Top Banner
Adaptasi Biokimia Mamalia yang Berhibernasi: Mengeksplor Tupai sebagai Model Perspektif Reversibel Resisten Insulin secara Alami Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah 12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D. 12/340141/PBI/1085 PROGRAM STUDI BIOLOGI PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2013
25

Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Feb 11, 2016

Download

Documents

vienna

Adaptasi Biokimia Mamalia yang Berhibernasi: Mengeksplor Tupai sebagai Model P erspektif Reversibel R esisten I nsulin secara Alami. Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085. PROGRAM STUDI BIOLOGI PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS BIOLOGI - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Adaptasi Biokimia Mamalia yang Berhibernasi: Mengeksplor Tupai sebagai Model Perspektif

Reversibel Resisten Insulin secara Alami

Kelompok 11:Noor Nailis Sa’adah 12/340000/PBI/1078Anggari Linda D. 12/340141/PBI/1085

PROGRAM STUDI BIOLOGIPROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS BIOLOGIUNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA2013

Page 2: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Original Journal

Page 3: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

PENDAHULUAN

memasuki periode panjang torpor;

temperatur tubuh rendah, tetapi sesekali kembali normal (hanya sebentar sekali).

perubahan kondisi fisiologis yang dipengaruhi oleh perbedaan temperatur musiman.

Hibernasi

Salah satu contoh mamalia yang berhibernasi tupai

Page 4: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Sebelum menghadapi hibernasi, tupai akan mengalami hyperphagia untuk meningkatkan cadangan lemak di

tubuhnya.

Banyak lemak di

tubuh

memungkinkan tupai bertahan hidup selama

musim hibernasi

berat badan naik

Saat cadangan lemak sudah

mencukupi

Tupai akan memulai masa

hibernasi

Page 5: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Selama hibernasi, laju metabolisme dan respon fisiologis (seperti bernafas dan detak jantung) ditekan hingga level rendah

Selama hibernasi juga, tupai menjadi resisten terhadap induksi insulin.

Resisten terhadap induksi insulin dalam kondisi hyperinsulinemia inilah yang menyebabkan kondisi seperti obesitas pada tupai.

Page 6: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Kasus resisten induksi insulin pada tupai selama hibernasi, mirip pada kasus resisten induksi insulin

pada penderita DMT2.

Hanya saja, resisten induksi insulin pada DMT2 merupakan resisten induksi insulin non-revesibel; sedangkan pada hibernasi, resisten induksi insulin

bersifat reversibel.

Setelah hibernasi selesai, semuanya akan kembali normal.

Page 7: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Pada kondisi normal, kenaikan glukosa akan diseimbangkan oleh adanya insulin.

Insulin akan mengubah glukosa menjadi

glikogen.

Disregulasi pada proses metabolisme akan menyebabkan gangguan pada homeostasis glukosa total tubuh, terjadinya insensitivitas terhadap insulin, dan akhirnya terkena DMT2.

Pada tupai, level serum insulin mengalami kenaikan drastis saat masa persiapan hibernasi dan akan terus naik sampai

pada bulan awal masa hibernasi, tetapi akan menurun mendekati batas normal saat awal selesainya masa

hibernasi.

Page 8: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Sistem Transpor Glukosa secara Normal

• Salah satu jaringan utama untuk transportasi glukosa darah Otot rangka

• Protein transporter glukosa:1. Transporter glukosa tipe 1 (GLUT-1) 2. GLUT tipe 4 (GLUT-4) mengangkut ± 80% glukosa total

dari aliran darah ke otot rangka.

• Setelah stimulasi insulin GLUT-4 translokasi dari intraseluler ke membran plasma tempat penyerapan glukosa.

• Glukosa ditranspor ke myocyte difosforilasi oleh hexokinase menjadi glukosa-6-fosfat mengalami glikolisis atau disimpan dalam bentuk glikogen.

Page 9: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Functional glucose transport system, where transported glucoseis either stored via glycogenesis, or broken down via glycolysis

Page 10: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Akt Signaling Pathway Regulation

Insulin berikatan dengan ligan reseptor di membran sel inisiasi autofosforilasi dan aktivasi reseptor insulin reseptor menyebarluaskan respon biologis dengan mengaktifkan IRS melalui fosforilasi.

