IDENTIFIKASI ASAM Nama Kelompok 4 : Aisyah Afri Yanti Berliana Novianita Elok Faikoh Fandi Akhmad Fifi Nur Hidayah Ningseh Faris Mohammad Hadiningrat Nurillah Dwi Novarienti
IDENTIFIKASI ASAM
Nama Kelompok 4 :AisyahAfri YantiBerliana NovianitaElok FaikohFandi AkhmadFifi Nur Hidayah NingsehFaris Mohammad HadiningratNurillah Dwi Novarienti
Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Terdapat tiga definisi asam yang umum diterima dalam kimia, yaitu definisi Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis.
Arrhenius: asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air.Brønsted-Lowry: asam adalah pemberi proton kepada basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat.Lewis: asam adalah penerima pasangan elektron dari basa.
DEFINISI ASAM
Cara Pemisahan Golongan Asam
• Pemisahan destilasi uapJenis senyawa asam yang dapat dipisahkan dengan cara destilasi uap : Asam formiat, Asam Benzoat, Asam asetat, Acetosal, salipyrin, dan asam sinamat.
• Pemisahan sisa destilatDipisahkan dengan cara pengendapan, yaitu larutan diasamkan dengan asam asetat + Ca2+, maka terbentuk endapan, endapan disaring dan diasamkan kembali.
Acetosal (Asam Asetil Salisilat)
• Serbuk putih, fluorescensi ungu• TL 137°C• Kelarutan dalam air 1: 550, spiritus 1:3, eter 1:2• Reaksi :
FeCl3 → negatif,(spesifik/ beda dengan asam) salisilat) panaskan → ungu Marquis : merah darahFrohde : segera ungu
Asam Asetat
• Baunya khas• Zat + FeCl3 -> Merah bata• Titik Lebur 165 °C• Titik Didih 118 °C• Garam asetat + AsO3 (dipanaskan) -> kakodil
oksida, yang baunya sangat tidak enak
Acidum Meconicum Kelarutan: 1) Air dingin = Sukar larut
2) Air panas = Agak mudah larut 3) Eter = Sukar larut 4) Alkohol = Mudah larut
Garam K, Na, dan NH4 = mudah larut Larutan dalam air dari garamnya FeCl3 = Warna
Merah Darah, warna merah ini tahan terhadap HCl, HgCl, dan SnCl2 namun akan hilang jika ditambahkan terus menerus lalu menjadi merah dengan KNO3
Reaksi Kristal, dengan garam Ag, Cu, Ferro, Pyridinenya
Sinonim Asam Nikotinat, Niasina (Antipelagra) Titik leleh = 235 – 250 °C Bentuk = kristal putih, tak berbau Kelarutan = 1) air dingin = 1 : 70 = Agak sukar larut
2) air panas = 1 : 10 = Larut 3) spir port = 1 : 80 = Agak sukar larut
Dipijar dengan Na2CO3 = bau pyridine Larutan asam dalam air + HgCl = Kristal Larutan + 2,4- dinitrochlorobenzen ----- + spir. KOH
menghasilkan warna merah anggur sesudah beberapa waktu hilang, jika ditambahkan lagi spir. KOH warna akan timbul lagi.
Larutan dalam air 1 cc CNBr + 1 cc spir, vanilin akan menghasilkan warna merah jingga, lalu endapan merah.
Acidum NicotinicumPyridine-3-carbxilie / vitamin B3
Bentuk = cairan seperti minyak, berwarna kuning sampai merah coklat pada suhu ruang berupa cairan kental.
Warna kuning pucat atau kuning kecokelatan. Asam ini memiliki aroma yang khas (tengik).
Titik leburnya 15.3 °C dan titik didihnya 360 °C. Larutan dalam spir (1:20) bereaksi asam terhadap
lakmus Tak larut dalam air, bercampur dengan eter, CHCl,
benzen, etanol minyak, lemak Rumus kimia: CH3(CH2)7CHCH(CH2)7)COOH.
Acidum Oleinicum Crudum
Asam Oleat
Pemerian = Hablur ,tidak berwarna . Kelarutan = Larut dalam air dan etanol Kegunaan = Sebagai zat tambahan Penyimpanan = Dalam wadah tertutup rapat Titik leleh = anhydrida = 189°C
= 99,4°C Rx CARLETTI = Zat + Resoroin + gly-serin + H2SO4 pekat ----- Violet merah ----- biru
ungu, yang kemudian akan hilang pada pengenceran dengan air. Rx GUNN = Lar. Pekat + larutan FeSO4 dalam H3PO4 (1:10) akan menghasilkan
endapan kuning (Fe-oxalat) 5 cc larutan + ½ cc HCl + 1,2 g Zn dipanaskan 1 menit akan terbentuk glyoxyl. Hasil
larutan dituang ke dalam tabung lain 5 gtt (tetes) phenylhydrazin HCl (1:100) akan menghasilkan warna merah.
