Top Banner
Editor: Siti Zulaedah, Rosyid Amrulloh Reporter: Dedeh H, Rizki Mahaputra Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Rifqi Wahyudi Layout: Dimas Ramdhani Alamat Redaksi: Biro Komunikasi IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah CP Volume 651 Tahun 2021 Baca Selengkapnya > Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University Prof Rizaldi Boer mengatakan organisasi pangan dan pertanian dunia (FAO) memperkirakan populasi global mencapai 9,1 miliar pada tahun 2050. “Implikasinya adalah semua negara harus meningkatkan produksi pangan sebesar 70 persen dari tingkat produksi saat ini. Untuk negara berkembang harus ditingkatkan dua kali lipat,” ujarnya. Menurutnya, Kementerian Pertanian (Kementan) RI sudah menargetkan bahwa Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Prof Rizaldi Boer Kupas Tuntas Perubahan Iklim dan Tantangan Bagi Pertanian Masa Depan Baca Selengkapnya > Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan Program Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN). Program ini dimaksudkan untuk menjadikan Science Techno Park (STP) di empat perguruan tinggi. Yaitu STP IPB University, STP Universitas Indonesia, STP Universitas Gajahmada dan STP Institut Teknologi Bandung.Untuk itu, Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University menggelar rapat koordinasi yang membahas pengembangan STP IPB University melalui program PHLN tahun 2022-2026. Kembangkan Science Techno Park IPB University Melalui Program Pinjaman Hibah Luar Negeri
10

Kembangkan Science Techno Park IPB University Ubi Jalar di ...

Oct 31, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kembangkan Science Techno Park IPB University Ubi Jalar di ...

Editor: Siti Zulaedah, Rosyid Amrulloh Reporter: Dedeh H, Rizki Mahaputra Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Rifqi

Wahyudi Layout: Dimas Ramdhani Alamat Redaksi: Biro Komunikasi IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1,

Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah CP

Volume 651 Tahun 2021

Erna Abidin, alumnus IPB University dari Fakultas Pertanian berhasil mengembangkan ubi jalar oranye sebagai bahan

makanan untuk balita di Malawi (Afrika Timur), Burkina Faso dan Nigeria (Afrika Barat). Erna melakukan intervensi pada

pola konsumsi balita di sana dengan memanfaatkan ubi jalar untuk mencegah stunting. "Ada hasil

breeding/penyilangan yang dilakukan di Ghana dan Burkina Faso dimana proyek saya juga menyumbang dalam

program diseminasi untuk stek-stek varietas baru baik di Ghana maupun di Burkina Faso," ungkap Erna.

Alumnus IPB University Ini Berhasil Kembangkan

Ubi Jalar di Afrika untuk Cegah Stunting

Baca Selengkapnya >

Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam (FMIPA) IPB University Prof Rizaldi Boer mengatakan

o r g a n i s a s i p a n g a n d a n p e r t a n i a n d u n i a ( F A O )

memperkirakan populasi global mencapai 9,1 miliar pada

tahun 2050. “Implikasinya adalah semua negara harus

meningkatkan produksi pangan sebesar 70 persen dari

tingkat produksi saat ini. Untuk negara berkembang harus

ditingkatkan dua kali lipat,” ujarnya. Menurutnya,

Kementerian Pertanian (Kementan) RI sudah menargetkan

bahwa Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia pada

tahun 2045.

Prof Rizaldi Boer Kupas Tuntas

Perubahan Iklim dan Tantangan

Bagi Pertanian Masa Depan

Baca Selengkapnya >

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan

Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan

Program Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN). Program ini

dimaksudkan untuk menjadikan Science Techno Park

(STP) di empat perguruan tinggi. Yaitu STP IPB University,

STP Universitas Indonesia, STP Universitas Gajahmada

dan STP Institut Teknologi Bandung.Untuk itu, Lembaga

Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University

mengge lar rapat koord inas i yang membahas

pengembangan STP IPB University melalui program PHLN

tahun 2022-2026.

Kembangkan Science

Techno Park IPB University

Melalui Program Pinjaman

Hibah Luar Negeri

Page 2: Kembangkan Science Techno Park IPB University Ubi Jalar di ...

2

Baca Selengkapnya >

Baca Selengkapnya >

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia. Seiring

pertumbuhan penduduk dunia, maka kekhawatiran

terhadap ketidakmampuan alam untuk menyediakan

kebutuhan pangan turut timbul. Hal tersebut disikapi

dengan program pengendalian jumlah penduduk.

