Top Banner
MATERI KESIMPULAN PENYUSUN Kelompok 5 Nunik Amalia Fakhriani ( 130321612000) Elvi Cahyaning Tyas ( 130321602954)
12

Keterampilan mengadakan variasi

Jul 25, 2015

Download

Education

hendriirwantoro
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Keterampilan mengadakan variasi

MATERIKESIMPULAN PENYUSUN

Kelompok 5

Nunik Amalia Fakhriani

( 130321612000)

Elvi Cahyaning Tyas

( 130321602954)

Page 2: Keterampilan mengadakan variasi

MATERIKESIMPULAN PENYUSUN

KETERAMPILAN MENGADAKAN

VARIASI

Page 3: Keterampilan mengadakan variasi

MATERIKESIMPULAN PENYUSUN

KOMPONEN-KOMPONEN

PRINSIP-PRINSIP

PENGGUNAAN

PENGERTIAN

Page 4: Keterampilan mengadakan variasi

MATERIKESIMPULAN PENYUSUN

Variasi : kenaekaan yang membuat sesuatu tidak monoton

Variasi gaya mengajar : pengubahan tingkah laku, sikap dan

perbuatan guru dalam konteks belajar mengajar yang

bertujuan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga

siswa memiliki minat yang tinggi terhadap pelajarnnya

Menggunakan variasi : perbuatan guru dalam konteks proses

belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan

siswa sehingga proses belajarnya siswa senantiasa

menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta berperan

secara aktif

PENGERTIAN

Page 5: Keterampilan mengadakan variasi

MATERI

Menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek belajar yang relevan

Memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat ingin tahu dan ingin menyelidiki siswa tentang hal-hal baru

Memupuk dan membentuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai gaya mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang baik

Memberikan kesempatan kepada siswa mendapatkan cara menerima pelajaran yang disenanginya

Meningkatkan kadar cara belajar siswa aktif (CBSA)

Page 6: Keterampilan mengadakan variasi

MATERI

Dalam proses belajar mengajar, kegiatan siswa menjadi pusat perhatian guru. Untuk itu agar kegiatan pengajaran dapat merangsang siswa untuk aktif dan kreatif belajar diperlukan lingkungan belajar yang kondusif. Salah satu upayanya adalah memperhatikan beberapa prinsip penggunaan variasi dalam mengajar

PRINSIP-PRINSIP

Page 7: Keterampilan mengadakan variasi

MATERI

- Hendaknya digunakan dengan maksud tertentu, untuk menunjang tercapainya kompetensi dasar yang relevan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

- Harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan, sehingga tidak merusak perhatian siswa dan tidak mengganggu proses belajar mengajar

- Direncanakan dan disusun dengan baik dan secara eksplisit dicantumkan dalam rencana pelajaran

- Penggunaan variasi harus benar-benar terstruktur dan direncanakan

PRINSIP

Page 8: Keterampilan mengadakan variasi

MATERI

KOMPONEN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI

VARIASI GAYA MENGAJAR

VARIASI PENGGUNAAN MEDIA

VARIASI INTERAKSI GURU DAN SISWA

Page 9: Keterampilan mengadakan variasi

MATERI

Biasanya variasi ini muncul didalam dan diantara komponen-komponen berikut :

Variasi Suara (Teacher Voice)

Kesenyapan Guru (Teaching Silence)

Pemusatan Perhatian (Focusing)

Kontak Pandang (Eye Contact)

Gerakan anggota badan atau mimik

Perpindahan posisi guru di dalam kelas

Page 10: Keterampilan mengadakan variasi

MATERI

Dengan memberikan variasi media dan alat

pengajaran akan memberikan penglaman yang

berarti, karena siswa pada umunya memeiliki

kemampuan alat indra yang berbeda, sehingga

pendekatan multiindera akan melatih

kemampuan indera siswa. Variasi alat dan media

pengajaran ini diantaranya :

Jenis-jenis

Page 11: Keterampilan mengadakan variasi

MATERI

Variasi alat/bahan yang dapat dilihat (visual

aids)

Variasi alat/bahan yang dapat didengar (auditif

aids)

Variasi alat/bahan yang dapat diraba,

dimanipulasi dan digerakkan (motorik)

Page 12: Keterampilan mengadakan variasi

MATERI

Pola guru-siswa: komunikasi sebagai aksi satu arah

Pola guru-siswa-guru: ada balikan/feedback bagi guru,

tidak ada interaksi antar siswa

Pola guru-siswa-siswa: ada balikan bagi guru, siswa

saling belajar satu sama lain

Pola guru-siswa, siwa-guru, siswa-siswa: interaksi

optimal antar guru dengan siswa dan antara siswa

(komunikasi multi-arah)

Melingkar:setiap siswa dapat giliran mengemukakan

sambutan/jawaban dengan porsi yang sama