Top Banner
Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang : Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak Oleh : KEPALA BAPEDAL Nomor : KEP-205/BAPEDAL/07/1996 Tanggal : 10 JULI 1996 (JAKARTA) KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep-13/MENLH/3/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak, perlu dirumuskan pedoman teknis pengendalian pencemaran udara sumber tidak bergerak; bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak; Mengingat : Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Nomor 12 Tahun 1982, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3215); Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103/M Tahun 1993 tentang Pengangkatan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep- 13/MENLH/3/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak; Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep- 15/MENLH/4/1996 tentang Program Langit Biru; Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep- 16/MENLH/4/1996 tentang Penetapan Prioritas Propinsi Daerah Tingkat I Program Langit Biru; Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor : Kep- 135 Tahun 1995 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor : Kep- 136 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Wilayah (Bapedal Wilayah).
138

Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...

Oct 18, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...

Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang : Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran

Udara Sumber Tidak Bergerak Oleh : KEPALA BAPEDAL Nomor : KEP-205/BAPEDAL/07/1996 Tanggal : 10 JULI 1996 (JAKARTA)

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep-13/MENLH/3/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak, perlu dirumuskan pedoman teknis pengendalian pencemaran udara sumber tidak bergerak; bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak; Mengingat : Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Nomor 12 Tahun 1982, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3215); Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103/M Tahun 1993 tentang Pengangkatan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep-13/MENLH/3/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak; Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep-15/MENLH/4/1996 tentang Program Langit Biru; Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep-16/MENLH/4/1996 tentang Penetapan Prioritas Propinsi Daerah Tingkat I Program Langit Biru; Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor : Kep-135 Tahun 1995 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor : Kep-136 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Wilayah (Bapedal Wilayah).

Page 2: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

SUMBER TIDAK BERGERAK

Pasal 1 Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak ini diperlukan sebagai pedoman teknis dalam upaya pengendalian pencemaran udara bagi: Instansi terkait; Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, Gubernur Daerah Istimewa, Gubernur Daerah Khusus Ibukota dan Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II; Penanggung jawab kegiatan dari sumber tidak bergerak. Pedoman teknis pengendalian pencemaran udara sumber tidak bergerak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk: Pelaksanaan pemantauan kualitas udara sebagaimana tersebut dalam Lampiran I yang meliputi: Mekanisme kunjungan Pendahuluan; Periode pemantauan; Penetapan lokasi pemantauan emisi dan ambien; Pemasangan alat pemantauan kualitas udara; Pelaporan; pengambilan contoh uji dan analisis sebagaimana tersebut dalam Lampiran II yang meliputi: Metode penentuan tempat pengambilan contoh uji titik-titik lintas dalam emisi sumber tidak bergerak; Metode penentuan kecepatan aliran dan tingkat aliran volumetrik gas dalam emisi sumber tidak bergerak; Metode penentuan komposisi dan berat molekul gas dalam emisi sumber tidak bergerak; Metode penentuan kandungan uap air gas buang dalam cerobong dari emisi sumber tidak bergerak; Metode pengujian kadar partikulat dalam emisi sumber tidak bergerak secara Isokinetik;

Page 3: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...

Metode pengujian opasitas dalam emisi sumber tidak bergerak secara visual; Metode pengujian kadar Sulfur Dioksida (SO2) dalam emisi sumber tidak bergerak dengan alat Spektrofotometer secara Turbidimetri; Metode pengujian kadar Sulfur Dioksida (SO2) dalam emisi sumber tidak bergerak secara Titrimetri; Metode pengujian kadar Nitrogen Oksida (NOX) dalam emisi sumber tidak bergerak dengan alat Spektrofotometer secara Kolorimetri; Metode pengujian kadar Total Sulfur Tereduksi (TRS) dalam emisi sumber tidak bergerak secara Oksida Termal; Metode pengujian kadar Klorin dan Klor Dioksida (Cl2 dan ClO2) dalam emisi sumber tidak bergerak secara Titrimetri; Metode pengujian kadar Hidrogen Klorida (HCl) dalam emisi sumber tidak bergerak dengan alat Spektrofotometer secara Merkuri Tiosianat; Metode pengujian kadar Hidrogen Klorida (HCl) dalam emisi sumber tidak bergerak secara Titrimetri; Persyaratan cerobong sebagaimana tersebut dalam Lampiran III yang meliputi: Pengaturan cerobong. Lubang sampling. Sarana pendukung. Unit pengendalian pencemaran udara sebagaimana tersebut dalam Lampiran IV yang antara lain: Electrostatic Precipitator. Siklon. Pengumpul proses basah (Wet Process Collector). Cartridge Collector. Baghouses.

Pasal 2

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan : di Jakarta Pada tanggal : 10 Juli 1996 Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, ttd Sarwono Kusumaatmadja

__________________________________

Page 4: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 5: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 6: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 7: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 8: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 9: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 10: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 11: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 12: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 13: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 14: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 15: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 16: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 17: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 18: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 19: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 20: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 21: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 22: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 23: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 24: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 25: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 26: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 27: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 28: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 29: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 30: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 31: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 32: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 33: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 34: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 35: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 36: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 37: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 38: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 39: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 40: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 41: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 42: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 43: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 44: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 45: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 46: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 47: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 48: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 49: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 50: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 51: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 52: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 53: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 54: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 55: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 56: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 57: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 58: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 59: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 60: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 61: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 62: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 63: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 64: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 65: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 66: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 67: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 68: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 69: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 70: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 71: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 72: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 73: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 74: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 75: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 76: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 77: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 78: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 79: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 80: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 81: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 82: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 83: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 84: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 85: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 86: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 87: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 88: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 89: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 90: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 91: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 92: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 93: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 94: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 95: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 96: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 97: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 98: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 99: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 100: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 101: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 102: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 103: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 104: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 105: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 106: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 107: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 108: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 109: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 110: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 111: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 112: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 113: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 114: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 115: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 116: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 117: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 118: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 119: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 120: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 121: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 122: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 123: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 124: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 125: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 126: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 127: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 128: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 129: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 130: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 131: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 132: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 133: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 134: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 135: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 136: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 137: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...
Page 138: Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 Tentang ...