Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Be lakang Indonesia merupakan negara dengan letak geografis dan geologis ya ng cukup unik. Sehi ng ga ti dak mengherankan ji ka dengan le tak geogra fis dan geolo gi s yang uni k ter seb ut, Ind one sia san gat ren tan terh adap terja diny a bencana alam baik berupa gemp a, banjir, letusan gunung berapi, kebakaran hutan bahkan bencana tsunami sekalipun. Berdasarkan laporan dari earthquake engineering research institute dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kota-kota di Indonesia memiliki pel uan g untuk men gal ami gempa . Jik a kita kembali melihat sej arah bencana di Indonesia seperti bencana gempa tahun !!" di #lores, tahun !! $ di Iri an Jay a. % a hun "&&& di Ben gku lu, tah un "&&' dan "&&( di Sumatera termasuk bencana %sunami di )ceh dan *ias yang menelan ratusan ribu nyawa dan bahkan pada tahun "&&$ pu n masih te rj adi ben cana di +ulau Jaw a yang sampai sek ara ng pun mas ih mel uas ke seluruh wilayah Indonesia. a mpak ya ng terj adi pa sca bencana meli puti semua aspek kehi dupan, mula i dari kemati an, rusaknya inrastrukt ur , lumpuhny a perekonomi an sampai timbulnya masalah sosial yang berat. ntuk dapat meminimalisir dampak yang terjadi, maka manajemen atau penanganan bencana yang baik dan paripurna mutlak diperlukan. +enanganan yang par ipurn a ini , mel ipu ti asp ek med is maupun non med is. hu sus untuk aspek medis, maka diperlukan pemahaman yang baik oleh tenaga medis, terutama para dokter dalam wawasan penanganan bencana. /engingat pent ingn ya wawasan pena ngan an benc ana ini, maka kami bermaksu d mengadaka n program pelatihan /edical 0mergency Ser1ices dan isaster /anagement. Insya )llah melalui pelatihan ini kemampuan dan wawasan dokter dalam menangani bencana akan semakin meningkat sehingga para dokt er akan si ap meng hada pi bencan a yang sewa kt u- wa kt u dapa t menimpa lingkungan mereka. +rofesi keperawatan bersifat luwes dan mencakup segala kondisi, dima na pera wat tida k hany a terba tas pada pemberi an asuh an diru mah saki t saja melaink an juga dituntu t mampu beke rja dala m kond isi siag a tanggap bencana. Situasi penanganan antara keadaan siaga dan keadaan normal memang sangat berbeda, sehingga perawat harus mampu secara skill dan tekni k dalam menghadapi ko ndisi seperti i ni. egiatan pertolongan medis dan perawatan dalam keadaan siaga bencana dapat dila kukan oleh profesi keperawa tan. Berbekal pengetahu an 1
16

Kep.kritis Betol

Apr 13, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 1/15

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan letak geografis dan geologis

yang cukup unik. Sehingga tidak mengherankan jika dengan letak

geografis dan geologis yang unik tersebut, Indonesia sangat rentan

terhadap terjadinya bencana alam baik berupa gempa, banjir, letusan

gunung berapi, kebakaran hutan bahkan bencana tsunami sekalipun.

Berdasarkan laporan dari earthquake engineering research institute

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kota-kota di Indonesia memiliki

peluang untuk mengalami gempa. Jika kita kembali melihat sejarahbencana di Indonesia seperti bencana gempa tahun !!" di #lores, tahun

!!$ di Irian Jaya. %ahun "&&& di Bengkulu, tahun "&&' dan "&&( di

Sumatera termasuk bencana %sunami di )ceh dan *ias yang menelan

ratusan ribu nyawa dan bahkan pada tahun "&&$ pun masih terjadi

bencana di +ulau Jawa yang sampai sekarang pun masih meluas ke

seluruh wilayah Indonesia.

ampak yang terjadi pasca bencana meliputi semua aspek

kehidupan, mulai dari kematian, rusaknya inrastruktur, lumpuhnya

perekonomian sampai timbulnya masalah sosial yang berat. ntuk dapatmeminimalisir dampak yang terjadi, maka manajemen atau penanganan

bencana yang baik dan paripurna mutlak diperlukan. +enanganan yang

paripurna ini, meliputi aspek medis maupun non medis. husus untuk

aspek medis, maka diperlukan pemahaman yang baik oleh tenaga medis,

terutama para dokter dalam wawasan penanganan bencana. /engingat

pentingnya wawasan penanganan bencana ini, maka kami bermaksud

mengadakan program pelatihan /edical 0mergency Ser1ices dan isaster 

/anagement. Insya )llah melalui pelatihan ini kemampuan dan wawasan

dokter dalam menangani bencana akan semakin meningkat sehingga paradokter akan siap menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat

menimpa lingkungan mereka.

+rofesi keperawatan bersifat luwes dan mencakup segala kondisi,

dimana perawat tidak hanya terbatas pada pemberian asuhan dirumah

sakit saja melainkan juga dituntut mampu bekerja dalam kondisi siaga

tanggap bencana. Situasi penanganan antara keadaan siaga dan keadaan

normal memang sangat berbeda, sehingga perawat harus mampu secara

skill dan teknik dalam menghadapi kondisi seperti ini.

egiatan pertolongan medis dan perawatan dalam keadaan siaga

bencana dapat dilakukan oleh profesi keperawatan. Berbekal pengetahuan

1

Page 2: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 2/15

2

dan kemampuan yang dimiliki seorang perawat bisa melakukan

pertolongan siaga bencana dalam berbagai bentuk.

B. Rumusan masalah. )pa yang dimaksud dengan bencana di darat 2". Bagaimana cara penaganan bencana darat 23. Bagaimana penyelenggaraan managemen bencana 2

C. Tujuan penulisan

. /ahasiswa mampu menjelaskan de1inisi bencana yang ada di darat

". /ahasiswa dapat memahami dan mengetahui apa saja bencana

yang terjadi di darat3. /ahasiswa mampu menjelaskan jenis jenis bencana di darat

'. /ahasiswa mengetahui penyebab bencana di darat

(. /ahasiswa mengetahui dan memahami managemen bencana

D. Manaat

. /anfaat bagi penulis

4asil dari laporan ini diharapkan dapat memberikan masukan

dan bahan untuk mengetahui dan menambah wawasan khusus nyadalam mata kuliah study kasus ini

". /anfaat bagi institusi pendidikan 

+enulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana

penambahan informasi mahasiswa dalam melakukan pengkajian

dari data sekunder.

Page 3: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 3/15

3

BAB II PEMBAHA!AN

A. PengertianBencana darat adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan

dampak besar bagi populasi manusia.Bencana darat adalah kosekuensi atau hukum alam dari kombinasi

akti1itas alami dan akti1itas manusia yang terjadi di daratan.. Jenis-jenis bencana di arat

a5 6empa bumi

6empa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah

mulai dari yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang

membahayakan. 6empa dengan skala tinggi dapat membuat luluhlantak

apa-apa yang ada di permukaan bumi. 7umah, gedung, menara, jalan,

 jembatan, taman, landmark, dan lain sebagainya bisa hancur rata dengan

tanah jika terkena gempa bumi yang besar.

ebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yangdihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak.

Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada

keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran

lempengan. +ada saat itulah gempa bumi akan terjadi.6empa bumi

biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. 6empa

bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan

kompresional dan translasional. 6empa bumi fokus dalam kemungkinan

Page 4: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 4/15

4

besar terjadi karena materi lapisan litosfer  yang terjepit kedalam

mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari $&& km.

b5 ebakaran 4utan

ebakaran hutan adalah kebakaran yang diakibatkan oleh faktor alam

seperti akibat sambaran petir, kekeringan yang berkepanjangan, leleran

lahar, dan lain sebagainya. ebakaran hutan menyebabkan dampak yang

luas akibat asap kebakaran yang menyebar ke banyak daerah di

sekitarnya. 4utan yang terbakar juga bisa sampai ke pemukiman warga

sehingga bisa membakar habis bangunan-bangunan yang ada.

+enyebab ebakaran liar, antara lain8

5 Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yangpanjang.

"5 ecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok secara

sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan.

35 )kti1itas 1ulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari

letusan gunung berapi.

Page 5: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 5/15

5

'5 %indakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan

pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan

1andalisme.

(5 ebakaran di bawah tanah9ground fire pada daerah tanah gambut

yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim

kemarau.

c5 6unung /eletus

6unung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari

dalam bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar 

panas, lahar dingin, magma, dan lain sebagainya. 6unung meletus

biasanya bisa diprediksi waktunya sehinggi korban jiwa dan harta benda

bisa diminimalisir. /agma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam

lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih

dari .&&& :;. ;airan magma yang keluar dari dalam bumi disebut la1a.

Suhu la1a yang dikeluarkan bisa mencapai <&&-."&& :;. =etusan

gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai

Page 6: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 6/15

6

sejauh radius > km atau lebih, sedangkan la1anya bisa membanjiri

sampai sejauh radius !& km.

d5 %anah longsor %anah =ongsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau

batuan ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng

akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.Banjir merugikan banyak pihak. Berdasarkan sumber air yang

menjadi penampung di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga,

yaitu banjir sungai, banjir danau, dan banjir laut pasang.Secara umum, penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut

+enebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi ,   pendangkalan

sungai, pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai

maupun gotong royong. pembuatan saluran air yang tidak

memenuhi syarat,pembuatan tanggul yang kurang baik,air laut, sungai,

atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.

B. Penanganan Ben"ana #i R!/enurut yaw ?in penanganan bencana terbagi menjadi 8

5 +hase rapid response"5 +hase rehabilitasi35 +hase mitigasi

'5 +hase prapardness5 +hase rapid response terbagi menjadi tiga yaitu 8a5 +hase early emergency response

#ase ini berlangsung mula beberapa menit sampai $ jam sesudah

timbulnya bencana. +ada fase ini petugas rumah sakit

melakukan 8

• %riage dan memberikan pertolongan pertama pada korban

• /enyediakan tempat perawatan sesuai tingkat kegawatan

• /ulai coba memanggil tenaga kesehatan yang belum berada di

rumah sakit.

• /anajemen 7S segaramembentuk Satgas Bencana dan

menentukan pimpinannya.• /akanan dan minuman bagi pasien dan keryawan herus segera

disiapkan dalamjumlah banyak dan tidak tanganputus-putus.

• /engatur rotasi petugas jaga.

b5 +hase +eri 0mergency 7esponse#ase ini berlangsung mulai $ jam sampai "' jam setelah bencana.

4al-hal yang perlu dilakukan meliputi 8

• Bantuan medis, obat obatan kepada rumah sakit lain yang berada

di daerah buffer @one.

Page 7: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 7/15

7

• Bantuan makanan untuk pasien, karyawan 7S dan tim relawan.

• %enda darurat berdasarakan labelisasi sebelumnya.

• %empat peristirahatan karyawan dan tim relawan.• +enambahan fasilitas umum A?; n kamar mandi.

• +emeriksaan kondisi rumah sakit apakah masih layak untuk

digunakan.

• +enanganan jena@ah korban.

c5 +hase =ate 0mergency 7esponse+ase ini berlangsung mulai $ jam samapai "' jam setelah

bencana. 4al hal yang harus dilakukan meliputi8

• +emeriksaan ulang apakah semua pasien sudah diperiksa dan

mendapatkan pengobatan.

• +enjadwalan pasien yang memerlukan operasi elekti1.

• Biasanya bantuan mulai berdatangan sehingga diperlukan

petugas untuk mencatat dan menyimpannya sementara.

• +emberian informasi tentang jumlah dan nama pasien serta

tempat dimana mereka dirawat."5 #ase rehabilitasi

#ase ini dimulai seminggu pasca bencana sampai dengan minggu

kedua pasca bencana.• +ada fase ini diharapkan pasien dgn luka jahitan kurang dari &

sudah sembuh.

• Biasanya mulai timbul komplikasi berupa infeksi.

• +etugas fisioterapi mulai berperan.

• +erlu disiapkan dokter psikiater atau psikolog untuk support.

35 #ase mitigasi+ada fase ini dilakukantindakan pre1entif yang dapat meringankan

tingkat pemaparan bencana terhadap penduduk.ang dapat dilakukan pada fase ini 8

• +embangunan rumah tahan gempa.

• 7elokasi bangunan dari daerah rawan.

• +embuatan rencana e1akuasi.• +enyusunan peta geomedik.

'5 #ase Preparedness+ada fase ini dilakukan tindakan yang difokuskan pada

pengembangan rencana untuk menghadapi bencana yang akan

dating.

  ang biasa dilakukan oleh rumah sakit adalah8

Page 8: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 8/15

8

• +enysunan protap bila menghadapi bencana.Aprotap

banjir,gempa5• +enyusunan disaster plan dan pelatihannya.

• Bentuk tim penanggulangan bencana.

• /elakukan workshop tentang penanggulangan bencana.

• +embentukan tim mobile penanggulangan bencana yang siap

dikirim kemanapun dalam waktu "C"' jam.

• /embentuk jejaring rumah sakit

C. Penanganan Ben"ana #i Lapangana5 +engurangan 7isiko Bencana

%ahapan penyelenggaraan penanggulangan bencana meliputi8

5 +ra bencana, pada tahapan ini dilakukan kegiatan perencanaan

penanggulangan bencana, pengurangan risiko bencana,

pencegahan, pemaduan dalam perencanaan pembangunan,

persyaratan analisis risiko bencana, penegakan rencana tata

ruang, pendidikan dan peletahihan serta penentuan persyaratan

standar teknis penanggulangan bencana Akesiapsiagaan,

peringatan dini dan mitigasi bencana5."5 %anggap darurat, tahapan ini mencakup pengkajian terhadap

lokasi, kerusakan dan sumber daya, penentuan status keadan

darurat, penyelamatan dan e1akuasi korban, pemenuhan

kebutuhan dasar, pelayanan psikososial dan kesehatan.35 +aska bencana, tahapan ini mencakup kegiatan rehabilitasi

Apemulihan daerah bencana, prasaranan dan saran umum,

bantuan perbaikan rumah, social, psikologis, pelayanan

kesehatan, keamanan dan ketertiban5 dan rekonstruksi

Apembangunan, pembangkitan dan peningkatan sarana prasarana

termasuk fungsi pelayanan kesehatan.b5 +erawat sebagai profesi

+erawat adalah salah satu profesi di bidang kesehatan sesuai

dengan makna dari profesi maka seseorang yang telah mengikuti

pendidikan profesi keperawatan seyogyanya mempunyai

kemampuan untuk memberikan pelayanan yang etikal dan sesuai

standar profesi serta sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya

baik melalui pendidikan formal maupun informal, serta mempunyai

komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan yang dilakukannya

Page 9: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 9/15

9

A*urachmah, 0 "&&'5 +erryD +otter A"&&5, mendifinisikan bahwa

seorang perawat dalam tugasnya harus berperan sebagai

kolaborator, pendidik, konselor,change agent dan peneliti.eperawatan mempunyai karakteristik profesi yaitu memiliki body

of knowledge yang berbeda dengan profesi lain, altruistik, memiliki

wadah profesi, mempunyai standar dan etika profesi, akontabilitas,

otonomi dan kesejawatan A=eddy D +epper, !!3 dalam *urachmah,

0, "&&'5. Berdasarkan karakteristik di atas maka pelayanan

keperawatan merupakan pelayanan profesional yang manusiawi

untuk memenuhi kebutuhan klien yang unik dan indi1idualistik

diberikan oleh tenaga keperawatan yang telah dipersiapkan melalui

pendidikan lama dan pengalaman klinik yang memadai.

c5 +eran perawat

+eran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan secara sosial

yang berhubungan dengan fungsi indi1idu pada berbagai kelompok

sosial. %iap indi1idu mempunyai berbagai peran yang terintegrasi

dalam pola fungsi indi1idu. +eran adalah seperangkat tingkah laku

yang diharapkan oleh orang lain terhadap kedudukannya dalam

sistem A Eaidin )li , "&&",5.

d5 +eran +erawat alam %anggap Bencana

+elayanan keperawatan tidak hanya terbatas diberikan pada

instansi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit saja. %etapi

pelayanan keperawatan tersebut juga sangat dibutuhkan dalam

situasi tanggap bencana.

+erawat tidak hanya dituntut memiliki pengetahuan dan

kemampuan dasar praktek keperawatan saja, lebih dari itu,

kemampuan tanggap bencana juga sangat di butuhkan saaat

keadaan darurat. 4al ini diharapkan menjadi bekal bagi perawat

untuk bisa terjun memberikan pertolongan dalam situasi bencana.

*amun, kenyataan yang terjadi di lapangan sangat berbeda, kita

lebih banyak melihat tenaga relawan dan =S/ lain yang memberikan

pertolongan lebih dahulu dibandingkan dengan perawat, walaupun

ada itu sudah terkesan lambat.

. +eran perawat dalam fase pre-impect

Page 10: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 10/15

10

+erawat mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi tenaga

kesehatan dalam penanggulangan ancaman bencana. +erawat ikut

terlibat dalam berbagai dinas pemerintahan, organisasi lingkungan,

palang merah nasional, maupun lembaga-lembaga pemasyarakatan

dalam memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi

ancaman bencana. +erawat terlibat dalam program promosi

kesehatan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam

mengahdapi bencana.

". +eran perawat dalam fase impact

a. Bertindak cepat

b. onFt promise. +erawat seharusnya tidak menjanjikan apapun

dengan pasti dengan maksud memberikan harapan yang besar pada

korban yang selamat.

c. Berkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukan

d. ordinasi dan menciptakan kepemimpinan

e. ntuk jangka panjang, bersama-sama pihak yang tarkait

dapat mendiskusikan dan merancang master plan of re1itali@ing,

biasanya untuk jangka waktu 3& bulan pertama.

3. +eran perawat dalam fase post impact

a. Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan fisik,

fisikologi korban

b. Stress fisikologi yang terjadi dapat terus berkembang hingga

terjadi post traumatic stress disorder A+%S5 yang merupakan

sindrom dengan 3 kriteria utama. +ertama, gejala trauma pasti dapat

dikenali. edua, indi1idu tersebut mengalami gejala ulang traumanya

melalui flashback, mimpi, ataupun peristiwa-peristiwa yang

memacuhnya. etiga, indi1idu akan menunjukan gangguan fisik.

Selain itu, indi1idu dengan +%S dapat mengalami penurunan

konsentrasi, perasaan bersalah dan gangguan memori.

c. %im kesehatan bersama masyarakat dan profesi lain yang

terkait bekerja sama dengan unsure lintas sektor menangani masalah

kesehatan masyarakat paska gawat darurat serta mempercepat fase

pemulihan Areco1ery5 menuju keadaan sehat dan aman

Page 11: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 11/15

11

Page 12: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 12/15

12

BAB III PENUTUP

A. $E!IMPULANBencana darat adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak

besar bagi populasi manusia.Bencana darat adalah kosekuensi atau hukum alam dari kombinasi

akti1itas alami dan akti1itas manusia yang terjadi di daratan.. +enaganan Bencana di 7S

/enurut yaw ?in penanganan bencana terbagi menjadi 85 +hase rapid response"5 +hase rehabilitasi

35 +hase mitigasi'5 +hase prapardness". +enanganan Bencana di =apangan

5 +engurangan 7isiko Bencana"5 +ra bencana35 %anggap darurat

Page 13: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 13/15

13

DA%TAR PU!TA$A

 Jerome R. Ravertz, 2007, Filsaat !lm" Pen#eta$"an %lam &se'ara$ dan

r"an# lin#("p )a$asan*, P"sta(a Pela'ar + o#-a(arta.

"stamir, Rizal. "nir, isnal, 2007, !lm" Pen#eta$"an %lam, P"sta(a

Pela'ar + o#-a(arta

 /im osen, 1996, !lm" Pen#eta$"an , i)ert- o#-a(arta + o#-a(arta.

$ttp+id.i(ipedia.or#i(i)an'ir

ompas.om

$ttp+itizenne.s"aramerde(a.om

Page 14: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 14/15

14

$ATA PEN&ANTAR

 )ssalamuFalaikum wr.wb

+uji syukur kami ucapkan kehadirat )llah S?% yang telah memberikan rahmat

serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat arunia-*ya penulis

dapatmenyelesaikan makalah keperawatan kritis yang berjudul G penanganan

bencana darat G. /akalah ini tidak lepas dari kerja sama penulis dan bantuan dari

pihak lain. ntuk itu kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada8

. etua jurusan keperawatan singkawang

". oordinator mata kuliah keperawatan kritis

3. osen pembimbing

'. Serta semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian makalah ini

ami berharap setelah membaca makalah ini semua pembaca dapat memahami

dan memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas mengenai H)suhan eperawatan

engan 6angguan Syndrome Ste1en JohnsonG. ami sebagai penyusun

makalah ini sangat menyadari jika makalah ini jauh dari kata sempurna dalam

arti kata masih memiliki banyak kekurangan.

 )khir kata pengantar dari kami wassalamuFalaikum wr.wb

Singkawang, september "&(

+enyusun

i

Page 15: Kep.kritis Betol

7/24/2019 Kep.kritis Betol

http://slidepdf.com/reader/full/kepkritis-betol 15/15

15

DA%TAR I!I

ata +engantar .......................................................................................... i

aftar Isi ..................................................................................................... ii

B)B I +0*)4=)* ..............................................................................

 ). =atar Belakang ................................................................................

B. 7umusan /asalah .........................................................................."

;. %ujuan +enulisan ............................................................................"

. /anfaat +enulisan .........................................................................."

B)B II +0/B)4)S)*

 ). +engertian ......................................................................................3

B. +enanganan bencana di 7S ...........................................................$

;. +enanganan bencana di lapangan .................................................>

B)B III +0*%+

 ). esimpulan ....................................................................................."

)#%)7 +S%))