Sublimasi mikro = Larutan 1% + CdSO4 = kristal Zat + FeCl3 menghasilkan warna kuning kenari Reaksi Kupril
Zat + CuSO4 1% + NaOH menghasilkan warna biru Zat dalam air + KmnO4 + H2SO4 dipanaskan warna hilang
Acidum OxalicumAsam Oksalat (COOH)2. 2H2O
Asam Pantotenat tersedia dalam garam kalsium (kalsium pantotenat)Rumus molekul : Asam Pantotenat : C9H17NO5 Kalsium Pantotenat : C18H32CaN2O10Pemerian dan kelarutan :Kalsium Pantotenat pemeriannya serbuk putih; tidak berbau; rasa pahit; agak higroskopis. Kelarutannya mudah larut dalam air; larut dalam gliserol; praktis tidak larut dalam etanol 95%, dalam kloroform, dan dalam eter.
Acidum panthothenicumVitamin B-5/B-Kompleks
Identifikasi kalsium = reaksi positifZat ditambahkan asam oksalat akan menghasilkan kristal asam
oksalat yang bila dilihat di bawah mikroskop berupa kristal putih amplop.
Cuprifil = reaksi positifLarutan zat dibasakan dengan NaOH + 1 tetes CuSO4 , akan terjadi
kompleks Cu yang biru jernih. Pemijaran : bau kacang, ketika dipijar akan terbentuk gelembung-
gelembung. Reaksi penegasan :sejumlah lebih kurang 50 mg zat dalam 5 ml NaOH 1 N dipanaskan
selama 1 menit, dinginkan. Tambahkan 5 ml HCl 1 N dan 2 tetes larutan FeCl3 akan terbentuk warna kuning terang.
Identifikasi gugus hidroksil pada Asam pantotenatDengan uji diazo yaitu : Zat + Diazo A + Diazo B (4:1) + NaOH,
panaskan merah frambos (tidak dapat ditarik dengan amil alkohol)
Acidum panthothenicumVitamin B-5/B-Kompleks
BM = 137.1133 Titik leleh = 214-217℃ Titik didih = 336.2°C at 760 mmHg Titik nyala = 171.3°C Asam ini merupakan turunan fenol asam benzoat. Pemerian = putih kristal padat Kelarutan = sedikit larut dalam air dan kloroform tetapi lebih larut
pelarut organik polar seperti alkohol dan aseton. asam 4-hidroksibenzoat terutama dikenal sebagai dasar penyusunan
esternya, yang dikenal sebagai paraben, yang digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik.
Rx dengan Aqua Brom = endapan putih Rx Millon = merahPereaksi Millon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam
nitrat
Acidum p-Oxybenzoicum
4-Hydroxybenzoic acid C7H6O3
BM = 326,1 Titik leleh = 91-92℃ Pemerian = kristal putih berbentuk pelat Kelarutan = Sukar larut dalam air dan mudah larut
dalam spir Larutan + FeCl3 = Ungu Larutan NaNO2 + 5 tetes H2SO4 dilut = hijau Ditambahkan Aqua Brom = endapan putih Dipijar = bau fenol
SalypyrinSalycylas antipyrin C18H18O4H2
Reaksi terhadap antipyrin :a) Mayer = Endapan kuning muda
Pembuatan = 1,36 gram HgCl2 dilarutkan dalam 60 ml air dan 5 gram KI dilarutkan dalam 10 ml air, lalu kedua larutan tersebut dicampurkan dan di add air sampai volume campuran seluruhnya menjadi 100 mlb) Dragendrof = Jingga
Pembuatan = 8 gram Bi(NO3)3.H2O dilarutkan dalam 30% b/v HNO3 dan 27,2 gram KI dilarutkan dalam 50 ml air, lalu kedua larutan tersebut dicampurkan dan dibiarkan selama 24 jam, saring lalu ad air sampai volume keseluruhan campuran menjadi 100 ml.c) Bouchardat = Endapan coklat
Pembuatan = Sebanyak 4 g kalium iodida ditimbang dan dilarutkan dalam air suling, ditambahkan iodium sebanyak 2 g dan dicukupkan dengan air suling sampai 100 ml. d) DAB (Di Metil Amino Benzaldehid ) HCl = Rosa merah
Pembuatan = Timbang dengan tepat 4-Dimetil Amino Benzaldehida sebanyak 2,00 gram, larutkan dalam 90 ml HCL 6N lalu tambah aquadest hingga 100 ml larutan.
