TRANSPORTASI DAN PERKEMBANGAN WILAYAH I. Pendahuluan Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembang unan teruta ma dalam menduku ng kegiat an perekonomian masyar akat dan perkembangan wilaya h baik itu daerah perdesaan maupun daerah yang lainnya. Sistem transportasi yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan mobilitas penduduk dan sumber daya lainnya yang dapat menduku ng terja dinya pertumbuhan ekonomi didaerah ini men yeba bkan pen gur anga n kons ent ras i ten aga ker ja yang mem punyai kea hlia n dan ketr amp ila n pad a wil ayah ter tent u, sel ain tra nspo rta si juga untu k membuka pel uang kegiatan perdagangan antar wilayah dan mengurangi perbedaaan antar wilayah sehingga me ndo ron g te rj adi nya pe mbang una n antar wi la ya h. De nga n ada nya trans port as i harapannya dapat menghilangkan isolasi dan memberi stimulan ke arah perkembangan di semua bida ng kehi dup an, bai k per daga ngan , indu str i mau pun sek tor lain nya merata disemua daerah. Transportasi sangat penting peranannya bagi daerah baik itu perdesaan atau daerah semi urban atau urban di negara-negara yang sedang berkembang, karena menyediakan akse s bag i mas yar akat untu k memenuh i keb utuh an bara ng dan jas a seha ri- hari , serta men ingk atka n kehi dup an sos ial eko nomi . Aks es ter hada p info rma si, pas ar, dan jasa mas yar akat dan lok asi ter tent u, ser ta pel uang -pe lua ng bar u kese mua nya mer upa kan kebutuhan yang penting dalam proses pembangunan. De nga n dib angun nya sa ra na trans port as i, keg iat an ekono mi mas yar akat , pembe rdayaan masyar akat, khususn ya dalam pemba ngunan pada kawasa n yang mempunyai potensi ekonomi tinggi akan lebih mudah dikembangkan. Kegiatan ekonomi masyarakat ini akan berkembang apabila mempunyai prasarana dan sarana transportasi yang baik untuk aksesibilitas. Aksesibilitas ini dapat memacu proses interasi antar wilayah sampai ke daerah yang paling terpencil sehingga tercipta pemerataan pembangunan. Kajian transportasi dan perkembangan wilayah memiliki dimensi persoalan dengan rent ang yang luas dan komple ks. Ole h kare na itu untuk dap at memaham i pol a ker ja 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5/17/2018 Kelompok 9 Transportasi Dan an Wilayah - slidepdf.com
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan
pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat dan
perkembangan wilayah baik itu daerah perdesaan maupun daerah yang lainnya. Sistem
transportasi yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan mobilitas penduduk dan
sumberdaya lainnya yang dapat mendukung terjadinya pertumbuhan ekonomi didaerah ini
menyebabkan pengurangan konsentrasi tenaga kerja yang mempunyai keahlian dan
ketrampilan pada wilayah tertentu, selain transportasi juga untuk membuka peluang
kegiatan perdagangan antar wilayah dan mengurangi perbedaaan antar wilayah sehingga
mendorong terjadinya pembangunan antar wilayah. Dengan adanya transportasi
harapannya dapat menghilangkan isolasi dan memberi stimulan ke arah perkembangan di
semua bidang kehidupan, baik perdagangan, industri maupun sektor lainnya merata
disemua daerah.
Transportasi sangat penting peranannya bagi daerah baik itu perdesaan atau daerah
semi urban atau urban di negara-negara yang sedang berkembang, karena menyediakan
akses bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa sehari-hari, sertameningkatkan kehidupan sosial ekonomi. Akses terhadap informasi, pasar, dan jasa
masyarakat dan lokasi tertentu, serta peluang-peluang baru kesemuanya merupakan
kebutuhan yang penting dalam proses pembangunan.