Namun datang ancaman baru. Yakni revolusi industri

yang menyumbang laju pengurangan lahan pertanian.

Guru Besar Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya

Lahan Fakultas Pertanian IPB University, Prof Dwi

Andreas Santosa yakin bahwa dunia tidak akan

mengalami kekurangan pangan. Ia menyebutkan bahwa

saat ini, produktivitas pertanian sudah semakin

meningkat dengan adanya perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Prof Dwi Andreas Santosa:

Produktivitas Pertanian

Bukan Ditentukan Luas

Lahan Tapi Ilmu pengetahuan

dan Teknologi

Prof Evy Damayanthi, Ketua Dewan Guru Besar (DGB) IPB

University mengatakan bahwa pangan adalah isu yang

sangat penting. Ini karena pangan merupakan

kebutuhan utama manusia dalam memberikan zat-zat

gizi yang sangat penting bagi kehidupan.Hal ini

disampaikannya dalam Focus Group Discussion (FGD)

Masa Depan Pangan Dan Pangan Masa Depan: Revolusi

Pangan 50.0 yang diselenggarakan oleh DGB IPB

University, (11/9). Prof Evy kembali menjelaskan bahwa

kebutuhan pangan meningkat seir ing dengan

meningkatnya jumlah penduduk. Pada tahun 2020

perkiraan penduduk dunia sebanyak 7.79 milyar dan

akan meningkat pada tahun 2050 sebanyak 9.79 milyar.

Dewan Guru Besar

IPB University Diskusi

"Masa Depan Pangan dan

Pangan Masa Depan:

Revolusi Pangan 50.0"

Page 3: Kembangkan Science Techno Park IPB University Ubi Jalar di ...

3

Baca Selengkapnya >

Baca Selengkapnya >

Berbicara tentang pertanian, tentunya berbicara juga

tentang kebutuhan pangan. Saat ini, rata-rata konsumsi

energi orang Indonesia jauh melebihi rata-rata konsumsi

energi dunia. Sehingga peningkatan kebutuhan pangan

dapat menjadi tantangan di masa depan. Hal ini

disampaikan oleh Prof Sobir dalam Focus Group

Discussion (FGD) Dewan Guru Besar (DGB) IPB

University, (11/9). FGD ini mengangkat tema Masa Depan

Pangan dan Pangan Masa Depan: Revolusi Pangan 50.0.

Prof Sobir menyampaikan bahwa populasi yang semakin

tinggi membuat Indonesia harus mencapai kedaulatan

pangan melalui kemandirian pangan. Ada dua hal yang

ditawarkan yaitu Sustainable Intensification dan

Intensive Extensification.

Prof Sobir Usulkan Sustainable

Intensification dan Intensive

Extensification untuk

Lindungi Produktivitas Tanah

Dr Ernan Rustiadi, Kepala Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB

Univers i ty menyebutkan bahwa komposis i

masyarakat dunia akan didominasi dari negara

berkembang pada tahun 2050. Seiring meningkatnya

jumlah penduduk dan pendapatan masyarakatnya,

k o n s u m s i p a n g a n p e r k a p i t a p u n i k u t

meningkat.Menurut dosen IPB University dari

Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan ini,

n e g a r a b e r k e m b a n g a k a n m e n d o m i n a s i

pertumbuhan konsumsi pangan jangka panjang.

Sayangnya, tren negara-negara berkembang terjebak

sebagai net importir. Fakta saat ini menunjukkan

keadaan demikian. Ia menambahkan bahwa dunia

mempunyai PR (pekerjaan rumah) yaitu zero hunger

2050. Menurutnya, sumberdaya alam dan teknologi

yang ada kelihatannya akan mampu menjawab

kebutuhan pangan di 2050.

Dr Ernan Rustiadi Bahas

Isu Produksi Pertanian

Indonesia Beserta Solusinya

Page 4: Kembangkan Science Techno Park IPB University Ubi Jalar di ...

4

Baca Selengkapnya >

Baca Selengkapnya >

Dalam Statuta, IPB University memiliki tugas untuk

menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa. Dewan Guru Besar (DGB) IPB University mempunyai

kewenangan untuk memberikan pencerahan dan

menjaga nilai-nilai luhur IPB University. “Budaya

akademik, etika akademik dan integritas moral civitas

akademika adalah bagian dari nilai-nilai luhur tersebut,”

jelas Prof Evy Damayanthi, Ketua Dewan Guru Besar

(DGB) IPB University dalam acara bedah buku "Dark

Academia How Universities Die" karya Peter Fleming,

(10/9). Dalam kegiatan yang digelar oleh Komisi A DGB

IPB University, buku karya Fleming dibahas oleh

beberapa pakar dari dalam maupun luar negeri.

