Rengki Ramang H 120810301060 Ayu Rahmatillah 120810301010 KELOMPOK 1
Rengki Ramang H120810301060 Ayu Rahmatillah120810301010
KELOMPOK 1
Memahami Kondisi Keuangan Perusahaan
Bab 5
Laporan Keuangan yang Pokok NeracaNeraca menunjukan posisi kekayaan perusahaan,kewajiban keuangan,dan modal sendiri pada waktu tertentu.
Kekayaan=Kewajiban+Modal Sendiri
Laporan Laba RugiLarugi poran yang menunjukan laba atau yang diperoleh dalam periode tertentu.
Laba/Rugi=Pendapatan dari Penjualan-Biaya dan ongkos
Neraca PT “TSR” pada 31 Des 2011 dan 2012(dalam jutaan rupiah)
2011 2012 2011 2012
KasSekuritasPersediaanTotal Aset Lancar
Aset tetap brutoAkum.PenyusutanAset tetap neto
Total Aset
Rp.22 10 170 117Rp.319
Rp.700( 100)Rp.600
Rp.919
Rp.25 15 176 112Rp.328
Rp.700( 150)Rp.550
Rp.878
Hutang dagangUpah yg belum dibayarPajak yg belum dbayarHutang BankTotal kewajiban lancar
Hutang jngka panjangEkuitasModal disetorLaba ditahan
Tot.Kewajiban&Ekuitas
Rp.91 40 30 120Rp.281
Rp.200
Rp.300 38
Rp.919
Rp.89 20 32 120Rp.261
Rp.100
Rp.300 217
Rp.878
Pendapatan PenjualanBiaya operasi,tidak termasuk depresiasi &amortisasi
Rp.2.200 1.850
Earning Before Interest Taxes Depreciation and Amortization(EBITDA)DepresiasiAmortisasi
350 50 0
Laba Operasi(Earning Before Interest and Taxes,EBIT) Dikurangi bunga
300 56
Laba sebelum pajak(Earning Before Tax,atau EBT) Dikurangi Pajak Penghasilan (32%)
244 78
Laba setelah Pajak (Earning After Tax, EAT) Rp.166
Laporan Laba Rugi PT TSR,1/1 SD 1/12/2012(dalam jutaan rupiah)
EBITDA(Earning Before Interest Taxes Deprection and Amortization) atau Laba sebelum bunga,pajak,depresiasi,amortisasi)
Angka EBITDA inilah yang dinilai menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan kas dari operasinya yang diperlukan untuk berbagai kegiatan.
EBITDA PT TSR selama tahun 2012 sebesar 350 juta.
Modifikasi Data Akuntansi untuk Decision Making
Dari total aset yang dimiliki suatu perusahaan perlu diketahui seberapa besar yang merupakan aset operasi (Operating Asset)dan yang merupakan aset-aset non-operasi(Non-Operating Assets).
1.Aset Operasi Terdiri dari Kas dan Sekuritas yang dapat diperdagangkan,piutang operasi,persediaan,dan aktiva tetap. 2.Aset Non-Operasi Terdiri dari sekuritas yang dapat
diperdagangkan diatas jumlah yang layak untuk operasi normal,investasi pada anak perusahaan tanah yang dimiliki untuk kegiatan dimasa yang akan datang dsb.
Dana yang dimiliki perusahaan bersumber dari pemgang saham obligasi dan kreditur(Seperti Bank)
Contoh:Apabila perusahaan membutuhkan aktiva lancar sebesar 100 juta maka dana yang perlu di supply oleh para pemodal 80 juta
1.Net Operating Working Capital=Aktiva lancar- kewajiban
lancar yang tidak membayar bunga
Contoh=PT TSR tahun 2012Net Operating Working Capital
= Rp.328 – (Rp.89+20+32)
2.Total Operating Capital=Net operating Working capital+net fixed assets
Contoh=a)PT TSR tahun 2011Total Operating Capital =158+600=758 jutab)PT TSR tahun 2012Total Operating Capital=187+550=737 Juta
3.Net Operating Profit After Profit(NOPAT)
NOPAT=EBIT(1-Tarif Pajak Penghasilan)
Contoh= PT TSR Untuk tahun 2011NOPAT=300 juta(1-0,32)
= Rp.204 juta
4.Free Cash Flow(FCF)
Operating cash flow = NOPAT + Depresiasi
= Rp.204+50 = Rp.254 juta
Net Investment in TOC=Rp.737-758= -21 juta
Gross Investment in TOC =Net Investment in TOC + depresiasi= Rp.-21 + 50=Rp.29 Juta
FCF=OCF – Gross investment in TOC FCF=NOPAT + Depresiasi-(Net
investment in TOC+Depresiasi)
=NOPAT + Depresiasi-(Net investment in TOC – Depresiasi)
=NOPAT – Net Invesment in TOC
Contoh:a)PT TSR tahun 2012FCF= Rp.254-Rp.29 =Rp.225jutab)PT TSR tahun 2011FCF=RP.204-(Rp.21) =225juta
Market Value Added(MVA) dan Economic Value Added(EVA)
MVA = Nilai pasar saham – Modal sendiri yg disetor oleh pemegang saham=(Jumlah saham beredar)(harga saham) – total modal sendiriEVA=NOPAT - biaya modal setelah pajak, dalam rupiah, untuk operasi=EBIT (1- tarif pajak) – (operating capital)(biaya modal perusahan setelah pajak
Market Value Added BMRI daN UNVR
BMRI31 Dec 2007
UNVR31 Mar 2008
