Page 1
Editor: Siti Zulaedah, Rosyid Amrulloh Reporter: Dedeh H, Rizki Mahaputra Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Rifqi
Wahyudi Layout: Dimas Ramdhani Alamat Redaksi: Biro Komunikasi IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1,
Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]
Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah CP
Volume 651 Tahun 2021
Erna Abidin, alumnus IPB University dari Fakultas Pertanian berhasil mengembangkan ubi jalar oranye sebagai bahan
makanan untuk balita di Malawi (Afrika Timur), Burkina Faso dan Nigeria (Afrika Barat). Erna melakukan intervensi pada
pola konsumsi balita di sana dengan memanfaatkan ubi jalar untuk mencegah stunting. "Ada hasil
breeding/penyilangan yang dilakukan di Ghana dan Burkina Faso dimana proyek saya juga menyumbang dalam
program diseminasi untuk stek-stek varietas baru baik di Ghana maupun di Burkina Faso," ungkap Erna.
Alumnus IPB University Ini Berhasil Kembangkan
Ubi Jalar di Afrika untuk Cegah Stunting
Baca Selengkapnya >
Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA) IPB University Prof Rizaldi Boer mengatakan
o r g a n i s a s i p a n g a n d a n p e r t a n i a n d u n i a ( F A O )
memperkirakan populasi global mencapai 9,1 miliar pada
tahun 2050. “Implikasinya adalah semua negara harus
meningkatkan produksi pangan sebesar 70 persen dari
tingkat produksi saat ini. Untuk negara berkembang harus
ditingkatkan dua kali lipat,” ujarnya. Menurutnya,
Kementerian Pertanian (Kementan) RI sudah menargetkan
bahwa Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia pada
tahun 2045.
Prof Rizaldi Boer Kupas Tuntas
Perubahan Iklim dan Tantangan
Bagi Pertanian Masa Depan
Baca Selengkapnya >
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan
Program Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN). Program ini
dimaksudkan untuk menjadikan Science Techno Park
(STP) di empat perguruan tinggi. Yaitu STP IPB University,
STP Universitas Indonesia, STP Universitas Gajahmada
dan STP Institut Teknologi Bandung.Untuk itu, Lembaga
Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University
mengge lar rapat koord inas i yang membahas
pengembangan STP IPB University melalui program PHLN
tahun 2022-2026.
Kembangkan Science
Techno Park IPB University
Melalui Program Pinjaman
Hibah Luar Negeri
Page 2
2
Baca Selengkapnya >
Baca Selengkapnya >
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia. Seiring
pertumbuhan penduduk dunia, maka kekhawatiran
terhadap ketidakmampuan alam untuk menyediakan
kebutuhan pangan turut timbul. Hal tersebut disikapi
dengan program pengendalian jumlah penduduk.
Namun datang ancaman baru. Yakni revolusi industri
yang menyumbang laju pengurangan lahan pertanian.
Guru Besar Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya
Lahan Fakultas Pertanian IPB University, Prof Dwi
Andreas Santosa yakin bahwa dunia tidak akan
mengalami kekurangan pangan. Ia menyebutkan bahwa
saat ini, produktivitas pertanian sudah semakin
meningkat dengan adanya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Prof Dwi Andreas Santosa:
Produktivitas Pertanian
Bukan Ditentukan Luas
Lahan Tapi Ilmu pengetahuan
dan Teknologi
Prof Evy Damayanthi, Ketua Dewan Guru Besar (DGB) IPB
University mengatakan bahwa pangan adalah isu yang
sangat penting. Ini karena pangan merupakan
kebutuhan utama manusia dalam memberikan zat-zat
gizi yang sangat penting bagi kehidupan.Hal ini
disampaikannya dalam Focus Group Discussion (FGD)
Masa Depan Pangan Dan Pangan Masa Depan: Revolusi
Pangan 50.0 yang diselenggarakan oleh DGB IPB
University, (11/9). Prof Evy kembali menjelaskan bahwa
kebutuhan pangan meningkat seir ing dengan
meningkatnya jumlah penduduk. Pada tahun 2020
perkiraan penduduk dunia sebanyak 7.79 milyar dan
akan meningkat pada tahun 2050 sebanyak 9.79 milyar.
