Top Banner
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah Keputusan Produka/Jasa ini dapat terselesaikan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang dari sempurna dan masih banyak kekurangan di dalamnya. Oleh sebab itu dengan penuh rendah hati, kami mohon agar para pembaca beserta dosen pembimbing berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun guna sempurnanya makalah ini. Dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna terutama bagi para teman-teman mahasiswa. Amin. Surakarta, 2 Desember 2012 Penyusun
32

Keputusan Produk Dan Harga

Aug 06, 2015

Download

Documents

Itha Sequeira
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Keputusan Produk Dan Harga

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga

makalah Keputusan Produka/Jasa ini dapat terselesaikan.

            Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang dari sempurna dan masih banyak

kekurangan di dalamnya. Oleh sebab itu dengan penuh rendah hati, kami mohon agar para

pembaca beserta dosen pembimbing berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun

guna sempurnanya makalah ini.

            Dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, semoga makalah ini dapat bermanfaat

dan berguna terutama bagi para teman-teman mahasiswa. Amin.

                                                                                                  

Surakarta, 2 Desember 2012

                                                                                                                                   Penyusun

i

Page 2: Keputusan Produk Dan Harga
Page 3: Keputusan Produk Dan Harga

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian

Produk atau barang adalah suatu obyek yang tanginable yang dapat diciptakan dan dijual

atau digunakan setelah selang waktu tertentu. Sedangkan jasa adalah intangible (seoerti

kenyamanan, hiburan, kecepatan, kesenangan dan kesehatan) dan perishable (jasa tidak mungkin

disimpan sebagai persedian yang siap dijual atau dikonsumsi pada saat diperlukan). Jasa

diciptakan dan dikonsumsi secara simultan.

B. Latar Belakang

            Untuk merebut pembeli dari pesaing, seorang pengusaha dapat membekali dirinya

dengan seperangkat perlengkapan, terdiri dari kebijakan produk/jasa, harga, saluran distribusi

dan promosi.

            Segala keputusan yang berhubungan dengan harga akan sangat mempengaruhi beberapa

aspek kegiatan perusahaan, baik menyangkut kegiatan penjualan maupun aspek keuntungan yang

ingin dicapai oleh perusahaan.

            Dengan demikian semua keputusan yang berhubungan dengan harga hendaknya harus

dipertimbangkan secara sungguh-sungguh dan mendalam serta memperhatikan aspek intern dan

ekstern perusahaan. Selain mengenai harga, hal-hal yang berkaitan dengan saluran distribusi

maupun promosi suatu produk/jasa juga menjadi hal yang penting dalam suatu pengambilan

keputusan pembelian seorang konsumen terhadap produk dan pengaruh harga dalam

pengambilan keputusan tersebut. Oleh karena itu, determinan yang sangat berpengaruh terhadap

keputusan produk/jasa akan dijelaskan pada makalah ini. 

B. Rumusan Masalah

1. Masalah – masalah apa saja kah yang bisa timbul dalam bisnis jasa?

2. Bagaimanakah cara mengatasi masalah yang timbul dalam bisnis jasa?

Page 4: Keputusan Produk Dan Harga

BAB II

PEMBAHASAN

A. JASA

            Sejumlah ahli tentang jasa seperti R.G. Mudrick, Leonard L. Berry, Kotler, Adrian Payne

telah berupaya untuk merumuskan definisi jasa yang konklusif,namun hingga sekarang belum

ada satupun definisi yang diterima secara bulat. Sejumlah ahli menuangkan pengertiannya dalam

definisi yang beragam.

Walaupun demikian, menurut mereka, wujud jasa bisa juga mencakup laporan akhir yang

tanginabel, atau berupa materi – materi instruksional yang tanginabel seperti pelaksanaan jasa

pelatihan karyawan. Jasa seorang dokter misalnya, meliputi menerima telepon dari calon pasien,

petemuan dengan si pasien, kemudian analisis problem atau penyakit pasien, lalu menuliskan

hasil analisisnya dalam lembar catatan si pasien. Semua yang dilakukan oleh dokter itu

merupakan suatu seri dari need, proses – proses dan unjuk kerja.

Zeithmal dan Bitner (1996, 5), member solusi, dengan cara merangkum semua definisi

jasa,sehingga menjadi “jasa itu mencakup semua aktivitas ekonomi yang keluarannya bukanlah

produk atau konstruksi fisik, yang secara umum konsumsi dan produksinya dilakukan dalam

waktu yang sama, dan nilai tambah yang diberikannya dalam bentuk kenyamanan, hiburan,

kecepatan dan kesehatan yang secara prinsip intangible.

Page 5: Keputusan Produk Dan Harga

B. KLASIFIKASI JASA

Menurut Love Lock, 1987, klasifikasi jasa dikelompokkan menjadi tujuh seperti table berikut :

BASIS KLASIFIKASI CONTOH

1. Segmen Pasar Konsumen akhir Salon kecantikanKonsumen organisasi Konsultan manajemen

2. Tingkat keberwujudan Rented goods service Penyewaan mobil

Owned goods service Reparasi jam tangan

Non goods service Pemandu wisata

3. Keterampilan Penyedia Jasa

Profesional service Dokter

Nonprofesional service Supir taksi

4. Tujuan Organisasi Jasa Profit service Bank

Nonprofit service Yayasan social5. Regulasi Regulated service Angkutan umum

Non regulated service Katering6. Tingkat Intensitas

KaryawanEquipment based service ATM

People based service Pelatih sepak bola

7. Tingkat kontak penyedia jasa dan pelanggan

High contact service Universitas

Low contact service Bioskop

C. PAKET JASA

Page 6: Keputusan Produk Dan Harga

Paket jasa dapat diartikan sebagai suatu bundel yang terdiri atas barang dan jasa yang

disediakan dalam lingkungan tertentu. Bundel ini memiliki empat karakteristik berikut :

1. Fasilitas penunjang, yaitu sumberdaya fisik yang harus ada sebelum suatu jasa dapat

ditawarkan kepada konsumen.