Dengan dibangunnya sarana transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat,
pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pembangunan pada kawasan yang
mempunyai potensi ekonomi tinggi akan lebih mudah dikembangkan. Kegiatan ekonomi
masyarakat ini akan berkembang apabila mempunyai prasarana dan sarana transportasi
yang baik untuk aksesibilitas. Aksesibilitas ini dapat memacu proses interasi antar wilayah
sampai ke daerah yang paling terpencil sehingga tercipta pemerataan pembangunan.
Kajian transportasi dan perkembangan wilayah memiliki dimensi persoalan dengan
rentang yang luas dan kompleks. Oleh karena itu untuk dapat memahami pola kerja
1
5/17/2018 Kelompok 9 Transportasi Dan an Wilayah - slidepdf.com
manusia saja, tetapi juga barang dan jasa. Dengan demikian nantinya interaksi antar daerah
akan lebih mudah dan dapat mengurangi tingkat kesenjangan antar daerah.
Ullman mengungkapkan ada tiga syarat untuk terjadinya interaksi
keruangan, yaitu :
(1) Complementarity atau ketergantungan karena adanya perbedaan demand dan
supply antar daerah
(2) Intervening opportunity atau tingkat peluang atau daya tarik untuk dipilih
menjadi daerah tujuan perjalanan
(3) Transferability atau tingkat peluang untuk diangkut atau dipindahkan dari
suatu tempat ke tempat lain yang dipengaruhi oleh jarak yang dicerminkan
dengan ukuran waktu dan atau biaya
Kebutuhan akan pergerakan bersifat merupakan kebutuhan turunan. Pergerakan
terjadi karena adanya proses pemenuhan kebutuhan. Pergerakan tidak akan terjadi
seandainya semua kebutuhan tersebut menyatu dengan permukiman. Namun pada
kenyataannya semua kebutuhan manusia tidak tersedia di satu tempat. Atau dengan kata
lain lokasi kegiatan tersebar secara heterogen di dalam ruang. Dengan demikian perlu
adanya pergerakan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan.
Dalam melakukan pergerakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, penduduk
mempunyai dua pilihan yaitu bergerak dengan moda transportasi dan tanpa modatranspotasi (berjalan kaki). Pergerakan tanpa moda tranportasi biasanya berjarak pendek,
sedangkan pergerakan dengan moda transportasi berjarak sedang atau jauh.
Transportasi merupakan penghubung utama antara dua daerah yang sedang
berinteraksi dalam pembangunan. Tanpa adanya jaringan transportasi tidak mungkin
pembangunan dapat diperkenalkan ke luar daerah. Jalan merupakan akses transportasi dari
suatu wilayah menuju ke wilayah.
Aktivitas penduduk yang meningkat perlu dijadikan perhatian dalam merumuskan
kebijakan di bidang transportasi karena manusia senantiasa memerlukan transportasi. Hal
ini merupakan sesuatu hal yang merupakan ketergantungan sumberdaya antar tempat. Hal
ini menyebabkan proses interaksi antar wilayah yang tercermin pada fasilitas transportasi.
Transportasi merupakan tolok ukur interaksi antar wilayah.
4
5/17/2018 Kelompok 9 Transportasi Dan an Wilayah - slidepdf.com
(g) Perencanaan tersebut murni menggunakan perencanaan pendekatan sistem
bottom-up
IV. Peran Transportasi dalam Pengembangan Wilayah
Menurut Hurst (1974) kajian geografi transportasi umumnya berfokus pada
”jaringan transportasi, lokasi, struktur, arus, dan signifikansi serta pengaruh jaringan
terhadap ruang ekonomi yang berkaitan dengan pengembangan wilayah dengan prinsip
ketergantungan antara jaringan dengan ruang ekonomi sebagaimana perubahan
aksesibilitas”. Dalam hal ini semakin baik suatu jaringan transportasi maka aksesibilitasnya
juga semakin baik sehingga kegiatan ekonomi juga semakin berkembang.