SalypyrinSalycylas antipyrin C18H18O4H2
Acidum Ascorbicum (Asam Askorbat)
• Asam askorbat berupa hablur atau serbuk putih atau agak kuning. Dalam keadaan kering stabil di udara, dalam larutan mudah teroksidasi. Melebur pada suhu lebih kurang 190°.
• Asam askorbat mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform, eter dan benzena (Farmakope Indonesia, 1995).
Acidum Ascorbicum (Asam Askorbat)
• Asam askorbat dengan logam membentuk garam, peka terhadap panas, tidak larut dalam lemak dan sangat mudah teroksidasi dalam keadaan larutan, adanya katalisator Fe dan Cu, enzim askorbat oksidasi, sinar serta suhu tinggi menjadi asam dehidroaskorbat. Namun, senyawa ini juga mudah tereduksi kembali menjadi asam askorbat. (Counsell, 2004).
Acidum Ascorbicum (Asam Askorbat)
Reaksi Warna yang ditimbulkan
+ FeCl3 Kuning
Larutan asam askorbat + CuSO4 + NaOH Biru ungu
+ Iod Warna hilang
+ Fehling Endapan CH2O
+ KMnO4 Endapan putih
+ NaOH Merah *bila tidak dalam campuran
Reaksi warna Szest-Gyirgyl :Larutan asam askorbat + NaOH 1,0 N + Asam lemah + FeSO4
Ungu
Spot Test:Asam askorbat + FeSO4 + NaHCO3
Ditambah asamDitambah basa
UnguHijauUngu
Pemijaran Kuning
Acidum Asparacinum (Asam Aspartat)
• Asam aspartat (aspartat) merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Asam aspartat bersifat asam dan dapat digolongkan sebagai asam karboksilat. Asam aspartat adalah zat non-essensial bagi mamalia. Fungsinya diketahui sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot.
Acidum Asparacinum (Asam Aspartat)
Reaksi Warna yang ditimbulkan
Asam aspartat + FeCl3 Cokelat muda
Asam aspartat + NaOH + CuSO4 Ungu
Asam aspartat + KMnO4 Bau asetal
Acidum Benzoicum (Asam Benzoat)
• Asam Benzoat (C7H6O2) merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Asam lemah ini dan derivatnya biasanya digunakan sebagai bahan pengawet makanan, terutama saos dan sambal. Zat ini merupakan antimikroba karena dapat menghambat pertumbuhan khamir dan bakteri pada makanan yang telah dibuka kemasannya.
Acidum Benzoicum (Asam Benzoat)
• Pemerian asam benzoat berupa hablur berbentuk jarum atau sisik, putih, sedikit berbau (bau benzaldehida). Agak mudah menguap pada suhu hangat dan mudah menguap dalam uap air. Asam benzoat sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, kloroform dan eter (Farmakope Indonesia, 1995).
Acidum Benzoicum (Asam Benzoat)
Reaksi Warna yang ditimbulkan
FeCl3 Cokelat
CaCO3 + FeCl3 3N Netral, membentuk Fe-Benzoat
Asam benzoat + alkohol + konsentrat H2SO4
Lalu diencerkan
Bau etilbenzoat (spesifik)
Asam benzoat + Pb AsetatDipanaskan Terbentuk Kristal pada dinding tabung
reaksi
Acidum Butyricum (Asam Butirat)
• Asam Butirat (C3H7CO2H) atau Asam Butanoat adalah senyawa asam organik golongan asam alkanoat (asam karboksilat) yang memiliki gugus karboksil, karbonil yang berikatan dengan gugus hidroksil. Asam butirat adalah bahan utama untuk memberi bau pada mentega. Asam butirat mudah larut dalam air, etanol, eter.
Acidum Butyricum (Asam Butirat)
Acidum Butyricum (Asam Butirat)
Spesifik :Asam butanoat + KMnO4 + NaOH Bau asam
mentega
Acidum Boricum (Asam Borat)
• Asam Borat (H3BO3) berbentuk serbuk padat berwarna putih, beracun, tidak berbau, rasa pahit, dengan titik didih 300ºC dan titik leleh 171ºC. Asam borat digunakan sebagai bahan pengawet, antispetik, bahan pelapis tahan air untuk kayu, semen, bahan porcelain, kaca, karpet, pengerasan baja, kondensor listrik. Larut dalam air dengan perbandingan 1 : 25.
