KERACUNAN BARBITURAT Arif Wahyono
KERACUNAN BARBITURAT
Arif Wahyono
FAKTA UMUM BARBITURAT
• Turunan dari asam barbiturat
• Suatu obat yang mempunyai efek
mendepresi SSP, hipnotik, analgetik
dan anestetik (biasa digunakan dg
obat lain)
• Digunakan untuk induksi tidur
• Overdosis menyebabkan paralisis
pernafasan dan kematian
SIFAT FISIK BARBITURAT
• Bubuk putih, biasanya berbentuk kristal
• Tidak berbau• Rasanya sedikit pahit• Mudah larut dalam alkohol, sedikit
larut dalam air• Bersifat asam lemah• Dalam bentuk garam Na : kristal,
basa, rasa pahit, mudah larut dalam air
SIFAT KIMIA BARBITURAT
• Hasil gabungan urea CO(NH2)2
dengan asam malonat (COOH)2CH2
membentuk senyawa malonil urea
(asam barbiturat) CO(NHCO)2CH2
• Dua atom H pd komponen malonil
dapat diganti dg radikal organik
membentuk berbagai barbiturat
EFEK BARBITURAT
• Struktur kimia mempengaruhi
efek farmakologi : alkil atau
aril (hipnotik), siklik (short
acting), alkil melekat pada N
(konvulsi).
• Kecepatan efek : jenis
barbiturat, cara pemberian
CONTOH SENYAWA BARBITURAT
• Barbital (veronal) : di-etil asam
barbiturat, di-etil malonil urea
CO(NHCO)2C(C2H5)2
• Fenobarbital : fenil etil asam
barbiturat
• Asam thiobarbiturat : CS(NHCO)2CH2
EFEK BARBITURAT TERHADAP SSP
• Efek terhadap korteks serebri dan
hipotalamus ( diencephalon )
depresi.
• Dalam dosis terapeutik :
menyebabkan sedikit kekacauan
terhadap otak dan organ lainnya
EFEK LETHAL BARBITURAT
• Dosis 1 – 5 gr mungkin
membahayakan, tapi mungkin
sembuh dengan dosis yang sesuai
• Efek fatal barbiturat 5 – 10 gr atau
15 X dosis terapeutik
• Pernoston : toksik dan berbahaya
pada dosis 0,5 gr
PEMBAGIAN BARBITURAT
( Goodman and Gilman)
• Long acting :
alurat, babital, dial, ipral, neonal,
nostal, dan phenobarbital
• Moderate action :
amytal, ortal, pentobarbital,
pernoston, phanadorn, dan
sandopal
PEMBAGIAN BARBITURAT (2)
( Goodman and Gilman)
• Short acting :
evipal, seconal
• Ultra short acting :
evipal, sodium penthotal,
thioethamyl (anestesi I.V.)
CARA PEMBERIAN BARBITURAT
• Per-oral : paling umum, sejauh tidak
ada kontraindikasi (muntah persisten)
• Per-rektum : untuk yg muntah-
muntah dan bayi
• Parenteral : subkutan atau IM (jika
diinginkan efek cepat), 10% lar.garam
• Na barb. IV : utk anestesi &
keracunan striknin (ultra short acting)
ANESTESI JANGKA PENDEK
• Dibawah ahli anestesi (SpAn) yg
kompeten dan berpengalaman
• Na penthotal 5 %
• Intravena 2 – 3 ml selama 15 detik,
stop 30 detik, ulangi jika efek
belum didapat
• Sulit dikontrol
KONTRAINDIKASI PEMBERIAN KONTINYU
BARBITURAT• Penyakit liver :
efek depresi SSP memanjang
• Penyakit ginjal :
akumulasi & menyebabkan efek toksik
• Idiosinkrasi :
nyeri sendi, gang.emosi, exitement dan
alergi (edema bibir, kelopak mata dan
pipi, bula eriematosa pada kulit)
METABOLISME BARBITURAT
• Obat masuk ke lambung
• Diabsorbsi via usus : efek hipnotik
dalam 20 – 60 menit
• Long acting (barbital) : absorbsi 45 –
60 menit
• Short acting : lebih soluble,
diaabsorbsi 15 – 20 menit, dosis
lethal perinjeksi segera mematikan
KERACUNAN FATAL BARBITURAT
• Mungkin pembunuhan (jarang)
• Bunuh diri atau kecelakaan
• Setelah peroral dalam jumlah
banyak
KERACUNAN BARBITAL
(VERONAL)
• Setelah menelan dalam dosis toksik :
pusing, sakit kepala, mual, muntah,
ataksia, bicara pelo, kacau mental,
bertahap jatuh koma.
• Koma makin dalam (stupor atau
delirium, gelisah, kejang tonik), depresi
SSP, depresi nafas lalu Cheyne-stokes
• Dilatasi pembuluh darah kecil, TD
turun, nadi cepat dan lemah
KERACUNAN BARBITAL (2)
• Suhu tubuh turun, kulit dingin dan
lembab dan sianotik
• Anoksemia
• BAK kurang : krn efek depresi
diencefalon dan hipotensi
• Pupil dilatasi atau kontraksi
• Bisa sadar dalam beberapa hari dan
sembuh
KERACUNAN BARBITAL (3)
• Jika pasien survive stlh minum dosis
tunggal masif, ada gejala sisa :
neuritis, gangren pada kulit, berbagai
erupsi kulit dan hematoporfirinuria
• Rata – rata kematian terjadi 2 – 7 hari,
dengan penyebab kematian
pneumonia, paralisis pusat
pernafasan atau uremia
METABOLISME BARBITAL
• 65 – 80 % barbital siekskresi via urin,
sisanya di hati dg proses oksidasi
• Absorbsi bertahap dg kecepatan
ekskresi lambat (tertinggi pd hari
kedua, sampai hari ke-4), bisa
akumulasi
• Bahan toksikologi : urin dan isi
lambung
KERACUNAN BARBITURAT
KERACUNAN QUICK ACTING
BARBITURAT
– absorbsi cepat : dalam beberapa hari
– dosis tinggi koma dan kematian
– temuan otopsi :
• tidak khas. kongesti viscera dan otak,
darah cair pd jantung, edema paru &
sianosis. pd lambung kadang ada sisa
tablet dan kapsul
KERACUNAN BARBITURAT (2)
• KERACUNAN MEDISIONAL
– sodium barbiturat
– sangat mudah larut, mudah diabsorbsi
dan efek toksik yang cepat
– bersifat alkali : perbendungan
pembuluh darah, korosi merah tua
pekat, kemerahan pd mukosa lambung
(DD/ keracunan CN)
KERACUNAN PHENOBARBITAL
• Luminal
• Kristal putih, long acting
• Hipnotik dan sedatif dalam dosis kecil
• Sebagian besar dioksidasi dalam liver,
25 % diekskresi dalam urin
• Dosis toksik sefek seperti barbital.
• Penggunaan jangka panjang :
dermatitis bulosa
TEMUAN OTOPSI
• Pada delayed death barbiturat :
– bronchopneumonia hipostatik
• Kadang :
– nekrosis globus pallidus (DD/keracunan
CO)
• De Groat :
– small ring hemorraghe, degenerasi neuron
dan edema perivaskuler