Dewan Guru Besar
IPB University Diskusi
"Masa Depan Pangan dan
Pangan Masa Depan:
Revolusi Pangan 50.0"
Page 3
3
Baca Selengkapnya >
Baca Selengkapnya >
Berbicara tentang pertanian, tentunya berbicara juga
tentang kebutuhan pangan. Saat ini, rata-rata konsumsi
energi orang Indonesia jauh melebihi rata-rata konsumsi
energi dunia. Sehingga peningkatan kebutuhan pangan
dapat menjadi tantangan di masa depan. Hal ini
disampaikan oleh Prof Sobir dalam Focus Group
Discussion (FGD) Dewan Guru Besar (DGB) IPB
University, (11/9). FGD ini mengangkat tema Masa Depan
Pangan dan Pangan Masa Depan: Revolusi Pangan 50.0.
Prof Sobir menyampaikan bahwa populasi yang semakin
tinggi membuat Indonesia harus mencapai kedaulatan
pangan melalui kemandirian pangan. Ada dua hal yang
ditawarkan yaitu Sustainable Intensification dan
Intensive Extensification.
Prof Sobir Usulkan Sustainable
Intensification dan Intensive
Extensification untuk
Lindungi Produktivitas Tanah
Dr Ernan Rustiadi, Kepala Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB
Univers i ty menyebutkan bahwa komposis i
masyarakat dunia akan didominasi dari negara
berkembang pada tahun 2050. Seiring meningkatnya
jumlah penduduk dan pendapatan masyarakatnya,
k o n s u m s i p a n g a n p e r k a p i t a p u n i k u t
meningkat.Menurut dosen IPB University dari
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan ini,
n e g a r a b e r k e m b a n g a k a n m e n d o m i n a s i
pertumbuhan konsumsi pangan jangka panjang.
Sayangnya, tren negara-negara berkembang terjebak
sebagai net importir. Fakta saat ini menunjukkan
keadaan demikian. Ia menambahkan bahwa dunia
mempunyai PR (pekerjaan rumah) yaitu zero hunger
2050. Menurutnya, sumberdaya alam dan teknologi
yang ada kelihatannya akan mampu menjawab
kebutuhan pangan di 2050.
Dr Ernan Rustiadi Bahas
Isu Produksi Pertanian
Indonesia Beserta Solusinya
Page 4
4
Baca Selengkapnya >
Baca Selengkapnya >
Dalam Statuta, IPB University memiliki tugas untuk
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Dewan Guru Besar (DGB) IPB University mempunyai
kewenangan untuk memberikan pencerahan dan
menjaga nilai-nilai luhur IPB University. “Budaya
akademik, etika akademik dan integritas moral civitas
akademika adalah bagian dari nilai-nilai luhur tersebut,”
jelas Prof Evy Damayanthi, Ketua Dewan Guru Besar
(DGB) IPB University dalam acara bedah buku "Dark
Academia How Universities Die" karya Peter Fleming,
(10/9). Dalam kegiatan yang digelar oleh Komisi A DGB
IPB University, buku karya Fleming dibahas oleh
beberapa pakar dari dalam maupun luar negeri.
Dewan Guru Besar
IPB University Bedah Buku
Dark Academia How
Universities Die
Beberapa dosen Sekolah Vokasi IPB University ikuti
Program Dosen Mengabdi, (5/9). Dalam program ini,
Andri Hendriana, SPi, MSi, dosen Program Studi
Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan
Budidaya memberikan pelatihan pengolahan sampah
kepada warga Kelurahan Margajaya, Kecamatan
Bogor Barat.“Upaya pengolahan sampah organik dari
rumah tangga dapat dimanfaatkan sebagai media
budidaya maggot. Sayuran dan sisa makanan dicacah
dan diberi bahan atraktan berupa tepung ikan yang
berpeluang besar untuk maggot berkembang,” ujar
Andri.Menurut Uding Sastrawan, SP, MSi, maggot atau
larva lalat Black Soldier Fly (BSF) mengandung protein
yang cukup tinggi untuk bahan alternatif pakan ikan.
