8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
1/22
Kepemimpinan dalam Perusahaan Leadership and Organization
Tugas Mata Kuliah :
Psikologi Industri dan Organisasi
Nama Dosen :
Laila Meiliyandrie I Wardani, PhD
Nama Penyusun :
Abigail Charolyn 46113210011
Maureen Jessica Glorya 46113210022
Mala Sari
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
2/22
KEPEMIMPINAN DALAM PERUSAHAAN
PengertianBeberapa definisi mengenai kepemimpinan adalah :
the process of influence between a leader and followers to attain group,organizational, or societal goals, (Hollander,1985). Artinya proses antara
pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan kelompok, organisasi, atau sosial.
a complex interaction between the leader, the followers, and the group towhich they belong, (Markus, Allison, dan Eylon,2004:1462).Artinya sebuah
interaksi yang kompleks antara pemimpin, pengikut, dan kelompok mereka.
is about dealing with people, usually within a group, and about changingpeoples behaviours and attitudes to conform to the leaders vision for the
group. (Hogg,2004:54). Artinya adalah tentang berurusan dengan orang,
umumnya dalam kelompok, serta tentang mengubah sikap dan kebiasaan seseorang
untuk menyesuaikan diri terhadap visi pimpinan terhadap kelompok .
a process of social influence through which an individual enlist andmobilizes the aid of others in the attainment of a collective goal, (Chemers,
2001:376). Artinya sebuah proses pengaruh sosial melalui tempat dimana
individu mendaftar dan memobilisasi kepada orang lain untuk mencapai tujuan
bersama.
*..Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan upaya seseorang yang
mempengaruhi kelompok orang untuk bersama sama mencapai sebuah tujuan.
Kepemimpinan merupakan tema yang paling populer, yang tidak saja dibicarakan
dan diteliti oleh para sarjana ilmu - ilmu sosial, ilmu - ilmu perilaku, tapi dibicarakan pula
oleh masyarakat pada umumnya. Meskipun telah banyak teori kepemimpinan yang
dikembangkan belum ada satupun yang dirasakan paling sempurna. (Stogdill:1974),
menyatakan bahwa jumlah macam batasan jumlah orang dalam kepemimpinan dapat
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
3/22
dikatakan sama dengan jumlah orang yang mencoba membuat batasan tentang pengertian
tersebut.
Kepemimpinan berhubungan dengan efektivitas, sedangkan manajemen lebih
berhubungan dengan efisiensi. Kepemimpinan merupakan sesuatu yang penting bagi
manajer ,karena manajer merupakan pemimpin (dalam organisasi mereka). Sebaliknya
pemimpin tidak perlu menjadi manajer.
Jika kita tinjau seorang manajer sebagai suatu sistem (komponen dari sistem
organisasi), masukan bagi seorang manajer adalah bentuk informasi yang diterima melalui
alat inderanya (penglihatan dan pendengarannya). hasil pekerjaannya berbentuk gagasan,
jawaban terhadap masalah, kesimpulan, keputusan, perintah dan sebagainya. Usaha yang
dipakai dalam mencapai sasarannya, kelompok manajer menggunakan sumber-sumber
daya manusia dan beberapa sumber lainnya yang tersedia baginya. Untuk mempengaruhi
dan mengarahkan perilaku bawahannya kearah tercapainya sasaran-sasaran kelompok
kerjanya. Teori-teori kepemimpinan demikian dapat diterapkan pada jabatan manajer.
Kepemimpinan merupakan pengertian yang meliputi situasi yang dinamis, yang berisi:
a. Manajer memiliki wewenang untuk memimpin.b. Bawahan yang dipimpin memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.c. Tujuan dan sasaran yang dicapai melalui kerja sama antara manajer dan bawahan.
EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN
Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :
1. GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATISKelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang.
Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan
semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris.
Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
4/22
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di
analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka
mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama,
orangorang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an.
Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta
pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan
maaf, dan janji.
2. GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATISKelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan
perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi
keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya
pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi,
dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan
lawannya.
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gayadiplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima
tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa
menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-
pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para
pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
3. GAYA KEPEMIMPINAN OTORITERKelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya.
Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin
ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada
alasan, yang ada adalah hasil. Langkahlangkahnya penuh perhitungan
dan sistematis.
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
5/22
Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian
merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah
peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.
4. GAYA KEPEMIMPINAN MORALISKelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka
hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi
terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala
bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orangorang yang datang
karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.
Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang
seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan,
kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.
Jika saya menjadi pemimpin, Saya akan lebih memilih gaya kepemimpinan
demokratis.
Karena melalui gaya kepemimpinan seperti ini semua permasalahan dapat
di selesaikan dengan kerjasama antara atasan dan bawahan. Sehingga
hubungan atasan dan bawahan bisa terjalin dengan baik.
Hubungan antara Tenaga Kerja dalam
Perusahaan
Dalam organisasi formal dapat kita bedakan dua macam manajer sebagai
pemimpin. Pendekatan kepemimpinan berdasarkan ciri-ciri pribadi manajer (sebagai
pemimpin) dalam mencapai keberhasilan berdasarkan perilaku yang menggambarkan
berbagai gaya manajemen atau kepemimpinan.
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
6/22
1. Mengepalai keseluruhan organisasiPemimpin yang mengepalai seluruh organisasi adalah Manajer puncak yang
memulai dan memiliki usahanya sendiri, yang memimpin perusaannya sendiri.
2. Mengepalai satu bagian atau satu unit dari organisasiTenaga kerja sebagai komponen manusia dalam sistem organisasi berhubungan
secara terusmenerus dengan para tenaga kerja lainnya
Setiap tenaga kerja memiliki pola hubungan antara tenaga kerja sendiri. Ada 4
macam pola hubungan antar tenaga kerja, yaitu pola hubungan pada tingkat:
a) Manajemen PuncakManajemen yang banyak berhubungan dengan orang orang yang bekerja diluar
organisasi perusahaannya (seperti: Pejabat, Pemerintahan, nasabah / langganan).
Karena ia harus peka dan tanggap terhadap peristiwayang terjadi disekitar
perusahaannya yang mempengaruhi kelancaran perkembangan usahanya. Manajer
Puncak bekerja secara langsung dengan bawahannya. Karena itu Kepribadian
Manajer Puncak mempunyai dampak pada keseluruhan organisasi perusahaan.
b) Manajemen MadyaManajemen yang mempunyai hubungan dengan atasan, rekan setingkat dan
bawahan yang semuanya menduduki jabatan kepemimpinan. Manajer ini
berhubungan dengan orang-orang diluar perusahaan, ia juga mempunyai peran
ganda. Dan berperan sebagai bawahan, rekan, atasan dan wakil dari perusahaan. Ia
juga mempunyai peran penting sebagai penghubung dan kreatif antara tingkat-
tingkat manajemen rendah dengan tinggi. Meringkaskan data dari bawahannya
untuk dilaporkan ke atasannya beserta dengan pandangannya, dapat pula
menerjemahkan kebijaksanaan untuk tingkat manajemen bawahannya.
Kepemimpinanya lebih bercorak perorangan, lebih banyak menghadapi manajer
bawahannya secara sendiri dari pada kelompok. Cara memimpinnya dipengaruhi
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
7/22
oleh bagaimana Ia sebagai bawahannya dipimpin atasannya. Pengaruhnya akan
dirasakan oleh kesatuan yang dipimpinnya.
c) Manajemen PertamaManajer ini mempunyai pola yang serupa dengan Manajemen Madya. Bedannya
yaitu bawahannya bukan memegang jabatan pemimpin. Manajer Pertama juga
disebut tenaga kerja yang berada ditengah (the manin the - middle,Petit,1975)
antara manajer dan para pekerja. Tergantung dari jenis pekerjaannya manajer
pertama menghadapi bawahannya secara perorangan atau kelompok. Pada
umumnya interaksi antara pekerja bawahannya lebih besar dari pada interaksi antar
tenaga kerja pada tingkat organisasi yang lebih tinggi.
d) Tenaga kerja ProduktifTenaga kerja ini menduduki jabatan yang terendah dalam organisasi perusahaan,
berhubungan dengan rekan dan atasan saja. Peran utamanya adalah sebagai
Bawahan, dan dapat memberikan pengaruh nyata dalam keberhasilan
kepemimpinan atasannya. Bersifat ketergantungan pada tenaga kerja lainnya.
Artinya dapat melakukannya dengan seimabang (masing -masing tenaga kerja
memerlukan tenaga kerja lainnya dalam derajat yang sama), dapat pula hubungan
ketergantungan yang tidak seimbang (tenaga kerja yang satu lebih memerlukan
tenaga kerja yang lain dari pada sebaliknya). Hubungan antara atasan-bawahan
merupakan hubungan ketergantungan yang tidak seimbang.
Ciri-ciri Pribadi
Ciri-ciri Pemimpin yang berhasil terdapat pandangan bahwa kepemimpinan hanya
orang tertentu saja dan yang mempunyai bakat untuk memimpinlah yang bisa jadi seorang
pemimpin. Efektivitas kepemimpinan ditentukan oleh kepribadian pemimpin. Pemimpin
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
8/22
juga memiliki kualitas yang lebih baik dari pada pengikutnya (bawahan), dan mempunyai
ciri-ciri yang tidak dipunyai pengikutnya.
(Andreas Dananjaya,1985), mengemukakan adanya perbedaan dalam nilai operatif
pada manajer yang berhasil dengan manajer yang kurang berhasil. Manajer yang berhasil
memiliki nilai operatif yang berhubungan dengan kondisi atau sumber daya yang
dibutuhkan oleh suatu organisasi untuk mencapai keberhasilan dan nilai-nilai yang
dibutuhkan oleh suatu organisasi untuk mencapai keberhasilan dan nilai -nilai yang
menunjukkan pandangan jauh ke depan dan sikap yang selalu waspada. Sebaliknya,
manajer kurang berhasil memiliki nilai - nilai operatif yang berhubungan dengan prestise
atau gengsi seseorang. (De Bono, 1986) Yang menentukan keberhasilan seseorang atau
sekelompok orang yaitu ciri kepribadian:
A Little MadnessOrang yang tahu dengan pasti dan jelas tentang apa yang ia inginkan, serta
memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai tujuan.
Very TalentedOrang yang memiliki bakat sangat menonjol dibidang tertentu.
Faktor lainnya ialah :
Rapid Growth FieldOrang yang bekerja dalam bidang yang berkembang sangat cepat mempunyai
peluang lebih banyak untuk berhasil, dari pada orang yang bekerja di bidang yang
tidak berkembang dengan cepat.
Contohnya : Bidang teknologi yang berkembang dengan cepat, keadaan inilah yang
memungkinkan bakat untuk berkembang.
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
9/22
LuckKetepatang orang yang dengan sangat kebetulan untuk melakukan usahanya, serta
ada orang yang juga sulit untuk memulai usahanya.
Ciri Pemimpin dari Bidang Manajemen
Fungsional
Dalam perusahaan dapat kita temukan berbagai jabatan manajer yang dapat
dibedakan secara mendatar dan tegak lurus. Misalnya ; Manajer di bidang Produksi,
Perawatan (maintenance), Keuangan, Pemasaran, Penjualan dan Personalia. Dalam bidang
manajemen fungsional dapat ditemukan jabatan manajemen pada tingkat tinggi, yaitu
Madya dan Pertama.
Berdasarkan tugas, wewenang, dan jabatan manajemen dapat dikelompokkan
kedalam beberapa jenis kelompok jabatan sesuai dengan bidang manajemen
fungsionalnya. Kelompok yang jabatan manajemennya berbeda menuntut kelompok yang
ciri - ciri pribadi yang berbeda pula.
(Huttner, Levy, Rosen dan Stopol,1959) meneliti data yang diperoleh dari tes
kuantitatif yang diberikan kepada 250 manajer dari 12 perusahaan besar dan kecil. Mereka
antara lain menemukan adanya perbedaan dalam ciri - ciri pribadi antara manajer dari
bidang rekayasa (engineering), penelitia dan pengembangan, penjualan, administrasi dan
akutansi, dan produksi.
(Munandar,1977) perbandingan antara manajer dibidang produksi dan manajer
dibidang penjualan pada enam perusahaan. Ditemukan bahwa para manajemen penjualan
cenderung untuk lebih ramah, antusias, lihai, tergantung pada kelompok dan seksama
dalam penjualan. Para manajer produksi cenderung lebih menjauhkan diri (aloof), serius,
terus terang, dapat berdiri sendiri (self sufficient) dan tidak begitu mempedulikan
peraturan pergaulan.
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
10/22
Hasil diatas menunjang pandangan bahwa kelompok manajer yang berbeda-beda
memerlukan kelompok yang memiliki ciri - ciri pribadi yang berbeda-beda.
Ciri-ciri Pemimpin pada Tingkat Organisasi yang
Berbeda.
(Ghiselli,1971) ada sembilan ciri ciri pribadi, yang dinamakan bakat manajerial
(managerial talent), yang berperan penting dalam keberhasilan seorang manajer. Ciriciri
menurut kepentingannya:
o Supervisoryabilityo The need for occupational achievemento The need for selfactualizationo Intelligenceo Selfassuranceo Decisivenesso The lack of the need for securityo The lack of working class affinityo Initiative
Makin tinggi jabatan manajer, makin tinggi ciri kepribadian yang dimiliki para
manajer.
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
11/22
Ciri Manajer Puncak yang Berhasil
(Bennis dan Nanus,1985), menemuka dalam penelitian mereka terhadap 90
pemimpin yang berhasil. Empat macam keterampilan dalam menangani manusia, yang
mereka namakan :
1. Attention through vision. Pemimpin harus mempunyai visi. Vision atau bayanganmasa depan dengan usaha mereka sangat jelas dan menarik perhatian orang.Melalui bayangan ini mereka mendesak untuk mendapatkan hasil. (Bennis dan
Nanus) mengatakan
Thevisions the various leaders conveyed seemed to bring about a conf idence
on the part of the employees, a conf idence that insti l led in them a belief that they
were capable of performing the necessary acts..
2. Meaning through communication. Bayangan usaha masan depan dari pemimpin,yang harus dapat dikomunikasikan oleh pimpinan kepada bawahannya.
3. Trust through positi oning. Untuk mendapatkan kepercayaan dari para bawahanya,pemimpin harus berperilaku konsisten dan tetap pada jalur yang telah disepakati.
4. The deployment of self thr ough positive self -regard and through the wallendafactor. Faktor utama dari pemimpin yang berhasil ialah pengembangan kreatif diri,
dapat melalui menghargai diri sendiri secara positif. Pengembangan diri yang
dimaksud yaitu melakukan berbagai macam hal yang memusatkan perhatian kita
pada apa yang akan dilakukan, dan tidak memikirkan tentang kemungkinan akan
gagal.
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
12/22
Ada 4 ciri yang sering disebut oleh para CEO ialah :
Intregritas. Memiliki Visi. Memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dan Empowerment.
Ciriciri kepemimpinan dan ciri ke pribadian dari para CEO yang berhasil, yaitu:
Ciri kepemimpinan yang paling sering disebut :a. Memiliki Visi.
b. Memiliki perhatian yang besar terhadap sumber daya manusia, danc. Memiliki pengenalan situasi ( cognisance ) yang luas
Ciri kepribadian pemimpin yang palin sering disebut :a. Jujur,
b. Berpendidikan, danc. Memiliki rasa sosial (social sense) yang tinggi.
Pada tahun 1956 sekelompok penelitian dari Ohio State Univercity, melakukan
penelitian untuk menemukenali dimensi dari perilaku pemimpin. Mereka mengembangkan
Kuesioner Uraian Perilaku Pemimpin (Leader Behavior Description Questionnaire
LBDQ) yang merupakan alat untuk menguraikan, bagaimana seorang pemimpin
melakukan kegiatan kegiatannya. Dalam penelitiannya selalu menemukan dua dimensi
utama dari perilaku pemimpin yaitu: Penegangan (Consideration) dan Memprakarsai
Struktur (Initiating Structure). Dengan dua dimensi Penegangan dan Memprakarsai
Struktur dapat diperoleh empat macam gaya kepemimpinan,
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
13/22
Tinggi ( t )
Peneggangan ( P )
Rendah ( r )
Penenggangan Rendah,
Memprakarsai Tinggi
Penenggangan Rendah,
Memprakarsai Tinggi
Penenggangan Rendah,
Memprakarsai Rendah
Penenggangan Rendah,
Memprakarsai Tinggi
rendah Memprakarsai Struktur tinggi
( r ) ( M ) ( t )
Gambar : Kuadran dari Dimensi Penenggangan dan Memprakarsai Struktu r.
Menemukan bahwa :
1. Produktivitas kelompok sedikit lebih tinggi jika dihubungkan dengan struktur daripada Penenggangan.
2. Kepuasan anggota sedikit lebih tinggi jika dihubungkan Penenggangan dari padadihubungkan dengan struktur.
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
14/22
3. Kelekatan kelompok (group cohesiveness) memiliki hubungan yang samaseringnya Penenggangan dan Struktur.
Garida Manajerial
Menggunakan dua dimensi. Tegak lurus,yang dibagi kedalam Sembilan bagian
yang sama besar, adalah dimensi Perhatian terhadap Manusia (PM), garis mendatar yang
dibagi kedalam Sembilan bagian yang sama besar adalah dimensi Perhatian terhadap
Produksi (PP). Garida manajerial mereka terdiri dari 9 x 9 = 81 sel. Setiap sel
mencerminkan perilaku pemimpin terhadap ke dua dimensi tersebut.
Tinggi
Perhatian Terhadap
Manusia
Rendah
1.9 9.9
1.1 9.1
Rendah Perhatian terhadap Produksi Tinggi
Yang masingmasing merupakan kombinasi dari dua angka :
1.1 : Penggunaan upaya minimum dapat menyelesaikan pekerjaan yang dituntut telah
cukup untuk mempertahankan Keanggotaan Organisasi (PP dan PM rendah).
9.1 : Efisiensi organisasi yang dihasilkan dari pengaturan kerja merupakan unsur
manusia yang hanya sedikit berpengaruh (PP tinggi dan PM rendah).
9.9 : Pencapaian kerja yang diperoleh dari orang yang terikat (ketergantungan).
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
15/22
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
16/22
KLASIFIKASI GAYA KEPEMIMPINAN
Mulai dari gaya kepemimpinan yang sepenuhnya otokratik sampai yang
demokratik, digolongkan adanya lima pola umum dari kepemimpinan pengambilan
keputusan.
A - I Memecahkan persoalan atau mengambil keputusan dengan
menggunakan informasi yang ada.
A - II Informasi yang diperlukan dari bawahan membantu
memecahkan masalah.
C - I Memberitahukan persoalan kepada beberapa bawahan yang
relevan secara pribadi, memperoleh gagasan dan saran
mereka tanpa mengumpulkan mereka dalam satu kelompok
C - II Memberitahukan persoalan kepada bawahan sebagai satu
kelompok, memperoleh gagasan dan saran mereka secara
kolektif.
G - II Memberitahukan persoalan kepada bawahan sebagai satu
kelompok.
B. KRITERIA EFEKTIVITAS KEPUTUSAN.
Komponen atau parameter yang kedua dari model meliputi kriteria yang dapatdigunakan untuk mempertimbangkan efektivitas dari keputusankeputusan yang diajukan
dalam setiap situasi. Vroom dan Yetton telah mengembangkan suatu perangkat dari tujuh
aturan yang dapat digunakan untuk menentukan gaya kepemimpinan mana yang dianggap
tidak sesuai untuk suatu jenis situasi persoalan. Aturan aturan tersebut dapat dibaca pada
table :
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
17/22
Aturan yang Mempengaruhi Kelayakan dari Gaya Kepemimpinan.
1 Aturan InformasiPemimpin.
Jika mutu dan keputusan penting serta pemimpin tidak mempunyai informasi
dalam memecahkan persoalan, maka gaya kepemimpinan AI tidak sesuai.
2 Aturan KesesuaianTujuan.
Jika para bawahan tidakmau berusaha untuk mencapai tujuan organisasi sewaktu
mereka memecahkan persoalan, GII tidak merupakan gaya kepemimpinan yang
layak.
3 Aturan PersoalanTidak Berstruktur.
Persoalan tidak berstruktur,pemimpin tidak memiliki kecakapan atau informasi
yang diperlukan untuk memecahkan persoalan sendiri. Gaya kepemimpinan AI,
AII dan CI tidak cocok.
4 Aturan Penerimaan.
Penerimaan dari satu pemecahan oleh para bawahan adalah penting dan terdapat
ketidak pastian tentang akan diterimanya suatu keputusan atau otokratik. Gaya
kepemimpinan AI dan AII tidak layak untuk digunakan.
5 Aturan Konflik.
Gaya kepemimpinan harus memberikan kesempatan kepada pihakpihak yang
tidaj setuju untuk mengatasi perbedaan mereka dan memberikan kepada mereka
pengetahuan selengkapnya dari persoalan. Gaya kepemimpinan AI, AII dan C
I tidak layak digunakan.
7 Aturan PrioritasPenerimaanTidak dapat dipastikan sebagai hasil dari suatu keputusan otokratik jika bawahan
berkemauan untuk mengarah ke tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan yang
diinginkan ialah yang memberikan kesamaan hak kepada anggota tanpa
merugikan mutu pemecahan, karena akan menghasilkan penerimaan yang lebih
besar dari keputusan. Gaya kepemimpinan AI, AII, CI dan CII tidak
sesuai.
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
18/22
KRITERIA PENEMUKENALAN JENIS
SITUASI PEMECAHAN PERSOALAN.
Komponen ini paling penting meliputi kriteria dasar yang mengenali berbagai jenis
situasi pemecahan persoalan dengan menggunakan perangkat pertanyaan. Untuk setiap
macam situasi pemecahan persoalan mereka berikan rekomendasi tentang gayagaya
kepemimpinan mana yang sesuia atau layak untuk digunakan.
Tabel : Pertanyaanpertanyaan
A.Jika satu keputusan sudah diterima, apakah akan berbeda jika diketahui
tindakantindakan apa saja yang dilaksanakan?
B.Apakah saya mempunyai informasi yang cukup untuk mengambil suatu
keputusan yang bermutu tinggi?
C.Apakah bawahan mempunyai informasi tambahan yang cukup untuk
menghasilkan keputusan yang bermutu tinggi?
D.Apakah saya secara tepat tahu informasi apa yang diperlukan, siapa yang
memilikinya dan bagaimana memperolehnya?
E.Apakah diterimanya suatu keputusan oleh bawahan sangat mempengaruhi
implementasinya yang efektif?
F.Jika saya harus mengambil keputusan sendiri, apakah dapat dipastikan bahwa
keputusan saya akan diterima oleh bawahan?
G.Dapatkah bawahan dipercayai untuk mendasarkan pemecahan masalah pada
pertimbanganpertimbangan keorganisasian?
H.Apakah konflik antar bawahan akan mudah timbul jika pemecahan ( yang
dikehendaki ) dilaksanakan?
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
19/22
Ada pun Pohon Keputusan yang bisa dilihat (dibuku hal 196)
5. Corak Interaksi Pemimpin dengan Bawahannya.
Hubungan antara pemimpin dengan pengikutnya, merupakan hubungan saling
ketergantungan yang umumnya tidak seimbang. Dalam proses interaksi yang terjadi antara
pimpinan dan bawahan, berlangsung proses saling mempengaruhi dimana pemimpin
berupaya mempengaruhi bawahanya agar berperilaku sesuai dengan harapannya. Corak
interaksi inilah yang menentukan derajat keberhasilan pemimpin dalam kepemimpinannya.
Teori kepemimpinan transaksional dan transformasionalyang dikembangankan (Bass dan
Avolio,1994). Pemimpin mendiagnosis dahulu keadaan bawahan dan berdasarkan
kesimpuannya kepemimpin menggunakan gaya yang dianggap sesuai dengan kondisi
bawahannya.
Kepemimpinan Transaksional
Dalam bentuk kepemimpinan ini pemimpin berinteraksi dengan bawahannya
melalui proses transaksi. (Bass dan Avolio,1994) membahas empat macam transaksi, yaitu
:
Contingent Reward.Pemimpin belum mempercayai kemampuan bawahannya dan memberikan
kesempatan kepadanya untuk memperlihatkan kemampuan.
Management By ExceptionActive.Kepercayaan terhadap bawahan belum banyak, sehingga memerlukan pengawasan.
Management By ExceptionPassive.Kepercayaan akan kemampuan bawahan telah menjadi lebih besar sehingga
pengawasannya tidak ketat dan atasan percaya bahwa bawahan dapat
menyelesaikan masalahnya sendiri.
LaissezFaire.Atasan sudah percaya sepenuhnya kepada bawahannya, sehingga ia tidak perlu
memantaunya lagi.
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
20/22
Alat pengukuran kepemimpinan yang disusun oleh Bass dan Avolio mengukur baik ciri
ciri dari kepemimpinan transaksional maupun kepemimpinan transformasional.
Kepemimpinan Transformasional.
Interaksi antara pemimpin dan pengikutnya, manajer dengan bawahannya ditandai
oleh pengaruh pemimpin/manajer untuk mengubah perilaku pengikutnya/bawahannya
menjadi seorang yang merasa mampu dan bermotivasi tinggi dan berupaya mencapai
prestasi kerja yang tinggi dan bermutu. Ada lima aspek kepemimpinan transformasional,
ialah :
Attributed Charisma.Pemimpin mendahulukan kepentingan perusahaan dan kepentingan orang lain dari
kepentingan diri.
Inspirational Leadership/Motivation.Pemimpin mampu menimbulkan inspirasi pada bawahannya, antara lain dengan
menentukan standarstandar tinggi, memberikan keyakinan bahwa tujuan dapat
dicapai.
Intellectual Stimulation.Bawahan merasa bahwa pemimpin mendorong mereka untuk memikirkan cara kerja
mereka dalam melaksanakan tugas dan cara baru dala mempersepsi tugas mereka.
Individualized Consideration.Bawahan merasa diperhatikan dan diperlakukan secara khusus oleh pimpinannya.
Idealized Influence.Pemimpin berusaha melalui pembicaraan, mempengaruhi bawahan dengan
menekankan pentingnya nilainilai dan keyakinan untuk mencapai tujuan.
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
21/22
KESIMPULAN
Kepemimpinan merupakan upaya seseorang yang mempengaruhi kelompok
orang untuk bersamasama mencapai sebuah tujuan. Dan dalam kepemimpinan
ada empat gaya yang berdasarkan kepribadian serta pendekatan kepemimpinan
berdasarkan ciri-ciri pribadi manajer (sebagai pemimpin) dalam mencapai
keberhasilan berdasarkan perilaku yang menggambarkan berbagai gaya manajemenatau kepemimpinan.
Dalam perusahaan dapat kita temukan berbagai jabatan manajer yang dapat
dibedakan secara mendatar dan tegak lurus. Kelompok manajer yang berbeda-beda
memerlukan kelompok yang memiliki ciri - ciri pribadi yang berbeda-beda.
Dengan mengembangkan Kuesioner Uraian Perilaku Pemimpin (Leader Behavior
Description QuestionnaireLBDQ) yang merupakan alat untuk menguraikan, kita
dapat mengetahui bagaimana seorang pemimpin melakukan kegiatan
kegiatannya.
Sehinga hubungan antara pemimpin dengan pengikutnya, saling
ketergantungan yang umumnya tidak seimbang. Dalam proses interaksi yang
terjadi antara pimpinan dan bawahan, berlangsung proses saling mempengaruhi
dimana pemimpin berupaya mempengaruhi bawahanya agar berperilaku sesuai
dengan harapannya dan mencapai tujuannya bersamasama.
8/12/2019 Kepemimpinan dalam Perusahaan
22/22
DAFTAR PUSTAKA
http://leadhership.blogspot.com/ Munandar, Sunyoto. (2001).Psikologi Industri Organisasi. Jakarta:Universitas
Indonesia
Aprinto, Jacob Arisandy. (2013).Pedoman Lengkap Profesional SDM Indonesia.Jakarta: PPM
http://leadhership.blogspot.com/http://leadhership.blogspot.com/http://leadhership.blogspot.com/