KETERLIBATAN ORANG KRISTEN DI TENGAH MASYARAKAT Diajukan Untuk
Memenuhi Syarat Telah Menyelesaikan Laporan Hasil Laporan
Pelaksanaan Tugas Pada Mata Kuliah Umum Pendidikan Agama
KristenOleh :
Dewo Iman Samudro (141510601068)Ade Setyo Bagaskara
(141510601099) Doni Septian ( 141510601047)
Septian Andoyo (141510601133)
Dedi Jekson S.(141510501060)
Milka Rosalina B (140110401016)
Vania Dyta P (141710101007)
Milka Margaretta (141710201043)
Rachel Priscila (131610101049)Eukaristi Dimara
(130810201299)
Yuniati L. Naibey (130810201300)
Admina Dowansiba (140810301249)
Nuryva Andany (140810301010)
Anwar Siep (142210101119)
Yason Weirsa (120810301189)
Stevanus Ary. P (142210101002)
Elissa Arianto (131610101075)
Christian Agung P (131610101080)
Adriano Joshua (131610101065)
Loly Sinaga (131610101057)
Eva Victoria M. (141710101032)
Ade Cahya Kurniawan (140710101403)
Dosen Pembimbing :Murni Hermawati Sitanggang MurniUNIVERSITAS
JEMBER
20141. PERSIAPAN RENCANA1.1 Latar Belakang
Pasca kenaikan harga BBM telah membuat daya beli masyarakat
menurun dan kenaikan harga berbagai kebutuhan dasar (makanan,
pakaian, papan, pendidikan, dan kesehatan). Pengangguran terus
meningkat. Banyak anak-anak tidak mendapatkan pendidikan yang
memadai sehingga putus sekolah. Kualitas gizi anak-anak Indonesia
semakin memprihatinkan karena ketidakmampuan ekonomi orang tuanya.
Jumlah masyarakat miskin dan yang berpotensi menjadi miskin
meningkat hingga 108 juta jiwa di Indonesia. Sementara itu
ketimpangan pendapatan dan gaya hidup sangat terasa di kota-kota
besar, seperti di Jakarta. Mal-mal masih ramai dikunjungi oleh
orang-orang yang hidup berkecukupan dan menawarkan kelimpahan.
Sedangkan di sisi lain, masyarakat kalangan bawah yang menderita
paling parah akibat kebijakan kenaikan BBM terus bergelut dengan
kebutuhan-kebutuhan dasar. Potensi peningkatan kriminalitas tidak
terelakkan lagi.
Kemampuan negara dalam mengatasi persoalan kemiskinan yang
bersifat masive kurang memadai. Diperlukannya peluang kerja yang
memadai untuk menampung semua masyarakat agar produktif. Namun
pemerintah belum bisa mewujudkannya dikarenakan kondisi pendidikan
yang masih berkembang dan tenaga kerja Indonesia yang malas dan
instan. Karena kemampuan negara dalam mengatasi persoalan
kemiskinan sangatlah tidak memadai, maka partisipasi dan
solidaritas kelompok masyarakat lainnya terhadap kelompok
masyarakat miskin tidak terhindarkan, Solidaritas ini kita perlukan
jika kita ingin membangun bangsa yang maju dan sejahtera
bersama-sama.1.2 Rencana
Kelompok kami merasa terpanggil sebagai bagian dari murid
Kristus dan panggilan Gereja untuk melayani masyarakat yang
mengalami kemalangan dan ketimpangan dalam dunia ini. Tujuan dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah mewujudkan dan mencerminkan
perbuatan Tuhan Yesus di masyarakat yang pluralisme dan saling
berbagi kebahagiaan sebagai sesama manusia.Adapun rencana yang
dilakukan adalah :
1. Mencari seseorang yang patut untuk dibantu dalam segi ekonomi
yang kurang.
2. Berdiskusi dan mengumpulkan dana sebagai bentuk nyata bantuan
yang diberikan.
3. Bertamu untuk mengajukan izin untuk melakukan kegiatan bakti
sosial
4. Menentukan waktu yang dapat digunakan dalam acara kegiatan
bakti sosial bersama dengan orang yang dituju untuk dibantu
sehingga terjadi kesepakatan.
5. Membeli sembako sebagai bentuk nyata pelaksanaan
kegiatan.
