xi KESUKSESAN PENGADOPSIAN E-MONITORING PELAKSANAAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BALI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi semakin meningkatnya kebutuhan pengelolaan data secara elektronik pada organisasi pemerintah yang lebih dikenal sebagai electronic government (e-government), untuk menyediakan pelayanan yang cepat dan efisien. Penelitian ini mengkaji kesuksesan pengadopsian elektronik monitoring pelaksanaan anggaran (E-MPA) dengan menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang dimodifikasi di lingkungan yang mewajibkan pengguna menggunakan sistem informasi (pengaturan wajib), dengan menambahkan variabel konteks teknologi dari Model Kesuksesan Sistem Informasi. Secara lebih spesifik, penelitian ini bertujuan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna E-MPA di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali yang berlandaskan budaya lokal Tri Hita Karana (THK). THK merupakan konsep budaya lokal yang berkembang di Bali yang mengandung elemen-elemen yaitu hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan (parahyangan), manusia dengan manusia (pawongan) dan manusia dengan lingkungannya (palemahan). Data penelitian dikumpulkan melalui metode survei dengan teknik kuesioner. Sampel penelitian diambil menggunakan metode sampel jenuh dengan unit analisis personal in charge aplikasi E-MPA pada masing-masing satuan kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis partial least squares (PLS). Hasil empiris memperkuat model UTAUT dengan konstruk faktor sosial budaya (dalam konteks THK) sebagai pengganti konstruk faktor sosial pada model UTAUT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspektansi kinerja, faktor sosial budaya dan kualitas informasi berpengaruh positif pada kepuasan pengguna. Kata kunci: UTAUT, e-government, pengaturan wajib, kepuasan pengguna, budaya tri hita karana.
24
Embed
KESUKSESAN PENGADOPSIAN E-MONITORING … · KESUKSESAN PENGADOPSIAN E-MONITORING PELAKSANAAN ... kuesioner. Sampel penelitian diambil menggunakan metode sampel jenuh dengan ... kinerja,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
xi
KESUKSESAN PENGADOPSIAN E-MONITORING PELAKSANAAN
ANGGARAN DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN
AGAMA PROVINSI BALI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi semakin meningkatnya kebutuhan
pengelolaan data secara elektronik pada organisasi pemerintah yang lebih dikenal
sebagai electronic government (e-government), untuk menyediakan pelayanan
yang cepat dan efisien. Penelitian ini mengkaji kesuksesan pengadopsian
elektronik monitoring pelaksanaan anggaran (E-MPA) dengan menggunakan
model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang
dimodifikasi di lingkungan yang mewajibkan pengguna menggunakan sistem
informasi (pengaturan wajib), dengan menambahkan variabel konteks teknologi
dari Model Kesuksesan Sistem Informasi. Secara lebih spesifik, penelitian ini
bertujuan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna E-MPA
di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali yang berlandaskan budaya
lokal Tri Hita Karana (THK). THK merupakan konsep budaya lokal yang
berkembang di Bali yang mengandung elemen-elemen yaitu hubungan harmonis
antara manusia dengan Tuhan (parahyangan), manusia dengan manusia
(pawongan) dan manusia dengan lingkungannya (palemahan).
Data penelitian dikumpulkan melalui metode survei dengan teknik
kuesioner. Sampel penelitian diambil menggunakan metode sampel jenuh dengan
unit analisis personal in charge aplikasi E-MPA pada masing-masing satuan
kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis partial least squares
(PLS).
Hasil empiris memperkuat model UTAUT dengan konstruk faktor sosial
budaya (dalam konteks THK) sebagai pengganti konstruk faktor sosial pada
model UTAUT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspektansi kinerja, faktor
sosial budaya dan kualitas informasi berpengaruh positif pada kepuasan
pengguna.
Kata kunci: UTAUT, e-government, pengaturan wajib, kepuasan pengguna,
budaya tri hita karana.
xii
THE SUCCESS OF THE ADOPTION OF E-MONITORING BUDGET
IMPLEMENTATION IN REGIONAL OFFICE MINISTRY OF RELIGIOUS
AFFAIRS IN THE PROVINCE BALI
ABSTRACT
This research motivated to the increasing needs of the management of data
electronically in the government known as electronic government (e-government)
to provide services quickly and efficiently. This study examines the success of the
adoption of electronic monitoring budget implementation using the model of the
Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) that are modified
in a mandatory setting by adding technology context variables from Success
Model of Information Systems. More specifically, this study aims to examine the
factors that affect user satisfaction of electronic monitoring budget applications,
which called Elektronik Monitoring Pelaksanaan Anggaran (E-MPA) at the
Regional Office Ministry Of Religious Affairs in the Province Bali which is based
on local culture Tri Hita Karana (THK). THK is the concept of local culture
growing in Bali that contains elements harmony with God (parahyangan),
harmony among people (pawongan), and harmony with nature or environment
(palemahan).
Data were collecting through a survey method with questionnaire
technique. Samples were taken using saturated sampling with a unit of analysis of
an individual personal in charge applications E-MPA on each unit. Data analysis
technique used is the analysis of partial least squares (PLS).
The empirical results reinforce UTAUT to construct models of
sociocultural factors (in the context of Tri Hita Karana) as the replacement
construct social factors in the model UTAUT. The results showed that
performance expectancy, sociocultural factors, and quality of information have a
positive effect on user satisfaction.
