Top Banner
KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN DI MTS RAHMANIA ISLAMIC SCHOOL SERPONG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruam Sebagai Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Manajemen Pendidikan (S.Pd) Oleh: Mohammad Fadholi 1112018200068 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018
171

KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Nov 15, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

KEPUASAN SISWA

TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN

DI MTS RAHMANIA ISLAMIC SCHOOL SERPONG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruam Sebagai Syarat Mendapatkan Gelar

Sarjana Manajemen Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Mohammad Fadholi

1112018200068

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi yang berjudul Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Dalam Pembelajaran

Di MTs Rahmania Islamic School Serpong yang disusun oleh Mohammad Fadholi

dengan NIM: 1112018200068, Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah

melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmah yang berhak untuk

diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 5 Desember 2018

Yang mengesahkan,

,.

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd

NIP: 19671020 200112 2 001

Siti Zahra Permatasari, M. Pd

NIP: -

Page 3: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi yang berjudul Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Pembelajaran

Di MTs Rahman ia Islamic School Serpong yang disusun oleh Mohammad

Fadholi dengan NIM: 111201 8200068, Jurusan Manajemen Pend idikan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalan Ujian Munaqasah pada tanggal 8 Januar i

2019 dihadapan penguji, karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1

(S.Pd) dalam bidang Manajemen Pendidikan.

Jakarta, 8 Januari 2019

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan ) Tanggal Tanda Tangan

Dr. Hasyim Asy'ari, M. Pd.IP.

N I P . 19661009 199303 1 004

Sekretaris (Sekretaris Jurusan)

Abdul Ghofur, S. Ag., M. A

NIP. 19681208 199703 1 003

Penguji I

Drs. Muarif SAM, M. Pd

NIP . 19650717 199403 1 005

Penguji II

Lolytasari, S. Ag., M. Hum .

NIP. 19710820 199803 2 002

Page 4: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …
Page 5: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NIM

Jurusan

Fakultas

: Mohammad Fadholi

: 1112018200068

: Manajemen Pendidikan

: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Kepuasan Siswa

Terhadap Layanan Dalam Pembelajaran Di MTs Rahrnania Islamic School Serpong

adalah benar hasil karya atau penelitian saya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Nama Pembimbing : 1. Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd

NIP. 19671020 200112 2 001

2. Siti Zahra Permatasari, M. Pd

NIP,-

Demikian surat pemyataan I n i saya buat dengan sesungguhnya dan saya srnp

menerima segala konsekuensi apabila terbukti skripsi ini bukan hasil karya sendiri.

Jakarta, 5 Desember 2018

Yang menyatakan,

Page 6: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

i

ABSTRAK

Mohammad Fadholi, NIM: 1112018200068. Kepuasan Siswa Terhadap

Layanan Pembelajaran Di MTs Rahmania Islamic School Serpong

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat

kepuasan siswa terhadap layanan pembelajaran di MTs Rahmania Islamic School

Serpong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

deskriptif dengan teknik survei untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap

layanan pembelajaran. Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dengan bentuk pilihan yang

menggunakan skala likert dengan 5 alternatif pilihan jawaban yang ditujukanke

siswa dan sebagai data pembanding menggunakan wawancara, dengan

mewawancarai 3guru pelajaran, 1 wakil kepala bidang kemahasiswaan dan 1

kepala sekolah. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini bahwa siswa merasa

tidak puas terhadap layanan pembelajaran.

Berikut rekomendasi yang dapat diberikan agar layanan pembelajaran di

sekolah dapat berjalan maksimal. Pertama, personil guru disesuaikan dengan

jumlah mata pelajaran dan tidak diberi tugas tambahan selain mengajar. Kedua,

sarana dan prasarana sekolah dilengkapai, terutama yang berhubungan dengan

layanan pembelajaran. Ketiga, manajemen sekolah dirapikan oleh kepala sekolah.

Kata kunci: layanaan pembelajaran

Page 7: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

ii

ABSTRACT

Mohammad Fadholi, NIM: 1112018200068. Student Satisfaction with

Learning Services at MTs Rahmania Islamic School Serpong

This study aims to find out and describe the level of student satisfaction

with learning services at MTs Rahmania Islamic School Serpong. The method

used in this study is descriptive analysis method with survey techniques to

determine the level of student satisfaction with learning services. The sampling

technique is random sampling. The research instrument used was a questionnaire

with a choice form that used a Likert scale with 5 alternative answer choices

aimed at students and as comparative data using interviews, by interviewing 3

teachers, 1 deputy head of student affairs and 1 school principal. The results found

in this study that students feel dissatisfied with learning services.

The following recommendations can be given so that learning services in

schools can run optimally. First, teacher personnel are adjusted to the number of

subjects and are not given additional assignments other than teaching. Second,

school facilities and infrastructure are completed, especially those related to

learning services. Third, school management is tidied up by the principal.

Keywords: learning services

Page 8: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat,

nikmat, dan hidayah yang diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Kepuasan Siswa Terhadap

Layanan Dalam Pembelajaran Di MTs Rahmania Islamic School Serpong”

penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan jauh dari

kesempurnaan namun demikian penulis berusaha semaksimal mungkin untuk

menghindari kekurangan tersebut.

Tidak dipungkiri selama proses penyusunan penulis banyak menerima

bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada pihak yang telah membantu. Semoga atas

bantuan yang diberikan senantiasa mendapatkan pahala dan keridhoan Allah

SWT. Khususnya kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd. Dosen pembimbing I yang selalu

memberikan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

4. Siti Zahra Permatasari, M. Pd. Dosen pembimbing II yang selalu

meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan arahan, nasihat, solusi

dan motivasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Page 9: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

iv

5. Drs. Ali Nurdin, M.Pd. Dosen pembimbing akademik yang selalu

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, nasihat dan motivasi

untuk menyelesaikan perkuliahan dengan baik.

6. Sri Asih, S. Pd. Kepala MTs Rahmania Islamic School Serpong, yang

dengan ramah menerima dan mengizinkan penulis melakukan penelitian di

MTs Rahmania Islamic School Serpong.

7. Bapak dan Ibu Guru MTs Rahmania Islamic School Serpong, serta bagian

tata usaha. Khususnya kepada: Khoirunnsa, S. Pd.

8. Seluruh siswa-siswi yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang

telah bersedia meluangkan waktunya untuk menjadi sumber data dan

membantu mencari informasi lebih banyak terkait masalah yang sedang

diteliti.

9. Ayahanda Sukarsono, terimakasih telah mengajarkan arti integritas moral,

akhlak, agama, mendidik dan menasehati serta mendukung baik moril

maupun materi. Sehingga penulis bisa terus berusaha keras

memperjuangkan apa yang dicita-citakan.

10. Alm. Ibunda Panisih, sosok Ibu yang luar biasa tanpa henti menasehati dan

menyertai langkah penulis dengan doa terbaik. Maaf bunda kalau saya

terlalu lama sampai bunda tidak bisa menyaksikan secara langsung. Semoga

bunda baik-baik dialam sana, Al-fathah.

11. Kakak tercinta Juminah dan abang tergagah Moh. Abu terimakasih telah

memberikan motivasi, semangat serta doa-doanya hingga penulis mampu

menyelesaikan studi. Semoga dengan tercapainya ini membuat insprasi buat

keponakan semuanya bisa mencapai posisi ini atau lebih tinggi lagi, Amin.

12. Sahabat Muhammad Nur Imanuddin, S. Pd., terimakasih telah bertukar

pikiran dan membantu dalam mendapatkan inspirasi serta sumber hingga

penulis mampu menyelesaikan skripsinya. Sahabat-sahabat cottage dan “R”

Band yaitu : Khoirunnisa, S. Kom., Lilis Deniah, S. Pd., Meilisha Andriani,

S. Pd., Harinda Rizki Oktavia, S. Pd., Hasan Makhlufi, S. Pd., Teguh

susandi dan Imam Mahdi yang telah menemani dan ada ketika saya lagi ada

masalah. Jazakumullah Khoiro Jaza.

Page 10: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

v

13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013 Manajemen Pendidikan

khususnya grub Power Rangers dan temen-temen Pramuka UIN Jakarta,

khususnya temen-temen “CUEKS” semoga Allah memberikan kemudahan

dan kesempatan untuk meraih cita-cita yang kita inginkan. Serta kepada

pihak-pihak yang membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per

satu, namun tidak mengurangi rasa hormat.

Akhirnya penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan limpahan

pahala dan rahmat dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi

ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif

tetap penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Jakarta, 5 Desember 2018

Mohammad Fadholi

Page 11: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

vi

Daftar Isi

ABSTRAK ...................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................ 5

C. Tujuan dan Kegunaan Masalah ...................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Kajian Teori ................................................................................... 8

1. Layanan Pembelajaran ............................................................. 8

a. Pengertian Layanan Pembelajaran ..................................... 8

b. Tujuan Layanan Pembelajaran ........................................... 10

c. Jenis-jenis Layanan Pembelajaran ..................................... 13

d. Kualitas Layanan Pembelajaran ........................................ 21

2. Kepuasan Terhadap Layanan Pembelajaran ............................ 27

a. Pengertian Kepuasan Siswa ............................................... 27

b. Mengukur Tingkat Kepuasan Siswa .................................. 32

c. Membangun Kepuasan Siswa ............................................ 35

Page 12: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

vii

B. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................... 37

C. Kerangka Berfikir ........................................................................... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 39

B. Metode Penelitian ........................................................................... 39

C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 40

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ..................................... 41

1. Kuesioner ................................................................................. 41

2. Wawancara ............................................................................... 42

E. Teknik Pengolahan Data ................................................................ 42

1. Scanning ................................................................................... 42

2. Coding ...................................................................................... 42

3. Scoring ..................................................................................... 42

4. Tabulating ................................................................................ 43

F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 43

a. Penguji Kualitas Instrumen ...................................................... 43

1. Uji Validitas ....................................................................... 43

2. Uji Reliabilitas ................................................................... 44

b. Teknik Analisis Data ................................................................ 45

c. Teknik Interptestasi Data ......................................................... 45

G. Instrumen Penelitian ....................................................................... 46

1. Definisi Konseptual Layanan Pembelajaran ............................ 46

2. Definisi Operasional Layanan Pembelajaran ........................... 46

3. Kisi-kisi Instrumen ................................................................... 47

Page 13: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs Rahmania Islamic School Serpong .......... 52

1. Sejarah Umum MTs Rahmania Islamic School Serpong ......... 52

2. Visi dan Misi MTs Rahmania Islamic School Serpong ........... 52

3. Sarana dan Prasarana MTs Rahmania Islamic School

Serpong .................................................................................... 53

4. Keadaan Guru, Pegawai dan Siswa MTs Rahmania

Islamic School Serpong ............................................................ 54

5. Kurikulum MTs Rahmania Islamic School Serpong ............... 55

6. Struktur Sekolah ....................................................................... 55

B. Deskripsi dan Analisis Data ........................................................... 55

1. Berwujud (Tangible) ................................................................ 58

2. Keandalan (Reliability) ............................................................. 69

3. Daya Tanggap (Responsiveness) .............................................. 79

4. Jaminan (Assurance) ................................................................ 88

5. Empati (Empathy) ..................................................................... 95

BABA V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 105

B. Saran ............................................................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 107

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hirarki Ekspetasi .......................................................................... 23

Gambar 2.2 Skema Kerangka Berfikir ............................................................. 38

Page 15: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Penelitian ............................................................. 39

Tabel 3.2 Scoring Alternatif Jawaban Angket ................................................. 43

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Layanan dalam Pembelajaran............ 47

Tabel 3.4 Kisi-kisi Pedoman Wawancara ........................................................ 50

Tabel 4.1 Keadaan Sarana dan Praarana MTs Rahmania Islamic

School Serpong Tahun 2018/2019 .................................................. 53

Tabel 4.2 Data Guru dan Pegawai Tahun 2018/2019 ...................................... 54

Tabel 4.3 Data Siswa MTs Rahmania Islamic School Serpong

Tahun 2018/2019 ............................................................................. 54

Tabel 4.4 Pelaksanaan program sholat Dhuha dan Yasinan yang dilakukan oleh

sekolah ............................................................................................. 58

Tabel 4.5 Jadwal pelajaran yang diterapkan oleh sekolah ............................... 59

Tabel 4.6 Ujian yang diselenggarakan oleh sekolah ........................................ 59

Tabel 4.7 Alat-alat pembelajaran (Papan tulis, infokus, buku pelajaran) yang

digunakan oleh guru saat kegiatan belajar mengajar di kelas ......... 60

Tabel 4.8 Kelengkapan media pembelajaran di kelas ...................................... 61

Tabel 4.9 Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru pada saat pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar ................................................................ 61

Tabel 4.10 Media pembelajaran yang digunakan oleh guru pada saat pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar ................................................................ 62

Tabel 4.11 Pelaksanaan remedial oleh guru ..................................................... 63

Page 16: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

xi

Tabel 4.12 Jadwal kegiatan ekstrakulikuler yang diterapkan sekolah ............. 63

Tabel 4.13 Kelengkapan perlengkapan/alat dan sarana kegiatan kegiatan

ekstrakulikuler ............................................................................... 64

Tabel 4.14 Penyampaian materi pelajaran oleh guru pelajaran di kelas .......... 65

Tabel 4.15 Keramahan guru sehari-hari di sekolah ......................................... 65

Tabel 4.16 Kebiasaan berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan

belajar mengajar ............................................................................ 66

Tabel 4.17 Kegemaran/kesenangan siswa dalam belajar ................................. 66

Tabel 4.18 Motivasi belajar siswa di sekolah .................................................. 67

Tabel 4.19 Kelulusan Ujian Nasional di sekolah ............................................. 67

Tabel 4.20 Jumlah lulusan yang diterima di sekolah negeri/favorit ................ 68

Tabel 4.21Semangat guru dalam kegiatan pembelajaran ................................. 69

Tabel 4.22 Kedisiplinan guru terkait dengan waktu masuk kelas .................... 69

Tabel 4.23 Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan kalender pendidikan .. 70

Tabel 4.24 Catatan/komentar guru terhadap hasil evaluasi/tes/tugas .............. 70

Tabel 4.25 Kemampuan guru dalam menciptakan kelas yang kondusif .......... 71

Tabel 4.26 Pemberian waktu tunggu (jeda) kepada siswa dalam

menjawabpertanyaan guru/siswa lain............................................ 72

Page 17: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

xii

Tabel 4.27 Keahlian pembina/pelatih dengan

ekstrakulikuler yang dibinanya ..................................................... 72

Tabel 4.28 Kemampuan/keterampilan pelatih pada saat melatih kegiatan

ekstrakulikuler ............................................................................... 73

Tabel 4.29 Komunikasi yang tidak membeda-bedakan oleh

guru saat pelajaran di kelas ........................................................... 74

Tabel 4.30 Keramahan guru dalam menghadapi siswa yang kurang tertib di

sekolah ........................................................................................... 74

Tabel 4.31 Kemampuan guru memotivasi belajar di sekolah kepada siswa .... 75

Tabel 4.32 Kemampuan guru untuk membiasakan siswa berdo’a

sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar ........................... 76

Tabel 4.33 Kemampuan guru untuk membentuk persepsi siswa bahwa

belajar menjadi kegemaran dan kesenangan ................................. 76

Tabel 4.34 Kemampuan guru dalam membentuk sikap siswa yang

berakhlak, beriman dan percaya diri ............................................. 77

Tabel 4.35 Kemampuan guru dalam membentuk pengetahuan siswa

yang unggul ................................................................................... 78

Tabel 4.36 Kemampuan guru dalam membentuk keterampilan siswa yang

dibutuhkan masyarakat .................................................................. 78

Tabel 4.37 Pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru dengan kebutuhan

siswa dan sekolah .......................................................................... 79

Tabel 4.38 Kesiapan guru dalam membantu siswa dalam mencapai tujuan

pembelajaran ................................................................................. 79

Page 18: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

xiii

Tabel 4.39 Kecepatan guru dalam menangani siswa yang kurang disiplin ..... 80

Tabel 4.40 Perawatan dan pengadaan media pembelajaran di sekolah ........... 81

Tabel 4.41 Kesesuaian layanan yang diberikan oleh sekolah dengan

kebutuhan siswa ............................................................................ 81

Tabel 4.42 Kesesuaian tugas dan pemberian materi yang diajarkan saat kegiatan

ekstrakulikuler ............................................................................... 82

Tabel 4.43 Kesesuaian ekstrakulikuler dengan minat siswa ............................ 83

Tabel 4.44 Daya tarik ekstrakulikuler yang diselenggarakan oleh sekolah ..... 83

Tabel 4.45 Pengawas sekolah terhadap hubungan guru dengan siswa ............ 84

Tabel 4.46 Kecepatan dan ketepatan sekolah dalam menangani

keluhan siswa ................................................................................ 84

Tabel 4.47 Kepedulian guru mewujudkan budaya belajar pada siswa ............ 85

Tabel 4.48 Kepedulian sekolah dalam menciptakan lingkungan yang

menunjang budaya belajar ............................................................ 86

Tabel 4.49 Pelaksanaan program pemantapan dalam menghadapi

Ujian Nasional oleh sekolah .......................................................... 87

Tabel 4.50 Pelatihan kompetensi sikap, pengetahuan dan

keterampilan bagi siswa ................................................................ 87

Tabel 4.51 Program kompetisi siswa untuk memberi pengalaman

dan mengasah bakat siswa............................................................. 88

Page 19: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

xiv

Tabel 4.52 Kegiatan belajar mengajar yang berbasis praktek oleh

guru demi terwujudnya siswa yang unggul ................................... 89

Tabel 4.53 Kegiatan belajar mengajar berbasis teknologi yang

dilakukan di sekolah ...................................................................... 89

Tabel 4.54 Program pembelajaran sekolah adalah pendidikan

berbasis agama islam ..................................................................... 90

Tabel 4.55 Pengembangan minat dan bakat siswa melalui

kegiatan ekstrakulikuler ................................................................ 91

Tabel 4.56 Pengembangan jiwa kepemimpinan melalui

kegiatan ekstrakulikuler ................................................................ 91

Tabel 4.57 Melalui kegiatan ekstrakulikuler sebagai wadah prestasi .............. 92

Tabel 4.58 Pengembangan etika siswa melalui hubungan guru

dengan siswa ................................................................................. 92

Tabel 4.59 Lingkungan sekolah dijamin meningkatkan budaya

belajar siswa .................................................................................. 93

Tabel 4.60 Semangat siswa-siswi dalam mengikuti pembelajaran .................. 94

Tabel 4.61 Standar Kompetensi Lulusan alumni ............................................. 94

Tabel 4.62 Perhatian guru terhadap siswa belum mencapai standar

kompetensi minimal ...................................................................... 95

Tabel 4.63 Kegiatan pembelajaran guru dalam membantu siswa

mencapai kompetensi .................................................................... 96

Page 20: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

xv

Tabel 4.64 Perhatian sekolah terhadap kekerasan fisik yang dialami siswa .... 96

Tabel 4.65 Kemudahan bimbingan dan konsultasi kesulitan belajar

dengan guru ................................................................................... 97

Tabel 4.66 Keramahan guru-guru yang memberikan pelajaran di kelas ......... 98

Tabel 4.67 Motivasi yang diberikan guru dalam setiap

proses pembelajaran ..................................................................... 98

Tabel 4.68 Keramahan pembina/pelatih dalam kegiatan ekstrakulikuler ........ 99

Tabel 4.69 Kepedulian sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan

ekstrakulikuler sesuai dengan apa yang diinginkan siswa ............ 99

Tabel 4.70 Komunikasi yang bersahabat oleh guru ke siswa .......................... 100

Tabel 4.71 Keteladanan guru dalam membentuk lingkungan

budaya belajar .............................................................................. 101

Tabel 4.72 Perhatian sekolah oleh kompetensi sikap siswa

sehari-hari di sekolah .................................................................... 102

Tabel 4.73 Perhatian guru terhadap kompetensi pengetahuan siswa

saat kegiatan belajar mengajar ...................................................... 102

Tabel 4.74 Jumlah skor tiap dimensi................................................................ 103

Tabel 4.75 Interprestasi Data Tingkat Kepuasan Siswa

Terhadap Layanan Pembelajaran di MTs Rahmania ISc .............. 104

Page 21: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket

Lampiran 2 Hasil Wawancara

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas

Lampiran 4 Rekap Hasil Angket

Lampiran 5 Struktur Sekolah

Lampiran 6 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian

Lampiran 8 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 9 Daftar Refrensi

Page 22: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap manusia,

sehingga manusia berusaha untuk meraih pendidikan yang setinggi-

tingginya sebagai bekal untuk bersaing di dunia kerja. Menurut Undang-

Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.1 Dengan pentingnya peranan pendidikan, maka dalam Undang-

Undang Dasar 1945 diamanatkan setiap warga negara berhak

mendapatkan pendidikan, pengajaran dan pemerintah berusaha untuk

menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang

pelaksanaannya diatur dalam undang-undang.

Sekolah atau Madrasah adalah lembaga pemberi jasa dibidang

pendidikan, walaupun dalam operasionalnya tidak mengedepankan profit

sebagai tujuan utama, memberikan pelayanan prima kepada siswa

merupakan keharusan seperti lembaga berorientasi profit. Sekolah atau

Madrasah didalam memberikan pelayanan memiliki ciri khusus yang

tidak bisa disamakan dengan lembaga jasa lain diluar Sekolah atau

Madrasah.

Pemberian pelayanan pendidikan yang baik, sangat berpengaruh

terhadap pencapaian mutu dan kelancaran kegiatan lembaga, serta

berpengaruh terhadap pencapaian tujuan lembaga secara keseluruhan.

Layanan tersebut dinyatakan dalam pasal 5 ayat 2 UU No. 25 Tahun 2009

tentang pelayanan publik (umum) yang selengkapnya berbunyi: ruang

lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi pendidikan,

1 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Page 23: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

2

pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan

informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi,

perbankan, perhubungan, sumberdaya alam, pariwisata, dan sektor

strategis lainnya.2 Sewajarnya tuntutan masyarakat terhadap layanan,

yang diharapkan adalah kualitas atau layanan yang bermutu.

Sekolah atau lembaga pendidikan harus memberikan kenyamanan

dan keamanan dengan pelayanan yang diberikan. Layanan pembelajaran

yang diberikan kepada siswa yaitu agar siswa tumbuh kembang dengan

baik sehingga dapat mengikuti proses pendidikan dengan baik, sesuai

dengan apa yang diharapkan.

Menurut Parasuraman dkk, ada lima dimensi penting yang

menentukan tingkat service quality (kualitas pelayanan) yaitu; 1. Dimensi

Tangible (bukti langsung) adalah penampilan fisik, peralatan, dan sarana

komunikasi. Misalnya keindahan interior kelas, kebersihan dan

kelengkapan kelas, kerapian penampilan guru waktu mengajar, keserasian

tata letak kelas, kemudahan dan keamanan lingkungan sekolah, serta

kelengkapan sarana telekomunikasi. 2. Dimensi Reliability (keandalan)

adalah kemampuan guru untuk melaksanakan jasa sesuai yang telah

dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan. Misalnya terpenuhinya

keinginan siswa dan ketepatan waktu yang diberikan. 3. Dimensi

Responsiveness (daya tanggap) yaitu kesediaan untuk membantu siswa

dan memberikan layanan seketika. Misalnya kepastian lamanya layanan

dan kesiapan guru dalam melayani atau merespon siswa pada waktu

pembelajaran. 4. Dimensi Assurance (jaminan) adalah pengetahuan,

sopan santun, dan kemampuan guru untuk menimbulkan rasa percaya dan

keyakinan. Misalnya kesopanan guru, keramahan guru, cara kerja guru,

dan pengetahuan guru yang mendukung. 5. Dimensi Empathy

(kepedulian) adalah rasa peduli dan perhatian individual yang diberikan

sekolah kepada siswa. Misalnya pendekatan perindividu kepada siswa

dan terciptanya hubungan yang baik dengan siswa.

2UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Page 24: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

3

Pelayanan pendidikan itu sendiri, pemerintah sudah menentukan

regulasi yang patut dijadikan rujukan oleh lembaga pendidikan demi

tercapainya tujuan pendidikan yang baik. Yaitu melalui Menteri

Pendidikan Nasional telah menetapkan Standar Pelayanan Minimal

Pendidikan Dasar, yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal

Pendidikan Dasar (SPM). Selanjutnya disempurnakan Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 23 Tahun

2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan

Dasar Di Kabupaten/Kota. Regulasi ini merupakan tolak ukur kinerja

pelayanan pendidikan dasar, sekaligus sebagai acuan dalam perencanaan

program dan penganggaran target masing-masing daerah kabupaten/kota.

Demikian regulasi yang dibuat oleh pemerintah demi terciptanya

kualitas pendidikan secara menyeluruh. Namun masih ada kasus yang

belakangan ini menjadi perhatian khusus bagi dunia pendidikan. Menurut

Retno Listyarti sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia

(KPAI) mendapatkan aduan kekerasan fisik sebanyak 72 persen, psikis 9

persen, pemalakan atau pemerasan 4 persen dan seksual 2 persen.

Menurut Retno, kekerasan ini kerap terjadi pada siswa, yang dilakukan

oleh guru, kepala sekolah, petugas sekolah lainnya, serta sesama murid.

Korban ada yang dirayu dengan iming-iming memberikan ilmu kebal, ada

yang beralasan untuk pengobatan dan ruqyah, dan ada pula yang

memberikan sanksi dengan cara pencabulan. Adapun daerah pengadu

menurut KPAI Jakarta tertinggi mencapai 58 persen, Jawa barat 16

persen, dan Banten 8 persen.3

Kasus lain juga menjadi cukup mengenaskan dalam ranah

pendidikan, dalam hal ini tidak melaporkan ke KPAI namun kasusnya

menjadi viral secara nasional. Yaitu kasus pemukulan yang dilakukan

3Tren Kasus Kekerasan Anak di Dunia Pendidikan 2018, di akses melalui

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/03/19/tren-kasus-kekerasan-anak-di-dunia-

pendidikan-2018. pada tanggal 07 April 2018

Page 25: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

4

siswa terhadap gurunya di Sampang, Jawa Timur, sehingga membuat

korban meninggal dunia. Menurut pemerhati pendidikan, Isa Anshori

menyatakan ada dua hal yang diduga menjadi latar belakang

penganiayaan itu terjadi. Pertama, proses belajar mengajar yang kurang

bisa dinikmati oleh siswa. Seringkali, proses belajar yang hanya menjadi

kebutuhan guru dibanding siswa. Sehingga, ketika siswa menganggap

proses belajar itu tidak menjadi kubutuhannya, maka siswa tidak

memperhatikan guru yang mengajar .

Kedua, pola pengasuhan keluarga terhadap anak sangat keras,

akan melahirkan pribadi atau orang yang keras pula. Kekerasan itu

muncul ketika ada momentum dari siswa untuk melampiaskan

kekesalannya. Bisa juga karena sudah dendam terhadap guru karena

memperlakukan yang tidak semestinya. Salah satunya mencoret wajahnya

saat tertidur di kelas.4

Fenomena atau kejadian itulah faktanya, kejadian tersebut

menunjukkan kekurangan-kekurangan dalam sistem pendidikan di

Indonesia berupa ekpresi-ekspresi ketidak puasan dalam layanan terjadi.

Jika bukan sistem yang salah, SDM-nya yang belum mumpuni. Dalam

kontek layanan jasa di dunia pendidikan, SDM lah yang menjadi pilar

utama atau pelaku. Karena pendidikan merupakan lembaga yang

menyediakan jasa. Pada dasarnya pelayanan yang buruk pelan-pelan

tersingkir, sementara pelayanan yang bermutu akan mendapat respon

positif dari pelanggan (siswa dan masyarakat).

Berdasarkan pengamatan awal yang telah dilakukan di Madrsah

Tsanawiyah Rahmania Islamic School Serpong, terdapat beberapa

permasalahan yang dijumpai pada bagian pelayanan. Merujuk pada

Permendikbud No. 23 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar

Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Di Kabupaten/Kota, Ruang

4Siswa Pukul Guru di Sampang Diduga Dilatarbelakangi 2 Hal, di akses melalui

https://daerah.sindonews.com/read/1278854/23/siswa-pukul-guru-di-sampang-diduga-

dilatarbelakangi-2-hal-ini-1517558498, pada tanggal 07 April 2018.

Page 26: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

5

Laboratorium IPA belum tersedia, belum tersedianya 1 (satu) orang guru

untuk setiap mata pelajaran, ruang kepala sekolah belum terpisah sendiri,

dan belum memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi.

Fasilitas pelayanan merupakan salah satu aspek yang memengaruhi

kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, pemenuhan fasilitas

pelayanan bagi pelanggan merupakan salah satu hal yang harus

diperhatikan. Sedangkan berdasarkan bentuk layanan yang diberikan ke

lima bentuk pelayanan belum seratus persen dilakukan.

Untuk mengetahui kepuasan siswa erat kaitannya dengan dimensi

pembentuk kualitas layanan (yang terdiri dari Tangible, Reliability,

Responisiveness, Assurance, dan Emphaty) terhadap tingkat kepuasan

siswa. Dalam hal ini adalah layanan pembelajaran, bahwa pembelajaran

oleh guru baik langsung maupun tidak langsung yang langsung siswa

dapat merasakan.

Kepuasan siswa sangat penting dalam sektor pendidikan berkaitan

dengan peranannya sebagai penyedia jasa. Oleh karena itu mengetahui

atau mengevaluasi persepsi siswa terhadap kepuasan mereka yang mereka

alami dan harapkan harus terus dilakukan oleh lembaga pendidikan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas peneliti

tertarik untuk mengkaji tentang “KEPUASAN SISWA TERHADAP

LAYANAN PEMBELAJARAN DI MTS RAHMANIA ISLAMIC

SCHOOL SERPONG”. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya

mengenai kualitas pelayanan dan mengetahui tingkat kepuasan siswa

yang ada di sekolah tersebut.

B. Identifikasi, Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, ada beberapa permasalahan

yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1) Diduga belum terlaksananya layanan Kegiatan Belajar

Mengajar belum maksimal.

Page 27: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

6

2) Terjadinya kasus kekerasan fisik, psikis, pemalakan/pemerasan

dan seksual di dunia pendidikan.

3) Kurangnya Sumber Daya Manusia dan Profesionalitas dalam

proses pelayanan pembelajaran.

4) Sarana dan prasarana belum memadahi di MTs Rahmania

Islamic School Serpong.

5) Kurangnya perhatian sekolah terhadap permasalahan siswa.

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, perlu dibatasi cakupan

permasalahan yang lebih sempit. Permasalahan dalam penelitian ini

difokuskan pada “Kepuasa siswa terhadap layanan pembelajaran di

MTs Rahmania Islamic School Serpong” belum, meliputi : Tangible,

Reliability, Responisiveness, Assurance, dan Emphaty.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan di atas, masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana

kepuasa siswa terhadap layanan pembelajaran di MTs Rahmania

Islamic School Serpong?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai

oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Mendiskripsikan secara jelas mengenai tingkat kepuasan siswa terhadap

layanan pembelajaran di MTs Rahmania Islamic School Serpong.

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan atau

manfaat yang positif bagi semua pihak. Adapun kegunaan atau manfaat

penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber referensi dalam

menambah pengetahuan dan bahan acuan bagi penelitian sejenis di

masa yang akan datang.

Page 28: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

7

b. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya kajian

administrasi atau manajemen, terutama mengenai kajian pelayanan

pembelajaran.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan

koleksi sehingga memberikan wawasan dan pengetahuan yang

lebih luas tentang studi kajian manajemen atau administrasi yang

ada dalam kehidupan masyarakat.

b. Bagi MTs Rahmania Islamic School Serpong

Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran nyata dan

menjadi bahan pertimbangan bagi MTs Rahmania Islamic School

Serpong dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan

pelayanan pembelajaran.

c. Bagi masyarakat umum

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman

masyarakat pada umumnya agar lebih peka terhadap masalah-

masalah yang timbul dalam hal pelayanan pembelajaran, sehingga

masyarakat juga berperan aktif dalam pelayanan pendidikan yang

diberikan oleh satuan atau penyelenggara pendidikan.

Page 29: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

8

BAB II

KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Kajian Teori

1. Layanan Pembelajaran

a. Pengertian Layanan Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, layanan

/la·yan·an/ n cak Adalah perihal atau cara melayani; sedangkan

kata yang sering disebut selain layanan adalah pelayanan. Adapun

pengertian pelayanan/pe·la·yan·an/ n adalah perihal atau cara

melayani.5 Dari segi bahasa dapat peneliti artikan tidak ada

perbedaan, namun dalam segi penggunaan berbeda. Pelayanan

merujuk pada pekerjaan, dedikasi, sedangkan layanan merujuk

pada interaksi dengan konsumen.

Menurut Kotler pelayanan adalah “setiap kegiatan yang

menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan

menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu

produk secara fisik”.6 Seperti pendapat Gronroos: “Pelayanan

adalah suatu aktifitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat

tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat

adanya interaksi antar konsumen dengan karyawan atau hal-hal

lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang

dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan

konsumen/pelanggan”.7 Dapat dipahami bahwa sebuah layanan

itu berupa interaksi atau komunikasi yang terjalain. Baik itu

layanan jasa atau barang pasti dibutuhkannya sebuah interaksi

5Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005) Edisi III, h. 646 6Lijan Poltak Sinambela, dkk, Reformasi Pelayanan Publik, (Jakarta:Bumi Aksara, 2007).

h. 4-5 7Ratminto dan Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayanan,Pengembangan Model

Konseptual, Penerapan Citizen's Character dan tandar Layanan

Minimal,(Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2013), Cet X, h. 2.

Page 30: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

9

dengan tujuan memuaskan konsumen atau pelanggan. Begitu juga

layanan pembelajaran.

Selanjutnya Wina Sanjaya menyatakan dalam bukunya

pembelajaran sebagai berikut:

“Kata pembelajaran adalah terjemahan dari “instruction”

yang banyak digunakan dalam dunia pendidikan di

Amerika Serikat. Istilah ini banyak dipengaruhi oleh aliran

psikologi kognitif wholistic, yang menempatkan peserta

didik sebagai sumber dari kegiatan. Selain itu, istilah ini

juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang

diasumsikan dapat mempermudah peserta didik

mempelajari segala sesuatu lewat berbagai macam media

seperti bahan-bahan cetak, program televisi, gambar,

audio, dan lain sebagainya sehingga semua itu mendorong

terjadinya perubahan peran guru dalam mengelola proses

belajar mengajar, dari guru sebagai sumber belajar

menjadi guru sebagai fasilitator dalam belajar mengajar”.8

Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia, pembelajaran yang

mempunyai kata dasar “ajar” memiliki arti petunjuk yang

diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut), sedangkan

pembelajaran itu sendiri memiliki arti proses, cara, perbuatan

menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. 9 dalam hal ini

pembelajaran yan terjadi di sekolah yang memberi pembelajaran

adalah seorang guru. Selain itu tugas guru sebagai profesi

meliputi mendidik, mengajar dan melatih.

Menurut Hamzah B. Uno hakikat pembelajaran memiliki

perancangan atau perencanaan sebagai upaya untuk

membelajarkan siswa.10

Hal ini menunjukkan adanya unsur

persiapan dalam proses pembelajaran, dan proses pembelajaran

yang baik memiliki perencanaan matang agar siswa yang belajar

mendapatkan tujuan dari proses pembelajaran.

8Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,

(Jakarta: Kencana, 2005), cet. 3, h. 78 9Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op. cit, Edisi III, h. 17

10Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), cet. 9, h.

2.

Page 31: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

10

Menurut Kokom Komalasari pembelajaran dapat

didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan

subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain,

dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek

didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran

secara efektif dan efisien.11

Pembalajaran sebagai suatu sistem,

dimulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pada proses

evaluasi.

Berdasarkan berbagai definisi yang menjelaskan tentang

layan dan pembelajaran tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

layanan pembelajaran adalah proses layanan yang dilakukan oleh

guru dalam kegiatan belajar mengajar yang dibutuhkan oleh

siswa baik itu secara langsung maupun tidak langsung demi

mencerdaskan dan membentuk karakter didik.

b. Tujuan Layanan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran diarahkan pada pencapaian

tujuan pembelajaran yang memberikan arah terhadap semua

kegiatan dan bahan yang disajikan agar tujuan yang diinginkan

dapat tercapai dengan maksimal. Pada intinya, tujuan

pembelajaran dirumuskan alam perilaku atau performasi,

tujuan tersebut ada yang berkenaan dengan ranah kognitif,

afektif ataupun psikomotor.12

Perubahan yang dimaksudkan

adalah perubahan yang pada awalnya siswa tidak tahu menjadi

tahu, mengerti dan diharapkan dapat mempraktekannya.

Perubahan tersebut sesuai dengan penjelasan Gagne (1998:

119-120), bahwa terjadinya perubahan tingkah laku tergantung

pada dua faktor, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar.13

11

Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, (Bandung: PT

Refika Aditama, 2010), cet. 1, h.3 12

Nana Syaodih Sukmadinata dan Erliana Syaodih, Kurikulum & Pembelajaran

Kompetensi, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), cet. 1, h. 105 13

Sunhaji, Konsep Manajemen Kelas Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran, h. 33

Page 32: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

11

Faktor dari dalam yang mempengaruhi belajar siswa adalah

keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Termasuk faktor

jasmani/aspek fisiologis seperti tonus (tegangan otot),

kebugaran tubuh siswa, faktor rohaniah/faktor psikologis

seperti motivasi, tingkat kecerdasan, bakat dan sikap siswa.

Faktor dari luar yang mempengaruhi belajar siswa meliputi

faktor lingkungan sosial dan non sosial, termasuk faktor sosial

seperti guru dan teman-teman sekolah, faktor non sosial seperti

gedung sekolah, letak geografis sekolah, lingkungan keluarga,

cuaca dan waktu belajar yang digunakan

Tujuan pembelajaran tidak harus dengan penguasaan

materi, akan tetapi proses perubahan tingkah laku. Artinya

dengan adanya pelayanan pembelajaran siswa diharapkan dapat

merubah perilakunya ke arah yang lebih baik. Tujuan

pelayanan pembelajaran ini sifatnya tidak baku, dapat

disesuaikan dengan kemampuan sekolah, lingkungan dan

sasaran pasar yang akan dituju. Bila disebutkan secara spesifik,

tujuan dari pelayanan pembelajaran yaitu untuk mengetahui:

1) Perbedaan hasil belajar yang akan diperoleh oleh peserta

siswa.

2) Perbedaan hasil belajar pada pelaksanaan pembelajaran

antara siswa yang memiliki kecenderungan cara berpikir

divergen dan yang konvergen.

3) Pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan cara

berpikir siswa terhadap hasil belajarnya di sekolah. 14

Pada dasarnya, tujuan dari pelayanan pembelajaran

merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan pendidikan.

Tujuan pendidikan berbanding lurus dengan tujuan dari

pembelajaran. Ketika pembelajaran mencapai tujuannya, maka

14

Sri Minarti, Manajemen Sekolah Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), cet. IV h. 177-178

Page 33: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

12

disitulah adanya peningkatan kualitas siswa yang berdampak pada

peningkatan kualitas pendidikan

Ketika tujuan pelayanan pembelajaran tercapai, maka

sekolah dianggap telah berhasil mengoptimalkan seluruh

komponen yang dimilikinya, seluruh anggota sekolah

menjalankan dengan baik fungsi-fungsinya. Banyak keuntungan

yang akan diraih oleh seluruh anggota sekolah ketika tujuan dari

pelayanan pembelajaran dapat terpenuhi, salah satunya adalah

berdampak pada citra atau penilaian yang baik bagi sekolah

tersebut. Jika penilaian dari pihak luar terhadap sekolah baik,

tentu ini akan menjadi keuntungan bagi pihak sekolah karena

akan ada banyak calon siswa yang berminat untuk bersekolah

atau lembaga pendidikan tersebut.

Nina Rahmayanti juga mengemukakan pendapatnya

mengenai keuntungan yang akan diraih ketika tujuan dalam

pelayanan dalam pembelajaran dapat tercapai, yaitu:

1) Mencegah berpalingnya pelanggan dan membangun

kesetiaan pelanggan atau customer loyality

2) Memberikan rasa puas dan kepercayaan pada konsumen

3) Tetap menjaga dan merawat (maintance) agar pelanggan

merasa diperhatikan dan dipentingkan segala kebutuhannya

atau harapannya15

Ini artinya, sekolah mendapatkan banyak keuntungan

ketika tujuan pelayanan pembelajaran dapat tercapai, siswa atau

masyarakat yang menggunakan pelayanan jasa di sekolah akan

menimbulkan rasa kesetiaan, dan kepercayaan. Selain itu, ketika

kesetiaan dan kepercayaan siswa terhadap pelayanan sekolah

menimbulkan nilai baik bagi citra sekolah. Siswa/masyarakat

yang merasa puas akan pelayanan yang diberikan oleh sekolah

15

Nina Rahmayanty, Manajemen Pelayanan Prima, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h.8

Page 34: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

13

secara tidak langsung akan menjadi salles dengan menceritakan

kelebihan yang dimiliki oleh sekolah.

c. Jenis-jenis Layanan Pembelajaran

Dilihat dari proses pembelajaran, tujuan untuk

meningkatkan kemampuan siswa masuk dalam aspek kognitif,

afektif, maupun psikomotorik. Untuk mewujudkannya layanan

yang diberikan tidak baku pada proses pembelajaran di kelas,

yang terbatas oleh ruang dan waktu. Ada layanan lain yang

menunjang tercapainya tujuan tersebut, yaitu diantaranya

lingkungan sekolah dapat dijdikan tempat untuk proses

pembelajaran, karena peningkatan kemampuan yang diinginkan

siswa bukan hanya pada aspek kognitif.

Seperti hasil belajar siswa, mencerminkan tingkat

ketercapaian hasil yang dilakukan oleh seorang guru dalam

kegiatan belajar mengajar. Namun hal itu belum cukup untuk

mencapai kebutuhan siswa. Aspek-aspek yang dapat

meningkatkan kemampuan siswa juga perlu diasah sebagai

bentuk terbentuknya siswa yang berkualitas. Karena setiap siswa

memiliki keunggulan dibidang masing-masing. Ada siswa yang

unggul dalam akademik (pembelajaran) dan ada juga siswa yang

unggul dalam bidang non akademik (bakat).

Dalam prakteknya tidak dapat dipungkiri aspek biaya

yang harus ditanggung oleh pemakai jasa pendidikan yakni siswa

dan/atau orang tua siswa demi mendapatkan pendidikan yang

dapat meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan bakatnya.

Namun hal itu tidak menjadi masalah besar jika apa yang sudah

dikeluarkan sebanding dengan apa yang diterima oleh penerima

jasa (pelanggan). Menurut Mohammad Ali, konsep kualitas

pendidikan bergantung pada penilaian pihak yang memanfaatkan

Page 35: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

14

jasa itu atau para pemangku kepentingan pendidikan.16

Konsep

yang bersifat relatif ini menunjukkan, bahwa keberadaan kualitas

pendidikan ditentukan oleh pemangku kepentingan pendidikan.

Sebagai implikasinya, sebuah lembaga pendidikan tidak bisa

memandang atau menentukan bahwa lembaga tersebut berkualitas

berdasarkan pandangan atau hasil penilaian oleh dirinya sendiri.

Apakah suatu lembaga pendidikan itu berkualitas bergantung dari

bagaimana penilaian para pemangku kepentingan terhadap

lembaga itu.

Dalam konteks dunia bisnis, kualitas didefinisikan sebagai

berikut: “Quality: A basic business strategy that provides goods

and services that completely satisfy both internal and external

customers by meeting their explicit expectation” (De Toro, 1992)

Kualitas adalah suatu strategi bisnis yang bersifat mendasar

dalam menyediakan barang atau jasa yang benar-benar dapat

memuaskan para pemangku kepentingannya dengan cara

memenuhi harapan mereka yang bersifat ekplisit.17

Apabila

konsep ini diterapkan dalam pendidikan maka lembaga

pendidikan harus selalu mempertimbangkan harapan dan

kebutuhan pemangku kepentingan yang dinyatakan secara ekplisit

dalam mengambil keputusan atau kepentingan lembaga.

Dengan memilah-milah pemangku kepentingan

pendidikan dapat didefinisikan berbagai jenis layanan

pembelajaran berdasarkan pemangku kepentingan yaitu 1)

Kurikulum, 2) Proses Pembelajaran, 3) Kegiatan Ekstrakulikuler,

4) Hubungan Profesional Guru dengan Peserta Didik, 5)

Pembinaan Budaya Belajar, dan 6) Pembentukan Kompetensi

16

Mohammad Ali, Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional; Menuju Bangsa

Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi, (Jakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia, 2009) h.335 17

Ibid

Page 36: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

15

Lulusan:18

untuk lebih rincinya jenis-jenis layanan pembelajaran

akan dipaparkan sebagai berikut:

1) Kurikulum

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19

Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP),

dinyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

Menurut pendapat Hanian (2013), adminitrasi

kurikulum atau kurikulum meliputi kegiatan pencatatan dan

pengelolaan kurikulum. Adapaun ruang lingkupnya dalam

pembelajaran meliputi hal-hal sebagai berikut: 1) Standar Isi,

2) Standar Kompetensi Lulusan, 3) Standar Penilaian

Pendidikan, dan 4) Perangkat Pembelajaran.19

Sedangkan

pendapat lain oleh Sabri dalam Wahid (2011), menyatakan

bahwa kegiatan kurikulum atau adminitrasi kurikulum ada 3

bagian yaitu a) kegiatan yang menyangkut proses belajar, b)

kegiatan yang menyangkut siswa, c) kegiatan yang

menyangkut guru :20

Konsep kurikulum ini menunjukkan bahwa keseriusan

lembaga pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.

Dengan rencana dan pengaturan yang telah disepakati oleh

seluruh anggota lembaga pendidikan, akan menjadi rujukan

para guru/pengajar dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar. Untuk itu penulis sepakat dengan pendapat di atas

bahwa kurikulum terdiri dari 3 bagian yang menyakut dengan

18

Mohammad Ali, Ibid, h.338 19

Haniatun Masluroh, Sistem Online Administrasi Kurikulum Sebagai Solusi Perbaikan

Layanan Administrasi di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik, h. 5-6 20

Ibid

Page 37: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

16

proses belajar, siswa dan guru. Selanjutnya akan diperinci

bagian-bagian tersebut dalam praktek dilanpangan, adapaun

sebagai berikut:

a) Kegiatan yang menyangkut proses belajar

(1) Penyusunan rencana kerja tahunan, semesteran,

bulanan dan mingguan.

(2) Penyesuaian jadwal pelajaran.

(3) Penyusunan jadwal ulangan dan ujian.

(4) Penyusunan daftar buku dan alat-alat pelajaran yang

akan digunakan dalam kegiatan dan prestasi belajar

siswa.

(5) Penyusunan norma penilaian

(6) Pencatatan dan laporan hasil-hasil kegiatan dan

prestasi belajar siswa.

(7) Penyusunan jadwal dan rencana kegiatan belajar

dalam kelas dan di luar kelas.

b) Kegiatan yang menyangkut siswa

(1) Menentukan jumlah dan syarat siswa yang akan

diterim.

(2) Merencanakan dan melaksanakan peraturan

kenaikan kelas.

(3) Menentukan kelas bagi siswa yang diterima dan

naik kelas.

(4) Pencatatan sesuatu mengenai kegiatan siswa dan

hasilnya di sekolah.

c) Kegiatan yang menyangkut guru

(1) Pengaturan tugas pengajar dan tugas piket.

(2) Pengaturan bimbingan guru terhadap siswa.

(3) Penyusunan satuan pelajaran.

(4) Penyusunan program kegiatan MGBS (majelis

guru bidang studi) dan pelaksanaannya dalam

Page 38: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

17

rangka peningkatan kemampuan tugas

profesianalnya.

(5) Pengaturan mengenai tugas belajar/pendataan

guru.

