KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MINAULA KENDARI TAHUN 2018 PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MINAULA KENDARI JALAN BANDARA HALUOLEO KENDARI SULAWESI TENGGARA TELEPON/FAKSMILE (0401)3138919/3138920 EMAIL: [email protected]
34
Embed
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/...kementerian sosial republik indonesia direktorat jenderal rehabilitasi sosial
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT
JENDERAL REHABILITASI SOSIAL
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MINAULA KENDARI
TAHUN 2018
PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MINAULA KENDARI JALAN BANDARA HALUOLEO KENDARI SULAWESI TENGGARA
2. BAB II Memuat Tentang Perencanaan dan Penetapan Kinerja
yang meliputi Rencana Strategis 2015-2019, Rencana Kinerja
Semester 1 Tahun 2018 dan Pernyataan Penetapan Kinerja
Tingkat Satuan Kerja.
3. BAB III Akuntabilitas Kinerja yang meliputi Capaian Kinerja
Tahun 2018, Realisasi Keuangan, Evaluasi Capaian Kinerja
Semester 1 Tahun 2018.
4. BAB IV Penutup.
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019
Rencana Strategis 2015-2019 Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari disusun dalam rangka pelaksanaan tugas dan
fungsi Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari sesuai
Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor
56/HUK/2003 serta dalam kerangka Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian Sosial dan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat
Jenderal Rehabilitasi Sosial 2015-2019. Dengan adanya Rencana
Strategis (Renstra) ini, pelaksanaan tugas Panti Sosial Tresna
Werdha Minaula Kendari diharapkan lebih terarah, sistemik, dan
sistematik sehingga tujuan dan hasil yang diharapkan dapat
tercapai secara optimal.
Sebagai lembaga pelayanan sosial yang akan
mengimplementasikan manajemen berbasis kinerja
(Performance Based Management), Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari bertekad untuk mewujudkan pelayanan prima
(excellence service), pelayanan yang memuaskan, terbaik,
mengungguli pelayanan yang diberikan pihak lain atau lebih baik
daripada pelayanan waktu yang lalu. Tekad ini di ditegaskan
dengan visi:
“mewujudkan Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari sebagai lembaga terdepan dalam pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia yang proaktif, inovatif, dan profesional”.
Sebagai penjabaran dari visi ini, ditetapkankanlah empat
misi yang menggambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan
guna mewujudkannya, yaitu:
1. Penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial secara
terpadu dan tuntas.
2. Peningkatan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM)
dalam penyelenggara pelayanan kesejahteraan sosial.
3. Pengembangan metoda, model, dan standar pelayanan
sosial.
4. Penumbuhan dan penguatan peran aktif multi sektor dalam
upaya pelayanan sosial.
Selanjutnya dalam rangka melaksanakan misi dirumuskan
tujuan (goals) organisasi ke dalam bentuk yang lebih terarah dan
operasional. Tujuan ini merupakan penjabaran atau
implementasi dari pernyataan misi yang akan dilaksanakan atau
dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Dengan
diformulasikannya tujuan ini maka apa yang harus dilaksanakan
oleh Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari dalam
melaksanakan visi dan misinya dapat secara tepat diketahui.
Dalam Rencana Strategis (Renstra) Panti Sosial Tresna
Werdha Minaula Kendari Tahun 2015-2019, tujuan Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari dalam rangka melaksanakan
Pelayanan Sosial Lanjut Usia, adalah:
1. Meningkatnya kualitas pelayanan sosial lanjut usia.
2. Meningkatnya jangkauan pelayanan sosial lanjut usia dalam
masyarakat.
3. Meningkatnya kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)
petugas pelayanan sosial.
4. Meningkatnya aksesibilitas bagi lanjut usia untuk memperoleh
pelayanan sosial dasar.
5. Terlindunginya lanjut usia dari perlakuan salah dan resiko
pelayanan.
6. Meningkatnya jaringan kerja (networking) dan peran
stakeholders dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial
lanjut usia.
7. Peningkatan jangkauan pelayanan sosial lanjut usia luar panti.
8. Advokasi Sosial.
9. Kajian Pengembangan Program.
10. Peningkatan tata kelola penyelengaraan pelayanan sosial
yang berkualitas dan akuntabel.
Tujuan tersebut dijabaran ke dalam sasaran yang lebih
spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan
dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan dialokasikan dalam
lima periode tahunan melalui serangkaian kegiatan yang
dijabarkan dalam Rencana Kinerja (Performance Plan).
