineraka dilihat dari sikapnya terhadap suaminya, apakah ia taatataukah durhaka.

Al Hushoin bin Mihshan menceritakan bahwa bibinya pernahdatang ke tempat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena satukeperluan. Seselesainya dari keperluan tersebut,Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya,

ه، ��ن م� ت� ن� ن" ا! ي�@ رى@ ا! ظ� ات� ��ال: ق� ه. ق���� ��ن ت� ع� ��ر ج( ا ع� لا م��� Kوة ا ل�� tا ا : م��� ت� ال� ة؟ ق���� ل�� ت� ن� ف ا! ب@�� ال: ك� عم. ق���� : ن� ت� ال� ؟ ق���� ن�ت� ا! وج" ات� ز د ا!ازك�² ي� ك² و ت� ن و ح�( ما ه� ب� Kا ق�

“Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al-Hushain menjawab, “Sudah.”“Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?”, tanyaRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lagi. Ia menjawab, “Aku tidak

pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lihatlah di mana

keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah

surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad 4: 341 dan selainnya. Haditsini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani dalam Shahih AtTarghib wa At Tarhib no. 1933)

Namun ketaatan istri pada suami tidaklah mutlak. Jikaistri diperintah suami untuk tidak berjilbab, berdandan menordi hadapan pria lain, meninggalkan shalat lima waktu, ataubersetubuh di saat haidh, maka perintah dalam maksiat semacamini tidak boleh ditaati. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallam bersabda,

Page 5: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

معروف ى ال� اعة� ف ما ال�ظ ب� Kا ، ه� ن@ عص ى م� اعة� ف لا ط�“Tidak ada ketaatan dalam perkara maksiat. Ketaatan itu hanyalah dalam perkara

yang ma’ruf (kebaikan).” (HR. Bukhari no. 7145 dan Muslim no. 1840)

Dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memperingatkan,

ال�لة ه� ن@ عص ى@ م� ف لوق� مح اعة� ل� لا ط�“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah.” (HR.Ahmad 1: 131. Sanad hadits ini shahih kata Syaikh Syu’aib AlArnauth)

Kedua: Berdiam di rumah dan tidaklah keluar kecuali denganizin suami

Allah Ta’ala berfirman,

ولي الا! ه� لن@ اه� ح( ال� ج" ر ي( E�ن" ت ج�( ر ي( E�ن" ولا ت ك وي�� ي@ i�ى@ ن �رن" ف وف�“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan

bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu” (QS. Al Ahzab:33).

Seorang istri tidak boleh keluar dari rumahnya kecuali denganizin suaminya. Baik si istri keluar untuk mengunjungi keduaorangtuanya ataupun untuk kebutuhan yang lain, sampaipun untukkeperluan shalat di masjid.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Tidakhalal bagi seorang istri keluar dari rumah kecuali dengan izinsuaminya.” Beliau juga berkata, “Bila si istri keluar rumahsuami tanpa izinnya berarti ia telah

Page 6: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

berbuat nusyuz (pembangkangan), bermaksiat kepadaAllah Ta’ala dan Rasul-Nya, serta pantas mendapatkan siksa.”(Majmu’ Al-Fatawa, 32: 281)

Ketiga: Taat pada suami ketika diajak ke ranjang

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ح ب( ص ى ت�� ت� ة� ج� ك ملاي�! ها ال� ي� عن ىء ل� ج( ن" ت�� (ت� ا! ن� ا! ة ق� راش\ لي ف� Kة ا ت�� ل امرا! ح�( ا ال�ر ا دع� د Kا“Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan

memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh” (HR.Bukhari no. 5193 dan Muslim no. 1436).

Dalam riwayat Muslim disebutkan dengan lafazh,

ها ي ى� ع� ى ي�@رض ت� ها ج� لي@ ا ع� ظ اخ� ماء س� ى@ ال�س ى@ ف د ان" ال� لا ك� Kة ا لن@ ي ع� ت*( ا! ت� ها ق� راش�\ لي ف� Kة ا ت�� دعو امرا! ل ي�@ ن" زح�( ا م� دة م� ت@ i�سى�@ ن ف ى@ ن� د وال�“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil

istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak ajakan suaminya melainkan yang di

langit (penduduk langit) murka pada istri tersebut sampai suaminya ridha

kepadanya.” (HR. Muslim no. 1436)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Ini adalah dalil haramnyawanita enggan mendatangi ranjang jika tidak ada uzur. Termasukhaid bukanlah uzur karena suami masih bisa menikmati istri diatas kemaluannya” (Syarh Shahih Muslim, 10: 7). Namun jikaistri ada halangan, seperti sakit atau kecapekan, maka itutermasuk uzur dan suami harus memaklumi hal ini.

Keempat: Tidak mengizinkan orang lain masuk rumah kecualidengan izin suami

Pesan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada haji Wada’,

Page 7: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

دا ح���� م ا! ك رس�����\ ن" ف� ئ! وط� ن" لا ب�@��� هن" ا! لي@ م ع� ك ول� اهلل ة� لم���� ك هن" ب�( ����روج�( م ف� لت� ل ح ت� واش���� اهلل ان" م���� ا! ن" ي�( موه� ب�� د ����ح� م ا! ك ي� Kا ����اء ق� س���� ى ال�ن ف وا اهلل ق� ان�� ���ق�ة وت� ره� ك E�ي

“Bertakwalah kalian dalam urusan para wanita (istri-istri kalian), karena

sesungguhnya kalian mengambil mereka dengan amanah dari Allah dan kalian

menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Hak kalian atas mereka

adalah mereka tidak boleh mengizinkan seorang pun yang tidak kalian sukai untuk

menginjak permadani kalian” (HR. Muslim no. 1218)

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ة � ن@ ل� Kى ا د و! ة ب�@� ت� Kا رة ق� م� �ر ا! ي@ ن" ع ع� ة� ف�� ق ن" ن� ب� م� ف� ق ن� ا ا! ة ، وم�� �ت� د Úا i�لا ي Kة ا ن�� Ûب i�ى ب ن" ف د ا! ة، ولا ي��� � ت� د Úا i�لا ي Kد ا اه� ا س��\ ه� وج�( وم وز ص� ن" ت�� ة� ا! �را! لم ل ل� ح لا ت�@رة ظ ش�\

“Tidak halal bagi seorang isteri untuk berpuasa (sunnah), sedangkan suaminya ada

kecuali dengan izinnya. Dan ia tidak boleh mengizinkan orang lain masuk rumah

suami tanpa ijin darinya. Dan jika ia menafkahkan sesuatu tanpa ada perintah dari

suami, maka suami mendapat setengah pahalanya”. (HR.  Bukhari no. 5195dan Muslim no. 1026)

Dalam lafazh Ibnu Hibban disebutkan hadits dari Abu Hurairah,

ة ت� د Úا i�لا ي Kد ا اه� و س�\ ها وه� وج�( ز ب� ي@ i�ى@ ن ة� ف ن" ال�مرا! د ا! لا ي��“Tidak boleh seorang wanita mengizinkan seorang pun untuk masuk di rumah

suaminya sedangkan suaminya ada melainkan dengan izin suaminya.” (HR.Ibnu Hibban 9: 476. Kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth bahwa sanadhadits ini shahih sesuai syarat Muslim)

Hadits di atas dipahami jika tidak diketahui ridho suamiketika ada orang lain yang masuk. Adapun jika seandainya suami

Page 8: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

ridho dan asalnya membolehkan orang lain itu masuk, makatidaklah masalah. (Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 3: 193)

Kelima: Tidak berpuasa sunnah ketika suami ada kecuali denganizin suami

Para fuqoha telah sepakat bahwa seorang wanita tidakdiperkenankan untuk melaksanakan puasa sunnah melainkan denganizin suaminya (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 28: 99). Dalam haditsyang muttafaqun ‘alaih, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu

‘alaihi wa sallam bersabda,

ة ت� د Úا i�لا ي Kد ا اه� ها س�\ وج�( وم وز ص ن" ت�� ة� ا! لمرا! ل ل� ح لا ت�@“Tidaklah halal bagi seorang wanita untuk berpuasa sedangkan suaminya ada

(tidak bepergian) kecuali dengan izin suaminya.” (HR. Bukhari no. 5195 danMuslim no. 1026)

Dalam lafazh lainnya disebutkan,

ان" ص ر زم� ي@ ة ع ت� د Úا i�لا ي Kد ا اه� علها س�\ ة� ون�( مرا! وم ال� ص لا ت��“Tidak boleh seorang wanita berpuasa selain puasa Ramadhan sedangkan

suaminya sedang ada (tidak bepergian) kecuali dengan izin suaminya” (HR. AbuDaud no. 2458. An Nawawi dalam Al Majmu’ 6: 392 mengatakan,“Sanad riwayat ini shahih sesuai dengan syarat Bukhari danMuslim”)

Ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan izinbisa jadi dengan ridho suami. Ridho suami sudah sama denganizinnya. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 28: 99)

Page 9: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

Imam Nawawi rahimahullah menerangkan, “Larangan pada hadits diatas dimaksudkan untuk puasa tathowwu’ dan puasa sunnah yangtidak ditentukan waktunya. Menurut ulama Syafi’iyah, laranganyang dimaksudkan dalam hadits di atas adalah larangan haram.”(Syarh Shahih Muslim, 7: 115)

Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksudlarangan puasa tanpa izin suami di sini adalah untuk puasaselain puasa di bulan Ramadhan. Adapun jika puasanya adalahwajib, dilakukan di luar Ramadhan dan waktunya masih lapanguntuk menunaikannya, maka tetap harus dengan izin suami. …Hadits ini menunjukkan diharamkannya puasa yang dimaksudkantanpa izin suami. Demikianlah pendapat mayoritas ulama.”(Fathul Bari, 9: 295)

Dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah disebutkan, “Jikaseorang wanita menjalankan puasa (selain puasa Ramadhan) tanpaizin suaminya, puasanya tetap sah, namun ia telah melakukan keharaman.Demikian pendapat mayoritas fuqoha. Ulama Hanafiyahmenganggapnya makruh tahrim. Ulama Syafi’iyah menyatakan sepertiitu haram jika puasanya berulang kali. Akan tetapi jika puasanyatidak berulang kali (artinya, memiliki batasan waktu tertentu)seperti puasa ‘Arofah, puasa ‘Asyura, puasa enam hari di bulanSyawal, maka boleh dilakukan tanpa izin suami, kecuali jikamemang suami melarangnya.” (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 28: 99)

Jadi, puasa yang mesti dilakukan dengan izin suami ada dua macam: (1) puasa

sunnah yang tidak memiliki batasan waktu tertentu (seperti puasa senin kamis[1]),

(2) puasa wajib yang masih ada waktu longgar untuk melakukannya. Contoh dari

yang kedua adalah qodho’ puasa yang waktunya masih longgar

sampai Ramadhan berikutnya.[2]

Page 10: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

Jika Suami Tidak di Tempat

Berdasarkan pemahaman dalil yang telah disebutkan, jika suami

tidak di tempat, maka istri tidak perlu meminta izin pada suamiketika ingin melakukan puasa sunnah. Keadaan yang dimaksudkanseperti ketika suami sedang bersafar, sedang sakit, sedang berihrom atau

suami sendiri sedang puasa (Lihat Fathul Bari, 9: 296 dan AlMawsu’ah Al Fiqhiyyah, 28: 99) Kondisi sakit membuat suamitidak mungkin melakukan jima’ (hubungan badan). Keadaan ihromterlarang untuk jima’, begitu pula ketika suami sedang puasa.Inilah yang dimaksud kondisi suami tidak di tempat.

Hikmah Mengapa Harus dengan Izin Suami

Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah menerangkan,“Dalam hadits yang menerangkan masalah ini terdapat pelajaranbahwa menunaikan hak suami itu lebih utama daripadamenjalankan kebaikan yang hukumnya sunnah. Karena menunaikanhak suami adalah suatu kewajiban. Menjalankan yang wajib tentumesti didahulukan dari menjalankan ibadah yang sifatnyasunnah.” (Fathul Bari, 9/296)

Imam Nawawi rahimahullah menerangkan, “Sebab terlarangnyaberpuasa tanpa izin suami di atas adalah karena suami memilikihak untuk bersenang-senang (dengan bersetubuh, pen) bersamapasangannya setiap harinya. Hak suami ini tidak bisa ditundakarena sebab ia melakukan puasa sunnah ataumelakukan puasa wajib yang masih bisa ditunda.” (Syarh ShahihMuslim, 7: 115)

[1] Puasa senin kamis bisa saja dilaksanakan di minggu-mingguberikutnya. Jadi waktunya begitu longgar.

Page 11: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

[2] Ini berarti kalau puasanya adalah puasa Syawal, maka bolehtanpa izin suami karena puasa Syawal adalah puasa yangmemiliki batasan waktu tertentu hanya di bulan Syawal

Keenam: Tidak menginfakkan harta suami kecuali dengan izinnya

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ها وج�( ز ن" د Úا i�لا ي Kها ا وج�( ز ب� ي@ i�ن" ن ا م� ت! ب@ ة� س�\ ق� امرا! ق ب E�لا ن“Janganlah seorang wanita menginfakkan sesuatu dari rumah suaminya kecuali

dengan izin suaminya” (HR. Tirmidzi no. 670. Syaikh Al Albanimengatakan hadits ini hasan)

Ketujuh: Berkhidmat pada suami dan anak-anaknya

Semestinya seorang istri membantu suaminya dalam kehidupannya.Hal ini telah dicontohkan oleh istri-istri shalihah darikalangan shahabiyah seperti yang dilakukan Asma` bintu AbiBakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhuma yang berkhidmat kepadasuaminya, Az-Zubair ibnul ‘Awwam radhiyallahu ‘anhu. Iamengurusi hewan tunggangan suaminya, memberi makan dan minumkudanya, menjahit dan menambal embernya, serta mengadon tepunguntuk membuat kue. Ia yang memikul biji-bijian dari tanahmilik suaminya sementara jarak tempat tinggalnya dengan tanahtersebut sekitar 2/3 farsakh[1].” (HR. Bukhari no. 5224 danMuslim no. 2182)

Demikian pula khidmat Fathimah binti Rasulullah shallallahu ‘alaihi

wa sallam di rumah suaminya, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.Sampai-sampai kedua tangannya lecet karena menggiling gandum.(HR. Bukhari no. 5361 dan Muslim no. 2182)

Page 12: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

Sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Jabir binAbdillah radhiyallahu ‘anhu, menikahi seorang janda agar bisaberkhidmat padanya dengan mengurusi 7 atau 9 saudaraperempuannya yang masih belia. Kata Jabir kepadaRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ayahku, Abdullah, telahwafat dan ia meninggalkan banyak anak perempuan. Aku tidaksuka mendatangkan di tengah-tengah mereka wanita yang samadengan mereka. Maka aku pun menikahi seorang wanita yang bisamengurusi dan merawat mereka.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallam mendoakan Jabir,

را – ي@ و: خ ك² – ا! ازك�² ال�لة ل� ت( ق�“Semoga Allah memberkahimu.” Atau beliau berkata, “Semoga kebaikan

untukmu.” (HR. Muslim no. 715)

Kedelapan: Menjaga kehormatan, anak dan harta suami

Allah Ta’ala berfirman,

اهلل ظ� ف ما ج� ب( ب�( ي@ لع ات� ل� ظ� اف� ات� ح� ت� ن�� ا ات� ق�� ح ال� ال�ص ق�“Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara

diri ketika suaminya tidak ada” (QS. An Nisa’: 34). Ath Thobarimengatakan dalam kitab tafsirnya (6: 692), “Wanita tersebutmenjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjagakemaluan dan harta suami. Di samping itu, iawajib menjaga hakAllah dan hak selain itu.”

