KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/KEPMEN-KP/2019 TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN BURUWAY, ARGUNI, KAIMANA, TELUK ETNA, DAN PERAIRAN SEKITARNYA DI PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melindungi dan melestarikan adanya habitat penting, ikan ekonomis penting dan species yang dilindungi, seperti terumbu karang, lamun, mangrove, ikan pelagis kecil (kembung, lema, ikan terbang), ikan pelagis besar (tuna, cakalang, barakuda), ikan gulama, baby tuna, hiu, hiu paus, lola, batulaga, penyu, buaya, kepiting, udang tiger, dugong, kerapu, rumput laut, lola, dan teripang, perlu dilakukan perlindungan terhadap perairan Buruway, Arguni, Kaimana, Teluk Etna, dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Papua Barat; b. bahwa perairan Buruway, Arguni, Kaimana, Teluk Etna, dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Papua Barat memiliki keunikan fenomena alam dan/atau keunikan budaya lokal yang alami dan berdaya tarik tinggi serta berpeluang besar untuk menunjang pengembangan wisata perairan yang berkelanjutan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Kawasan Konservasi Perairan Buruway, Arguni, Kaimana, Teluk Etna, dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Papua Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan (Lembaran
15
Embed
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK ...jdih.kkp.go.id/peraturan/4b5ae-25-kepmen-kp-2019-ttg-kawasan... · keputusan menteri kelautan dan perikanan republik indonesia
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KEPUTUSANMENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25/KEPMEN-KP/2019
TENTANG
KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN BURUWAY, ARGUNI, KAIMANA, TELUK ETNA, DAN PERAIRAN SEKITARNYA DI PROVINSI PAPUA BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka melindungi dan melestarikan adanya habitat penting, ikan ekonomis penting dan species yang dilindungi, seperti terumbu karang, lamun, mangrove, ikan pelagis kecil (kembung, lema, ikan terbang), ikan pelagis besar (tuna, cakalang, barakuda), ikan gulama, baby tuna, hiu, hiu paus, lola, batulaga, penyu, buaya, kepiting, udang tiger, dugong, kerapu, rumput laut, lola, dan teripang, perlu dilakukan perlindungan terhadap perairan Buruway, Arguni, Kaimana, Teluk Etna,dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Papua Barat;
b. bahwa perairan Buruway, Arguni, Kaimana, Teluk Etna, dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Papua Barat memiliki keunikan fenomena alam dan/atau keunikan budaya lokal yang alami dan berdaya tarik tinggi serta berpeluang besar untuk menunjang pengembangan wisata perairan yang berkelanjutan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Kawasan Konservasi Perairan Buruway, Arguni, Kaimana, Teluk Etna, dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Papua Barat;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan (Lembaran
- 2 -
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4779);
3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
4. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.02/MEN/2009 tentang Tata Cara Penetapan Kawasan Konservasi Perairan;
6. Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Nomor PER.25/PERMEN-KP/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 49/PERMEN-KP/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Nomor PER.25/PERMEN-KP/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1521);
7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PERMEN-KP/2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 317);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN BURUWAY, ARGUNI, KAIMANA, TELUK ETNA, DAN PERAIRAN SEKITARNYA DI PROVINSI PAPUA BARAT.
KESATU : Menetapkan Perairan Buruway, Arguni, Kaimana, Teluk Etna, dan Perairan Sekitarnya sebagai Kawasan Konservasi Perairan Buruway, Arguni, Kaimana, Teluk Etna, dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Papua Barat.
- 3 -
KEDUA : Kawasan Konservasi Perairan Buruway, Arguni, Kaimana, Teluk Etna, dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Papua Barat sebagaimana dimaksud diktum KESATU dikelola sebagai Taman Wisata Perairan Buruway, Arguni, Kaimana, Teluk Etna, dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Papua Barat.
