RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 127 ketersediaan tempat ibadah di Kabupaten Temanggung Tahun 2013 tersebut pada tabel 2.107. Tabel 2.107. Rasio Tempat Ibadah Kabupaten Temanggung Tahun 2012 Sumber : Kantor Kementrian Agama Kabupaten Temanggung Tahun 2013 4) Persentase rumah tinggal bersanitasi Pelayanan di bidang sanitasi yang meliputi pengelolaan air limbah dan drainase pada tahun 2013 persentasenya mencapai 74,28%, mengalami kenaikan dibanding tahun 2011 yang baru mencapai 70%. Data selengkapnya sebagaimana tersaji pada tabel 2.108. Tabel 2.108. Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi Kabupaten Temanggung Tahun 2009-2013 NO Uraian Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 1. Jumlah rumah tinggal berakses sanitasi 124.722 130.193 136.452 138.084 139.138 2. Jumlah rumah tinggal 173.182 177.182 193.685 195.282 196.825 3. Persentase 72,01 73,48 70,45 70,71 70,69 Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2013 5) Rasio tempat pembuangan sampah per satuan penduduk Indikator lainya untuk melihat kinerja di bidang persampahan adalah dengan melihat rasio Tempat NO Jenis Tempat Ibadah Jumlah Tempat Ibadah Jumlah Pemeluk Rasio 1 Mesjid 1.278 718.730 1 : 562 2 Gereja 81 34.785 1 : 429 3 Pura 0 422 4 Vihara 79 12.335 1 : 156 5 Kelenteng 2 39 1 : 20 Jumlah 1.440 766.311 1 : 532
3
Embed
ketersediaan tempat ibadah di Kabupaten Temanggung Tahun … · 2015. 11. 11. · ketersediaan tempat ibadah di Kabupaten Temanggung Tahun 2013 tersebut pada tabel 2.107. Tabel 2.107.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 127
ketersediaan tempat ibadah di Kabupaten Temanggung
Tahun 2013 tersebut pada tabel 2.107.
Tabel 2.107.Rasio Tempat Ibadah
Kabupaten TemanggungTahun 2012
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kabupaten Temanggung Tahun 2013
4) Persentase rumah tinggal bersanitasi
Pelayanan di bidang sanitasi yang meliputi
pengelolaan air limbah dan drainase pada tahun 2013
persentasenya mencapai 74,28%, mengalami kenaikan
dibanding tahun 2011 yang baru mencapai 70%. Data
selengkapnya sebagaimana tersaji pada tabel 2.108.
Tabel 2.108.Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi
Kabupaten TemanggungTahun 2009-2013
NO UraianTahun
2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah rumah tinggal berakses sanitasi 124.722 130.193 136.452 138.084 139.138
2. Jumlah rumah tinggal 173.182 177.182 193.685 195.282 196.825
3. Persentase 72,01 73,48 70,45 70,71 70,69Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2013
5) Rasio tempat pembuangan sampah per satuan
penduduk
Indikator lainya untuk melihat kinerja di bidang
persampahan adalah dengan melihat rasio Tempat
NO Jenis Tempat Ibadah Jumlah Tempat Ibadah Jumlah Pemeluk Rasio
2. Jumlah Daya Tampung TPS(m3) 39.785 39.785 44.166 44.166 45.288 47.450
3. Jumlah Penduduk (jiwa) 708.467 715.072 721.679 727.184 733.418 739.873
4. Rasio Daya Tampung TPSterhadap Jumlah penduduk 1 : 9.705 1 : 9.796 1 : 8910 1 : 8978 1 : 8.836 1 : 8.504
Sumber : DPU Kabupaten Temanggung tahun 2013
6)Capaian SPM Bidang Pekerjaan Umum
Capaian SPM Bidang Pekerjaan Umum di
Kabupaten Temanggung adalah sebagaimana tersebut
pada tabel 2.110.
Tabel 2.110.Capaian SPM Bidang Pekerjaan Umum
Kabupaten TemanggungTahun 2008-2013
No UraianTahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Tersedianya air baku untuk kebutuhan pokokminimal sehari hari n.a n.a n.a n.a n.a 95,14%
2. Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyatpada sistem irigasi yang sudah ada n.a n.a n.a n.a n.a 91,67%
3.Tersedianya jalan yang menghubungkanpusat-pusat kegiatan dalam wilayahkabupaten/kota
n.a n.a n.a n.a n.a 81,83%
4. Tersedianya jalan yang memudahkanmasyarakat per individu melakukan perjalanan n.a n.a n.a n.a n.a 81,83%
5. Tersedianya jalan yang menjamin pengguna n.a n.a n.a n.a n.a 70,46$
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 129
No UraianTahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013jalan berkendara dengan selamat
6. Tersedianya jalan yang menjamin kendaraandapat berjalan dengan selamat dan nyaman n.a n.a n.a n.a n.a 81,83%
7.Tersedianya jalan yang menjamin perjalanandapat dilakukan dengan sesuai kecepatanrencana
n.a n.a n.a n.a n.a 81,83%
8.
Tersedianya akses air minum yang amanmelalui Sistem Penyediaan Air Minum denganjaringan perpipaan dan bukan jaringanperpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokokminimal 60 liter per orang per hari
n.a n.a n.a n.a n.a 84,48%
9. Tersedianya sistem air limbah setempat yangmemadai n.a n.a n.a n.a n.a 0%
10. Tersedianya sistem air limbah skalakomunitas/kawasan/kota n.a n.a n.a n.a n.a 6,21%
13.Tersedianya sistem jaringan drainase skalakawasan dan skala kota sehingga tidak terjadigenangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dantidak lebih dari 2 kali setahun
15. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusanIMB di kab/kota n.a n.a n.a n.a n.a 100%
16. Tersedianya pedoman Harga StandarBangunan Gedung Negara di kabupaten/kota n.a n.a n.a n.a n.a 100%
17. Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) harikerja setelah persyaratan lengkap n.a n.a n.a n.a n.a 100%
18. Tersedianya sistem informasi jasa konstruksisetiap tahun n.a n.a n.a n.a n.a 100%
19.Tersedianya informasi mengenai Rencana TataRuang (RTR) wilayah kabupaten/kota besertarencana rincinya melalui peta analog dan petadigital
n.a n.a n.a n.a n.a 100%
20.
Terlaksananya penjaringan aspirasimasyarakat melalui forum konsultasi publikyang memenuhi syarat inklusif dalam prosespenyusunan RTR dan program pemanfaatanruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kalisetiap disusunnya RTR dan programpemanfaatan ruang
n.a n.a n.a n.a n.a 100%
21.Terlayaninya masyarakat dalam pengurusanizin pemanfaatan ruang sesuai denganPeraturan Daerah tentang RTR wilayahkabupaten/kota beserta rencana rincinya.
n.a n.a n.a n.a n.a 50%
22.Terlaksanakannya tindakan awal terhadappengaduan masyarakat tentang pelanggaran dibidang penataan ruang dalam waktu 5 (lima)hari kerja.
n.a n.a n.a n.a n.a 33,33%
23. Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20%dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan n.a n.a n.a n.a n.a 29,15%
Sumber : DPU Kabupaten Temanggung tahun 2013
Sebagian besar indikator SPM Bidang pekerjaan
umum belum mencapai standar SPM yang ditetapkan,
hal ini karena ada beberapa permasalahan yaitu
terbatasnya anggaran dan kurangnya sumber daya
manusia, khusus untuk indikator tersedianya sistem air
limbah setempat yang memadai tercapai 0% karena tidak