Kesembilan: Bersyukur dengan pemberian suami

Seorang istri harus pandai-pandai berterima kasih kepadasuaminya atas semua yang telah diberikan suaminya kepadanya.

Page 13: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

Bila tidak, si istri akan berhadapan dengan ancaman nerakaAllah Ta’ala.

Seselesainya dari shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi shallallahu

‘alaihi wa sallam bersabda menceritakan surga dan neraka yangdiperlihatkan kepada beliau ketika shalat,

ف�رن" ك ل: ي�@ �� ت@ . ق�� ن" ف�ره� ك ال: ي�( ول ال�ل�ة؟ ق��� ا زس�� م ي�@�� وا: ل� ال� اء. ق��� س�� ا ال�ن له� ه� ي\��ر ا! æك @ت� ا! ن� ظ وزا! را ف�� ظ� ن وم م� ي@ ال� ز ك� لم ا! از ق� @ت� ال�ت ن� وزا!@ت� ن� ا زا! : م��� ت� ال� ا ق���� ت! ب@ ك² س���\ ��ت ت� م� م زا! ر، ث�\ ه� د ن" ال��� داه� ح��� Kلي ا Kب� اي س�� ج� و ا! ، ل��� ان" س�� ج� K��رن" الاف ك ر وي�@ ي@ عش��\ ف��رن" ال� ك ال: ي�@ ال�ل��ة؟ ق���� ي�(

ظ را ف�� ي@ ك² خ ت م�“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihatpemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritaspenghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para

wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab,“Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau,“Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak,

melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami).

Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu

waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di

hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan

darimu’.” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907). Lihatlahbagaimana kekufuran si wanita cuma karena melihat kekurangansuami sekali saja, padahal banyak kebaikan lainnya yangdiberi. Hujan setahun seakan-akan terhapus dengan kemarau sehari.

Kesepuluh: Berdandan cantik dan berhias diri di hadapan suami

Sebagian istri saat ini di hadapan suami bergaya sepertitentara, berbau arang (alias: dapur) dan jarang mau berhiasdiri. Namun ketika keluar rumah, ia keluar bagai bidadari. Ini

Page 14: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

sungguh terbalik. Seharusnya di dalam rumah, ia berusahamenyenangkan suami. Demikianlah yang dinamakan sebaik-baikwanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

رة ك ما ي�@ ها ب�( ال� سها وم� ف ى@ ن� ة ف ف ال� ح مر ولا ت�� ا ا! د Kعة ا ب@ ظ ر وت�� ظ� ا ت� د Kة ا سر ى@ ن�� ت� ال ال� ر ق�� ي@ ساء خ ى@ ال�ن م ا! ل ة وس� لن@ ع� ى اهلل ل ص� ول اهلل رس� ل ل� ت@ ق��Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,“Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling

menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak

menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR.An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albanimengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Kesebelas: Tidak mengungkit-ngungkit pemberian yang diinfakkankepada suami dan anak-anaknya dari hartanya

Allah Ta’ala berfirman,

ى د والا! من" ال� م ي�( ك اي�� دق�� لوا ص� ظ ن( E�وا لا ن ي م� tن" ا ي*@ د ها ال� ي�@ ا ا! ي�@“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)

sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)”(QS. Al Baqarah: 264).

Keduabelas: Ridho dengan yang sedikit, memiliki sifat qona’ah(merasa cukup) dan tidak membebani suami lebih darikemampuannya

Allah Ta’ala berfirman,

سرا سر ن�@ عد ع� ن�( عل اهلل ح( ت@ ا ش� اه� �îي tا ا ا م� ل Kسا ا ف ن� ف اهلل ل ك لا ب�@ اة اهلل �îي tا ا م ق� م� ق ب لب@ ة ق� ق� ة زز لن@ دز ع� ن" ق�� ة وم� عن� ن" س� م� عة� و س� ق� د ق ب ب@ ل�

Page 15: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan

orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang

diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang

melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan

memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS. Ath Tholaq: 7)

Ketigabelas: Tidak menyakiti suami dan tidak membuatnya marah

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ن" ك² ا! وس���\ ل ب�@ �� ت@ دك�² دج� ��ت و ع� ا ه��� م�� ب� Kا ك² ال�ل�ة , ق� ل اي�� ة , ق�� ت�@ د و! : لا ب�� ن" عئ@ وز ال� ح ن" ال� ه م� Eن وج�( ت� ز ال� لا ق�� Kا ا ت@ ن�� ى@ ال�د ها ف وج�( ة� ز ى@ امرا! د و! لا ب��ا ت ب@ ل� Kك² ا E�ازق ف ن�@

“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia melainkan istrinya dari

kalangan bidadari akan berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah

memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu; hampir saja ia akan

meninggalkanmu menuju kepada kami”. (HR. Tirmidzi no. 1174 danAhmad 5: 242. Syaikh Al Albani mengatakanbahwa hadits ini shahih)

Keempatbelas: Berbuat baik kepada orang tua dan kerabat suami

Kelimabelas: Terus ingin hidup bersama suami dan tidak memintauntuk ditalak kecuali jika ada alasan yang benar

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

. ة� ن ة� ال�ج( ح ها زات�! لي@ جرام ع� س ف� ا! ا ي�( ر م� ي@ ى@ ع لاق� ف ها ال�ظ وج�( ت� ز ل� ا! ة� س� ما امرا! ب�@ ا!“Wanita mana saja yang meminta talak kepada suaminya tanpa ada alasan (yang

dibenarkan oleh syar’i), maka haram baginya mencium wangi surga.” (HR.Tirmidzi no. 1199, Abu Daud no. 2209, Ibnu Majah no. 2055.Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Page 16: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

Keenambelas: Berkabung ketika meninggalnya suami selama 4bulan 10 hari

Allah Ta’ala berfirman,

ر ا س�\ هر وع� ش��\ عة� ا! ن�( ز سهن" ا! ف ن� ا! ن" ي�( ص ي�ر ت�( ا ت�@ واح�( ز ز ون" ا! د� ي�@ م و ك ت ون" م� وق ي� ن" ن�@ ي*@ د ى@ وال� علن" ف ا ف� م� ي@ م ق� ك لت@ اج ع� �ت لا ج�( لهن" ق� ح�( ن" ا! لع i�ا ي د Kا � ق� معر وف ال� سهن" ي�( ف ن� ر  ا! ي@ iب عملون"� ح� ما ن�� û ب�( واهلل

“Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-

isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber’iddah) empat bulan

sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis ‘iddahnya, maka tiada dosa bagimu

(para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut.

Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” (QS. Al Baqarah: 234)

Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

را س\ هر وع� ش�\ عة� ا! ن�( ز ا! وج" لى ز لا ع� Kال ، ا ت@ ل� لات\ وق� ي�\ ق ب� ي@ لى م� د ع� ح ن" ت�� ر ا! خ� tوم الا ي@ وال� اهلل ن" ي�( م� و! ة� ب�� ل لامرا! ح لا ت�@“Tidak dihalalkan bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir

untuk berkabung atas kematian seseorang lebih dari tiga hari, kecuali atas

kematian suaminya, yaitu (selama) empat bulan sepuluh hari.” (HR. Bukharino. 5334 dan Muslim no. 1491)[2]

Supaya mengimbangi pembahasan ini, nantikan bahasan mengenaikewajiban suami yang menjadi hak istri. Semoga Allah mudahkanuntuk menyusunnya.

