perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KEMAMPUAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI’AH BAITUL MAAL WAT TAMWIL SAKINAH SEBAGAI BADAN USAHA KENA PAJAK DALAM MEMATUHI KETENTUAN DAN PERATURAN PERPAJAKAN ATAS PAJAK PENGHASILAN TERHUTANG BADAN TAHUN 2010 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan Oleh : HENGGAR ARUMBAGASTI NAGAGINI NIM F3408103 PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET S U R A K A R T A 2011
82
Embed
KEMAMPUAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI’AH BAITUL …eprints.uns.ac.id/5902/1/204391411201112061.pdf · bisnis ini kegiatan KJKS BMT Sakinah akan memperoleh keuntungan dan pendapatan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KEMAMPUAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI’AH BAITUL MAAL
WAT TAMWIL SAKINAH SEBAGAI BADAN USAHA KENA PAJAK DALAM
MEMATUHI KETENTUAN DAN PERATURAN PERPAJAKAN ATAS PAJAK
PENGHASILAN TERHUTANG BADAN TAHUN 2010
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan
Oleh :
HENGGAR ARUMBAGASTI NAGAGINI
NIM F3408103
PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
S U R A K A R T A
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Takut akan kegagalan seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak mencoba sesuatu.
Kepemimpinan adalah Anda sendiri dan apa yang Anda lakukan (Frederick Smith).
Penulis persembahkan kepada:
- Mama dan papa yang selalu memberi kasih sayang dan dukungan tiada henti dalam
meraih cita-cita.
- Kakakku Priscanara Wimbrajanti serta adikku Westrika Anggumesti yang selalu
setia menemaniku dalam suka maupun duka.
- Tanteku Ning Subekti serta Eyang yang selalu memberi semangat dalam meraih
cita-cita.
- Teman-temanku mas fajar, mas joko, yenny, ani, serta teman yang lain secara
langsung maupun tidak langsung membantu dalam penulisan TA ini.
- Almamater, dan
- Pembaca
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-NYa sehingga Laporan Tugas Akhir dengan Judul
“KEMAMPUAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI’AH BAITUL MAAL WAT
TAMWIL SAKINAH SEBAGAI BADAN USAHA KENA PAJAK DALAM
MEMATUHI KETENTUAN DAN PERATURAN PERPAJAKAN ATAS PAJAK
PENGHASILAN TERHUTANG BADAN TAHUN 2010” ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli
Madya pada Program Diploma 3 Program Studi Perpajakan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang membantu penyusunan laporan tugas akhir ini ;
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com, Akt selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
2. Sri Suranta, SE, Ak, BKP selaku Ketua Program Studi Perpajakan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
3. Suyanto, SE, M.Si selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan
pengarahan selama penyusunan tugas akhir.
4. Ahmad AS selaku Kepala yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan magang kerja dan penelitian.
5. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun demikian,
karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihk-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, 19 Juli 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i
ABSTRAK……………………………………………………………………. ii
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………….. iii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………….... v
KATA PENGANTAR………………………………………………………... vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. vii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………. ix
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… x
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………. xi
BAB
I. PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………………………… 1
1. Sejarah dan Perkembangan KJKS BMT Sakinah……………... 1
2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi KJKS BMT Sakinah….. 3
3. Struktur Organisasi KJKS BMT Sakinah……………………… 6
4. Deskripsi Tugas Jabatan dan Struktural……………………….. 7
5. Visi dan Misi KJKS BMT Sakinah……………………………. 13
B. LATAR BELAKANG MASALAH………………………………. 14
C. RUMUSAN MASALAH………………………………………….. 17
D. TUJUAN PENELITIAN…………………………………………. 17
E. MANFAAT PENELITIAN………………………………………. 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
F. TEKNIK ANALISIS DATA……………………………………... 18
1. Obyek Penelitian……………………………………………… 18
2. Jenis dan Sumber Data……………………………………….. 19
3. Teknik Pengumpulan Data……………………………………. 20
4. Analisis Penelitian……………………………………………... 20
II. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORI……………………………………………… 21
1. Pajak…………………………………………………………… 21
2. Pajak Pusat…………………………………………………….. 26
3. Pajak Penghasilan Badan……………………………………… 28
4. Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah……………………………… 35
5. Laporan Keuangan……………………………………………... 40
B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN………………………………… 43
1. Perhitungan PPh Badan…………………………………………. 43
2. Perhitungan Besarnya PPh Terhutang Badan yang Harus
Dibayar KJKS BMT Sakinah Tahun 2010………………………. 60 III. TEMUAN
A. KELEBIHAN………………………………………………………. 61
B. KELEMAHAN……………………………………………………... 62
IV. PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………………... 63
B. SARAN……………………………………………………………… 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
II.1 Perbandingan Tarif PPh Badan Tahun 2008-2010……………………….. 34
II.2 Koreksi Fiskal Daftar Aktiva Tetap………………………………………. 53
II.3 Koreksi Fiskal Laporan Laba Rugi……………………………………….. 54
II.6 Laporan Laba Rugi Fiskal………………………………………………… 58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
I.1 Struktur Organisasi KJKS BMT Sakinah………………………………….. 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan
2. Surat Keterangan
3. Data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
KEMAMPUAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI’AH BAITUL MAAL
WAT TAMWIL SAKINAH SEBAGAI BADAN USAHA KENA PAJAK DALAM
MEMATUHI KETENTUAN DAN PERATURAN PERPAJAKAN ATAS PAJAK
PENGHASILAN TERHUTANG BADAN TAHUN 2010
Henggar Arumbagasti Nagagini
F3408103
KJKS BMT Sakinah was built on February, 3rd, 1998 in Sukoharjo. KJKS BMT
Sakinah usually arrange commercial financial report. KJKS BMT Sakinah use
financial report to calculating taxable income. Generally, commercial financial
report is different from financial report for taxation.
