Keluarga Berencana Keluarga Berencana (KB) Dewasa ini banyak sekali masyarakat yang ingin memiliki keluarga yang sejahtera. Salah satu cara yang mereka tempuh itu dengan memperkecil jumlah anak sehingga mereka merasa cukup dan sejahtera dengan keluarga kecil mereka. Adapun faktor ekonomi yakni banyak masyarakat yang merasa jika banyak anak maka kebutuhan ekonomi mereka meningkat sehingga mereka harus bekerja keras lagi. Maka dari itu mulai muncul anggapan orang untuk melakukan program keluarga berecana yang memang merupakan salah satu program pemerintah. Keluarga berencana merupakan suatu proses pengaturan kehamilan agar terciptanya suatu keluarga yang sejahtera. Adapun menurut Undang Nomor 52 Tahun 2009 pasal 1 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menyebutkan bahwa Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1992 pasal 1 ayat 12 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera menyebutkan bahwa Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.
Tugas ISD ke-3. Keluarga Berencana Implementasi Keluarga Berencana di Indonesia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Keluarga Berencana
Keluarga Berencana (KB)
Dewasa ini banyak sekali masyarakat yang ingin memiliki keluarga yang
sejahtera. Salah satu cara yang mereka tempuh itu dengan memperkecil jumlah anak
sehingga mereka merasa cukup dan sejahtera dengan keluarga kecil mereka. Adapun
faktor ekonomi yakni banyak masyarakat yang merasa jika banyak anak maka
kebutuhan ekonomi mereka meningkat sehingga mereka harus bekerja keras lagi.
Maka dari itu mulai muncul anggapan orang untuk melakukan program keluarga
berecana yang memang merupakan salah satu program pemerintah.
Keluarga berencana merupakan suatu proses pengaturan kehamilan agar
terciptanya suatu keluarga yang sejahtera. Adapun menurut Undang Nomor 52 Tahun
2009 pasal 1 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
menyebutkan bahwa Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak,
jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1992 pasal 1
ayat 12 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera
menyebutkan bahwa Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk
mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.
DEFINISI
1. Keluarga Berendana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak antara
kelahiran anak.
2. Untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara digunakan kontrasepsi
sedangkan untuk menghindari kehamilan yang sifatnya menetap bisa
dilakukan sterilisasi.
3. Aborsi bisa digunakan untuk mengakhiri kehamilan jika terjadi kegagalan
kontrasepsi.
Tujuan KB :
1. Mencegah kehamilan karena alasan pribadi
2. Menjarangkan kehamilan
3. Membatasai jumlah anak
Sasaran KB:
1. Ibu yang menderita penyakit menahun
2. Usia ibu yang menderita penyakit menahun
3. Pasangan usia subur dari 20 tahun atau lebih dari 30 tahun
4. Riwayat persalinan yang buruk
5. Keguguran berulang kali
Manfaat KB Bagi Ibu :
1. Perbaikan kesehatan
2. Peningkatan kesehatan
3. Waktu yang cukup untuk mengasuh anak
4. Waktu yang cukup untuk istirahat
5. Menikmati waktu luang
6. Dapat melakukan kegiatan lain
Manfaat KB Bagi anak :
1. Dapat tumbuh dengan wajar dan sehat
2. Memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup
3. Perencanaan kesempatan pendidikan lebih baik
KONTRASEPSI
Metode kontrasepsi terdiri dari:
1. PIL KB
Diminum 1 pil setiap hari
Mencegah kehamilan selama tetap diminum 1 pil setiap hari
Cara yang baik untuk menunda atau menjarakkan kehamilan
Pil harus diminum setiap hari dimulai pada hari pertama haid. Gejala yang
mungkin dirasakan : pusing-pusing, buah dada membesar dan nyeri bila disentuh,
berat badan bisa naik hingga 2 kg. Bila gejala menetap, periksakan pada
dokter/perawat. Karena pil KB ada bermacam-macam dan setiap jenis pil mempunyai
reaksi yang berbeda terhadap tubuh maka perlu ditanyakan pada dokter/perawat pil
mana yang sesuai untuk ibu.
Kontrasepsi oral (pil KB)
Pil KB mengandung hormon, baik dalam bentuk kombinasi progestin
dengan estrogen atau progestin saja.
Pil KB mencegah kehamilan dengan cara menghentikan ovulasi
(pelepasan sel telur oleh ovarium) dan menjaga kekentalan lendir
servikal sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma.
