Top Banner
1. Bimo Dhian W. (03) 2. Desy Amalitasari (05) 3. Dewi Rahmasani (06) 4. Risma Esta Yuliati (21) Kerajaan Malaka Kelompok 2 Disusun oleh :
17

Kerajaan Malaka

Jul 15, 2015

Download

Education

Risma Esta
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kerajaan Malaka

1. Bimo Dhian W. (03)2. Desy Amalitasari (05)3. Dewi Rahmasani (06)4. Risma Esta Yuliati (21)

Kerajaan Malaka

Kelompok 2Disusun oleh :

Page 2: Kerajaan Malaka

Sejarah Kerajaan Malaka

1) Pendiri

Kerajaan Malaka didirikan oleh Parameswara antara

tahun 1380-1403 M. Parameswara berasal dari Sriwijaya, dan

merupakan putra Raja Sam Agi. Saat itu, ia masih menganut

agama Hindu. Ia melarikan diri ke Malaka karena kerajaannya di

Sumatera runtuh diserang Majapahit. Pada saaat Malaka

didirikan, disitu terdapat penduduk asli laut yang hidup sebagai

nelayan. Mereka berjumlah lebih kurang 30 keluarga. Raja dan

pengikutnya adalah rombongan pendatang yang memiliki tingkat

kebudayaan yang jauh lebih tinggi. Karena itu, mereka berhasil

mempengaruhi masyarakat asli. Kemudian, bersama penduduk

asli tersebut, rombongan pendatang merubah Malaka menjadi

sebuah kota yang ramai.

Page 3: Kerajaan Malaka

Lanjutan. . .

2) Asal-usul Nama MalakaMenurut sejarah melayu (malay annals) yang ditulis Tun Sri

Lanang pada tahun 1565, Parameswara melarikan diri ke Tumasik, karena diserang oleh Siam. Dalam pelarian tersebut, ia sampai ke Muar, tetapi ia diganggu oleh biwak yang tidak terkira banyaknya. Kemudiania pindah keburok dan mencoba untuk bertahan disitu, tetapi gagal. Kemudian Parameswara berpindah ke Seming Ujong hingga kemudiansampai di sungai Bertam, sebuah tempat yang terletak dipesisir pantai. Orang-orang sekitar yang mendiami kawasan tersebut kemudianmeminta Parameswara menjadi raja. Suatu ketika, ia pergi berburu. Takdisangka, dalam perburuan tersebut, ia melihat salah satu anjingburuannya ditendang oleh seekor pelanduk. Ia sangat terkesan dengankeberanian pelanduk tersebut. Saat itu, ia sedang berteduh dibawahpohon Malaka. Maka, kawasan tersebut ia namakan Malaka.

Dalam versi lain dikatakan bahwa nama Malaka dihubungkandengan istilah Arab, malaqah (tempat pertemuan) / malakat(perhimpunan segala dagang) / malqa (tempat bertemu). Sedangkanversi orang pribumi mengatakan bahwa asal usul nama Malaka adalahnama sepohon kayu Melaka ditebing muara Sungai Melaka.

Page 4: Kerajaan Malaka

A. LETAK KERAJAAN

• Letak kerajaannya sangat strategis, yaitu berada di

Semenanjung Malaya dengan ibukota di Malaka. Karena

letaknya yang sangat strategis maka kerajaan ini dijadikan

sebagai pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Asia

Tenggara. Dalam masa kejayaannya, Malaka mempunyai

kontrol atas Semenanjung Tanah Melayu (Patani, Ligor,

Kelantan, Trenggano, dan sebagainya), daerah Kepulauan

Riau, Pesisir Timur Sumatra bagian tengah, Brunai dan

Serawak, dan Tanjungpura (Kalimantan Barat).

Sedangkan daerah yang diperoleh dari Majapahit secara

diplomasi adalah Indragiri, Palembang, Pulau Jemaja,

Tambelan, Siantan, dan Bunguran.

Page 5: Kerajaan Malaka

BUKTI DAN SUMBER SEJARAH1. Sulalatus Salatin

Mengatakan bahwa kerajaan ini merupakan kelanjutan dari Kerajaan

Melayu di Singpura, kemudian serangan Jawa dan Siam menyebabkan

pusat pemerintahan berpindah ke Malaka.