KETIGA : Taman Wisata Perairan Buruway, Arguni, Kaimana, Teluk Etna, dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Papua Barat sebagaimana dimaksud diktum KEDUA dengan luas keseluruhan 499.804,13 (empat ratus sembilan puluh sembilan ribu delapan ratus empat koma satu tiga) hektare, meliputi:
a. Area I
Buruway dengan luas 232.062,54 (dua ratus tiga puluh dua ribu enam puluh dua koma lima empat)hektare, meliputi:
a. zona inti dengan luas 16.216,88 (enam belas ribu dua ratus enam belas koma delapan delapan) hektare;
b. zona pemanfaatan dengan luas 31.481,09 (tiga puluh satu ribu empat ratus delapan puluh satu koma nol sembilan) hektare; dan
c. zona perikanan berkelanjutan dengan luas 184.364,57 (seratus delapan puluh empat ribu tiga ratus enam puluh empat koma lima tujuh) hektare.
b. Area II
Arguni dengan luas 35.475,86 (tiga puluh lima ribu empat ratus tujuh puluh lima koma delapan enam) hektare, meliputi:
a. zona pemanfaatan dengan luas 8.167,86 (delapan ribu seratus enam puluh tujuh koma delapan enam) hektare; dan
b. zona perikanan berkelanjutan dengan luas 27.308 (dua puluh tujuh ribu tiga ratus delapan) hektare.
c. Area III
Kaimana dengan luas 121.742,41 (seratus dua puluh satu ribu tujuh ratus empat puluh dua koma empat satu) hektare, meliputi:
a. zona pemanfaatan dengan luas 11.138,50 (sebelas ribu seratus tiga puluh delapan koma lima nol) hektare;
b. zona perikanan berkelanjutan dengan luas 108.298,11 (seratus delapan ribu dua ratus sembilan puluh delapan koma satu satu) hektare; dan
- 4 -
c. zona lainnya dengan luas 2.305,80 (dua ribu tiga ratus lima koma delapan nol) hektare.
d. Area IV
Teluk Etna dengan luas 110.523,32 (seratus sepuluh ribu lima ratus dua puluh tiga koma tiga dua)hektare, meliputi:
a. zona inti dengan luas 2.272,46 (dua ribu dua ratus tujuh puluh dua koma empat enam) hektare;
b. zona pemanfaatan dengan luas 12.187,45 (dua belas ribu seratus delapan puluh tujuh koma empat lima) hektare; dan
c. zona perikanan berkelanjutan dengan luas 96.063,41 (sembilan puluh enam ribu enam puluh tiga koma empat satu) hektare.
KEEMPAT : Taman Wisata Perairan Buruway, Arguni, Kaimana, Teluk Etna dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Papua Barat sebagaimana dimaksud diktum KETIGA dengan batas koordinat dan peta sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KELIMA : Menunjuk Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat untuk melakukan pengelolaan Taman Wisata Perairan Buruway, Arguni, Kaimana, dan Teluk Etna dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Papua Barat.
KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 5 Juli 2019
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SUSI PUDJIASTUTI
- 5 -
LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANANREPUBLIK INDONESIANOMOR 25/KEPMEN-KP/2019TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN BURUWAY, ARGUNI, KAIMANA, TELUK ETNA, DAN PERAIRAN SEKITARNYA DI PROVINSI PAPUA BARAT
Keterangan Riwayat dan Sumber Peta:1. SK Gub Papua Barat No. 523/60/3/2018, Pencadangan KKPD Kaimana2. Perda Kaimana No. 11 Tahun 20143. PerBup Kaimana No. 4 Tahun 20124. Peta RBI Skala 1 : 50,000 Tahun 20185. Survey Lapangan Tahun 2010 - 2014 & 2018Mengetahui:Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
Brahmantya Satyamurti Poerwadi
Diusulkan oleh:Gubernur Propinsi Papua Barat
Dominggus Mandacan
!. Titik Batas Kawasan
Prov. PapuaKab. Nabire
Kab. Teluk Bintuni
Prov. Papua Barat
Kab. Teluk Wondama
BT BT BT
LSLS
LSLS
BT BT BT
Kab. Mimika
Batas Kabupaten
P. Adi
P. Kelimala
P. Karawatu
BT BT
LS
LS
0 10 20 30 405Km
½U
P. Venu
P. Arobi
P. Nusapunan
P. Namatota
P. Aiduma
P. Dramai
P. Mauwara
P. Simenus
P. Lakahia
P. Koba
P. Tobi
P. Wetuf
Zonasi:Zona IntiZona PemanfaatanZona Perikanan BerkelanjutanZona Lainnya
Garis Pantai
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANANREPUBLIK INDONESIA,
SUSI PUDJIASTUTI
PETA PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN BURUWAY, ARGUNI, KAIMANA, TELUK ETNA
DAN PERAIRAN SEKITARNYADI PROVINSI PAPUA BARAT
LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 25/KEPMEN-KP/2019TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN BURUWAY, ARGUNI, KAIMANA, TELUK ETNA, DAN PERAIRAN SEKITARNYA DI PROVINSI PAPUA BARAT