 

@ Ummul Hamam, Riyadh, KSA, 26 Shafar 1433 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Muslim.Or.Id

Page 17: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

 

[1] 1 farsakh kurang lebih 8 km atau 3,5 mil

[2] Bahasan kali ini dikembangkan dari Shahih Fiqh Sunnah, AbuMalik, 3: 192-197.

Kewajiban Suami 

Kesempatan yang lalu, telah diangkat mengenai kewajiban istridi web Muslim.Or.Idtercinta ini. Saat ini, giliran suami punharus mengetahui kewajibannya. Apa saja kewajiban suami,berkaitan dengan berbuat baik pada istri dan kewajiban nafkah,akan diulas secara sederhana dalam tulisan kali ini. Mogadengan mengetahui hal ini pasutri semakin lekat kecintaannya,tidak penuh ego dan semoga hubungan mesta tetap langgeng.

Pertama: Bergaul dengan istri dengan cara yang ma’ruf (baik)

Yang dimaksud di sini adalah bergaul dengan baik, tidakmenyakiti, tidak menangguhkan hak istri padahal mampu, sertamenampakkan wajah manis dan ceria di hadapan istri.

Allah Ta’ala berfirman,

معروف ال� ن" ي�( روه� اش\ وع�“Dan bergaullah dengan mereka dengan baik.” (QS. An Nisa’: 19).

معروف ال� هن" ي�( لي@ ى@ ع� د ل ال� ت\ هن" م� ول�“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut

cara yang ma’ruf.” (QS. Al Baqarah: 228).

Page 18: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لى ه� م لا! رك� ي@ ا خ ي� لة وا! ه� م لا! رك� ي@ م خ رك� ي@ خ“Sebaik-baik kalian adalah yan berbuat baik kepada keluarganya. Sedangkan aku

adalah orang yang  paling berbuat baik pada keluargaku” (HR. Tirmidzi no.3895, Ibnu Majah no. 1977, Ad Darimi 2: 212, Ibnu Hibban 9:484. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata mengenai surat An Nisa’ ayat 19di atas, “Berkatalah yang baik kepada istri kalian,perbaguslah amalan dan tingkah laku kalian kepada istri.Berbuat baiklah sebagai engkau suka jika istri kalianbertingkah laku demikian.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 3:400)

Berbuat ma’ruf adalah kalimat yang sifatnya umum, tercakup didalamnya seluruh hak istri. Nah, setelah ini akan kamiutarakan berbagai bentuk berbuat baik kepada istri. Penjelasanini diperinci satu demi satu agar lebih diperhatikan parasuami.

Kedua: Memberi nafkah, pakaian dan tempat tinggal dengan baik

Yang dimaksud nafkah adalah harta yang dikeluarkan oleh suamiuntuk istri dan anak-anaknya berupa makanana, pakaian, tempattinggal dan hal lainnya. Nafkah seperti ini adalah kewajibansuami berdasarkan dalil Al Qur’an, hadits, ijma’ dan logika.

Dalil Al Qur’an, Allah Ta’ala berfirman,

ا اه� �îي tا ا ا م� ل Kسا ا ف ن� ف اهلل ل ك لا ب�@ اة اهلل �îي tا ا م ق� م� ق ب لب@ ة ق� ق� ة زز لن@ دز ع� ن" ق�� ة وم� عن� ن" س� م� عة� و س� ق� د ق ب ب@ ل�

Page 19: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan

orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang

diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang

melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya” (QS. Ath Tholaq: 7).

معروف ال� هن" ي�( شوي�� هن" وك� ق�� ود لة زز مول� لى ال� وع�“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada istrinya dengan cara

ma’ruf” (QS. Al Baqarah: 233).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Bapak dari si anak punyakewajiban dengan cara yang ma’ruf (baik) memberi nafkah padaibu si anak, termasuk pula dalam hal pakaian. Yang dimaksuddengan cara yang ma’ruf adalah dengan memperhatikan kebiasaanmasyarakatnya tanpa bersikap berlebih-lebihan dan tidak pulapelit. Hendaklah ia memberi nafkah sesuai kemampuannya danyang mudah untuknya, serta bersikap pertengahan dan hemat”(Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 2: 375).

Dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdaketika haji wada’,

دا ح���� م ا! ك رس�����\ ن" ف� ئ! وط� ن" لا ب�@��� هن" ا! لي@ م ع� ك ول� اهلل ة� لم���� ك هن" ب�( ����روج�( م ف� لت� ل ح ت� واش���� اهلل ان" م���� ا! ن" ي�( موه� ب�� د ����ح� م ا! ك ي� Kا ����اء ق� س���� ى ال�ن ف وا اهلل ق� ان�� ���ق� معروف ال� هن" ي�( شوي�� هن" وك� ق�� م زز ك لت@ هن" ع� ج ول� ر ر مي( ي@ ا ع ي*( ر ن" ض وه� ب�( ر اض ك² ق� ل� علن" د ن" ف� Kا ة. ق� وت� ره� ك E�ي

“Bertakwalah kepada Allah pada (penunaian hak-hak)para wanita, karena kalian sesungguhnya telah mengambil merekadengan amanah Allah dan kalian menghalalkan kemaluan merekadengan kalimat Allah. Kewajiban istri bagi kalian adalah tidakboleh permadani kalian ditempati oleh seorang pun yang kaliantidak sukai. Jika mereka melakukan demikian, pukullah mereka

Page 20: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

dengan pukulan yang tidak menyakiti. Kewajiban kalian bagiistri kalian adalah memberi mereka nafkah dan pakaian dengancara yang ma’ruf” (HR. Muslim no. 1218).

Dari Mu’awiyah Al Qusyairi radhiyallahu ‘anhu, ia bertanyapada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai kewajiban suamipada istri, lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ب� ي@ iب ى ال� لا ف Kر ا هج( ح ولا ي�� ب( ف� ة ولا ن�� وخ( رت( ال� ض ب� – ولا ت�� سي( ن� و اك� ب� – ا! سي@ ن� ا اك� د Kا ا شوه� ك E�مب� وي ع ا ط� د Kمها ا ع ظ ن" ت�� ا!“Engkau memberinya makan sebagaimana engkau makan. Engkau memberinya

pakaian sebagaimana engkau berpakaian -atau engkau usahakan-, dan engkau

tidak memukul istrimu di wajahnya, dan engkau tidak menjelek-jelekkannya serta

tidak memboikotnya (dalam rangka nasehat) selain di rumah” (HR. Abu Daudno. 2142. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan

shahih).

Dari Aisyah, sesungguhnya Hindun binti ‘Utbah berkata kepadaRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah,sesungguhnya Abu Sufyan adalah seorang suami yang pelit. Diatidak memberi untukku dan anak-anakku nafkah yang mencukupikecuali jika aku mengambil uangnya tanpa sepengetahuannya”.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

معروف ال� دك�² ي�( ك² وول� ت@ ف ك ا ي�@ ى م� د ح�“Ambillah dari hartanya yang bisa mencukupi kebutuhanmu dan anak-anakmu

dengan kadar sepatutnya” (HR. Bukhari no. 5364).

Lalu berapa besar nafkah yang menjadi kewajiban suami?

Disebutkan dalam ayat,

Page 21: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

اة اهلل �îي tا ا م ق� م� ق ب لب@ ة ق� ق� ة زز لن@ دز ع� ن" ق�� ة وم� عن� ن" س� م� عة� و س� ق� د ق ب ب@ ل�“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan

orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang

diberikan Allah kepadanya.” (QS. Ath Tholaq: 7).

