Top Banner
KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN PADA PESAN SINGKAT DI KALANGAN MAHASISWA UIN SUNAN AMPEL SURABAYA KARYA TULIS ILMIAH (KTI) “Diajukan untuk memenuhi tugas UAS Bahasa Indonesia” Di Susun Oleh: Ahmad Zainul Farid (C72214059) Dosen Pengampu: Siti Rumilah , M.Pd 197607122007102005 Fakultas Syari’ah dan Hukum
23

Kesalahan Penggunaan Ejaan

Mar 12, 2023

Download

Documents

AZ Farid
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kesalahan Penggunaan Ejaan

KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN PADA PESAN SINGKAT DIKALANGAN MAHASISWA UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

KARYA TULIS ILMIAH (KTI)“Diajukan untuk memenuhi tugas UAS Bahasa

Indonesia”

Di Susun Oleh:

Ahmad Zainul Farid (C72214059)

Dosen Pengampu:

Siti Rumilah , M.Pd

197607122007102005

Fakultas Syari’ah dan Hukum

Page 2: Kesalahan Penggunaan Ejaan

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya2014

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,

hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan KTI

dengan judul Kesalahan Penggunaan Ejaan pada Pesan Singkat di Kalangan

Mahasiswa UIN Sunan Ampel dengan tujuan untuk memenuhi tugas UAS

Bahasa Indonesia di Prodi Muamalah UIN Sunan Ampel Surabaya,

tahun 2014.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti

Rumilah, M. Pd selaku dosen pengampu Bahasa Indonesia yang telah

membimbing dalam pengerjaan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini. Penulis

juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu

setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan

Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.

Penulis menyadari masih adanya berbagai kekurangan dan

kelemahan, bahkan masih sangat jauh dari kesempurnaan dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini. Oleh karena itu, kritik

dan saran positif selalu akan diterima dalam rangka penyempurnaan

Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini. Penulis berharap semoga Karya

Tulis Ilmiah (KTI) ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan khususnya bagi saya selaku penulis.

Page 3: Kesalahan Penggunaan Ejaan

Surabaya, 19 November 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................i

Daftar isi........................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...........................1

1.2 Rumusan Masalah..........................1

1.3 Tujuan Penelitian........................1

1.4 Manfaat Penelitian.......................2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Page 4: Kesalahan Penggunaan Ejaan

2.1 Pengertian Ejaan Yang Disempurnakan.....

2.2 Penggunaan Tanda Baca...................

2.3 Pengertian Pesan Singkat................

2.4 Pengertian Mahasiswa....................

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian...................

3.2 Data dan Sumber........................

3.3 Teknik Pengumpulan Data................

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Bentuk Kesalahan Penggunaan Tanda Baca

Pesan singkat

............................................

4.2 Dampak Kesalahan Penggunaan Tanda Baca

Pesan singkat

4.3 Solusi Terbaik Agar Tidak Ada Kesalahan

Tanda Baca Pesan Singkat................

BAB V PENUTUP

Kesimpulan..................................

Saran.......................................

Daftar Pustaka

Page 5: Kesalahan Penggunaan Ejaan

Lampiran

BAB I

PENDAHULUAN

Page 6: Kesalahan Penggunaan Ejaan

1.1 Latar Belakang

Bahasa tulisan sebagai salah satu bentuk wacana yang

menggunakan bahasa sebagai medianya mensyaratkan seseorang

untuk mengetahui dan menguasai kaidah-kaidah bahasa, khususnya

penggunaan EYD. Karena dengan penguasaan terhadap EYD, dapat

di pastikan pesan informasi yang di sampaikan dalam tulisan

maupun pesan dapat di pahami oleh pembaca.

Namun banyak sekali para mahasiswa UIN Sunan Ampel

Surabaya yang mengabaikan ejaan dalam pesan singkat dalam

berkomunikasi terhadap mahasiswa lainnya maupun kepada dosen,

sehingga tak banyak mahasiswa maupun dosen yang kebingungan

menangkap informasi yang dikirim lewat pesan singkat. Hal

tersebut terjadi karena kurang penguasaannya maupun

pemahamannya mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya terhadap EYD.