Ada 12 isoform IRS berbeda IRS-I binding site untuk subunit regulator phosphatidylinositol 3-kinase

(PI3-K) Docking P13-K dengan IRS mengaktifkan sisi katalitik P13-K

fosforilasi dan menghasilkan phosphatidylinositol 3,4,5-triphosphate (PIP3) second messenger lipid yang dibutuhkan untuk aktivasi 3-phosphoinositide-dependent protein kinase-1 (PDK1)

PDK I mengaktifkan Akt (protein kinase B) sebuah serin/treonin kinase yang terlibat dalam berbagai proses seluler, termasuk pertumbuhan&differensiasi sel, kelangsungan hidup sel dan metabolisme glukosa.

Page 11: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

• Peran utama Akt meningkatkan transportasi glukosa melalui interaksi dg GLUT-4 dan memfasilitasi glikogenesis.

Page 12: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Hibernasi: Phospho Akt ser473 di hati menurun 57 dan 77% selama tahap

awal dan akhir hibernasi. Phospho Akt ser473 di otot rangka menurun 55% Penurunan kadar Phospho Akt ser473 penurunan aktivitas enzim

Akt pada otot rangka dan hati. Tahap awal setelah hibernasi level Phospho Akt ser473

meningkat 3,2 kali lipat reaktivasi jalur sinyal insulin dan kembali tidak resisten terhadap insulin.

• Pada DMT2 terjadi penurunan fosforilasi Akt ser473 menyebabkan penurunan aktivasi Akt dan penurunan aktivitas Akt pada GSK 3-β menurunkan laju transpor glukosa dan mengganggu glikogenesis dengan mengakiftakan GSK-3 β.

Akt Signaling Pathway Regulation in T2DM and Hibernation

Page 13: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

• Rattus norvegicus diabetes penurunan ekspresi protein GLUT-4 dalam otot rangka penurunan Vmax dari aktivitas transporter glukosa dalam membran plasma.

• Penelitian lain tingkat ekspresi GLUT-4 relatif sama dalam pasien diabetes dan non-diabetes menunjukkan bahwa transportasi glukosa terganggu karena cacat dalam pengiriman GLUT-4 ke membran plasma.

Gangguan secara keseluruhan proses transpor glukosa menyebabkan hiperglikemia pada DMT2

Transpor Glukosa pada DMT2

Page 14: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

T2DM glucose transport system, where insulin resistance inhibits the activation of PI3-K, and disrupts the signal transduction pathway that facilitates the translocation of GLUT-4 transporter. Accumulation of glucose molecules leads to the onset of hyperglycemia.

Page 15: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Glucose Transport System in Hibernating Ground Squirrels

• Faktor transkripsi myocyte enhancer factor-2 (MEF-2) meningkat pada akhir hibernasi.

MEF-2Mengatur pertumbuhan dan diferensiasi otot

Mengatur homeostasis glukosa otot dengan meningkatkan ekspresi GLUT-4 melalui interaksi

dengan promotor gen GLUT-4.

• Aktivitas binding DNA MEF-2 menurun pada mice diabetes kekurangan insulin dapat dilakukan treatment insulin.

• Akhir hibernasi Ground Squirrels MEF-2 dan aktivitas DNA binding meningkat berkorelasi dengan peningkatan ekspresi GLUT-4.

Page 16: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

• Regulasi transportasi glukosa selama hibernasi mirip dengan mekanisme resistensi insulin reversibel.

• Pentingnya potensi MEF-2 dalam menyelamatkan kekurangan protein GLUT-4 pada pasien DMT2.

Page 17: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Regulasi PPAR-γ/PGC-1α pada MDT2 dan Hibernasi• PPAR-γ faktor transkripsi yang mengatur ekspresi gen yang terlibat

dalam diferensiasi adiposa.• Aktivasi PPAR-γ menginisiasi differensiasi sel-sel lemak yang

sensitif terhadap insulin • PGC-α koaktivator PPAR-γ dan fungsi biologis lainnya (biogenesis

mitokondria dan oksidasi asam lemak).

Page 18: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Cacat pada PPAR-γ ditemukan pada DMT2 gejala resistensi insulin yang parah disfungsional metabolisme adiposa.

Disregulasi PGC-1α penurunan ekspresi gen yang bertanggung

jawab untuk β-oksidasi asam lemak.