Dosen IPB University Gelar
Pelatihan Pengolahan
Sampah untuk Budidaya
Maggot sebagai Pakan
Alternatif Ikan Lele
Page 5
5
Baca Selengkapnya >
Baca Selengkapnya >
Sekolah Vokasi IPB University menjadi salah satu
perguruan tinggi yang lolos seleksi program kompetitif
penguatan ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi
vokasi. Program ini diluncurkan oleh Direktorat
Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia
Industri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi RI.Dr Dahri Tanjung, Ketua Tim Pelaksana
kegiatan di Sekolah Vokasi IPB University menjelaskan,
program penguatan ekosistem kewirausahaan dilakukan
dalam rangka mengatasi keterbatasan peluang kerja dan
harus menciptakan usaha baru. Ia mengaku, penguatan
ini dilaksanakan melalui kegiatan mahasiswa dengan
peningkatan kewirausahaan yang terintegrasi.
MITRAS DUDI Dukung
Sekolah Vokasi
IPB University dalam
Penguatan Ekosistem
Kewirausahaan
Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL),
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM), IPB University gelar rapat
koordinasi sebelum pelaksanaan Survei Rencana
Teknis (Rentek) Kawasan Konservasi Raja Ampat,
Papua. Rapat koordinasi ini untuk memberikan
gambaran umum dan teknis terkait survei Rentek.
“Dalam rapat koordinasi ini, kami membutuhkan data
Suaka Alam Perairan (SAP) Kepulauan Waigeo Sebelah
Barat, SAP Raja Ampat hingga KKPD Selat Dampier,”
ujar Novit Rikardi selaku Ketua Tim Survei PKSPL IPB
University.Menurutnya, kegiatan ini juga dilakukan
untuk saling berbagi data sekunder yang telah dimiliki
mitra dan informasi terbaru kondisi eksisting aktivitas
perikanan tangkap.
PKSPL IPB University
Bersiap Survei Rencana
Teknis Kawasan
Konservasi Raja Ampat
Page 6
6
Baca Selengkapnya >
Baca Selengkapnya >
Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Gagasan
Futuristik (GF), IPB University mengembangkan Seabin
Pump. Sebuah gagasan yang memberikan solusi agar
Indonesia bebas sampah laut 2030. Gagasan Seabin
Pump ini telah mendapat dana dari Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa),
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi (Kemendikbudristek) RI.Tim Mahasiswa IPB
University yang mengembangkan gagasan ini adalah
Salisa Rahma Nuzulia, Shinta Dwi Rahmawati dan
Polrestan Pardededengan. Pengembangan gagasan
Seabin Pump ini di bawah bimbingan Dr Roza
Yusfiandayani, Dosen IPB University dari Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Seabin Pump, Solusi
Indonesia Bebas
Sampah Laut 2030 Ala
Mahasiswa IPB University
Fisheries Diving Club (FDC) IPB University melepas Tim
Ekspedisi Zooxanthellae XVI, pekan lalu. Ekpedisi kali ini
dilaksanakan di Pulau Sebesi, Lampung Barat, 7-13
September 2021.“Kami ingin memberikan kontribusi
langsung kepada masyarakat terutama dalam kajian
ekologi perairan dan sosial ekonomi pada daerah
tersebut. Data ekologi yang diambil meliputi data hard
coral, soft coral, ikan terumbu, makrobentos, rugositas,
coral disease, indeks kesesuaian wisata dan indeks
kesesuaian budidaya. Sedangkan data sosial ekonomi
akan membahas tentang pariwisata dan ekonomi
perikanan di Pulau Sebesi,” ujar Pembina FDC-IPB
University, Dr Fredinan Yulianda.“Dalam pelaksanaan
ekspedisi, saya pesankan agar seluruh anggota
mematuhi protokol kesehatan. Jagalah relasi yang baik
dengan instansi-instansi yang terlibat dalam ekspedisi
ini,” ujar Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
(FPIK) IPB University ini.