2. Barang – barang pendukung, yaitu bahan – bahan yang dibeli atau dikonsumsi oleh

pembeli.

3. Jasa – jasa eksplisit, yakni segala manfaat yang dapat diamati dan dirasakan dengan

panca indera.

4. Jasa – jasa implicit, yaitu manfaat psikologis yang hanya dirasakan konsumen secara

samar – samar.

D. BAURAN PRODUK (PRODUCT MIX)

Page 7: Keputusan Produk Dan Harga

Adalah sejumlah lini produk (product line) dan unit produk (product item) yang

organisasi tertentu bagi para konsumen.

Bauran produk ada 2, yaitu:

1. Lini Produk (Product Line)

Adalah kelompok produk dalam berbagai bauran produk yang berkaitan erat satu

sama lain, baik karena fungsinya hampir sama, atau karena disediakan untuk konsumen

yang sama atau karena dipasarkan melalui jalur yang sama.

2. Unit Produk (Product Item)

Adalah unit yang berbeda dalam produk pokok, yang dapat dibedakan karena

tujuannya, karena target pasarnya, harganya atau atribut – atribut yang lain.

E. SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK

Page 8: Keputusan Produk Dan Harga

Teori siklus kehidupan produk (Product Life Cycle) menganggap bahwa suatu produk

atau jasa mempunyai kehidupan seprti juga kehidupan biologis lain. Produk dan jasa juga

dilahrkan, tumbuh, berkembang dan akhirnya mati. Biasanya orang hanya mengenal praktek

pengambilan darah dan phrenology sebagai produk praktek klinis yang memiliki siklus

kehidupan. Tetapi organisasi yang memberi pelayanan sosial dan kesehatan juga merupakan

produk yang memiliki siklus kehidupan.

Ada 4 tahap siklus kehidupan produk, yaitu :

1. Perkenalan, yaitu periode pertumbuhan penjualan yang berjalan pelan karena produk

sedang dikenalkan pada pasar.

2. Pertumbuhan, yaitu periode penerimaan pasar yang berjalan cepat.

3. Kematangan, yaitu periode pertumbuhan penjualan yang berjalan pelan tidak terlalu

cepat, karena produk telah diterima oleh sebagian besar calon pembeli.

4. Penurunan, yaitu periode dimana penjualan makin lama makin turun.

F. MASALAH – MASALAH DALAM BISNIS JASA

Page 9: Keputusan Produk Dan Harga

Sebagaimana telah dibahas bahwa karakteristik jasa terdiri atas intangibility,

inseparability, variability, perishability. Keempat karakteristik ini membawa dampak berupa

munculnya beberapa pemasalahan sebagai berikut :

1. Masalah yang berkaitan dengan karakteristik intangibility :

- Jasa tidak dapat disimpan

- Jasa tidak dapat dilindungi dengan hak paten

- Perusahaan tidak dapat dengan mudah dan cepat mempertunjukkan atau

mengkomunikasikan suatu jasa

- Harga sukar ditetapkan

2. Masalah yang berkaitan dengan karakteristik inseparability :

- Konsumen terlibat dalam aktifitas produksi jasa

- Kegiatan pemasaran dan produksi sangat interaktif

- Produksi massa yang terpusat sangat sukar dilakukan dalam jasa

3. Masalah yang berkaitan dengan karakteristik variability :

- Sangat sulit melakukan standarisasi dan pengendalian kualitas jasa

4. Masalah yang berkaitan dengan karakteristik perishability :

- Jasa tidak dapat disimpan

Dengan mempertimbangkan berbagai karakteristik khusus dan unik pada jasa

Page 10: Keputusan Produk Dan Harga

1. Syarat-syarat terjadinya pasar adalah :a. Ada tempat untuk berniagab. Ada barang dan jasa yang akan diperdagangkan.c. Terdapat penjual barang tertentud. Adanya pembeli barange. Adanya hubungan dalam transaksi jual beli.2. Pengertian pasar secara khusus1. Sebagai sarana distribusi               Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya pada konsumen.2. Sebagai pembentuk harga