2) Proses Pembelajaran

Proses layanan pembelajaran yang dimaksud

merupakan persepsi siswa terhadap: 1) persiapan

pembelajaran di kelas, 2) pelaksanaan pembelajaran, 3)

penggunaan media pembelajaran, 4) bimbingan dan

konsultasi kesulitan belajar, 5) pelaksanaan evaluasi dan

penilaian, dan pelaksanaan remedial.

Dalam prakteknya guru merupakan ujung tombak

keberhasilan pendidikan. Untuk itu diperlukan sosok figur

seorang guru yang mampu membuat siswa semangat dalam

belajar. Lima poin di atas tidak terlepas dari media, materi,

metode yang menarik dan kekinian yaitu menggunakan

teknologi dan berbasis praktek, sehingga rasa ingin tau siswa

tercipta dalam kelas. Selain itu basis karakter tidak boleh

dilewatkan, melalui pendidikan agama diharapkan siswa

terbentuk karakternya. Dan akhirnya evaluasi pendidikan

sebagai tahap akhir memperbaiki tujuan pendidikan.

3) Kegiatan Ekstrakulikuler

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Ekstrakulikuler

Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa jenis dan

kegiatannyaantara lain sebagai berikut:

a) Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan

Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha

Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera

(Paskibra), dan lainnya;

Page 39: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

18

b) Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR),

kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan

akademik, penelitian, dan lainnya;

c) Latihan olah-bakat latihan olah minat, misalnya:

pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta

alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan

komunikasi, rekayasa, dan lainnya;

d) Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah

keagamaan, baca tulis Al Qur’an; atau

e) Bentuk kegiatan lainnya.21

Merujuk pada jenis kegiatan ekstrakulikuler di atas,

semua bertujuan peningkatan potensi, bakat, dan minat siswa.

Untuk itu lembaga pendidikan diberi wewenang dalam

penyelenggaraan sesuai dengan minat siswa. Dengan

memperhatikan jadwal, sarana prasarana, keahlian,

keterampilan pelatih sangat penting diperhatikan demi

tercapainya pengembangan karakter siswa.

4) Hubungan Profesional dan Sosial Guru – Peserta Didik

Poin ini masuk dalam kategori kompetensi

Profesioanal dan kompetensi sosial yang harus dimiliki oleh

seorang guru. Dalam Standar Nasional Pendidikan,

penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir c dikemukakan bahwa yang

dimaksud kompetensi profesional adalah kemampuan

penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam

yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi

21

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakulikuler Pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

Page 40: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

19

standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional

Pendidikan.22

Sedangkan untuk kompetensi sosial menurut Mulyasa,

setidaknya terdapat tujuh kompetensi yang harus dimiliki

guru agar dapat berkomunikasidan bergaul secara efektif,

baik disekolah maupun di masyarakat. Ketujuh kompetensi

tersebut yaitu: a) memiliki pengetahuan tentang adat istiadat

baik sosial maupun agama, b) memiliki pengetahuan tentang

budaya dan tradisi, c) memiliki pengetahuan tentang inti

demokrasi, d) memiliki pengetahuan tentang etika, e)

memiliki apresiasi dan kesadaran sosial, f) memiliki sikap

yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan, dan g) setia

terhadap harkat dan martabat manusia.23

Ini artinya seorang guru selain menjadi sosok/model,

guru juga menjadi panutan bagi murid-muridnya. Yaitu

dalam melaksanakn layanan pembelajaran misalnya harus

dapat menguasai materi dan dapat membimbing siswa dalam

kesulitan belajar. Oleh karena itu kepribadian/karakter

personal sangat mempengaruhi hubungan/komunikasi kepada

siswa. Komunkasi yang santun, dalam menjelaskan materi

pelajaran jelas tidak terlalu cepat, tidak membeda-bedakan,

karena dengan beragamnya siswa, seoramg guru harus siap.

Dan akhirnya dengan terjalinnya hubungan yang bersahabat

kepada siswa, diharapkan etika siswa terbentuk.

5) Pembinaan Budaya Belajar

Budaya belajar menurut Rusyan (2007:12) merupakan

serangkaian kegiatan dalam melaksanakan tugas belajar yang

dilakukan. Hal ini diperjelas oleh Sukmadinata (2007:164)

budaya belajar di sekolah memegang peranan penting dalam

22

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Remaja Rosda Karya:

Bandung, 20008), Cet III, h. 135 23

Ibid, h.176

Page 41: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

20

perkembangan siswa, adapaun lingkuangan yang dimaksud

adalah lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan

sekolah.24

Belajar merupakan kebutuhan yang sangat penting

bagi siswa. sekolah dalam prakteknya mempunyai

pendekatan tersendiri untuk menumbuhkan keinginan siswa

dalam belajar. Menurut pendaat di atas tidak terlepas dari

aspek lingkungan. Pertama lingkungan fisik, sekolah harus

bisa menyediakan sarana prasarana demi menumbuhkan

budaya/keinginan dalam belajar dengan menyesuaikan

perkembangan zaman. Misalnya ruangan kelas yang nyaman

dan nyaman.

Kedua lingkungan sosial, dalam hal ini yang dimaksud

adalah hubungan/pergaulan antar teman di lingkungan

sekolah. Sekolah harus bisa menjamin pergaulan tanpa

adanya bullying, sehingga menjadikan lingkungan sosial

yang aman dan nyaman.

Ketiga lingkungan sekolah, untuk tahap ini terdiri dari

aspek guru dan staf sekolah dalam melaksanakan tugas yang

berhubungan dengan siswa. selain tugas memberikan layanan

pembelajaran, sekolah juga melaksanakan layanan

administrasi demi menunjang kegiatan belajar mengajar.

6) Pembentukan Kompetensi Lulusan

Berdasasrkan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003

menyatakan bahwak Standar Kompetensi Lulusan adalah

kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang

mencakup sikap, keterampilan dan pengetahuan. Dimensi

sikap, kualifikasi kemampuannya yaitu memiliki perilaku

mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,

24

Budaya Belajar, di akses melalui http://guraru.org/guru-berbagi/budaya_belajar/. Pada

tanggal 15 Januari 2019

Page 42: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

21

berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Selanjutnya dimensi pengetahuan, kualifikasi

kemampuannya yaitu memiliki pengetahuan faktual,

konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan.

Teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian yang tampak mata. Sedangkan dimensi

keterampilan, kualifikasi kemampuannya yaitu memiliki

kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam

ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari

sekolah dan sumber lain sejenis.25

Harapan pihak sekolah, orang tua, dan pihak terkait

terhadap output pendidikan adalah terbentuknya kompetensi

siswa. Berdasarkan peraturan menteri di atas, bahwa

kompetensi lulusan bisa dilihat melalui kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Peran sekolah dalam

mewujudkannya yaitu sekolah memberi layanan

pembentukan akhlak, kepercayaan diri, pengetahuan dan

keterampilan siswa melalui pembiasaan dan pelatihan oleh

sekolah. Sehingga siswa bisa melanjutkan ke jenjang

selanjutnya dan meningkatkan potensinya di jenjang yang

lebih tinggi.

d. Kualitas Layanan Pembelajaran

Kualitas jasa atau kualitas layanan (service quality)

berkontribusi signifikan bagi penciptaan diferensiasi, positioning,

dan strategi bersaing setiap organisasi pendidikan atau diluar

pendidikan. Harapan siswa terhadap kualitas layanan dalam

25

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

Page 43: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

22

perspektif pengukuran kualitas internal dan eksternal. Yaitu

kesesuaian prosedur atau persyaratan dalam melayani siswa atau

pelanggan. Sedangkan perspektif eksternal memahami kualitas

berdasarkan persepsi siswa, ekspektasi siswa, kepuasan siswa,

dan sikap siswa.

Menurut Goetsch & Davis (2010) mendefinisikan kualitas

sebagai “kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,

sumber daya manusia, dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan”.26

Dengan demikian, aspek kualitas pelayanan

bisa mencakup berbagai faktor yang saling terkait, diantaranya

lokasi sekolah, biaya pendidikan, status akreditasi, jumlah dan

kualitas staf/guru, desains kelas dan jam operasional, sikap staf,

perhatian personal terhadap kebutuhan dan perkembangan

masing-masing siswa, dan lain-lainnya.

Pada hakikatnya dalam pelayanan jasa pendidikan, sikap

dan layanan staf dan guru dengan siswa dalam melayani

berpengaruh signifikan terhadap kualitas jasa yang dihasilkan dan

dipersepsikan oleh siswa. Sikap yang diberikan akan menciptakan

keunggulan layanan (service excellence), hal itu bisa dibentuk

melalui pengintegrasian empat pilar yang saling berkaitan erat,

yaitu : kecepatan, ketepatan, keramahan, dan kenyamanan

layanan.

Harapan siswa tentunya ingin mendapatkan kepuasan

sesuai dengan harapan-harapan pertama kali sebelum merasakan

produk jasa. Mereka menginginkan kepuasan sesuai dengan

pengorbanan yang sebanding. Bila jasa yang dirasakan lebih kecil

dari apa yang diharapkan maka konsumen akan menjadi tidak

tertarik pada penyedia pelayanan yang disediakan sedangkan bila

terjadi sebaliknya (yang dirasakan lebih tinggi dibandingkan

26

Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, Service, Quality & Satisfaction, (Yogyakarta:

ANDI, 2017), edisi 4 h. 115

Page 44: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

23

dengan apa yang diharapkan) ada kemungkinan pelanggan akan

menggunakan jasa pelayanan kembali. Beberapa penelitian

mengidentifikasi tiga jenis harapan yang dapat mempengaruhi

kepuasan konsumen (siswa) yaitu: “Kinerja yang wajar, Kinerja

yang ideal, dan Kinerja yang diharapkan” (Engel, et.al, 1995 :

21).27

Santos & Boote (2003) mengidentifikasi ekspektasi atau

harapan pelanggan ke dalam sembilan kelompok yang disusun

dalam sebuah hirarki ekspetasi sebagai berikut:28

Gambar 2.2

Hirarki Ekspetasi

Sumber: Santos & Boote (2003)

27

Wahyu Yudha Pranoto dkk, Analisis Kepuasan Peserta Didik Berdasarkan Kualitas

Palayanan Di SMK Batik 1 Surakarta, h. 9 28

Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, Op Cit, h. 128

Ideal

Desired (want)

Predicted

(will)

Minimum tolerable

(adequate)

Intolerable

Worst imaginable

Normative (should)

Zone of

Tolerance

Simple

Confirmation

Deserved

......................

......................

Negative

Disconfirmatio

n

Positive

Disconfirmation

Page 45: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

24

Konsep hirarki ekspektasi di atas menggambarkan atau

menunjukkan tentang hirarki ekspektasi pelanggan (siswa) dari

tingkatan ekspektasi terbaik sampai ekspektasi terburuk oleh

siswa, berdasarkan tingkat kinerja yang membentuk ekspektasi

siswa. Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa ekspektasi

pertama adalah Ideal Expectation, yaitu tingkat kinerja terbaik

yang diharapkan. Kedua, Normative (should) expectation, yaitu

spektasi yang harus dipenuhi oleh sekolah, karena ekspektasi

terbentuk dari janji-janji yang diberikan. Ketiga, Desired (want)

Expectation, yaitu ekspektasi yang diinginkan oleh siswa atas

kinerja yang diberikan. Keempat, Predicted (will) expectation,

yaitu tingkat kinerja yang akan diterima oleh siswa, ekspektasi ini

terbentuk berdasarkan pengalaman siswa. Kelima, Deserved

Expectation, yaitu ditingkat ini siswa mulai mengkonfirmasi

layanan yang diperoleh dibandingkan dengan rasio input (usaha,

dana dan waktu), disini akan muncul penilaian baik atau buruk.

Keenam, Adequate Expectation, yaitu kinerja jasa masih

diterima oleh siswa, ada tingkat toleransi. Ketujuh, Minimum

Tolerable Expectation, yaitu tingkat kinerja terendah yang masih

bisa diterima atau ditolerir oleh siswa. Kedelapan, Intolerable

Expectation, yaitu siswa sudah tidak bakal menerima kinerja jasa

oleh sekolah. Kesembilan, Worst Imaginable Expectation,

skenario terburuk mengenai kinerja jasa yang diberikan.

Ekspektasi atau harapan pelanggan bersifat dinamis dan

berkembang dari waktu ke waktu, seiring dengan semakin

banyaknya informasi yang diterima pelanggan dan semakin

bertambahnya pengalamannya.

Maka dapat disimpulkan bahwa konteks sekolah yang

bergerak dibidang jasa pendidikan dapat diartikan bahwa

sebenarnya profitabilitas sekolah tergantung pada sejauh mana

Page 46: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

25

sekolah dapat menghasilakan pelayanan yang berkualitas pada

siswa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada siswa

terhadap pelayanan yang dirasakannya.

Merujuk kepada Faktor-Faktor yang dapat menentukan

mutu atau kualitas pelayanan dalam bidang jasa, menurut Berry

dan Parasuraman, yaitu berwujud (Tangible), keandalan

(Reliability), daya tanggap (Responsiveness), kepastian

(Assurance), dan empati (Empathy). Kelima factor tersebut,

dalam dunia pendidikan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Berwujud (Tangible)

Layanan/jasa tidak dapat dilihat, diraba, dan dicium, maka

aspek berwujud merupakan suatu hal yang sangat penting

dalam mengukur layanan karena siswa akan akan

menggunakan indera penglihatan untuk menilai kualitas

suatu layanan sekolah. Berwujud dalam dunia pendidikan

berhubungan dengan aspek fisik,peralatan dan sarana

komunikasi sekolah yang diperlukan untuk menunjang proses

belajar mengajar, meliputi: keindahan interior kelas,

kebersihan dan kelengkapan kelas, kerapian penampilan guru

waktu mengajar, keserasian tata letak kelas, kemudahan dan

keamanan lingkungan sekolah, serta kelengkapan sarana

telekomunikasi.

2) Keandalan (Reliability)

Keandalan berhubungan dengan kemampuan guru dalam

memberikan pelayanan proses belajar mengajar yang

bermutu sesuai dengan yang dijanjikan, konsisten, serta

sekolah mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan

kebutuhan dan harapan siswa. Misalnya terpenuhinya

keinginan siswa dan ketepatan waktu yang diberikan.

Page 47: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

26

3) Daya Tanggap (Responsiveness)

Daya tanggap adalah kesediaan personil sekolah untuk

mendengar dan mengatasi keluhan siswa yang berhubungan

dengan masalah sekolah yang menyangkut masalah belajar-

mengajar ataupun masalah pribadi.

4) Kepastian (Assurance)

Siswa memilih sekolah sebagai tempat untuk belajar dan

mengembangkan potensi yang dimilikinya berdasarkan pada

informasi, baik dari sekolah maupun dari orang lain, dan juga

berdasarkan persepsi dirinya terhadap sekolah tersebut.

Dengan demikian, rasa puas siswa atas pelayanan yang

diberikan oleh sekolah dapat ditentukan oleh apakah layanan

yang diberikan sekolah kepada siswa sesuai dengan informasi

yang telah diterima oleh siswa. Dalam upaya memberikan

kepastian atas layanan sekolah kepada siswa tidak dapat

terlepas dari kemampuan personil sekolah, terutama guru,

untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap

janji sekolah terhadap siswa, di samping oleh layanan-

layanan lainnya.

5) Empati (Empathy)

Empati dalam pemahaman psikologi adalah keadaan

mental yang membuat seseorang merasakan dirinya di

keadaan perasaan orang lain. Memiliki rasa empati itu seperti

kita membaca emosi orang lain, mengindera sekaligus

menanggapi kebutuhan atau perasaan orang lain, serta

menghayati masalah-masalah atau kebutuhan yang tersirat di

balik perasaan orang lain.29

Tingkat kepuasan siswa sangat tergantung pada mutu

suatu produk. Suatu produk dikatakan bermutu bagi seseorang

29

Popi Sopiatin, Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa, ( Bogor: Ghalia

Indonesia, 2010) h. 40

Page 48: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

27

jika produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan orang tersebut

dan dilihat dari proses belajar mengajar menunjukkan sikap

individu siswa yang memperlihatkan rasa senang karena adanya

kesesuaian antara apa yang diharapkan dengan indikator mutu

pelayanan, yaitu berwujud (Tangible), keandalan (Reliability),

daya tanggap (Responsiveness), kepastian (Assurance), dan

empati (Empathy). Dalam aspek mutu suatu produk dapat diukur,

pengukuran tingkat kepuasan erat hubungannya dengan mutu

produk (barang atau jasa). Salah satu cara mengukur sikap siswa

adalah dengan menggunakan koesioner. Sebuah lembaga

pendidikan harus mendesain kepuasan siswa atau pelanggan

secara akurat dapat memperkirakan persepsi tentang mutu barang

atau jasa.

2. Kepuasan Terhadap Layanan Pembelajaran

a. Pengertian Kepuasan Siswa

Menurut ketentuan umum Undang-undang RI No. 20

Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional, peserta didik

adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan

potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur,

jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.30

Peserta didik atau siswa

merupakan subjek pendidikan yang ingin meningkatkan

kemampuan yang dimiliki melalui proses pendidikan yang

ditempuh melalui pendidikan formal, informal atau non-formal

dengan tingkatan mulai dari tingkat dasar hingga tingkat tinggi.

Siswa merupakan suatu komponen masukan dalam sistem

pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan,

sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan

pendidikan nasional (Oemar Hamalik, Kurikulum dan

30

Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2011), h. 5

Page 49: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

28

pembelajaran).31

Siswa akan mendapatkan pembelajaran di

sekolah untuk peningkatan kualitasnya sesuai dengan tujuan

pendidikan nasional.

Kepuasan siswa sudah menjadi tujuan dari adanya

pelayanan dan konsep yang sentral dari manajemen sekolah,

terutama dalam konteks organisasi non profit (jasa). Tak jauh

halnya dengan organisasi profit, organisasi non-profit seperti

sekolahpun memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan siswa

agar siswa merasa puas. kendati demikian, kepuasan siswa

memiliki kontribusi yang krusial pada sejumlah aspek, seperti

meningkatkan loyalitas siswa, meningkatkan reputasi sekolah dan

menarik minat masyarakat. Agar kepuasan siswa dapat diraih,

maka harus dipahami terlebih dahulu makna dari kepuasan siswa

sebagai pelanggan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepuasan

mempunyai kata dasar “puas” yang berarti merasa senang (lega,

gembira, kenyang, dsb karena sudah terpenuhi hasrat hatinya),

sedangkan kata kepuasan itu sendiri memiliki arti perihal (yang

bersifat) puas; kesenangan; kelegaan dsb.32

Maknanya rasa puas

seseorang akan timbul ketika suatu hasratnya terpenuhi.

Sedangkan menurut Hunt (dalam Tjiptono, dkk, 2008: 43)

kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin “satis” (artinya

cukup baik, memadai) dan “facto” (melakukan atau membuat).33

Berdasarkan pengetian tersebut kepuasan dapat diartikan respon

emosional dari siswa, dapat juga diartikan “upaya pemenuhan

sesuatu” atau “membuat sesuatu memadai” oleh penyedia layanan

yaitu sekolah.

31

Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 3 32

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005) Edisi III, h. 902 33

Rizkan Faif Fasani, Pengaruh Kualitas Layanan Pendidikan Terhadap Kepuasan Siswa

Di SMA MTA Surakarta Tahun 2016, h. 7

Page 50: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

29

Richard L. Oliver menyatakan kepuasan pelanggan

(siswa) adalah “perasaan senang atau kecewa yang didapatkan

seseorang dari membandingkan antara kinerja (atau hasil) produk

yang dipersepsikan dengan ekspektasinya”.34

perasaan kecewa

akan muncul ketika harapan siswa tidak sesuai dengan kenyataan

yang diterimanya. Perasaan tersebut muncul respon secara

alamiah akibat kekecewaan yang diterima.

Menurut Newstrom & Davis kepuasan juga diartikan

sebagai perasaan senang atau tidak senang yang relatif. 35

Reaksi

yang berbeda akan ditunjukkan oleh siswa ketika telah

menggunakan pelayanan jasa, tergantung pada kebutuhan dan

harapan. Perasaan senang akan muncul apabila kebutuhan dan

harapannya telah terpenuhi, atau bahkan sebaliknya, akan

menimbulkan perasaan tidak senang ketika harapan dan

kebutuhannya tidak terpenuhi.

Kepuasan pelanggan (siswa) menurut Richard F. Gerson

adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau

terlampaui. 36

Siswa sebagai pelanggan akan menikmati jasa yang

diperoleh, akan memberikan penilaiannya terhadap pelayanan

yang dirasakan ketika harapannya telah terpenuhi.

Day sebagaimana dikutip oleh Fandy Tjiptono

mengemukakan kepuasan pelanggan (siswa) adalah respon

pelanggan (siswa) terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang

dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja

lainnya) dan kinerja aktual produk yang disarankan setelah

pemakaian.37

Siswa akan merespon harapannya terhadap

34

Kim Budiwinarto dan Juni Trisnowati, Model Ekonometrik Untuk Analisis Kepuasan

Nasabah PT. BPR Kartasura Saribumi Cabang Masaran Di Sragen, h. 18 35

Popi Sopiatin, OP Cit, h 32 36

Richard F. Gerson, Mengukur Kepuasan Pelanggan Panduan Menciptakan Pelayanan

Bermutu, (Jakarta: PPM, 2001), h. 3 37

Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management, (Yogyakarta: Andi

Offset, 1995), h. 102

Page 51: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

30

pelayanan dan kinerja dari proses pelayanan yang menimbulkan

tingkat kepuasan.

Engel, et al. yang dikutip oleh Fandy Tjiptono juga

mendefinisikan tentang kepuasan pelanggan (siswa) sebagai

evaluasi purnabeli di mana alternatif yang dipilih sekurang-

kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan

ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi

harapan.38

Rasa puas atau tidak puas akan muncul ketika siswa

mengevaluasi pelayanan setelah membeli pelayanan tersebut

apakah memuaskan harapan atau tidak. Philip Kotler, kepuasan

pelanggan (siswa) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang

yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja

(atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.39

Kepuasan

siswa ada pada harapannya, harapan peserta didik terhadap

pelayanan sekolah yang terpenuhi akan berdampak pada

munculnya rasa senang atau puas, dan sebaliknya bila harapan

siswa terhadap pelayanan dalam pembelajaran di sekolah tidak

terpenuhi maka yang muncul adalah rasa kecewa.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa kepuasan merupakan perasaan senang atau tidak senang

yang timbul ketika pelanggan telah menggunakan produk atau

jasa tertentu dan akan berbanding lurus dengan pengorbanan yang

dilakukan.

Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa layanan

pembelajaran adalah 1) Kurikulum, 2) Proses Pembelajaran, 3)

Kegiatan Ekstrakulikuler, 4) Hubungan Profesional Guru dengan

Peserta Didik, 5) Pembinaan Budaya Belajar, dan 6)

Pembentukan Kompetensi Lulusan, yang mengikat terwujudnya

kepuasan siswa.

38

Ibid 39

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran (Indonesia: PT Macanan

Jaya Cemerlang, 2009), h. 177

Page 52: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

31

Kepuasan siswa merupakan orientasi dari sekolah yang

bergerak di bidang jasa. Bila berbicara sekolah, pelanggan yang

dibicarakan adalah siswa. Siswa merupakan pelanggan yang

merasakan langsung bagaimana pelayanan yang diberikan oleh

pihak sekolah. Menurut metode SERVQUAL (Palmer, 2008,

p161) yang telah dikutip dari situs https://pustakapusdokinfo,

bahwa pada suatu sekolah atau instansi pendidikan banyak

berbagai faktor yang mempengaruhi kepuasan siswa terhadap

pelayanan yang diberikan sekolah yaitu antara lain sebagai

berikut;

1) Sumber Daya Manusia

Hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia

meliputi: a) sistem perekrutan guru. b) kecukupan jumlah

guru. c) kualifikasi guru dalam hal ini terkait pendidikan.

d) program pembinaan, pengembangan, dan jaminan

kesejahteraan. e) tenaga kependidikan. f) kecukupan dan

kualifikasi petugas perpustakaan. g) kode etik atau

pedoman disiplin kerja guru dan tenaga kependidikan

yang lengkap dan jelas serta implementasinya.