FDC IPB University Melepas
Tim Ekspedisi Zooxanthellae,
Lakukan Riset di Pulau Sebesi
Page 7
7
Baca Selengkapnya >
Baca Selengkapnya >
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH), Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
IPB University kembali gelar Webinar series #3 yang
mengusung tema “Kupas Tuntas Pembuangan Air
Limbah ke Laut” (11/9). Webinar ini menghadirkan Novy
Farhani , Kepala Sub Direktorat Pengendal ian
Pencemaran dan Kerusakan Wilayah I, Kementeriah
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Webinar ini
mengupas Persetujuan teknis (Pertek) dan surat
ke layakan operas iona l (SLO) untuk keg ia tan
pembuangan air limbah ke laut (PerMenLHK No 5/2021),”
ujar Prof Hefni Effendi, Kepala PPLH IPB University.Guru
Besar Bidang Produktivitas dan Lingkungan Perairan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), IPB
University ini berujar bahwa webinar ini dilakukan mulai
dari series #1 hingga #6.
PPLH IPB University Bahas
Ketentuan Pembuangan
Air Limbah ke Laut
Dr Megawati Simanjuntak, dosen IPB University dari
Departemen I lmu Keluarga dan Konsumen
memberikan tips dalam mengatur waktu yang baik. Ia
menyebut, time management atau pengaturan waktu
yang baik adalah membuat daftar kegiatan yang akan
dilakukan. “Banyak riset yang sudah dilakukan
menunjukkan bahwa time management salah
satunya dengan membuat to do list. Ini dapat
meningkatkan produktivitas bagi profesional
maupun aktivitas domestik sehari-hari di rumah,”
ujarnya.Peraih dosen berprestasi peringkat nasional
ini juga menyampaikan bahwa to do list dapat
mengurangi stres. Hal ini karena kegiatan yang akan
dilakukan lebih terencana sehingga dapat terhindar
dari kebiasaan menunda pekerjaan. Tidak hanya itu,
upaya ini juga dapat menghindarkan diri dari kegiatan
yang spontan atau mendadak maupun tugas yang
dikerjakan pada menit-manit akhir.
Dr Megawati Simanjuntak
Berikan Tips Manajemen
Waktu dengan To Do List
Page 8
8
Baca Selengkapnya >
Lima mahasiswa IPB University sukses memberikan
pelatihan budidaya tanaman hias dan edukasi bisnis
bagi ibu rumah tangga di Desa Sipungguk, Kabupaten
Kampar, Riau. Kegiatan pelatihan tersebut dilakukan
melalui Program Kreativitas Mahasiswa di bidang
Pengabdian Masyarakat (PKM-PM). Program ini
mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.Tim PKM-PM IPB
University ini terdiri dari mahasiswa Departemen
Manajemen Hutan yaitu Nurafni Natasya, Muhammad
Kanzun Nafis, Sopha Erna Ariyana; mahasiswa
Departemen Silvikultur, Fajar Raihan dan mahasiswa
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Kamila Ulfah.
Mahasiswa IPB University
Sukses Berikan Edukasi
Budidaya Tanaman Hias
pada Ibu Rumah Tangga
di Desa Sipungguk
Baca Selengkapnya >
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM IPB University
kembali menggelar pagelaran budaya bertajuk
"Gebyar Nusantara (Genus)" secara daring. Perhelatan
Genus tahun ini diikuti setidaknya 25 organisasi
mahasiswa daerah (Omda) dari berbagai wilayah
tanah air. Genus juga menjadi ajang bagi Omda untuk
memperkenalkan budaya daerahnya masing-masing.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyebut, Genus
menjadi ajang untuk mengapresiasi budaya
nusantara. Ia juga mengatakan bahwa, Genus
merupakan langkah awal yang baik, mengingat
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati maupun
sosial budaya yang luar biasa.“Keragaman Indonesia
secara sosial budaya adalah kekayaan yang harus
terus kita junjung dan kita kembangkan,” ujar Prof Arif
Satria dalam pembukaan Genus IPB University, 11/11.