6. Memberikan bantuan pada hari yang telah di setujui
7. Bercakap-cakap seputar masalah yang dihadapi serta membantu
dalam doa
8. Melaksanakan kegiatan dokumentasi
2. PELAKSANAAN KEGIATAN
Sesuai dengan rencana yang telah dirancang untuk kelancaran
kegiatan bakti sosial pada pelaksanaan kegiatan dimulai dari
mencari seseoarang yang patut dibantu yaitu seorang janda tua di
Lingkungan Gumuk Kerang Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
bernama nenek Sukyan. Nenek Sukyan sudah mempunyai 3 anak dan
mempunyai 6 cucu. Target dipilih karena dirasa perlu dibantu dalam
hal ekonomi, berdasarkan pernyataan yang dikatakan oleh janda
tersebut adalah bahwa kesusahan yang dialaminya adalah saat
suaminya meninggalkannya pulang ke Rumah Bapa. Sehingga
hari-harinya terasa sepi hanya anak-anaknya saja yang menemani dia,
itu saja anak-anaknya telah berkeluarga dan mempunyai rumah
sendiri. Bantuan yang diberikan oleh tetangga yaitu berupa listrik
dan air. Setiap hari nenek Sukyan hanya mengumpulkan kayu untuk
dapat digunakan memasak.
Kelompok kami yang beranggotakan 22 orang memulai diskusi untuk
menentukan keperluan apa saja yang benar-benar dibutuhkan oleh
nenek Sukyan dan mengumpulkan uang sumbangan yang nantinya akan
dibelikan sembako untuk diberikan kepada nenek Sukyan. Setelah itu
seusai kami berdiskusi dan mengumpulkan dana. Perwakilan dari
kelompok memulai izin untuk melakukan kegiatan bakti sosial di
rumahnya dan setelah bercakap-cakap untuk menentukan hari dan jam
yang tepat untuk melakukan kegiatan tersebut, nenek Sukyan pun
menyetujui dan sangat berterimakasih karena ada yang ingin menolong
meringankan bebannya.
Keesokan harinya kami memulai membeli sembako di toko sembako
dan setelah semua perlengkapan dan sembako siap, kami langsung
meluncur ke lokasi tempat nenek Sukyan tinggal. Disana kami
bercakap-cakap seputar masalah yang dihadapi nenek Sukyan dan
menceritakan kegiatan kami kuliah di Universitas Jember. Seperti
yang telah disebutkan tadi, bahwa keluh kesah yang dialami nenek
Sukyan yaitu rasa kesepian, kesehatannya dan masalah financial.
Listrik yang digunakan untuk pencahayaan di rumah masih dibantu
oleh tetangga.Dengan kelemahan yang dialami nenek Sukyan maka kami
mencoba mendoakan semua permasalahan yang dialami oleh nenek
Sukyan. Kami juga berpesan agar nenek Sukyan selalu berdoa dan
berikhtiar pada Tuhan. Setelah acara bakti sosial dilakukan
diharapkan bantuan dapat bermanfaat. Setelah itu kami melaksanakan
kegiatan foto bersama nenek Sukyan untuk dijadikan kenang-kenangan
dan pengalaman yang berharga bagi kami untuk tidak sombong dan
selalu bersyukur karena masih ada orang yang lebih menderita
daripada kita.3. LAPORAN KEUANGANSetiap anak memberikan sumbangan
sebesar Rp.5000 dengan jumlah 22 mahasiswa, 1 anak menyumbang beras
sehingga tidak dihitung pada pengumpulan sumbangan. Sehingga
sumbangan yang diberikan berupa :No.Nama BarangJumlahHarga
1.Gula2 kgRp. 19.400
2.Teh Sariwangi1 packRp. 4.500
3.Kopi Bubuk kgRp. 8.000
4.Beras 2 kgRp. 19.000
5.Susu1 kalengRp. 10.500
6.Minyak Goreng2 bungkusRp. 25.400
7.Mie Instan10 bungkusRp. 18.000
Total PengeluaranRp. 104.800
4. DOKUMENTASI
Gambar 1. Foto bersama nenek Sukyan di kediamannya.Gambar 2.
Kelompok kami sedang bercakap-cakap dengan nenek Sukyan.
Gambar 3. Kelompok kami sedang wawancara dan menanyakan
permasalahan yang dihadapi nenek Sukyan.Gambar 4. Nenek Sukyan
mendapatkan bantuan sumbangan berupa sembako.
Gambar 5. Keadaan rumah nenek Sukyan tampak dari luar.Gambar 6.
Foto kelompok saat mendoakan nenek Sukyan.