Keluarga dan Rumah Tangga Perilaku Konsumen Oleh Ramadhani I14100027
Feb 23, 2016
Keluarga dan Rumah Tangga
Perilaku Konsumen
Oleh Ramadhani
I14100027
Keluarga ??? Lingkungan yang paling dekat dengan
konsumen. Lingkungan dimana sebagian besar konsumen tinggal dan berinteraksi dengan
anggota-anggota keluarga lainnya.
Rumah Tangga ???Gambaran dari pengelolaan suatu tempat
tinggal oleh sekelompok orang yang terikat dengan keluarga atau kelompok orang yang tidak memiliki ikatan keluarga.
Mengapa penting mempelajari Keluarga dari perspektif perilaku konsumen???
Karena berbagai macam produk dan jasa yang dibeli oleh orang konsumen yang mengatasnamakan keluarga.
Produk dan jasa yang digunakan oleh keluarga seringkali dibeli oleh seorang anggota (individu) namun dalam pengambilan keputusan pembelian suatu produk dan jasa dipengaruhi oleh anggota keluarga lain atau diputuskan bersama anggota keluarga yang lainnya.
Rumah Tangga Rumah tangga biasa = seorang atau sekelompok orang yang mendiami
sebagian atau seluruh bangunan fisik, dan biasanya makan bersama dari satu dapur (mengurus kebutuhan sehari-hari bersama menjadi satu).
Rumah tangga khusus = orang-orang yang tinggal di asrama, tangsi, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, atau rumah yang pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola oleh suatu yayasan atau lembaga dan kelompok orang yang tinggal dengan makan dan berjumlah lebih dari 10 orang.
Rumah tangga keluarga Bukan rumah tangga
Rumah Tangga Keluarga Sebuah rumah yang anggotanya terikat oleh hubungan perkawinan, darah dan adopsi.
Rumah tangga keluarga terdiri atas rumah tangga suami istri; rumah tangga suami istri, dan anak-anaknya; rumah tangga suami, istri dan anak-anak-anak yang tinggal di rumah berbeda; rumah tangga tunggal; dan rumah tangga lainnya.
Bukan rumah tangga Sebuah rumah tangga yang anggotanya tidak terikat oleh hubungan perkawinan, darah dan adopsi.
Bukan rumah tangga terdiri atas rumah tangga yang dihuni oleh seorang pria sendiri; seorang wanita sendiri; dan dua orang atau lebih yang mendiami sebuah rumah tanpa adanya hubungan keluarga
Jumlah anggota keluarga atau rumah tangga akan menentukan jumlah dan pola konsumsi suatu barang dan jasa. Jumlah anggota keluarga akan menggambarkan potensi permintaan terhadap suatu produk dari sebuah rumah tangga. Anggota keluarga saling mempengaruhi dalam keputusan pembelian dari konsumsi suatu produk. Masing-masing anggota keluarga memiliki peran dalam pengambilan keputusan. Seorang anggota keluarga mungkin memiliki lebih dari satu peran.
Peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan
Inisiator (initiator)Pemberi pengaruh (influencer)Penyaring informasi (gatekeeper)Pengambilan keputusan (decider)Pembeli (buyer)Pengguna (user)
Initiator
Seorang anggota keluarga memiliki ide atau gagasan untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk. Ia akan
memberikan informasi kepada anggota keluarga lainnya untuk dipertimbangkan.
Influencer
Seorang anggota keluarga yang selalu dimintai pendapatnya mengenai suatu produk atau merek yang akan dibeli dan
dikonsumsinya. Ia dimintai pendapatnya mengenai kriteria dan atribut produk yang sebaiknya dibeli.
GatekeeperSeorang anggota keluarga yang menyaring semua
informasi yang masuk ke dalam keluarga tersebut.
Decider Seorang anggota keluarga yang memiliki wewenang untuk memutuskan apakah membeli suatu produk
atau seuatu merek. Biasanya seorang ibu lebih memiliki wewenang dalam mengambil keputusan
terhadap pembelian suatu barang dan produk.
Buyer Seorang anggota keluarga yang membeli suatu produk atau memberi tugas untuk melakukan
pembelian produk barang dan jasa.
User Seorang anggota keluarga yang menggunakan atau
mengkonsumsi suatu barang dan jasa. Sebuah produk yang akan dikonsumsi oleh semua anggota keluarga biasanya akan dibeli dengan jumlah yang banyak, namun akan ada produk yang dibeli dalam
jumlah yang sedikit.
Model pengambilan keputusan produksi oleh sebuah keluarga dalam
pengambilan keputusan Istri dominan dalam pengambilan
keputusan Suami dominan dalam pengambilan
keputusan Keputusan autonomi Keputusan bersama
Istri dominan dalam mengambil keputusan
Istri memiliki kewenangan untuk memutuskan produk dan merek apa yang dibeli untuk dirinya sendiri dan
untuk anggota keluarganya.
Suami dominan dalam mengambil keputusan
Suami memiliki kewenangan untuk memutuskan produk dan merek apa yang dibeli untuk dirinya sendiri dan
untuk anggota keluarganya.
