Fenomena Kepribadian
• Pakaian bagus, rapi, wangi, model terkini…?• Sekolah Kepribadian Intertain, sekretaris…?• Atau serba “Pribadi” Mobil pribadi, apartemen pribadi…..?• Dll
MANUSIA
PERFORMANCETINGKAH LAKU
(al-sulûk)
BUKAN PENENTU KEPRIBADIAN
PENENTU KEPRIBADIAN
Apa itu KEPRIBADIAN?
Bagaimana aktivitas terbentuk?
MANUSIA
POLA FIKIR(AQLIYYAH)
POLA JIWA(NAFSIYYAH)
ASPEK PEMIKIRAN POTENSI KEHIDUPAN
UNSUR PEMBENTUK KEPRIBADIAN
Tata cara (al-kayfiyyah) yang digunakan untuk memahami makna atau memikirkan
sesuatu yang dikaitkan dengan kaidah tertentu
Tata cara (al-kayfiyyah) yang digunakan seseorang untuk memenuhi kebutuhan
hidup yang dikaitkan dengan kaidah tertentu
Akal
BendaSuaraBauRasa
Tekstur
BendaSuaraBauRasa
Tekstur
MataTelingaHidungLidahKulit
MataTelingaHidungLidahKulit
NAFSIYYAH (POLA JIWA)MANUSIA
KEBUTUHAN JASMANIYAHAl-Hâjah al-’Udhwiyyah
NALURI
al-Gharîzah
POTENSI KEHIDUPAN (al-Thâqah al-Hayawiyyah)
NAFSIYYAH (POLA JIWA)NAFSIYYAH (POLA JIWA)
Kebutuhan JASMANI
Sistem SelSistem Sel
Sistem JaringanSistem Jaringan
Sistem OrganSistem Organ
MetabolismeMetabolisme
Makan Makan
MinumMinum
Ekskresi Ekskresi
TidurTidur
•Harus Terpenuhi•Rangsangan dr dalam tubuh
•≠ MATI
•Harus Terpenuhi•Rangsangan dr dalam tubuh
•≠ MATI
Naluri/Gharizah
Gharîzah al-Tadayyun (Naluri Beragama)Gharîzah al-Tadayyun (Naluri Beragama)
Gharîzah al-Baqâ’ (NaluriMempertahankan Diri)Gharîzah al-Baqâ’ (NaluriMempertahankan Diri)
Gharîzah al-Naw’ (NaluriMempertahankan Jenis Manusia
Gharîzah al-Naw’ (NaluriMempertahankan Jenis Manusia
Marah, Takut, Berani, Iri, DengkiKepemilikan, Rakus, Penjajahan, prestasi dll
Sexual, cinta lawan jenis, kasih sayang, keibuan, suka keindahan, seni dll
Merasa ada kekuatan lebih, Ibadah,khusu’, ikhlas, rajin ibadah, takut pada Allah, tawakal, dll
Harus TerpenuhiRangsangan dari luar
≠ GELISAH
Harus TerpenuhiRangsangan dari luar
≠ GELISAH
•OTAK•PANCA INDERA•FAKTA•INFORMASI SEBELUMNYA
•OTAK•PANCA INDERA•FAKTA•INFORMASI SEBELUMNYA
ALUR TERBENTUKNYA AQLIYAH
al-Qâ’idah al-Fikriyyah (Landasan Berpikir)
al-Qâ’idah al-Fikriyyah (Landasan Berpikir)
•ISLAM•KAPITALISME•SOSIALISME
PEMAHAMANPEMAHAMAN
al-Sulûk
(Pola Perilaku)
al-Sulûk
(Pola Perilaku)
•ISLAM•KAPITALISME•SOSIALISME
•ISLAM•KAPITALISME•SOSIALISME
•OTAK•PANCA INDERA•FAKTA•INFORMASI SEBELUMNYA
•OTAK•PANCA INDERA•FAKTA•INFORMASI SEBELUMNYA
ALUR TERBENTUKNYA AQLIYAH ISLAMIYAH
al-Qâ’idah al-Fikriyyah Islâmiyyah (Landasan Berpikir Islam)
al-Qâ’idah al-Fikriyyah Islâmiyyah (Landasan Berpikir Islam)
PEMAHAMANPEMAHAMAN
al-Sulûk al-Islâmiy (Pola Perilaku Islami)al-Sulûk al-Islâmiy (Pola Perilaku Islami)
al-Mafâhîm al-Islâmiyyah
(Pemahaman Islami)
Gharîzah al-Baqâ’ (NaluriMempertahankan Diri)
Gharîzah al-Naw’ (NaluriMempertahankan Jenis Manusia
Gharîzah al-Tadayyun (Naluri Beragama)
