Top Banner
KELOMPOK 2 PEREMPUAN
28

Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Jul 04, 2015

Download

Education

nancysabella

lembaga kemasyarakatan perkotaan vs pedesaan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

KELOMPOK 2

PEREMPUAN

Page 2: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

LEMBAGA MASYARAKAT PERKOTAAN

Semester 02

PENGANTAR SOSIOLOGI

Page 3: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Tahukah Kamuyang dimaksud dengan LEMBAGA KEMASYARAKATAN

Page 4: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Lembaga kemasyarakatan

Page 5: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusatkepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhankhusus dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari bahasaInggris social institutions, beberapa ahli sosiologi yang menyebutnya sebagai lembaga kemasyarakatan.

Lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai himpunan normadari berbagai tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokokdalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, pranata sosialmerupakan kumpulan norma atau sistem norma dalamhubungannya untuk pemenuhan kebutuhan pokokmasyarakat.

Pengertian

Pranata Sosial dan Lembaga Kemasyarakatan

http://royteguhmusa.files.wordpress.com/2008/11/pawai-2.jpg

Page 6: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

PRANATA SOSIAL BERKAITAN DENGAN:

• Seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung dan mempengaruhi.

• Seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah dan dipertahankan sesuai dengan kebutuhan hidup.

• Seperangkat norma yang mengatur hubungan antar warga masyarakat agar dapat berjalan tertib dan teratur

Page 7: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Fungsi Pranata SosialPedoman bagi masyarakat berperilaku danbersikap dalam menghadapi masalah-masalah kemasyarakatan.Untuk menjaga keutuhan dan integrasimasyarakat.Peganggan masyarakat untuk pengendaliansocial, artinya system pengawasan terhadapperilaku yang menyimpang.

http://d1lnstslenzd1h.cloudfront.net/drupal_content/think_1.jpg

Page 8: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Ciri-ciri Pranata Sosial

http://dewarahayu.files.wordpress.com/2010/03/img_01121.jpg

Page 9: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki simbolatau lambang-lambang yang terwujud dalam bentuktulisan , gambar yang memiliki makna danmenggambarkan tujuan serta fungsi pranata yang bersangkutan.

Memiliki Simbol atau Lambang

http://4.bp.blogspot.com/-cvyFlgcycC0/UMcIkdTq2iI/AAAAAAAABJk/k671DqVEjc4/s1600/CIMG7875.JPG

Page 10: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Pranata sosial memiliki aturan- aturan yang menjaditata tertib dan tradisi, baik yang tertulis maupuntidak tertulis dan menjadi acuan serta pedomanbagi setiap anggota masyarakat.

Memiliki Tata Tertib dan Tradisi

http://photos1.blogger.com/blogger/5193/2729/1600/Baduy1.jpg

Page 11: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat. Tujuan pranata sosial terkadang tidak sejalandengan fungsinya secara keseluruhan.

Mempunyai Tujuan

http://3.bp.blogspot.com/_AsQ-2CqsrIw/TSW5WU0KQKI/AAAAAAAAAd4/zqh0oEsULRk/s1600/BADUY%2Bdalam.jpg

Page 12: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Pranata sosial merupakan hasil pola pemikiran danperilaku dari masyarakat tentang apa yang baik, bernilai, dan yang seharusnya dilakukan dalam kehidupanbermasyarakat. Dengan demikian pranata sosial terdiriatas adat istiadat, tradisi atau kebiasaan, dan unsur-unsur kebudayaan lain. Secara langsung atau tidaklangsung tergabung dalam suatu fungsi, sehinggapranata sosial tersebut mempunyai makna atau nilai.

Memiliki Nilai

http://www.sportku.com/uploads/images/touring-kemerdekaan-ke-suku-baduy-dalam-20120827124201-1586.JPG

Page 13: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Pranata sosial memiliki usia lebih lama daripadaumur manusia, tidak mudah berganti atauberubah. Telah diterima akan melembaga padasetiap diri anggota masyarakat dalam jangkawaktu relatif lama, sehingga memiliki tingkatkekebalan tertentu.

Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat Kekebalan Tertentu)

http://www.nphotomag.com/files/2011/11/image-6.jpg

Page 14: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Pranata sosial memiliki sarana dan prasaranayang digunakan untuk mencapai tujuan.

Memiliki Alat Kelengkapan

http://2.bp.blogspot.com/-UO1Uz0Bnic4/Ujl50YWWU9I/AAAAAAAAC5M/ZIEJbyhH9lk/s1600/rumah_baduy.jpg

Page 15: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Untuk memfungsikan sekumpulan norma atau gagasan perilaku, setiap lembaga sosial memiliki

beberapa asosiasi atau organisasi.

Pranata / Lembaga

• Perkawinan

• Pendidikan

• Agama

• Pemerintahan

• perekonomian

Asosiasi/Organisasi

• Kantor urusan agama

• Perguruan Tinggi, SMA, SMP, SD

• Masjid, gereja, Pura, wihara

• Partai, Parlemen

• PT, Firma, CV

Page 16: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

PROSES PERTUMBUHAN PRANATA SOSIAL

•Norma

- Usage

- Folkways

- Mores

- Castum

Page 17: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

MANFAAT UMUM PRANATA SOSIAL• Sebagai pengawas atas konsekuensi hidup

orang banyak.

• Badan pembina sosio budaya yang menjamin stabilitas sosial yang berkelangsungan.

• Menyediakan peranan-peranan sosial dengan sikap yang sesuai dengan institusi tersebut sehingga setiap orang dapat memilih lembaga mana yang sesuai dengan keinginan individu.

Page 18: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

KARAKTERISTIK PRANATA SOSIAL

• Memiliki simbol sendiri, sebagai tanda khasan atau ciri khusus lembaga.

• Contohnya:

1) Lembaga hukum; timbangan

2) Lembaga keluarga; cincin makan

• Memiliki tanda tertib dan tradisi, sebagai panutan secara tertulis dan tidak tertulis oleh anggotannya. Contohnya; lembaga keluarga ada aturan menghormati anggota keluarga yang lebih tua.

• Usianya lebih lama sehingga terjadi pewarisan dari generasi ke generasi.

• Memiliki alat kelengkapan untuk mewujudkan tujuan lembaga.

• Memiliki idiologi sistem gagasan mendasar yang dimiliki bersama, dianggap ideal oleh anggotanya.

• Memiliki tingkat kekebalan/ daya tahan, tidak akan lenyap begitu saja. Contoh; kurikulum pendidikan dan adat istiadat.

Page 19: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL

1. Tipe pranata sosial dilihat dari sudut perkembangannya:

• Crescive institution atau lembaga paling primer

Suatu tipe pranata/ lembaga yang tumbuh tidak sengaja dan tumbuhnya berasal dari adat istiadat. Contoh; hak milik, bentuk-bentukperkawinan, dan lumbung padi.

• Enacted institution

Tipe pranata/ lembaga yang dibentuk dengan sengaja dengan tujuanuntuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang bersangkutan. Contoh lembaga utang piutang, lembaga pendidikan dan lembagaperdagangan. Semuanya ini berakar dari kebiasaan-kebiasaan yang sistimatis dan diatur kemudian dituangkan lembaga-lembaga yang disyahkan oleh pemerintah.

Page 20: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL

2. Tipe pranata sosial dilihat dari sudut nilai

• Basic institution

Dianggap sebagai lembaga sosial yang paling penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertibdalam masyarakat. Contoh; lembaga keluarga dan lembaga agama.

• Subsidiary institution

Lembaga sosial yang dianggap kurang penting oleh sekelompok masyarakat tertentu, misalnya lembaga rekreasi dan lembaga olah raga.

Page 21: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL

Tipe pranata sosial dilihat dari sudut penerimaan olehmasyarakat.

• Aproved social institution

Tipe lembaga ini merupakan lembaga-lembaga yang diterima oleh masyarakat karena dirasa memberi manfaat dan keuntungan serta sangat dibutuhkan. Misalnya lembaga agama, lembaga pendidikan, lembaga perdagangan, lembaga bantuan hukum dan lembaga penitipan anak dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat.