Acidum Boricum (Asam Borat)
Reaksi Hasil
Asam Borat + FeCl3
+ NaOH + FeCl3
KuningJingga dan asam borat tak larut
Asam Borat + metil merah merah
Asam Borat + metil kuning kuning
Asam Borat + methanol + H2SO4
Dibakar Nyala Hijau (spesifik)
Acidum Camphoricum (Camphoric Acid)
• Camphoric acid atau Asam Champironat (C10H16O4) memiliki pemerian; berbentuk keeping hablur, mengkilap, tak berwarna. Memiliki titik lebur 185-186 ºC.
Reaksi Warna yang dihasilkan
Larutan garam netral zat + FeCl3 Cokelat
Reaksi MurexideKClO3 + HCl + dipanaskan+NH4OH encer
Kuning JinggaUngu
Ca(OH)2 + air, keringkan Bau minyak peppermint
Reaksi ParriZat + CO(NH3)
(+)Ungu
Acidum Cinnamylicum (Asam Sinamat)
• Asam sinamat (C6H5CHCHCO2H) merupakan suatu senyawa organik, senyawa kristal berwarna putih yang sedikit larut dalam air. Asam sinamat mendidih pada suhu 300 ºC, dan meleleh pada suhu 133 ºC. Asam sinamat diperoleh dari minyak sinamon atau dari balsam seperti storax dan merupakan bahan utama pembentukan kemenyan dan bahan parfum. Asam sinamat memiliki bau seperti madu.
Acidum Cinnamylicum (Asam Sinamat)
Acidum Phenylocinchonoicum• merupakan hablur berbentuk jarum• berwarna putih kekuningan• tidak berbau• rasa aromatic agak pahit. • Memiliki titik lebur 210o – 212oC. Tidak larut
dalam air dan di dalam spirtus sukar larut
Reaksi Hasil
Sublimasi Jarum-jarum
Larutan di dalam Asam pikrat Warna kuning
Larutan + dilute HCl + Aqua Brom berlebih
Endapan warna kuning
Larutan + dilute H2SO4
DipanaskanLarutKuning
Larutan dalam HgCl2 Mula-mula terbentuk amorf kemudian membentuk jarum-jarum rambut
Acidum Phthalicum• memiliki rasa yang pahit• Titik leburnya sulit ditentukan dikarenakan
terbentuk anhidra dan menyublim.• Kelarutan daalam air 0.8 : 100• Kelarutan dalam eter 0.6 : 100
Acidum Propionieum• C3H6O2
• Memiliki berat molekul 74,08• Berbau tengik dan sangat menyengat• Asam dan garamnya mudah larut dalam air. Bentuk garam natrium bersifat lebih larut dalam air dibandingkan garam kalsium
Acidum Salicilicum• Bentuk padat, serbuk kristal tidak berwarna atau
berwarna putih tetapi jika dibuat dari metil salisilat alami, berwarna kuning atau merah muda
• tidak berbau atau sedikit berbau mint• berasa manis• Berat molekul 138,1• Rumus molekul C7H6O3 • Titik sublimasi 76oC; Titik lebur 159oC• Kelarutan dalam air 0,2 g/100 mL pada 20 oC
Reaksi Hasil
+ FeCl3 Warna ungu stabil pada spirtus
+ Aqua Brom Endapan putih
Esterifikasi (zat + methanol dan H2SO4 pekat)
Bau Gandapura
Acidum Stearinicum Crudum• Asam stearat adalah campuran asam organik
padat yang diperoleh dari lemak sebagian besar terdiri dari asam oktadekanoat, C18H36O2 dan asam heksadekanoat, C16H32O2
• Asam lemak ini merupakan asam lemak jenuh, wujudnya padat pada suhu ruang
• Dalam bidang industri asam stearat dipakai sebagai bahan pembuatan lilin, sabun, plastik, kosmetika, dan untuk melunakkan karet.