Gharîzah al-Baqâ’ (NaluriMempertahankan Diri)
Gharîzah al-Naw’ (NaluriMempertahankan Jenis Manusia
Gharîzah al-Tadayyun (Naluri Beragama)
Makan, minum, tidur dllMakan, minum, tidur dll
Dawâfi’ al-Isybâ’ (Dorongan Pemenuhan)
Dawâfi’ al-Isybâ’ (Dorongan Pemenuhan)
al-Muyûl (Kecenderungan)
al-Muyûl (Kecenderungan)
al-Sulûk
(Pola Perilaku)
al-Sulûk
(Pola Perilaku)
al-Qâ’idah al-Fikriyyah
(Landasan Berpikir)
al-Qâ’idah al-Fikriyyah
(Landasan Berpikir)
ALUR TERBENTUKNYA NAFSIYYAH
Gharîzah al-Baqâ’ (NaluriMempertahankan Diri)
Gharîzah al-Naw’ (NaluriMempertahankan Jenis Manusia
Gharîzah al-Tadayyun (Naluri Beragama)
Gharîzah al-Baqâ’ (NaluriMempertahankan Diri)
Gharîzah al-Naw’ (NaluriMempertahankan Jenis Manusia
Gharîzah al-Tadayyun (Naluri Beragama)
Makan, minum, tidur dllMakan, minum, tidur dll
Dawâfi’ al-Isybâ’ (Dorongan Pemenuhan)
Dawâfi’ al-Isybâ’ (Dorongan Pemenuhan)
al-Muyûl al-Islâmiyyah
(Kecenderungan Islam)
al-Muyûl al-Islâmiyyah
(Kecenderungan Islam)
al-Sulûk al-Islâmiyyah (Pola Perilaku)al-Sulûk al-Islâmiyyah (Pola Perilaku)
al-Qâ’idah al-Fikriyyah
(Landasan Berpikir)
al-Qâ’idah al-Fikriyyah
(Landasan Berpikir)
ALUR TERBENTUKNYA NAFSIYYAH ISLAMIYAH
POSISI AQIDAH DALAM KEPRIBADIAN
AQIDAHAQIDAHal-Qâ’idah al-
Fikriyyah (Landasan Berpikir)
al-Qâ’idah al-Fikriyyah (Landasan Berpikir)
Qawâid al-A’mâl (Kaidah
perbuatan)
Qawâid al-A’mâl (Kaidah
perbuatan)
AQLIYYAHAQLIYYAH NAFSIYYAHNAFSIYYAH
AL-SULÛK (POLA PERILAKU)AL-SULÛK (POLA PERILAKU)
POSISI AQIDAH DALAM KEPRIBADIAN ISLAMIYAH
AQIDAHISLAM
AQIDAHISLAM
al-Qâ’idah al-Fikriyyah al-
Islâmiyyah(Landasan Berpikir Islami)
al-Qâ’idah al-Fikriyyah al-
Islâmiyyah(Landasan Berpikir Islami)
Qawâid al-A’mâl al-Islâmiyyah (Kaidah perbuatan Islami )
Qawâid al-A’mâl al-Islâmiyyah (Kaidah perbuatan Islami )
AQLIYYAH ALISLAMIYAH
AQLIYYAH ALISLAMIYAH
NAFSIYYAH AL-ISLAMIYAH
NAFSIYYAH AL-ISLAMIYAH
AL-SULÛK AL-ISLAMI (POLA PERILAKU ISLAMI)
AL-SULÛK AL-ISLAMI (POLA PERILAKU ISLAMI)
و� ف�ي ن�ه� و�ه� ب�ل� م� ل�ن� ي�ق� الم� د�ين�ا ف� و�م�ن� ي�ب�ت�غ� غ�ي�ر� اإل�س�ر�ين� ]آل عمران: اس� ة� م�ن� ال�خ� ر� [85اآلخ�
Siapa saja yang mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima darinya, dan dia di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi. (Q.s. Ali Imran:
85)
Metode Membentuk Syakhsiyyah Islamiyah
1. Menanamkan aqidah Islamiyah
2. Menjadikan aqidah Islam sebagai landasan berpikir
3. Menjadikan syariah Islam sebagai tolok ukur dan pengendali tingkah laku
MEMPERKUAT SYAKHSHIYYAH ISLAMIYYAH
Upaya memperkuat Aqliyah Islamiyah :•Kualitas Aqliyah Islamiyah erat kaitannya dengan
pemahaman Islam yang dimiliki
•Islam mendorong setiap individu untuk meningkatkan pemahaman keislamannya dengan mempelajari tsaqafah Islamiyah
•Islam mewajibkan kepada setiap Muslim untuk menuntut ilmu keislaman (tsaqafah Islamiyah).