Dewan Guru Besar

IPB University Bedah Buku

Dark Academia How

Universities Die

Beberapa dosen Sekolah Vokasi IPB University ikuti

Program Dosen Mengabdi, (5/9). Dalam program ini,

Andri Hendriana, SPi, MSi, dosen Program Studi

Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan

Budidaya memberikan pelatihan pengolahan sampah

kepada warga Kelurahan Margajaya, Kecamatan

Bogor Barat.“Upaya pengolahan sampah organik dari

rumah tangga dapat dimanfaatkan sebagai media

budidaya maggot. Sayuran dan sisa makanan dicacah

dan diberi bahan atraktan berupa tepung ikan yang

berpeluang besar untuk maggot berkembang,” ujar

Andri.Menurut Uding Sastrawan, SP, MSi, maggot atau

larva lalat Black Soldier Fly (BSF) mengandung protein

yang cukup tinggi untuk bahan alternatif pakan ikan.

Dosen IPB University Gelar

Pelatihan Pengolahan

Sampah untuk Budidaya

Maggot sebagai Pakan

Alternatif Ikan Lele

Page 5: Kembangkan Science Techno Park IPB University Ubi Jalar di ...

5

Baca Selengkapnya >

Baca Selengkapnya >

Sekolah Vokasi IPB University menjadi salah satu

perguruan tinggi yang lolos seleksi program kompetitif

penguatan ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi

vokasi. Program ini diluncurkan oleh Direktorat

Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia

Industri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset

dan Teknologi RI.Dr Dahri Tanjung, Ketua Tim Pelaksana

kegiatan di Sekolah Vokasi IPB University menjelaskan,

program penguatan ekosistem kewirausahaan dilakukan

dalam rangka mengatasi keterbatasan peluang kerja dan

harus menciptakan usaha baru. Ia mengaku, penguatan

ini dilaksanakan melalui kegiatan mahasiswa dengan

peningkatan kewirausahaan yang terintegrasi.

MITRAS DUDI Dukung

Sekolah Vokasi

IPB University dalam

Penguatan Ekosistem

Kewirausahaan

Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL),

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (LPPM), IPB University gelar rapat

koordinasi sebelum pelaksanaan Survei Rencana

Teknis (Rentek) Kawasan Konservasi Raja Ampat,

Papua. Rapat koordinasi ini untuk memberikan

gambaran umum dan teknis terkait survei Rentek.

“Dalam rapat koordinasi ini, kami membutuhkan data

Suaka Alam Perairan (SAP) Kepulauan Waigeo Sebelah

Barat, SAP Raja Ampat hingga KKPD Selat Dampier,”

ujar Novit Rikardi selaku Ketua Tim Survei PKSPL IPB

University.Menurutnya, kegiatan ini juga dilakukan

untuk saling berbagi data sekunder yang telah dimiliki

mitra dan informasi terbaru kondisi eksisting aktivitas

perikanan tangkap.

PKSPL IPB University

Bersiap Survei Rencana

Teknis Kawasan

Konservasi Raja Ampat

Page 6: Kembangkan Science Techno Park IPB University Ubi Jalar di ...

6

Baca Selengkapnya >

Baca Selengkapnya >

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Gagasan

Futuristik (GF), IPB University mengembangkan Seabin

Pump. Sebuah gagasan yang memberikan solusi agar

Indonesia bebas sampah laut 2030. Gagasan Seabin

Pump ini telah mendapat dana dari Direktorat Jenderal

Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa),

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan

Teknologi (Kemendikbudristek) RI.Tim Mahasiswa IPB

University yang mengembangkan gagasan ini adalah

Salisa Rahma Nuzulia, Shinta Dwi Rahmawati dan

Polrestan Pardededengan. Pengembangan gagasan

Seabin Pump ini di bawah bimbingan Dr Roza

Yusfiandayani, Dosen IPB University dari Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Seabin Pump, Solusi