•Pemerian : zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan hablur; putih atau kuning pucat; mirip lemak lilin•Titik lebur : 540. Titik didih : 3840.•Kelarutan : sangat sedikit larut dalam air; larut dalam alkohol; benzena kloroform; aseton; karbon tetraklorida; karbon disulfida; amil asetat dan toluen
Reaksi Hasil500 mg zat ditambahkan 10 ml air dan 100 mg K2CO3
Di dinginkan
Larut
Kristal putih
+ NaOH kemudian dikocok
Agar berbusa
+ HCl dilute+ minyak pada permukaan dan didinginkan
JernihPadat
Acidum Succinicum• kristal tak berwarna• titik lebur 182o-185oC• Digunakan untuk memproduksi obat sulfa, vitamin A,
vitamin B dan antikonvulsan lain, agen dahak longgar, diuretik dan obat untuk menghentikan pendarahan
• Sebagai reagen kimia yang digunakan metode reagen standar alkali, agen buffering, sampel perbandingan dengan kromatografi gas. Juga digunakan sebagai pelumas dan surfaktan bahan baku
Reaksi Hasil
Reaksi Kristal(larutan netral + PbNO3)
membentuk Kristal lapis
+ NH4OH kemudian diuapkan dalam cawanDengan batang korek api + HCl
Pyrrol
warna merah
Sulfophenilas – Zn• Merupakan bubuk putih kecoklatan• tidak berbau• rasa asam sepat• Higroskopis• Di dalam air beraksi asam terhadap lakmus
Reaksi Hasil
+ FeCl3 Warna ungu stabil
+ (NH4)2CO3, Berlebih
endapan putihlarut
Reaksi Hasil
Asam sinamat + KMnO4 + H2SO4 Bau benzaldehid
Asam sinamat + KMnO4 + Na2CO3 Cokelat
Garam-garam sinamat netral + FeCl3 Cokelat jingga
Larutan asam sinamat + CaCO3 berlebihFiltratnya disaring + MnSO4
Putih – Kristal kuning
BENZOAT BENZILICUS (Benzil Benzoat)•PemerianCairan seperti minyak, jernih, tidak berwarna; bau sedikit aromatis; menimbulkan rasa tajam membakar lidah. Titik leleh 19-20 °C dan titik didih 323-324 °C.
•KelarutanPraktis tidak larut dalam air dan dalam gliserol; bercampur dengan etanol, dengan klorofom, dan dengan eter.
•Identifikasi1. Dipanaskan dengan KMnO4 menghasilkan bau etanol dan amandol. 2. KOH, destilasi: destilat dioksid. 3. Ditambah FeCl3 akan menghasilkan endapan coklat kuning.
CITRAS FERRICUS•Pemerian •Keping-keping merah tipis bening. Rasa metal lemah.
•Kelarutan•Larut dalam air, bereaksi asam lemah, tak larut dalam eter, spiritus.•Larutan : Fe (+)
•Identifikasi•500 mg zat dalam 400 ml air ditambah 5 ml NaOH lalu dimasak, 5 ml filtrat diasamkan dengan H
2SO
4 ditambahkan 1 ml FeSO
4 +
KMnO4 akan menghasilkan endapan putih.
CITRAS FERRICUS CUM CITRATTE AMM
(Ferri et amonili citran)•PemerianKeping-keping bening berwarna coklat merah.
•KelarutanMudah larut dalam air, hampir tidak larut dalam spiritus.
•Identifikasi 1. Pemijaran akan meninggalkan sisa yang berwarna merah coklat, larutkan dalam Hcl maka reaksi Fe (+), + KCNS akan menghasilkan warna merah darah.2. Larutan diasamkan dengan H2SO4 + HgSO4 + KMnO4 akan menghasilkan endapan putih.
CITRAS FERRICUS CUM CITRATE CHINNI
•Pemerian •Keping-keping kuning, coklat merah bening, rasa pahit.
•Kelarutan•Pelan-pelan larut dalam air.
•Identifikasi•1. Larutan dalam HCl + KFe(CN)6 akan menghasilkan warna coklat.•2. Larutan + Iod (aq) akan menghasilkan endapan coklat.•3. Reaksi (+) untuk asam sitrat ferri serta chinin.
GLUCONAS CALCICUS
•Pemerian Bubuk putih berbutir, tak berbau, tak berasa. Stabil dalam air. Bila dipijarkan akan menggelembung.
•Identifikasi1. Larutan dalam air + FeCl3 akan menghasilkan warna kuning.•2. Larutan dalam air yang mendidih + 0,65 ml asam asetat glacial + fenilhidrazin HCl (panaskan 30 menit di water bath) akan menghasilkan kristal dengan titik leleh 199-205 °C sesudah direkristalisasi di dalam air.
GLYSEROPHOSPHAS CALCICUS•PemerianBerupa bubuk kristal putih. Dalam air mendidih sukar larut. Dipijarkan tidak menggelembung, bau sangat menusuk seperti kayu bakar.
•Identifikasi1. Reaksi terhadap Ca positif. 2. Ditambah KHSO4 kering akan menghasilkan asrolein dinyatakan dengan mengeluarkan air mata, ditambahkan dengan Na-nitroprusid + piperidin menghasilkan biru gentian. .