دزة ر ق�� ي� مف� لى ال� دزة وع� ع ق�� موس� لى ال� ع�“Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut

kemampuannya (pula)” (QS. Al Baqarah: 236).

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Hindun,

معروف ال� دك�² ي�( ك² وول� ت@ ف ك ا ي�@ ى م� د ح�“Ambillah dari hartanya yang bisa mencukupi kebutuhanmu dan anak-anakmu

dengan kadar sepatutnya” (HR. Bukhari no. 5364).

Dalil-dalil di atas menunjukkan bahwa yang jadi patokan dalamhal nafkah:

1. Mencukupi istri dan anak dengan baik, ini berbeda tergantungkeadaan, tempat dan zaman.

2. Dilihat dari kemampuan suami, apakah ia termasuk orang yangdilapangkan dalam rizki ataukah tidak.

Termasuk dalam hal nafkah adalah untuk urusan pakaian dantempat tinggal bagi istri. Patokannya adalah dua hal yangdisebutkan di atas.

Mencari nafkah bagi suami adalah suatu kewajiban dan jalanmeraih pahala. Oleh karena itu, bersungguh-sungguhlahmenunaikan tugas yang mulia ini.

Page 22: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

Masih ada beberapa hal terkait kewajiban suami yang belumdibahas. Insya Allah akan berlanjut pada tulisan berikutnya.

Ketiga: Meluangkan waktu untuk bercanda dengan istri tercinta

Inilah yang dicontohkan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa

sallam sebagaimana yang diceritakan oleh istri beliau,‘Aisyahradhiyallahu ‘anha,

ى ت ف� ب( س��� ه ق� ن� ف� ان�( حم س���� ل ملت� ال� ا خ� لم لى ق� لى زح�( ه� ع� ن� ف� ب( س��� ه ق� ن� ف� ان�( س��� ت� ق� ال� فر ق����� ى س���� لم- ف ة وس���� لى ال�ل���ة ع�لن���@ ى -ص���� ت( ع ال�ب ت� م���� ان� ا ك���� ه��� ي� ا!.» ة� ف� ب( ك² ال�س ل ت� i�ة ن د ال » ه� ف� ف�

Ia pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam safar.‘Aisyah lantas berlomba lari bersama beliau dan ia mengalahkanNabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tatkala ‘Aisyah sudah bertambahgemuk, ia berlomba lari lagi bersama Rasulshallallahu ‘alaihi wa

sallam, namun kala itu ia kalah. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa

sallam bersabda, “Ini balasan untuk kekalahanku dahulu.” (HR.Abu Daud no. 2578 dan Ahmad 6: 264. Syaikh Al Albanimengatakan bahwa hadits ini shahih). Nabishallallahu ‘alaihi wa

sallam masih menyempatkan diri untuk bermain dan bersenda guraudengan istrinya tercinta.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

م ، ا! س� ى ا! د ا ال� ي� ون" ا! ك* ى ا! ت� د ، ج� مسح( ى ال� ون" ف لعي( Û�ي ة� ش\ ب( ح لي ال� Kر ا ظ� ت� ا ا! ي� ة ، وا! ي ي�(ردات�! ت� شي�ر ة وس�لم – ن�@ ى – ص�لى ال�لة ع�لن@ ت( @ت� ال�ب ن� زا!هو لى ال�ل ع� ة� ص ت*@ جر ال� ن" ال�س ه� ن\ @îن د ح ال� ة� ازت�@ ح( دز ال� دزوا ق�� اق�� ق�“Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menutup-nutupi pandanganku

dengan pakaiannya, sementara aku melihat ke arah orang-orang Habasyah yang

sedang bermain di dalam Masjid sampai aku sendirilah yang merasa puas.

Karenanya, sebisa mungkin kalian bisa seperti gadis belia yang suka bercanda”

Page 23: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

(HR. Bukhari no. 5236 dan Muslim no. 892). Hadits inimenunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bercanda sambilmenutup-nutupi pandangan istrinya yang ingin memandang seorangpemuda. Lihatlah candaan beliau dan senda gurau kepadaistrinya tercinta! Sebagai suami pernahkah kita seperti itu?

Keempat: Menyempatkan waktu untuk mendengar curhatan istri

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa duduk dan menyimak curhatandan cerita ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, sampai pun kisah itupanjang. Di antara cerita ‘Aisyah pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa

sallam dikisahkan dalam hadits yang lumayan panjang berikut ini.

ا ت! ب@ هن" س�\ واج�( ز از ا! ت( ج� ن" ا! ي�من" م� ك ن" لا ي�@ دن" ا! عاق�� دن" ون�� عاه� ب� ة� ق� رة� امرا! س\ دى ع� ح� Kلس ا ت� ح�( ال� ة� ق�� ش\ ان�! ن" ع� ع�Sebelas orang wanita berkumpul lalu mereka berjanji danbersepakat untuk tidak menyembunyikan sedikit pun ceritatentang suami mereka.

ل ف� ب� ب� ت@ ن" ق� مي@ ى ولا س� ق� ن�� ر ي@ هل ق ل لا ش� ت( س ج�( لى زا! ع� ب\ مل ع� حم خ�( ى@ ل� وج( ولي ز الا! ت� ال� ق��Wanita pertama berkisah, “Sesungguhnya suamiku adalah dagingunta yang kurus yang berada di atas puncak gunung yangtanahnya berlumpur yang tidak mudah untuk didaki  dandagingnya juga tidak gemuk untuk diambil.

[Maksud perkataan di atas: Si wanita memisalkan suaminyadengan daging yang kurus, sedikit dagingnya. Lalu dagingtersebut diletakkan di atas gunung yang terjal yang sulitdidaki. Daging unta berbeda dengan daging domba atau kambingyang terasa lebih enak. Artinya, si istri ingin menyatakansulitnya bergaul dengan suaminya. Ia tidak mengerti bagaimana

Page 24: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

cara yang baik untuk berbicara dengan suaminya karena suaminyaburuk perangainya. Sudah dengan usaha keras, si istri inginberhubungan baik dengan suaminya, ia tidak bisa meraih danbersenang-senang dengannya.]

رة ج( رة وت�( ج( ر ع� ك� د رة ا! ك� د ن" ا! Kزة ا د ن" لا ا! اف ا! ح� ي@ ا! îت Kرة ا ي( (ت\ خ ن� ى@ لا ا! وج( ه� ز ن@ ن*� ا ت� ال�ت\ ال� ق��Wanita kedua berkisah, “Mengenai suamiku, aku tidak akanmenceritakannya karena jika aku berkisah tentangnya akukhawatir aku (tidak mampu) meninggalkannya. Jika akumenyebutkan tentangnya maka aku akan menyebutkan urat-uratnyayang muncul di tubuhnya dan juga perutnya”.

[Maksud perkataan di atas: Ia mengisyaratkan bahwa suaminyaitu penuh dengan ‘aib. Jika diceritakan, ia khawatir tidakakan ada ujungnya kisah tentang suaminya karena sakingbanyaknya ‘aib suaminya. Jika aibnya disebut maka akan nampakaib luar seperti urat di badan dan dalam tubuhnya seperti uratdi perut. Ada pula yang menafsirkan, jika si istrimenceritakan aib suaminya, maka ia khawatir akan berpisahdarinya. Karena jika sampai ketahuan, suaminya akanmenceraikannya dan ia khawatir karena masih ada anak danhubungan dengan suaminya.]

ق� ل ع� ت� ا! ك س� ن" ا! Kق� وا ل ط� ق� ا! ظ ت� ن" ا! Kق� ا ي عس\ ى@ ال� وج( ه� ز ن\ ال� ت� ال�ت\ ال� ق��Wanita ketiga berkisah, “Suamiku tinggi, jika aku berucap makaaku akan dicerai, dan jika aku diam maka aku akan tergantung”.