2) Kurikulum

Program yang mendorong atau memfasilitasi program

studi untuk perbaikan isi kurikulum secara

berkesinambungan, meliputi: a) pendekatan pembelajaran.

b) design pembelajaran. c) relevansi isi. d) media

pembelajaran. e) evaluasi proses dan hasil pembelajaran.

f) umpan balik dari stakeholders.

3) Sarana dan Prasarana

a) sarana meliputi (peralatan dan perabotan kantor,

peralatan laboratorium serta fasilitas komputer). b)

prasarana meliputi (lahan, ruang guru, serta ruang

diskusi).40

Uraian di atas memiliki makna bahwa kepuasan siswa

adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh siswa, baik sikap positif

maupun sikap negatif atas adanya kesesuaian antara harapan

mereka terhadap pelayanan pembelajaran yang diterimanya. Jika

pelayanan pembelajaran sesuai dengan apa yang diharapkan oleh

40

Rizkan Faif Fasani, Op Cit, h. 8

Page 53: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

32

siswa, maka siswa akan puas dan merasa senang, begitu juga

sebaliknya, jika pelayanan pembelajaran tidak sesuai dengan

harapan siswa, maka siswa akan merasa tidak puas dan kecewa.

b. Mengukur Tingkat Kepuasan Siswa

Kotler sebagaimana dikutip oleh Rambat Lupiyoadi

mengemukakan bahwa ada 4 pendekatan yang dapat

meningkatkan kepuasan pelanggan (siswa) terhadap kualitas

pelayanan, yaitu:

1) Memperkecil kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara

pihak manajemen dan pelanggan.

2) Perusahaan harus mampu membangun komitmen bersama

untuk menciptakan visi di dalam perbaikan proses pelayanan.

3) Memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk

menyampaikan keluhan.

4) Mengembangkan dan menerapkan accountable, proactive, dan

partnership marketing sesuai dengan situasi pemasaran41

Kepuasan siswa sangat tergantung pada persepsi dan

harapan mereka terhadap pelayanan sekolah yang dipengaruhi

oleh kebutuhan akan pendidikan dan keinginan untuk dapat

berprestasi dan meningkatkan kemampuan serta melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi agar hidup yang lebih

baik..42

Perencanaan yang baik hingga pada evaluasi yang baik

pula, sangat dibutuhkan untuk menimbulkan kepuasan siswa

apabila hal-hal sekolah berorientasi terhadap kepuasan siswa.

Pemantauan dan pengukuran terhadap kepuasan siswa

telah menjadi hal yang sangat esensial bagi setiap lembaga

pendidikan yang bergerak dibidang jasa. Langkah tersebut

diharapkan dapat memberikan umpan balik dan masukan untuk

41

Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi, (Jakarta:

Salemba Empat, 2013), h. 246 42

Popi Sopiatin, op. cit., h. 34

Page 54: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

33

keperluan pengembangan dan implementasi strategi peningkatan

kepuasan siswa dan pelanggan pada umumnya. Pada prinsipnya

kepuasan siswa dapat diukur dengan berbagai metode.

Menurut Kotler (2013), mengidentifikasi empat metode

pengukuran tingkat kepuasan pelanggan, yaitu:

1) Sistem Keluhan dan Saran

Perusahaan dapat menyediakan formulir berisis keluhan

dan saran yang dapat diisi setiap konsumen. Formulir

tersebut dapat diletakkan pada setiap pintu masuk dan meja

penerimaan tamu. Di dalam formulir tersebut konsumen

dapat menyampaikan keluhan-keluhan mereka secara tertulis,

sehingga perusahaan dapat mengetahui kesulitan yang

dihadapi oleh konsumen serta perusahaan dapat mengambil

langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu

konsumen juga diminta untuk memberikan saran-saran

peningkatan pelayanan.

2) Survei Kepuasan Konsumen

Bila perusahaan menganggap bahwa sistem keluhan

dan saran tersebut kurang berhasil, disebabkan masih ada

konsumen yang beranggapan walaupun mereka menuliskan

keluhan dan saran, perusahaan tidak menanggapi sehingga

akan membuang waktu. Karena adanya anggapan demikian

maka perusahaan yang inovatif akan mengadakan survey

untuk mengetahui sejauh mana kepuasan konsumen terhadap

produk mereka. Pengukuran kepuasan konsumen melalui

metode ini dapat dilakukan dengan cara:

a) Directly Reported Stisfaction

Pengukuran dilakukan secara langsung melalui

pertanyaan-pertanyaan kepada responden untuk

mengetahui apakah mereka sangat puas, puas, cukup puas

atau sangat tidak puas terhadap berbagai aspek kinerja

Page 55: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

34

perusahaan. Servei ini dimaksud untuk mengumpulkan

pendapat dan kebutuhan konsumen, yang akan

memberikan suatu hasil yang disebut Indeks Kepuasan

Konsumen (Customer Satisfaction Index) yang menjadi

standar kinerja perusahaan dan satandar nilai yang tetap

dijaga dan ditingkatkan oleh perusahaan.

b) Derived Dissatisfaction

Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal, yaitu

besarnya harapan konsumen terhadap atribut tertentu dan

besarnya kinerja yang mereka rasakan.

c) Problem Analysis

Responden diminta untuk mengungkapkan dua hal pokok,

yaitu masalah yang dihadapi berkaitan dengan penawaran

perusahaan, dan saran-saran untuk perbaikan.

d) Impertance-Performance Analysis

Responden diminta untuk merangking berbagai atribut

dari penawaran berdasarkan tingkat kepentingan/ harapan

mereka terhadap setiap atribut tersebut. Selain itu

responden juga diminta untuk merangking seberapa baik

kinerja perusahaan dalam masing-masing atribut tersebut.

3) Ghost Shopping

Perusahaan dapat mengirimkan orang untuk berpura-

pura untuk menjadi pembeli produk mereka maupun produk

dari pesaingnya. Pembeli pura-pura ini dapat mengajukan

suatu masalah pada wiraniaga yang bertugas dan melihat

bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah tersebut.

4) Metode Pelaporan Keluhan

Untuk mengukur kepuasan konsumen dapat

digunakan metode pelaporan keluhan langsung, yaitu para

Page 56: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

35

konsumen ditanyai secara langsung mengenai keluhan

mereka dan penilaian mereka terhadap produk perusahaan.43

Banyak pilihan cara atau teknik dalam pengukuran

kepuasan siswa atau pelanggan. Hal ini terus menerus megalami

perkembangan, sehingga pihak penyelenggara atau sekolah

mendapat data yang angkurat demi terjaminnya jasa layanan

pendidikan. Tentu juga disesuaikan dengan dinamika yang ada.

Oleh karena itu, terdapat banyak variasi teknik pengukuran

tingkat kepuasan pelanggan baik dari yang sederhana sampai

yang sangat kompleks. Tinggal bagaimana kebutuhan dan

keakuratan yang akan dibutuhkan oleh sekolah untuk mengukur

kepuasan pelanggan.

c. Membangun Kepuasan Siswa

Kepuasan siswa dapat diukur dari kesenjangan antara

harapan dan persepsi siswa atau layanan nyata mereka terima

dengan layanan sesungguhnya diharapkan atau diinginkan. Jika

kenyataan yang diinginkan lebih dari yang diharapkan, maka

layanan dikatakan bermutu sedangkan jika kenyataan kurang dari

yang diharapkan, maka dikatakan tidak bermutu. Dari pelayanan

yang sesuai dengan harapan akan menimbulkan kepuasan bagi

penggunanya.

Pendapat Kotler (1997) kepuasan pelanggan dapat

dibangun melalui kualitas pelayanan dan dapat ditingkatkan

melalui beberapa pendekatan sebagai berikut:

1). Memperkecil kesenjangan yang terjadi antara pihak

manajemen dan pelanggan.

2). Sekolah/ organisasi harus mampu membangun komitmen

bersama untuk menciptakan visi dan misi dalam perbaikan

43Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa, (Yogyakarta: Andi,1996), h. 148-150

Page 57: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

36

proses pelayanan. Yang termasuk di dalamnya adalah

memperbaiki cara berfikir, perilaku, kemampuan dan

pengetahuan sumber daya manusia yang ada.

3). Memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk

menyampaikan keluhan. Dengan menyediakan kotak saran

dan bisa menggunakan cara lain agar keluhan yang dirasakan

pelanggan bisa sampai pada penyedia jasa.

4). Mengembangkan dan penerapan prinsip-prinsip accountable,

proactive, dan partnership marketing sesuai dengan situasi

pemasaran.44

Lembaga pendidikan yang produknya berupa jasa,

kepuasan siswa merupakan hal yang sangat penting dikarenakan

kegiatan yang berlangsung dalam kegiatan pelayanan pada

akhirnya akan bermuara pada penilaian seseorang siswa atau

pelanggan pada umumnya mengenai kepuasan yang dirasakan.

Oleh karenanya dalam membangun kepuasan siswa atau

pelanggan perlunya memperhatikan dimensi-dimensi kualitas

pelayanan yang meliputi berwujud (Tangible), keandalan

(Reliability), daya tanggap (Responsiveness), kepastian

(Assurance), dan empati (Empathy). Jika dimensi kualitas

pelayanan tersebut dapat terpenuhi dengan baik pastinya

membangun kepuasan siswa atau pelanggan akan lebih mudah,

dan peserta didik maupun stakeholder lainnya yang terlibat di

dalam lembaga pendidikan tersebut akan merasakan kepuasan

terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak sekolah.

44

Rita Indah Mustikowati dan Endi Sarwoko, Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap

Kepuasan Pelanggan Dan Konsekuensinya Pada Loyalitas (Studi Pada Objek Wisata

di Kabupaten Malang), h. 101.

Page 58: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

37

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan tang memiliki kesamaan subyek

penelitian yaitu bagian kepuasan siswa yang diteliti oleh penulis,

diantaranya:

1. Ali Lukmanul Hakim, skripsi yang berjudul “Kepuasan Siswa

Terhadap Layanan Bimbingan Konseling di SMK Al-Hidayah Lestari

Lebak Bulus”

2. Rizky Nurmeida Subari, skripsi yang berjudul “Tingkat Kepuasan

Peserta Didik Terhadap Pelayanan Proses Pembelajaran di SMK

Autrus”

3. Siti masitoh, skripsi yang berjudul “Kepuasan Guru dan Siswa

Terhadap Kualitas Pelayanan Ketatausahaan di SMK Puspitek

Serpong”

Page 59: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

38

C. Kerangka Berfikir

Gambar 2.3

Skema Kerangka Berfikir

MASALAH

Belum

maksimalnya

kepuasa siswa

terhadap

layanan

pembelajaran di

MTs Rahmania

Islamic School

Serpong

PROSES

IDENTIFIKASI

MASALAH

1) Diduga belum

terlaksananya Proses

Kegiatan Belajar

Mengajar belum

maksimal.

2) Terjadinya kasus

kekerasan fisik,

psikis,

pemalakan/pemerasan

dan seksual di dunia

pendidikan.

3) Kurangnya Sumber

Daya Manusia dan

Profesionalitas dalam

proses pelayanan

pembelajaran.

4) Sarana dan prasarana

belum memadahi di

MTs Rahmania

Islamic School

Serpong.

5) Kurangnya perhatian

sekolah terhadap

permasalahan siswa.

STRATEGI/SOLUSI

1. Pelatihan dan

pengawasan guru

dalam

pembelajaran

berbasis siswa.

2. Meningkatkan

jaminan keamanan

sekolah dari

kekerasan fisik dan

psikis.

3. Merekrut Guru

prosefisonal sesuai

dengan bidang dan

keahliannya.

4. Lebih

meningkatkan

fasilitas sekolah

5. Cepat dan tanggap

terhadap masalah-

masalah siswa,

terutama dalam

belajar.

HASIL

Tingginya kepuasan

siswa terhadap

layanan

pembelajaran yang

meliputi meliputi :

Reliability,

Assurance, Tangible,

Emphaty, dan

Responisiveness

INPUT

OUTPUT

FEEDBACK

Page 60: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Madarasah Tsanawiyah Rahmania

Islamic School Serpong yang berlokasi di Jalan Lengkong Raya No. 77

Kelurahan Lengkong Wetan Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan

Provinsi Banten. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah kira-kira bulan

April sampai dengan bulan September 2018.

Dalam pelaksanaannya, penelitian ini dilakukan secara bertahap

yaitu dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1

Rincian Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Penelitian Waktu Penelitian

April Mei Juni Juli Aug Sep Okt Nov

1 Perizinan dan Studi

Pendahuluan

2 Pelaksanaan Studi

Pendahuluan

3 Perizinan Penelitian

4 Pelaksanaan Penelitian

5 Pengelolahan Data

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian

kuantitatif analisis deskriptif. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini

hanya dilakukan pada sebagian dari populasi atau survey sample mengenai

tingkat kepuasan pada siswa terhadap layanan dalam pembelajaran dengen

menggunakan metode kuesioner yang diajukan melalui angket dengan

Page 61: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

alternatif jawaban menggunakan skala likert sebagai alat pengumpul data

dan didukung dengan menggunakan metode wawancara.

C. Populasi dan Sampel

Sugiono di dalam bukunya menjelaskan bahwa populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai

kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.45

Dengan kata lain populasi

merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa hewan,

tumbuh-tumbuhan, manusia, nilai, gejala, dan sebagainya yang menjadi

sasaran penelitian. Sedangkan sampel merupakan bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut. 46

Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan

rumus47

n =

Keterangan:

n = sampel

N = populasi

e = perkiraan tingkat kesalahan

Populasi di dalam penelitian adalah siswa kelas VIII dan kelas IX,

dengan tidak dimasukannya siswa kelas VII yang baru mersasakan layanan

dalam pembelajaran karena dianggap oleh peneliti belum mampu

memberikan penelitian tentang layanan dalam pembelajaran. Jumlah

populasi total di dalam penelitian ini berjumnlah 61 orang. Peneliti

mengambil kesalahan sebesar 10% sehingga diperoleh;

45

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

Alfabeta,2011), h. 80 46

Ibid., h. 81 47

Joko Ade Nursiyono, Kompas Teknik Pengambilan Sampel, (Bogor: IN MEDIA, 2015),

h. 152

Page 62: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

n =

=

=

=

=

= 37,89

Berdasarkan perhitungan di atas, jumlah sampel yang didapatkan sebanyak

38 orang yang terdiri dari siswa kelas VIII dan Kelas IX.

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses pengadaan data untuk

keperluan suatu penelitian yang merupakan langkah penting dalam metode

ilmiah. Oleh karena itu pengumpulan data diperluakan sekali dalam suatu

penelitian. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini

antara lain:

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertayaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.48

Angket disebar

kepada responden untuk memperoleh data tentang pelayanan

pembelajaran di sekolah. Data tersebut digunakan untuk mengetahui

tingkat kepuasan siswa tentang pelayanan pembelajaran.

48

Sugiono, Op Cit., h. 142

Page 63: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

2. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai.49

Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, waka kesiswaan serta

beberapa guru dengan pedoman wawancara. Data hasil wawancara

digunakan untuk membandingkan hasil data.

E. Teknik Pengolahan Data

Untuk pengolahan data pada penelitian ini, digunakan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Scanning

Pada tahap ini merupakan langkah awal setelah angket

disebar dan diisi oleh siswa yang menjadi responden, penulis

melakukan pengecekan satu per satu meliputi kelengkapan pengisian,

penjelasan penulisan angket dan kebenaran pengisian angket.

2. Coding

Merupakan tahap pemberian kode berupa angka atau huruf

pada angket untuk mempermudah dalam pengumpulan dan

pengolahan data yang telah diisi oleh siswa yang menjadi responden.

3. Scoring

Scoring merupakan tahap pemberian nilai pada setiap

jawaban yang dikumpulkan peneliti dari instrumen yang telah

disebarkan. Setiap item pertanyaan yang dimunculkan dalam

instrumen dikuantitatifkan dalam bentuk angka. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan skala Likert sebagai skala pengukurannya.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.50

Adapun

49

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan

Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), Cet ke-3, h. 108 50

Sugiyono, Op Cit, h. 93.

Page 64: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

pemberian bobot nilai pada masing-masing alternatif jawaban adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.2

Scoring Alternatif Jawaban Angket

Alternatif Jawaban Kode Skor

Sangat Memuaskan SM 5

Memuaskan M 4

Cukup Memuaskan CM 3

Tidak Memuaskan TM 2

Sangat Tidak Memuaskan STM 1

4. Tabulating

Pada proses ini merupakan langkah terakhir dalam

pengumpulan data yaitu dengan memasukkan data ke table agar dapat

mengetahui hasilnya.

F. Teknik Analisis Data

Setelah disebar, kemudian apabila data yang dibutuhkan telah

terkumpul, maka data tersebut selanjutnya dianalisa dengan menggunakan

teknik analisa statistic seperti berikut:

a. Penguji Kualitas Instrumen

Angket yang digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini, harus

diukur tingkat validitas dan realibilitasnya agar dapat diandalkan.

1. Uji Validitas

Rumus yang digunakan dalam uji validitas adalah sebagai berikut:

r xy :

√{ } { }

Keterangan:

r = koefisien validitas item yang dicari

x = skor yang diperoleh dari subjek tiap item

y = skor yang diperoleh dari subjek seluruh item

Page 65: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

∑X = jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y

∑X² = jumlah skor kuadrat pada masing-masing

skor X

∑Y² = jumlah skor kuadrat pada masing-masing skor Y

N = jumlah responden

Koefisien validitas dianggap valid jika > pada a = 1%

Sebelum angket disebarkan kepada siswa yang berjumlah

38 orang, terlebih dahulu angket diujicobakan kepada siswa yang

berjumlah 20 orang untuk diuji validitasnya.

Setelah dihitung dengan menggunakan perangkat lunak

Microsoft excel, hasil uji coba angket kepada 20 responden

dengan 82 item soal, memiliki tingkat validitas sebanyak 70 item

soal yang sudah mewakili setiap indikator, sedangkan 12 item soal

yang dinyatakan tidak valid, pertanyaannya dihapus. Angket yang

telah diujicobakan kepada siswa, disebarkan kembali yang

validnya saja kepada 38 responden di MTs Rahmania Isc. (lihat

lampiran 1)

2. Uji Reliabilitas

Hasil uji realibilitas dengan menggunakan aplikasi SPSS

terhadap kepuasan siswa terhadap layanan pembelajaran dapat

dilihat pada tabel berikut:

Uji Reliabilitas

Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Pembelajaran

Berdasarkan table di atas, nilai hitung reliabilitas untuk

variabel kepuasan siswa terhadap layanan pembelajaran 0,962.

Page 66: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

cronbach’s > 0,70, maka dapat disimpulkan bahwa variabel

kepuasan siswa terhadap layanan pembelajaran sudah reliabel.

b. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data digunakan untuk memberikan keterangan

data yang telah dikumpulkan agar semua data dapat dipahami dengan

baik, data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan

menggunakan deskriptif analisis. Analisis ini dimaksudkan untuk

mengetahui kondisi atau gambaran variabel yang diteliti berdasarkan

tanggapan responden. Untuk itu digunakan rumus:

P =

Keterangan:

P : Angka Prosentase

F : Frekuensi Jawaban

N : Jumlah Responden

c. Teknik Interprestasi Data

Untuk memberikan interprestasi data atas nilai rata-rata yang

diperoleh, digunakan pedoman untuk interpresatasi data sebagai

berikut:

1) Sangat Puas, jika total nilai berada pada interval 85% - 100%

2) Puas, jika total nilai berada pada interval 70% - 84%

3) Cukup Puas, jika total nilai berada pada interval 55% - 69%

4) Tidak Puas, jika total nilai berada pada interval 40% – 54%

5) Sangat Tidak Puas, jika total nilai berada pada interval 25% -

39%51

51

Mustafa Edwin Nasution & Hardius Usman, Proses Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006), h. 97

Page 67: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Untuk menentukan prosentase, digunakan penghitungan

sederhana dengan langkah-langkah berikut:

a. Menentukan nilai harapan (NH). NIlai ini dapat diketahui

dengan mengalikan jumlah item pernyataan dengan skor

tertinggi.

b. Menghitung nilai skor (NS). Nilai ini merupakan nilai rata-rata

sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.

c. Menentukan kategori dengan rumus:

P =

G. Instrumen Penelitian

1. Definisi Konseptual Layanan Pembelajaran

Secara konseptual layanan pembelajaran adalah segala sesuatu

yang dilakukan atau diberikan oleh seorang guru. Tugas guru meliputi

bidang profesi, bidang kemanusiaan dan bidang kemasyarakatan.

Dalam hal ini yang dimaksud adalah bidang profesi yang meliputi

mendidik, mengajar dan melatih siswa.

2. Definisi Operasional Layanan Pembelajaran

Secara operasional yang dimaksud dengan layanan

pembelajaran adalah hadirnya sosok seorang guru untuk pengabdian

diri kepada masyarakat dalam hal ini adalah siswa. Layanan yang

dilakukan guru atau beban kerja guru mengacu pada undang-undang

nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dalam pasal 35

disebutkan bahwa beban kerja guru meliputi kegiatan pokok, yaitu

merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, membimbing dan melatih siswa, serta melaksanakan

tugas tambahan. Namun demikian, dilapangan tidak setiap guru

melaksanakan tugas tambahan seperti yang telah disebutkan pada poin

ke lima. Sehingga ruang lingkup kinerja guru hanya meliputi

merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, serta membimbing dan melatih siswa. Oleh karena itu,

Page 68: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

untuk melihat layanan yang diberikan oleh pihak sekolah meliputi

pelayanan pembelajaran di lihat dari pengukuran pelayanan (Tangible,

Reliability, Responisiveness, Assurance, dan Emphaty).

3. Kisi-kisi Instrumen

a. Kisi-kisi Angket

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket

Variabel Dimensi Indikator Nomor

Item

Layanan

Pem-

belajaran

1. Berwujud

(Tangible)

1.1 Mewujudkan kurikulum

1.2 Mewujudkan proses

pembelajaran yang

berkuallitas

1.3 Mewujudkan kegiatan

ekstrakulikuler yang

dapat mengasah

kemampuan siswa

1.4 Mewujudkan hubungan

prosefesional dan sosial

guru dengan peserta didik

1.5 Mewujudkan pembinaan

budaya belajar pada siswa

1.6 Mewujudkan kompetensi

lulusan yang unggul

1, 2, 3,

4, 5, 6,

7

8, 9, 10,

11, 12

13, 14

15, 16

17, 18,

19

20, 21

2. Keandalan

(Relia-

bility)

2.1 Kemampuan guru dalam

melaksanakan kurikulum

2.2 Kemampuan guru dalam

proses pembelajaran

22, 23,

24, 25

26, 27,

28

Page 69: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

2.3 Kemampuan pelatih

dalam kegiatan

ekstrakulikuler sekolah

2.4 Kemampuan guru dalam

menjalin hubungan

profesional dan sosial

dengan peserta didik

2.5 Kemampuan guru dalam

membina budaya belajar

siswa

2.6 Kemampuan guru dalam

membentuk kompetensi

lulusan

29, 30

31, 32

33, 34,

35

36, 37,

38

3. Daya

Tanggap

(Respon-

siveness)

3.1 Kesigapan guru terhadap

keluhan siswa dalam

pelaksanaan kurikulum

3.2 Kesigapan guru terhadap

keluhan siswa dalam

proses pembelajaran

3.3 Kesigapan pelatih

terhadap keluhan siswa

dalam kegiatan

Ekstrakulikuler

3.4 Kesigapan sekolah

terhadap keluhan siswa

dalam hubungan guru

dengan siswa

3.5 Kesigapan guru terhadap

keluhan siswa dalam

budaya belajar

3.6 Kesigapan guru terhadap

39, 40,

41

42, 43,

44

45, 46,

47

48, 49

50, 51,

52

53, 54

Page 70: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

keluhan siswa dalam

pencapaian kompetensi

lulusan

4. Jaminan

(Assu-

rance)

4.1 Jaminan sekolah

memberikan kurikulum

yang berkualitas

4.2 Jaminan guru

memberikan proses

pembelajaran yang

diminati siswa

4.3 Jaminan pelatih

memberikan kegiatan

ekstrakulir yang

bisamengasah bakat

siswa

4.4 Jaminan sekolah

memberikan hubungan

profesional dan sosial

guru dengan siswa

4.5 Jaminan sekolah

memberikan bimbingan

budaya belajar

4.6 Jaminan sekolah

membentuk kompetensi

lulusan

55, 56

57, 58,

59

60, 61,

62

63, 64

65, 66

67

5. Empati

(Emp-athy)

5.1 Guru memahami

perasaan siswa terhadap

pelaksanaan kurikulum

5.2 Guru memahami

perasaan siswa terhadap

68, 69,

70

71, 72,

73

Page 71: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

proses pembelajaran

5.3 Pelatih memahami

perasaan siswa terhadap

pelaksanaan kegiatan

ekstrakulikuer

5.4 Sekolah memahami

perasaan siswa terhadap

hubungan dengan

gurunya

5.5 Guru memahami

perasaan siswa terhadap

budaya belajar

5.6 Guru memahami

perasaan siswa terhadap

pembentukan

kompetensi lulusan

74, 75

76, 77

78, 79

80, 81,

82

b. Pedoman wawancara

Table 3.4

Kisi-kisi Pedoman Wawancara

No

.