2. Kronik Dinasti Ming

Mencatat Parameswara sebagai pendiri Malaka mengunjungi Kisar

Tongle di Nanjing pada tahun 1405 dan meminta pengakuan atas

wilayah kedaulatannya. Sebagai balasan upeti yang diberikan, Kaisar

Cina menyetujui untuk memberikan perlindungan pada Malaka,

kemudian tercatat ada sampai 29 kali utusan Malaka mengunjungi

Kaisar Cina. Pengaruh yang besar dari relasi ini adalah Malaka dapat

terhindar dari kemungkinan adanya serangan Siam dari utara, terutama

setelah Kaisar Cina mengabarkan penguasa Ayuthayya akan

hubungannya dengan Malaka. Keberhasilan dalam hubungan diplomasi

dengan Tiongkok memberi manfaat akan kestabilan pemerintahan baru

di Malaka, kemudian Malaka berkembang menjadi pusat perdagangan

di Asia Tenggara, dan juga menjadi salah satu pangkalan armada Ming.

Page 6: Kerajaan Malaka

Lanjutan…

3. Laporan dari kunjungan Laksamana Cheng

H (1409)

Mengambarkan islam telah mulai dianut oleh

masyarakat Malaka

4. Pararaton

Disebutkan terdapat nama tokoh yang mirip

yaitu Bhra Hyang Parameswara sebagai suami

dari Ratu Majapahit, Ratu Suhita.

Page 7: Kerajaan Malaka

Raja-raja yang memerintah Kerajaan Malaka antara lain:

1. Iskandar Syah (1396-1414 M)

Iskandar Syah adalah Raja pertama Kerajaan

Malaka. Iskandar Syah awalnya adalah seorang penguasa

dari Kerajaan Majapahit yang aslinya bernama Paramisora

melarikan diri setelah Majapahit kalah dalam Perang

Paregreg. Setelah ia masuk islam, ia berganti nama menjadi

Iskandar Syah

Ia melarikan diri bersama pengikutnya ke Semanjung

Malaya dan membangun kerajaan baru yang kemudian diberi

nama Malaka. Berkembangnya kegiatan perdagangan dan

pelayaran di kerajaan Malaka banyak didukung para

pedagang Islam dari Arab dan India. Kerajaan Malaka pun

banyak mendapatkan pengaruh budaya Islam dari kedua

daerah ini

Page 8: Kerajaan Malaka

2. Muhammad Iskandar Syah (1414- 1424 M )

Muhammad Iskandar Syah adalah putraIskandar Syah. Selama memerintah Malaka,Muhammad Iskandar Syah berhasil memajukanbidang perdagangan dan pelayaran

Ia juga berhasil menguasai jalur perdagangan diKawasan Selat Malaka dengan taktik perkawinan putriraja Kerajaan Samudra Pasai dengan tujuanmenundukkan Kerajaan Samudra Pasai secaraPolitis

Setelah mendapatkan kekuasaan politik KerajaanSamudra Pasai, ia menguasai wilayah perdagangan disekitarnya.

Page 9: Kerajaan Malaka

3. Sultan Mudzaffar Syah atau Raja Kassim (1446-

1459)

Ia menggantikan Muhammad Iskandar Syah setelahmenyingkirkan tahta Kerajaan Malaka melalui sebuah kemelutpolitik. Setelah menguasai tahta kerajaan, Muzafar Syahmempergunakan gelar Sultan yang merupakan gelar raja-rajadalam kerajaan Islam

Pada masa kekuasaannya, Kerajaan Malaka mendapatkanserangan dari Kerajaan Siam. Namun, serangan ini berhasildigagalkan oleh Kerajaan Malaka dengan bantuan Tun Perak.Setelah Tun Perak berhasil memukul mundur pasukan Siam, TunPerak diangkat menjadi pejabat politik pemerintahan

Pada kurun pemerintahannya, Sultan Mudzaffar Syah jugaberhasil memperluas daerah Kekuasaannya hinggga ke Pahang,Indragiri dan Kampar.

Dalam masa kejayaannya, kekuasaan Kerajaan Malaka yaitu:

1. Semenanjung Tanah Melayu (Patani, Ligor, Kelantan, Trenggano)

2. Kepulauan Riau

3. Pesisir Timur Sumatera Tengah

4. Brunai dan Serawak.

5. Tanjungpura (Kalimantan Barat).

Page 10: Kerajaan Malaka

4. Sultan Mansyur Syah (1458-

1477)

Setelah Sultan Mudzaffar Syah wafat, ia

digantikan oleh putrannya Sultan Mansyur Syah

Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Malaka

berhasil menguasai kerjaaan Siam sebagai bagian taktik

memperluas wilayah kekuasaan. Sultan Mansyur Syah

tidak menyerang Kerajaan Samudra Pasai yang merupakan

kerajaan Islam. Ini merupakan suatu kebijakan politik

Sultan Mansyur Syah untuk menjalin hubungan dengan

kerjaan-kerajaan Islam

Terdapat seorang Laksamana yang bernama Hang

Tuah. Ia merupakan orang yang membantu

mengembangakan Kerajaan Malaka, sifat kebesarannya

sama seperti Gajah Mada.