[Maksud perkataan di atas: Ia memaksudkan suaminya adalahsuami yang berperangai buruk atau ada yang mengatakan bahwasuaminya itu egois (mementingkan diri sendiri). Ia mengetahui

Page 25: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

jika ia mengeluh kepada suaminya maka sang suami langsungmenceraikannya. Namun jika ia berdiam diri maka ia akantersiksa karena seperti wanita yang tidak bersuami padahal iabersuami.]

مة� tا ة� ولا س� اق ح �ر ولا م� ر ولا ف� هامة� لا خ� ل ي�� لت@ ى@ ك� وج( عة� ز ان�( ال�ر ت� ال� ق��Wanita keempat berkisah, “Suamiku seperti malam di Tihamah,tidak panas dan tidak dingin, tidak ada ketakutan dan tidakada rasa bosan”.

[Maksud perkataan di atas: Tihamah adalah suatu daerah yangma’ruf. Malam di sana seimbang (tidak panas dan tidak dingin),cuacanya bagus dan bersahabat. Jadi si wanita menyifatisuaminya yang pelembut dan berperangai baik. Si wanita selalutentram, tidak penuh kekhawatiran ketika berada di sisisuaminya. Suaminya tidak ada rasa bosan dengannya. Istrinyamerasakan keadaannya di sisi suaminya seperti keadaan pendudukTihamah, suaminya menikmati hubungan dengannya sepertikenikmatan di Tihamah yang tidak panas dan tidak dingin sertadalam cuaca yang bersahabat.]

هد ا ع� م ل ع� سا! د ولا ن�@ س� ا! رج" ن" خ� Kهد وا ل ق� ن" دح� Kى@ ا وج( شة� ز ام� ح ال� ت� ال� ق��Wanita kelima berkisah, “Suamiku jika masuk rumah sepertimacan dan jika keluar maka seperti singa dan tidak bertanyaapa yang telah diperbuatnya (yang didapatinya)”.

[Maksud perkataan di atas: Cerita si wanita bisa jadi sebuahpujian, bisa jadi suatu celaan. Apabila yang dimaksud adalahpujian, maka ada beberapa tafsiran. Tafsiran pertama, suaminyadisifatkan seperti macan karena biasa menundukkan dan menjima’

Page 26: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

istrinya. Aritnya, istrinya begitu disayangi sampai si suamitidak kuat tatkala memandangnya. Jika keluar dari rumah, iaadalah seorang yang gagah seperti singa. Jika datang, ia biasamembawa makanan, minuman dan pakaian, jangan ditanya di manaia memperolehnya. Tafsiran kedua, masih sebagai pujian. Jikaia memasuki rumah, seperti macan, yaitu ia tidak pernahmengomentari apa yang terjadi di rumah, adakah yang cacat, dantidak banyak komentar. Jika ia keluar dari rumah, ia begituperkasa seperti singa. Ia tidak banyak bertanya apa yangterjadi. Maksudnya adalah si suami begitu bergaul dengan istrimeskipun ia melihat kekurangan yang nampak pada istrinya.

Adapun jika maksud perkataan si wanita adalah celaan, dapatditafsirkan ia mensifati suaminya ketika suaminya masuk kedalam rumah seperti macan, yaitu bersikap kasar, tidak adamuqoddimah atau ancang-ancang sebelum hubungan intim. Juga iamemaksudkan bahwa suaminya memiliki perangai buruk, seringmenyiksa dan memukulnya tanpa bertanya padanya. Jika suaminyakeluar dan istrinya dalam keadaan sakit lalu ia kembali, tidakada perhatiannya padanya dan anak-anaknya.]

ب\ ي( علم ال� ب@ ف ل� ك ال� ح" ول� ف ولا ب�@ ب� ع ال� ح( ط اض� ن" Kوا ف ب� رت( اش�\ ن" ش\ Kوا ف ل ل� ك� ن" ا! Kى@ ا وج( ادشة� ز ال�س ت� ال� ق��Wanita keenam berkisah, “Suamiku jika makan maka banyakmenunya dan tidak ada sisanya, jika minum maka tidak tersisa,jika berbaring maka tidur sendiri sambil berselimutan, dantidak mengulurkan tangannya untuk mengetahui kondisiku yangsedih”.

[Maksud perkataan di atas: Ia mensifati suaminya yang biasamenyantap makanan apa saja dan banyak minum. Jika ia tidur, ia

Page 27: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

sering menjauh dari istrinya dan tidur sendirian. Ia pun tidakberusaha mengetahui keadaan istrinya yang sedih. Intinya, iamenyifati suaminya dengan banyak makan dan minum, sertasedikit jima’ (berhubungan intim). Ini menunjukkan celaan.]

ك² لا ل� مع ك� و خ�( ك² ا! ل و ق� ك² ا! ح( ل داء لة داء ش�\ اء ك� اق�� ت( اء ط� اي�@ ت@ و ع� اء ا! اي�@ ت@ ى@ ع� وج( عة� ز ان�( ال�س ت� ال� ق��Wanita ketujuh berkisah, “Suamiku bodoh yang tidak pandaiberjimak, semua penyakit (aib) dia miliki, dia melukaikepalamu, melukai badanmu, atau mengumpulkan seluruhnyauntukmu”.

[Maksud perkataan di atas: Ia menjelaskan bahwa suaminya tidakkuat berhubungan intim dengan istrinya. Jika ia berbicara, iabiasa menyakiti kepala. Jika ia berhubungan intim, ia biasamemukul kepala dan melukai jasad.]

ت( زن� ح ز ح زت�@ ت�@ ت( وال�ر زن� س ا! مس م� ى@ ال� وج( ه� ز ن ام� ال�ت\ ت� ال� ق��Wanita kedelapan berkisah, “Suamiku sentuhannya sepertisentuhan kelinci dan baunya seperti bau zarnab (tumbuhan yangbaunya harum)”.

[Maksud perkataan di atas: Suaminya selalu bersikap lemahlembut dan bersikap baik pada istrinya.]

اد ن" ال�ت ب� م� ي@ iب @ت( ال� ن* �ر اد ف� م� م ال�ر ت@ ظ� اد ع� ح( ل ال�ت ب�@ و ماد ط� ع ع ال� ب@ ى@ زق� وج( عة� ز اس� ال�ت� ت� ال� ق��Wanita kesembilan berkisah, “Suamiku tinggi tiang rumahnya,panjang sarung pedangnya, banyak abunya, dan rumahnya dekatdengan bangsal (tempat pertemuan)”.

Page 28: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

[Maksud perkataan di atas: Suaminya itu termasuk orangterpandang, banyak tamu yang mengunjunginya sehingga ia punbiasa menyembelih hewan untuk menyambut tamunya. Ia pundianggap mulia oleh keluarganya. Suamiya pun biasa didatangioleh orang-orang yang ingin curhat berbagai masalah danpersoalan mereka. Ia terkenal dengan sifatnya yang mulia,orang yang terpandangan, berakhlak mulia dan memilikipergaulan yang baik dengan sesama]

معن" ا س��� د Kازج، وا مس�� لات� ال� لت@ ازك�² ق�� �� مت( ��رات� ال� ي@ ب� ل ك� ب�(�� Kة ا ك² ل�� ل��� ن" د ��ر م� ي@ ك² خ ال��� ؟ م� ك² ال��� ا م� ك² وم��� ال��� ى@ م� وج( رة� ز عاش��\ ال� ت� ال� ق����ك² وال� هن" ه� ي� ن" ا! ف� ن�@ ر ا! ه� مر وت� ال� ص�

Wanita kesepuluh berkisah, “Suamiku (namanya) adalah Malik,dan siapakah gerangan si Malik?  Malik  adalah lebih baik daripujian yang disebutkan tentangnya. Ia memiliki unta yangbanyak kandangnya dan sedikit tempat gembalanya, dan jikaunta-unta tersebut mendengar kayu dari tukang jagal maka unta-unta tersebut yakin bahwa mereka akan disembelih.”

