Page 1
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 1/15
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan letak geografis dan geologis
yang cukup unik. Sehingga tidak mengherankan jika dengan letak
geografis dan geologis yang unik tersebut, Indonesia sangat rentan
terhadap terjadinya bencana alam baik berupa gempa, banjir, letusan
gunung berapi, kebakaran hutan bahkan bencana tsunami sekalipun.
Berdasarkan laporan dari earthquake engineering research institute
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kota-kota di Indonesia memiliki
peluang untuk mengalami gempa. Jika kita kembali melihat sejarahbencana di Indonesia seperti bencana gempa tahun !!" di #lores, tahun
!!$ di Irian Jaya. %ahun "&&& di Bengkulu, tahun "&&' dan "&&( di
Sumatera termasuk bencana %sunami di )ceh dan *ias yang menelan
ratusan ribu nyawa dan bahkan pada tahun "&&$ pun masih terjadi
bencana di +ulau Jawa yang sampai sekarang pun masih meluas ke
seluruh wilayah Indonesia.
ampak yang terjadi pasca bencana meliputi semua aspek
kehidupan, mulai dari kematian, rusaknya inrastruktur, lumpuhnya
perekonomian sampai timbulnya masalah sosial yang berat. ntuk dapatmeminimalisir dampak yang terjadi, maka manajemen atau penanganan
bencana yang baik dan paripurna mutlak diperlukan. +enanganan yang
paripurna ini, meliputi aspek medis maupun non medis. husus untuk
aspek medis, maka diperlukan pemahaman yang baik oleh tenaga medis,
terutama para dokter dalam wawasan penanganan bencana. /engingat
pentingnya wawasan penanganan bencana ini, maka kami bermaksud
mengadakan program pelatihan /edical 0mergency Ser1ices dan isaster
/anagement. Insya )llah melalui pelatihan ini kemampuan dan wawasan
dokter dalam menangani bencana akan semakin meningkat sehingga paradokter akan siap menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat
menimpa lingkungan mereka.
+rofesi keperawatan bersifat luwes dan mencakup segala kondisi,
dimana perawat tidak hanya terbatas pada pemberian asuhan dirumah
sakit saja melainkan juga dituntut mampu bekerja dalam kondisi siaga
tanggap bencana. Situasi penanganan antara keadaan siaga dan keadaan
normal memang sangat berbeda, sehingga perawat harus mampu secara
skill dan teknik dalam menghadapi kondisi seperti ini.
egiatan pertolongan medis dan perawatan dalam keadaan siaga
bencana dapat dilakukan oleh profesi keperawatan. Berbekal pengetahuan
1
Page 2
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 2/15
2
dan kemampuan yang dimiliki seorang perawat bisa melakukan
pertolongan siaga bencana dalam berbagai bentuk.
B. Rumusan masalah. )pa yang dimaksud dengan bencana di darat 2". Bagaimana cara penaganan bencana darat 23. Bagaimana penyelenggaraan managemen bencana 2
C. Tujuan penulisan
. /ahasiswa mampu menjelaskan de1inisi bencana yang ada di darat
". /ahasiswa dapat memahami dan mengetahui apa saja bencana
yang terjadi di darat3. /ahasiswa mampu menjelaskan jenis jenis bencana di darat
'. /ahasiswa mengetahui penyebab bencana di darat
(. /ahasiswa mengetahui dan memahami managemen bencana
D. Manaat
. /anfaat bagi penulis
4asil dari laporan ini diharapkan dapat memberikan masukan
dan bahan untuk mengetahui dan menambah wawasan khusus nyadalam mata kuliah study kasus ini
". /anfaat bagi institusi pendidikan
+enulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana
penambahan informasi mahasiswa dalam melakukan pengkajian
dari data sekunder.