Page 11: Keputusan Produk Dan Harga

               Di pasar terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga terbentuklah harga.3. Sebagai sarana promosi               Dengan berbagai macam cara para produsen memperkenalkan hasil produksi kepada konsumen sehingga para konsumen berniat membeli barang tersebut [2].            Keputusan pasar dipengaruhi oleh penawaran barang (produk) oleh produsen dan juga bagaimana keputusan pembelian oleh konsumen.1. Penawaran Barang[3]            Konsep penawaran muncul dari adanya kegiatan penjual. Dalam menjual barang, biasanya produsen/penjual selalu menginginkan harga yang tinggi, agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal (besar).1. Apa itu Penawaran dan Bagaimana Hukum Penawaran?            Dari sisi produsen/penjual, ketika harga naik/tinggi tentu produsen akan memproduksi dan menjual barang sebanyak-banyaknya, sehingga jumlah barang yang ditawarkan akan semakin besar. Sebaliknya jika harga turun/rendah, tentu produsen akan merasa lesu untuk memproduksi dan menjual barang tersebut, sehinga jumlah barang yang ditawarkan akan semakin sedikit            Dapat disimpulkan bahwa ketika harga naik (tinggi), maka jumlah barang yang ditawarkan cenderung bertambah, dan jika harga turun (rendah), maka jumlah yang ditawarkan cenderung berkurang. Hal ini berarti bahwa antara harga (P) dan jumlah yang ditawarkan (Qs) memiliki hubungan yang searah.B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN            Penawaran suatu barang akan dipengaruhi oleh jumlah produk barang yang bersangkutan. Adanya barang substitusi/pengganti akan berpengaruh terhadap penawaran barang pokok.C. HARGA PASAR (HARGA KESEIMBANGAN)            Di pasar banyak penjual yang menawarkan barangnya dengan harga tertentu. Harga yang ditetapkan oleh penjual biasa disebut harga penjual. Harga penjual cenderung tinggi, karena penjual menginginkan keuntungan yang maksimal. Sementara itu sebagai pembeli tentu juga menetapkan harga penawaran terhadap barang yang akan dibeli.Harga yang ditetapkan oleh pembeli disebut harga pembeli. Harga pembeli cenderung lebih rendah dibanding harga penjual. Apabila antara penjual dan pembeli tidak ada kesepakatan terhadap harga barangnya, maka jual-beli tidak akan terjadi. Tetapi jika antara penjual dan pembeli ada kesepakatan harga setelah melakukan tawar-menawar, maka transaksi jual-beli akan terjadi.            Penjual melahirkan penawaran, sedangkan pembeli melahirkan permintaan. Oleh karena itu kesepakatan harga antara penjual dan pembeli juga bisa dikatakan sebagai keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Dengan demikian, harga pasar juga bisa dikatakan sebagai harga yang terjadi setelah ada keseimbangan antara penawaran dan permintaan.Apabila penawaran diujudkan dalam bentuk kurva S dan permintaan diujudkan dalam bentuk kurva D, maka harpga pasar (harga keseimbangan) akan terjadi pada saat kurva S berpotongan dengan kurva D. Titik potong kedua kurva itu menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Keseimbangan kurva penawaran dan kurva permintaan yang melahirkan harga pasar itulah yang  dapat disebut sebagai keputusan pasar di mana terjadinya titik ekuilibrium. 

Page 12: Keputusan Produk Dan Harga

2. Perilaku Pembelian Konsumen

            Perilaku pembelian Konsumen akhir ( individu dan rumah tangga ) yang membeli barang atau jasa untuk

konsumsi pribadi

1.      Karakteristik pembeli mempengaruhi bagaimana dia mempersepsikan dan bereaksi terhadap rangsangan.

2.      Proses pengambilan keputusan pembelian itu sendiri mempengaruhi perilaku pembeli.

KARAKTERISTIK YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN.1.      Faktor-faktor Budaya

a.         Budaya : Serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan instansi penting lain.

b.         Sub-budaya : kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa.

c.         Kelas Sosial : Pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif teratur dimana anggota memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa.

2.             Faktor-faktor Sosial.a.        Kelompok : Dua atau lebih sekelompok orang yang berinteraksi untuk memenuhi tujuan individu

atau tujuan bersama.b.        Keluarga.c.        Peran dan Status. ( Peran terdiri dari sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan

menurut orang-orang di sekitarnya, Tiap peran membawa status yang mengambarkan penghargaan umum terhadap peran tersebut oleh masyarakat.

3.      Faktor-faktor Pribadia)      Umur dan Tata Siklus Hidup,b)      Pekerjaan.c)      Situasi Ekonomi.d)     Gaya Hidup : Pola hidup seseorang yang tergambarkan pada aktivitas, interest, dan opinion

( AIO ) orang tersebut.e)      Kepribadian dan Konsep Diri. ( Kepribadian, sikologis yang membedakan seseorang yang

menghasilkan tanggapan secara konsisten dan terus-menerus terhadap lingkungan. Konsep Diri, adalah kepemilikan seseorang dapat menyumbang dan mencerminkan ke identitas diri mereka ).

4.      Faktor-faktor Psikologisa.        Motivasi, kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari kepuasan atas kebutuhan

tersebut.b.        Persepsi, Proses menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna membentuk

gambaran yang berarti tentang dunia.c.        Pembelajaran, perubahan perilaku seseorang karena pengalaman.d.       Keyakinan dan Sikap, ( keyakinan = pemikiran deskriptif yang dipertahankan seseorang

mengenai sesuatu. Sikap merupakan evaluasi, perasaan dan kecenderungan yang konsisten atas suka atau tidak seseorang terhadap suatu obyek atau ide ).PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1.      Pengenalan Kebutuhan, Tahap di mana konsumen mengenali permasalahan atau kebutuhan.

Page 13: Keputusan Produk Dan Harga

2.      Pencarian Informasi, tahap di mana konsumen tergerak untuk mencari informasi tambahan, konsumen mungkin sekedar meningkatkan perhatian atau mungkin pula mencari informasi secara aktif.

3.      Pengevaluasi Alternatif, tahap di mana konsumen mengunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai merek alternatif di dalam serangkaian pilihan.

4.      Keputusan Pembelian, tahap di mana konsumen secara actual melakukan pembelian produk.5.      Perilaku Setelah Pembelian, tahap dinama konsumen melakukan tindakan lebih lanjut setelah

pembelian berdasarkan pada keputusan atau ketidakpuasan mereka.