Padahal sebuah informasi dapat mudah di pahami oleh pembaca

dengan penggunaan tanda baca atau ejaan yang benar.

Dengan mempertimbangkan kajian tersebut, karya tulis

ilmiah ini mengkaji penggunaan ejaan yang benar dalam bentuk

pesan singkat yang akan memberikan pedoman dalam penulisan

pesan singkat dikalangan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana bentuk kesalahan ejaan pesan singkat di kalangan

mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya?

2. Apa dampaknya jika menggunakan ejaan yang salah pada pesan

singkat?

Page 7: Kesalahan Penggunaan Ejaan

3. Apa solusi terbaik agar tidak ada kesalahan dalam memakai

ejaan di dalam pesan singkat?

1.3 Tujuan Penelitian

Tiga rumusan masalah tersebut dibahas dalam karya ilmiah ini

dengan tujuan:

1. Mendeskripsikan bentuk kesalahan ejaan pesan singkat

yang di biasa di pakai kalangan mahasiswa UIN Sunan

Ampel Surabaya.

2. Mendeskripsikan dampak yang di timbulkan jika

menggunakan ejaan yang salah pada pesan singkat.

3. Mendeskripsikan solusi terbaik agar para mahasiswa UIN

Sunan Ampel Surabaya tidak memakai ejaan yang salah di

dalam pesan singkat.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari penelitian tersebut dan mengamati serta mencatat semua

data yang di ambil objeknya dengan penelitian dapat diperoleh

dengan harapan dapat mengambil manfaat dari penulisan yaitu :

1. Mengetahui benar dan salah pada ejaan pesan

singkat.

2. Mengetahui dampak penulisan dalam ejaan pesan

singkat

3. Mengetahui solusi terbaik cara penggunaan ejaan

dalam pesan singkat.

Page 8: Kesalahan Penggunaan Ejaan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Ejaan Yang Disempurnakan

Sebuah tulisan yang baik adalah tulisan yang menggunakan

ejaan yang benar. Ejaan adalah sebuah ilmu yang memepelajari

bagaimana ucapan atau apa yang dilisankan oleh seseorang

ditulis dengan perantaraan lambang-lambang atau gambat-gambar

bunyi (Safiodin, 1992:17).1

1 Kusumaningsih, Dewi. Saptomo, Sri Wahono. Suparmin. Sudiatmi, Titik. Triyanto, Bambang. Terampil Berbahasa Indonesia.2013. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Page 9: Kesalahan Penggunaan Ejaan

Pendapat lain mengatakan, bahwa ejaan adalah keseluruhan

peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana

hubungan antara lambang-lambang itu. Secara teknis yang

dimaksud ejaan adalah penulisan huruf, penulisan kata, dan

penulisan tanda baca (Arifin dan Tasai, 2008: 164)

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan, bahwa

ejaan merupakan ilmu yang memepelajari cara penulisan,

peraturan dan konvensi grafis tentang bagaimana melambangkan

bunyi ujaran dan hubungan antara lambang-lambang tersebut.

Ejaan lebih ditekankan pada penulisan huruf, penulisan kata,

penulisan kalimat, dan penulisan tanda baca.2

2.2 Penggunaan Tanda Baca

Tanda baca menurut Ensiklopedi Wikepedia dipahami sebagai

berikut.

Tanda baca adalah symbol yang tidak berhubungan dengan suara

atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan

untuk menunjukan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan

juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu membaca.

Untuk memahami sebuah kalimat dengan sempurna kita perlu

memperhatikan tanda baca yang digunakan didalamnya. Ada

beberapa tanda baca yang digunakan dalam Bahasa Indonesia.

Hal. 232 Ibid

Page 10: Kesalahan Penggunaan Ejaan

1. Tanda baca titik (.)

a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan

pertanyaan atau seruan.

b. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam

suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.

c. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit,

dan detik yang menunjukan waktu.

d. Tanda titik dipakai dianatara nama penulis, judul tulisan

yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru,

dan tempat terbit dalam daftar pustaka.

e. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau

kelipatannyayang menunjukan jumlah.3

2. Tanda baca (,)

a. Tanda koma dipakai antara unsur-unsur dalam satu

perincian atau pembilangan.

b. Tanda koma di pakai untuk memisahkan kalimat setara

yang dari kalimat setara berikut yang didahului kata

seperti tetapi atau melainkan.

c. (1) Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat

dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului

induk kalimatnya.