ال يـــــومن أحد كم ال يـــــومن أحد كم أ كـــونأ كـــون حتىحتى
الــدي يعقـــل بهالــدي يعقـــل بهعــقـــــلهعــقـــــله
“ Tidaklah beriman salah seorang diantara kamu, sehinggalah menjadikan saya sebagai (standart)
akalnya yang digunakan untuk berfikir”
•Kualitas nafsiyah Islamiyah erat kaitannya dengan ketaatan pada Allah Swt
•Mendorong diri secara sungguh-sungguh dan istiqamah untuk senantiasa taat kepada syariah.
•Secara khusus giat melakukan perbuatan yang disunnahkan
•Bersikap wara’ untuk meninggalkan perbuatan makruh dan menjauhkan diri dari yang syubhat.
Upaya memperkuat Nafsiyah Islamiyah:
حتى كم أحد يـــــومن حتى ال كم أحد يـــــومن ال يكـــونيكـــون
به جئت لما تبعا به هواه جئت لما تبعا ,Tidaklah beriman salah seorang diantara kamu “هواهSampai hawa nafsunya tunduk terhadap apa yang aku
bawa (islam)”
•YANG BENAR, bahwa orang yang bersyakhsiyyah Islamiyyah adalah orang yang selalu berpikir Islamy dan senantiasa taat pada Allah. Ia mungkin saja melakukan kesalahan tapi segera menyadari kesalahan itu, tidak melanjutkan dan bertaubat
•Adalah kesalahan menganggap bahwa orang yang ber-syakhshiyyah Islamiyyah harus seperti malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan. Lalu menganggap: hidup Islami tidak mungkin !!
MELURUSKAN PANDANGAN
• Syakhshiyyah Islamiyyah menjadikan seorang muslim berbeda dengan yang lain (mutamayyizah bi lawnin khasin)
• Kekhususan tersebut tidak berkaitan dengan bentuk fisik tubuh maupun penampilan.
• Kekhususan tersebut tampak dalam cara berpikir dan bertingkah laku yang selalu berlandaskan pada aqidah dan syariat Islam.
KEKHUSUSAN SYAKHSIYYAH ISLAMIYYAH
DI ANTARA CIRI KHAS SYAKHSHIYYAH ISLAMIYYAH
Ditunjukkan Allah ketika memaparkan sifat-sifat :
Shahabat : QS. Al Fath (48):29; Al-Taubah (9):100
Orang Mu’min : QS. Al-Mu’minun (23) : 1-11
Ibadurrahman : QS. Al-Furqan (25) : 63-74
Mujahidin : QS. Al-Taubah (9) : 88-89
Penampakan syakhshiyyah Islamiyyah• Menjadikan akhirat sebagai tujuan tanpa melupakan dunia (QS. Al-Qashash :
77).• Meraih kekuasan dunia dengan hak dan senantiasa bersusah payah
menggapai akhirat (QS. Al-A’la : 17).• Zuhud dari harta yang haram dan subhat, tetapi tidak menolak menikmati
rizqi yang baik-baik tanpa lupa bahwa dunia bukan segalanya. Sadar bahwa perhiasan dunia adalah cobaan (QS. Al-Kahfi :46)
• Ramah terhadap sesama muslim dan keras terhadap segala bentuk kekafiran.(QS al Fath 29)
• Mampu menjadi pemimpin, sekaligus siap sebagai rakyat• Lembut, sekaligus bisa keras dan tegas • Zuhud, namun juga menikmati hidup
Mampu menguasai dunia, dan sukses di akhirat Tidak rakus dunia, namun tidak menyengsarakan diri Gagah dan perkasa di medan tempur, namun rendah
hati di saat damai Seorang ‘abid (hamba Allah) yang khusyu dalam shalat,
menjauhi perkataan yang tiada berguna, membayar zakat, menundukkan pandangan, memelihara amanat, memenuhi kesepakatan dalam perjanjian, memenuhi janji yang diucapkan, dan berjihad fi sabilillah
Giat mencari nafkah, sekaligus dermawan Aktif berdakwah dan giat berjuang; dll
• Menjadikan aqidah Islam asas syakhsiyyah
• Menjadikan halal haram sesuai syariat Islam sebagai tolok ukur perbuatan
• Menjadikan ridla Allah sebagai makna kebahagiaan
Keunikan Syakhsiyyah Islamiyah
Meneladani Kepribadian Rasulullah saw
dan Para Sahabat• Rasulullah adalah uswatun hasanah• Model kepribadian Islam yang sempurna
• Para sahabat adalah orang-orang yang direkomendasikan Rasulullah saw.
• Para sahabat adalah orang-orang yang mengikuti model sempurna itu
Rasulullah
Sahabat
Sudahkah kita bertekad membangun syakhsiyyah
Islam yang utuhdalam diri kita dengan model
Rasulullah saw dan para sahabat?