MICROSOFT POWER POINT 2007 OLEH : HAMDANIL KELAS : XII IS A Guru Pembimbing : Muhammad Rafly S.pd Guru Pamong : Erna Zulianty S.pd
MICROSOFT POWER POINT 2007
OLEH : HAMDANIL
KELAS : XII IS A
Guru Pembimbing : Muhammad Rafly S.pd
Guru Pamong : Erna Zulianty S.pd
Dalam sejarah Indonesia terdapat dua kerajaan kuno yang dikenal sebagai kerajaan yang megah dan jaya, yang melambangkan kemegahan dan kejayaan bangsa Indonesia pada zaman dahulu. Kedua kerajaan itu adalah Sriwijaya dan Majapahit.
Materi Pembahasan
Lokasi Kerajaan Sriwijaya
Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Kehidupan Politik Kerajaan Sriwijaya
Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya
Sriwijaya Sebagai Kerajaan Maritim
Hubungan Luar Negeri
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya
Kehidupan Budaya Kerajaan Sriwijaya
Mundurnya Kerajaan Sriwijaya
LOKASI KERAJAANKerajaan Sriwijaya lebih tepatnya terletak dari tepian Sungai Musi di Palembang, Sumatra Selatan. Dan ada juga ahli yang berpendapat bahwa kerajaan Sriwijaya terletak di Sungai Batanghari Provinsi Jambi. Mencakup Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Bangka, Jawa, Semenanjung Malaya, hingga Tanah Genting Kra.
Image by Google inc.
SUMBER SEJARAH
Berita Arab
Berita Asing
Dari berita Arab dapat diketahui bahwa banyak pedagang Arab yang mengenal Sriwijaya dengan sebutan Zabaq, Sabay, atau Sribusa.
Berita India
Dari berita India dapat diketahui bahwa raja dari Kerajaan Sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan raja-raja dari kerajaan yang ada di India seperti Kerajaan Nalanda dan Kerajaan Chola.
Berita Cina
Dari berita Cina dapat diketahui bahwa pedagang-pedagang Kerajaan Sriwijaya telah menjalin hubungan perdagangan dengan pedagang-pedagang Cina yang sering singgah di Kerajaan Sriwijaya.
KEHIDUPAN POLITIK
Raja Dapunta Hyang : Pada masa pemerintahannya, Raja Dapunta Hyang telah berhasil memperluas wilayah kekuasaan sampai kewilayah Jambi, dengan menduduki wilayah Minangatamwan.Raja Balaputra Dewa : Pada masa pemerintahannya Kerajaan Sriwijaya mengalami masa kejayaannya.Raja Sanggrama Wijayattunggawarman : Pada masa pemerintahannya Kerajaan Sriwijaya mengalami keterpurukan.
WILAYAH KEKUASAAN KERAJAAN SRIWIJAYA
Setelah berhasil menaklukan Palembang, ibukota Kerajaan Sriwijaya dipindah dari Muara Takus ke Palembang. Dari palembang Kerajaan Sriwijaya dengan mudah dapat menguasai daerah-daerah disekitarnya seperti Bangka, Jambi Hulu, dan mungkin juga Jawa Barat. Lalu Kerajaan Sriwijaya juga berhasil menguasai jalur perdagangan seperti Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Bangka.
SRIWIJAYA SEBAGAI NEGARA MARITIM
Karena keberhasilan Kerajaan Sriwijaya dalam menguasai jalur-jalur perdagangan internasional, kerajaan Sriwijaya adalah penguasa tunggal jalur aktivitas perdagangan dunia yang melalui Asia Tenggara. Armada Kerajaan Sriwijaya yang kuat dapat menjamin keamanan aktivitas pelayaran dan perdagangan.
HUBUNGAN LUAR NEGERI Sriwijaya dan Pala : Hubungan Kerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan Pala amat baik, terutama dibidang kebudayaan dan agama.Sriwijaya dan Cholamandala : Raja Sriwijaya yang bernama Sanggrama Wijayattunggawarman mendirikan sebuah biara (1006 M) di Kerajaan Chola untuk tempat tinggal para Bhiksu dari Kerajaan Sriwijaya. Namun persahabatan kedua kerajaan berubah akibat persaingan di bidang pelayaran dan perdagangan.
KEHIDUPAN EKONOMI
Karena letak wilayah Kerajaan Sriwijaya yang strategis yaitu di tepian sungai Musi, dan menguasai jalur perdagangan Asia Tenggara, maka kegiatan ekonomi kerajaan Sriwijaya lebih cenderung ke arah Pelayaran dan Perdagangan
KEHIDUPAN BUDAYADalam perkembangan agama buddha, Kerajaan Sriwijaya merupakan pusat agama buddha di Asia Tenggara dan Asia Timur. Agama buddha yang berkembang adalah Buddha Mahayana.Peninggalan Kerajaan Sriwijaya tidak banyak, hanya candi-candi atau arca-arca sebagai tanda kebesaran kerajaan Sriwijaya. Arca-arca tersebut bisa ditemukan disebuah museum yang disebut Rumah Bari.
MUNDURNYA KERAJAAN SRIWIJAYA
• Faktor Politis : Kedudukan Kerajaan Sriwijaya makin terdesak, karena munculnya kerajaan-kerajaan besar yang juga memiliki kepentingan dalam dunia perdagangan.
• Faktor Ekonomi : Para pedagang yang melakukan aktivitas perdagangan di Kerajaan Sriwijaya makin berkurang, karena daerah kekuasaannya telah direbut oleh kerajaan lain disekitarnya.