The purpose of this research are evaluating and calculating income tax in
KJKS BMT Sakinah in 2010. The research was done by comparing between theory
and a case study in KJKS BMT Sakinah. The data come from commercial financial
report on 2010. KJKS BMT Sakinah didn’t make fiscal financial report fulfil their tax
payable. So, must make fiscal correction in commercial financial report.
The analysis result shows the difference of revenue and costs conception. The
different of that revenue and costs conception is caused by the different of time
recognition between commercial financial report and fiscal financial report. From
the calculating result, net profit before the researcher makes fiscal correction is
Rp.127.207.948,55 and net profit after fiscal correction is Rp 9.750.100,00
The conclusion of this research are KJKS BMT Sakinah didn’t arrange fiscal
financial report and must do fiscal correction. KJKS BMT Sakinah didn’t know about
new taxation rules and must do up date. KJKS BMT Sakinah must have employee
who responsible in taxation.
Key word : profil, purpose, analysis,conclusion
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah dan Perkembangan KJKS BMT Sakinah
Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah Baitul Maal Wat Tamwil Sakinah
(KJKS BMT Sakinah) merupakan salah satu badan usaha Muhammadiyah
Cabang Bekonang yang didirikan pada tanggal 3 Februari 1998 oleh Panitia-
panitia Pendiri BMT (P3B) dengan tujuan berpartisipasi dalam pengembangan
ekonomi umat. Dahulu KJKS BMT Sakinah bernama KSU BMT Sakinah.
KJKS BMT Sakinah beroperasi sebagai KSM (Kelompok Swadaya
Masyarakat) yang berprinsip kerja dari, oleh dan untuk masyarakat, dengan
mendapatkan sertifikat operasional dari PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis
Usaha Kecil) Jawa Tengah.
Pada tanggal 12 Februari 1998 KJKS BMT Sakinah diresmikan.
Peresmian ini bertujuan agar daerah pemasaran KJKS BMT Sakinah lebih
luas yaitu masyarakat wilayah kecamatan Mojolaban.
KJKS BMT Sakinah didirikan oleh 20 orang dan mendapat pengesahan
dari pejabat Departemen Koperasi dan PKM pada tanggal 20 Agustus 1998
dengan nomor badan hukum 002/BH/KWK 11.27/VIII/1998 Bertempat
kedudukan di jalan Pemuda 7 Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten
Sukoharjo. Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) 1.736.584.2-525,
serta TDUP 145/11.35/TDUP/X/1998.
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Pada tahun 2006 KJKS BMT Sakinah pindah lokasi di Jalan Lettu RM
Hartono 28, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah,
Kode Pos 57554. Dengan berbadan hukum koperasi
870/PAD/002.a/BH/XIV25/III/2010 , serta TDP 11352600060.
Secara umum perjalanan KJKS BMT Sakinah pada tahun 2010 berjalan
cukup stabil dan terkoordinasi dengan baik. Hal ini tampak pada
perkembangan kekayaan tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar
Rp 2.300.000.000,00 dari kekayaan tahun 2009 sebesar Rp 6.470.000.000,00
atau meningkat sebesar 35,5%. Pencapaian jumlah kekayaan sebesar
Rp 8.770.000.000,00 pada tahun 2010 melebihi dari target kekayaan yang
ditetapkan yaitu sebesar Rp 8.300.000.000,00. Pada tahun 2010 manajemen
KJKS BMT Sakinah menetapkan target pertumbuhan kekayaan sebesar
Rp 1.230.000.000,00.
