Kelompok II Diskusi Unsur Intrinsik Cerpen berjudul “Rumah” Aryl Dwi Fajriawan Erba Afidotama Mitha Yulia Sari Kartika Luthfiyah Dhuha Ramadhani 12 IPS 4
Kelompok IIDiskusi Unsur Intrinsik Cerpen
berjudul “Rumah”Aryl Dwi
Fajriawan
ErbaAfidotama
Mitha YuliaSari
KartikaLuthfiyah
DhuhaRamadhani
12 IPS 4
Unsur-unsur Intrinsik Cerpen
1. Tema
Kalimat Pendukung :
“Rumah itu tidak beratap, tidak berpenghuni,tidak terawat. Tembok-temboknya berlumut.Rumput tumbuh seenaknya, pintu dan jendeladicopot. Sumurnya banyak ditumbuhi pohonanperdu. MCK tidak beratap, tidak berpintu.”
Misteri Rumah Kosong
2. Alur
Pengenalan
Konflik
Konflik Memuncak
Klimaks
Antiklimaks
Penyelesaian
Maju/Progresif
Tahapan alur
Pengenalan
Saat tokoh saya dan istrinya menyewa sebuah
rumah di sebuah desa dekat rumah kosong.
Kalimat pendukung :
“Menurut hemat saya, kami sungguh beruntungmendapatkan rumah itu”
“Kami membayar sewa untuk tiga tahunsekaligus”
Konflik
Kalimat pendukung :
• “Wah kita tertipu.” Dia lalu menunjuk ke rumahkosong di tepi jalan yang tepat di samping kami.
• “Tetangga-tetangga bilang, mmm, ada orangbunuh diri menggantung di rumah itu”
Ketika istri dari tokoh saya memberitahu bahwa
rumah kosong yang di tepi jalan dekat rumah
mereka ternyata bekas orang bunuh diri.
Konflik Memuncak
Ketika anak dari tokoh saya mengalami sakit
panas. Yang sebelumnya sempat bermain di
rumah kosong.
Kalimat pendukung : 1. “Suatu hari anak kami yang berumur sepuluh tahun sakit panas. Ia mengigau, mengucapkan kata-kata yang tak jelas hubungannya”.
2. Entah bagaimana dia berpikir, istri saya segera menghubungkan sakit anak kami dengan rumah kosong itu”.
Klimaks
Kalimat pendukung: 1.“Pemilik restoran laki-laki masih nampak, sekedar untuk mengangkut lemari-lemari kaca dan meja-lursi, membawa pergi piring-cangkir, menurunkan papan nama dan spanduk.”
2.”Aneh, tidak seperti nasib restoran dan penjahit, reparasi dan penambalan ban itu laris.”
Beberapa pengusaha bidang kuliner dan bidang konveksi yang mencoba peruntungan mendirikan usaha dirumah kosong tersebut mengalami kebangkrutan karena sepi pelanggan.
Antiklimaks
Di sebelah rumah kosong berdiri sebuah usaha reparasi atau tambal ban pres yang cukup berhasil. Dan ada sebuah perkembangan baru yaitu akan dibangun ring road yang melalui desa tersebut menggantikan jalan desa di depan rumah yang disewa tokoh saya.
Kalimat pendukung: 1. “Ada perkembangan baru. Kampung akan dilalui ring road”.2. Aneh, tidak seperti nasib restoran dan penjahit, reparasi dan
penambalan ban itu laris.”
Penyelesaian
Dukun memeriksa rumah tersebut, dan ternyata tidak ada hantunya.
Kalimat pendukung: “Lha, kosong begini saya disuruh apa?” Kata Dukun.
3. Tokoh/penokohan
4. Perwatakan
• Religius : diketahui daridialog dan jalan pikirantokoh
-> “Syirik itu seperti semuthitam, berjalan di atas batuhitam, dalam gelap malam.”
->“Menjelang shalat akanterdengar pujian. Bagi sayaadalah kemehaman yang tak terhingga”
-> “Ini tidak boleh” kata saya“kenapa?”“Takhayul”
• Asal menilai : diketahui darijalan pikiran tokoh
-> Saya mengira orangSumatera tidak akanterpengaruh oleh Takhayul. Tapi saya salah
• Penyabar : diketahui darijalan pikiran tokoh
-> Orang tidak tahubahwasemakin tinggi pujian orang, hati saya semakin sakit.