• Unproved= un sanctioned intitution

Tipe lembaga ini ditolak oleh masyrakat secara umum sebab lembaga inidianggap meresahkan dan merugikan masyarakat secara umum, misalnya gankpersatuan perampok/copet/gali/ momoli/kumpul kebo/kaum gay, lebian/homo seks dan lembaga perakitan bom ilegal.

Page 22: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL

Tipe pranata sosial dilihat dari sudut penyebarannya.

• General institution

Suatu lembaga yang lahir atas dasar faktor penyebaran sehingga dikenal di seluruh dunia, misalnya lembaga pemerintahan, lembaga agama dan perserikatan bangsa-bangsa.

• Ristricted institution

Suatu lembaga yang dikenal hanya terbatas pada suatu masyarakat atau negara tertentu, misalnya lembaga adat, lembaga keyakinan/ aliran dan lembaga pemerintahan (khususnya pada sistemnya).

Page 23: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL

Tipe pranata sosial dilihat dari sudut fungsinya.

Operative institution

Suatu lembaga yang befungsi untuk menghimpunpola-pola atau cara-cara yang diperlukan untukmencapai tujuan tertentu, misalnya LSM, IMF, UMDB, dan lembaga industri.

Regulated institution

Lembaga yang berfungsi mengawasi adat istiadatatau tata kelakuan yang tidak mutlak manjadibagian dari pada lemabaga tersebut. Contohlembaga hukum dan lembaga ferifikasi.

Page 24: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Ciri-ciri perilaku dan kebiasaan masyarakat kota yang dapat kita saksikan saat ini antara lain:

• Egois. Tumbuhnya sikap egois disebabkan karena adanya pengaruh individualis sehingga melahirkan persaingan antar warga.

• Memiliki pekerjaan yang beraneka ragam. Pekerjaan masyarakat kota pada umumnya bergerak di bidang jasa dan perdagangan.

• Masyarakat kota berfungsi sebagai agent of change (agen perubahan) karena pola pikir masyarakat kota terbuka dalam menerima budaya pengaruh dari luar.

• Kehidupan keagamaan masyarakat kota sudah berkurang karena kesibukan kerja, masyarakat menjadi materialistis, memiliki kontrol sosial rendah, dan emosi keagamaan berkurang.

• Kota memiliki kesempatan kerja yang luas. Pekerjaan di kota meliputi pekerjaan formal dan non formal dengan berbagi bidang kehidupan yang ada.

Page 25: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

• Penduduk kota tidak mengenal gotong-royong dalam menyelesaikan permasalahan seperti halnya warga desa.

• Kehidupan penduduk kota bersifat glamour (mewah) karena masyarakat kota memiliki banyak uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

• Antar masyarakat kota terdapat kesenjangan sosial tinggi. Perbedaan antara kaya dan miskin sangat mencolok dan memberi status sosial bagi masyarakat.

• Penduduk kota umumnya memiliki tingkat pendidikan tinggi karena kesadaran untuk memenuhi kualifikasi lapangan pekerjaan yang tersedia.

Page 26: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

• Sebagian besar masyarakat kota bekerja di bidang industri. Tidak terdapat pekerjaan bidang agraris di wilayah kota.

• Walaupun masyarakat perkotaan cenderung bersifat indifidual dan bersifat seperti yang telah saya jabarkan diatas, antara masyarakat perkotaan dengan pedesaan merupakan satu kesatuan dan bukan merupakan hal yang terpisahkan. Contoh dalam hubungan tersebut adalah :

• Masyarakat perkotaan membutuhkan bahan makanan seperti nasi, buah, sayur mayur dan lain-lain. bahan-bahan tersebut bisa didapatkan dari masyarakat desa. Begitu pula sebaliknya, masyarakat desa membutuhkan perlengkapan dari kota seperti makanan yang sudah diolah, alat transportasi, dan berbagai macam produksi dari kota untuk memudahkan kehidupan mereka serta meningkatkan taraf hidup di pedesaan

Page 27: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

• Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.

• Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.

• Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.

• Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.

• Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.

• Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.

• Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.

Page 28: Kelompok 2 masyarakat perkotaan

Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua...Mohon maaf bila ada salah kata