Indonesia Bebas

Sampah Laut 2030 Ala

Mahasiswa IPB University

Fisheries Diving Club (FDC) IPB University melepas Tim

Ekspedisi Zooxanthellae XVI, pekan lalu. Ekpedisi kali ini

dilaksanakan di Pulau Sebesi, Lampung Barat, 7-13

September 2021.“Kami ingin memberikan kontribusi

langsung kepada masyarakat terutama dalam kajian

ekologi perairan dan sosial ekonomi pada daerah

tersebut. Data ekologi yang diambil meliputi data hard

coral, soft coral, ikan terumbu, makrobentos, rugositas,

coral disease, indeks kesesuaian wisata dan indeks

kesesuaian budidaya. Sedangkan data sosial ekonomi

akan membahas tentang pariwisata dan ekonomi

perikanan di Pulau Sebesi,” ujar Pembina FDC-IPB

University, Dr Fredinan Yulianda.“Dalam pelaksanaan

ekspedisi, saya pesankan agar seluruh anggota

mematuhi protokol kesehatan. Jagalah relasi yang baik

dengan instansi-instansi yang terlibat dalam ekspedisi

ini,” ujar Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

(FPIK) IPB University ini.

FDC IPB University Melepas

Tim Ekspedisi Zooxanthellae,

Lakukan Riset di Pulau Sebesi

Page 7: Kembangkan Science Techno Park IPB University Ubi Jalar di ...

7

Baca Selengkapnya >

Baca Selengkapnya >

Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH), Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

IPB University kembali gelar Webinar series #3 yang

mengusung tema “Kupas Tuntas Pembuangan Air

Limbah ke Laut” (11/9). Webinar ini menghadirkan Novy

Farhani , Kepala Sub Direktorat Pengendal ian

Pencemaran dan Kerusakan Wilayah I, Kementeriah

Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Webinar ini

mengupas Persetujuan teknis (Pertek) dan surat

ke layakan operas iona l (SLO) untuk keg ia tan

pembuangan air limbah ke laut (PerMenLHK No 5/2021),”

ujar Prof Hefni Effendi, Kepala PPLH IPB University.Guru

Besar Bidang Produktivitas dan Lingkungan Perairan,

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), IPB

University ini berujar bahwa webinar ini dilakukan mulai

dari series #1 hingga #6.

PPLH IPB University Bahas

Ketentuan Pembuangan

Air Limbah ke Laut

Dr Megawati Simanjuntak, dosen IPB University dari

Departemen I lmu Keluarga dan Konsumen

memberikan tips dalam mengatur waktu yang baik. Ia

menyebut, time management atau pengaturan waktu

yang baik adalah membuat daftar kegiatan yang akan

dilakukan. “Banyak riset yang sudah dilakukan

menunjukkan bahwa time management salah

satunya dengan membuat to do list. Ini dapat

meningkatkan produktivitas bagi profesional

maupun aktivitas domestik sehari-hari di rumah,”

ujarnya.Peraih dosen berprestasi peringkat nasional

ini juga menyampaikan bahwa to do list dapat

mengurangi stres. Hal ini karena kegiatan yang akan

dilakukan lebih terencana sehingga dapat terhindar

dari kebiasaan menunda pekerjaan. Tidak hanya itu,

upaya ini juga dapat menghindarkan diri dari kegiatan

yang spontan atau mendadak maupun tugas yang

dikerjakan pada menit-manit akhir.

Dr Megawati Simanjuntak

Berikan Tips Manajemen

Waktu dengan To Do List

Page 8: Kembangkan Science Techno Park IPB University Ubi Jalar di ...

8

Baca Selengkapnya >

Lima mahasiswa IPB University sukses memberikan

pelatihan budidaya tanaman hias dan edukasi bisnis

bagi ibu rumah tangga di Desa Sipungguk, Kabupaten

Kampar, Riau. Kegiatan pelatihan tersebut dilakukan

melalui Program Kreativitas Mahasiswa di bidang

Pengabdian Masyarakat (PKM-PM). Program ini

mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan,

Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.Tim PKM-PM IPB

University ini terdiri dari mahasiswa Departemen

Manajemen Hutan yaitu Nurafni Natasya, Muhammad

Kanzun Nafis, Sopha Erna Ariyana; mahasiswa

Departemen Silvikultur, Fajar Raihan dan mahasiswa

Departemen Agronomi dan Hortikultura, Kamila Ulfah.