(2) Tanda koma tidak di pakai untuk memisahkan anak

kalimat dari induk kalimat itu mengiringi induk

kalimatnya.

3 Ibid, 35

Page 11: Kesalahan Penggunaan Ejaan

d. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan

penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal

kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula,

meskipun begitu, dan akan tetapi.

e. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru, seperti

o, ya, wah, aduh, kasihan, atau kata-kata yang digunakan

sebagai sapaan seperti Dik, Bu atau Mas dari kata lain

yang terdapat dalam kalimat.

f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung

dari bagian lain dalam kalimat.

3. Tanda titik koma (;)

a. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan

bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara

b. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata

penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di

dalam kalimat majemuk

4. Tanda titik dua

a. Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu

pertanyaan lemgkap jika diikuti rangkaian pemerian

b. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan

yang memerlukan pemerian

c. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata

yang menunjukan pelaku dalam percakapan

d. Tanda titik dua dipakai (1) di antara jilid atau nomor

halaman, (2) diantara bab dan ayat dalam kitab suci,

Page 12: Kesalahan Penggunaan Ejaan

(3) diantara judul dan anak judul suatu karangan,

serta (4) nama kota penerbit buku acuan dalamm

karangan.

5. Tanda hubung (-)

a. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang

terpisah oleh penggantian barisnya. Suku kata yang

berupa satu vocal tidak ditempatkan pada ujung baris

atau pangkal baris.

b. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di

belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di

depannya pada penggantian baris. Akhiran-I dipenggal

supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal

baris.

c. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang. Angka

2 sebagai tanda ulang hanya digunakan pada tulisan

cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks

karangan.

d. Tanda hubung yang menyambung huruf kata dieja satu-

satu dan bagian-bagian tanggal.

e. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (1)

hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan (2)

penghilang bagian kelompok kata.

f. Tanda hubung diapakai untuk merangkaikan (1) se-

dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf

kapital, (2) ke- dengan angka, (3) angka dengan –an,

Page 13: Kesalahan Penggunaan Ejaan

(4) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau

kata, dan (5) nama jabatan rangkap.

g. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa

Indonesia dengan unsur bahasa asing.

6. Tanda elipsis (…)

a. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat terputus-putus.

b. Tanda elipsis menunjukan bahwa suatu kalimat atau

naskah ada bagian yang dihilangkan. Jika bagian

mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah

titik; tiga buah untuk menandai penghilangkan teks dan

satu untuk menandai akhir kalimat.

7. Tanda tanya (?)

a. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.

b. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk me

nyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang

kurang dapat dibuktikan kebenarannya.

8. Tanda seru (!)

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pertanyaan yang

berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan,

ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.

9. Tanda kurung ((…))

Page 14: Kesalahan Penggunaan Ejaan

a. Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau

penjelasan.

b. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang

bukan integral pokok pembicaraan.

c. Tanda kurung mangapit huruf mengapit huruf atau kata

yang kehadirannya didalam teks dapat dihilangkan.

d. Tanda kurung yang mengapit angka atau huruf yang

merinci atau satu keterangan.4

10. Tanda kurung siku ([..])

a. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok

kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau

bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu

menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang

terdapat didalam naskah asli.

b. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat

penjelas yang sudah bertanda kurung.

11. Tanda petik (“…”)

a. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal

dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.

b. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab

buku yang dipakai dalam kalimat.

c. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang

dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.

4 Ibid. hal 34-46

Page 15: Kesalahan Penggunaan Ejaan

d. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang

mengakhiri petikan langsung.

e. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat

ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata

atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada

ujung kalimat.