• Penakut : diketahui darijalan pikiran tokoh
-> Tegak juga bulu roma saya mendengar kata menggantung
Tokoh saya
• Keras kepala : diketahuimelalui dialog
-> “Takhayul atau bukanpokoknya anak tertidurpulas”
• Tradisionalis : diketahuimelalui dialog
-> “Itu penolak sawan,” kataistri saya, sawan artinyapenolak pngaruh buruk.
• Tidak jujur : tersirat
-> sewaktu menawarkanrumah, tidakmenceritakan alasan yang sesungguhnya mengapasewa begitu murah
IstrinyaPerantara
rumah sewa
• Jujur : diketahui daritanggapan tokohterhadap kejadian
-> Tetapi, orang pintar itutidak berhasil, menyetakan denganjujur kalaikepandaiannya tidakmemadai
• Modern dan Praktis : diketahui dari dialog
-> “Orang itu kalaukepintarannya sudahsundul langit tidak perlupakai sesajen”
Orang pintar I Orang Pintar II
• Percaya takhayul danmudah putus asa: dijelaskan oleh penulis
-> Selalu mencopoti atapdan pintu-pintu rumahketika tak ada yang menyewa.
• Pekerja keras
• Ramah
• Percaya Takhayul
Pemilik rumahkosong
Pemilik rumahmakan
5. LatarTempat
Pinggir kota-> Letaknya memang agak di
piggiran kota …
Di sebuah desa-> Ada jalan desa di depan rumah …
Di pinggir jalan dekat rumah-> Dia lalu menunjuk ke rumah
kosong di tepi jalan yang tepatdi samping kami
Di dalam rumah-> Ketika saya pulang kerja, saya
dapati anak kami tidur pulas
WaktuPagi hari
-> “Ternyata pagi harinyaistri saya … ”
Petang-> “Antara Magrib dan Isya
mereka berdzikir”
Malam hari-> “Pada malam hari akan
terdengar merekamelantunkan…”
Suasana
#BatinSemangat
-> Sambil mengacungkan jempol perantara mengatakan, “Inilahrumah terbaik yang pernah saya perantarai”
Kesal-> “Wah kita tertipu”
Khawatir-> Tapi istri saya keberatan. “Jangan ke rumah itu”
#FisikMerinding dan tegang
-> Tegak juga bulu roma saya mendengar kata “menggantung”
6. Sudut pandang
• Pengarang sebagai orang pertama sebagaitokoh utama.
-> Karena di setiap cerita selalu menggunakankata saya.
7. Amanat
• Percaya hal ghaib itu memang harus, tapi adabatasannya. Jangan sampai kita percaya halghaib tetapi menyekutukan hal ghaib yang benar-benar nyata ( Sang Pencipta).
• Jika berpikir, kita harus bisa menempatkanwaktu yang pas, kapan kita harus berpikirrasional, kapan kita harus berpikir denganperasaan dan kapan kita harus berpikirtradisional.
8. Gaya bahasa
Penggunaan majasPersonifikasi
- Angin dapat bebas keluarmasuk
Simile/persamaan- “Syirik itu seperti semut
hitam, berjalan di atas batuhitam … “
Hiperbola- Kabarnya harga tanah di
sekitar meroket- Orang itu kalau kepintarannya
sudah sundul langit
penggunaan kalimat : 1. Bahasa BakuDiksi
- disulap : dirubah,dijadikan
- dicopot : dilepaskan- bulu roma : bulu kuduk- siskamling : meronda- jahiliyah : kebodohan- nongol : muncul- rumah sewa : kontrakan
Konflik
• Istri memberitahu tokoh saya mengenai riwayatrumah kosong yang ada di dekat rumahnya
Penyebab konflik
• Istri mendapat kabar dari tetangga (Arisan)
Akibat konflik• Tokoh saya menjadi penakut
Mohon maaf bila ada kekurangan
Sekian dari kelompok kami