KEUNIKAN PENYAMPAIAN PENGARANG Judul Buku : Perjalanan Ruhani Syaikh Siti Jenar Pengarang : Agus Sunyoto Penerbit : LKiS Cetakan : April 2003 Tebal Buku : xxvi + 330 halaman Buku dengan judul “ Perjalanan Ruhani Syaikh Siti Jenar “ ini, telah menjadi beberapa dari sekian karya yang dihasilkan oleh Agus Sunyoto. Dengan pengalaman kerja di bidang tulis – menulis, beliau telah menelurkan karya yang apik ini dengan sentuhan susut pandang penilaian yang berbeda terhadap tokoh Syaikh Siti Jenar. Sebelum buku ini, karya – karyanya yang sudah diterbitkan dalm bentuk biuku adalah : Sumo Bawok ( Jawa Pos, 1987 ) ; Sunan Ampel : Taktik dan Strategi dakwah Islam di Jawa ( LPLI Sunan Ampel, 1990 ) ; Penelitian kualitatif dalam Ilmu Sosial dan Keagamaan ( Kalimasahada, 1994 ) ; Banser Berjihad Melawan PKI ( LKP GP Ansor Jatim, 1995 ) ; Darul Arqam ; Gerakan Mesianik Melayu ( Kalimasahada, 1996 ) ; Wisata Sejarah Kabupaten Malang ( Lingkaran Studi Kebudayaan, 1999 ) ; Pesona Wisata Sejarah Kabupaten Malang ( Pemkab Malang, 2001 ).
Berisi tentang resensi dari sebuah buku. Diman semua hal yang menjadi kelbihan, kekurangan, dan sekilas jalan cerita dari isi buku telah dituliskan secra singkat, tanpa mengurangi kejelasan dari isi resensi.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KEUNIKAN PENYAMPAIAN PENGARANG
Judul Buku : Perjalanan Ruhani Syaikh Siti Jenar
Pengarang : Agus Sunyoto
Penerbit : LKiS
Cetakan : April 2003
Tebal Buku : xxvi + 330 halaman
Buku dengan judul “ Perjalanan Ruhani Syaikh Siti Jenar “ ini, telah
menjadi beberapa dari sekian karya yang dihasilkan oleh Agus Sunyoto. Dengan
pengalaman kerja di bidang tulis – menulis, beliau telah menelurkan karya yang
apik ini dengan sentuhan susut pandang penilaian yang berbeda terhadap tokoh
Syaikh Siti Jenar. Sebelum buku ini, karya – karyanya yang sudah diterbitkan
dalm bentuk biuku adalah : Sumo Bawok ( Jawa Pos, 1987 ) ; Sunan Ampel :
Taktik dan Strategi dakwah Islam di Jawa ( LPLI Sunan Ampel, 1990 ) ;
Penelitian kualitatif dalam Ilmu Sosial dan Keagamaan ( Kalimasahada, 1994 ) ;
Banser Berjihad Melawan PKI ( LKP GP Ansor Jatim, 1995 ) ; Darul Arqam ;
Gerakan Mesianik Melayu ( Kalimasahada, 1996 ) ; Wisata Sejarah Kabupaten
Malang ( Lingkaran Studi Kebudayaan, 1999 ) ; Pesona Wisata Sejarah
Kabupaten Malang ( Pemkab Malang, 2001 ).
Buku ini, lebih terspesifikasi ke dalam buku sejarah, yang menceritakan
sudut pandang pembeberan cerita dengan warna yang berbeda. Apabila pada buku
– buku yang lain yang menceriitakan tentang tokoh Syaikh Siti Jenar dengan
kesan beliau adalaah tokoh yang sesat, tapi di karya Agus Sunyoto ini, tokoh
tersebut dipaparkan ke sisi baik dari masa hidupnya. Dengan adanya buku ini,
paradigma masyarakat terhadap tokoh Syaikh Siti Jenar tidak hanya terpancang
pada hal – hal yang negative saja.
Buku ini, sangat menarik untuk dibaca. Karena, selain gaya bahasanya
yang terstruktur dengan goresan – goresan konotatifyang dapat mengembangkan
daya imajinasi kita terhadap perjalanan hidup dan lingkungan sekitar yang terjadi
pada tokoh di masa itu, juga diselingi dengan istilah – istilah tidak umum yang
dapat menambah pengetahuan kita. Khususnya dalam perbendaharaan kata. Selain
dari sisi gaya bahasa, pencitraan tokoh dalam ceritanya juga sangat gamblang atau
jelas. Tapi kegamblangan dari pencitraan tersebut masih diselingi dengan
perwatakan dan jaln pikiran sang tokoh cerita yang sulit ditebak. Sungguh
misterius pengungkapan dalam pilihan katanya. Sehinggga, menimbulkan
ketertarikan untuk terus membacanya.
Namun, dari berbagai hal menarik dari buku tersebut, masih ada
kelemahannya. Diantaranya adalah peruntutan cerita yang pada bagian tertentu
seperti meloncat – loncat. Sehingga memerlukan ketelitian dan pemahaman dalam
membacanya. Apalagi dalam cerita ini banyak sekali bagian yang menampilkan
silsilah keluarga yang hingga memakan 1 halaman.
Namun, terlepas dari kelebihan dan kelemahan buku tersebut, buku ini
sangat bagus untuk dibaca. Karena dengan tekhnik penceritaan yang berlandaskan
kepada kitab – kitab versi Cirebon itulah dapat digunakan sebagai pembanding
dari karya – karya serupa yang berbeda pandang. Sehingga, kita tidak hanya
mengetahui satu sisi dari diri Syaikh Siti Jenar, tetapi kita juga memiliki
pembanding. Hal itu akan menghindarkan diri kita dari pendoktrinan bahwa tokoh