KESEHATAN LINGKUNGAN
OLEH:BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATFK UISUKESEHATAN LINGKUNGANDefenisi Kesehatan LingkunganBertujuan untuk menciptakan keadaan yg serasi, sempurna dari semua faktor, baik pada lingkungan fisik manusia, sehingga perkembangan fisik manusia dapat dituangkan, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia dapat dipelihara dan ditingkatkan. Masalah kesehatan adalah suatu masalah status kesehatan yg kompleks, yg saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan sendiri.Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yg optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yg optimal. Efek dari kesehatan lingkungan:Sebagai penyebab penyakitSebagai pencetus timbulnya penyakitSebagai medium transmisi penyakitSebagai reservoir bibit penyakitSebagai faktor mempengaruhi perjalanan penyakitRuang Lingkup Kesehatan LingkunganWHO (1972)Penyediaan air bersihMasalah barang/ benda sisa atau bekasSanitasi makanan dan minumanMasalah perumahan dan bangunanMasalah pencemaran udara, air, dan tanahMasalah pengawasan vektorMasalah kesehatan kerjaPerumahan Dan Lingkungan Pemukiman WHO rumah adalah suatu struktur fisik dimana orang menggunakan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan dari struktur tersebut termasuk semua fasilitas dan pelayanan yg diperlukan, perlengkapan yg berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani, serta keadaan sosialnya yg baik untuk keluarga dan individu.Faktor-faktor yg perlu diperhatikan dalam membangun sebuah rumah:Faktor lingkungan baik fisik biologis maupun lingkungan sosial, harus diperhatikan tempat dimana rumah itu didirikan.Tingkat kemampuan ekonomi masyarakatTeknologi yg dimiliki masyarakatKebijaksanaan (peraturan) pemerintah yg menyangkut tata guna tanahSyarat Rumah SehatMemenuhi kebutuhan fisiologis ventilasi, pencahayaan, suhu ruanganMemenuhi kebutuhan psikologis penghuninya akan terjamin ketenangan dan kebebasan sehingga dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan bebas, merasa nikmat, senang, dan bahagia sepanjang hariHarus dapat menghindarkan terjadinya kecelakaanHarus dapat menghindarkan terjadinya penyakitSumber PencemaranKejadian manusia dan alamiSumbernya; primer dan sekunderCara Penanggulangan PencemaranTeknis- Mengubah proses- Mengganti sumber energi- Mengelola limbah- Menambah alat bantuNon-teknis- Informasi lingkungan- Amdal- Pengaturan pengawasan- DisiplinKesehatan Lingkungan SekolahSehubungan dengan pengelolaan lingkungan hidup ada 2 aspek yg perlu diperhatikan:Infrastruktur sekolah meliputi konstruksi bangunan berventilasi, jalan, listrik dan daya penerangan, telepon, sumber dan instalasi air bersih, sarana pembuangan air limbah.Kultur sekolah:a. Menerapkan 7K kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, kerindangan, kesehatan, dan keamananb. Memiliki budaya yg ramah dan santun dengan nuansa kekeluargaanc. Melaksanakan trias-UKS (penyelenggaraan pendidikan kesehatan, penyelenggaraan pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah)d. Memenuhi standar sekolah sehat Untuk mewujudkan sekolah peduli lingkungan, diperlukan partisipasi seluruh komponen untuk bersama-sama berikhtiar dan berkampanye peduli lingkungan. Dimulai dari aspek ontologi (keberadaan) sekolah yg sehat, epistemologis (bagaimana manajemen pengelolaan sekolah berbasis lingkungan hidup), aksiologis (kegunaan) lingkungan sekolah sebagai ruang belajar yg bertujuan untuk membangun kesadaran manusi berprilaku sehat dan peduli lingkungan.Kesehatan Lingkungan Rumah SakitKep. Menkes No. 1024/Menkes/SK/X/2004Bahwa rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.
Terdapat 3 buah lampiran:Persyaratan kesehatan lingkungan RSKualifikasi tenaga kesehatan lingkungan RSPenilaian pemeriksaan kesehatan lingkungan (inspeksi sanitasi) RS
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah SakitPenyehatan ruang bangunan dan halaman rumah sakitSemua ruang/ unit dan halaman yg ada di dalam batas pagar RS (bangunan fisik dan kelengkapannya) yg dipergunakan untuk berbagai keperluan dan kegiatan rumah sakit.Penyehatan higiene dan sanitasi makanan minumanSemua makanan dan minuman yg disajikan dan dapur RS untuk pasien dan karyawan, makanan dan minuman yg dijual di dalam lingkungan RS atau dibawa dari luar RS.Penyehatan airAir minum adalah air yg melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yg memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Pengelolaan limbah1. Semua limbah yg dihasilkan oleh RS dalam bentuk padat, cair, gas. 2. Limbah padat RS terdiri dari limbah medis padat dan non-medis.3. Limbah medis padat4. Limbah padat non-medis5. Limbah cair6. Limbah gas7. Limbah infeksius8. Limbah sangat infeksius9. Limbah sitotoksis10. Minimalisasi limbahPengelolaan tempat pencucian (laundry)Pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnyaMelalui disinfeksi dan sterilisasiUpaya promosi kesehatan dari aspek kesehatan lingkunganKesehatan Lingkungan KerjaKesehatan lingkungan kerja dikenal dengan istilah Higiene Industri atau Higiene Perusahaan .Bertujuan agar tenaga kerja terlindungi dari berbagai macam resiko.Menurut Sumamur : Higiene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu higiene beserta perakteknya yang melakukan penilaian pada faktor penyebab penyakit secara kualitatif dan kuantitatif di lingkungan kerja perusahaan, yang hasilnya digunakan untuk dasar tindakan korektif pada lingkungan, serta pencegahan, agar pekerja dan masyarakat disekitar perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja, serta memungkinkan mengecap derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Penerapannya ada tiga aspek utama yaitu pengenalan, penilaian, dan pengendalian lingkungan kerja.
Kondisi Lingkungan Kerja Yang Berpengaruh.1. Faktor fisik.2. Faktor kimia.3. Faktor biologis.4. Faktor psikososial.5. Tata letak ruang.6. Warna ruang kerja.7. Musik.8. Rumah yang jauh.Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.Keputusan Mentri Kesehatan No.1405/Menkes/SK/XI/2002. Meliputi : persyaratan air, udara, limbah, pencahayaan, kebisingan, getaran, radiasi, vektor penyakit, persyaratan kesehatan lokasi, ruang dan bangunan, toilet dan instalasi. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan ini adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Didalam lampiran Keputusan ini, disebutkan bahwa Pimpinan unit perkantoran bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan penyehatan lingkungan kerja, dan dapat menunjuk seorang petugas atau membentuk satuan keja /unit organisasi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dibidang kesehatan lingkungan kerja.TERIMA KASIH