12. Tanda petik tunggal (‘…’)

a. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di

dalam petikan lain.

b. Tanda petik tunggal mengapit maka makna terjemahan,

atau penjelasan kata atau ungkapan asing.

13. Tanda garis miring (/)

a. Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat dan nomor

pada alamat dan penadaan masa satu tahun yang terbagi

dalam dua tahun takwim.

b. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan,

atau atau tiap.

14. Tanda penyingkat atau Apostrof (‘)

Tanda penyingkat atau apostrof menunjukan penghilangan

bagian kata atau bagian angka tahun.5

2.3 Pengertian Pesan Singkat

5 Waridah, ernawati. EYD & Seputar Kebahasa Indonesia. 2008. Jakarta: Kawan Pustaka. Hal. 40-42

Page 16: Kesalahan Penggunaan Ejaan

Pengertian pesan singkat atau biasa disebut Short Massage

Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan

menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat

nirkabel, yaitu perangkat komunikasi telepon selular, dalam

hal ini perangkat nirkabel yang digunakan adalah telpon

selular. Salah satu kelebihan dari SMS adalah biayanya yang

murah serta efisien.

2.4 Pengertian Mahasiswa

Mahasiwa adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani

pendidikan tinggi di sebuah Universitas atau perguruan

tinggi.

Page 17: Kesalahan Penggunaan Ejaan

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yaitu dengan mengumpulkan data pesan

singkat yang digunakan dikalangan mahasiswa UIN Sunan Ampel

Surabaya.

3.2 Data dan Sumber Data

1. Data

a) Data primer

Penggunaan pesan singkat di kalangan mahasiswa UIN

Sunan Ampel Surabaya memang sudah tidak asing ditelinga

bagi para mahasiswa itu sendiri. Karena menggunakan pesan

singkat atau biasa disebut dengan SMS dapat dengan mudah

mengirim informasi maupun menerima informasi secara cepat

tanpa membuang banyak waktu. Dengan alasan ini sebagaian

mahasiswa menulis atau mengetik SMS dengan seperlunya

saja tanpa mempertimbangkan apakah sesuai dengan tanda

baca yang benar dan siapa yang menerima SMS tersebut,

apakah orang yang menerima SMS tersebut mengerti apa yang

dimaksud penulis.

b) Data sekunder

Page 18: Kesalahan Penggunaan Ejaan

Selama belasan tahun SMS menjadi sarana komunikasi

teks, semakin cepat inovasi yang berkembang. Ada banyak

jenis pesan teks, panjang karakter, dan berbagai bentuk

layanan tambahan seperti gambar dan kode-kode komunikasi

di dalamnya. Hasil penemuan inovatif yang paling menonjol

adalah layanan pesan yang dimodifikasi dari segi konten

(media) atau metode.

Pada awalnya SMS tidak begitu digunakan oleh pengguna

ponsel. Pengguna ponsel di Amerika Serikat pada 1995

rata-rata hanya mengirim 0,4 pesan per bulan. Namun

seiring waktu angka tersebut naik, pada tahun 2000

pengguna ponsel di Amerika Serikat rata-rata mengirim 35

pesan per bulan. Dan peningkatan penggunaan SMS di dunia

semakin hari terus meningkat pesat termasuk di Indonesia

karena SMS sangat efisien dan sangat murah untuk

berkomunikasi jarak jauh.

2. Sumber data

Data-data yang diperoleh dari pengumpulan pesan singkat

yang salah ejaannya atau tanda bacanya untuk di analisis

lebih mendalam.

3.3 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data menggunakan observasi data yang

dikumpulkan langsung dari beberapa mahasiswa UIN Sunan Ampel

Surabaya.

Page 19: Kesalahan Penggunaan Ejaan

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Bentuk Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Pesan Singkat

Page 20: Kesalahan Penggunaan Ejaan

Dikalangan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya menggunakan

alat komunikasi handphone sudah tidak asing lagi bagi para

mahasiswa. Apalagi sejak munculnya pesan singkat atau biasa

disebut SMS beberapa tahun yang lalu. Namun penulisan SMS di

beberapa kalangan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya masih

sulit dipahami disebabkan banyak mahasiwa UIN Sunan Ampel

Surabaya yang belum memahami secara betul tentang EYD.

Berikut bentuk-bentuk kesalahan tanda baca penggunaan pesan

singkat SMS di kalangan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.

a. Kamu dimana sekrang,.,,?? Ak udh nunggu dari tadi sama

teman’’ yg lain,.,,,,,,

b. Pagi” udah bikin emosi aja….,,:>

c. .kemarin udah tk kasihkan ketemen” soal UTS.nya kemarin..!!

d. Bukunya d! baw4 s!apa mas..???

e. Ini masih d! jln kok. :)

f. ,≈stud! Hdist revis! Lo0..

g. Ma.af aku ketiduran,,,,,,,, -_-

h. Aku gk bisa masuk dulu,,coz lgi skt..

i. Besok teman2 ksih tau semua kelas intensive b’arab libur!!

j. Ak udh di dpn fak, tarbiyah. Sini cpt,,,,,,

Dari contoh kesalahan tersebut banyak sekali tanda baca yang

harusnya tidak diletakkan ditempatnya masih diletakkan. Ambil

saja contoh kalimat yang pertama kamu dimana sekarang,,,,…?? Aku udh

nunggu dari tadi sama teman’’ yng lain. Setelah kata sekarang harusnya

langsung tanda tanya, bukan tanda titik-titik lalu tanda

Page 21: Kesalahan Penggunaan Ejaan

tanya, dan selanjutnya kata teman’’ harusnya menggunakan tanda

penghubung (-) karena mengadung unsur-unsur kata ulang.6

Contohnya seperti teman-teman, bukan tanda petik (“) karena

tanda petik tersebut digunakan untuk syair, karangan, dan bab

buku, apabila dipakai dalam kalimat.7

4.2 Dampak Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Pesan Singkat

Pemakaian tanda baca pada pesan singkat jangan dianggap

tidak penting, jikalau ada kesalahan dalam pemakaian tanda

baca pesan singkat akan mengakibatkan salah pengertian kepada

pembacanya. Karena tidak semua pembaca mengerti yang dimaksud

oleh penulis.

4.3 Solusi Terbaik Agar Tidak Ada Kesalahan Tanda Baca

Ada banyak tanda baca (tanda penghubung, tanda titik, tanda

koma, tanda aprostrop, tanda elipsis, dll.). Namun yang

menjadi kajian di karya tulis ilmiah ini hanya beberapa tanda

baca saja. Solusi terbaik bagi Mahasiswa UIN Sunan Ampel

Surabaya agar tidak salah dalam penggunaan tanda baca pada

pesan singkat adalah berlatih dan belajar tentang EYD. Serta

penulis harus mengetahui lawan komunikasi pesan singkat

apakah pembaca mengerti atau memahami tulisan tersebut.

6 Ardiansyah,andre. EYD. Surabaya: Pustaka Agung Harapan, Hal.267 Ibid hal.27

Page 22: Kesalahan Penggunaan Ejaan

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan sebagai

berikut:

a. Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya masih banyak yang salah

dalam penulisan ejaan pesan singkat SMS, sehingga penerima

masih sulit memahaminya.

b. Ejaan tanda baca pesan singkat di kalangan Mahasiswa UIN

Sunan Ampel Surabaya masih mengaggap ejaan tanda baca tidak

penting sehingga banyak terjadi kesalahan yang

mengakibatkan pembaca pesan singkat sulit memahaminya.

Page 23: Kesalahan Penggunaan Ejaan

c. Solusi terbaik agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan

EYD dikalangan Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya adalah

belajar dan giat berlatih serta mengetahui dengan siapa

mereka melakukan komunikasi lewat pesan singkat SMS agar

tidak terjadi kesalahpahaman.

5.2 Saran

Diharapkan bagi pembaca setelah membaca KTI tentang Kesalahan

Penggunaan Ejaan Pesan singkat diKalangan Mahasiswa UIN Sunan Ampel

Surabaya.Bisa memahami sekaligus mengerti bagaimana menggunakan

ejaan tanda baca pesan singkat yang benar dan yang sesuai

dengan kaidah-kaidah ejaan.