Page 11: Kerajaan Malaka

5. Sultan Alaudin Syah (1477-188 M)

Merupakan putra dari Sultan Mansyur Syah. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Malaka mulai mengalami kemunduran, satu persatu wilayah kekuasaan Kerajaan Malaka mulai melepaskan diri. Hal ini disebabkan oleh karena Sultan Alaudin Syah bukan merupakan raja yang cakap.

6. Sultan Mahmud Syah (1488-1511 M)

Merupakan putra dari Sultan Alaudin Syah. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Malaka merupakan kerajaan yang sangat lemah, wilayah kekuasaannya meliputi sebagian kecil Semenanjung Malaya, hal ini menambah suram kondisi Kerajaan Malaka.

Pada tahun 1511 M, terjadi serangan dari bangsa Portugis di bawah pimpinan Alfonso d’Alberquerque dan berhasil Merebut Kerajaan Malaka. Akhirnya Malaka pun jatuh ke tangan Portugis. Akibat jatuhnya Malaka ke tangan Portugis, pedagang Islam terpaksa menyingkir dan menyebar ke berbagai daerah. Para pedagang Islam kemudian mengalihkan kegiatan perdagangannya ke Jawa, Sumatra, Kalimantan, bahkan hingga ke Filipina Selatan.

Page 12: Kerajaan Malaka

Kehidupan Sosial – BudayaPada kehidupan budaya, perkembangan seni sastra Melayu mengalami

perkembangan yang pesat seperti munculnya karya-karya sastra yang

menggambarkan tokoh-tokoh kepahlawanan dari Kerajaan Malaka seperti Hikayat

Hang Tuah, Hikayat Hang Lekir dan Hikayat Hang Jebat.

Sedangkan kehidupan sosial Kerajaan Malaka dipengaruhi oleh faktor letak,

keadaan alam dan lingkungan wilayahnya. Sebagai masyarakat yang hidup dari

dunia maritim, hubungan sosial masyarakatnya sangatlah kurang dan bahkan

mereka cenderung mengarah ke sifat-sifat individualisme. Kelompok masyarakat

pun bermunculan, seperti adanya golongan buruh dan majikan.

Kehidupan EkonomiMalaka memungut pajak penjualan, bea cukai barang-barang yang masuk

dan keluar, yang banyak memasukkan uang ke kas negara. Sementara itu, raja

maupun pejabat-pejabat penting memperoleh upeti atau persembahan dari pedagang

yang dapat menjadikan mereka sangat kaya.

Suatu hal yang penting dari Kerajaan Malaka adalah adanya undang-undang laut

yang berisi pengaturan pelayaran dan perdagangan di wilayah kerajaan. Untuk

mempermudah terjalinnya komunikasi antar pedagang maka bahasa Melayu (Kwu-

lun) dijadikan sebagai bahasa perantara.

Page 13: Kerajaan Malaka

FAKTOR-FAKTOR MAJU DAN

BERKEMBANG1. Letak Kerajaan Malaka yang strategis

berada di sekitar selat Malaka yang pada saat itu merupakan pusat perdagangan dan

pelayaran dunia.

2. Sultan Mansyur Syah yang merupakan raja yang cerdik sehingga dapat menjadikan

Kerajaan Malaka sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Asia

Tenggara.

3. Salah satu komoditas penting yang diimpor Malaka dari Sumatera saat itu adalah beras.

4. Banyak ditemukan biji-biji timah di daratan Malaka.

Page 14: Kerajaan Malaka

HASIL BUDAYA DAN

PENINGGALAN SEJARAH1. HIKAYAT HANG TUAH

Page 15: Kerajaan Malaka

Masjid Kubro, Kampar

Timur

Page 16: Kerajaan Malaka

Faktor penyebebab

keruntuhan

1. Sultan Alaudin Syah bukan merupakan raja yang cakap tidak seperti Sultan Mansyur Syah

2. Datangnya bangsa Portugis ke Indonesia yang dipimpin oleh Alfonso D’Albuquerque menyebabkan Kerajaan Malaka jatuh ke tangan Portugis

3. Orang-orang Portugis mempunyai semangat perjuangan yang sangat tinggi, memiliki perlengkapan senjata yang lebih sempurna, dan terlatih dalam peperangan. Kemenangan-kemenangan yang mereka peroleh dalam peperangan di pantai barat India melawan orang-orang Gujarat, Kalikut, Persia dan Mesir mempertebal semangat perjuangan dan keyakinan mereka, bahwa orang-orang Portugis mempunyai kemampuan untuk menghadapi lawan manapun juga.

Page 17: Kerajaan Malaka