Jumlah kekayaan yang meningkat tentunya berbanding lurus dengan
peningkatan jumlah pendapatan kotor. Pendapatan kotor pada tahun 2010
berhasil dibukukan sebesar Rp 1.597.000.000,00 meningkat dibanding tahun
2009 sebesar Rp 1.042.000.000,00 atau mengalami peningkatan sebesar
Rp 555.000.000,00. Begitu pula dengan pencapaian SHU, dimana pada tahun
2009 SHU yang berhasil dibukukan sebesar Rp 105.474.000,00 dan pada
tahun 2010 meningkat menjadi sebesar Rp 121.638.000,00.
Tingkat kepercayaan anggota terhadap KJKS BMT Sakinah mengalami
peningkatan. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah simpanan anggota dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Rp.4.926.000.000,00 pada tahun 2009 menjadi Rp 6.872.000.000,00 pada
tahun 2010.
Keanggotaan KJKS BMT Sakinah dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Calon Anggota
b. Anggota:
1) Anggota
2) Anggota Luar Biasa
3) Anggota Istimewa
Pembahasan pengaturan mengenai anggota luar biasa dan anggota
istimewa akan diatur secara khusus dalam Anggaran Rumah Tangga. Anggota
KJKS BMT Sakinah per tahun 2010 berjumlah 3.575 orang, meningkat
sebanyak 277 orang dibanding tahun 2009, dimana jumlah anggota KJKS
BMT Sakinah sebanyak 3.348 orang.
Berdasarkan perkembangan yang telah dicapai KJKS BMT Sakinah
pada tahun 2010 menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat percaya
dan yakin kepada KJKS BMT Sakinah dan bukti kesungguhan segenap
pengurus dan pengelola dalam menjalankan BMT secara profesional.
2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi KJKS BMT Sakinah
KJKS BMT Sakinah adalah Kelompok Swadaya Masyarakat sebagai
lembaga keuangan rakyat yang berupaya mengembangkan usaha–usaha
produktif dan investasi dengan sistem bagi hasil untuk meningkatkan kualitas
ekonomi pengusaha kecil dalam rangka pengentasan kemiskinan. KJKS BMT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Sakinah melaksanakan 2 kegiatan yakni sebagai kegiatan bisnis dan sebagai
kegiatan utama serta kegiatan sosial sebagai kegiatan penunjang.
a. Kegiatan Bisnis
Kegiatan utama KJKS BMT Sakinah adalah bertujuan membantu
pengusaha kecil dengan memberikan pembiayaan yang di pergunakan
sebagai modal dalam rangka mengembangkan usahanya. Dengan kegiatan
bisnis ini kegiatan KJKS BMT Sakinah akan memperoleh keuntungan dan
pendapatan kesinambungan secara mandiri. Oleh karena itu KJKS BMT
Sakinah mengembangkan kegiatan sebagai berikut:
1) Menggalang dan menghimpun dana yang dipergunakan untuk
membiayai usaha anggotanya. Modal awal KJKS BMT Sakinah di
peroleh dari simpanan pokok khusus para pendiri selanjutnya KJKS
BMT Sakinah mengembangkan modalnya dari simpanan lancar para
anggotanya.
2) Memberikan pembiayaan kepada anggotanya sesuai dengan penilaian
kelayakan usaha yang dilakukan pengelola KJKS BMT Sakinah.
Sebagai imbalan dari kegiatan ini KJKS BMT Sakinah akan
memperoleh bagi hasil sesuai mekanisme yang sudah diatur.
3) Mengelola usaha pinjaman tersebut secara professional, sehingga
kegiatan KJKS BMT Sakinah bisa menghasilkan keuntungan.
b. Kegiatan Sosial
Disamping KJKS BMT Sakinah menjalankan kegiatan bisnisnya,
juga mengadakan kegiatan-kegiatan sosial masyarakat yang bertujuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
membantu meringankan beban ekonomi dengan tidak mengembalikan
keuntungan finansial.
Jangkauan pemasaran yang dilakukan KJKS BMT Sakinah tidak
terbatas akan tetapi meliputi seluruh lapisan masyarakat terutama di
Kabupaten Sukoharjo.
Fasilitas dan produk dari KJKS BMT Sakinah meliputi:
a. Penghimpunan Dana
Penghimpunan dana ialah usaha untuk mengumpulkan dana dari
berbagai sumber, baik dari anggota maupun dari pihak lain. Tujuan
penghimpunan dana ini untuk memperbesar modal, asset dan operasi
penyaluran dana (pembiayaan).
b. Penyaluran Dana Pembiayaan
Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat di
persamakan dengan pinjaman berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjaman antara KJKS BMT Sakinah dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak lain melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai
dengan pembayaran imbalan.