[Maksud perkataan di atas: Suaminya memiliki banyak untasebagai persiapan untuk menyambut tamu. Artinya, suaminyamemiliki akhlak mulia, ia sering memuliakan para tamu denganpemuliaan yang luar biasa].

سى@ ف لي ن� Kب� ا ج ج( ت( ى@ ق� ت ج ج( دى@ وت�( ص حم ع� ن" ش�\ لا! م� وم� ي@ ت* د لى@ ا! ن" ح� اس م� ي� زع؟ ا! و ز ب*( ما ا! زع ف� و ز ب*( ى@ ا! وج( رة� ز س\ ة� ع� ت�@ اد ح ال� ت� ال� ق��Wanita kesebelas berkisah, “Suamiku adalah Abu Zar’. Siapagerangan Abu Zar’? Dialah yang telah memberatkan telingakudengan perhiasan dan telah memenuhi lemak di lengan atastanganku dan menyenangkan aku, maka aku pun gembira.”

Page 29: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

[Maksud perkataan di atas: Maksudnya yaitu suaminya Abu Zar’memberikannya perhiasan yang banyak dan memperhatikan dirinyaserta menjadikan tubuhnya padat (montok). Karena jika lenganatasnya padat maka tandanya tubuhnya semuanya padat. Hal inimenjadikannya gembira. Merupakan sifat suami yang baik adalahmenghiasi dan mempercantik istrinya dengan perhiasan danmemberikan kepada istrinya makanan pilihan. Sesungguhnya halini menjadikan sang istri menjadi sangat mencintai suaminyakarena merasakan perhatian suaminya dan sayangnya suaminyakepadanya. Para wanita sangat suka kepada perhiasan emas, danini merupakan hadiah yang paling baik yang diberikan kepadawanita. Tubuh yang berisi padat (tidak kurus dan tidak gemuk)merupakan sifat kecantikan seorang wanita.]

رت( ش���\ ح وا! ب( ص��� ت�� ا! د ق� زق����� ح وا! ب( ق�� لا ا! ول ق� ق���� دة ا! ���عت ، ف� ق� ���ي س وم� ظ ودان�! ��� ن@ ط� ل وا! هت@ ل ص���� ه���� ى@ ا! ى@ ف علت ح( ف� ق� ش���\ i�ن ة� م�� ي@ ن ل ع� ه���� ى@ ا! ي�@ ف îت د ��� . وح�(ح ب ف� ن�� ا! ق�

Ia mendapatiku pada peternak kambing-kambing kecil dalamkehidupan yang sulit, lalu ia pun menjadikan aku di tempatpara pemilik kuda dan unta, penghalus makanan dan suara-suarahewan ternak. Di sisinya aku berbicara dan aku tidak dijelek-jelekan, aku dibiarkan tidur di pagi hari, aku minum hinggaaku puas dan tidak pingin minum lagi.

[Maksud perkataan di atas: Maksudnya yaitu Abu Zar’mendapatinya dari keluarga yang menggembalakan kambing-kambingkecil yang menunjukan keluarga tersebut kurang mampu danmenjalani hidup dengan susah payah. Lalu Abu Zar’memindahkannya ke kehidupan keluarga yang mewah yang makananmereka adalah makanan pilihan yang dihaluskan. Mereka memiliki

Page 30: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

kuda-kuda dan onta-onta serta hewan-hewan ternak lainnya. Jikaia berbicara di hadapan suaminya maka suaminya Abu Zar’ tidakpernah membantahnya dan tidak pernah menghinakan ataumenjelekkannya karena mulianya suaminya tersebut dan sayangnyapada dirinya. Ia tidur di pagi hari dan tidak dibangunkankarena sudah ada pembantu yang mengurus urusan rumah. Ia minumhingga puas sekali dan tidak ingin minum lagi yaitu suaminyatelah memberikannya berbagai macam minuman seperti susu, jusanggur, dan yang lainnya. Merupakan sifat suami yang baikadalah membantu istrinya diantaranya dengan mendatangkanpembantu yang bisa membantu tugas-tugas rumah tanggaistrinya.]

اج س���������������������������������������������������������������������������������� ا ق� ه���������������������������������������������������������������������������������� ي� Ûب i�ا زداج وب ه���������������������������������������������������������������������������������� وم� ك زع ؟ ع� ي@ ز ت�( م ا! ا ا! م���������������������������������������������������������������������������������� زع، ف� ي@ ز ت�( م ا! . ا!وع زع؟ ط���� ي@ ز ت�( يب� ا! ا ن�( م���� زع، ف� ي@ ز ت�( يب� ا! ف����رة� ن�( ح( زاع ال� عة د ب( س����\ ون�@ ه� ن( ظ ش�����\ ل مس���� عة ك� ح( ض���� زع؟ م� ي@ ز ت�( ن" ا! ا اي�( م���� زع، ف� ي@ ز ت�( ن" ا! اي�(ا ��ت E*ن ر ب\ مي@ ف� ب E�ا ولا ن ت\�� Ûب ت\ iب E�ا ب ت ب� دب�@ ب\ ح��� ي( زع؟ لا ن�� ي@ ز ت�( ة� ا! ازت�@�� ا ح�( زع، ف�م�� ي@ ز ت�( ة� ا! ازت�@�� ا ح�( ه�� ي�� از ح�( ظ� �� ن@ ها وع� اي�! س�� لء ك� ا وم� ه�� م� وع ا! ا وط��� ه�� ي@ iن� ا!

ا س\ ن@ عس\ ا ن�� ت Eب ت@ i�ملا! ن ا ولا ب�� ت\ ن@ Eف ب E�نIbu Abu Zar’. Siapakah gerangan Ibu Abu Zar’?, yangmengumpulkan perabotan rumah, dan memiliki rumah yang luas.

[Maksud perkataan di atas: Ibu suaminya adalah wanita yangkaya raya yang memiliki banyak perabot rumah tangga didukungdengan rumahnya yang besar dan luas. Hal ini menunjukan bahwasang ibu adalah orang yang sangat baik yang selalu memuliakantamu-tamunya. Di antara sifat istri yang sholehah hendaknya iamenghormati ibu suaminya dan memahami bahwa ibu suaminyalahyang telah melahirkan suaminya yang telah banyak berbuat baikkepadanya. Kemudian hendaknya tidak ada permusuhan antaraseorang istri yang sholehah dan ibu suaminya. Dan sesungguhnya

Page 31: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

tidak perlu adanya permusuhan karena pada hakekatnya tidak adamotivasi yang mendorong pada hal itu jika keduanya menyadaribahwa masing-masing memiliki hak-hak khusus yang berbeda yangharus ditunaikan oleh sang suami.]

فرة� ح( زاع ال� عة د ب( س\ ون�@ ه� ن( ظ ش�\ مسل عة ك� ح( ض زع؟ م� ي@ ز ت�( ن" ا! ما اي�( زع، ف� ي@ ز ت�( ن" ا! اي�(Putra Abu Zar’, siapakah gerangan dia? Tempat tidurnya adalahpedang yang terhunus keluar dari sarungnya, ia sudah kenyangjika memakan lengan anak kambing betina.

[Maksud perkataan di atas: Putra suaminya adalah anak yanggagah dan tampan serta pemberani, tidak gemuk karena sedikitmakannya, tidak kaku dan lembut, namun sering membawa alatperang dan gagah tatkala berperang.]