Penurunan fosforilasi oksidatif dan oksidasi asam lemak termasuk

reduksi aktivitas NADH-O2 oxidoreductase, citrate synthase, and

mitochondrial complex I

Disfungsi mitokondria

Gangguan metabolisme DMT2

Akumulasi Fatty acy-Co, Diacylglycerol dan Ceramide

Resistensi insulin melalui inaktivasi substrat IR-1

Page 19: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

T2DM PPAR-γ/PGC-1α signaling. Downregulation/dysfunctional PPAR-γ and PGC-1α protein expression in T2DM results in the dysregulation of their respective

functions. These defects result in the downregulation of PPAR-γ/PGC-1α downstream target genes, leading to the loss of mitochondrial oxidation capacities. The decrease in mitochondrial fatty acid oxidation results in the dysfunction of fatty

acid metabolism, leading to the accumulation of free fatty acids.

Page 20: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

• Regulasi PPAR-γ/PGC-1α berperan dalam kelangsungan hidup hibernasi.

• PPAR-γ ↑ pada jaringan adiposa coklat (BAT) selama ground squirrels hibernasi.

Peningkatan ekspresi gen adipocytefatty acid binding proteins (A-FABP) dan heart-type FABP (H-FABP)

Hibernator mempertahankan BAT ↑ agar tidak menggigil Peningkatan PPAR-γ peningkatan translokasi lipid sbg bahan

bakar metabolik mll A-FABP. Peningkatan PGC-1α upregulasi gen yang terlibat dalam

biogenesis mitokondria trmsk NADPH-ubiquinone oxidoreductase chain 2 (ND-2) and cytochrome c oxidase I (cox I).

Kenaikan ekspresi ND-2 dan gen COX I selama hibernasi peningkatan kapasitas β-oksidasi lipid mitokondrial

Page 21: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Hibernation PPAR-γ/PGC-1α signaling. The reversible activationof lipid-based metabolism during hibernation is supported by anenhanced PPAR-c and PGC-1a protein expression.

Page 22: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Perbedaan Pengaturan Metabolisme Lipid pada Hibernasi dan DMT2

• Hibernasi : Peningkatan adiposa peningkatan katabolisme lipid

peningkatan ekspresi gen yang berperan dalam katabolisme lipid.

Sebagian besar proses metabolisme ditekan Metabolisme lemak sangat penting selama hibernasi

• DMT2: Multiple defect metabolism Penurunan kapasitas oksidatif metabolisme lipid

disregulasi PPAR-γ/PGC-1α Peningkatan derivat asam lemak bebas yang terlibat dalam

resistensi insulin

Page 23: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085
Page 24: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

Diskusi 1. Pada Rattus norvegicus diabetes terjadi penurunan Vmax dari

aktivitas transporter glukosa, bagaimana maksudnya?2. Transpor glukosa tersebut termasuk transpor aktif atau pasif?

(Bapak Darussalam/1072)

Jawab :3. Pada Rattus norvegicus diabetes terjadi penurunan ekspresi

protein GLUT-4 dalam otot rangka. Protein GLUT tipe 4 (GLUT-4) merupakan protein transporter glukosa yang berfungsi untuk mengangkut ± 80% glukosa total dari aliran darah ke otot rangka. Apabila terjadi penurunan jumlah protein GLUT-4, maka akan terjadi penurunan kecepatn (Vmax) dari aktivitas transporter glukosa dalam membran plasma.

Page 25: Kelompok 11: Noor Nailis Sa’adah12/340000/PBI/1078 Anggari Linda D.12/340141/PBI/1085

2. Dalam jurnal ini disebutkan bahwa transpor glukosa dapat terjadi apabila ada stimulan insulin. Insulin akan berikatan dengan ligan reseptor di membran sel

sehingga menginisiasi autofosforilasi dan aktivasi reseptor insulin. Reseptor menyebarluaskan respon biologis dengan mengaktifkan IRS

melalui fosforilasi. IRS-I merupakan binding site untuk subunit regulator phosphatidylinositol 3-kinase (PI3-K).

Docking P13-K dengan IRS akan mengaktifkan sisi katalitik P13-K dengan fosforilasi dan menghasilkan phosphatidylinositol 3,4,5-triphosphate (PIP3), yang merupakan second messenger lipid yang dibutuhkan untuk aktivasi 3-phosphoinositide-dependent protein kinase-1 (PDK1). PDK I akan mengaktifkan Akt (protein kinase B).

Akt yang aktif akan menginisiasi translokasi GLUT-4 ke membran sehingga bisa terjadi transpor glukosa.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses signaling melibatkan fosforilasi sehingga transpor glukosa ini membutuhkan energi berupa ATP dan termasuk transpor aktif. Selain itu, transpor glukosa dari aliran darah ke otot rangka harus difasilitasi oleh adanya protein GLUT-4.