Keputusan Autonomi
keputusan yang dilakukan oleh istri atau suami yang bisa dilakukan tanpa bergantung dari salah satunya. Si suami
dapat memutusankan pembelian produk tanpa harus bertanya kepada istrinya dan begitu juga sebaliknya.
Keputusan Bersama
Keputusan untuk membeli produk dan jasa dilakukan secara bersama-sama antara suami dan istri. Keputusan untuk membeli produk barang dan jasa yang berharga
mahal biasanya dilakukan bersama.
Undang-undang No.10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga Sejahtera memberikan landasan bagi keluarga dalam menjalankan fungsi:
Fungsi keagamaan Fungsi sosial budaya Fungsi cinta kasih Fungsi melindungi Fungsi sosialisasi dan pendidikan Fungsi reproduksi Fungsi ekonomi Fungsi pembinaan lingkungan
Fungsi KeagamaanMendorong dan mengembangkan anggotanya agar kehidupan keluarga menjadi wahana persemaian
nilai-nilai luhur budaya bangsa untuk menjadi insan-insan agamis yang penuh iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
Fungsi Sosial dan Budaya Memberikan kesempatan kepada keluarga dan
seluruh anggotanya untuk mengembangkan kekayaan budaya bangsa yang beranekaragam
dalam satu kesatuan
Fungsi Cinta Kasih Memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan
antara anak dengan anak, suami dengan istri, orangtua dengan anaknya dan serta hubungan
kekerabatan antar generasi sehingga keluarga menjadi wadah utama bersemainya kehidupan yang penuh
cinta kasih lahir dan batin
Fungsi Melindungi Melindungi seluruh anggota keluarganya sehingga seluruh anggota keluarga mendapatkan rasa aman
dan nyaman
Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan Memberikan pesan kepada keluarga untuk mendidik keturunan agar dapat melakukan penyesuaian dengan kehidupan di masa depan dalam bentuk keterampilan,
keahlian, dan pengetahuan.
Fungsi Reproduksi Melanjutkan keturunan yang direncanakan dapat
menunjang terciptanya kesejahteraan manusia.
Fungsi Ekonomi Keluarga menyediakan kebutuhan fisik yang mencukupi
dan memadai bagi semua anggota keluarga dalam bentuk makanan, minuman, pakaian, rumah dan pemeliharaan bagi seluruh anggota keluarganya.
Fungsi pembinaan lingkungan Memberikan setiap keluarga kemampuan
menempatkan diri secara serasi, selaras, dan seimbang sesuai dengan daya dukung alam dan
lingkungan yang berubah secara dinamis.
Fungsi lainnya yang sangat penting dalam kaitannya fungsi keluarga
dengan perilaku konsumen Fungsi gaya hidup yang menggambarkan kegiatan-kegiatan
keluarga yang sebaiknya dilakukan untuk pembinaan anak sebagai konsumen yang baik.
Sosialisasi diartikan.... Proses bagaimana seseorang memperoleh pengetahuan,
keahlian dan hubungan sosial yang menyebabkan ia mampu berpartisipasi sebagai anggota masyarakat.
Arti sosial yang dimaksud dalam buku Perilaku Konsumen (Sumarwan, 2006) adalah sosialisasi anak sebagai
konsumen. Maksudnya adalah proses dimana seorang anak memperoleh pengetahuan dan keterampilan, serta
sikap yang relevan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Sosialisasi anak Sebagai Konsumen
Proses dimana seorang anak memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap yang relevan dengan fungsinya sebagai konsumen di pasar.
Proses sosialisasi ini diartikan juga sebagaimana proses seorang anak memperoleh pengetahuan tentang barang dan jasa serta pengetahuan konsumsi dan pencarian informasi serta keterampilan untuk menawar barang dan jasa.
Model Sosialisasi anak sebagai Konsumen (Sciffman dan Kanuk, 2000)
Anak muda
Anggota keluarga lainnya
Mempengaruhi nilai-nilai dasar dan perilaku
- Agama - Keterampilan individu - Cara berpakaian - Etika dan sopan santun - Motivasi belajar - Pekerjaan, karir - Norma perilaku konsumen
Teman-teman
Mempengaruhi sikap dan perilaku yang lebih ekspresif
> Gaya > Fashion > Fads > “in/out” > Perilaku konsumen yang diterima
Model Sosialisasi Konsumen terdiri atas tiga Unsur Utama
Faktor latar belakang, karakteristik konsumen seperti status sosial, ekonomi, usia, kelas sosial dan agama.
Yang melakukan sosialisasi adalah seseorang yang secara langsung berhubungan dengan konsumen dan memiliki pengaruh terhadap konsumen tersebut.
Proses belajar dipengaruhi oleh orang yang melakukan sosialisasi tersebut dan akan mempengaruhi proses belajar konsumen melalui proses belajar modeling, penguatan, dan kognitif. Hasil akhir dari proses sosialisasi adalah konsumen yang telah tersosialisasi.
Model Sosialisasi Konsumen Mowen dan Minor (1998)
Latar belakang
• Status sosial ekonomi
• Jenis kelamin • Umur • Kelas sosial • Agama
Pelaku Sosialisasi• Media • Anggota • Keluarga • Teman dekat • Guru
Proses Belajar
• Model • Penguatan • Tahap• Pengembang
an • Kognitif
Hasil • Konsum
en yang tersosialisasi