Tablet yang hanya mengandung progestin sering menyebabkan
perdarahan tidak teratur. Tablet ini hanya diberikan jika pemberian
estrogen bisa membahayakan, misalnya pada wanita yang sedang
menyusui.
Pil kombinasi ada yang memiliki estrogen dosis rendah dan ada yang
mengandung estrogen dosis tinggi.
Estrogen dosis tinggi biasanya diberikan kepada wanita yang
mengkonsumsi obat tertentu (terutama obat epilepsi).
Keuntungan pemakaian pil KB adalah mengurangi:
Resiko kanker jenis tertentu
Angka kekambuhan kram pada saat menstruasi
Ketegangan premenstruasi
Perdarahan tidak teratur
Anemia
Kista payudara
Kista ovarium
Kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan)
Infeksi tuba falopii.
Sebelum mulai menggunakan pil KB, dilakukan pemeriksaan fisik untuk
meyakinkan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang bisa menimbulkan
resiko.
Jika wanita tersebut atau keluarga dekatnya ada yang menderita diabetes atau
penyakit jantung, biasanya dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur
kadar kolesterol dan gula darah. Jika kadar kolesterol atau gula darahnya
tinggi, maka diberikan pil KB dosis rendah.
3 bulan setelah pemakaian pil KB, dilakukan pemeriksaan ulang untuk
mengetahui adanya perubahan tekanan darah. Selanjutnya pemeriksaan
dilakukan 1 kali/tahun.
Pil KB sebaiknya tidak digunakan oleh:
Wanita yang merokok dan berusia diatas 35 tahun
Wanita penderita penyakit hati aktif atau tumor
Wanita yang memiliki kadar trigliserida tinggi d. Wanita penderita
tekanan darah tinggi yang tidak diobati
Wanita penderita diabetes yang disertai penyumbatan arteri
Wanita yang memiliki bekuan darah
Wanita yang tungkainya sedang digips
Wanita penderita penyakit jantung
Wanita yang pernah menderita stroke
Wanita yang pernah menderita penyakit kuning pada saat kehamilan
Wanita penderita kanker payudara atau kanker rahim.
Pengawasan harus dilakukan jika pil KB digunakan oleh:
Wanita yang mengalami depresi
Wanita yang sering mengalami sakit kepala migren
Wanita yang merokok tetapi berusia dibawah 35 tahun
Wanita yang pernah menderita hepatitis atau penyakit hari lainnya
tetapi telah sembuh total.
Pemakaian pil KB setelah kehamilan
Resiko terbentuknya bekuan darah di tungkai meningkat setelah kehamilan
dan akan semakin meningkat jika wanita tersebut memakai pil KB.
Jika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu kurang dari 12 minggu setelah
persalinan, maka pil KB bisa langsung digunakan. Jika menstruasi terakhir
terjadi dalam waktu 12-28 minggu, maka harus menunggu 1 minggu sebelum
pil KB mulai digunakan, sedangkan jika menstruasi terakhir terjadi dalam
waktu lebih dari 28 minggu, harus menunggu 2 minggu sebelum pil KB mulai
digunakan.
Wanita yang menyusui biasanya tidak mengalami ovulasi sampai 10-12
minggu setelah persalinan, tetapi mereka bisa mengalami ovulasi dan hamil
sebelum terjadinya menstruasi pertama. Karena itu, ibu yang menyusui
sebaiknya menggunakan pil KB jika tidak ingin hamil.
Pil kombinasi yang diminum oleh ibu menyusui bisa mengurangi jumlah air
susu dan kandungan zat lemak serta protein dalam air susu. Hormon dari pil
terdapat dalam air susu sehingga bisa sampai ke bayi. Karena itu untuk ibu
menyusui sebaiknya diberikan tablet yang hanya mengandung progestin, yang
tidak mempengaruhi pembentukan air susu.
Pil KB yang diminum segera setelah terjadinya pembuahan atau pada awal
kehamilan (sebelum wanita tersebut mengetahui bahwa dia hamil) tidak akan
membahayakan janin.
Efek samping pil KB
Perdarahan tidak teratur. Sering terjadi pada beberapa bulan pertama
pemakaian pil KB, jika tubuh telah menyesuaikan diri dengan hormon
biasanya perdarahan abnormal akan berhenti.
Beberapa bulan setelah berhenti menggunakan pil KB, mungkin tidak akan
terjadi menstruasi, tetapi obat ini tidak menyebabkan berkurangnya kesuburan
secara permanen.
Efek samping yang berhubungan dengan estrogen adalah mual, nyeri tekan
pada payudara, perut kembung, penahanan cairan, peningkatan tekanan darah
dan depresi.