Penetapan sasaran strategis digunakan untuk menentukan fokus
kegiatan dan alokasi sumber daya dalam operasional organisasi
tiap-tiap tahun. Sasaran strategis sesuai Rencana Strategis
(Renstra) Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun
2015-2019 adalah:
1. Terlaksananya pelayanan sosial lanjut usia secara normatif
baik dalam proses maupun capaian hasilnya.
2. Meningkatnya jangkauan pelayanan sosial lanjut usia secara
reguler dan non reguler.
3. Meningkatnya kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)
petugas pelayanan panti.
4. Meningkatnya aksesibilitas fisik dan non fisik.
5. Optimalnya advokasi sosial.
6. Terlaksananya kajian, penyiapan standar, dan pengembangan
program pelayanan.
7. Terjalinnya kerjasama dan kemitraan dengan intitusi
pemerintah, masyarakat, dan swasta.
8. Meningkatnya kualitas tata kelola organisasi untuk
mendukung penyelenggaraan sosial lanjut usia yang
bermutu, transparan, dan akuntabel.
Mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran strategis, serta
mempertimbangkan sumberdaya yang ada, kegiatan pokok Panti
Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun 2015-2019 terdiri
dari:
1. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Program Reguler di dalam Panti
Pelayanan sosial merupakan upaya untuk mengembangkan
kemampuan fisik, mental, sosial, dan keterampilan lanjut usia
agar mencapai ketenangan jiwa dalam kehidupannya.
Program Reguler adalah program sosial yang dilaksanakan di
dalam panti. Pelaksanaan sosial sesuai tahapan sebagaimana
diatur dalam Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia
Nomor 40/HUK/2004 Tentang tahapan sosial di dalam panti,
meliputi:
a. Pendekatan awal
1) Penerimaan;
2) Pengasramaan;
3) Orientasi;
4) Asesmen;
5) Perumusan rencana intervensi;
6) Bimbingan sosial, mental, fisik, dan keterampilan;dan
7) Terminasi.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang
berorientasi pada kepuasan penerima pelayanan sosial yang
diselenggarakan dilaksanakan sesuai Norma, Prosedur,
Standard dan Kriteria (NPSK) pelayanan baik dalam proses
maupun capaian hasilnya. Standar yang digunakan antara
lain:
a. Ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku;
b. Standar pelayanan minimal (SPM);
c. Prosedur Mutu Operasional (PMO);
d. Standar Operasional Prosedur (SOP);
e. Standar ISO 9001:2008;
f. Buku-Buku Panduan/Kurikulum;dan
g. Standar lain yang ditetapkan.
Sebagai daya dorong dan bentuk komitmen Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dan mewujudkan pelayanan prima (excellence
services), yaitu pelayanan yang memuaskan, mengungguli
pelayanan yang diberikan pihak lain atau lebih baik daripada
pelayanan waktu yang lalu maka dirumuskan motto Panti
Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari “Mengantar Menuju
Kemandirian” dan janji pelayanan:
a. Melakukan pelayanan dengan segera, akurat, dan
memuaskan;
b. Memberikan pelayanan sosial secara terpadu dan tuntas;
c. Berorientasi pada pemenuhan harapan penerima
pelayanan internal dan eksternal;
d. Peduli, perhatian, dan memahami kebutuhan penerima
manfaat;
e. Sopan, ramah, dan profesional dalam memberikan
pelayanan;dan
f. Memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap
penerima manfaat dari resiko pelayanan.
Indikator kinerja pelayanan sosial adalah meningkatnya
kualitas pelayanan yang ditunjukkan dari meningkatnya
Indeks Kepuasan Pelanggan (Penerima Pelayanan) dari skor
76,37 (Mutu dan Kinerja Pelayanan Baik) pada tahun 2015
menjadi minimal skor 81,26 (Mutu dan Kinerja Pelayanan
Sangat Baik) pada tahun 2018.
2. Peningkatan Jangkauan Pelayanan Reguler dan Non Reguler
Peningkatan jangkauan pelayanan diarahkan pada perluasan
jangkauan sasaran lanjut usia di masyarakat dengan
kegiatannya meliputi:
a. Pelayanan non reguler melalui program pelayanan
daycare.
b. Pemberdayaan penerima manfaat melalui bimbingan
keterampilan.
c. Pembentukan dan pengembangan usaha kelompok (group
employment) untuk lanjut usia yang dikelola oleh
penerima manfaat.