Dimensi Pertayaan

1. Berwujud

(Tangible)

1. Adakah kompelain siswa secara langsung atau

tidak langsung terhadap guru? Kalau pernah

berupa apa?

2. Bagaimama kenyamanan kelas untuk kegiatan

belajar mengajar?

3. Apakah fasilitas madrsah sudah menunjang

siswa dalam belajar?

Page 72: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

2. Keandalan

(Reliability)

1. Apa sajakah persiapan guru sebelum

mengajar?

2. Apakah kesesuaian guru mengajar dengan

gelar/jurusan pendidikan sudah sesuai?

3. Adakah kekurangan dan kendala ketika

memberikan pelayanan dalam pembelajaran

oleh guru?

4. Solusi apa yang dilakukan ketika menghadapi

kendala pelayanan dalam pembelajaran oleh

guru?

3.

Daya

Tanggap

(Respon-

siveness)

1. Bagaimana respon siswa secara umum tentang

kegiatan belajar mengajar?

2. Bagaimana tingkat antusias siswa dan minat

belajar siswa?

4. Kepastian

(Assurance)

1. Apakah beban kerja guru dengan hak guru

sudah sesuai?

2. Bagaimana madarasah mensejahterakan guru?

3. Bagaimana kerjasama antar guru di MTs

Rahmania Islamic School Serpong?

4. Adakah kendala menjalani tugas sebagai

guru?

5. Solusi apa yang dilakukan oleh madrasah?

5. Empati

(Empathy)

1. Bagaimana perasaan siswa saat kegiatan

belajar mengajar?

2. Bagaimana tingkat keterbukaan siswa tentang

kegiatan belajar mengajar?

3. Adakah kendala komunikasi siswa dengan

guru?

Page 73: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs Rahmania Islamic School Serpong

1. Sejarah Umum MTs Rahmania Islamic School Serpong

Madrasah Tsanawiyah Rahmania Islamic School Serpong

merupakan madrasah setingkat sekolah menengah pertama di bawah

naungan Kementeran Agama. Madrasah ini beralamat di Jl. Raya

Lengkong Karya No. 77 Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan

Serpong Kota Tangerang Selatan, Daerah Provinsi Banten (kode pos)

15322 dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 69941517.

Luas tanah sebesar 950 M2. SK atau Piagam Pendirian Madarasah

Kw.28.4/PP.07/035/2015 dan SK Izin Operasional yaitu

Kw.28.4/4/PP.00/574/2015. MTs Rahmania Islamic School Serpong

saat ini dipimpin oleh Ibu Sri Asih, S. Pd.

Adapun status madrasah adalah madrasah swasta yang dalam

program lebih mendalami ilmu agama. MTs Rahmania Islamic School

Serpong ini memiliki nilai akreditasi A. Pada saat ini jumlah siswa

tahun ajaran 2018-2019 berjumlah 71 dengan 3 ruang kelas,

dibimbing oleh 11 orang guru dan dibantu 2 tenaga administrasi

sekolah.

(Sumber: Profil sekolah MTs Rahmania Islamic School Serpong

Tahun 2018/2019)

2. Visi dan Misi MTs Rahmania Islamic School Serpong

Sebagai madarasah dengan predikat baik ini, MTs Rahmania

Islamic School Serpong memiliki visi yaitu “Terwujudnya generasi

Islam yang beriman dan bertaqwa, berilmu pengetahuan, berkualitas

dan bermanfaat berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah”. Adapun misi

dari MTs Rahmania Islamic School Serpong untuk mencapai visi

tersebut adalah sebagai berikut :

1) Menanamkan dasar-dasar perilaku berbudi pekerti mulia dan

berakhlakul karimah sesuai tuntunan Islam.

Page 74: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

2) Menghasilkan peserta didik yang berkualitas, bertaqwa dan

memegang teguh Al-Qur’an dan As-Sunnah.

3) Mengaplikasikan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-

hari.

4) Mengembangkan sistem pembelajaran dengan kurikulum

sekolah yang unggul.

5) Menumbuhkan sikap kepribadian yang mampu

mengembangkan dirinya sendiri.52

3. Saran dan Prasarana MTs Rahmania Islamic School Serpong

Berikut ini adalah keadaan sarana dan prasarana MTs

Rahmania Islamic School Sepong tahun ajaran 2018/2019.

Tabel 4.1

Keadaan Sarana dan Prasarana MTs Rahmania Islamic School

Serpong Tahun 2018/2019

No Nama Sarana dan

Prasarana Jumlah Kondisi

1. Bangunan Gedung 2 buah Baik

2. Ruang Kelas 3 buah Baik

3. Ruang Kepala Sekolah 1 buah Baik

4. Ruang Tata Usaha 1 buah Baik

5. Laboratorum Komputer 1 buah Baik

6. Masjid 1 buah Baik

7. Klinik 1 buah Baik

8. Lapangan Olahraga 1 buah Baik

9. Kantin 1 buah Baik

10. Gudang 1 buah Baik

(Sumber: Data dari Tata Usaha MTs Rahmania Islamic School

Serpong Tahun 2018/2019)

52 (Sumber: Data dari Tata Usaha MTs Rahmania Islamic School Serpong Tahun 2018/2019)

Page 75: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

4. Keadaan Guru, Pegawai, dan Siswa MTs Rahmania Islamic

School Serpong

Guru-guru di MTs Rahmania Islamic School Serpong terdiri

dari 11 orang, terdiri dari 5 orang guru laki-laki dan 6 orang guru

perempuan. Kemudian untuk membantu kelancaran administrasi

sekolah, pegawai MTs Rahmania Islamic School Serpong berjumlah 2

orang, terdiri dari 1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Berikut

ini data latar belakang pendidikan guru.

Tabel 4.2

Data Guru dan Pegawai Tahun 2018/2019

Pendidikan

Guru Pegawai

Jumlah Tetap

Tidak

Tetap Tetap

Tidak

Tetap

S2 - - - - -

S1 6 2 1 - 9

D3 - - - - -

D2 - - - - -

D1 - - - - -

SMA/MA 3 - 1 - 4

Jumlah 9 2 2 - 14

(Sumber: Data dari Tata Usaha MTs Rahmania Islamic School

Serpong Tahun 2018/2019)

Tabel 4.3

Data Siswa MTs Rahmania Islamic School Serpong Tahun

2018/2019

Jumlah Siswa

Kelas VII L : 3 P : 7 10

Kelas VIII L : 11 P : 21 32

Kelas IX L : 16 P : 13 29

Page 76: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Total L : 30 P : 41 71

(Sumber: Dokumen dara MTs Rahmania Islamic School Serpong

Tahun 2018/2019)

5. Kurikulum MTs Rahmania Islamic School Serpong

MTs Rahmania Islamic School Serpong selalu mengikuti

peraturan pendidikan nasional mengenai kurikulum, sesuai dengan

peraturan yang terbaru, MTs Rahmania Islamic School Serpong pun

menerapkan kurikulum 2013 dalam layanan dalam pembelajaran. Hal

ini dilakukan agar siswa menjadi beriman, bertaqwa, berakhlak mulia,

profesional dan memiliki jiwa wirausaha serta mampu berkompetisi

global.

6. Struktur Sekolah

MTs Rahmania Islamic School Serpong dipimpin oleh seorang

kepala sekolah dan dibantu oleh 4 (empat) orang wakil kepala sekolah

yang masing-masing meliputi:

a. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan

b. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum

c. Wakil kepala sekolah bidang sarpras

d. Wakil kepala sekolah bidang humas

Selain itu, dibantu oleh tenaga kependidikan dan sejumlah staf

dan karyawan. (lihat lampiran 5)

B. Deskripsi dan Analisis Data

Untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap layanan

pembelajaran di MTs Rahmania Islamic School Serpong dibagi dalam

lima dimensi, yaitu Berwujud (Tangible), Keandalan (Reliability), Daya

Tanggap (Responsiveness), Jaminan (Assurance), Empati (Empathy).

Setiap dimensi tersebut mengandung/menjabarkan layanan pembelajaran,

yaitu: layanan kurikulum, proses pembelajaran, kegiatan ekstrakulikuler,

hubungan profesional dan sosial guru dengan peserta didik, dan

pembentukan kompetensi lulusan.

Page 77: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Layanan pembelajaran di MTs Rahmania Isc sama halnya pada

lembaga pendidikan formal lainnya. Madrasah ini tergolong sekolah baru,

pada tahun 2014 mulai menerima siswa baru. Angkatan pertama

menyelesaikan studinya pada tahun 2017. Kurang lebih baru berjalan 5

tahun dalam menjalankan layanan pembelajaran dan posisi kepala sekolah

telah mengalami 3 kali pergantian. Status maadrasah ini adalah madrasah

swasta dibawah kementerian agama yang pembelajaran agama islam

menjadi programnya.

Terkait layanan pembelajaran telah dirumuskan dalam kurikulum

yang telah dirancang, seperti jadwal pelajran dilaksanakan liam hari masuk

sekolah, yaitu hari senin s/d jum’at. Siswa dihimbau sudah di sekolah

pukul 07.00 WIB, karena kan dilaksanakan program pembiasaan sholat

Dhuha dan yasinan dilakukan seminggu seklai di hari jum’at. Jam belajar

dimulai pada jam 07.15 WIB s/d 13.30 WIB, dengan durasi waktu 45

menit.

Selain hal di atas guru mata pelajaran telah memberikan layanannya

dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas maupun diluar kelas. Seperti

penyampaian materi yang disesuaikan kebutuhan siswa dan tujuan

pembelajaran. Dan guru juga memperkirakan siswa yang belum mencapai

standar kompetensi minimal. Evaluasi pembelajaran juga dilaksanakn

setiap diakhir pelajaran (tugas tambahan/pendalaman materi) atau pada

saat ujian yang dilaksankan oleh sekolah.

Selain guru, faktor pendukung pembelajaran telah disediakan oleh

sekolah, seperti ruang kelas, bangku, meja dan papa tulis atau alat-alat

pembelajaran yang lain. Namun sekolah belum memiliki laboratorium

IPA, perpustakaan, dan LCD atau audio viual demi menunjang

pembelajaran.

Selanjutnya dalam pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru

mengalami kendala kelengkapan media, seperti mata pelajaran bahasa

inggris yang membutuhkan audio visial, namun guru memaksimalkan

dengan alternatif yang ada. Dengan kelengkapan alat/media pembelajaran

Page 78: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

yang seadanya kemampuan guru sangat dibutuhkan, seperti pembelajaran

berbasis praktek atau teknologi dilakukan dengan solusi meminjam alat-

alat dari siswa atau meminjamm dari instansi terkait. Namun pembelajaran

berbasis agama tidak ada kendala, sekolah mempunyai masjid yang

memadahi. Selain kendala tersebut, personil guru harus mengemban tugas

mengajar dua-tiga mata pelajaran dikarenakan kekurangan guru. Dengan

keadaan tersebut tidak mempengaruhi kemudahan bimbingan siswa yang

mengalami kesulitan dalam pembelajaran, keramahan dan motivasi oleh

guru kepada siswa sangat membantu dalam pelaksanan prose pembelajran.

Kemudian layanan kegiatan ekstrakulikuler, layanan ini merupakan

pengembangan minat dan bakat siswa. Kegiatan ekstrakulikuler

diselenggarakan yaitu pramuka, futsal, badminton, menjahit, tilawah dan

marawis. Pelatih ada guru yang mengajar di sekolah ada juga gur yang

diambil dari luar sekolah sesuai kemampuan dan keahlian pelatih. Jadwal

pelaksanaan kegiatan ini setelah jam pelajaran selesai dan ada juga yang

menggunakan hari libur sekolah, untuk memudahkan jadwal diberikan

oleh siswa. Untuk kelengkapan alat atau perlengkapan sekoah sudah

menyediakan walaupun belum semua lengkap, seperti lapangan olah raga

dan perlengkapan masih tahap pembangunan. Dalam kegiatan

ekstrakulikuler ini baru pramuka yang mendapatkan prestasi dalam

kejuaran tingkat MTs se-Tangerang selatan.

Layanan hubungan profesional dan sosial guru dengan siswa juga

berpengaruh dalam layanan pembelajaran. Layanan ini memberikan

kenyaman dan panutan seorang guru dalam berkomunikasi atau

berhubungan dengan orang lain. Etika, keramahan dan kesopan diterapkan

sehari-hari oleh guru, sesuai dengan ketentuan agama.

Hubungan/komunikasi yang tidak membeda-bedakan juga diterapkan oleh

guru. Selanjutnya sekolah juga selalu mengontrol hubunngan tersebut

melalui wali kelas atau setiap rapat bersama.

Selanjutnya layanan pembinaan budaya belajar, layanan ini yaitu

pembentukan persepsi, pembiasaan dan menjadi karakter siswa untuk

Page 79: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

belajar. Hal-hal yang dilakukan oleh guru dan sekolah yaitu membiasakan

berdo’a sebelum dan sesudah belajar dan gembar belajar/membaca. Hal ini

juga menjadi perhatian sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah

yang menunjang budaya belajar. Peran guru dalam membimbing,

memotivasi dan memberiteladan dalam budaya belajar selama

dilimgkungan sekolah, sehingga terwujud semangat belajar siswa.

Terakhir layanan pembentukan kompetensi lulusan, kompetensi ini

berkaitan dengan kompetesnsi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Sekolah telah menanamkan dan membiasakan sikap berakhlak, beriman

dan percaya diri lewat pembiasaan sehari-hari, seperti berdo’a, budaya 5 s

(senyum, sapa, salam, sopan dan santun). Kompetensi pengetahuan dengan

pembelaaran dikelas dan kompetensi keterampilan siswa dilatih untuk

cakap berbicara di depan umum. Program sekolah yaitu setiap anak

medapatkan jadwal kuliah tujuh menit setelah sholat Dzuhur berjama’ah.

Selanjutnya penulis menggunakan beberapa teknik dalam

pengumpulan data, yakni melalui angket. Adapun hasil penelitian sebagai:

1. Berwujud (Tangible)

1.1 Mewujudkan kurikulum

Pada indikator mewujudkan kurikulum, terdapat 4 butir

pernyataan yang ditujukan pada siswa untuk megetahui layanan

pembelajaran diliat dari dimensi berwujud.

Tabel 4.4

Pelaksanaan program sholat Dhuha dan Yasinan yang

dilakukan oleh sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

1.

Sangat Memuaskan 9 23,6 %

Memuaskan 18 47,3 %

Cukup Memuaskan 11 28,9 %

Tidak Memuaskan - -

Page 80: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menyatakan

memuaskan dengan pelaksanaan proram sholat dhuha dan yasinan

yang dilakkan oleh sekolah. Program ini dilakukan rutin setiap

minggu sekali pada hari jumat pagi. Ini terlihat ketika prosentase

dan frekuensi dari alternatif jawaban muaskan menunjukkan

angka yang paling tinggi, yaitu 47,3 %.

Tabel 4.5

Jadwal pelajaran yang diterapkan oleh sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

2.

Sangat Memuaskan 4 10,5 %

Memuaskan 12 31,5 %

Cukup Memuaskan 19 50 %

Tidak Memuaskan 3 7,8 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilaicukup

memuaskan dengan jadwal pelajaran yang diterapkan oleh

sekolah. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif

jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka yang paling

tinggi, yaitu 50%.

Tabel 4.6

Ujian yang diselenggarakan oleh sekolah.

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

3. Sangat Memuaskan 11 28,9 %

Page 81: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Memuaskan 20 52,6 %

Cukup Memuaskan 6 15,7 %

Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan ujian yang diselenggarakan oleh sekolah. Ini

terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 52,6

%. Untuk melengkapi data di atas penulis melakukan observasi

bahwa setiap pelaksanaan ujian tengah, akhir semester dan UN

sangat diperhatikan oleh sekolah dengan pembentukan panitia

penyelenggara ujian. Untuk prakteknya setiap ruang ujian akan

diisi oleh peserta dari kelas VII, VIII dan IX untuk mencegah

terjadinya kecurangan dalam uian.

Tabel 4.7

Alat-alat pembelajaran (Papan tulis, infokus, buku pelajaran)

yang digunakan oleh guru saat kegiatan belajar mengajar di

kelas

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

4.

Sangat Memuaskan 8 21,1 %

Memuaskan 11 28,9 %

Cukup Memuaskan 19 50 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukuup

memuaskan dengan alat-alat (papan tulis, infokus, buku

Page 82: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

pelajaran) yang digunakan oleh guru saat kegiatan belajar

mengajar di kelas. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari

alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka yang

paling tinggi, yaitu 50%.

1.2 Mewujudkan proses pembelajaran yang berkuallitas

Pada indikator mewujudkan proses pembelajaran yang

berkualitas, terdapat 4 butir pernyataan yang ditujukan pada siswa

untuk megetahui terlaksananya pembelajaran yang berkualitas.

Tabel 4.8

Kelengkapan media pembelajaran di kelas

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

5.

Sangat Memuaskan - -

Memuaskan 11 28,9 %

Cukup Memuaskan 22 57,9 %

Tidak Memuaskan 5 13,1 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kelengkapan media pembelajaran. Ini terlihat

ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban tidak

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 57,9 %.

Tabel 4.9

Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru pada saat

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

6. Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 20 52,6 %

Page 83: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Cukup Memuaskan 6 15,8 %

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan materi pembelajaran yang disampaikan oleh

guru pada saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Ini terlihat

ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 52,6%.

Tabel 4.10

Media pembelajaran yang digunakan oleh guru pada saat

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

7.

Sangat Memuaskan 4 10,5 %

Memuaskan 13 34,2 %

Cukup Memuaskan 21 55,2 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan media pembelajaran yang digunakan oleh

guru pada saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Ini terlihat

ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban cukup

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 55,2 %.

Page 84: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tabel 4.11

Pelaksanaan remedial oleh guru

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

8.

Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 13 34,2 %

Cukup Memuaskan 15 39,5 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan pelaksanaan remedial oleh guru. Ini terlihat

ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban cukup

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 39,5 %.

1.3 Mewujudkan kegiatan ekstrakulikuler yang dapat

mengasah kemampuan siswa

Pada indikator mewujudkan kegiatan ekstrakulikuler yang

dapat mengasah kemampuan siswa, terdapat 2 butir pernyataan

yang ditujukan pada siswa untuk megetahui terlaksanannya

ekstrakulikuler dalam mengasah kemampuan siswa.

Tabel 4.12

Jadwal kegiatan ekstrakulikuler yang diterapkan sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

9.

Sangat Memuaskan 11 28,9 %

Memuaskan 19 50 %

Cukup Memuaskan 8 21,1 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Page 85: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan jadwal kegiatan ekstarkulikuler yang

diterapkan sekolah. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi

dari alternatif jawaban memuaskan menunjukkan angka yang

paling tinggi, yaitu 50 %.

Tabel 4.13

Kelengkapan perlengkapan/alat dan sarana kegiatan

ektrakulikuler sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

10.

Sangat Memuaskan - -

Memuaskan 13 34,2 %

Cukup Memuaskan 24 63,1 %

Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kelengkapan perlengkapan/alat dan sarana

kegiatan ekstrakulikuler sekolah.. Ini terlihat ketika prosentase

dan frekuensi dari alternatif jawaban tidak memuaskan

menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 63,1 %.

1.4 Mewujudkan hubungan prosefesional dan sosial guru

dengan peserta didik

Pada indikator mewujudkan hubungan profesional dan

sosial guru dengan peserta didik, terdapat 2 butir pernyataan yang

ditujukan pada siswa untuk megetahui sejauh mana hu ungan

profesional dan sosial guru dengan peserta didik atau siswa.

Page 86: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tabel 4.14

Penyampaian materi pelajaran oleh guru pelajaran di kelas

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

11.

Sangat Memuaskan 9 23,7 %

Memuaskan 21 55,3 %

Cukup Memuaskan 8 21,1 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa memuaskan

dengan hubungan profesional dan sosial dengan guru. Ini terlihat

ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 55,3%.

Tabel 4.15

Keramahan guru sehari-hari di sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

12.

Sangat Memuaskan 20 52,6 %

Memuaskan 10 26,3 %

Cukup Memuaskan 8 21,1 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai sangat

memuaskan dengan keramahan guru sehari-hari di sekolahan. Ini

terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban

sangat memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu

52,6 %.

Page 87: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

1.5 Mewujudkan pembinaan budaya belajar pada siswa

Pada indikator mewujudkan pembinaan budaya belajar

pada siswa, terdapat 3 butir pernyataan yang ditujukan pada siswa

untuk megetahui pembinaan budaya belajar pada siswa.

Tabel 4.16

Kebiasaan berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan belajar

mengajar

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

13.

Sangat Memuaskan 22 57,9 %

Memuaskan 10 26,3 %

Cukup Memuaskan 6 15,8 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai sangat

memuaskan dengan kebiasaan berdo’a sebelum dan sesudah

kegiatan belajar mengajar. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban sangat memuaskan menunjukkan

angka yang paling tinggi, yaitu 57,9 %.

Tabel 4.17

Kegemaran/kesenangan siswa dalam belajar

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

14.

Sangat Memuaskan 4 10,5 %

Memuaskan 10 26,3 %

Cukup Memuaskan 24 63,1 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Page 88: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kegemaran/kesenangan siswa dalam belajar.

Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban

cukup memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu

63,1 %.

Tabel 4.18

Motivasi belajar siswa di sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

15.

Sangat Memuaskan 1 2,6 %

Memuaskan 9 23,7 %

Cukup Memuaskan 25 65,7 %

Tidak Memuaskan 3 7,8 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan motivasi belajar siswa di sekolah. Ini terlihat

ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban cukup

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 65,7%.

1.6 Mewujudkan kompetensi lulusan yang unggul

Pada indikator mewujudkan kompetensi lulusan yang

unggul, terdapat 2 butir pernyataan yang ditujukan pada siswa

untuk megetahui tercapainyan kompetensi lulusan.

Tabel 4.19

Kelulusan Ujian Nasional di sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

Page 89: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

16.

Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 11 28,9

Cukup Memuaskan 17 44,7 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kelulusan ujian nasional di sekolah. Ini

terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban

cukup memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu

44,7 %.

Tabel 4.20

Jumlah lulusan yang diterima di sekolah negeri/favorit

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

17.

Sangat Memuaskan 4 10,5 %

Memuaskan 14 36,8 %

Cukup Memuaskan 20 52,6 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan jumlah lulusan yang diterima di sekolah

negeri/favorit. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari

alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka yang

paling tinggi, yaitu 52,6 %.

Page 90: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

2. Keandalan (Reliability)

2.1 Kemampuan guru dalam melaksanakan kurikulum

Pada indikator kemampuan guru dalam melaksanakan

kurikulum, terdapat 4 butir pernyataan yang ditujukan pada siswa

untuk megetahui pelaksanaan kurukulum oleh guru.

Tabel 4.21

Semangat guru dalam kegiatan pembelajaran

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

18.

Sangat Memuaskan 6 15,8 %

Memuaskan 5 13,2 %

Cukup Memuaskan 25 65,8 %

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan semangat guru dalam kegiatan pembelajaran.

Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban

cukup memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu

65,8 %.

Tabel 4.22

Kedisiplinan guru terkait dengan waktu masuk kelas

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

19.