Fungsi dan peran KJKS BMT Sakinah menganut pada Undang–Undang
Nomor 25 Tahun 1992 pasal 4:
a. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi
anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko–gurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
3. Struktur Organisasi KJKS BMT Sakinah
Susunan organisasi KJKS BMT Sakinah sebagai berikut:
a. Rapat Anggota Tahunan (RAT).
b. Dewan Penasihat Syari’ah
c. Pengurus, membawahi:
1) Staf Pengurus
2) Manajer
d. Manajer, membawahi:
1) Kepala Bagian Marketing, membawahi;
a) Unit Pembiayaan
b) Unit Funding
2) Kepala Bagian Operasional, membawahi;
a) Administrasi Umum dan Pembiayaan
b) Kasir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Struktur organisasi yang baru mengatur bahwa Pengurus dan Dewan
Penasihat Syari’ah dipimpin oleh beberapa Pengurus dan seorang Dewan
Penasihat Syari’ah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Rapat Anggota Tahunan. Pada bidang masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Bagian atau Kabag yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Manajer. Unit Pembiayaan dan Unit Funding berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Marketing. Sedangkan
Administrasi dan Umum serta Kasir berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bagian Operasional. Untuk lebih jelas dapat di lihat dalam
Gambar I.1 halaman 9.
4. Deskribsi Tugas Jabatan dan Struktural
a. Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan tingkatan tertinggi di
dalam Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BMT Sakinah.
Fungsinya adalah sebagai berikut.
1) Mengesahkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(ART) beserta peraturan dan perubahannya.
2) Mengesahkan Laporan Pengurus, Pengawas dan Program Kerja tahun
berikutnya.
3) Memilih perangkat organisasi lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
b. Dewan Penasihat Syari’ah
Rapat anggota dapat mengangkat orang bukan anggota yang
mempunyai pengertian tentang koperasi syari’ah dan keahlian dalam
perusahaan koperasi syari’ah untuk menjadi anggota dewan penasehat.
Dewan penasehat tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberi uang
jasa yang disetujui oleh rapat anggota.
Dewan penasehat tidak mempunyai hak suara dalam rapat anggota
atau rapat pengurus. Dewan penasehat memberi saran anjuran kepada
pengurus untuk kemajuan koperasi baik diminta atau tidak.
c. Pengurus
Pengurus KJKS BMT Sakinah merupakan orang–orang
kepercayaan yang harus memiliki kemampuan di dalam memimpin dan
mengembangkan KJKS BMT Sakinah kearah profesionalisme.
1) Staf Pengurus
Subbagian staf pengurus mempunyai tugas untuk mengumpulkan,
mengolah dan menyajikan data sebagai bahan penyusunan rencana
strategis dan program kerja tahunan Koperasi. Selain itu juga bertugas
sebagai pelaksana/melaksanakan monitoring dan pengendalian, analisa
dan evaluasi dan serta menyusun laporan hasil pelaksanaan rencana
strategis dan program kerja tahunan Koperasi.
2) Manajer
Subbagian Manajer mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
GAMBAR I.1
STRUKTUR ORGANISASI KJKS BMT SAKINAH
KABAG OPERASIONAL
Suranto
KABAG MARKETING
M. Nazarudin Latif, A.Md
UNIT FUNDING
Yuni Dwi H, SE
UNIT PEMBIAYAAN
Bambang Nugraha, SE Thoriq M. Al Umaro, SE
ADM UMUM & PEMBIAYAAN
Estiningtyas K, ST
KASIR
Dewi Suryandari
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
PENGURUS Ketua : H. Sugiarto HS Wk. Ketua : H. Karsidi, S.Pd., M.Pd Sekretaris : H. Bambang Sudirman MM Bendahara : H. Marwan Effendi Anggota : Siti Muslichah
DEWAN PENASIHAT SYARI’AH
H. Hurip Santoso, SE., M.M
Pj. Manajer
Ahmad AS
STAF PENGURUS
Faisal Abdul Haris, SE
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
administrasi keuangan dan bertanggung jawab menjalankan lembaga.
d. Manajer membawahi:
1) Kepala Bagian Marketing
Fungsi utama bagian pemasaran/marketing adalah merencanakan,
mengarahkan, serta mengevaluasi target, lending dan funding serta
memastikan strategi yang digunakan sudah tepat dalam upaya
mencapai sasaran termasuk dalam menyelesaikan pembiayaan
bermasalah.
Tanggung jawab utama bagian pemasaran meliputi lima hal pokok:
a) Tercapainya target marketing baik funding maupun
lending/pembiayaan.
b) Terselenggarakannya rapat marketing dan terselesaikannya
permasalahan ditingkat marketing.
c) Menilai dan mengevaluasi kinerja bagian marketing.
d) Melakukan penilaian terhadap potensi pasar dan pengembangan
pasar.
e) Memimpin rapat komite sebatas kewenangannya.
Kepala bagian marketing membawahi:
a) Marketing Pembiayaan
Marketing Pembiayaan adalah salah satu unit di bawah bagian
marketing. Tugas utama unit ini melayani pengajuan pembiayaan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
melakukan analisis kekayaan serta memberikan rekomendasi atas
pengajuan pembiayaan sesuai dengan hasil analisis yang telah
dilakukan.