B. PENENTUAN HARGA PRODUK1. Definisi Harga [4]            Menurut William J. Stanton, (1984) harga adalah “Price is value expressed in terms of dollars and cens, or any other monetary medium of exchange”, yang kurang lebih memiliki arti harga adalah nilai yang dinyatakan dalam dolar dan sen atau medium moneter lainnya sebagai alat tukar.            Menurut Basu Swastha (1986) Harga diartikan sebagai Jumlah uang (kemungkinan ditambah barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.                 Menurut menurut Alex S Nitisemito (1991) harga diartikan sebagai nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain.            Tjiptono (2001) harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Dan harga merupakan unsur satu–satunya dari unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan di banding unsur bauran pemasaran yang lainnya (produk, promosi dan distribusi).            Menurut Jerome Mc Carthy (1999: 174) harga adalah apa yang dibebankakn untuk sesuatu [5].2. Pentingnya Harga [6]            Suatu tingkat harga dapat memberikan pengaruh yang tidak sedikit baik dalam perekonomian maupun dalam perusahaan.

Dalam perekonomian harga pasar dari sebuah barang mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba atas pembayaran factor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal dan skill.            Dalam metode tersebut harga sebenarnya harga menjadi suatu pengantar dasar pada  sistem perekonomian secara keseluruhan kerena mempengaruhi sumber-sumber yang ada.            Suatu tingkat upah yang tinggi dapat menarik  tenaga kerja yang lebih banyak dan skill yang lebih baik. Penetapana tingkat bunga yang tinggi akan menarik modal lebiih besar. Dalam perusahaan penetapan harga sesuatu barang atau jasa oleh perusahaan memberikank pengaruh yang tidak sedikit bagi perusahaan karena: Harga merupakan penentu bagi permintaan pasarnya Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan mempengaruhi market share-nya Harga akan member hasil maksimal dengan ,enciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih

Page 14: Keputusan Produk Dan Harga

Harga barang juga dapat mempengaruhi program pemasaran perusahaan

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi[7]            Tidak semua perusahaan menggunakan prosedur yang sama dalam penentuan/penetapan harga, yang meliputi 6 tahap, yaitu:

a)      Mengestimasi pemintaan untuk barang tersebut            Estimasi permintaan dapat dilakukan dengan jalan menentukan harga yang diharapkan dan mengestimasi volume penjualan pada berbagai tingkat harga.

b)      Mengetahui terlebih dahulu reaksi dalam persaingan            Sumber-sumber persaingan yang ada daapat nerasal dari barang sejenis yang dihasilkan oleh perusahaan lain, dan barang pengganti (substitusi).

c)      Menentukan market share yang dapat diharaapkan            Bagi perusahaan yang ingin bergerak dan maju lebih cepat tentu selalu mengaharapkan market shareyang lebih besar.            Memang harus disadari bahwa harapan untuk mendapatkan market share yang lebih besar harus ditunjang oleh kegiatan promosi dan kegiatan lain dari persaingan non harga, disamping denngan penentuan harga tertentu.

d)     Memilih strategi harga untuk mencapai target pasare)      Mempertimbangkan politik pemasaran perusahaandengan melihat pada barang, sistem distribusi,

dan program promosinya.

 

4. Metode dan Cara Bagaimana Menentukan Harga Jual Sebuah Produk [8]a. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method)

                        Metode ini menentukan harga jual per unit produk dengan menghitung jumlah seluruh

biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang dikehendaki pada unit tersebut, atau

disebut marjin. Harga jual produk dapat anda hitung dengan rumus :

Biaya Total + Marjin = Harga Jual

Contohnya seperti ini. Misalkan anda punya usaha jus buah dan mendapatkan order sebanyak 100

gelas untuk sebuah pesta perpisahan. Biaya yang anda keluarkan untuk memproduksi jus buah tersebut

diperkirakan sebanyak 400.000,00 dengan perincian  :         Biaya bahan baku : Rp. 250.000,00         Biaya tenaga kerja : Rp. 100.000,00         Biaya lain-lain seperti penyusutan alat, sewa tempat, dsb : Rp. 50.000,00

                        Jika anda menginginkan laba sebesar 15% dari biaya total, maka : Harga total = Biaya

Total + Laba = Rp. 400.000,00 + (15% x Rp 400.000,00) = Rp. 460.000,00. Dengan demikian untuk

setiap jus yang anda jual, harganya sebesar Rp. 4.600,00.

b. Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)

                        Pada intinya, penetapan harga mark-up ini hampir sama dengan penetapan harga biaya

plus. Para pedagang atau perusahaan perdagangan lebih banyak menggunakan penetapan harga mark-up ini.[9]Harga Beli + Mark Up = Harga Jual

Page 15: Keputusan Produk Dan Harga

                        Jadi mark-up ini merupakan kelebihan harga jual di atas harga belinya. Contohnya seperti

ini. Anggap anda punya toko sepatu adventure. Anda beli sepatu adventure merk “X” seharga 300 ribu.

Kemudian anda ingin keuntungan 50 ribu, jadinya anda jual 300 ribu + 50 ribu = 350 ribu.

                        Jadi keuntungannya dapat anda peroleh dari sebagian mark-up tersebut. Mengapa hanya

sebagian? Karena anda juga harus mengeluarkan sejumlah biaya “lain-lain” seperti transport untuk beli

sepatu yang anda ambilkan dari sebagian mark-up.

c. Penetapan Harga Break-even (Break-Even Pricing)

                        Adalah cara penetapan harga yang didasarkan pada permintaan pasar dan masih

mempertimbangkan biaya. Usaha anda dapat dikatakan dalam keadaan break-even apabila penghasilan

yang anda terima sama dengan ongkosnya, dengan anggapan bahwa harga jualnya sudah ditentukan.

5. Tujuan Penetapan Harga [10]            Pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :

1.  Berorientasi pada laba, bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang paling tinggi atau sering disebut ”maksimisasi laba”.

2.  Berorientasi pada volume, bahwa penetapan harga sedemikian rupa agar dapat mencapai tingkat volume penjualan tertentu, nilai penjualan atau pangsa pasar tertentu.