Contoh dari betapa pentingnya peran transportasi bagi pengembangan wilayah
perkotaan adalah fenomena yang terjadi pada daerah ibu kota jakarta, daerah ibu kota
mengalami kemajuan yang sangat pesat akhir-akhir ini. Kemajuan yang sangat pesat ini
memberikan beban yang sangat berat pada daya dukung lingkungannya. Perkembangan ini
didukung pula oleh adanya akses jalan tol Jakarta-Cikampek sehingga memudahkan
mobilisasi penduduk antar kedua wilayah. Keadaan ini memicu fenomena berkembangnya
kota baru/pemukiman berskala besar di Kabupaten Bekasi, seiring dengan berkembangnya
kawasan industri. Kota-kota Baru tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan akan
perumahan beserta berbagai sarana pendukungnya, serta aktivitas kawasan industri sebagai
basis ekonomi kota baru. Akibat dari pembanguan dari tol jakarta cikampek ini muncul
beberapa kota-kota baru seperti contohnya adalah kota Lippo Cikarang yang semula
bernama Lippo City, merupakan salah satu kota baru yang berkembang di Kabupaten
Bekasi. Kota ini direncanakan sebagai kota baru yang berbasis ekonomi pada sektor
industri seluas 5.000 Ha dengan alokasi kawasan industri seluas 1.500 Ha dan kawasannon-industri seluas 3.500 Ha yang dapat menampung sekitar 1.000.000 jiwa pada tahun
2025. Perkembangan kota baru yang mengorbankan konversi guna lahan dan proses
urbanisasi di dalamnya, tentunya tak terlepas dari permasalahan dalam berbagai aspek yang
menyertainya. Perkembangan kota baru harus didukung oleh kemampuan sumber daya baik
manusia maupun alam yang sangat terorganisir serta sarana dan prasarana yang memadai
6
5/17/2018 Kelompok 9 Transportasi Dan an Wilayah - slidepdf.com
pembangunan kotabaru. Dibangunnya Jalan Tol Jakarta-Merak telah memacu maraknya
pembangunan kotabaru di Tangerang. Sampai saat ini telah dibangun sembilan kotabaru di
Tangerang dengan tujuh di antaranya belokasi di sekitar poros jalan tol Secara khusus
tujuan pengembangan kotabaru adalah untuk membantu mengurangi penumpukan kegiatan
sosial ekonomi dan kepadatan penduduk yang tinggi di kota-kota besar seperti Jakarta.
Pertumbuhan kotabaru di Tangerang di satu sisi mungkin mampu membenkan kontdbusi
dalam menurunkan laju pertumbuhan penduduk di Jakarta Di lain pedu dicermati apakah
pembangunan kotabaru di Tangerang yang pesat ini bisa berlanjut ditinjau dari konsep
pembangunan yang berkelanjutan. Konsep pembangunan yang berkelanjutan adalah
pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan generasisekarang tanpa membahayakan
generasimendatang dalam memenuhikebutuhannya. Pada kenyalaannya sekarang kotabaru
yang dibangun oleh swasta lebih ditujukan kepada pemenuhan kebutuhan tempat tingkaL
bagi sekelompok masyarakat yang memiliki daya beli tinggi Kondisi ini menimbuLkan
dampak negatif terhadap sistem sosial budaya yaitu terjadinya kesenjangan soslal antara
penghuni dengan penduduk sek/tamya. Pembangunan kotabaru yang demikian akan
memeningkan ketersediaan sarana dan prasarana di dalam kotabaru itu sendiri sebagai daya
tarik pemasarannya tanpa mempertimbangkan keterbatasan sarana dan prasarana di wilayah
sekitamya. Salah satu akibatnya terlihat dari peningkatan kemacetan pada ruas-ruas jalan
disekitarkotabaru maupun jalan tol Dari segi keuangan pemerintah daerah, penerimaan dari pembangunan kotabaru semacam ini dikhawatrkan tidak akan mampu menutupi
pengeluaran dari eksternalitas negatifyang ditimbulkannya. Akibatnya pemerintah daerah
akan mengalamikesulitan dalam pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana umum.
