KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PRAKTEK REGULER/TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2017 Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kelautan dan Perikanan Unit Eselon I : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan. Program : Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan. Hasil (Outcome) : SDM KP memiliki kompetensi sesuai kebutuhan Kegiatan : Pendidikan Kelautan dan Perikanan. Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Lulusan Pendidikan Yang Kompeten Sesuai Standard Dan Kebutuhan Serta Prioritas Nasional. Jenis Keluaran (Output) : Peserta Didik. Volume Keluaran (Output) : 320 Satuan Ukur Keluaran (Output) : Orang A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; d. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan; e. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan jangka Menengah Tahun 2015-2019; Mendukung Kegiatan Prioritas Pembangunan Nasional/ Bidang/KKP : Mencetak SDM Unggul Bagi Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat
13
Embed
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PRAKTEK REGULER/TEACHING ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/dashboard2/2017/documents/lelang/T… · KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PRAKTEK REGULER/TEACHING FACTORY
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PRAKTEK REGULER/TEACHING FACTORY
TAHUN ANGGARAN 2017
Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kelautan dan Perikanan
Unit Eselon I : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan
Perikanan.
Program : Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan
Perikanan.
Hasil (Outcome) : SDM KP memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
Kegiatan : Pendidikan Kelautan dan Perikanan.
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Lulusan Pendidikan Yang Kompeten
Sesuai Standard Dan Kebutuhan Serta Prioritas
Nasional.
Jenis Keluaran (Output) : Peserta Didik.
Volume Keluaran (Output) : 320
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Orang
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
d. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;
e. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
jangka Menengah Tahun 2015-2019;
Mendukung Kegiatan Prioritas
Pembangunan Nasional/
Bidang/KKP
: Mencetak SDM Unggul Bagi Pembangunan
Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing
dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat
f. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Nomor 43 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Tahun 2015;
g. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara;
h. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan
dan Perikanan;
i. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;
j. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.55/MEN/2014
tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kelautan dan
Perikanan;
k. Perpres Nomor 04 Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa;
l. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
20/PERMEN-KP/2015 tentang Statuta Politeknik Kelautan dan Perikanan
Sorong;
m. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Nomor.8/PERMEN-KP/2015 Tentang Kurikulum Politeknik Kelautan
dan Perikanan Edisi 2015:
n. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017.
2. Gambaran Umum
Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong sebagai salah satu lembaga
Pendidikan Tinggi vokasi bidang Kelautan dan Perikanan, tidak hanya
semata menghasilkan lulusan siap kerja tetapi menghasilkan lulusan yang
mampu menjadi wirausaha bidang kelautan dan perikanan. Untuk
menciptakan lulusan yang siap kerja dan lulusan yang berjiwa wirausaha
Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong mengoptimalkan pola pendidian
40: 60, dimana 40 persen melalui teori dan 60 persen dengan praktek.
Dalam kegiatan praktek dilakukan dengan menggunakan konsep
pembelajaran teaching factory dimana taruna/i melakukan praktek
layaknya di industry perikanan dengan memanfaatkan sarana tefa sebagai
sebagai pembelajaran dan usaha produksi.
Teavhing Factory (Tefa) yang dikembangkan akan membiasakan taruna/i
membentuk karakter dan mental wirausaha sehingga lulusan Politeknik KP
Sorong dapat diandalkan untuk membangun sektor Kelautan dan
Perikanan.
B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari praktek regular/harian/teaching factory yaitu
taruna/i Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong dan stake holder.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan program meliputi:praktek reguler , praktek tefa dengan
melibatkan taruna/i mengelola tambak, bengkel latih, workhop, Kapal latih
dan fasilitas tefa yang ada.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
a. Kegiatan dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :
(a) Penyusunan kalender akademik;
(b) Pengajuan kebutuhan bahan dan pelaksanaan Praktek reguler;
(c) Pengajuan kebutuhan bahan dan pelaksanaan Praktek tefa.