3.  Berorientasi pada citra (image), bahwa penetapan harga tertentu dapat membentuk citra perusahaan, misalnya menetapkan harga tinggi dapat membentuk citra perusahaan yang prestisius, sementara menetapkan harga rendah memungkinkan menjaga nilai perusahaan tertentu (menjaga harga yang terendah di suatu daerah).

4.  Berorientasi pada stabilitas harga, hal ini dilakukan untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).[11]            Ketika suatu perusahaan telah menetapkan harga dasar dari suatu produk barang atau jasa maka perusahaan dapat menentukan strategi harga dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti harga kompetitor, tujuan perusahaan dan daur hidup produk. Strategi tersebut dapat digunakan untuk produk yang baru maupun yang lama sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.            Berikut ini merupakan berbagai pilihan teknik / strategi penentuan harga :A. Stretegi Penentuan Harga Pada Produk Baru [12]1. Skimming Price            Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.2. Penetration Price / Harga Penetrasi            Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.

B. Strategi Penetapan Harga Produk Yang Sudah Mapan [13]            Menurut Tjiptono (2001 ) ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi penetapan harga produk-produknya yang sudah ada di pasar, diantaranya adalah :

Page 16: Keputusan Produk Dan Harga

1. Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalnya pesaing besar menurunkan harga.2. Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera konsumen.            Dalam melakukan peninjauan kembali penetapan harga yang telah dilakukan, perusahaan mempunyai tiga alternatif strategi, yaitu:

1. Mempertahankan harga, strategi ini dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan posisi dalam pasar dan untuk meningkatkan citra yang baik di masyarakat.

2. Menurunkan harga, strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang besar, sementara konsekuensi yang harus ditanggung, perusahaan menerima margin laba dengan tingkat yang kecil. Ada tiga alasan atau penyebab perusahaan harus menurunkan harga produk yang sudah mapan.

a. Strategi Defensif, di mana perusahaan memotong harga guna menghadapi persaingan yang makin ketat.

b. Strategi Ofensif, di mana perusahaan mempunyai tujuan untuk memenangkan persaingan dengan produk kompetiter.

c. Respon terhadap kebutuhan pelanggan yang disebabkan oleh perusahaan lingkungan. Misalnya, inflasi yang berkelanjutan dan adanya kenaikan harga yang makin melonjak yang menyebabkan konsumen makin selektif dalam berbelanja dan dalam penentuan harga.

3. Menaikan Harga, suatu perusahaan melakukan kebijakan menaikan harga dengan tujuan untuk mempertahankan profitabilitas dalam periode inflasi dan untuk melakukan segmentasi pasar tertentu. Agar strategi ini dapat memberikan hasil yang memuaskan, ada dua persyaratan yang harus dilakukan oleh perusahaan, antara lain :

a. Elastisitas harga relatif rendah, namun elastisitas tetap tinggi bila berkaitan dengan kualitas dan distribusi.

b. Dorongan (reinforcement) dari unsur bauran pemasaran lainnya tetap menunjang.

C. Stretegi Penentuan Harga yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen[14]1. Prestige Pricing / Harga Prestis.            Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya.2. Odd Pricing / Harga Ganjil.            Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.3. Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat.            Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp. 1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.4. Price Lining / Harga Lini.            Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen

Page 17: Keputusan Produk Dan Harga

bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier.5. Leader Pricing / Pemimpin Harga.            Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal.

D. Stretegi Penentuan Harga Diskon / Potongan Harga[15]            Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga dari harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount. Contoh : Bila membeli

E. Stretegi Penentuan Harga Kompetitif [16]1. Relative Pricing / Harga Relatif.            Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.2. Follow The Leader Pricing.            Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri [17].C. SALURAN DISTRIBUSI

1.      Pengertian dan Arti Penting Saluran DistribusiMenurut philip kotler, saluran distribusi sebagai himpunan perusahaan dan perorangan

yang mengambil alih hak, atau membantu dalam mengalihkan hak atas barang atau jasa tersebut berpindah dari produsen ke konsumen. Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui adanya bebrapa unsur penting, yaitu:[18]

1.      Saluran distribusi merupakan sekelompok lembaga yang ada diantara berbagai lembaga yang mengadakan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan.

2.      Tujuan dari saluran distribusi adalah untuk mencapai pasar-pasar tertentu.3.      Saluran distribusi melaksanakan 2 kegiatan penting untuk mencapai tujuan yaitu mengadakan

penggolongan dan mendistribusikanya.            Manajemen saluran distribusi merupakan sebuah pendekatan yang berorientasi pada keputusan, dalam arti bahwa perhatian diarahkan pada pengembangan kebijaksanaan yang efektif, tidak hanya pada deskripsi tentang bagaimana sebuah saluran beroperasi.

2.      Tipe-tipe dari Saluran Distribusi       Proses penyaluran produk sampai ke tangan konsumen akhir dapat menggunakan saluran

yangpanjang ataupun pendek sesuai dengan kebijaksanaan saluran distribusi yang ingin dilaksanakan perusahaan. Mata rantai distribusi menuurut bentuknya dibagi menjadi 2, yaitu:[19]

1.      Saluran distribusi langsung, bentuk penyaluran barang-barang/ jasa-jasa dari produsen ke konsumen dengan tidak melalui perantara.Bentuk saluran distribusi dibagi menjadi 4, yaitu:

Page 18: Keputusan Produk Dan Harga

a.       Selling at the point productionBentuk penjualan langsung dilakukan di tempat produksi.

b.      Selling at the producer’s retail storePenjualan yang dilakukan di tempat pengecer. Bentuk penjualan ini biasanya produsen tidak melakukan penjualan langsung kepada konsumen tetapi melalui melalui kepada pihak pengecer.

c.       Selling door to doorPenjualan yang dilakukan oleh produsen langsung ke konsumen dengan mengerahkan salesmenya ke rumah-rumah atau ke kantor-kantor konsumen.

d.      Selling through mailPenjualan yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan jasan pos.

