Intervensi Keperawatan Komunitas
Intervensi Keperawatan
Komunitas
Disusun Oleh Kelompok 4 :
1. Azizatul M (201301117)
2. Siti Hidayatul Badriyah (201301131)
3. Eka Kurnia (201301143)
4. Eka Yuliyanti Fitri (201301144)
5. Arif Darmawan (201301145)
6. Faizatul Islamiyah (201301154)
7. Windi Santika Novia N (201301159)
8. Ika Wahyu (05201211102)
9. Asrawi (05201211149)
Intervensi Keperawatan KomunitasPerencanaan keperawatan merupakan penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dg diagnosis keperawatan yang sudah ditentukan dg tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien. Perencanaan yg dapat dilakukan berkaitan dg diagnosa keperawatan komunitas yg muncul diatas adalah : (Mubarak 2005).
Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit.
Lakukan demonstrasi keterampilan cara menangani suatu penyakit.
Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan kesehatan.
Lakukan kerja sama dengan ahli gizi dalam menentukan diet yang tepat jika perlu.
Anjurkan untuk melakukan olahraga teratur. Lakukan kerja sama dg pemerintah setempat
untuk memperbaiki lingkungan komunitas yang kurang baik
Lakukan rujukan ke rumah sakit jika di perlukan.
Layanan keperawatan komunitas
berfokus pada 3 level pencegahan yaitu
pencegahan primer, pencegahan
sekunder, dan pencegahan tersier.
Jenis Pencegahan
PRIMER
SEKUNDER
TERSIER
PRIMER
Pencegahan primer (primary prevention) merupakan tahap pencegahan yang dilakukan sebelum masalah timbul. Kegiatan pada tahap ini dapat berupa perlindungan khusus (specific protection) dan promosi kesehatan (health promotion), seperti pemberian pendidikan kesehatan. Kebersihan diri, imunisasi, dan perubahan gaya hidup.
SEKUNDER
Tahap ini merupakan tahap pencegahan kedua yang dilakukan pada awal masalah
timbul maupun saat masalah berlangsung, dengan melakukan deteksi
dini (early diagnosis) dan melakukan penanganan yang tepat (prompt treatment),
seperti skrining kesehatan. Deteksi dini adanya gangguan kesehatan
TERSIER
Pencegahan ini merupakan pencegahan yang dilakukan saat masalah kesehatan telah selesai, dengan tujuan mencegah komplikasi serta meminimalkan ketunadayaan (disability limitation) dan memaksimalkan fungsi melalui rehabilitasi (rehabilitation), seperti melakukan rujukan kesehatan, melakukan konseling kesehatan bagi individu yang memiliki masalah kesehatan, memfasilitasi ketidakmampuan, dan mencegah kematian.
Bentuk intervensi kegiatan keperawatan komunitas dapat dilakukan melalui kegiatan observasi, pemberian terapi modalitas (modality therapies). Terapi pelengkap (complementary therapies). Terapi pelengkap juga dapat digunakan untuk promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, yang dapat dilakukan oleh perawat komunitas di berbagai tatanan, misalnya saat kunjungan rumah untuk mengatasi masalah kesehatan, penggunaan terapi modalitas dan terapi pelengkap dilakukan berdasarkan peran dan fungsi perawat komunitas, terutama saat memberi layanan langsung kepada keluarga, kelompok dan masyarakat.
NEXT…
DAFTAR PUSTAKA
Achjar,Komang.2011.ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS : TEORI DAN PRAKTIK.Jakarta : EGC