Secara rinci tugas dan tanggung jawab marketing pembiayaan
adalah:
- Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah diproses
sesuai dengan proses yang sebenarnya.
- Memastikan analisis pembiayaan telah dilakukan dengan tepat
dan lengkap sesuai dengan kebutuhan dan mempresentasikan
dalam rapat komite.
- Terselesaikannya pembiayaan bermasalah.
- Melihat peluang dan potensi pasar yang ada dalam upaya
pengembangan pasar.
- Melakukan penanganan atau angsuran pembiayaan yang
dijemput ke lokasi pasar.
b) Marketing Funding
Fungsi utama jabatan marketing funding menerapkan strategi dan
pola–pola tertentu dalam rangka menghimpun dana anggota,
sehingga tugas dan tanggung jawab marketing funding adalah:
- Memastikan target funding tercapai sesuai dengan rencana.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
- Membuka hubungan dengan pihak/lembaga luar dalam rangka
funding.
- Tersosialisasinya produk–produk funding ke masyarakat.
2) Kepala Bagian Operasional
Fungsi utama bagian operasional adalah merencanakan, mengontrol serta
mengevaluasi seluruh aktivitas di bidang operasional baik yang
berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal yang dapat
meningkatkan profesionalisme BMT khusunya dalam pelayanan terhadap
mitra maupun anggota BMT. Bagian operasional dikomandani oleh
seorang manajer operasional yang membawahi bagian teller, CS,
pembukuan dan accounting.
Tanggung jawab bagian operasional:
a) Terselenggaranya pelayanan yang memuaskan kepada mitra/anggota.
b) Terevaluasi dan terselesaikannya seluruh permasalahan yang ada
dalam operasional BMT.
c) Terbitnya laporan keuangan, laporan perkembangan pembiayaan dan
laporan mengenai penghimpunan dana anggota secara lengkap dan
akurat.
d) Terarsipkannya seluruh dokumen–dokumen keuangan, dokumen
lembaga, dokumen pembiayaan serta dokumen penting lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
e) Terarsipkannya surat masuk dan keluar serta notulasi rapat manajemen
dan rapat operasional.
f) Terselenggarakannya seluruh aktivitas rumah tangga BMT yang
mendukung aktivitas BMT.
g) Terselenggarakannya presensi kehadiran karyawan dan dokumentasi
hasil penilaian seluruh karyawan.
h) Peningkatan kualitas SDM.
Kepala bagian operasional membawahi:
a) Administrasi Umum dan Pembiayaan
Tugas dari administrasi umum dan pembiayaan yaitu melakukan
kegiatan administrasi serta kegiatan yang berhubungan dengan
pembiayaan.
b) Kasir
Tugas utama kasir ialah melakukan pelayanan berupa penyetoran
simpanan, penarikan simpanan, penyetoran angsuran pembiayaan dan
lain sebagainya.
5. VISI DAN MISI KJKS BMT Sakinah
a. Visi KJKS BMT Sakinah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Menjadi koperasi jasa keuangan mikro syari'ah yang terdepan dan
terpercaya.
b. Misi KJKS BMT Sakinah
1) Profesional
Cepat dalam pelayanan, kompetitif dalam memberi keuntungan.
2) Istiqomah
Konsisten dalam pemberdayaan ekonomi umat serta mengedepankan
bermuamalah secara syari’ah.
3) Transparan
Terbuka dalam laporan keuangan
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Dilihat dari arti kata koperasi dalam bahasa asing cooperation dapat
diartikan sebagai kerjasama. Sedangkan dalam arti bisnis koperasi merupakan
bentuk kerjasama dari para anggota dengan tujuan agar dapat memenuhi
kebutuhan mereka bersama secara lebih ekonomis (Gitosudarmo, 1997).
Tujuan utama dari didirikannya koperasi adalah meningkatkan
kesejahteraan anggota dan kelangsungan hidup koperasi. Kemampuan koperasi
yaitu yang mencerminkan kemajuan dalam usaha koperasi, seperti kemampuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
melayani anggota (dan bukan anggota), kemampuan menginvestasikan,
kemampuan membayar utang–utang dan sebagainya (Soewandi, 1995).
Begitu halnya dengan Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah Baitul Maal Wat
Tamwil Sakinah Mojolaban, Sukoharjo yang merupakan salah satu koperasi
dalam bidang simpan pinjam, dimana usahanya melayani simpan pinjam baik
untuk anggota atau umum. Dalam setiap tahunnya KJKS BMT Sakinah selalu
menyajikan laporan keuangan berupa laporan laba rugi, perubahan modal, neraca
serta arus kas. Laporan tersebut digunakan oleh intern KJKS BMT Sakinah untuk
mengukur kinerja manajemen, meramalkan keadaan usaha pada waktu yang akan
datang, distribusi SHU serta dijadikan pedoman pengambilan keputusan
manajerial pada masa yang akan datang.