2.      Saluran distribusi tidak langsung, bentuk saluran distribusi yang menggunakanjasa perantara dan agen untuk menyalurkan barang/jasa kepada para konsumen.

-          Saluran distribusi untuk barang konsumsi1.      Produsen-konsumen2.      Produsen-pengecer-konsumen3.      Produsen-pedagang besar-pengecer-konsumen4.      Produsen- agen- pedagang besar- pengecer- konsumen5.      Produsen-agen-pengecer-konsumen-          Saluran distribusi untuk barang indutri1.      Produsen- pemakai industri2.      Produsen- distributor industri-pemakai industri3.      Produsen- agen distributor industri- pemakai industri4.      Produsen- agen- pemakai industri3.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perusahaan dalam Menentukan Saluran Distribusi [20]a.       Faktor pasar

Karena saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembeli konsumen, maka keadaan pasar ini merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran. Adapun faktor pasar yang harus diperhatikan adalah:

-          Konsumen-          Jumlah pembeli potensial-          Konsentrasi pasar secara geografis-          Jumlah pesanan-          Kebiasaan dalam pembelianb.      Faktor barang-          Nilai unit-          Besar dan berat barang-          Mudah rusaknya barang-          Sifat teknis-          Barang standar dan pesanan-          Luasnya produk linec.       Faktor perusahaan-          Sumber pembelanjaan-          Pengalaman dan kemampuan manjemen-          Pengawasan saluran-          Pelayanan yang diberikan oleh penjual

Page 19: Keputusan Produk Dan Harga

d.      Faktor perantara-          Pelayanan yang diberikan oleh perantara-          Kegunaan perantara-          Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen-          Volume penjualan-          Ongkose.       Faktor saingan

Dalam hal ini juga dipengaruhi oleh saluran yang dipakai oleh perusahaan saingan karena produsen di dalam industri-industri tertentu menginginkan agar produk mereka dijual berdekatan dengan produk saingan.

4.      Tujuan dan kendala saluran distribusi                 Titik tolak dalam menentukan pilihan saluran distribusi yang efektif adalah penentuan pasar sasaran dalam upaya pemasaran oleh suatu perusahaan.

 Adapun kendala yang berpengaruh pada proses pembentukan saluran distribusi dalam rangka memenuhi seluruh tujuan perusahaan adalah;[21]

1.      Karakteristik pelanggan2.      Karakteristik produk3.      Karakteristik perantara4.      Pemilihan dan pemeliharaan distributor5.      Karakteristik lingkungan5.      Strategi Saluran Distribusi

                 Masalah penting lainya dari saluran distribusi adalah pemilihan dan penentuan strategi saluran distribusi. Stategi saluran distribusi merupakan penentuan manajemen saluran distribusi yang dipergunakan oleh produsen untuk memasarkan barang dan jasanya, sehingga produk tersebut dapat sampai di tangan konsumen sasaran dalam jumlah dan jenis yang dibutuhkan, pada waktu yang dibutuhkan, pada waktu yang diperlukan, dan ditempat yang tepat. Jika sebuah perusahaan ingin menyalurkan produk baru yang dihasilkan kepada konsumen yang dituju dengan sejumlah kendala yang dihadapi khususnya yang menyangkut saluran distribusi, maka ada beberapa alternatif strategi dalam mengahadapinya, yaitu:[22]1. Strategi Struktur Saluran Distribusi                        Strategi ini berkaitan dengan penentuan jumlah perantara yang digunakan untuk mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen. Alternatif yang dipilih dapat berupa distribusi langsung atau distribusi tidak langsung. Tujuannya untuk mencapai jumlah pelanggan yang optimal pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang rendah namun dapat meraih dan menjaga tingkat pengendalian distribusi tertentu.                        Ada beberapa metode yang yang digunakan untuk memilih alternative strategi struktur saluran distribusi, yaitu :1) Postponement-Speculation Theory            Mendasarkan pemilihan saluran distribusi pada resiko, ketidakpastian, dan biaya yang dapat timbul dalam transaksi. Penundaan (postponement) berarti berupaya mengurangi risiko dengan mencocokkan produksi dengan permintaan actual pelanggan.2) Goods Approach                        Menyatakan bahwa karakteeristik produk yang menentukan metode distribusi yang tepat dan ekonomis3) Financial Approach

Page 20: Keputusan Produk Dan Harga

                        Keinginan produsen untuk dapat memutuskan harga eceran, outlet distribusi, pelayanan kepada pelanggan, fasilitas penyimpanan, dan iklan.4) Pertimbangan lain

-          - Perkembangan teknologi-  Faktor social dan standar etika- Regulasi pemerintah- Tipologi, pola populasi, dan luasnya daerah-                      Geografis Kebudayaan

2. Strategi Cakupan Distribusi                        Strategi ini berkaitan dengan jumlah perantara sesuatu wilayah. Tujuannya untuk melayani pasar dengan biaya yang minimal namun bisa menciptakan citra produk yang diinginkan. Strategi ini ada tiga macam dan pemilihan masing-masing strategi mensyaratkan pemahaman pemasar mengenai kebiasaan pembeliaan pelanggan, tingkat gross margin dan turnovel, kemampuan retailer dalam memberi jasa dan menjual seluruh lini produk perusahaan serta kelas produk.1. Distribusi eksklusif yaitu produsen hanya menuntut satu orang perantaara khusus untuk menyalurkan barangnya di wilayah tertentu, dengan syarat perantara tersebut tidak boleh menjual produk produsen lain.2. Distribusi Intensif yaitu produsen berusaha menyediakan produknya disemua retail outlet yang mungkin memasarkannya.3. Distribusi Selektif yaitu strategi menempatkan produk perusahaan dibeberapa retail outlet saja dalam suatu daerah tertentu.

