SAJAK BERJUDUL ‘KEMARAU’
30 JUN 2010
KEMARAU
kemaraupanas mentarinya bagaikan apimembakar daun-daunhangus dan layu
kemarauakar-akar panjang bagai jejarimenjalar ke perut bumimencari titis airnamun derita dan hampa
kemaraulihat di sanarumput-rumput keringtanah-tanah juga merekahluka tak berdarah
sengsara mengubah haluan kehidupankemarau di hujung perjalanan
Gaya Bahasa
1. pengulangan 2. perbandingan 3. personifikasi 4. simbolik 5. gandaan
Pengulangan
Asonansi - ‘panas mentarinya bagaikan api’
(vokal a) - ‘membakar daun-daun’Pengulangan kata - ‘kemarau’
Perbandingan
Simile ‘panas mentarinya bagaikan api’ ‘akar-akar panjang bagai jejari’
Simbolik
‘kemarau’, ‘api’, ‘luka tak berdarah’
Gandaan
‘daun-daun’ ‘akar-akar’ ‘rumput-rumput’ ‘tanah-tanah’
Corak??
Pattern berkait dengan perasan penyajak/penyair Satira-sindirian Ode-sanjungan Epigram- pengajaran Elegi- kecewa Himne- pujian kepada tuhan/pahlawan Fahami maksud, tema dan persoalan
sajak Hubungkan dengan motif sajak
Nada
Tona (Tone) berkait dengan sikap atau semangat
penyajak ketika mengungkapkan isi dalam sajaknya.
Antara nada dalam sajak ialah, simpati, protes, hampa, kecewa, rindu, sedih, marah, semangat, harapan, sinis, melankolik, romantis dsb
Aliran
Stream Seluruh idea yang disampaikan
dalam sesebuah dalam sesebuah sajak secara keseluruhan.
Realisme, idealisme, romantisisme, simbolik, didaktisme, humanisme dsb
Aktiviti individual
Berdasarkan sajak ‘Kemarau’, cari corak, nada dan alirannya.
15 minit