Sangat Memuaskan 5 13,2 %

Memuaskan 20 52,6 %

Cukup Memuaskan 10 26,3 %

Tidak Memuaskan 3 7,8 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Page 91: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan kedisiplinan guru terkait dengan waktu

masuk kelas. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari

alternatif jawaban memuaskan menunjukkan angka yang paling

tinggi, yaitu 52,6 %.

Tabel 4.23

Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan kalender

pendidikan

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

20.

Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 12 31,6 %

Cukup Memuaskan 13 34,2 %

Tidak Memuaskan 3 7,8 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan

kalender pendidikan. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi

dari alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka

yang paling tinggi, yaitu 34,2 %.

Tabel 4.24

Catatan/komentar guru terhadap hasil evaluasi/tes/tugas

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

21. Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 18 47,4 %

Page 92: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Cukup Memuaskan 8 21,1 %

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan catatan/komentar guru terhadap hasil

evaluasi/tes/tugas. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari

alternatif jawaban memuaskan menunjukkan angka yang paling

tinggi, yaitu 47,4 %.

2.2 Kemampuan guru dalam proses pembelajaran

Pada indikator kemampuan guru dalam proses

pembelajaran, terdapat 2 butir pernyataan yang ditujukan pada

siswa untuk megetahui pelaksanaan proses pembelajaran.

Tabel 4.25

Kemampuan guru dalam menciptakan kelas yang kondusif

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

22.

Sangat Memuaskan 2 5,2 %

Memuaskan 16 42,1 %

Cukup Memuaskan 18 47,4 %

Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Sangat Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa meilai cukup

memuaskan dengan kemampuan guru dalam menciptakan kelas

yang kondusif. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari

alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka yang

paling tinggi, yaitu 47,4 %.

Page 93: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tabel 4.26

Pemberian waktu tunggu (jeda) kepada siswa dalam

menjawab pertanyaan guru/siswa lain

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

23.

Sangat Memuaskan 14 36,8 %

Memuaskan 18 47,4 %

Cukup Memuaskan 6 15, 8 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan pemberian waktu tunggu (jeda) kepada siswa

dalam menjawab pertanyaan guru/siswa lain. Ini terlihat ketika

prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban memuaskan

menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 47,4 %.

2.3 Kemampuan pelatih dalam kegiatan ekstrakulikuler

sekolah

Pada indikator kemampuan pelatih dalam kegiatan

ekstrakulikuler sekolah, terdapat 2 butir pernyataan yang

ditujukan pada siswa untuk megetahui pelaksanaan kegiatan

ekstrakulikuler.

Tabel 4.27

Keahlian pembina/pelatih dengan ekstrakulikuler yang

dibinanya

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

24. Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 6 15,8 %

Page 94: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Cukup Memuaskan 21 55,3 %

Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan keahlian pembina/pelatih dengan

ekstrakulikuler yang dibinanya. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban cukup memuaskan

menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 55,2 %.

Tabel 4.28

Kemampuan/keterampilan pelatih pada saat melatih kegiatan

ekstrakulikuler

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

25.

Sangat Memuaskan 6 15,8 %

Memuaskan 13 34,2 %

Cukup Memuaskan 16 42,1 %

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Jumlah (N) 38 100 5

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kemampuan/keterampilan pelatih saat

melatih kegiatan ekstrakulikuler. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan

angka yang paling tinggi, yaitu 42,1 %.

2.4 Kemampuan guru dalam menjalin hubungan profesional

dan sosial dengan peserta didik

Pada indikator kemampuan guru dalam menjalin

hubungan profesional dan sosial dengan peserta didik, terdapat 2

Page 95: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

butir pernyataan yang ditujukan pada siswa untuk megetahui

kedekatan emosional guru dengan siswa.

Tabel 4.29

Komunikasi yang tidak membeda-bedakan oleh guru saat

pelajaran di kelas

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

26.

Sangat Memuaskan 14 36,8 5

Memuaskan 16 42,1 %

Cukup Memuaskan 7 18,4 5

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan komunikasi yang tidak membeda-bedakan

oleh guru saat pelajaran di kelas. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban memuaskan menunjukkan angka

yang paling tinggi, yaitu 42,1 %.

Tabel 4.30

Keramahan guru dalam menghadapi siswa yang kurang

tertib di sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

27.

Sangat Memuaskan 1 2,6 %

Memuaskan 10 26,3 %

Cukup Memuaskan 17 44,7 %

Tidak Memuaskan 9 23,7 %

Sangat Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Jumlah (N) 38 100 %

Page 96: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa cukup

memuaskan dengan keramahan guru dalam menghadapi siswa

yang kurang tertib di sekolah. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan

angka yang paling tinggi, yaitu 44,7 %.

2.5 Kemampuan guru dalam membina budaya belajar siswa

Pada indikator kemampuan guru dalam membina budaya

belajar siswa, terdapat 3 butir pernyataan yang ditujukan pada

siswa untuk megetahui budaya belajar siswa.

Tabel 4.31

Kemampuan guru memotivasi belajar di sekolah kepada

siswa

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

28.

Sangat Memuaskan 4 10,5 %

Memuaskan 10 26,3 %

Cukup Memuaskan 21 55,3 %

Tidak Memuaskan 3 7,8 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kemampuan guru memotivasi belajar di

sekolah kepada siswa. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi

dari alternatif jawaban setuju menunjukkan angka yang paling

tinggi, yaitu 55,3 %.

Page 97: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tabel 4.32

Kemampuan guru untuk membiasakan siswa berdo’a

sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

29.

Sangat Memuaskan 28 73,7 %

Memuaskan 5 13,2 %

Cukup Memuaskan 2 5,2 %

Tidak Memuaskan 3 7,8 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai sangat

memuaskan dengan kemampuan guru untuk membiasakan sswa

berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar. Ini

terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban

sangat memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu

73,7 %.

Tabel 4.33

Kemampuan guru untuk membentuk persepsi siswa bahwa

belajar menjadi kegemaran dan kesenangan

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

30.

Sangat Memuaskan 8 21,1 %

Memuaskan 13 34,2 %

Cukup Memuaskan 11 28,9 %

Tidak Memuaskan 4 10,5 %

Sangat Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Jumlah (N) 38 100 %

Page 98: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan kemampuan guru untuk membentuk persepsi

siswa bahwa belajar menjadi kegemaran dan kesenangan. Ini

terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 34,2 %.

2.6 Kemampuan guru dalam membentuk kompetensi lulusan

Pada indikator kemampuan guru dalam membentuk

kompetensi lulusan, terdapat 3 butir pernyataan yang ditujukan

pada siswa untuk megetahui kompetensi lulusan.

Tabel 4.34

Kemampuan guru dalam membentuk sikap siswa yang

berakhlak, beriman dan percaya diri

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

31.

Sangat Memuaskan 6 15,8 %

Memuaskan 22 57,8 %

Cukup Memuaskan 9 23,7 %

Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan kemampuan guru dalam membentuk sikap

siswa yang berakhlak, beriman dan percaya diri. Ini terlihat ketika

prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban memuaskan

menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 57,8 %.

Page 99: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tabel 4.35

Kemampuan guru dalam membentuk pengetahuan siswa

yang unggul

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

32.

Sangat Memuaskan 13 34,2 %

Memuaskan 17 44,7 %

Cukup Memuaskan 8 21,1 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan kemampuan guru dalam membentuk

pengetahuan siswa yang unggul. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban memuaskan menunjukkan angka

yang paling tinggi, yaitu 44,7 %.

Tabel 4.36

Kemampuan guru dalam membentuk keterampilan siswa

yang dibutuhkan masyarakat

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

33.

Sangat Memuaskan 8 21,1 %

Memuaskan 13 34,2 %

Cukup Memuaskan 12 31,6 %

Tidak Memuaskan 5 13,2 %

Sangat Tidak Memuaskan - 100 %

Jumlah (N) 38

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan kemampuan guru dalam membentuk

Page 100: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

keterampilan siswa yang dibutuhkan masyarakat. Ini terlihat

ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 34,2 %.

3. Daya Tanggap (Responsiveness)

3.1 Kesigapan guru terhadap keluhan siswa dalam

pelaksanaan kurikulum

Pada indikator kesigapan guru terhadap keluhan siswa

dalam pelaksanaan kurikulum, terdapat 3 butir pernyataan yang

ditujukan pada siswa untuk megetahui respon guru terhadap

keluhan siswa.

Tabel 4.37

Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat oleh guru dengan

kebutuhan siswa dan sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

34.

Sangat Memuaskan 6 15,8 %

Memuaskan 13 34,2 %

Cukup Memuaskan 17 44,7 %

Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Sangat Tidak Memuaskan 1 2,6 5

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan pelaksanaan pembelajaran yang dibuat guru

dengan kebutuhan siswa dan sekolah. Ini terlihat ketika

prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban cukup

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 44,7 %.

Tabel 4.38

Kesiapan guru dalam membantu siswa dalam mencapai

tujuan pembelajaran

Page 101: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

35.

Sangat Memuaskan 11 28,9 %

Memuaskan 14 36,8 %

Cukup Memuaskan 10 26,3 %

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan kesiapan guru dalam membantu siswa dalam

mencapai tujuan pembelajaran. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban memuaskan menunjukkan angka

yang paling tinggi, yaitu 36,8 %.

Tabel 4.39

Kecepatan guru dalam menangani siswa yang kurang disiplin

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

36.

Sangat Memuaskan 13 34,2 %

Memuaskan 10 26,3 %

Cukup Memuaskan 14 36,8 %

Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa meilai cukup

memuaskan dengan kecepatan guru dalam menangani siswa yang

kurang disiplin. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari

alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka yang

paling tinggi, yaitu 36,8 %.

Page 102: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

3.2 Kesigapan guru terhadap keluhan siswa dalam proses

pembelajaran

Pada indikator kesigapan guru terhadap keluhan siswa

dalam proses pembelajaran, terdapat 2 butir pernyataan yang

ditujukan pada siswa untuk megetahui respon guru terhadap

kesulitan belajar siswa.

Tabel 4.40

Perawatan dan pengadaan media pembelajaran di sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

37.

Sangat Memuaskan 4 10,5 %

Memuaskan 11 28,9 %

Cukup Memuaskan 20 52,6 %

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan perawatan dan pengadaan media

pembelajaran di sekolah. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan

angka yang paling tinggi, yaitu 52,6 %.

Tabel 4.41

Kesesuaian layanan yang diberikan oleh sekolah dengan

kebutuhan siswa

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

38.

Sangat Memuaskan 4 10,5

Memuaskan 15 39,5 %

Cukup Memuaskan 19 50 %

Page 103: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kesesuaian layanan yang diberikan oleh

sekolah dengan kebutuhan siswa. Ini terlihat ketika prosentase

dan frekuensi dari alternatif jawaban cukup memuaskan

menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 50 %.

3.3 Kesigapan pelatih terhadap keluhan siswa dalam kegiatan

Ekstrakulikuler

Pada indikator kesigapan pelatih terhadap keluhan siswa

dalam kegiatan ekstrakulikuler, terdapat 3 butir pernyataan yang

ditujukan pada siswa untuk megetahui kesesuaian materi

pelatihan, minat dan daya tarik ekstrakulikuler.

Tabel 4.42

Kesesuaian tugas dan pemberian materi yang diajarkan saat

kegiatan ekstrakulikuler

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

39.

Sangat Memuaskan 5 13,2 %

Memuaskan 11 28,9 %

Cukup Memuaskan 21 55,3 %

Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa cukup

memuaskan dengan kesesuaian tugas dan pemberian materi yang

diajarkan saat kegiatan ekstrakulikuler. Ini terlihat ketika

Page 104: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban cukup

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 55,3 %.

Tabel 4.43

Kesesuaian ekstrakulikuler dengan minat siswa

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

40.

Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 9 23,7 %

Cukup Memuaskan 17 44,7 %

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kesesuaian ekstrakulikuler dengan minat

siswa. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif

jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka yang paling

tinggi, yaitu 44,7 %.

Tabel 4.44

Daya tarik ekstrakulikuler yang diselenggarakan oleh sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

41.

Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 10 26,3 %

Cukup Memuaskan 12 31,6 %

Tidak Memuaskan 6 15,8 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan daya tarik ekstrakulikuler yang

Page 105: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

diselenggarakan oleh sekolah. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan

angka yang paling tinggi, yaitu 31,6 %.

3.4 Kesigapan sekolah terhadap keluhan siswa dalam

hubungan guru dengan siswa

Pada indikator kesigapan sekolah terhadap keluhan siswa

dalam hubungan guru dengan siswa, terdapat 2 butir pernyataan

yang ditujukan pada siswa untuk megetahui pengawasan,

kecepatan dan ketepatan sekolah mengenai keluhan siswa.

Tabel 4.45

Pengawasan sekolah terhadap hubungan guru dengan siswa

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

42.

Sangat Memuaskan 10 2,6 %

Memuaskan 20 52,6 %

Cukup Memuaskan 7 18,4 %

Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan pengawasan sekolah terhadap hubungan guru

dengan siswa. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari

alternatif jawaban memuaskan menunjukkan angka yang paling

tinggi, yaitu 52,6 %.

Tabel 4.46

Kecepatan dan ketepatan respon sekolah dalam menangani

keluhan siswa

Page 106: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

43.

Sangat Memuaskan 8 21,1 %

Memuaskan 9 23,7 %

Cukup Memuaskan 15 39,5 %

Tidak Memuaskan 3 7,8 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kecepatan dan ketepatan respon sekolah

dalam menangani keluhan siswa. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan

angka yang paling tinggi, yaitu 39,5 %.

3.5 Kesigapan guru terhadap keluhan siswa dalam budaya

belajar

Pada indikator kesigapan guru terhadap keluhan siswa

dalam budaya belajar, terdapat 2 butir pernyataan yang ditujukan

pada siswa untuk megetahui kepedulian guru dan sekolah

terhadap budaya belajar.

Tabel 4.47

Kepedulian guru mewujudkan budaya belajar pada siswa

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

44.

Sangat Memuaskan 8 21,1 %

Memuaskan 9 23,7 %

Cukup Memuaskan 22 57,9 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Page 107: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kepedulian guru mewujudkan budaya belajar

pada siswa. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari

alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka yang

paling tinggi, yaitu 57,9 %.

Tabel 4.48

Kepedulian sekolah dalam menciptakan lingkungan yang

menunjang budaya belajar

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

45.

Sangat Memuaskan 8 21,1 %

Memuaskan 22 57,9 %

Cukup Memuaskan 8 21,1 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan kepedulian sekolah dalam menciptakan

lingkungan yang menunjang budaya belajar. Ini terlihat ketika

prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban memuaskan

menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 57,9 %.

3.6 Kesigapan guru terhadap keluhan siswa dalam pencapaian

kompetensi lulusan

Pada indikator kesigapan guru terhadap keluhan siswa

dalam pencapaian kompetensi lulusan, terdapat 2 butir pernyataan

yang ditujukan pada siswa untuk megetahui pelaksanaan program

dan pelatuhan kompetensi lulusan.

Page 108: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tabel 4.49

Pelaksanaan program pemantapan dalam menghadapi Ujian

Nasional oleh sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

46.

Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 13 34,2 %

Cukup Memuaskan 15 39,5 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan pelaksanaan program pemantapan dalam

menghadapai Ujian Nasional oleh sekolah. Ini terlihat ketika

prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban cukup

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 39,5 %.

Tabel 4.50

Pelatihan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan

bagi siswa

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

47.

Sangat Memuaskan 7 18,4 %

Memuaskan 11 28,9 %

Cukup Memuaskan 13 34,2 %

Tidak Memuaskan 6 15,8 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan pelatihan kompetensi sikap, pengetahuan dan

Page 109: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

keterampilan bagi siswa. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan

angka yang paling tinggi, yaitu 34,2 %.

4. Jaminan (Assurance)

4.1 Jaminan sekolah memberikan kurikulum yang berkualitas

Pada indikator jaminan sekolah memberikan kurikulum

yang berkualitas, terdapat 1 butir pernyataan yang ditujukan pada

siswa untuk megetahui program sekolah untuk mewujudkan

kurikulum yang berkualitas.

Tabel 4.51

Program kompetisi siswa untuk memberi pengalaman dan

mengasah bakat siswa

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

48.

Sangat Memuaskan 1 2,6 %

Memuaskan 18 47,4 %

Cukup Memuaskan 19 50 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan program kompetisi siswa untuk memberi

pengalaman dan mengasah bakat siswa. Ini terlihat ketika

prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban cukup

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 50 %.

4.2 Jaminan guru memberikan proses pembelajaran yang

diminati siswa

Pada indikator jaminan guru memberikan proses

pembelajaran yang diminati siswa, terdapat 3 butir pernyataan

Page 110: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

yang ditujukan pada siswa untuk megetahui kegiatan belajar

mengajar yang diingkan siswa.

Tabel 4.52

Kegiatan belajar mengajar yang berbasis praktek oleh guru

demi terwujudnya siswa yang unggul

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

49.

Sangat Memuaskan 14 36,8 %

Memuaskan 4 10,5 %

Cukup Memuaskan 20 52,6 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kegiatan belajar mengajar yang berbasis

praktek oleh guru demii terwujudnya siswa yang unggul. Ini

terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban

cukup memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu

52,6 %.

Tabel 4.53

Kegiatan belajar mengajar berbasis teknologi yang dilakukan

di sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

50.

Sangat Memuaskan 3 7,8 %

Memuaskan 15 39,5 %

Cukup Memuaskan 20 52,6 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Page 111: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kegiatan belajar mengajar berbasis teknologi

yang dilakukan di sekolah. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan

angka yang paling tinggi, yaitu 52,6 %.

Tabel 4.54

Program pembelajaran sekolah adalah pendidikan berbasis

agama islam

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

51.

Sangat Memuaskan 20 52,6 %

Memuaskan 16 42,1 %

Cukup Memuaskan 2 5,2 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai sangat

memuaskan dengan program pembelajaran sekolah adalah

pendidikan berbasis agama islam. Ini terlihat ketika prosentase

dan frekuensi dari alternatif jawaban sangat memuaskan

menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 52,6 %.

4.3 Jaminan pelatih memberikan kegiatan ekstrakulir yang

bisamengasah bakat siswa

Pada indikator jaminan pelatih memberikan kegiatan

ekstrakulikuler yang bisa mengasah bakat siswa, terdapat 3 butir

pernyataan yang ditujukan pada siswa untuk megetahui

perkembangan minat bakat, jiwa kepemimpinan dan prestasi

siswa.

Page 112: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tabel 4.55

Pengembangan minat dan bakat siswa melalui kegiatan

ekstrakulikuler

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

52.

Sangat Memuaskan 13 34,2 %

Memuaskan 4 10,5 %

Cukup Memuaskan 17 44,7 %

Tidak Memuaskan 4 10,5 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan pengembagan minat dan bakat siswa melalui

kegiatan ekstrakulikuler. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan

angka yang paling tinggi, yaitu 44,7 %.

Tabel 4.56

Pengembangan jiwa kepemimpinan melalui kegiatan

ekstrakulikuler

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

53.

Sangat Memuaskan - -

Memuaskan 19 50 %

Cukup Memuaskan 17 44,7 %

Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Sangat Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan pengembangan jiwa kepemimpinan melalui

Page 113: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

kegiatan ekstrakulikuler. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban memuaskan menunjukkan angka

yang paling tinggi, yaitu 50 %.

Tabel 4.57

Melalui kegiatan ektrakulikuler sebagai wadah prestasi

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

54.

Sangat Memuaskan 12 31,6 %

Memuaskan 10 26,3 %

Cukup Memuaskan 14 36,8 %

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan melalui kegiatan ekstrakulikuler sebagai

wadah prestasi. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari

alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka yang

paling tinggi, yaitu 36,8 %.

4.4 Jaminan sekolah memberikan hubungan profesional dan

sosial guru dengan siswa

Pada indikator jaminan sekolah memberikan hubungan

profesional dan sosial guru dengan siswa, terdapat 1 butir

pernyataan yang ditujukan pada siswa untuk megetahui etika

siswa.

Tabel 4.58

Pengembangan etika siswa melalui hubungan guru dengan

siswa

Page 114: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

55.

Sangat Memuaskan 12 31,6 %

Memuaskan 19 50 %

Cukup Memuaskan 5 13,2 %

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan pengembangan etika siswa melalui hubungan

guru dengan siswa. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi

dari alternatif jawaban memuaskan menunjukkan angka yang

paling tinggi, yaitu 50 %.

4.5 Jaminan sekolah memberikan bimbingan budaya belajar

Pada indikator jaminan sekola memberikan bimbingan

budaya belajar, terdapat 2 butir pernyataan yang ditujukan pada

siswa untuk megetahui semangat budaya belajar siswa.

Tabel 4.59

Lingkungan sekolah dijamin meningkatkan budaya belajar

siswa

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

56.

Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 9 23,7 %

Cukup Memuaskan 16 42,1 %

Tidak Memuaskan 3 7,8 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Page 115: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan lingkungan sekola dijamin meningkatkan

budaya beajar siswa. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi

dari alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka

yang paling tinggi, yaitu 42,1 %.

Tabel 4.60

Semangat siswa-siswi dalam mengikuti pembelajaran

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

57.

Sangat Memuaskan 8 21, 1%

Memuaskan 9 23,7 %

Cukup Memuaskan 21 55,3 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan semangat siswa-siswi dalam mengikuti

pembelajaran. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari

alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka yang

paling tinggi, yaitu 55,3 %.

4.6 Jaminan sekolah membentuk kompetensi lulusan

Pada indikator jaminan sekolah membentuk kompetensi

lulusan, terdapat 1 butir pernyataan yang ditujukan pada siswa

untuk megetahui standar kompetensi lulusan.

Tabel 4.61

Standar Kompetensi Lulusan alumni

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

58. Sangat Memuaskan 9 23,7 %

Page 116: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Memuaskan 8 21,1 %

Cukup Memuaskan 21 55,3 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan standar kompetensi lulusan alumni. Ini

terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban

cukup memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu

55,3 %.

5. Empati (Empathy)

5.1 Guru memahami perasaan siswa terhadap pelaksanaan

kurikulum

Pada indikator guru memahami perasaan siswa terhadap

pelaksanaan kurikulum, terdapat 3 butir pernyataan yang

ditujukan pada siswa untuk megetahui perhatian guru terhadap

standar kompetensi minimal.

Tabel 4.62

Perhatian guru terhadap siswa belum mencapai standar

kompetensi minimal

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

59.

Sangat Memuaskan 9 23,7 %

Memuaskan 17 44,7 %

Cukup Memuaskan 11 28,9 %

Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Page 117: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan perhatian guru terhadap siswa yang belum

mencapai standar kompetensi minimal. Ini terlihat ketika

prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban memuaskan

menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 44,7 %.

Tabel 4.63

Kegiatan pembelajaran guru dalam membantu siswa

mencapai kompetensi

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

60.

Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 15 39,5 %

Cukup Memuaskan 8 21,1 %

Tidak Memuaskan 4 10,5 %

Sangat Tidak Memuaskan 1 2,6 %

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan kegiatan pembelajaran guru dalam membantu

siswa mencapai kompetensi. Ini terlihat ketika prosentase dan

frekuensi dari alternatif jawaban memuaskan menunjukkan angka

yang paling tinggi, yaitu 39,5 %.

Tabel 4.64

Perhatian sekolah terhadap kekerasan fisik yang dialami

siswa

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

61.

Sangat Memuaskan 6 15,8 %

Memuaskan 15 39,5 %

Cukup Memuaskan 13 34,2 %

Page 118: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan perhatian sekolah terhadap kekerasan fisik

yang dialami siswa. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi

dari alternatif jawaban memuaskan menunjukkan angka yang

paling tinggi, yaitu 39,5 %.

5.2 Guru memahami perasaan siswa terhadap proses

pembelajaran

Pada indikator guru memahami perasaan siswa terhadap

proses pembelajaran, terdapat 3 butir pernyataan yang ditujukan

pada siswa untuk megetahui kemudaan bimbingan, keramahan

dan motivasi yang diberikan oleh guru.

Tabel 4.65

Kemudahan bimbingan dan konsultasi kesulitan belajar

dengan guru

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

62.