Keywords: UTAUT, e-government, mandatory setting, user satisfaction,
culture tri hita karana..
xiii
KESUKSESAN PENGADOPSIAN ELEKTRONIK MONITORING
PELAKSANAAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH
KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BALI
RINGKASAN
Penelitian ini dilatarbelakangi semakin meningkatnya kebutuhan
pengelolaan data secara elektronik pada organisasi pemerintah yang lebih dikenal
sebagai electronic government (e-government), untuk menyediakan pelayanan
yang cepat dan efisien. Terkait hal itu, Kementerian Agama juga mengenalkan
elektronik monitoring pelaksanaan anggaran (E-MPA) sebagai salah satu bentuk
e-government yang bertujuan meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran. Akan
tetapi dalam evaluasi yang dilakukan di Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Bali, ditemukan bahwa 53,7% dari 95 satuan kerja, belum melakukan
pemutakhiran data pelaporan dengan E-MPA tersebut. Dengan demikian E-MPA
belum digunakan secara optimal dan terdapat keengganan pengguna untuk
menyelesaikan pelaporan E-MPA.
Penelitian dalam bidang sistem informasi (SI) telah banyak dilakukan
dengan berbagai model penelitian salah satunya Unified Theory of Acceptance
and Use of Technology (UTAUT) yang menyintesis beberapa model adopsi SI
sebelumnya (Venkatesh et al., 2003). Penelitian ini mengkaji UTAUT pada
lingkungan yang bersifat wajib, dengan menambahkan variabel konteks teknologi
dari Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone and Mclean (1992). Secara
lebih spesifik, penelitian ini bertujuan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan pengguna aplikasi E-MPA di Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Bali yang berlandaskan budaya lokal Tri Hita Karana (THK). THK
merupakan konsep budaya lokal yang berkembang di Bali yang mengandung
elemen-elemen yaitu hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan
(parahyangan), manusia dengan manusia (pawongan) dan manusia dengan
lingkungannya (palemahan).
Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu, penelitian ini
membangun beberapa hipotesis yaitu, (1) ekspektansi kinerja berpengaruh positif
pada kepuasan pengguna E-MPA, (2) ekspektansi usaha berpengaruh positif pada
kepuasan pengguna E-MPA, (3) faktor sosial budaya berpengaruh positif pada
kepuasan pengguna E-MPA, (4) Kondisi-kondisi pemfasilitasi berpengaruh positif
pada kepuasan pengguna E-MPA, (5) kualitas sistem berpengaruh positif pada
kepuasan pengguna E-MPA, (6) kualitas informasi berpengaruh positif pada
kepuasan pengguna E-MPA, (7a) bidang pendidikan memperkuat pengaruh
ekspektansi kinerja pada kepuasan pengguna E-MPA, (7b) bidang pendidikan
memperkuat pengaruh ekspektansi usaha pada kepuasan pengguna E-MPA, (7c)
bidang pendidikan memperkuat pengaruh faktor sosial budaya pada kepuasan
pengguna E-MPA, (7d) bidang pendidikan memperkuat pengaruh kondisi-kondisi
pemfasilitasi pada kepuasan pengguna E-MPA, (7e) bidang pendidikan
xiv
memperkuat pengaruh kualitas sistem pada kepuasan pengguna E-MPA, (7f)
bidang pendidikan memperkuat pengaruh kualitas informasi pada kepuasan
pengguna E-MPA.
Data penelitian dikumpulkan melalui metode survey dengan teknik
kuesioner. Sampel penelitian diambil menggunakan metode sampel jenuh dengan
unit analisis seorang individu personal in charge aplikasi E-MPA di masing-
masing satuan kerja. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
manifes, eksogen dan endogen. Variabel manifes dalam penelitian ini adalah
indikator-indikator variabel dan variabel moderating bidang pendidikan yang
nilainya dapat dilihat langsung dari jawaban responden di kuesioner. Variabel
eksogen dalam penelitian ini adalah ekspektansi kinerja, ekspektansi usaha, faktor
sosial budaya, kondisi-kondisi pemfasilitasi, kualitas sistem, dan kualitas
informasi. Variabel endogen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepuasan
pengguna. Skala Likert 5 point digunakan untuk mengukur variabel ekspektansi
kinerja, ekspektansi usaha, faktor sosial budaya, kondisi-kondisi pemfasilitasi,
sedangkan variabel kualitas sistem, kualitas informasi dan kepuasan pengguna
diukur dengan skala diferensial semantik 5 titik. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis partial least squares (PLS) dengan bantuan SmartPLS
3.24.
Hasil empiris memperkuat model UTAUT dengan konstruk faktor sosial
budaya (dalam konteks Tri Hita Karana) sebagai pengganti konstruk faktor sosial
pada model UTAUT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga hipotesis diterima,
yang berarti ekspektansi kinerja, faktor sosial budaya dan kualitas informasi
berpengaruh positif pada kepuasan pengguna. Hipotesis lainnya tidak diterima,
yang bermakna ekspektansi usaha, kondisi-kondisi pemfasilitasi dan kualitas
sistem tidak berpengaruh pada kepuasan pengguna. Bidang pendidikan tidak
memperkuat pengaruh ekspektansi kinerja, ekspektansi usaha, faktor sosial
budaya, kondisi-kondisi pemfasilitasi, kualitas sistem dan kualitas informasi pada
kepuasan pengguna.
xv
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM .............................................................................................. i
PERSYARATAN GELAR .................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI .................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH MAHASISWA ..................... v
UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................ vi
ABSTRAK ........................................................................................................... xi
ABSTRACT ........................................................................................................... x
RINGKASAN ...................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 11
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 12