Efek samping yang berhubungan dengan progestin adalah penambahan berat
badan, jerawat dan kecemasan. Penambahan berat badan sebanyak 1,5-2,5 kg
biasanya terjadi akibat penahanan cairan dan mungkin karena meningkatnya
nafsu makan.
Bekuan darah diperkirakan 3-4 kali lebih sering terjadi pada pemakaian pil
KB dosis tinggi. Jika secara tiba-tiba timbul nyeri dada atau nyeri tungkai,
pemakaian pil KB harus segera dihentikan dan segera memeriksakan diri
karena gejala tersebut mungkin menunjukkan adanya bekuan darah di dalam
vena tungkai dan kemungkinan sedang menuju ke paru-paru. Pil KB dan
pembedahan menyebabkan meningkatnya resiko pembentukan bekuan darah,
sehingga 1 bulan sebelum menjalani pembedahan pemakaian pil harus
dihentikan dan baru mulai dipakai lagi 1 bulah setelah pembedahan.
Mual dan sakit kepala.
1-2% wanita pemakai pil KB mengalami depresi dan kesulitan tidur.
h. Melasma (bercak-bercak berwarna gelap di wajah). Jika terkena sinar
matahari, bercak semakin gelap. Melasma akan menghilang secara perlahan
setelah pemakaian pil KB dihentikan.
Resiko terjadinya kanker leher rahim tampaknya meningkat, terutama jika pil
KB telah dipakai selama lebih dari 5 tahun. Karena itu wanita pemakai pil KB
harus rutin menjalani pemeriksaan Pap smear (minimal 1 kali/tahun). Di lain
fihak, wanita pemakai pil KB memiliki resiko kanker ovarium ataupun kanker
rahim yang lebih rendah.
Interaksi pil KB dengan obat lain
Pil KB tidak berpengaruh terhadap obat lain, tetapi obat lain (terutama obat
tidur dan antibiotik) bisa menyebabkan berkurangnya efektivitas dari pil KB.
Wanita pemakai pil KB bisa hamil jika secara terus menerus mengkonsumsi
antibiotik (misalnya rifampin, penisilin, ampisilin, tetrasiklin atau golongan
sulfa). Ketika mengkonsumsi antibiotik tersebut, selain pil KB sebaiknya
ditambah dengan menggunaka kontrasepsi penghalang (misalnya kondom
atau diafragma).
Oba anti-kejang (fenitoin dan phenobarbital) bisa menyebabkan meningkatkan
perdarahan abnormal pada wanita pemakai pil KB.
Untuk mengatasi hal ini, kepada wanita penderita epilepsi yang
mengkonsumsi anti-kejang perlu diberikan pil KB dosis tinggi.
2. SUNTIKAN KB
Disuntikan setiap 2-3 bulan
Mencegah kehamilan selama 2-3 bulan tergantung jenis suntikan
Baik untuk menunda atau menjarakkan kehamilan
Suntikan KB disuntikkan di lengan atau bokong oleh dokter/perawat. Gejala
yang mungkin timbul biasanya pusing-pusing, bercak perdarahan sedikit diluar masa
haid selama 2-8 hari, haid berkurang /tidak sama sekali. Bila gejala
ini menetap, segera periksakan pada dokter/perawat. Dan untuk mengetahui jenis
suntikan yang sesuai untuk ibu, tanyakan juga pada dokter/perawat.
Kelebihan KB Suntik dan Kekurangannya
Kelebihan KB Suntik yang efektif hingga mencapai 99% menjadi daya tarik
bagi pasangan yang mengikuti program kehamilan. Namun apakah benar metode
Kontasepsi ini tidak menyebabkan efek samping untuk anda?
KB Suntik adalah salah satu metode Mencegah Kehamilan yang saat ini
banyak digunakan di negara-negara berkembang. KB Suntik bekerja mengentalkan
lendir rahim sehingga sulit untuk ditembus oleh sperma untuk pembuahan. Jenis Alat
Kontrasepsi ini juga mencegah sel telur menempel ke dinding rahim sehingga proses
kehamilan bisa dicegah.
Jenis Suntik KB
KB Suntik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. KB Suntik 3 Bulan. Jenis Suntikan KB ini mengandung hormon Depo
Medroxyprogesterone Acetate (hormon progestin) dengan volume 150
mg. Alat kontrasepsi ini diberikan setiap 3 bulan atau 12 Minggu.
Suntikan pertama diberikan 7 hari pertama saat periode menstruasi Anda,
atau 6 minggu setelah persalinan. Jenis Suntikan KB ini ada yang