Acidum Folicum• Nama lain : pteroylmonoglutamic acid• kristal kuning jingga, tak berbau dan
tak berasa.• Cepat larut dalam air• BM : 441,1 g/mol• Rumus Kimia : C19H19O6N7 • manfaat asam folat. Diantaranya yaitu untuk dalam
kesehatan kehamilan fungsinya untuk mencegah kecacatan janin ketika dilahirkan. Kegunaan lainnya yaitu membantu tubuh ketika proses metabolisme protein berlangsung, serta turut dalam membangun sel-sel darah merah yang sehat, dan juga membantu menurunkan kadar homocysteine (asam amino yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung).
Reaksi acidum folicum
Zat Pereaksi Hasil Pengamatan
Acidum Folicum
+ NaOH encer Kuning
+ Na2CO3 Kuning
+ HCl encer panas Larut
+ H2SO4 pekat Kuning – Hilang
Acidum Fornicum• Dikenal juga sebagai asam semut karena secara alami
terdapat pada semut. • Cairan jernih, tak berwarna, bau spesifik, menusuk• BM : 46,03 g/mol• TD : 100oC (bebas air)• Rumus Kimia : HCOOH
• 2 tetes larutan + 1 tetes K4Fe(CN) 1% + fenilhydrazin HCl 1% + 2 tetes HCl pekat ---> rosa
• Mereduksi Fehling dingin• + AgNO3 ---> ↓ Ag (kecuali dalam ammoniakal)
Acidum Gluconicum• Acifum gluconicum merupakan asam organik nonkorosif,
asam lemah, tidak berbau, tidak beracun. Asam ini secara alami dapat ditemui dalam buah-buahan dan madu.
• Bentuknya berupa cairan kental seperti sirup• Mudah larut dalam air, sukar larut dalam alkohol dan
eter. • Rumus Kimia : C6H12O7
• Larutan dalam air + FeCl3 ---> kuning• Larutan dalam air mendidih + 0,65 ml asam asetat
glacial + fenilhydrazin HCl, dipanaskan 30 menit ---> kristal dg TL : 199 - 205 oC sesudah direkristalisasi dalam air
• Reaksi CUPRIFIL : hasil (+)– Zat + CuSO4 1% + NaOH ---> warna biru laut (CuO2)
• Oksidasi menjadi pentosa dg hipoklorit, dinyatakan dg Reaksi BIAL : – Zat + oroin + HCl + FeCl3 ---> biru hijau, dapat ditarik
dengan amylalkohol
Acidum Glutmicum• Bubuk kuning coklat, bau votain, rasa asin spesifik.• Larut dalam air• Rumus kimia : C5H9NO4
• BM : 147,13g/mol• TL : 247-249 °C• Acidum glutmicum sangat vital dalam mendukung fungsi otak
dan metabolisme, seperti produksi energi dan biosintesis protein. Di dalam tubuh, sebagian besar asam ini terdapat dalam otot dan otak.
• Zat + FeCl3 ---> jingga• Reaksi Cuprifil ---> (+)
– Zat + CuSO4 1% + NaOH ---> warna biru laut (CuO2), kocok dulu
Acidum Glycolicum• Nama lain : Hydroxyacetic acid • Titik leleh : 76-80o C• Rumus kimia : HOCH₂COOH • Larut dalam air, alkohol, dan eter.• BM : 76 g/mol• Zat higroskopik, dan tidak berbau.
• Kegunaan : Membuang sel-sel kulit mati, menghilangkan jerawat, memperbaiki jaringan kulit dan bertindak sebagai antioksidan.
• Reaksi Deniges :– 1 tetes larutan + H2SO4 pekat ---> keluar CO2 --->
formaldehid : Schiff (+)• Reaksi fanton :
– Larutan + FeSO4 + H2O2 ---> merah jingga
Acetanilidum • Rumus kimia : C6H5NH(C2H30)• Hablur mengkilap, tak berbau, dan tak berwarna.• TL : 113 – 114oC• Kelarutan :
– Air 1 : 0,5 – Spir 1 : 3,7 – Eter 1 : 2,5– CHCl3 1 : 12
• Zat padat + H2SO4 conc + K2Cr2O7 padat, diaduk ---> ungu - biru hijau
• + aq. Brom ---> mula-mula warnanya hilang, bila berlebihan : ↓ putih.
