Top Banner
KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DALAM SITUASI DARURAT TANGGAP DARURAT BENCANA
21

Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Jun 21, 2015

Download

Healthcare

ketahanan pangan dan gizi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DALAM SITUASI DARURAT

TANGGAP DARURAT BENCANA

Page 2: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

PENYUSUN

• Fifi Rahmawati 25010112130298• Nikita Rizky 25010112140299• Tian Novita A 25010112110300• Corry Wahyuni H 25010112110302• Shallichah Talita 25010112140303• Virnanda Adani 25010112110304• Nurul Fitria 25010112130305• Awanis Farisa S 25010112140306• Dhenok Citra P 25010112130307• Rohmah Kusuma P 25010112130308

Page 3: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Akses terhadap pangan dan pemeliharaan status gizi yang memadai merupakan hal penentu penting dalam kelangsungan hidup masyarakat yang berhasil selamat dalam kondisi bencana. Orang-orang yang terkena dampak biasanya sudah berada di dalam kondisi kronis kekurangan gizi saat bencana melanda.

Page 4: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Ketahanan pangan ada ketika semua orang, di setiap saat, memiliki akses secara fisik, sosial dan ekonomi terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan pangan dan preferensi pangan yang dibutuhkan untuk hidup aktif dan sehat. Dalam definisi ini, dalam ketahanan pangan terdapat tiga komponen yaitu Ketersediaan, Akses, dan Pemanfaatan.

Page 5: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Standar Ketahanan Pangan 1 : Ketahanan Pangan Umum

Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan yang menjamin kelangsungan hidup mereka dan menjunjung tinggi martabat mereka, dan sejauh mungkin mencegah penurunan atau pun hilangnya aset mereka serta sedapat mungkin membantu ketahanan mereka.

Page 6: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Ketahanan Pangan – Pembagian Pangan

Page 7: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Tujuan pembagian pangan untuk memastikan bahwa orang-orang memiliki akses yang aman untuk mendapatkan pangan dengan mutu dan jumlah yang memadai, dan memiliki sarana untuk mempersiapkan dan mengonsumsinya dengan aman.

Page 8: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Standar Ketahanan Pangan – Pembagian Pangan 1 : Kebutuhan Gizi Umum

Memastikan kebutuhan gizi penduduk yang terkena bencana – termasuk yang paling berisiko, dapat terpenuhi. Apabila orang tidak memiliki akses terhadap pangan sama sekali, rasio pembagian harus memenuhi persyaratan gizi total. Perkiraan yang disepakati harus ditetapkan berdasarkan jumlah rata-rata makanan yang dapat diakses oleh penduduk yang terkena dampak bencana.

Page 9: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Ketahanan Pangan – Standar Pemberian Makanan 2 : Kecocokan dan Penerimaan

Makanan yang disediakan cocok dan dapat diterima sehingga dapat digunakan secara berdaya guna dan tepat guna di tingkat rumah tangga. Di saat nilai gizi adalah pertimbangan utama ketika memilih persediaan makanan, bahan yang dipilih harus dikenali oleh penerima dan konsisten dengan tradisi agama dan budaya setempat.

Page 10: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Standar Ketahanan Pangan – Pembagian Makanan 3 : Mutu dan Keamanan Makanan

Pembagian makanan harus layak dikonsumsi oleh manusia dengan mutu yang sesuai. makanan harus sesuai dengan standar makanan dari pemerintah penerima dan/atau standar Codex Alimentarius dalam hal mutu, pengemasan, pelabelan, dan “kesegaran bahan makanan”.

Page 11: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Ketahanan Pangan – Standar Pembagian Makanan 4 : Pengelolaan Rantai Pasokan (SCM)

Bahan dan biaya terkait dikelola dengan baik menggunakan sistem yang tidak memihak, transparan, dan responsif. Supply chain management (SCM) harus sangat kuat dan dapat dipertanggungjawabkan – sebab hidup dapat saja menjadi taruhannya dan pangan adalah hal yang paling penting di saat kondisi tanggap darurat.

Page 12: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Standar Ketahanan Pangan – Pembagian Pangan 5 : Sasaran dan Penyaluran

Metode penyaluran makanan untuk tanggap darurat dilakukan dengan tepat waktu, transparan dan aman, mendukung martabat dan sesuai dengan kondisi setempat. makanan harus disasar untuk diberikan kepada masyarakat yang paling membutuhkan, rumah tangga dengan kondisi pangan yang paling rawan, dan orang-perorangan yang menderita kurang gizi.

Page 13: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Standar Ketahanan Pangan – Pembagian Makanan 6 : Penggunaan Makanan

Makanan disimpan, disiapkan, dan dikonsumsi dengan cara yang aman dan tepat di tingkat rumah tangga dan komunitas. Bencana dapat mengganggu praktik kebersihan normal seseorang. Mungkin perlu untuk meningkatkan kebersihan makanan dan secara aktif mendukung langkah-langkah yang sesuai dengan keadaan dan pola penyakit setempat.

Page 14: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Ketahanan Pangan – Pembagian Uang Tunai dan Kupon

Page 15: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Pembagian uang tunai dan kupon merupakan dua bentuk bantuan : pembagian uang tunai dapat menyediakan uang untuk orang-orang, pembagian kupon memberikan kupon agar orang-orang dapat membeli jumlah pasti dari suatu produk tertentu misalnya makanan (kupon berbasis bahan) atau nilai moneter tetap (kupon berbasis nilai).

Page 16: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Standar Ketahanan Pangan – Pembagian Uang Tunai dan Kupon 1 : Akses ke Barang dan

Layanan yang Tersedia

Uang tunai dan kupon dianggap sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan dasar dan untuk melindungi dan membangun kembali sumber mata pencarian. Uang tunai dan kupon adalah mekanisme untuk mencapai tujuan yang diinginkan, bukan sebagai suatu intervensi yang berdiri sendiri.

Page 17: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Ketahanan Pangan - Mata Pencaharian

Page 18: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Standar Ketahanan Pangan – Sumber Mata Pencaharian 1 : Produksi Utama

Produksi utama harus dilindungi dan didukung, untuk menjadi layak, produksi makanan strategis harus memiliki kesempatan untuk berkembang secara memadai. Hal ini mungkin akan dipengaruhi oleh berbagai faktor,antara lain: akses ke sumber daya alam yang cukup, tingkat keterampilan dan kemampuan, ketersediaan tenaga kerja, dan ketersediaan akses.

Page 19: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Standar Ketahanan Pangan – Mata Pencaharian 2: Tenaga Kerja dan Pendapatan

Tenaga kerja dan pendapatan merupakan strategi untuk penghidupan yang layak, perempuan dan laki-laki memiliki akses yang sama terhadap peluang pendapatan yang sesuai. Tanggap darurat menyediakan kesempatan kerja yang sama untuk perempuan dan laki-laki dan tidak berpengaruh negatif terhadap pasar lokal atau berdampak negatif terhadap kegiatan mata pencaharian normal.

Page 20: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

Standar Ketahanan Pangan – Mata Pencaharian 3 : Akses Pasar

Perlindungan dan promosi keamanan akses untuk penduduk terkena dampak bencana pergi ke pasar untuk mendapatkan barang dan layanan/jasa sebagai produsen, konsumen, dan pedagang.

REFERENSI : SPHERE HANDBOOK 2011

Page 21: Ketahanan pangan dan gizi dalam situasi darurat

TERIMA KASIH