Sangat Memuaskan 7 18,4 %

Memuaskan 16 42,1 %

Cukup Memuaskan 13 44,7 %

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan kemudahan bimbingan dan konsultasi

kesulitan belajar dengan guru. Ini terlihat ketika prosentase dan

Page 119: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

frekuensi dari alternatif jawaban memuaskan menunjukkan angka

yang paling tinggi, yaitu 42,1 %.

Tabel 4.66

Keramahan guru-guru yang memberikan pelajaran di kelas

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

63.

Sangat Memuaskan 3 7,8 %

Memuaskan 16 42,1 %

Cukup Memuaskan 17 44,7 %

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan keramaan guru-guru yang memberikan

pelajaran dii kelas. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi

dari alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka

yang paling tinggi, yaitu 44,7 %, berbanding tipis jawaban siswa

tertinggi kedua yaitu memuaskan, sebanyak 42,1 %.

Tabel 4.67

Motivasi yang diberikan guru dalam setiap proses

pembelajaran

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

64.

Sangat Memuaskan 7 18,4 %

Memuaskan 13 34,2 %

Cukup Memuaskan 14 36,8 %

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Jumlah (N) 38 100 %

Page 120: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan motivasi yang diberikan guru dalam setiap

proses pembelajaran. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi

dari alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka

yang paling tinggi, yaitu 36,8 %.

5.3 Pelatih memahami perasaan siswa terhadap pelaksanaan

kegiatan ekstrakulikuer

Pada indikator pelatih memahami perasaan siswa terhadap

pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler, terdapat 2 butir pernyataan

yang ditujukan pada siswa untuk megetahui keramahan dan

kepedulian pelatih terhadap siswa.

Tabel 4.68

Keramahan pembina/pelatih dalam kegiatan Ekstrakulikuler

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

65.

Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 15 39,5 %

Cukup Memuaskan 13 34,2 %

Tidak Memuaskan - -

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan keramahan pembina/pelatih dalam kegiatan

ekstrakulikuler. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari

alternatif jawaban memuaskan menunjukkan angka yang paling

tinggi, yaitu 39,5 %.

Tabel 4.69

Kepedulian sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan

ekstrakulikuler sesuai dengan apa yang diingkan siswa

Page 121: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

66.

Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 10 26,3 %

Cukup Memuaskan 14 36,8 %

Tidak Memuaskan 4 10,5 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan kepedulian sekolah dalam menyelenggarakan

kegiatan ekstrakulikuler sesuai dengan apa yang diinginkan

siswa. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif

jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka yang paling

tinggi, yaitu 36,8 %.

5.4 Sekolah memahami perasaan siswa terhadap hubungan

dengan gurunya

Pada indikator sekolah memahami perasaan siswa

terhadap hubungan dengan gurunya, terdapat 1 butir pernyataan

yang ditujukan pada siswa untuk megetahui komukasi guru

dengan siswa.

Tabel 4.70

Komunikasi yang bersahabat oleh guru ke siswa

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

67.

Sangat Memuaskan 10 26,3 %

Memuaskan 12 31,6 %

Cukup Memuaskan 8 21,1 %

Tidak Memuaskan 4 10,5 %

Sangat Tidak Memuaskan 4 10,5 %

Page 122: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai

memuaskan dengan komunikasi yang bersaabat oleh guru ke

siswa. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif

jawaban memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi,

yaitu 31,6 %.

5.5 Guru memahami perasaan siswa terhadap budaya belajar

Pada indikator guru memahami perasaan siswa terhadap

budaya belajar, terdapat 1 butir pernyataan yang ditujukan pada

siswa untuk megetahui membentuk budaya belajar siswa.

Tabel 4.71

Keteladanan guru dalam membentuk lingkungan budaya

belajar

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

68.

Sangat Memuaskan 8 21,1 %

Memuaskan 10 26,3 5

Cukup Memuaskan 18 47,4 %

Tidak Memuaskan 2 5,2 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan komunikasi yang bersahabat oleh guru ke

siswa. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif

jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka yang paling

tinggi, yaitu 47,4 %.

5.6 Guru memahami perasaan siswa terhadap pembentukan

kompetensi lulusan

Page 123: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Pada indikator guru memahami perasaan siswa terhadap

pembentukan kompetensi lulusan, terdapat 2 butir pernyataan

yang ditujukan pada siswa untuk megetahui perhatian guru dan

sekolah untuk membentuk kompetensi lulusan.

Tabel 4.72

Perhatian sekolah oleh kompetensi sikap siswa sehari-hari di

sekolah

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

69.

Sangat Memuaskan 13 34,2 %

Memuaskan 9 23,7 %

Cukup Memuaskan 13 34,2 %

Tidak Memuaskan 4 10,5 %

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan perhatian sekola ole kompetensi sikap siswa

sehari-hari di sekolah. Ini terlihat ketika prosentase dan frekuensi

dari alternatif jawaban cukup memuaskan menunjukkan angka

yang paling tinggi, yaitu 34,2 %.

Tabel 4.73

Perhatian guru terhadap kompetensi pengetahuan siswa saat

kegiatan belajar mengajar

N

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

70.

Sangat Memuaskan 11 28,9 %

Memuaskan 9 23,7 %

Cukup Memuaskan 18 47,4 %

Tidak Memuaskan - -

Page 124: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Sangat Tidak Memuaskan - -

Jumlah (N) 38 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa menilai cukup

memuaskan dengan perhatian guru terhadap kompetensi

pengetahuan siswa saat kegiatan belajar mengajar. Ini terlihat

ketika prosentase dan frekuensi dari alternatif jawaban cukup

memuaskan menunjukkan angka yang paling tinggi, yaitu 47,4%.

Variabel kepuasan siswa terhadap layanan pembelajaran memiliki

5 dimensi, diantaranya: 1. Berwujud (Tangible), 2. Keandalan (Relia-

bility), 3. Daya Tanggap (Respon-siveness), 4. Jaminan (Assu-rance) dan 5

Empati (Empathy). Dimensi ini terdiri dari 70 soal/butir, kemudian

peneliti melakukan perhitungan nilai mean (rata-rata) yang didapatkan

melalui rumus prosentase. Di bawah ini adalah tabel penghitungan jumlah

skor yang diperoleh dari tiap dimensi penelitian.

Tabel 4.74

Jumlah skor tiap dimensi

Responden Dimensi

Penelitian

No Butir Pertanyaan

(Angket) Skor

38 orang siswa

Berwujud

(Tangible)

1, 2, 3, 4, 5, 6,

7,8,9,10,11,12,13,

14,15,16,17

2443

Keandalan

(Reliability)

18, 19, 20, 21, 22, 23,

24,25, 26, 27, 28, 29, 30,

31, 32, 33

2277

Daya Tanggap

(Responsiveness)

34, 35, 36, 37, 38, 39, 40,

41, 42, 43, 44, 45, 46, 47 1962

Jaminan (Assu-

rance)

48, 49, 50, 51, 52, 53, 54,

55, 56, 57, 58 1580

Page 125: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Empati

(Empathy)

59, 60, 61, 642, 63, 64,

65, 66, 67, 68, 69, 70 1688

Tabel di atas menunjukkan perolehan skor masing-masing

dimensi untuk mengukur variable kepuasan siswa terhadap layanan

pembelajaran. Kemudian untuk dapat mengetahui tingkat kepuasan siswa

terhadap layanan pembelajaran dilakukan penghitungan nilai skor, yakni

sebagai berikut :

Tabel 4.75

Interprestasi Data Tingkat Kepuasan Siswa Terhadap Layanan

Pembelajaran di MTs Rahmania Islamic School Serpong

N

o Dimensi Skor

Nilai

Harapan

(NH)

Nilai Skor

x 100 %

Kategori

Nilai

1 Berwujud

(Tangible) 2443 17x 5 = 85

2443 : 70

= 34,9

x 100%

= 41,1 %

Tidak

Puas

2 Keandalan

(Reliability) 2277

16x 5 =

80

2277 : 70

= 32,5

x 100%

= 40,6 %

Tidak

Puas

3 Daya Tanggap

(Responsiveness) 1962

14x 5 =

70

1962 : 70

= 28

x 100%

= 40 %

Tidak

Puas

4 Jaminan

(Assurance) 1580

11x 5 =

55

1580 : 70

= 22,5

x 100%

= 41%

Tidak

Puas

5 Empati (Empathy) 1688 12x 5 =

60

1688 : 70

= 24,1

x 100%

= 40,1 %

Tidak

Puas

TOTAL 202,8 : 5

= 40,56

Tidak

Puas

Page 126: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

105

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa

temuan sebagai berikut: Pada aspek berwujud siswa tidak puas dikarenakan

kekurangan guru mata pelajaran, sarana dan prasarana olahraga belum lengkap,

perlengkapan media pembelajaran seperti LCD belum punya, laboratorium IPA

dan perpustakaan juga belum ada. Sedangkan pada aspek keandalan siswa

tidak puas dikarenakan guru kurang fokus dengan apa yang diajarkan dan

kesulitan karena media kurang. Kemudian pada aspek daya tanggap siswa tidak

puas dikarenakan guru meninggalkan pembelajaran karena ada tugas lain dari

sekolah. Selanjutnya aspek jaminan siswa tidak puas karena guru kurang

menggunakan metode berbasis teknologi dan praktek saat kegiatan belajar

mengajar. Jadwal pelajaran yang sering berubah-ubah dalam satu semester.

Kegiatan ekstrakulikuler tidak dapat menjamin tumbuhnya bakat siswa.

Terakhir pada aspek empati siswa tidak puas karena perhatian dan motivasi

yang diberikankepada siswa tidak ada tindak lanjut dari sekolah.

Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

MTs Rahmania Islamic School Serpong belum mampu memberikan layanan

pembelajaran yang baik. Hal ini disebabkan karena kurangnya sumberdaya

manusia, sumberdaya keuangan dan manajemen yang belum baik.

B. Saran

Setelah penulis memahami dan memberikan kesimpulan dari hasil

penelitian mengenai tingkat kepuasan siswa terhadap layanan dalam

pembelajaran di MTs Rahmania Islamic School Serpong, penulis memberikan

saran kepada beberapa pihak sebagai berikut:

1. MTs Rahmania ISc

Kepada sekolah hendaknya dapat mengembangkan layanan

pembelajaran agar menjadi lebih baik lagi. Dengan menjalin kerjasama

dengan pihak tertentu untuk memenuhi kekurangan sekolah. Seperti

mengajukan proposal pengadaan media pembelajaran atau semacamnya.

Page 127: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

sehingga sarana dan prasarana pembelajaran terpenuhi, seperti

proyektor/LCD, lab IPA, perpustakaan. Kepala sekolah juga hendaknya

memenuhi personil guru untuk memenuhi kekurangan pengajar, sehingga

guru tidak dobel tugas dan lebih fokus. Selanjutnya kepala sekolah juga

hendaknya mengikuti pelatihan manajemen berbasis sekolah untuk

memperdalam ilmu majemen sekolah.

2. Guru Pelajaran

Guru pelajaran merupakan model bagi siswa dalam meningkatkan

kemampuannya di bidang akademik, kemampuan guru pelajaran harus

bisa maksimal dalam mengasah pemahaman dan kecerdasan siswa.

Disarankan kepada guru pelajaran untuk fokus pada bidang studinya.

Tidak melaksanakan rangkap tugas sehingga tidak menumpuk tanggung

jawab dan mengikuti pelatihan profesi demi memperkaya metode dalam

mengajar.

3. Pembina/pelatih Kegiatan Ekstrakulikuler

Pelatih ekstrakulikuler sebaiknya diambil dari luar sekolah yang

memiliki sertifikat keahlian dalam bidangnya, tidak diambil oleh guru di

sekolah, karena ditakutkan kurang fokus. Sehingga ekstrakulikuler bisa

meningkatkan bakat siswa di luar pengetahuan akademik.

4. Siswa

Disarankan kepada siswa, agar selalu memperhatikan kegiatan

belajarr mengajar dengan baik, dalam belajar tidak memperhatikan saja

melainkan memahami terus dipraktekkan. Karena kegiatan belajar mengjar

penting untuk membentuk pengatuhan dan pola fikir yang benar.

Page 128: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

107

DAFTAR PUSTAKA

Ade Nursiyono, Joko. Kompas Teknik Pengambilan Sampel. Bogor: IN MEDIA,

2015

Ali , Mohammad, Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional; Menuju Bangsa

Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi, Jakarta: PT

Gramedia Widiasarana Indonesia, 2009.

Budaya Belajar, di akses melalui http://guraru.org/guru-berbagi/budaya_belajar/.

Pada tanggal 15 Januari 2019

Budiwinarto, Kim dan Juni Trisnowati, Model Ekonometrik Untuk Analisis

Kepuasan Nasabah PT. BPR Kartasura Saribumi Cabang Masaran Di

Sragen.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group, 2009.

B. Uno, Hamzah. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka, 2015.

Edwin Nasution, Mustafa & Hardius Usman, Proses Penelitian Kuantitatif.

Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,

2006.

F. Gerson, Richard. Mengukur Kepuasan Pelanggan Panduan Menciptakan

Pelayanan Bermutu. Jakarta: PPM, 2001.

Faif Fasani, Rizkan. Pengaruh Kualitas Layanan Pendidikan Terhadap Kepuasan

Siswa Di SMA MTA, Surakarta Tahun 2016.

Imron, Ali. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2011.

Indah Mustikowati, Rita dan Endi Sarwoko, Pengaruh Kualitas Layanan

Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Konsekuensinya Pada Loyalitas

(Studi Pada Objek Wisata di Kabupaten Malang).

Komalasari, Kokom. Pembelajaran Kontekstual Konsep Dan Aplikasi. Bandung:

PT Refika Aditama, 2010.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasara. Indonesia: PT

Macanan Jaya Cemerlang, 2009.

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

Page 129: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakulikuler Pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Lupiyoadi, Rambat – A. Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:

Salemba Empat, 2009.

Masluroh, Haniatun, Sistem Online Administrasi Kurikulum Sebagai Solusi

Perbaikan Layanan Administrasi di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik.

Minarti, Sri. Manajemen Sekolah Mengelola Lembaga Pendidikan Secara

Mandiri. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.

Mulyasa, E, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Remaja Rosda Karya:

Bandung, 20008.

Poltak Sinambela, Lijan dkk. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi Aksara,

2017.

Prihatin, Eka. Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta, 2011.

Rahmayanty, Nina. Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha Ilmu,

2010.

Ratminto, dan Atik Septi Winarsih. Manajemen Pelayanan, Pengembangan

Layanan Model Konseptual, Penerapan Citizen's Character dan tandar

Layanan Minimal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Sanjaya, Wina. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana, 2005.

Siswa Pukul Guru di Sampang Diduga Dilatarbelakangi 2 Hal Ini, si akses

melalui https://daerah.sindonews.com/read/1278854/23/siswa-pukul-

guru-di-sampang-diduga-dilatarbelakangi-2-hal-ini-1517558498, pada

tanggal 07 April 2018.

Sopiatin, Popi. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Peserta didik. Bogor:

Graha Indonesia, 2010.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2009.

Sunhaji. Konsep Manajemen Kelas Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran.

Syaodih Sukmadinata, Nana dan Erliana Syaodih. Kurikulum & Pembelajaran

Kompetensi. Bandung: PT Refika Aditama, 2010.

Tjiptono, Fandy. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi, 1996.

Page 130: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. Total Quality Management. Yogyakarta:

Andi Offset, 1998.

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. Srvice, Quality & Satisfaction.

Yogyakarta: ANDI, 2017.

Tren Kasus Kekerasan Anak di Dunia Pendidikan 2018, di akses melalui

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/03/19/tren-kasus-kekerasan-

anak-di-dunia-pendidikan-2018 pada tanggal 07 April 2018

UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Yudha Pranoto, Wahyu dkk. Analisis Kepuasan Peserta Didik Berdasarkan

Kualitas Palayanan Di SMK Batik 1 Surakarta.

Page 131: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 1

Kuesioner

Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Pembelajaran

di MTs Rahmania Islamic School

Setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) selama 1-2 tahun,

berilah masukan pada sekolah tentang tingkat kepuasan anda dalam mendapatkan

pelayanan KBM dengan menjawab dan memberikan informasi yang sesuai

dengan keadaan sebenarnya tanpa takut adanya tekanan dari pihak tertentu. Atas

bantuan dan partisipasinya, saya ucapkan terima kasih.

A. Identitas Responden

Nama/Inisial : (Boleh tidak diisi)

Jenias Kelamin : Laki-laki / Perempuan (coret salah satu)

Usia :

Kelas :

B. Petunjuk Pengisian Angket

Berikan jawaban dengan memberikan tanda check list (√ ) pada kolom

SM, M, CM, TM, dan STM yang telah disediakan, dengan keterangan

sebagai berikut :

SM = Sangat Memuaskan

M = Memuaskan

CM = Cukup Memuaskan

TM = Tidak Memuaskan

STM = Sangat Tidak Memuaskan

No PERNYATAAN SM M CM TM STM

Berwujud

1

Pelaksanaan program sholat Dhuha

dan yasinan yang dilakukan oleh

sekolah

2 Jadwal pelajaran yang diterapkan

oleh sekolah

3 Ujian yang diselenggarakan oleh

No. Responden :

Page 132: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 1

sekolah.

4

Alat-alat pembelajaran (Papan tulis,

infokus, buku pelajaran) yang

digunakan oleh guru saat kegiatan

belajar mengajar di kelas.

5 Kelengkapan media pembelajaran

di kelas.

6

Materi pembelajaran yang

disampaikan oleh guru pada saat

pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar.

7

Media pembelajaran yang

digunakan oleh guru pada saat

pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar.

8 Pelaksanaan remedial oleh guru.

9 Jadwal kegiatan ekstrakulikuler

yang diterapkan sekolah

10

Kelengkapan perlengkapan/alat dan

sarana kegiatan ektrakulikuler

sekolah.

11 Penyampaian materi pelajaran oleh

guru pelajaran di kelas.

12 Keramahan guru sehari-hari di

sekolah.

13 Kebiasaan berdo’a sebelum dan

sesudah kegiatan belajar mengajar.

14 Kegemaran/kesenangan siswa

dalam belajar.

15 Motivasi belajar siswa di sekolah.

Page 133: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 1

16 Kelulusan Ujian Nasional di

sekolah.

17 Jumlah lulusan yang diterima di

sekolah negeri/favorit.

Keandalan

18 Semangat guru dalam kegiatan

pembelajaran.

19 Kedisiplinan guru terkait dengan

waktu masuk kelas.

20 Kesesuaian kegiatan pembelajaran

dengan kalender pendidikan.

21 Catatan/komentar guru terhadap

hasil evaluasi/tes/tugas.

22 Kemampuan guru dalam

menciptakan kelas yang kondusif.

23

Pemberian waktu tunggu (jeda)

kepada siswa dalam menjawab

pertanyaan guru/siswa lain.

24 Keahlian pembina/pelatih dengan

ekstrakulikuler yang dibinanya.

25

Kemampuan/keterampilan pelatih

pada saat melatih kegiatan

ekstrakulikuler.

26

Komunikasi yang tidak membeda-

bedakan oleh guru saat pelajaran di

kelas.

27

Keramahan guru dalam

menghadapi siswa yang kurang

tertib di sekolah.

Kemampuan guru memotivasi

Page 134: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 1

28 belajar di sekolah kepada siswa.

29

Kemampuan guru untuk

membiasakan siswa berdo’a

sebelum dan sesudah kegiatan

belajar mengajar.

30

Kemampuan guru untuk

membentuk persepsi siswa bahwa

belajar menjadi kegemaran dan

kesenangan.

31

Kemampuan guru dalam

membentuk sikap siswa yang

berakhlak, beriman dan percaya

diri.

32

Kemampuan guru dalam

membentuk pengetahuan siswa

yang unggul.

33

Kemampuan guru dalam

membentuk keterampilan siswa

yang dibutuhkan masyarakat.

Dzya Tanggap

34

Pelaksanaan Pembelajaran yang

dibuat oleh guru dengan kebutuhan

siswa dan sekolah

35

Kesiapan guru dalam membantu

siswa dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

36 Kecepatan guru dalam menangani

siswa yang kurang disiplin.

37 Perawatan dan pengadaan media

pembelajaran di sekolah.

Page 135: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 1

38

Kesesuaian layanan yang diberikan

oleh sekolah dengan kebutuhan

siswa.

39

Kesesuaian tugas dan pemberian

materi yang diajarkan saat kegiatan

ekstrakulikuler.

40 Kesesuaian ekstrakulikuler dengan

minat siswa.

41 Daya tarik ekstrakulikuler yang

diselenggarakan oleh sekolah.

42 Pengawasan sekolah terhadap

hubungan guru dengan siswa.

43

Kecepatan dan ketepatan respon

sekolah dalam menangani keluhan

siswa.

44 Kepedulian guru mewujudkan

budaya belajar pada siswa.

45

Kepedulian sekolah dalam

menciptakan lingkungan yang

menunjang budaya belajar.

46

Pelaksanaan program pemantapan

dalam menghadapi Ujian Nasional

oleh sekolah.

47

Pelatihan kompetensi sikap,

pengetahuan dan keterampilan bagi

siswa.

Jaminan

48

Program kompetisi siswa untuk

memberi pengalaman dan

mengasah bakat siswa.

Page 136: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 1

49

Kegiatan belajar mengajar yang

berbasis praktek oleh guru demi

terwujudnya siswa yang unggul.

50

Kegiatan belajar mengajar berbasis

teknologi yang dilakukan di

sekolah.

51

Program pembelajaran sekolah

adalah pendidikan berbasis agama

islam

52

Pengembangan minat dan bakat

siswa melalui kegiatan

ekstrakulikuler.

53 Pengembangan jiwa kepemimpinan

melalui kegiatan ekstrakulikuler.

54 Melalui kegiatan ektrakulikuler

sebagai wadah prestasi.

55 Pengembangan etika siswa melalui

hubungan guru dengan siswa.

56

Lingkungan sekolah dijamin

meningkatkan budaya belajar

siswa.

57 Semangat siswa-siswi dalam

mengikuti pembelajaran.

58 Standar Kompetensi Lulusan

alumni.

Empati

59

Perhatian guru terhadap siswa

belum mencapai standar

kompetensi minimal.

Kegiatan pembelajaran guru dalam

Page 137: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 1

60 membantu siswa mencapai

kompetensi.

61 Perhatian sekolah terhadap

kekerasan fisik yang dialami siswa.

62

Kemudahan bimbingan dan

konsultasi kesulitan belajar dengan

guru.

63 Keramahan guru-guru yang

memberikan pelajaran di kelas.

64 Motivasi yang diberikan guru

dalam setiap proses pembelajaran.

65 Keramahan pembina/pelatih dalam

kegiatan Ekstrakulikuler

66

Kepedulian sekolah dalam

menyelenggarakan kegiatan

ekstrakulikuler sesuai dengan apa

yang diingkan siswa.

67 Komunikasi yang bersahabat oleh

guru ke siswa.

68

Keteladanan guru dalam

membentuk lingkungan budaya

belajar.

69 Perhatian sekolah oleh kompetensi

sikap siswa sehari-hari di sekolah.

70

Perhatian guru terhadap kompetensi

pengetahuan siswa saat kegiatan

belajar mengajar.

Page 138: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

HASIL WAWANCARA

KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN DALAM PEMBELAJARAN

DI MTs RAHMANA ISLAMIC SCHOOL SERPONG

Responden : Sri Asih, S. Pd

Jabatan : Kepala Sekolah

Tempat/Tanggal Wawancara : Ruang Kepala Sekolah/ Senin Tanggal 8 Oktober 2018

Pertanyaan :

Berwujud (Tangible)

1. Adakah kompelain siswa secara langsung atau tidak langsung terhadap guru? Kalau

pernah berupa apa?

Kalau komplain saya kurang tau ya, yang pernah itu komplain dari wali

murid. Mungkin anak-anak menyampaikan ke orang tuanya atau orang tuanya

terlalu menghuatirkan anaknya. Seperti pulangnya agak telat, karena gurunya

mungkin menyelesaikan materi yang diberikan. Hal ini terkait waktu menjemput

yang menjadikan masalah.

