KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BIRO HUBUNGAN MASY ARAKA T Jalan Dr. Wahidin Raya NO.1 Jakarta 10710 Telepon: (021) 3449230 eks. 6347- 6348 & 3500849 <> Faksimile: 3500847 website: http://www.depkeu.go.id <> e-mail: [email protected] Nomor Tanggal : 32 /HMS/2011 :21 Februari 2011 Rencana Lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara Pada Tanggal1 Maret 2011 Pada hari Selasa, tanggal 1 Maret 2011, Pemerintah Indonesia akan melakukan Lelang Penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara seri IFR0005 (reopening), IFR0007 (reopening), IFR0006 (reopening), IFR0009 (new issue), dan IFR0010 (new issue) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2011. Berikut pokok-pokok terms & conditions SBSNyang akan dilelang: Surat Berharga Syariah Negara Conditions IFROOS IFROOO7 IFROOO6 IFROOO9 IFROO10 ( reopening) ( reopening) (new issue) (new issue) 15 Jan 2017 15 Jan 2025 15 Mar 2030 15 Feb 2021 15 Feb 2036 Imbalan I Coupon 9,00000% 10,25000% 10,25000% - - 1 Maret 2011 3 Maret 2011 Non-kompetitif 30% dari jumlah yang dimenangkan Indkatif Rp 1.000.000.000.000,00 PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk; (2) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk; (3) PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk; (4) PT. Bank Permata, Tbk; (5) PT. Bank Panin, Tbk; (6) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited; (7) PT. Bank OCBC NISP, Tbk; (8) Standard Lelang Chartered Bank; (9) PT. Bank CIMB Niaga, Tbk; (10) PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk; (11) PT. BPD Jawa Barat dan Banten; (12) Citibank N.A; (13) PT. Bank Negara Indonesia Syariah. Perusahaan Efek : (1) PT. Danareksa Sekuritas; (2) PT. Mandiri Sekuritas; (3) PT. Trimegah Securities, Tbk; (4) PT. Bahana Securities. Penjualan SBSN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). Pada prinsipnya, semua pihak, investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang, namun dalam pelaksanaannya penyampaian bids harus melalui Peserta Lelang yang telah terdaftar dan mendapat otorisasi dari Kementerian Keuangan sebagaimana daftar tabel di atas. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.08/2009 tanggal 2 Februari 2009, lelang dapat diikuti oleh Peserta Lelang dengan mengajukan penawaran pembelian kompetitif dan non- kompetitif serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan mengajukan penawaran pembelian non- kompetitif. Peserta Lelang yang menyampaikan penawaran pembelian SBSN untuk dan atas nama dirinya sendiri, hanya dapat melakukan penawaran pembelian dengan cara kompetitif.