• Reaksi RUHGE– Dipanaskan dengan HCl 25%, dinginkan + NaOH dan
basa lemah ---> ungu kotor • Reaksi isonitril :
– Zat + spir + KOH, dipanakan CHCl3, dipanaskan lagi ---> bau isonitril
• Esterifikasi :– Zat + alkohol + H2SO4 conc , dipanaskan ---> bau
wangi etil acetat
Nikotinamidum • Nama lain : piridina-3-karboksamida• Bubuk kristal putih tak berwarna, rasa sedikit pahit.• TL : 130 – 132 oC• BM : 122 g/mol• Rumus Kimia : C6H6N2O • Kelarutan :
– larut dalam 1 bagian air– Larut dalam 1,5 bagian etanol– Sukar larut dalam kloroform dan eter
• Larutan + cyan bromida + anilin/spir ---> kristal merah, sesudah 1 menit ---> kuning keemasan
• Dipijarkan dengan Na2CO3 ---> bau pydin
• Dengan FeCl3 ---> coklat merah• Reaksi Cuprifil ---> hasil (+)
– Zat + CuSO4 1% + NaOH ---> warna biru laut (CuO2)• Dengan pereaksi Nessler ---> kuning + ↓putih• Batang korek api ---> kuning (+)• Zat + dinitroklorobenzol, dipanaskan sampai jernih lalu
dinginkan + spir. KOH ---> merah tua• Fehling ---> mereduksi dengan pemanasan.
Acidum Hippuricum• Nama lain : Asam Hipurat• Titik leleh : 190°C• Titik didih : 240°C• Reaksi : konjugasi dengan asam amino dan
ditambahkan asam benzoate akan menghasilkan asam hipurat
Rumus struktur
Acidum Iodoxychinolin Sulfonicum
• Nama resmi : ACIDUM IODOXYCHINOLIN SULFONICUM
• Nama lain : Loretin• Bentuk : bubuk kristal• Warna : kuning muda• Titil leleh : 276-283°C• Kelarutan : air = 1 : 1000
Spiritus = sukar larut• Reaksi : a. Larutan + FeCl3 => hijau
Lajutan...
b. Dipanaskan dengan HNO3 => merah coklat, keluar uap l2 berwarna coklat-kuning, dan reaksi terhadap sulfat (+)
c. Dengan bikarbonat => keluar CO2, larutan berwarna merah jingga
Struktur kimia
Acidum Lacticum
• Nama resmi : ACIDUM LACTICUM• Nama lain : Asam Laktat• Rumus molekul : C3H6O3
• Berat molekul : 90,08• Pemerian : cairan kental, tidak berwarna atau agak kuning,
tidak berbau atau berbau lemah, tidak enak, larutan encer berasa asam, dan higroskopis.
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik• Reaksi : a. zat + H2SO4 pekat 2cc dinginkan + gua iacol 3 % dalam
spirtus : merah fuchsin. Asam appel dan glycolat (+) tannin dan asam laktat : coklat
Lanjutan...
b. Iodoform (+)c. Diuapkan : sisanya tak berasad. Ditambahkan NaOH dan ditambahkan
Nani tropusin (padat) => merahe. Kristal1. Co-Ba-Laktat2. Co-Pb-Laktat
Acidum Laevulinum
• Nama resmi : ACIDUM LAEVULINUM• Titik leleh : 37°C• Titik didih : 245°C• Sifat : mudah larut dalam air, eter, alcohol• Reaksi : a. Iodoform reaksi (+)
b. Kristal : dinetralkan dengan reehte uitdoving c. Iodoform test : asam Laevulinght homolog dengan pyrodruivenz, sedikit uap air, destilatnya masih mengandung 1%
Acidum Malikum
• Nama resmi: ACIDUM MALICUM• Nama lain : Asam appel• Titi leleh : 100°C• Reaksi : • a. Umbeliform : zat + H2SO4 pekat + resorcin,
dipanaskan diatas api kecil, dinginkan, lalu diencerkan dengan air, + NH4OH pekat akan berflouresoensi biru
• b. Kristal => garam Ag
Sajodin• Bentuk : serbuk putih• Warna : sedikit kuning• Sifat : tidak berasa dan tidak berbau. Bila dirasa
mengandung lemak• Reaksi :
a. + H2SO4 pekat , kemudian dipanaskan => menguapb. + Asam asetat, kemudian dimasak, sampai asamnya memisah sebagai cairan yang berat/lebih berat, filtratnya memberi reaksi Ca (+)
Acidum Sulfanilicum
• Titik leleh : tidak ada NH2C6H6HSO3
