KERANGKA ACUAN KERJA (TOR) PROGRAM : Program Pembangunan Jalan dan Jembatan KEGIATAN: Perencanaan Pedestrian, Jalan dan Jembatan PEKERJAAN : Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultan (DED Jalan dan Jembatan Kp Bahari Tambaklorok) PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS BINA MARGA TAHUN ANGGARAN 2016
28
Embed
KERANGKA ACUAN KERJA (TOR) filePada tahun 2015 telah dilakukan penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) ... mendukung peningkatan kegiatan ekonomi, sosial dan produksi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KERANGKA ACUAN KERJA
(TOR)
PROGRAM :
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
KEGIATAN:
Perencanaan Pedestrian, Jalan dan Jembatan
PEKERJAAN :
Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultan (DED Jalan dan
Jembatan Kp Bahari Tambaklorok)
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS BINA MARGA
TAHUN ANGGARAN 2016
KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE (TOR)
PENYUSUNAN DED JALAN & JEMBATAN Kp. BAHARI
TAMBAKLOROK KOTA SEMARANG TAHUN 2016
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tambak Lorok merupakan salah satu daerah pantai di kota Semarang
yang terletak di Sungai Banger, kelurahan Tanjungmas Kecamatan
Semarang Utara. Sekitar tahun 1950 pada kawasan ini muncul sebuah
pemukiman yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian
mencari ikan dan hasil laut lain atau sering disebut sebagai nelayan.
Dengan adanya fenomena bahwa masyarakat yang bermukim di kawasan
ini memiliki ketergantungan terhadap Natural Resources (sumber alam)
dalam hal ini laut sebagai tempat mencari ikan, serta sungai dan muara
sebagai tempat menambat perahu dan keluar masuknya perahu ke laut.
Sumber alam tersebut ini telah menyatu dengan kehidupan kebudayaan
masyarakat serta berlangsung turun menurun, yang kemudian
menyebabkan pemukiman ini lebih dikenal dengan Pemukiman Nelayan.
Pada dasarnya pemukiman ini muncul karena ada keterkaitan tiga
variabel yang mempengaruhi masyarakat untuk tinggal pada kawasan ini,
yaitu :
Lokasi atau posisi pada kawasan ini merupakan bagian dari aktivitas
ekonomi yang cukup penting, karena aktivitas kawasan merupakan
bagian dari aktivitas ekonomi kota Semarang. Adanya relasi yang kuat ini
menunjukkan nilai strategis kawasan, dengan orientasi laut dan kawasan
sekitar sebagai sasaran aktivitas.
Jarak dengan laut dan kawasan sekitar sebagai sasaran aktivitas, maka
jarak terhadap kawasan akan menampilkan hirarki intensitas aktivitas.
Jarak lokasi kerja penduduk kawasan rata-rata kurang dari tiga km. Jarak
ke tempat aktivitas tersebut berkaitan erat dengan intensitas network
atau jaringan kerja kawasan.
Sarana pencapaian lokasi dan jarak ke tempat aktivitas sangat
berpengaruh terhadap sarana pencapaian atau sarana transportasi yang
digunakan. Sehubungan dengan relatif dekat jarak dan lokasi ke tempat
aktivitas maka sarana pencapian masyarakat ke tempat kerja kebanyakan
ditempuh dengan berjalan kaki dan sepeda.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat nelayan tersebut lebih
memilih tempat tinggal di Tambak Lorok karena pertimbangan kedekatan
dengan lokasi kerja. Dengan adanya karakteristik sosial pada masyarakat
nelayan ini maka terdapat suatu karakteristik positif yaitu dari segi
kehidupan dan penghidupan pendidikan dominan di sektor informal telah
mengisi dan melayani berbagai kegiatan dan kebutuhan kota yang tidak
mungkin dilakukan oleh kelompok atau golongan mapan di kota. Pola
hidup bersama yang masih relatif kental merupakan potensi yang perlu
dipertimbangkan untuk pengembangan dimasa depan.
Pada tahun 2015 telah dilakukan penyusunan Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan (RTBL) merupakan sebuah produk pengaturan yang
disusun untuk mengendalikan dan mensinergikan pembangunan
kawasan, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap terwujudnya
kota berkelanjutan. Dalam rangka mewujudkan rencana tersebut perlu
ditindaklanjuti dengan langkah penyusunan detail enginering design
(DED) Infrastruktur pada kawasan tersebut oleh karena itu pada tahun
2016 ini Dinas Bina Marga Kota Semarang menyusun DED Jalan &
Jembatan Kp. Bahari Tambaklorok
1.2. Lingkup Perencanaan
Berdasarkan rencana program penanganan serta kondisi kawasan Tambak
Lorok maka lingkup ruas yang akan dilakukan dalam penyusunan DED
Jalan & Jembatan Kp. Bahari Tambaklorok dimulai dari jalan Komodor Yos
Sudarso kemudian menyusuri tepi batas kampung Tambak Lorok dan
berakhir pada ujung jalan Tambak Mulyo dengan
berawal pada koordinat UTM X : 437771.8181 ; Y : 9231558.2743
,berakhir pada koordinat UTM X : 437750.9904 ; Y : 9232495.1738 dengan
panjang kurang lebih 1.313 m
1.3. Maksud, Tujuan dan Sasaran
1.3.1. Maksud.
Maksud Penyusunan DED Jalan & Jembatan Kp. Bahari Tambaklorok
kota semarang tahun 2016 adalah untuk merencanakan infrastruktur
kawasan khususnya jalan akses kawasan Tambak Lorok agar
mendukung peningkatan kegiatan ekonomi, sosial dan produksi
kawasan Tambak Lorok sehingga tetap tumbuh dan berkembang.