Gebyar Nusantara:
Wujud Cinta Budaya Ala
Mahasiswa IPB University
Page 9
9
Himpunan Mahasiswa Biologi dan Ikatan Mahasiswa
Kimia IPB University menggelar webinar Peningkatan
Softskill Living In Present (LIPS), 11/09. Webinar kali ini
mengupas tuntas mengenai Hoax yang mencakup
definisi disinformasi dan misinformasi, siapa yang
menyebarkan hoax, mengapa dan bagaimana hoax
bisa beredar di masyarakat, cara mengecek
kebenaran suatu berita dan cara untuk menangani
hoax.Webinar mengundang Fadhli Sofyan, Digital
Strategist dari Kumparan. Dalam paparannya, Fadhli
menjelaskan tentang jenis-jenis informasi yang tidak
akurat (hoax) dan cara-cara yang dapat dilakukan agar
tidak mudah termakan hoax.“Saat menganalisa suatu
berita, seseorang harus memiliki sikap skeptis,
keingintahuan dan berusaha memverifikasi informasi
yang kita terima,” ujar Fadhli.
Mahasiswa IPB University
Belajar Membedakan
Berita Hoax
Baca Selengkapnya >
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA) IPB University kembali menggelar SPIRIT (Sport
Competition and Art Festival in MIPA Faculty). SPIRIT
merupakan kompetisi olahraga dan seni bagi mahasiswa
FMIPA IPB University. Vahrio Rizal Tampany, selaku Ketua
Pelaksana menjelaskan, pelaksanaan SPIRIT tahun ini
masih dilakukan secara online. Namun demikian,
meskipun dilaksanakan secara online, antusiasme
mahasiswa IPB University untuk mengikuti SPIRIT tidak
runtuh. “Mahasiswa sangat antusias meskipun
dilaksanakan secara online. Mereka ada yang mendaftar
sebagai kontingen lomba, tetapi tidak sedikit yang
m e m b e r i k a n s u p p o r t u n t u k p e r w a k i l a n
departemennya,” ujar Vahrio.
SPIRIT: Ajang Lomba
Antar Mahasiswa FMIPA
IPB University
Baca Selengkapnya >
Page 10
10
Memakai masker Mencuci tangan pakai sabun
Menjaga jarak
Menjauhi kerumunan Mengurangi mobilitas
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita
#IngatPesanIbu #5M
Baca Selengkapnya >
Sebanyak tiga orang mahasiswa IPB University yang
terdiri dari Reza Achmad Naufal dan Muhammad Fauzan
Ramadhan dan Ziyadatul Hikmah, serta dosen muda IPB
University, Arif Kurnia Wijayanto mengikuti Kelas ArcGIS
System. Kelas ini diadakan oleh Esri Indonesia. Pelatihan
yang diadakan secara online ini ditujukan kepada
mahasiswa dan dosen dari universitas mitra Esri
Indonesia seperti IPB University. IPB University sendiri
telah menjalin kerjasama dengan Esri Indonesia sejak
tahun 2016 untuk pengadaan lisensi perangkat lunak
ArcGIS yang dikembangkan Esri.Melalui pelatihan ini, Esri
Indonesia memperkenalkan beberapa platform dan fitur
ArcGIS System. Diantaranya ArcGIS Desktop, ArcGIS Pro,
ArcGIS Enterprise, ArcGIS Hub, ArcGIS Experience, Spatial
Analyst, Business Analyst, dan ArcGIS StoryMaps.
Tiga Mahasiswa
IPB University Ikuti Kelas
ArcGIS System Esri Indonesia