• Organoleptis : bubuk, warna putih, rasa asam• Larut dalam air, tidak larut dalam alcohol, dan eter• + P- Massa molar : 98,08 g/mol• DAB (Dimetil Amino Benzaldehida)-HCL = kuningjingga• Ketika di campur dg KBrO4 : Violet kuning-coklat tua• KH3o4 + HCL (warna putih bubuk akan menjadi bening)
+BaCL3 → endapan BaCL3• Uji korek api : Kristal • Reaksi Kristal : a). aseton-air b). sublimasi
Acidum Tartaricum (asam tartrat)
• Titik leleh : 170°C• Massa molekul : C4H4O6 • Organoleptis : Kristal putih bening• Larut dalam air, ketika diuapkan keras seperti sirup • + spirtus akan sangat asam• Ex : 3g zat + 5ml NaOH +100cc air → asam kuat• Reagen :
– Kbr 10%– H2so4 1 %– H2o 100 %
• Larutan 6,1 ML zat + o,1 reagen diatas + 2ml h2so4 pekat → biru →(diencerkan) dg air →merah frambos + asam sitrat → hijau + asam malat → biru
Acidum Trickloraceticum (asam trikloroasetat)
• Struktur molekul : CCl3COOH • Massa molekul : 163.4 g/mol • Titik leleh : 59°C• Organoleptis : kirstal tidak berwarna, bau cuka, sangat
higroskopis• Larutan bereaksi asam terhadap H2SO4 • Dinetralkan dg CaCO3 kemudian disaring filtratnya
dengan reagen :– a + AgNO3 : Lapis keping– b + HgNO3 : bulu bercabang
• + Vanillin + NaOH (dipanaskan) → bau isonitril (racun)
Lactus Calcicus (kalsium laktat)
• Massa molekul : C6H10CaO6• pH sekitar : 6,7• Organoleptis : bubuk butir , putih, rasa
asam• Kelarutan air 1 : 20 • Dalam spirtus panas : lebih larut• Dalam spirtus dingin : sedikit
Next…
• Dalam eter CH3CL : tak larut• FeCL3 : coklat kuning • Pemijaran : menggelembung, sisa abu-abu
putih; Ca (+)• Dapat bereaksi dg iodoform (+)• Larutan memberikan electron (+) thdp ca• Reaksi Kristal : co(no3)
Lacthophospas calcicus
• Organoleptis : bubuk putih, bau khas, rasa asam• Dipanaskan dg H2SO4 pekat kemudian di dinginkan + 1 sst larutan
5% guaiacol dalam spirtus : merah darah • Akan bereaksi dg :
– Iodoform– Kalsium– Besi
• Di oksidasi dg KMnO4 + H2SO4 : bau asetildehid • Ketika diuapkan tidak mau kering , seperti sirup
Daftar pustaka
Farmakope Indonesia III hal 653Farmakope Indonesia III hal 654http://www.google.com/Fold.analytical.chem.itb.ac.id
. Diakses pada tanggal 13 oktober 2014 http://id.swewe.net. Diakses pada tanggal
14 oktober 2014
Lanjutan…
Katalog online POM. Asam Borat. http://ik.pom.go.id/v2013/katalog/Asam%20Borat_upload.pdf
Departemen Kesehatan RI. Farmakope Indonesia. Jilid 4. Jakarta : Departemen
Kesehatan RI.HMS ARS. PRAEPARANDI. Card System dan
Reaksi Warna. 1983. Bandung : Institut Teknologi Bandung.
Pertanyaan• Visa : acidum nicotinicum, berbau pyridin
seperti apa• Dika: asam aspartat, megapa termasuk asam
karboksilat, asam benzoat menghambat bakteri apa?
• Enjah : reaksi penggolongan dan reaksi spesifik?
• Zuha : terbetuk warna ungu dan bertahan di spiritus maksudnya gimana? Pereaksi cuprifil?
Jawaban• Asam aspartat memiliki gugus COOH, asam benzoat tidak perlu kombinasi sebagai pengawet dosis kurang lebih 100mg• Dengan FeCl3 : - Merah ungu=asam salisilat dan derivatnya merah = asam melonat- coklat = asam benzoat/ asam asparagin- coklat kemerahan = asam asetat- kuning = asam laktat atau asam malat- jingga = indosinolin sulfonat- biru hitam = asam galat
Lanjutan…
• Bau pyridin : berbau seperti ikan, c5h5n. Banyak terdapat di senyawa penting seperti nikotinamida. Untuk membasmi hama. Termasuk karsinogen
• Cuprifil : CuSO4(biru) dan NaOH menghasilkan warna biru laut (biru pekat) terbentuk endapan
• Ungu bertahan di spirtus : ditambahkan spirtus tidak hilang