Indikator peningkatan jangkauan pelayanan adalah
meningkatnya kesejahteraan sosial lanjut usia yang
memperoleh perlindungan, dan pelayanan sosial hingga lanjut
usia luar panti di masyarakat. Sebagai Unit Pelaksana Teknis
(UPT) yang menyelenggarakan pelayanan sosial, kualitas
pelayanan merupakan tujuan utama kegiatan Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari. Beberapa prasyarat yang
perlu dipenuhi agar pelayanan yang diselenggarakan di Panti
Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari mencapai kualitas
sesuai harapan masyarakat, yaitu: Responsiveness yaitu
kemampuan dan kesediaan untuk melayani dengan baik,
Reliability yaitu kemampuan untuk melakukan pelayanan
sesuai dengan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan
memuaskan, Empathy yaitu rasa peduli untuk memberikan
perhatian dan memahami kebutuhan penerima pelayanan,
Assurance yaitu jaminan pengetahuan, kesopanan,
keramahan petugas serta sifat dapat dipercaya sehingga
penerima pelayanan merasa aman dan terbebas dari risiko,
dan Tangibles, yaitu semua kenampakan fisik yang langsung
terlihat seperti fasilitas fisik, perlengkapan peralatan,
penampilan karyawan, serta berbagai sarana dan prasarana.
Kegiatan peningkatan kapasitas diarahkan pada peningkatan
profesionalisme petugas pelayanan melalui penumbuhan dan
pengembangan disiplin kerja, etos kerja, pengetahuan, dan
keterampilan teknis serta administrasi pelayanan, mencakup:
a. Pembinaan kesadaran, motivasi, disiplin, dan tanggung
jawab.
b. Peningkatan Kesejahteraan.
c. Pendidikan dan Pelatihan.
d. Bimbingan Teknis.
3. Peningkatan Aksesibilitas Fisik dan Non fisik
Tujuan peningkatan aksesibilitas adalah memberikan
kemudahan bagi lanjut usia dalam memanfaatkan pelayanan
serta sarana dan prasarana Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari, membantu Lanjut Usia dalam menjangkau
dan memanfaatkan penyelenggaraan pelayanan sosial serta
kemudahan untuk memanfaatkan sumber-sumber.
Aksesibilitas dilaksanakan melalui penyediaan akses fisik dan
non fisik, dengan bentuk kegiatannya meliputi:
a. Penyediaan sarana aksesibilitas fisik.
b. Penyediaan akses informasi.
Indikator outcome kegiatan peningkatan aksesibilitas adalah
tersedianya aksesibilitas fisik dan non fisik bagi lanjut usia
untuk menjangkau dan memanfaatkan pelayanan sosial serta
sumber-sumber yang mendukung tercapainya kesejahteraan
sosial.
4. Advokasi Sosial
Advokasi sosial diarahkan pada perlindungan penerima
manfaat terhadap perlakuan salah dan resiko pelayanan serta
menjamin terpenuhinya hak-hak selama mengikuti pelayanan
dan sosial dengan fokus kegiatan pada penyadaran,
pembelaan, dan pemenuhan hak. Kegiatan advokasi sosial
mencakup:
a. Penyadaran hak dan kewajiban.
b. Pengampuan penerima manfaat oleh pekerja sosial.
c. Pendampingan penerima manfaat dan keluarga
bermasalah.
d. Asuransi dan penyediaan kartu pelayanan/identitas diri.
Indikator hasil advokasi sosial adalah terlindungi dan
terpenuhinya hak-hak penerima manfaat selama dalam
pelayanan sosial.
a. Kajian, penyiapan standar, dan pengembangan program
pelayanan.
Tujuan kegiatan kajian, penyiapan standar dan
pengembangan program pelayanan adalah untuk menggali
informasi obyektif dan ilmiah tentang pelaksanaan dan hasil
sosial serta perumusan solusi permasalahan dan penggalian
inovasi baru untuk mengembangkan model, metodologi, dan
teknologi pelayanan. Kegiatan kajian, penyiapan standar dan
pengembangan program pelayanan meliputi:
a. Pengkajian terapan yang melibatkan lembaga penelitian
dan akademi;
b. Penyusunan program pengembangan;
c. Penyiapan standar pelayanan;dan
d. Penyiapan acuan kerja teknis.
Indikator outcome kajian terapan dan pengembangan
pelayanan adalah terimplementasinya hasil kajian,
rekomendasi kebijakan/program, acuan kerja teknis, model,
metode, dan teknologi pelayanan.
5. Peningkatan kualitas tata kelola untuk mendukung
penyelenggaraan dan perlindungan kesejahteraan sosial
Lanjut Usia yang bermutu, transparan dan akuntabel.
Peningkatan kualitas tatakelola diarahkan pada kemampuan
manajemen organisasi untuk mendukung tugas-tugas teknis
penyelenggaraan sosial sesuai peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, mencakup:
a. Tata kelola penyelenggaraan dan kegiatan pendukung
teknis, meliputi tugas-tugas manajerial, perencanaan dan