Dalam setiap tahunnya KJKS BMT Sakinah menyusun laporan akuntansi
komersial. Laporan tersebut didasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Indonesia. Untuk tujuan perpajakan KJKS BMT Sakinah juga diharuskan
menyusun laporan perpajakan yang sesuai dengan ketentuan dalam pasal 28
Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang perubahan keempat atas Undang-
Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Karena masing-masing laporan baik akuntansi perpajakan menggunakan dasar
yang berbeda maka keduanya juga mempunyai perbedaan.
Perbedaan yang muncul antara laporan menurut akuntansi komersial dan
akuntansi perpajakan disebabkan oleh perbedaan konsep penghasilan menurut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
terminology akuntansi komersial dan menurut terminology undang-undang
perpajakan (akuntansi perpajakan) seperti penilaian beban administrasi,
obyektivitas pengukuran penghasilan dan keadilan. Selain disebabkan oleh
perbedaan konsep, perbedaan yang timbul sebagai akibat dari kerangka tujuan
yang berbeda antara penghasilan menurut akuntansi dan menurut fiskal
penghitungan penghasilan menurut akuntansi bertujuan untuk memberi informasi
bagi manajemen, pemegang saham, investor, kreditur dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan dan sebagai pertanggung jawaban manajemen sedangkan
penghitungan penghasilan fiskal adalah untuk memenuhi ketentuan undang-
undang dan peraturan perpajakan dalam kaitannya dengan penerimaan negara.
Terhadap perbedaan yang timbul tersebut, maka KJKS BMT Sakinah
melakukan koreksi fiskal sehingga diperoleh laporan keuangan yang
penyajiannya sesuai dengan peraturan perpajakan dan digunakan untuk keperluan
penghitungan besarnya pajak yang harus dibayar. Berkaitan dengan koreksi fiskal
tersebut, KJKS BMT Sakinah masih mengalami kesulitan dalam perlakuan
beberapa macam pendapatan dan beban secara perpajakan, misalnya: pendapatan
dividen, bantuan sosial, sumbangan dan penghitungan serta penentuan beban
penyusutan aktiva yang dimilikinya. Menurut peraturan perpajakan beban-beban
tersebut tidak boleh dikurangkan dengan penghasilan bruto, tetapi dalam laporan
keuangan KJKS BMT Sakinah beban-beban tersebut masih diperhitungkan
sebagai beban yang mengurangi penghasilan bruto.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan evaluasi
penghitungan pajak penghasilan atas KJKS BMT Sakinah dengan melakukan
terlebih dahulu rekonsiliasi laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan
fiskal dengan tujuan dapat memberikan saran bagi KJKS BMT Sakinah dalam
hubungannya dengan penghitungan dan rekonsiliasi laporan keuangan komersial
ke laporan keuangan fiskal sebagai dasar penentuan besarnya pajak yang terutang.
Laporan keuangan yang menjadi objek penelitian adalah laporan keuangan tahun
2010. Periode ini dipilih dengan alasan bahwa periode tersebut adalah periode
terkini.
Maka dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis mengambil judul
mengenai “KEMAMPUAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI’AH
BAITUL MAAL WAT TAMWIL SAKINAH SEBAGAI BADAN USAHA
KENA PAJAK DALAM MEMATUHI KETENTUAN DAN PERATURAN
PERPAJAKAN ATAS PAJAK PENGHASILAN BADAN TAHUN 2010”.
C. RUMUSAN MASALAH
Bertitik tolak dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah penghitungan pajak penghasilan badan KJKS BMT Sakinah sudah
sesuai dengan peraturan perpajakan?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Berapa besar pajak penghasilan yang harus dibayar KJKS BMT Sakinah pada
tahun 2010?
D. TUJUAN PENELITIAN
Penulisan Tugas Akhir ini diharapkan mampu memberikan informasi dan
jawaban atas pertanyan-pertanyaan yang telah penulis rumuskan sesuai dengan
permasalahan diatas. Tujuan penulisan yang ingin dicapai penulis dapat
dirumuskan seperti berikut ini.
1. Untuk mengetahui apakah tata cara penghitungan pajak penghasilan yang
dilakukan KJKS BMT Sakinah selama tahun 2010 sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
2. Untuk mengetahui besarnya pajak penghasilan KJKS BMT Sakinah yang
sebenarnya terutang.
E. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian akan bernilai apabila memberikan manfaat yang positif bagi
seluruh pihak. Adapun manfaat yang ingin dicapai penulis sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Penulis mendapat wawasan dan berkesempatan menerapkan ilmu pengetahuan
dalam bidang perpajakan secara langsung, yaitu dengan mengevaluasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pengakuan beban dan pendapatan serta pengakuan laba baik menurut
akuntansi komersial dan menurut akuntansi fiskal, sehingga penulis dapat
mengetahui besarnya PPh terutang setelah dilakukan rekonsiliasi.