Page 3
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 3/15
3
BAB II PEMBAHA!AN
A. PengertianBencana darat adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan
dampak besar bagi populasi manusia.Bencana darat adalah kosekuensi atau hukum alam dari kombinasi
akti1itas alami dan akti1itas manusia yang terjadi di daratan.. Jenis-jenis bencana di arat
a5 6empa bumi
6empa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah
mulai dari yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang
membahayakan. 6empa dengan skala tinggi dapat membuat luluhlantak
apa-apa yang ada di permukaan bumi. 7umah, gedung, menara, jalan,
jembatan, taman, landmark, dan lain sebagainya bisa hancur rata dengan
tanah jika terkena gempa bumi yang besar.
ebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yangdihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak.
Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada
keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan. +ada saat itulah gempa bumi akan terjadi.6empa bumi
biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. 6empa
bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan
kompresional dan translasional. 6empa bumi fokus dalam kemungkinan
Page 4
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 4/15
4
besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam
mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari $&& km.
b5 ebakaran 4utan
ebakaran hutan adalah kebakaran yang diakibatkan oleh faktor alam
seperti akibat sambaran petir, kekeringan yang berkepanjangan, leleran
lahar, dan lain sebagainya. ebakaran hutan menyebabkan dampak yang
luas akibat asap kebakaran yang menyebar ke banyak daerah di
sekitarnya. 4utan yang terbakar juga bisa sampai ke pemukiman warga
sehingga bisa membakar habis bangunan-bangunan yang ada.
+enyebab ebakaran liar, antara lain8
5 Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yangpanjang.
"5 ecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok secara
sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan.
35 )kti1itas 1ulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari
letusan gunung berapi.
Page 5
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 5/15
5
'5 %indakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan
pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan
1andalisme.
(5 ebakaran di bawah tanah9ground fire pada daerah tanah gambut
yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim
kemarau.
c5 6unung /eletus
6unung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari
dalam bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar
panas, lahar dingin, magma, dan lain sebagainya. 6unung meletus
biasanya bisa diprediksi waktunya sehinggi korban jiwa dan harta benda
bisa diminimalisir. /agma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam
lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih
dari .&&& :;. ;airan magma yang keluar dari dalam bumi disebut la1a.
Suhu la1a yang dikeluarkan bisa mencapai <&&-."&& :;. =etusan
gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai
Page 6
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 6/15
6
sejauh radius > km atau lebih, sedangkan la1anya bisa membanjiri
sampai sejauh radius !& km.
d5 %anah longsor %anah =ongsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau
batuan ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng
akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.Banjir merugikan banyak pihak. Berdasarkan sumber air yang
menjadi penampung di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga,
yaitu banjir sungai, banjir danau, dan banjir laut pasang.Secara umum, penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut
+enebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi , pendangkalan
sungai, pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai
maupun gotong royong. pembuatan saluran air yang tidak
memenuhi syarat,pembuatan tanggul yang kurang baik,air laut, sungai,
atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.
B. Penanganan Ben"ana #i R!/enurut yaw ?in penanganan bencana terbagi menjadi 8
5 +hase rapid response"5 +hase rehabilitasi35 +hase mitigasi
'5 +hase prapardness5 +hase rapid response terbagi menjadi tiga yaitu 8a5 +hase early emergency response
#ase ini berlangsung mula beberapa menit sampai $ jam sesudah
timbulnya bencana. +ada fase ini petugas rumah sakit
melakukan 8
• %riage dan memberikan pertolongan pertama pada korban
• /enyediakan tempat perawatan sesuai tingkat kegawatan
• /ulai coba memanggil tenaga kesehatan yang belum berada di
rumah sakit.
• /anajemen 7S segaramembentuk Satgas Bencana dan
menentukan pimpinannya.• /akanan dan minuman bagi pasien dan keryawan herus segera
disiapkan dalamjumlah banyak dan tidak tanganputus-putus.
• /engatur rotasi petugas jaga.
b5 +hase +eri 0mergency 7esponse#ase ini berlangsung mulai $ jam sampai "' jam setelah bencana.
4al-hal yang perlu dilakukan meliputi 8
• Bantuan medis, obat obatan kepada rumah sakit lain yang berada
di daerah buffer @one.
Page 7
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 7/15
7
• Bantuan makanan untuk pasien, karyawan 7S dan tim relawan.
• %enda darurat berdasarakan labelisasi sebelumnya.
• %empat peristirahatan karyawan dan tim relawan.• +enambahan fasilitas umum A?; n kamar mandi.
• +emeriksaan kondisi rumah sakit apakah masih layak untuk
digunakan.
• +enanganan jena@ah korban.
c5 +hase =ate 0mergency 7esponse+ase ini berlangsung mulai $ jam samapai "' jam setelah
bencana. 4al hal yang harus dilakukan meliputi8
• +emeriksaan ulang apakah semua pasien sudah diperiksa dan
mendapatkan pengobatan.
• +enjadwalan pasien yang memerlukan operasi elekti1.
• Biasanya bantuan mulai berdatangan sehingga diperlukan
petugas untuk mencatat dan menyimpannya sementara.
• +emberian informasi tentang jumlah dan nama pasien serta
tempat dimana mereka dirawat."5 #ase rehabilitasi
#ase ini dimulai seminggu pasca bencana sampai dengan minggu
kedua pasca bencana.• +ada fase ini diharapkan pasien dgn luka jahitan kurang dari &
sudah sembuh.
• Biasanya mulai timbul komplikasi berupa infeksi.
• +etugas fisioterapi mulai berperan.
• +erlu disiapkan dokter psikiater atau psikolog untuk support.
35 #ase mitigasi+ada fase ini dilakukantindakan pre1entif yang dapat meringankan
tingkat pemaparan bencana terhadap penduduk.ang dapat dilakukan pada fase ini 8
• +embangunan rumah tahan gempa.
• 7elokasi bangunan dari daerah rawan.
• +embuatan rencana e1akuasi.• +enyusunan peta geomedik.
'5 #ase Preparedness+ada fase ini dilakukan tindakan yang difokuskan pada
pengembangan rencana untuk menghadapi bencana yang akan
dating.
ang biasa dilakukan oleh rumah sakit adalah8
Page 8
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 8/15
8
• +enysunan protap bila menghadapi bencana.Aprotap
banjir,gempa5• +enyusunan disaster plan dan pelatihannya.
• Bentuk tim penanggulangan bencana.
• /elakukan workshop tentang penanggulangan bencana.
• +embentukan tim mobile penanggulangan bencana yang siap
dikirim kemanapun dalam waktu "C"' jam.
• /embentuk jejaring rumah sakit
C. Penanganan Ben"ana #i Lapangana5 +engurangan 7isiko Bencana
%ahapan penyelenggaraan penanggulangan bencana meliputi8
5 +ra bencana, pada tahapan ini dilakukan kegiatan perencanaan
penanggulangan bencana, pengurangan risiko bencana,
pencegahan, pemaduan dalam perencanaan pembangunan,
persyaratan analisis risiko bencana, penegakan rencana tata
ruang, pendidikan dan peletahihan serta penentuan persyaratan
standar teknis penanggulangan bencana Akesiapsiagaan,
peringatan dini dan mitigasi bencana5."5 %anggap darurat, tahapan ini mencakup pengkajian terhadap
lokasi, kerusakan dan sumber daya, penentuan status keadan
darurat, penyelamatan dan e1akuasi korban, pemenuhan
kebutuhan dasar, pelayanan psikososial dan kesehatan.35 +aska bencana, tahapan ini mencakup kegiatan rehabilitasi
Apemulihan daerah bencana, prasaranan dan saran umum,
bantuan perbaikan rumah, social, psikologis, pelayanan
kesehatan, keamanan dan ketertiban5 dan rekonstruksi
Apembangunan, pembangkitan dan peningkatan sarana prasarana
termasuk fungsi pelayanan kesehatan.b5 +erawat sebagai profesi
+erawat adalah salah satu profesi di bidang kesehatan sesuai
dengan makna dari profesi maka seseorang yang telah mengikuti
pendidikan profesi keperawatan seyogyanya mempunyai
kemampuan untuk memberikan pelayanan yang etikal dan sesuai
standar profesi serta sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya
baik melalui pendidikan formal maupun informal, serta mempunyai
komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan yang dilakukannya
Page 9
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 9/15
9
A*urachmah, 0 "&&'5 +erryD +otter A"&&5, mendifinisikan bahwa
seorang perawat dalam tugasnya harus berperan sebagai
kolaborator, pendidik, konselor,change agent dan peneliti.eperawatan mempunyai karakteristik profesi yaitu memiliki body
of knowledge yang berbeda dengan profesi lain, altruistik, memiliki
wadah profesi, mempunyai standar dan etika profesi, akontabilitas,
otonomi dan kesejawatan A=eddy D +epper, !!3 dalam *urachmah,
0, "&&'5. Berdasarkan karakteristik di atas maka pelayanan
keperawatan merupakan pelayanan profesional yang manusiawi
untuk memenuhi kebutuhan klien yang unik dan indi1idualistik
diberikan oleh tenaga keperawatan yang telah dipersiapkan melalui
pendidikan lama dan pengalaman klinik yang memadai.
c5 +eran perawat
+eran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan secara sosial
yang berhubungan dengan fungsi indi1idu pada berbagai kelompok
sosial. %iap indi1idu mempunyai berbagai peran yang terintegrasi
dalam pola fungsi indi1idu. +eran adalah seperangkat tingkah laku
yang diharapkan oleh orang lain terhadap kedudukannya dalam
sistem A Eaidin )li , "&&",5.
d5 +eran +erawat alam %anggap Bencana
+elayanan keperawatan tidak hanya terbatas diberikan pada
instansi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit saja. %etapi
pelayanan keperawatan tersebut juga sangat dibutuhkan dalam
situasi tanggap bencana.
+erawat tidak hanya dituntut memiliki pengetahuan dan
kemampuan dasar praktek keperawatan saja, lebih dari itu,
kemampuan tanggap bencana juga sangat di butuhkan saaat
keadaan darurat. 4al ini diharapkan menjadi bekal bagi perawat
untuk bisa terjun memberikan pertolongan dalam situasi bencana.
*amun, kenyataan yang terjadi di lapangan sangat berbeda, kita
lebih banyak melihat tenaga relawan dan =S/ lain yang memberikan
pertolongan lebih dahulu dibandingkan dengan perawat, walaupun
ada itu sudah terkesan lambat.
. +eran perawat dalam fase pre-impect
Page 10
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 10/15
10
+erawat mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan dalam penanggulangan ancaman bencana. +erawat ikut
terlibat dalam berbagai dinas pemerintahan, organisasi lingkungan,
palang merah nasional, maupun lembaga-lembaga pemasyarakatan
dalam memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi
ancaman bencana. +erawat terlibat dalam program promosi
kesehatan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam
mengahdapi bencana.
". +eran perawat dalam fase impact
a. Bertindak cepat
b. onFt promise. +erawat seharusnya tidak menjanjikan apapun
dengan pasti dengan maksud memberikan harapan yang besar pada
korban yang selamat.
c. Berkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukan
d. ordinasi dan menciptakan kepemimpinan
e. ntuk jangka panjang, bersama-sama pihak yang tarkait
dapat mendiskusikan dan merancang master plan of re1itali@ing,
biasanya untuk jangka waktu 3& bulan pertama.
3. +eran perawat dalam fase post impact
a. Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan fisik,
fisikologi korban
b. Stress fisikologi yang terjadi dapat terus berkembang hingga
terjadi post traumatic stress disorder A+%S5 yang merupakan
sindrom dengan 3 kriteria utama. +ertama, gejala trauma pasti dapat
dikenali. edua, indi1idu tersebut mengalami gejala ulang traumanya
melalui flashback, mimpi, ataupun peristiwa-peristiwa yang
memacuhnya. etiga, indi1idu akan menunjukan gangguan fisik.
Selain itu, indi1idu dengan +%S dapat mengalami penurunan
konsentrasi, perasaan bersalah dan gangguan memori.
c. %im kesehatan bersama masyarakat dan profesi lain yang
terkait bekerja sama dengan unsure lintas sektor menangani masalah
kesehatan masyarakat paska gawat darurat serta mempercepat fase
pemulihan Areco1ery5 menuju keadaan sehat dan aman
Page 11
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 11/15
11
Page 12
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 12/15
12
BAB III PENUTUP
A. $E!IMPULANBencana darat adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak
besar bagi populasi manusia.Bencana darat adalah kosekuensi atau hukum alam dari kombinasi
akti1itas alami dan akti1itas manusia yang terjadi di daratan.. +enaganan Bencana di 7S
/enurut yaw ?in penanganan bencana terbagi menjadi 85 +hase rapid response"5 +hase rehabilitasi
35 +hase mitigasi'5 +hase prapardness". +enanganan Bencana di =apangan
5 +engurangan 7isiko Bencana"5 +ra bencana35 %anggap darurat
Page 13
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 13/15
13
DA%TAR PU!TA$A
Jerome R. Ravertz, 2007, Filsaat !lm" Pen#eta$"an %lam &se'ara$ dan
r"an# lin#("p )a$asan*, P"sta(a Pela'ar + o#-a(arta.
"stamir, Rizal. "nir, isnal, 2007, !lm" Pen#eta$"an %lam, P"sta(a
Pela'ar + o#-a(arta
/im osen, 1996, !lm" Pen#eta$"an , i)ert- o#-a(arta + o#-a(arta.
$ttp+id.i(ipedia.or#i(i)an'ir
ompas.om
$ttp+itizenne.s"aramerde(a.om
Page 14
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 14/15
14
$ATA PEN&ANTAR
)ssalamuFalaikum wr.wb
+uji syukur kami ucapkan kehadirat )llah S?% yang telah memberikan rahmat
serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat arunia-*ya penulis
dapatmenyelesaikan makalah keperawatan kritis yang berjudul G penanganan
bencana darat G. /akalah ini tidak lepas dari kerja sama penulis dan bantuan dari
pihak lain. ntuk itu kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada8
. etua jurusan keperawatan singkawang
". oordinator mata kuliah keperawatan kritis
3. osen pembimbing
'. Serta semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian makalah ini
ami berharap setelah membaca makalah ini semua pembaca dapat memahami
dan memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas mengenai H)suhan eperawatan
engan 6angguan Syndrome Ste1en JohnsonG. ami sebagai penyusun
makalah ini sangat menyadari jika makalah ini jauh dari kata sempurna dalam
arti kata masih memiliki banyak kekurangan.
)khir kata pengantar dari kami wassalamuFalaikum wr.wb
Singkawang, september "&(
+enyusun
i
Page 15
7/24/2019 Kep.kritis Betol
http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 15/15
15
DA%TAR I!I
ata +engantar .......................................................................................... i
aftar Isi ..................................................................................................... ii
B)B I +0*)4=)* ..............................................................................
). =atar Belakang ................................................................................
B. 7umusan /asalah .........................................................................."
;. %ujuan +enulisan ............................................................................"
. /anfaat +enulisan .........................................................................."
B)B II +0/B)4)S)*
). +engertian ......................................................................................3
B. +enanganan bencana di 7S ...........................................................$
;. +enanganan bencana di lapangan .................................................>
B)B III +0*%+
). esimpulan ....................................................................................."
)#%)7 +S%))