ها ي�� از ح�( ظ� ن@ ها وع� ساي�! لء ك� ها وم� م� وع ا! ها وط� ي@ iن� وع ا! زع؟ ط� ي@ ز ت�( يب� ا! ما ن�( زع، ف� ي@ ز ت�( يب� ا! ن�(Putri Abu Zar’, siapakah gerangan dia? Taat kepada ayahnya danibunya, tubuhnya segar montok, membuat madunya marahkepadanya.

[Maksud perkataan di atas: Ia adalah seorang putri yangberbakti kepada kedua orang tuanya sehingga menjadikannyaadalah buah hati kedua orangtuanya. Ia seorang putri yangcantik dan disenangi suaminya hingga menjadikan istri suaminyayang lain cemburu dan marah kepadanya karena kecantikannyatersebut.]

ا س\ ن@ عس\ ا ن�� ت Eب ت@ i�ملا! ن ا ولا ب�� ت\ ن@ Eف ب E�ا ن ت E*ن ر ب\ مي@ ف� ب E�ا ولا ن ت\ Ûب ت\ iب E�ا ب ت ب� دب�@ ب\ ح� ي( زع؟ لا ن�� ي@ ز ت�( ة� ا! ازت�@ ما ح�( زع، ف� ي@ ز ت�( ة� ا! ازت�@ ح�(

Page 32: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

Budak wanita Abu Zar’, siapakah gerangan dia? Iamenyembunyikan rahasia-rahasia kami dan tidak menyebarkannya,tidak merusak makanan yang kami datangkan dan tidak membawalari makanan tersebut, serta tidak mengumpulkan kotoran dirumah kami.

[Maksud perkataan di atas: Budak wanita tersebut adalah orangyang terpercaya bisa menjaga rahasia dan amanah. Seluruhkejadian atau pembicaraan yang terjadi di dalam rumah tidaktersebar keluar rumah. Ia sangat jauh dari sifat khianat dansifat mencuri. Dia juga pandai menjaga diri sehingga jauh darituduhan tuduhan sehingga ia tidak membawa kotoran (tuduhan-tuduhan jelek) dalam rumah kami.]

ى�@ ت ف� ل ظ ف� ن" ي@ ت� ان�� ا ي�(رم� ره� ض�� ب� خ� ج ن" ت�� م� ان" �� لعت( Û�ي ن" ي*@ د ه�� ف ال� ا ك� ه�� ل� دان" عها ول��� ة� م� ى@ امرا! لق� ض ق� مخ ات( ب�� وط� زع والا! و ز ب*( ا! رج" ت� خ� ال� ق��ها ح ك وي��

Keluarlah Abu Zar’ pada saat tempat-tempat dituangkannya sususedang digoyang-goyang  agar keluar sari susunya, maka ia punbertemu dengan seorang wanita bersama dua orang anaknyaseperti dua ekor macan. Mereka berdua sedang bermain didekatnya dengan dua buah delima. Maka iapun lalu menceraikankudan menikahi wanita tersebut.

[Maksud perkataan di atas: Abu Zar’ suatu saat keluar di pagihari pada waktu para pembantu dan para budak sedang sibukbekerja dan diantara mereka ada yang sedang menggoyang-goyangkan (mengocok-ngocok) susu agar keluar sari susutersebut. Kemudian ia bertemu dengan seorang wanita yangmemiliki dua orang anak yang menunjukan bahwa wanita tersebutadalah wanita yang subur. Hal ini merupakan sebab tertariknya

Page 33: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

Abu Zar’ untuk menikahi wanita tersebut, karena orang Arabsenang dengan wanita yang subur untuk memperbanyak keturunan.Dan sang wanita memiliki dua anak yang masih kecil-kecil yangmenunjukan bahwa wanita tersebut masih muda belia. AkhirnyaAbu Zar’pun menikahi wanita tersebut dan mencerai Ummu Zar’]

زع م ز لى@ ا! ال ك� ا وق������ ���� وح�( ز ة� ح���� زات�! ل ن" ك����� ي@ م� ت* ا ظ���� ع� ا وا! ي*@���� ر ا ي�\ عم���� لى@ ن� زاج ع� ا وا! ت@ ظ د خ� ����ح� ا وا! @îي ر ت( ش����\ ا زك� @îي ر لا ش���� دة زح�( ع���� ب�� ن�( ج ك ت ق�زع ي@ ز ت�( ا! ه� ن@ �îن tر اع ص� لع� ا! i�ا ي ة م� ن@ ن*� ا ظ ع� ء ا! ى@ ل ش\ معب� ك� لو خ�( ت� ق� ال� ك² ق�� ل ه� رى@ ا! ومي@Setelah itu aku pun menikahi seoerang pria yang terkemuka yangmenunggang kuda pilihan balap. Ia mengambil tombak khotthilalu  membawa tombak tersebut untuk berperang dan membawaghonimah berupa onta yang banyak sekali. Ia memberiku sepasanghewan dari hewan-hewan yang disembelih dan berkata, “Makanlah

wahai Ummu Zar’ dan berkunjunglah ke keluargamu dengan membawa

makanan”. Kalau seandainya aku mengumpulkan semua yangdiberikan olehnya maka tidak akan mencapai belanga terkecilAbu Zar’.

[Maksud perkataan di atas: Ummu Zar’ setelah itu menikahiseorang pria yang gagah perkasa yang sangat baik kepadanyahingga memberikannya  makanan yang banyak, demikian jugapemberian-pemberian yang lain, bahkan ia memerintahkannyauntuk membawa pemberian-pemberian tersebutkepada keluarga Ummu Zar’. Namun meskipun demikian Ummu Zar’kurang merasa bahagia dan selalu ingat kepada Abu Zar’.

Yang membedakan antara Abu Zar’ dan suaminya yang kedua adalahAbu Zar’ selalu berusaha mengambil hati istrinya, ia tidakhanya memenuhi kebutuhan istrinya akan tetapi kelembutannya

Page 34: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

dan kasih sayangnyalah yang telah memikat hati istrtinya.Ditambah lagi Abu Zar’ adalah suami pertama dari sang wanita.]

زع ز م زع لا! ي@ ز )îت ا! ك² ك� يب� ل� ة وس�لم ك� ول ال�لة ص�لى ال�لة ع�لن@ ال زس� ة� ق�� ش\ ان�! ت� ع� ال� ق��‘Aisyah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,“Aku bagimu seperti Abu Zar’ bagi Ummu Zar’.

Dalam riwayat lain Aisyah berkata

زع ي@ ز ت�( ن" ا! م� لي@ Kر ا ي@ ت� خ ن� ل ا! ول ال�لة ب�( ا زس� ي�@“Wahai Rasulullah, bahkan engkau lebih baik kepadaku dari pada Abu Zar’” (HR.An-Nasai dalam As-Sunan Al-Kubro 5: 358, no. 9139)

Kisah yang panjang di atas menunjukkan tipe-tipe suami, adayang berakhlak mulia yang patut kita tiru dan ada yangperangangainya buruk yang harus kita jauhi.

Kisah ini juga menunjukan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallam adalah orang yang selalu sayang dan perhatian kepadaAisyah. Berbeda dengan sebagian suami yang kasih sayangnyakepada istrinya hanya pada waktu-waktu tertentu saja, dan padawaktu-waktu yang lain tidak demikian. Kisah ini jugamengandung pelajaran bahwa sebaiknya suami berusaha untukmemperhatikan dan menyimak curhatan istrinya, meskipun agaklama seperti dalam kisah ini.

Demikian ulasan kita pada hari ini. Masih ada beberapakewajiban suami  yang belum penulis ulas. Moga bisa diteruskandalam kesempatan yang lain.

Page 35: KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

Semoga Allah memudahkan kita menjadi suami idaman, penuhkelembutan, penuh kasih sayang dan amat perhatian padaistri. Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

 

Referensi:

Shahih Fiqh Sunnah, Abu Malik, terbitan Al Maktabah AtTaufiqiyah, 3: 204-211.