2. Bagi Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah Baitul Maal Wat Tamwil Sakinah
Sebagai bahan masukan/sumbangan pemikiran sekaligus evaluasi kinerja bagi
Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah Baitul Maal Wat Tamwil Sakinah dalam
menyusun laporan keuangan fiskal ditahun yang akan datang, serta
pengetahuan dibidang akuntansi dan perpajakan, khususnya dalam
menentukan laba menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Undang–
Undang Perpajakan.
3. Bagi Pihak Lain
Penulis berharap karya ini dapat digunakan sebagai informasi dan bahan
masukan bagi pihak lain yang berkepentingan langsung dengan penelitian ini.
F. TEKNIK ANALISIS DATA
1. OBYEK PENELITIAN
Obyek dari penelitian ini adalah evaluasi penghitungan PPh Badan
KJKS BMT Sakinah Sukoharjo Tahun 2010.
2. JENIS DAN SUMBER DATA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a. Jenis Data
1) Data Kualitatif: adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata,
kalimat, dan gambar (Consuelo et al, 1993).
2) Data Kuantitatif: adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka
atau data kualitatif yang diangkakan (Consuelo et al, 1993).
b. Sumber data
1) Asal sumber data:
Data Sekunder
Kuncoro (2001) menjelaskan bahwa data sekunder biasanya telah
dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
masyarakat pengguna data.
2) Sumber data diambil dari:
a) Informan, yaitu Kepala Bagian Operasional KJKS BMT Sakinah
beserta staffnya.
b) Dokumen merupakan sumber data yang memiliki posisi penting
dalam penelitian kualitatif. Menurut Sutopo (2002) bahwa
“Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan
dengan suatu peristiwa atau aktivitas, tetapi juga berupa gambaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
atau benda peninggalan yang berhubungan dengan suatu peristiwa
tertentu”.
3. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dokumentasi
Dokumen yang diambil dalam penelitian ini adalah dokumen yang
berkaitan dengan Pajak Penghasilan Badan KJKS BMT Sakinah.
4. ANALISIS PENELITIAN
Analisis menurut Prastowo (2005) adalah suatu penguraian atas suatu
pokok atas berbagai bagiannya, dan penelaahan bagian itu sendiri serta
hubungan antar bagian, dengan tujuan untuk memperoleh pengertian yang
tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Analisis Studi Kasus yang merupakan rancangan penelitian yang
mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif. Meskipun jumlah
subjek cenderung sedikit, jumlah variabel yang diteliti sangat luas dan
pembahasannya pun lebih mendalam. Penggalian data dilakukan melalui
observasi dan dokumentasi.
Penulis menggunakan teknik pembahasan deskriptif yaitu
menggambarkan secara langsung objek dari studi kasus yang nantinya akan
disajikan dalam bentuk angka maupun gambar grafik untuk memperjelas
dalam penyajian penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Dalam hal ini Penulis akan melakukan studi kasus di KJKS BMT
Sakinah. Pertama, penulis akan melakukan observasi di KJKS BMT Sakinah.
Kedua, penulis mendokumentasikan data-data yang berkaitan dengan pajak
penghasilan KJKS BMT Sakinah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORI
1. Pajak
a. Pengertian Pajak
Menurut Soemitro seperti yang dikutip dalam Ilyas dan Burton
(2010) “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-
undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa-timbal
(kontraprestasi), yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan
untuk membayar pengeluaran umum”.
Menurut Smeets seperti yang dikutip dalam Agoes (2010) “Pajak
adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma-norma
umum, dapat dipaksakan, tanpa adanya kontraprestasi yang dapat
ditunjukkan secara individual; maksudnya adalah untuk membiayai
pengeluaran pemerintah”.
Waluyo (2010) yang mengutip pendapat Adriani mendefinisikan
pajak sebagai iuran kepada kas negara (yang dapat dipaksakan) yang
terhutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan,
dengan tidak mendapatkan prestasi kembali, yang langsung dapat
ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara yang
menyelenggarakan pemerintahan.
Dari tiga pengertian pajak tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada
lima unsur yang melekat dalam pengertian pajak menurut Ilyas dan
Burton (2010), yaitu sebagai berikut:
1) Pembayaran pajak harus berdasarkan Undang-Undang;
2) Sifatnya dapat dipaksakan;
3) Tidak ada kontra-prestasi (imbalan) yang langsung dapat dirasakan
oleh pembayar pajak;
4) Pemungutan pajak dilakukan oleh negara, baik oleh pemerintah pusat
maupun daerah (tidak boleh dipungut oleh swasta); dan
5) Pajak digunakan untuk membiayai berbagai pengeluaran pemerintah
(rutin dan pembangunan) bagi kepentingan masyarakat umum.
b. Fungsi Pajak
Menurut Waluyo (2010) ada dua fungsi pajak yaitu:
1) Fungsi Penerimaan/Budgeter yaitu pajak sebagai sumber dana yang
diperuntukan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah.