2. Bagaimana kenyamanan kelas untuk kegiatan belajar mengajar?

Nyaman kelas untuk kegiatan belajar menagjar. Bangku dan mejanya bagus,

tidak memakai bahan kayu. Terdapat 2 kipas anginnya supaya suhu kelas tidak

panas. Dari segi peraturan rombel, kita tidak melebihi jumlah batas maksimal

rombel yaitu 36.

3. Apakah fasilitas madrsah sudah menunjang siswa dalam belajar?

Sudah, faslilitas madrasah sudah menunjang dalam belajar. Kalau fasilitas

tambahan memang ada yang belum. Seperti laboratorium IPA dan perpustakaan.

Tapi Laboratorium Komputer sudah ada walapun belum lengkap komputernya.

Page 139: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

Keandalan (Reliability)

1. Apa sajakah persiapan guru sebelum mengajar?

Membuat rpp berdasarkan silabus yang telah dibuat diawal tahun ajaran

baru. Mempersiapkan media pembelajaran yang diperlukan.

2. Apakah kesesuaian guru mengajar dengan gelar/jurusan pendidikan sudah sesuai?

Belum semua, karena sekolah kami baru berjalan sekitar 4 tahun kami

melakukan kaderisasi atau mempersiapkan guru. Yaitu memberiizin mengajar

dengan melaksanakan proses kuliah.

3. Adakah kekurangan dan kendala ketika memberikan layanan dalam pembelajaran

oleh guru?

Ada, pertama ketidak sesuai dengan gelar dengan mata pelajaran yang

dampu. Kedua, sarana dan prasarana yang belum mendukung. Ketiga, sering

terjadnya misskomunikas antar guru. Keempat, terjadinya tumpang tindh

wewenang dikalangan para guru.

4. Solusi apa yang dilakukan ketika menghadapi kendala pelayanan dalam

pembelajaran oleh guru?

Pertama mencoba melaksanakan rekrutmen guru, kedua memaksimalkan

sarana dan prasarana yang ada. Ketiga dan keempat, melaksanakan evalusi bersama

dengan para guru.

Daya Tanggap (Respon-siveness)

1. Bagaimana respon siswa secara umum tentang kegiatan belajar mengajar?

Secara umum baik, soalnya saya lihat anak-anak mengikuti pelajaran

dengan baik. Dan saya juga tidak pernah mendapatkan aduan sama anak-anak.

Kalau ada rumor anak-anak mengeluh gurunya kok itu lagi terkait ada yang

mengajar sampai 3 pelajaran, ya... saya mencarikan guru tambahanm biar tidak

tumpang tindih.

Page 140: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

2. Bagaimana tingkat antusias siswa dan minat belajar siswa?

Menurut saya mah bagus antusias dan minat belajar anak-anak. Tapi

memang perlu saya akui penermaan siswa baru mengalami penurunan yang cukup

banyak. Yang tahun kemarin bisa 32 siswa sekarang hanya 10 siswa. Mungkin ini

dampak kebijakan yayasan menaikan dana uang pangkal.

Kepastian (Assurance)

1. Apakah beban kerja guru dengan hak guru sudah sesuai?

Saya kira cukup ya, kalau dibilang sesuai saya juga bingung. Karena

setandar untuk hak guru honorer tidak ada. Tapi saya mencoba untuk

mensejahterakan guru saya. Namun ada sedikit hambatan, seperti hak guru yang

ada dibantuan BOS belum tersampaikan. Karena yang mengelola uang BOS

langsung yayasan. Mungkin saya perlu waktu untuk memjelaskan kepada yayasan.

2. Bagaimana madarasah mensejahterakan guru?

Selain gaji bulanan, sekolah juga menyediakan makan siang di sekolah.

Fasilitas seragam dari sekolah dan sekolah juga mempunyai klinik untuk siswa,

guru-guru dan masyarakat umum secara gratis. Dan sekolah juga menyediakan

kontrakan buat guru yang berkenan tinggal di lingkungan sekolah, walupun tidak

banyak.

3. Bagaimana kerjasama antar guru di MTs Rahmania Islamic School Serpong?

Cukup baik, walapun kadang terjadi tumpang tindih dikarenakan beberapa

faktor. Seperti tugas yang menunpuk atau tugas yang ada berbenturan dengan tugas

yang lain. Dan mungkin saya juga harus banyak belajar dikarenakan usia saya yang

tergolong muda sedangkan guru-guru ada yang lebih tua usianya. Namun saya

apresi kinerja Tata Usaha walaupun saya kasih tugas mengajar, tugas TU beres dan

tidak terganggu, personalitinya juga bagus.

4. Adakah kendala menjalani tugas sebagai guru?

Yang pasti jumlah guru yang belum sesuai dengan mata pelajaran. Beberapa

guru mungkin terkendala dengan sarana dan prasarana yang belum lengkap.

Page 141: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

5. Solusi apa yang dilakukan oleh madrasah?

Memaksimalkan guru dan sarana dan prasarana yang ada.

Empati (Empathy)

1. Bagaimana perasaan siswa saat kegiatan belajar mengajar?

Baik, tidak ada masalah yang serius. Kalau teknis sedikit-sedikit akan saya

selesaikan. Seperti kurangnya guru, mudah-mudahan tidak lama lagi akan

terpenuhi.

2. Bagaimana tingkat keterbukaan siswa tentang kegiatan belajar mengajar?

Sangat terbuka, respon di kelas saat belajar bagus.

3. Adakah kendala komunikasi siswa dengan guru?

Menurut saya tidak ada.

Page 142: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

WAWANCARA

KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN DALAM PEMBELAJARAN

DI MTs RAHMANA ISLAMIC SCHOOL SERPONG

Responden : Abdul Munib, S. Pd

Jabatan : Waka Kurikulum

Tempat/Tanggal Wawancara :Selasa, 09 Oktober 2018

Pertanyaan :

Berwujud (Tangible)

1. Adakah kompelain siswa secara langsung atau tidak langsung terhadap guru? Kalau

pernah berupa apa?

Menurut saya tidak pernah, soalnya pembelajaran berjalan dengan baik. Dan

saya tidak pernah mendapatkan laporan terkait komplain siswa

2. Bagaimana kenyamanan kelas untuk kegiatan belajar mengajar?

Selama ini saya kira masih kondusif, proses kegiatan belajar mengajar

berjalan baik.

3. Apakah fasilitas madrsah sudah menunjang siswa dalam belajar?

Ada ruangan lab dan lapangan olah raga.

Keandalan (Reliability)

1. Apa sajakah persiapan guru sebelum mengajar?

Seperti pada umunya setiap guru membuat dan merancang Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Silabus.

2. Apakah kesesuaian guru mengajar dengan gelar/jurusan pendidikan sudah sesuai?

Sudah sesuai

Page 143: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

3. Adakah kekurangan dan kendala ketika memberikan layanan dalam pembelajaran

oleh guru?

Kekurangan, kemungkinan guru harus diberikan sebuah pelatihan agar cara

mengajar lebih baik lagi.

4. Solusi apa yang dilakukan ketika menghadapi kendala pelayanan dalam

pembelajaran oleh guru?

Musyawarah bersama seluruh guru, mencari masalahnya dan dibicarakan

cara menyelesaikannya.

DayaTanggap (Responsiveness)

1. Bagaimana respon siswa secara umum tentang kegiatan belajar mengajar?

Sejauh ini menurut saya masih aman-aman saja.

2. Bagaimana tingkat antusias siswa dan minat belajar siswa?

Menurut saya siswa MTs Rahmana sangat antusias dalam kegiatan belajar

mengajar.

Kepastian (Assurance)

1. Apakah beban kerja guru dengan hak guru sudah sesuai?

Kalau menurut saya, saya kira sudah sesuai.

2. Bagaimana madarasah mensejahterakan guru?

Dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang tersedia dan memberikan gaji

dengan beban kerja.

3. Bagaimana kerjasama antar guru di MTs Rahmania Islamic School Serpong?

Kalau untuk kerja sama menurut saya baik, namun kalau untuk personil

memang belum sesuai dengan jumlah mata pelajaran.

4. Adakah kendala menjalani tugas sebagai guru?

Tidak ada peraktek, kalau dari jumlah ya masih ada guru yang mengajar dua

mata pelajaran.

Page 144: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

5. Solusi apa yang dilakukan oleh madrasah?

Bermusyawarrah bersama guru-guru MTs Rahmania Islamic School

Serpong..

Empati (Empathy)

1. Bagaimana perasaan siswa saat kegiatan belajar mengajar?

Yang saya ketahui sangat menyenangkan, soalnya aman-aman saja. Saya

juga tidak pernah mendapatkan laporan terkait hal tersebut.

2. Bagaimana tingkat keterbukaan siswa tentang kegiatan belajar mengajar?

Menurut saya juga hal ini baik.

3. Adakah kendala komunikasi siswa dengan guru?

Saya kta tidak ada sejauh ini, tidak ada masalah

Page 145: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

HASIL WAWANCARA

KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN DALAM PEMBELAJARAN

DI MTs RAHMANA ISLAMIC SCHOOL SERPONG

Responden : Harinda Riski Oktavia , S. Pd

Jabatan : Guru Tetap

Tempat/Tanggal Wawancara : Ruang Guru/ Senin Tanggal 8 Oktober 2018

Pertanyaan :

Berwujud (Tangible)

1. Adakah kompelain siswa secara langsung atau tidak langsung terhadap guru? Kalau

pernah berupa apa?

Kalau komplain saya kurang tau ya, tapi saya pernah mendapat curhatan

salah satu siswa. Bahwa ada salah satu guru yang mungkin tidak sadar sudah

melakukan kekerasan psikis. Kurang lebih kejadiannya sebagai berikut : pada saat

Kegiatan Belajar Mengajar guru mengintruksikan siswa untuk bertanya, gak boleh

diem saja katanya. Namun ketika siswa bertanya guru tersebut responnya kurang

dan beliau menyampaikan “begitu saja kamu gak bisa, makanya belajar. Hal itu

membuat siswa menjadi bingung.

2. Bagaimana kenyamanan kelas untuk kegiatan belajar mengajar?

Kalau menurut saya ya nyaman sih, dari pada sekolah-sekolah didaerah.

Namun ukurannya saja yang menurut saya kurang sesuai. Jadi tidak ada ruang

untuk mobilitas dalam KBM. Sudah penuh dengan bangku siswa dan bangku guru.

3. Apakah fasilitas madrsah sudah menunjang siswa dalam belajar?

Kalau mata pelajaran saya sudah. Tapi kalau untuk pelajaran lain belum,

seperti IPA belum ada laboratorium IPA. Saya perpustakaan juga seharusnya di

sekolah ada, namun disini belum ada. Dulu sempet ada, namun hanya sementara,

untuk penilaian Akreditasi saja.

Page 146: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

Keandalan(Reliability)

1. Apa sajakah persiapan guru sebelum mengajar?

Macam-macam tergantung mata pelajarannya. Tapi pada umumnya

persiapan guru itu ada di silabus dan RPP. Namun karena saya dapat mata pelajaran

yang tidak sesua dengan bidang, saya merasa kurang mengusai. Alhasil saya sampa

sekarang belum bikin silabus dan RPP-nya.

2. Apakah kesesuaian guru mengajar dengan gelar/jurusan pendidikan sudah sesuai?

Belum, sepert saya yang seharusnya bidang agama diberi mata pelajaran

Bahasa Indonesa.Hal ini dikarenakan kurangnya guru.

3. Adakah kekurangan dan kendala ketika memberikan layanan dalam pembelajaran

oleh guru?

Bagi saya yang tidak sesuai dengan bidang saya ya meraba-raba kak, jadi

harus belajar dulu. Apalagi kalau ada pertanyaan siswa saat pelajaran yang saya

kurang paham itu menjadi tantangan tersendiri. Tapi saya usahakan mencari

jawabannya, walaupun pertemuan berikutnya baru saya jawab. Dan mungkin kalau

ada perpustakaan akan lebih menunjang pelajaran Bahasa Indonesa.

4. Solusi apa yang dilakukan ketika menghadapi kendala pelayanan dalam

pembelajaran oleh guru?

Ya... memaksimalkan yang ada. Berusaha memberi yang terbaik untuk

siswa. Soalnya kalau gak begitu siapa yang ngajar Bahasa Indonesa, soalnya belum

ada guru Bahasa Indonesa.

Daya Tanggap (Respon-siveness)

1. Bagaimana respon siswa secara umum tentang kegiatan belajar mengajar?

Alhamdulllah ya kalau mata pelajaran saya bagus respon anak-anak.

Apalagi kalau materi tentang cerita mereke sangat antusias. Tap ya itu, anak-anak

pernah bilang “kok gak ada perpustakaan, kalau ada kan kita sering minjem novel

atau buku bu...” ya saya cuma bisa bilang “entar saya sampaikan ke kepala sekolah

ya, semoga sekolah kita segera punya perpustakaan”.

Page 147: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

2. Bagaimana tingkat antusias siswa dan minat belajar siswa?

Menurut saya mah bagus antusias dan minat belajar anak-anak. Tapi kadang

kondisi mempengaruhi. Seperti keadaan kelas yang tergolong padet untuk kapsitas

ruangannya.

Kepastian (Assurance)

1. Apakah beban kerja guru dengan hak guru sudah sesuai?

Ya gmana ya, kalau dibilang kurang ya kurang. Gimana kita mensyukurinya

saja.

2. Bagaimana madarasah mensejahterakan guru?

Menurut saya sekolah sudah mencoba mensejahterakan guru-guru. Seperti

sudah mengalokasikan hak untuk guru itu diantaranya ada gaji pokok, transport dan

jam mengajar. Namun alokasinya masih sebisanya. Dan mungkin masukkan buat

sekolah dana BOS untuk guru perlu diberikan untuk guru dan mungkin ada alokasi

kesehatan atau yang lainnya.

3. Bagaimana kerjasama antar guru di MTs Rahmania Islamic School Serpong?

Cukup baik menurut saya, ya ada sedikit komunikasi yang terputus.

Mungkin ini terjadi karena ruang guru dan kantor kepala sekolah gedungnya

bersebrangan. Dan mungkin juga kepala sekolah sering menggunakan komunikasi

lewat media WA, jadi kadang responnya telat atau salah persepsi.

4. Adakah kendala menjalani tugas sebagai guru?

Apa ya, mungkn jumlah guru belum sesuai dengan jumlah mata pelajaran.

Jadi ada beberpa guru yang mengajar ganda.

5. Solusiapa yang dilakukanoleh madrasah?

Memaksimalkan guru yang ada.

Page 148: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

Empati (Empathy)

1. Bagaimana perasaan siswa saat kegiatan belajar mengajar?

Secara umum perasaan anak-anak baikk. Ya kalau ada yang mogok gak

masuk sekolah karena salah satu gurunya ada yang melakukan tndakan kekerasan

paling satu-dua.

2. Bagaimana tingkat keterbukaan siswa tentang kegiatan belajar mengajar?

Sangat terbuka, apalagi kalau sama saya. Anak-anak serng curhat tentang

sekolah.

3. Adakah kendala komunikasi siswa dengan guru?

Menurut saya tidak ada.

Page 149: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 3

Hasil Uji Validitas dan Uji Realibilitas

1. Hasil Uji Validitas

Berdasarkan uji coba instrument yang dilakukan peneliti, didapat nilai

validitas sebagai berikut:

Page 150: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 3

Page 151: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 3

Page 152: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 3

2. Realibilitas

Berdasarkan uji coba instrument yang dilakukan peneliti, maka hasilnya

adalah sebagai berikut:

Berdasarkan table di atas, nilai hitung realibilitas untuk variabel

kepuasan siswa terhadap layanan pembelajaran 0,962. Suatu variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s > 0,70, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel kuapasan siswa terhadap layanan pembelajaran

sudah reliabel.

Page 153: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 3

Page 154: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 4

Rekapan Angka Hasil Angket

Page 155: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 4

Rekapan Angka Hasil Angket

Page 156: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 4

Rekapan Angka Hasil Angket

Page 157: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

M@ -I

,9J UJUl

(})A (/J UJ\)

(JJ UJ t.)\o tJ b.)-t

b.) NJUr

N.)A

\J(JJ

b.)t'.J

t) t-.J\o 6 { UI A (, N.) \o 6 { o\ Ul A (r) \.)

o

o

Ut 5 A (]) A (,J 5 A + a A A ()) $ s s s (,) A A A A ui

U) a A a s A (]J .{l IJ UJ a 5 G u TJ s s A TJ s A u)

tJ

Ur{,I

s s 5 A + J: + A A +. A A A a 'A A (/) 5 t/) s s 0 A u tJ

lJJ

s s A A A @ A U] A UJ ()) U) (]) 5 (]) (/) UJ 5 u D A UJ A As

\J + N) s 5 a p s u A s p (, A Nf s a f.J F (,J A s(,I

Ulp A A s ! s 5 s 5 .tr s s A s 5 5 N) s A tJ s A Ai

(/)s 5 5 s A A s A A A t, A 5I-I

A-.I

+ s A (]J + u A + s + A u A s Ai0a

{rl(,l s E .I\ A E s A 5 A A 5 UJ A UJ J: t! A s a A + A ())

t

[.J 5 A A trj s + u A s A p 5 u s t/J A t! A'l

UI(JJ

A I A 5 A A A A s s trJ A O A s ! A A a U s A +: A 5

E 5 + s I s s A 5 UJ A s i

b.J

oo E + + A .\ E E 5 E

,J

Page 158: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

t,t.J

5 s a UJ (]) 5 + UJ a u) 5 5 U u \ A UJ s t, w A rt

5

t-Jp 0 5 A a s NJ s 5 u t) A N) + (}) s (,) Uf UJ stsUr

A(,t u s s (j) A U) s A t/) 5 + A (]) ()) s (/) E A

(,J A A (, .E UJ A U] tJ) A s 0 A A A s U 5 a A a

{

b.J\ou 5 U UJ IJ A A UJ l.J A a u A a a

6

A s s UJ A 5 t! t.J s N) A 5 5 s s ()) A E ()J A s u A s A A A

A E a s s A + U l.) (! s UJ N) A U 5 A A sp

Ur A A A E 5 5 s A s + A 5 s A IJ s A tJ A s[,J

(JJ s s 5 5 A U s ,, UJ .F tJ s A 5 A A A A At-.Jb.J

5 '5 A s + s s A 5 5 5 A 5 A -N A Ab.J(,

,a (]J A .t\ ul A IJ 5 t, t, s stJ5

(Jrs 5 E A 5 A s A IJ IJ 5 A A A A

[.J(n

Ur ! 5 s s A s A s F A E D A s A At'.J

Page 159: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

utU) A A tJ A NJ s tJ t/) s , NJ N) A }J N 5 N) (, s p u s E

NJ-J

b.J\oA G 5 tJ 5 UJ A A (r'J A 5 UJ tJ (,) A UJ (, A t! s

b.)6

{p F 5 s NJ u t) s N) D s nb.J\o

UJ(

o N) s A s tJ D A 5 s A A s u UJ s s 5 (/) UJ N)(JJ

5{ 5 A 5 s s s E s 0 s 5 u A s N) s 5 u s A 5 A s A 5 s(J)

ut{ u A A a A A s A A s s A s s s s s A U rtUJNJ

UJca

s N) 5 5 s A s UJ N s A N ! D A s N a A rl(,)(f)

OJ 5 s 5 a A s D $ 5 N UJ A A UJ s A U) A sUJA

5 s 5 5 A s A A UJ p 5 A A a +: A u N) s A tr) (}) ()) (})It,(,t

(,r A s s s U) A UJ s A (]) A 5 U '5(JJ

N) ! UJ UJ + s trj A l.J 5 (/J s N A A UJ A s \ I(/J

-l

(JJ{ 5 s A s s A A A A A A A s AqJco

Page 160: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

(f)

A 5 s A A 5 U) a A s u) A (/) UJ t/) , + (r) (, .A (j) A (/) [.J U) U I(r)

E A s A A UJ A 5 5 5 (/) u) A t9 a IJA

(JJ0|o

5 A s s ()) A U a A t9 s LP (rJ A N) UJ NJ s N) (r) IJ + NJ

F

Ur 5 A s A s $ A A A 5 A a + l-.J 5 (,) A A A s +At-.J

(J) 5 ! 5 U 5 s N) A U) NJ A (/J (,) N s sA(,

(,){ u a s a u a @ 5 u u o @ a u 5 @ 6 U 5rtsA

(.,r1..)

5 s 5 F 5 5 o u u s u u 5 $ u 5 u 5 5 5tn

A{ u a u 5 (II @ u u 5 u @ u @ 5 o @ 5 o @ u 5 A U U 5 5 u A

(Jrt:.J

N u E u a u @ 5 s N N N a ,F u N 5 N u N u-E-t

(/JA E s a s a @ U 5 o 5 5 @ s a F (rl tr a s @ 5 s F A6

Aa\

6 5 u o s a u a a o @ 6 u u a @ U u u s

(.,ra 5 5 u 5 u u ts a UT

Page 161: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

-I u u 5 s E u (n 5 o (, 5 u 5 u u u 5 u u E @ ur (I u u s u 6 5 u 5 Ur

A N a o 5 u o u N u s u u U w @ @ u a 5 q u N a a o @ @ u (! u (,rN)

UJ o @ F @ F (! a s a 5 5 N o E o @ o F 5 U 5 s E @ Ull])

A u o o u 5 @ u {! 5 N u I o u o 5 u @ o @ o o 5 @ F u @ 5 N a o @ u UrA

UrUr

s s 6 @ 5 q @ 5 s u u 5 @ I N 5 5 o 5 s 5 u s u u N 5 u F Ur(rl

AqJ u u U u 5 o (! u 5 u u 5 @ U u 5 o u s 6 5 a ur

(/J @ u s h @ a 5 u u 5 @ 5 o @ E @ o u 5 ariUr-I

AN

a u u u a @ u 5 5 u a u u o E @ s a a q (,r0a

A0a

u 5 A u 5 o 5 @ 6 u a 5 5 5 u u N u u s s a u 5 A a.lUr\o

sUJ

N N u a @ F u N 5 5 6 u N @ q a F u U u 5 o F u 5 5 s u,l

qJ{ E u 5 N 5 a N U u @ F u N 5 @ tr 5 N @ 5 o\

5N)

s 5 o I s o s u @ 5 5 N s N o up

,aA @ s 5 5 u u N @ a a

UJ

Page 162: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

|/J(,l

u U 5 a 5 u @ U H U u o 5 u (! (l) u @ A N s ln 5 F (r 5 U s o 5 o F N o\s

A @ 6 U (r u U 5 w o q @ u @ @ q o 5 u 5 s u @ 5 5 U 5 u o s o E 5 (rt

A u 0 u E o @ 5 u (! 5 N u 5 (r @ 5 u N U o u N LN a .tr u a 5 N 5 aI

U)E F u @ 5 u E u N o u s 5 u N Jl 5 LN u N UI N o\-I

(/J6

o o F @ (, F u @ E 5 u N F @ o u @ o @ s N (, o @ 5 U a (I U00

AiJJ

N o @ @ u a a o LN u u u N u o u 5 o 5 u N E a 5 q N-o\\o

s(,| a u u u @ u s u F o u u 5 A u u 5

CE

{

Page 163: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 5

Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Rahmania Islamic School

Tahun Pelajaran 2017-2018

KETUA YAYASAN

H. TaufiqKamil

KOMITE H. Heri

KAMAD

Sri Asih, S. Pd

TATA USAHA

Khoirunnisa, S. Kom

BENDAHARA

Hj. Sri Muljati, S. Pd

B. KURIKULUM

Hasan M, S. Pd

B. KESISWAAN

Abd. Munib, S.

Pd

B. SARANA

Lilis D,S. Pd

B. HUMAS

TeguhSusandy

GURU BP/BK

Abd. Munib, S. Pd

OSIS/MURID

WALI KELAS

Kelas VII : Abd. Munib, S. Pd

KelasVIII : Harinda R O, S. Pd

Kelas IX : Melisa A, S. Pd

Page 164: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 6

Page 165: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 7

Page 166: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 8

Page 167: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 9

Page 168: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 9

Page 169: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 9

Page 170: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 9

Page 171: KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN PEMBELAJARAN …

Lampiran 9