Mahasiswa IPB University

Sukses Berikan Edukasi

Budidaya Tanaman Hias

pada Ibu Rumah Tangga

di Desa Sipungguk

Baca Selengkapnya >

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM IPB University

kembali menggelar pagelaran budaya bertajuk

"Gebyar Nusantara (Genus)" secara daring. Perhelatan

Genus tahun ini diikuti setidaknya 25 organisasi

mahasiswa daerah (Omda) dari berbagai wilayah

tanah air. Genus juga menjadi ajang bagi Omda untuk

memperkenalkan budaya daerahnya masing-masing.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyebut, Genus

menjadi ajang untuk mengapresiasi budaya

nusantara. Ia juga mengatakan bahwa, Genus

merupakan langkah awal yang baik, mengingat

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati maupun

sosial budaya yang luar biasa.“Keragaman Indonesia

secara sosial budaya adalah kekayaan yang harus

terus kita junjung dan kita kembangkan,” ujar Prof Arif

Satria dalam pembukaan Genus IPB University, 11/11.

Gebyar Nusantara:

Wujud Cinta Budaya Ala

Mahasiswa IPB University

Page 9: Kembangkan Science Techno Park IPB University Ubi Jalar di ...

9

Himpunan Mahasiswa Biologi dan Ikatan Mahasiswa

Kimia IPB University menggelar webinar Peningkatan

Softskill Living In Present (LIPS), 11/09. Webinar kali ini

mengupas tuntas mengenai Hoax yang mencakup

definisi disinformasi dan misinformasi, siapa yang

menyebarkan hoax, mengapa dan bagaimana hoax

bisa beredar di masyarakat, cara mengecek

kebenaran suatu berita dan cara untuk menangani

hoax.Webinar mengundang Fadhli Sofyan, Digital

Strategist dari Kumparan. Dalam paparannya, Fadhli

menjelaskan tentang jenis-jenis informasi yang tidak

akurat (hoax) dan cara-cara yang dapat dilakukan agar

tidak mudah termakan hoax.“Saat menganalisa suatu

berita, seseorang harus memiliki sikap skeptis,

keingintahuan dan berusaha memverifikasi informasi

yang kita terima,” ujar Fadhli.

Mahasiswa IPB University

Belajar Membedakan

Berita Hoax

Baca Selengkapnya >

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(FMIPA) IPB University kembali menggelar SPIRIT (Sport

Competition and Art Festival in MIPA Faculty). SPIRIT

merupakan kompetisi olahraga dan seni bagi mahasiswa

FMIPA IPB University. Vahrio Rizal Tampany, selaku Ketua

Pelaksana menjelaskan, pelaksanaan SPIRIT tahun ini

masih dilakukan secara online. Namun demikian,

meskipun dilaksanakan secara online, antusiasme

mahasiswa IPB University untuk mengikuti SPIRIT tidak

runtuh. “Mahasiswa sangat antusias meskipun

dilaksanakan secara online. Mereka ada yang mendaftar

sebagai kontingen lomba, tetapi tidak sedikit yang

m e m b e r i k a n s u p p o r t u n t u k p e r w a k i l a n

departemennya,” ujar Vahrio.

SPIRIT: Ajang Lomba

Antar Mahasiswa FMIPA

IPB University

Baca Selengkapnya >

Page 10: Kembangkan Science Techno Park IPB University Ubi Jalar di ...

10

Memakai masker Mencuci tangan pakai sabun

Menjaga jarak

Menjauhi kerumunan Mengurangi mobilitas

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita

#IngatPesanIbu #5M

Baca Selengkapnya >

Sebanyak tiga orang mahasiswa IPB University yang

terdiri dari Reza Achmad Naufal dan Muhammad Fauzan

Ramadhan dan Ziyadatul Hikmah, serta dosen muda IPB

University, Arif Kurnia Wijayanto mengikuti Kelas ArcGIS

System. Kelas ini diadakan oleh Esri Indonesia. Pelatihan

yang diadakan secara online ini ditujukan kepada

mahasiswa dan dosen dari universitas mitra Esri

Indonesia seperti IPB University. IPB University sendiri

telah menjalin kerjasama dengan Esri Indonesia sejak

tahun 2016 untuk pengadaan lisensi perangkat lunak

ArcGIS yang dikembangkan Esri.Melalui pelatihan ini, Esri

Indonesia memperkenalkan beberapa platform dan fitur

ArcGIS System. Diantaranya ArcGIS Desktop, ArcGIS Pro,

ArcGIS Enterprise, ArcGIS Hub, ArcGIS Experience, Spatial

Analyst, Business Analyst, dan ArcGIS StoryMaps.

Tiga Mahasiswa

IPB University Ikuti Kelas

ArcGIS System Esri Indonesia