2) Fungsi mengatur/Reguler yaitu pajak sebagai alat untuk mengatur atau
melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi.
c. Syarat Pemungutan Pajak
Mardiasmo (2008) mengemukakan lima syarat sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1) Pemungutan pajak harus adil (Syarat Keadilan)
Sesuai dengan tujuan hukum, yakni mencapai keadilan, undang-
undang dan pelaksanaan pemungutan harus adil. Adil dalam
perundang-undangan diantaranya mengenakan pajak secara umum dan
merata, serta disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Sedangkan adil dalam pelaksanaannya yakni dengan memberikan hak
bagi Wajib Pajak untuk mengajukan keberatan, penundaan dalam
pembayaran dan mengajukan banding kepada Majelis Pertimbangan
Pajak.
2) Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (Syarat Yuridis)
Di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 2. Hal ini
memberikan jaminan hukum untuk menyatakan keadilan, baik bagi
negara maupun warganya.
3) Tidak mengganggu perekonomian (Syarat Ekonomis)
Pemungutan tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan produksi
maupun perdagangan, sehingga tidak menimbulkan kelesuan
perekonomian masyarakat.
4) Pemungutan pajak harus efisien (Syarat Finansiil)
Sesuai fungsi budgetair, biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan
sehingga lebih rendah dari hasil pemungutannya.
5) Sistem pemungutan pajak harus sederhana.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sistem pemungutan yang sederhana akan memudahkan dan
mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
d. Sistem Pemungutan Pajak
Waluyo (2010) membagi sistem pemungutan pajak menjadi:
1) Official Assesment System
Official Assessment System memberi wewenang kepada pemerintah
(fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang.
Ciri-ciri Official Assesment System adalah sebagai berikut:
a) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang berada
pada fiskus.
b) Wajib Pajak bersifat pasif.
c) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh
fiskus.
2) Self Assesment System
Self Assessment System merupakan pemungutan pajak yang memberi
wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk
menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri
besarnya pajak yang harus di bayar.
3) With Holding System
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
With Holding System merupakan sistem pemungutan pajak yang
memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau
memungut besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
e. Tarif Pajak
Menurut Pudyatmoko (2009) ada empat macam tarif pajak yaitu:
1) Tarif proporsional/sebanding, yaitu “persentase tunggal” yang
dikenakan terhadap semua objek pajak berapapun nilainya. Jadi besar
kecilnya utang pajak ditentukan oleh nilai dasar objek yang dikenai
pajak.
2) Tarif tetap yaitu tarif yang berupa suatu jumlah tertentu yang sifatnya
tetap dan tidak dipengaruhi oleh besarnya jumlah dasar pajak, objek
pajak, maupun subjek pajak/wajib pajak.
3) Tarif progresif ialah persentase tarif yang meningkat seiring
peningkatan jumlah yang dikenai pajak.
4) Tarif degresif merupakan persentase tarif yang menurun seiring
meningkatnya jumlah yang dikenai pajak.
f. Pengelompokan Pajak
1) Pengelompokan pajak menurut golongannya, dibagi menjadi dua
(Mardiasmo, 2008):
a) Pajak Langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib
Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan pada orang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lain. Contoh: Pajak Penghasilan, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak
Penerangan Jalan, dan lain-lain.
b) Pajak Tidak Langsung, yaitu pajak yang pembebanannya dapat
dilimpahkan kepada pihak lain. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai,
Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan lain-lain.
2) Pengelompokan pajak menurut sifatnya, dibedakan menjadi 2:
a) Pajak subyektif, yaitu pajak yang berpangakal pada subjeknya,
dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.
b) Pajak obyektif, ialah pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa
memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.
3) Pengelompokan pajak menurut pemungut dan pengelolanya, adalah
sebagai berikut:
a) Pajak Pusat, merupakan pajak yang dipungut oleh pemerintah
pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara.
b) Pajak Daerah, ialah pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah
dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.
2. Pajak Pusat
a. Pengertian Pajak Pusat
Pajak Pusat merupakan pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat
dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara (Mardiasmo,2008).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Jenis Pajak Pusat
1) Pajak Penghasilan (PPh)
Dasar hukum pengenaan Pajak Penghasilan ialah Undang-Undang
No.7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang No. 36 Tahun 2008. Undang-Undang Pajak Penghasilan
berlaku mulai tahun 1984 dan merupakan pengganti UU Pajak