Tujuan dari studi ini adalah menilaikeberlanjutan pembangunan kotabaru di Tangerang
dengan kasus Kota Modem, Gading Serpong dan Alam Sutera, berdasarkan dampak-
dampak yang ditimbulkannya dalam aspek transportasi, pemanfaatan fasilitas dan
pembiayaan daerah.
Mengacu pada tujuan diatas maka sasaran yang ingin dicapai dalam studi ini adalah
mengukurdampak yang ditimbu/kan perkembangan masing-masing kotabaru pada sistem
transportasi di wilayah pengaruhnya, menghitung ketergantungan penghuni kotabaru
terhadap fasilitas sosial di wilayah sekitamya dan menghitung pengaruh perkembangan
8
5/17/2018 Kelompok 9 Transportasi Dan an Wilayah - slidepdf.com
kotabaru terhadap kondisi keuangan pemerintah daerah. Sampai tahun 1995 pembangunan
kotabaru di Tangerang tidak mempenihatkan dampak yang berarti, baik terhadap sistem
transportasi maupun terhadap tingkat pelayanan fasilitas Pembangunan tersebut bahkan
telah memberi tambahan penerimaan bagi keuangan pemenntah daerah. Namun seiring
dengan perkembangannya temyata di masa mendatang dampak yang ditimbulkan akan
semakin besar sehingga dapat merugikan berbagai pihak, bukan saja pemerintah daerah dan
masyarakat sekitar, tetapi juga penduduk kota baru itu sendiri.
Terjaminnya pemenuhan kebutuhan akan sarana dan prasarana umum perkotaan yang
mendukung aktivitas penduduknya dapat memberikan indikasi terjaminnya keberlanjutan
pembangunan suatu kota. Dengan demikian jika dampak yang timbul akibat perkembangan
kotabaru di Tangerang tidak disertai dengan langkah langkah antisipasi sejak awal maka
proses pembangunan yang berkelanjutan akan sulit diwujudkan.
Jalan tol dan fasilitasnya merupakan prasarana (infrastructure) transportasi darat
yang merupakan jalan bebas hambatan (uninterrupted ) bagi lalulintas kendaraan dan
dikenakan bayaran (charge) langsung bagi pengguna sesuai dengan tarif yang ditentukan.
Pengembangan jalan tol bermanfaat sebagai pemicu pengembangan wilayah sekitar
karena pengaruh accessibility yang semakin tinggi dan penghematan biaya perjalanan
( general cost ) bagi pelaku pergerakan. Ada tiga pihak terkait yang berkepentingan dalam
pengembangan jalan tol, antara lain: 1. pihak pengguna, 2. pihak pengusaha/investor dan 3.
pihak pemerintah sebagai regulator yang membawa kepentingan masyarakat umum untuk
tujuan pengembangan wilayah.
Pihak Pemerintah (dalam hal ini Pemkot/Pemkab dan Pemprov) berkepentingan
dalam hal pengaruh pengadaan jalan tol terhadap pengembangan lingkungan, seperti:
percepatan pengembangan wilayah pengaruh, penyerapan tenaga kerja, pemasukan
terhadap pendapatan daerah, pengurangan tingkat kemacetan lalulintas di jalan-jalanalternatif utama yang ada dan dapat merupakan perangsang bagi investor lain, khususnya di
sektor usaha pengembangan lainnya (jika investor tersebut sudah merasakan keamanan dan
menguntungkan dalam menginvestasi modalnya), seperti; sektor jasa, sektor perdagangan,
sektor industri dan sebagainya.
9
5/17/2018 Kelompok 9 Transportasi Dan an Wilayah - slidepdf.com