3. Strategi Distribusi Berganda                        Yaitu pengguanaan lebih dari satu saluran yang berbeda untuk melayani segmen pelanggan. Tujuannya untuk memperoleh akses yang optimal pada setiap segmen. Penggunaan saluran distribusi ganda ini ada dua jenis yaitu :1. Saluran komplementer yaitu jika masing-masing saluran menjual produk yang tidak saling berhubungan atau melayani segmen pasar yang tidak saling berhubungan tujuannya untuk mencapai segmen pasar yang tidak dapat dicapai oleh saluran distribusi perusahaan yang sekarang.2. Saluran kompetitif yaitu jika produk yang sama dijual melalui dua saluran yang berbeda tapi bersaing satu sama lain. Tujuannya untuk meningklatkan penjualan.

4. Strategi Modifikasi Saluran Distribusi                        Adalah strategi mengubah susunan saluran distribusi yang ada berdasarkan evaluasi dan peninjauan ulang. Dengan mengubah susunan saluran distribusi diharapkan perusahaan dapat menjaga system distribusi yang optimal pada perubahan-perubahan lingkungan tertentu

5. Strategi pengendalian Saluran Distribusi                        Adalah menguasai semua anggota dalam saluran distribusi agar dapat mengendalikan kegiatan mereka secara terpusat kearah pencapaian tujuan bersama.Adapun Tujuan dari strategi ini adalah :

Page 21: Keputusan Produk Dan Harga

1. Untuk meningkatkan pengendalian2. Memperbaki ketidakefisienan3. Mengetahui efektifitas biaya melalui kurva pengalaman 4. Mencapai skala ekonomis                        Jenis-jenis strategi pengendalian saluran yang biasa digunakan antara lain 1. Vertical marketing system (VMS), yaitu jaringan yang dikelola secara terpusat dan professional, yang sejak awal didesain untuk mencapai penghematan dalam operasi dan hasil pemasaran yang optimal2. Horizontal Marketing Sistem (HMS), merupakan jaringan yang berbentuk apabila beberapa perusahaan perantara yang tidak berkaitan menggabungkan sumber daya dan program pemasarannya guna memanfaatkan peluang pasar yang ada, yang dalam hal ini mereka berada dibawah satu manajemen6. Strategi Manajemen Konflik dalam Saluran Distribusi                        Konsep sistem pada distribusi mensyaratkan adanya kerja sama antar saluran. Meskipun demikian didalam saluran selalu timbul struktur kekuatan sehingga diantara anggota saluran sering terjadi perselisihan. Konflik juga dapat timbul antara saluran yang satu dengan saluran yang lain yang menjual produk yang sama dan ke pasar yang samapula.  D. PROMOSI            Dalam kegitan pemasaran modern sekarang ini, kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan perencanaan dan pengembangan produk yang baik, penentuan harga yang menarik dan penetapan saluran distribusi yang mudah terjangkau oleh konsumen sasaran merupakan kegiatan pemasaran yang dilaksanakan di dalam lingkungan perusahaan atau diantara perusahaan dan rekanannya di dalam pemasaran.a. Saluran Komunikasi

1.      Saluran komunikasi pribadi melibatkan dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara langsung dengan sesamanya. Komunikasi tersebut bisa bertatap muka, telepon, dsb.

2.      Saluran komunikasi non-pribadi yang merupakan media yang membawa pesan teanpa kontak atau umpan balik pribadi, misal media massa dan media selektif, media suasana, peristiwa khas.b. Media Promosi [23]

PAMFLET

Sering juga disebut sebagai brosur, yaitu terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga

sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit.

Berbeda dengan poster yang didesain didesain agar orang bisa mudah membaca informasi

walaupun dalam posisi bergerak, pamflet atau brosur ditujukan agar dibaca secara khusus. Pada

beberapa jenis, pamflet dimaksudkan agar orang menyimpannya agar sekali waktu digunakan bila

membutuhkan informasi.

Termasuk dalam keluarga Pamflet antara lain:

Booklet

Terdiri dari beberapa halaman dan seringkali memiliki sampul, halaman judul, dijilid baik secara

sederhana menggunakan staples maupun dijilid dengan hiasan misalnya menggunakan ring.

Sejumlah produk konsumen seperti barang elektronik (misalnya handphone), sering menyertakan buklet

berisi spesifikasi produk atau penjelasan cara penggunaan (manual book) secara ringkas. Booklet yang

biasanya terlihat seperti sebuah buku mini, bukan merupakan sarana beriklan secara langsung.

Katalog

Page 22: Keputusan Produk Dan Harga

Adalah saudara dekat booklet, bersifat sebagai daftar, dan menginformasikan berbagai macam hal

dalam topik tertentu. Media promosi ini biasanya memuat informasi yang cukup lengkap.

Katalog sangat tepat digunakan untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak dengan

penjelasan spesifikasi dan gambar masing-masing produk. Katalog akan memudahkan konsumen untuk

bisa memilih sendiri produk mana yang sesuai dengan keinginan dan anggaran biayanya. Terkadang

produk-produk yang ditampilkan pada katalog disertai juga dengan info diskon agar lebih menarik calon

konsumen.

Leaflet

Merupakan jenis pamflet atau brosur yang paling populer. Biasanya terdiri dari satu lembar saja

dengan cetakan dua muka. Namun yang khas dari leaflet adalah adanya lipatan yang membentuk

beberapa bagian leaflet seolah-olah merupakan panel atau halaman tersendiri.