1.3.2. Tujuan.
Tujuan Penyusunan DED Jalan & Jembatan Kp. Bahari Tambaklorok kota
semarang tahun 2016 adalah Menyusun Dokumen Perencanaan berupa
Desain dan Dokumen Lelang bagi pembangunan jalan akses tepi luar
pada kawasan Tambak Lorok kota Semarang.
Pekerjaan disain dan penyediaan dokumen lelang tersebut dapat dibagi
dalam beberapa tahapan proses yaitu :
a. Tahap pengumpulan data lapangan.
b. Tahap analisis data lapangan perencanaan dan penggambaran.
c. Pembuatan dokumen lelang.
d. Penggandaan dokumen DED dan pembuatan animasi.
1.3.3. Sasaran.
Sasaran Penyusunan DED Jalan & Jembatan Kp. Bahari Tambaklorok
kota semarang tahun 2016 adalah sebagai berikut:
a) Terwujudnya desain perencanaan teknis jalan yang optimal, efisien
dan feasible dalam pelaksanaan.
b) Tersusunnya desain rute jalan, alinyemen horisontal dan alinyemen
vertikal dan jenis konstruksi sepanjang ruas yang telah ditetapkan
beserta dengan semua atribut perencanaan jalan yang memadai.
c) Tersusunnya konstruksi pelengkap ruas yang meliputi jembatan,
gorong-gorong, saluran drainase maupun talud penahan di
sepanjang ruas yang telah ditetapkan dengan meminimasi
permasalahan dan dampak yang ditimbulkan.
d) Tersedianya gambar teknis yang memenuhi syarat kelengkapan
pembangunan jalan akses tepi luar kawasan Tambak Lorok Kota
Semarang tahun 2017.
e) Tersedianya dokumen Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
sebagai pendukung spesifikasi konstruksi yang dibutuhkan pada
pembangunan jalan akses tepi luar kawasan Tambak Lorok Kota
Semarang tahun 2017
f) Tersedianya perhitungan anggaran biaya yang diperlukan untuk
pembangunan ruas yang telah ditetapkan.
II. LINGKUP KEGIATAN
■ Lingkup kegiatan ini adalah :
1) Inventarisasi geometrik jalan berikut foto dokumentasi
2) Pengukuran Topografi
Pengukuran topografi dilakukan sepanjang lokasi as jalan dengan
mengadakan tambahan pengukuran detail pada tempat yang
memerlukannya atau pemindahan lokasi jalan sehingga
memungkinkan didapat realinyemen as jalan yang sesuai dengan
standar yang dikehendaki. Jenis pengukuran ini meliputi pekerjaan-
pekerjaan sebagai berikut :
- Pengukuran titik kontrol horizontal dan vertikal.
- Pengukuran situasi.
- Pengukuran penampang memanjang dan melintang.
- Perhitungan dan penggambaran peta.
- Pengukuran di tempat realinyemen jalan (bila ada).
2.1) Pengukuran titik kontrol.
a. Pengukuran titik kontrol disini berupa jaring poligon yang
diikatkan untuk setiap jarak 5 km.
b. Titik kontrol antaranya berupa BM, dipasang pada
setiap jarak 1 km.
2.2) Pengukuran situasi
a. Pengukuran situasi daerah sepanjang jalan harus
1 Koord. Tim/Ahli Teknik Sipil 52 Tenaga Ahli Teknik Transportasi 53 Tenaga Ahli Teknik Struktur 54 Tenaga Ahli Teknik Geologi 45 Tenaga Ahli Geoteknik 46 Tenaga Ahli Teknik Pantai 47 Tenaga Ahli Estimator 4
TENAGA PENDUKUNG
1 Ass Tenaga Ahli Highway Engineer 52 Ass Tenaga Ahli Structure Engineer 53 Ass Tenaga Ahli Cost & Doc. Spec. Engineer 54 Surveyor 35 Office Manager 56 Drafter AutoCad (2 org) 57 Operator Komputer (2 org) 58 Pesuruh 5
JADWAL PELAKSANAANBelanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultan (DED Jalan dan Jembatan Kp Bahari Tambaklorok)
Kota Semarang tahun 2016
BULAN
NO KEGIATAN I II III IV V VI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
A. LAPORAN PENDAHULUAN
1. Mobilisasi Tenaga Pelaksana
2. Koordinasi dengan pemberi tugas
3. Penyusunan Rencana Kerja dan Metodologi Pelaksanaan
4. Survey Pengumpulan Data dan Pengolahan Data Awal
5. Penyusunan Laporan Pendahulaun
6. Pembahasan Laporan Pendahuluan
7. Penyerahan Laporan Pendahuluan
B. LAPORAN ANTARA
1. Survey Instansional
2. Pengukuran Topografi/Pemetaan
3. Survey Lalu Lintas dan Data-data Lainnya
4. Survey pantai dan Data-data Lainnya
5. Penyelidikan Tanah dan Survey Material
6. Uji Laboratorium
6. Survei Hidrologi
7. Penyusunan Laporan Antara
8. Pembahasan Laporan Antara
9. Penyerahan Laporan Antara
BULAN
NO KEGIATAN I II III IV V VI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
C. LAPORAN AKHIR
C.1 Tahap AwalAnalisis dan Penggambaran Hasil Survey