This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1. KERAJAAN MEDANG KAMULAN DAN KERAJAAN KEDIRI Nama Kelompok:
LitaniaKusumaningrum MarwaIrfan H Maryati Mila IntanL
2. Kerajaanmedangkamulan
3. Letak Kerajaan Medang Kamulan terletak di muara Sungai
Brantas yang beribu kota di Watan Mas. Kerajaan ini didirikan oleh
Mpu Sindok setelah ia memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa
Tengah Ke Jawa Timur. Pada masa pemerintahan Mpu Sindok Kerajaan
Medang Kamulan mencakup wilayah cukup luas hampir seluruh wilayah
Jawa Timur.
4. SUMBER SEJARAH Berita dari India Berita dari India
mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya bekerjasama dengan Kerajaan
Chola untuk membendung dan menghalangi kemajuan Kerajaan Medang
Kamulan pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa.
5. Berita dariCina Berita dari Cina berasal dari catatan yang
ditulis pada zaman Dinasti Sung. Catatan Kerajaan Sung menyatakan
bahwa antara kerajaan yang berada di Jawa dan Kerajaan Sriwijaya
sedang terjadi permusuhan sehingga ketika Duta Sriwijaya pulang
dari Cina, terpaksa harus tinggal dulu di Campa sampai peperangan
itu itu reda.
6. Lanjutan..... Pada tahun 992 M pasukan Jawa telah
meninggalkan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Medang Kamulan dapat
memajukan pelayaran dan perdagangan. Pada tahun itu juga tercatat
di negeri Cina tentang datangnya Duta persahabatan dari Jawa.
7. Prasasti Prasasti Mpu Sindok, dari Desa Tangeran, Jombang
pada tahun 933 M yang menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah
bersama permaisurinya Sri Wardhani Pu Kbin.
8. Prasasti Mpu Sindok, dari daerah Bangil, yang menyatakan
bahwa Raja Mpu Sindok memerintah pembuatan satu candi sebagai
tempat pendharmaan ayahnya dari permaisurinya yang bernama Rakryan
Bawang.
9. Prasasti Mpu Sindok, dari Lor (dekat Nganjuk) tahun 933 M
menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah pembuatan candi yang
bernama Jayamrata dan Jayastambho (tugu kemenangan) di Desa Anyok
Lodang.
10. Prasasti Calcuta, prasasti dari Raja Airlangga yang
menyebutkan silsilah keturunan dari Raja Mpu Sindok.
11. KEHIDUPAN POLITIK a. Mpu Sindok Mpu Sindok merupakan Raja
pertama di Kerajaan Medang Kamulan. Mpu Sindok memerintah selama 20
tahun. Ia dibantu oleh permaisurinya bernama Sri wardhani Pu Kbin .
Saat memerintah, Mpu Sindok bergelar Sri Maharaja Raka i Hino Sri
Isyana Wikrama Dharmatunggadwea. Mpu Sindok memerintah dengan
bijaksana. Berbagai usaha yang dilakukan untuk memakmurkan rakyat,
antara lain membangun bendungan atau waduk untuk pengairan. Raja
Mpu sindok melarang rakyat untuk menangkap ikan di bendungan
tersebut. Larangan ini bertujuan untuk melestarikan sumber daya
alam. Dalam bidang agama, Mpu Sindok meskipun agama Hindu, sangat
memperhatikan usaha penggubahan Kitab Buddha Mahayana. Hasil
gubahan berupa kitab Sang Hyang Kamahayanikan. Ini membuktikan
antara agama Hindu dan Buddha bisa hidup saling berdampingan.
12. b. Dharmawangsa Teguh Setelah Mpu Sindok, Medang Kamulan
diteruskan oleh Dharma Teguh yang juga merupakan cucu dari Mpu
Sindok. Selama memerintah, ia berusaha meningkatkan kesejahteraan
rakyatnya. Usaha tersebut antara lain dengan meningkatkan
pertanian, dan perdagangan. Akan usaha untuk meningkatkan
perdagangan mengalami kesulitan. Karena perdagangan di kawasan
perairan jawa dan Sumatera masih dikuasai Kerajaan Sriwijaya.Dalam
rangka mematahkan pengaruh Sriwijaya, pada tahun 1003 M,
Dharmawangsa mengirimkan tentaranya untuk merebut pusat perdagangan
di Selat Malaka dari kekuasaan Sriwijaya. Serangan tersebut
ternyata tidak berhasil. Bahkan Sriwijaya membalas melalui serangan
kerajaan Wura Wuri (kerajaan bawahan atau vassal Sriwijaya). Akibat
serangan tersebut Kerajaan Medang mengalami kehancuran. Peristiwa
kehancuran yang menewaskan Dharmawangsa disebut dengan
Pralaya.
13. c. Air langga (Erlangga) Air langga adalah putera Raja Bali
bernama Udaya yang menikah dengan Mahendradatta saudari raja
Dharmawangsa. Air Langga dinikahkan oleh Dharmawangsa. Pada waktu
pesta pernikahan, secara tiba-tiba datang serangan dari kerajaan
Wura Wuri (kerajaan bawahan Sriwijaya) yang menewaskan Dhramawangsa
dan keluarga.Ketika terjadi peristiwa tersebut, Air Langga lolos
dari pembunuhan. Atas bantuan Narattoma berhasil melarikan diri ke
hutan. Selama di pengasingan, Air Langga mendapat gemblengan dari
para Brahmana dan dinobatan menjadi raja. Akhir Langga berusaha
memulihkan kewibawaan Kerajaan Medang. Secara berturut-turut Air
Langga berhasil menaklukan raja-raja bawahan (vassal) Sriwijaya
seperti Bisaprabhawa ditaklukan tahun 1029 M, raja Wijayawarman
dari Wengker tahun 1034, Raja Adhamapanuda tahun 1031 M termasuk
Wura Wuri tahun 1035. Setelah berhasil memulihkan kewibawaan
kerajaan, Air Langga memindahkan ibukota kerajaan Medang
keKahuripan.
14. Usaha yang dilakukan Air Langgadalam meningkatkan
kesejahteraanmasyarakat Medang, antara lain : 1. Memperbaiki
pelabuhan Hujung Galuh, di muara Kali Brantas. 2. Membangun waduk
waringin sapta untuk mencegah banjir musiman. 3. Membangun
jalan-jalan yang menghubungkan pesisir ke pusat kerajaan.
15. Kerajaan kediri
16. Berdirinya Kerajaan Kediri Letak Pembagian Kerajaan
Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri)
dikisahkan dalam prasasti Mahaksubya (1289 M), kitab
Negarakertagama (1365 M), dan kitab Calon Arang (1540 M). Begitu
Raja Airlangga wafat, terjadilah peperangan antara kedua bersaudara
tersebut. Panjalu dapat dikuasai Jenggala dan diabadikanlah nama
Raja Mapanji Garasakan (1042 1052 M) dalam prasasti Malenga. Ia
tetap memakai lambang Kerajaan Airlangga, yaitu Garuda Mukha
17. Peta kerajaankediri
18. KEHIDUPAN SOSIAL Kehidupan sosial kemasyarakatan pada zaman
Kerajaan Kediri dapat kita lihat dalam kitab Ling-Wai-Tai-Ta yang
disusun oleh Chou Ku-Fei pada tahun 1178 M. Kitab tersebut
menyatakan bahwa masyarakat Kediri memakai kain sampai bawah lutut
dan rambutnya diurai. Rumah-rumahnya rata-rata sangat bersih dan
rapi. Lantainya dibuat dari ubin yang berwarna kuning dan
hijau.
19. GOLONGANMASYARAKATKEDIRI 1) Golongan masyarakat pusat
(kerajaan), yaitu masyarakat yang terdapat dalam lingkungan raja
dan beberapa kaum kerabatnya serta kelompok pelayannya. 2) Golongan
masyarakat thani (daerah), yaitu golongan masyarakat yang terdiri
atas para pejabat atau petugas pemerintahan di wilayah thani
(daerah). 3) Golongan masyarakat nonpemerintah, yaitu golongan
masyarakat yang tidak mempunyai kedudukan dan hubungan dengan
pemerintah secara resmi atau masyarakat wiraswasta.
20. Kehidupanpolitik Rajajayawarsa(1104 m ) Dapat diketahui
dari prasasti Sirah Keting tentang pemberian tanah kepada rakyat
desa.
21. Raja bameswara ( 1117-1130 m) Banyak meninggalkan prasasti
di Tulung Agung dan Kertosono yang memuat tentang masalah
keagamaan
22. Raja jayabaya ( 1135-1157 M) Raja yang paling terkemuka,
pada masa pemerintahanya terjadi perluasan wilayah dibuktikan
dengan Prasasti Ngantang (Pangjalu Jayati). Yang mengilhami Empu
Sedah dan Empu Panuluh menulis kitab Baratayuda. raja Jayabaya juga
di kenal sebagai ahli nujum. Ramalanya di kumpulkan dalam kitab
Jongko Joyoboyo.
23. Raja saweswara dan raja aryeswara Masa pemerintahan kedua
raja ini tidak dapat di ketahui karena tidak terdapat prasasti yang
ditinggalkan.
24. Rajagandra( 1181 m ) Peninggalanya yaitu Prasasti Jaring
tetang penggunaan nama hewan dalam kepangkatan, seperti Kebo Waruga
dan Tikus Jinada
25. Raja kameswara ( 1182-1185 m ) Seni sastra mengalami
perkembangan yang sangat pesat, dari Empu Dharmaja mengarang
Smaradhana juga adanya cerita dikenal dengan Panji Semirang
26. Raja kertajaya ( 1190-1222 m) Juga di kenal dengan Dandang
Gendis merupakan kerajaan terakhir Kerajaan Kediri