Dibanding dengan media promosi lain (booklet, katalog, flyer), leaflet sangat sering dijumpai karena

bisa digunakan untuk bermacam hal misalnya mengenalkan produk, sebagai katalog mini atau booklet

mini, profil perusahaan, dan lain sebagainya.

Flyer

Bisa jadi, nama ini terinspirasi dari penyebaran informasi melalui pesawat atau kendaraan yang

disebarkan begitu saja di tempat umum. Media promosi ini melayang-layang sebelum diterima oleh target

pembacanya. Walaupun begitu, cara penyebaran seperti itu sudah jarang sekali dilakukan. Namun,

sesuai namanya, flyer biasanya hanya berupa cetakan satu muka. Kualitas cetakannya tidak musti

bagus, bahkan seringkali berkualitas ala kadarnya sebab dibuat dalam jumlah besar dan berbiaya murah

karena sudah diperkirakan bahwa banyak di antara flyer akan terbuang dalam waktu relatif singkat

berganti fungsi menjadi bungkus kacang. Walaupun begitu, flyer yang baik akan didesain dengan

memperhatikan kaidah eye catching dan memorable.

Pada perkembangannya, flyer seringkali tak beda dengan leaflet namun tidak dilipat, hanya

merupakan selembar kertas saja dengan kualitas cetakan yang bagus dan berwarna-warni menarik. Di

Indonesia, jenis ini sering disebut sebagai selebaran.

Kartu Nama

Ada yang mengatakan bahwa kartu nama termasuk keluarga pamflet, namun ada pula yang

mengkategorikan tersendiri. Biasanya kartu nama berukuran kecil kurang dari 9x6cm. Seperti namanya,

kartu nama berisi perkenalan tentang seseorang. Informasinya bisa berisi nama, alamat, nomor kontak,

institusi, dan lain sebagainya.  Pada perkembangan selanjutnya, pada kartu nama sering pula disisipi

gambar atau foto (klik pada gambar untuk mengetahui pemilik kartu nama)…c. alat promosi (promotional mix)1. advertising2. Sales Promotion3. publicity4. personal sellingd. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan promosi          1. Dana yang tersedia          2. Sifat pasar                      a. luas geografis pasaran                      b. jenis pelanggan                      c. konsentrasi pelanggan          3. sifat produk          4. tahap dalam daur hidup produk

Page 23: Keputusan Produk Dan Harga

BAB IIIPENUTUP

KesimpulanKeputusan pasar dipengaruhi oleh penawaran barang (produk) oleh produsen dan juga

bagaimana keputusan pembelian oleh konsumen. konsep penawaran muncul dari adanya kegiatan penjual. dalam menjual barang, biasanya produsen/penjual selalu menginginkan harga yang tinggi, agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal (besar). dan untuk keputusan pembelian seorang konsumen, proses pengambilan keputusan berdasarkan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku setelah pembelian.

Untuk mengetahui pentingnya penetapan suatu harga, Suatu tingkat harga dapat memberikan pengaruh yang tidak sedikit baik dalam perekonomian maupun dalam perusahaan. Dalam perekonomian harga pasar dari sebuah barang mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba atas pembayaran factor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal dan skill. Dalam metode tersebut harga sebenarnya harga menjadi suatu pengantar dasar pada  sistem perekonomian secara keseluruhan kerena mempengaruhi sumber-sumber yang ada.

Dalam pemasaran suatu produk, saluran distribusi dan promosi memiliki kedudukan yang sangat penting. Karena dalam kegiatan pemasaran modern sekarang ini, kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan perencanaan dan pengembangan produk yang baik, penentuan harga yang menarik, penetapan saluran distribusi yang mudah terjangkau oleh konsumen sasaran, promosi yang efektif dan efisien merupakan kegiatan pemasaran yang dilaksanakan di dalam lingkungan perusahaan atau diantara perusahaan dan rekanannya di dalam pemasaran.

DAFTAR PUSTAKA

Afif, faisal. 1994. Menuju pemasaran global. Bandung; PT eresco. Hal. 160Angipora, marius. 1999. Dasar-dasar pemasaran. Jakarta; PT raja grafindo persada. Hal. 191Sadono sukirno. 2004. Pengantar bisnis. Jakarta; Prenada mediaSuastha, Basu. 1999. Saluran Pemasaran, edisi pertama. BPFE: Yogyakarta

Page 24: Keputusan Produk Dan Harga

Sutojo, siswanto. 1988. Kerangka dasar manajemen pemasaran. Jakarta; PT pustaka binaman presindo.Cara Strategi Menentukan Harga Produk Barang Dan Jasa - Manajemen Pemasaran. 2008. (online)http://organisasi.org/cara-strategi-menentukan-harga-produk-barang-dan-jasa-manajemen-pemasaran di akses pada 25 Mei 2011Strategi Penetapan Harga Produk Baru Dan Produk Yang Sudah Mapan. (Online) http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/strategi-penetapan-harga-produk-baru.htmlEkonomi indonesiaku. 2009. Strategi Saluran distribusi http://ekonomikieta.blogspot.com/2009/05/strategi-saluran-distribusi.htmlMetode dan Cara bagaimana menentukan harga jual sebuah produk. 2010. (online) http://www.dokterbisnis.net/2010/07/10/metode-dan-cara-bagaimana-menentukan-harga-jual-produk/Pengertian Pasar. 2010. (online) http://id.shvoong.com/business-management/2003665-pengertian-pasar/#ixzz1NQ1tV2LCPermintaan, penawaran dan harga pasar. 2011. (online) http://artikelekonomi.com/artikel/permintaan+penawaran.htmlPasar. 2011. (online) http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar