Top Banner
KEPEKAAN DIRI DAN SOSIAL
12

Kepekaan Diri dan Sosial

Apr 16, 2017

Download

Education

Yeni Rahayu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kepekaan Diri dan Sosial

KEPEKAAN DIRI DAN SOSIAL

Page 2: Kepekaan Diri dan Sosial

• Erna Anggraini (11)

• Hira Davika (15)

• Putri Fatmawati (27)

• Retno Widyasari (28)

• Vinna Damayanti (33)

• Yeni Rahayu (34)

Page 3: Kepekaan Diri dan Sosial
Page 4: Kepekaan Diri dan Sosial

Pengertian Secara harfiah, istilah “kepekaan” berasal dari kata peka yang berarti mudah merasa atau mudah terangsang. Apabila dikaitan dengan kondisi sosial maka kepekaan sosial adalah kemampuan untuk mengamati reaksi-reaksi atau perubahan orang lain yang ditunjukkanya baik secara verbal maupun non verbal.

Page 5: Kepekaan Diri dan Sosial

Seseorang yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi akan mudah memahami atau menyadari adanya reaksi reaksi tertentu dari orang lain, entah reaksi tersebut positif atau negatif. Adanya kepekaan sosial akan membuat seseorang dapat bersikap secara tepat terhadap orang lain yang ada di sekitarnya. Jadi, orang yang memiliki kepekaan sosial pastinya akan mudah dan asyik dalam bergaul. Akan banyak yang suka dan merasa nyaman kepadanya.

Page 6: Kepekaan Diri dan Sosial

Rasa peka dapat diwujudkan dengan 2 cara yaitu secara lisan dan perilaku. Peka secara lisan adalah bagian dari rasa kepedulian

yang diungkapkan langsung secara lisan terhadap suatu keadaan atau kejadian tertentu sehingga merasakan apa yang dilihat (visual), didengar (audio) dan dilihat & dengar (audiovisual).

Peka secara perilaku merupakan perwujudan kepedulian sosial secara spontanitas atau terorganisir yang dilakukan dalam bentuk sikap dan perilaku yang konkret terhadap suatu keadaan atau kejadian tertentu baik secara visual, audio dan audiovisual.

Page 7: Kepekaan Diri dan Sosial

Montessori menyebut kepekaan ini sebagai periode sensitive yang di alami oleh

seseorang. Montessori mengatakan “selama periode

tertentu anak memiliki kepekaan (sensitifitas)

terhadap unsur tertentu yang memaksa dia untuk

memfokuskan perhatiannya pada aspek tertentu di

lingkungannya”.

Page 8: Kepekaan Diri dan Sosial

Montessori mengklasifikasikan periode sensitif ini ke dalam enam kategori, yaitu:

• Sensitif/peka terhadap tata letak (tata urutan) • Belajar melalui panca indera• Sensitif/peka terhadap obyek kecil • Sensitif/peka terhadap jalan• Sensitif/peka terhadap bahasa• Sensitif/pekaterhadap interaksi sosial

Page 9: Kepekaan Diri dan Sosial

Cara menumbuhkan Kepekaan Sosial

Menyadari bahwa kita tidak bisa hidup sendiri

Memperhatikan dan Memperbaiki Cara Berbicara

Bergaul Dengan Sebanyak-banyaknya orang

Terlibat dalam Kegiatan sosialMengembangkaan EmpatiBerperilaku prososial

Page 10: Kepekaan Diri dan Sosial

Manfaat Kepekaan Sosial

Menyadari akan kehadiran orang lain.Membentuk keterampilan bersosialisasi.

Page 11: Kepekaan Diri dan Sosial

ADA PERTANYAAN ?

???

ANY QUESTION????

Page 12: Kepekaan Diri dan Sosial