Jumlah lembar sahamHarga saham per lembarNilai pasar EkuitasNilai buku EkuitasMVAJumlah saham dimiliki pemerintah
20,75 miliarRp.3.500Rp.72,62
triliunRp.29,24
triliunRp.43,38
triliun14 miliar lembar
7,53 miliarRp.6.800Rp.51,88
triliunRp.3,39 triliun
Rp.48,49 triliun
_
Neraca common size PT “TSR” pada 31 Dec 2011 dan 2012 (dalam %)
2011 2012 2011 2012
KasSekuritasPiutangPersediaanTotal Aset Lancar
Aset tetap brutoAkum.PenyusutanAset tetap bruto
Total Aset
2,41,118,512,734,7
76,210,865,3
100
2,81,720,0
12,8
37,3
79,7
17,0
62,7
100
Hutang dagangUpah yang belum dibayarPajak yang belum dibayarHutang Banktot,.Kewajiban lancar
Hutang jangka panjangEkuitas: Modal disetor Laba ditahan
Tot.kewajiban dan ekuitas
9,94,43,213,130,6
21,8
32,615,0
100
10,12,33,613,729,7
11,4
34,224,7
100
Laporan Laba Rugi Common Size PT TSR,1/1/ sd 31/12/2012
Pendapatan penjualanBiaya operasi tidak termasuk depresiasi dan amortisasi
100,084,1
Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization(EBITDA)DepresiasiAmortisasi
15,92,3_
Laba Operasi (Earning Before Interest and Taxes,EBIT) Dikurangi biaya bunga
13,62,5
Laba sebelum pajak Dikurangi Pajak Penghasilan (32%)
11,13,5
Laba Setelah pajak(Earning After Tax,EAT) 7,6
Neraca Indeks PT “TSR” pada 31 Dec 2011 dan 2012 (dalam %)
2011 2012 2011 2012
KasEkuritasPiutangPersediaanTotal Aset Lancar
Aset tetap brutoAkum.PenyusutanAset tetap bruto
Total Aset
100,0100,0100,0100,0100,0
100,0(100)100,0
100,0
113,6159,9103,595,7102,8
100,0(150)91,7
95,5
Hutang dagangUpah yang belum dibayarPajak yang belum dibayarHutang Banktot,.Kewajiban lancar
Hutang jangka panjangEkuitas: Modal disetor Laba ditahan
Tot.kewajiban dan ekuitas
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
97,850,0106,7100,092,7
50,0
100,0157,2
95,5
5.6 Analisis Rasio Keuangan1.Rasio Rasio LeverageRasio ini mengukur seberapa jauh perusahaan menggunakan hutang 2. Rasio Hutang=Hutang jangka panjang + sewa Hutang jangka panjang + sewa guna + modal sendiriContoh= PT TSR Tahun 2012Rasio hutang=100/(100+517)
=0,193
3. Debt Equity Ratio= Total kewajiban modal sendiriContoh= PT TSR tahun 2012Debt Equity Ratio=361/(517)
=0,6984.Times interest earned= laba opersi (+penyusutan) bunga
=300/56 =5,365.Debt Service Converage = (laba opersi+penyusutan)
bunga+sewa guna+angsuran pkk pinjaman (1-t)
Contoh:Diket Angsuran pokok per tahun=Rp.50 dan t= 35 %,Maka DSR?DSR=(300+50)/[56+{50/(1-0,350)}] = 2,63
Rasio-rasio Likuiditas Modal Kerja Neto dengan Total Aktiva
NWC-TA= Modal kerja Neto Aktiva Total
Contoh=PT TSR,rasio ini (disingkat NWC-TA) adalah :NWC-TA=(328-261)/878
= 0,076
1.Current Ratio=328/261 = 1,26
2.Quick atau Acid Test RatioQuick Ratio = (Aktiva Lancar – persediaan)
Kewajiban LancarContoh = PT TSR rasio ini adalahCurrent Ratio=(328-112)/261
=0,83
Rasio-rasio Profitabilitas atau EfisiensiRasio-rasio ini untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan (mungkin sekelompok aktiva perusahaan).
Basic Earning Power(BEP) atau Rentabilitas Ekonomi
Rasio ini mengukur kemampuan aktiva perusahaan memperoleh laba dari operasi perusahaan.
BEP= Laba Operasi x 100% (Rata-rata)Aktiva
Contoh:PT TSR tahun 2012 BEP= 300 x 100%
(919 + 878)/2 BEP= 33,4%
Rentabilitas Modal Sendiri atau Return on Equity
Return on Equity = Laba setelah Pajakx 100%
(Rata-rata)Modal sendiriContoh=PT TSR tahun 2012
REO= 166 X 100%(438 + 517) / 2
= 34,8% Return On Ivestment atau Return on Assets
ROI= Laba setelah pajak x 100% (rata-rata)kekayaan
Contoh= 166 x 100% (919+878)/2 = 18,5 %
Profit MarginProfit Margin = Laba Operasi x100%
PenjualanContoh=PT TSR tahun 2012Profit Margin= (300/2.200) x 100%
= 13,6% Perputaran Piutang
Perputaran Piutang= Pejualan Kredit (Rata-rata) piutang
Contoh=PT TSR tahun 2012Perputaran Piutang = 2.200/{(170 + 176 )/2}
= 12,7 x
Bagaimana Menggunakan Rasio-rasio Keuangan
Rasio-rasio keuangan yang dihitung dapat ditafsir dengan:
1.Membandingkan dengan rasio keungan perusahaan dimasa lalu2.Membandingkan dengan rasio keungan perusahaan-perusahaan lain dalam satu industri
Atau:3.Membandingkan rasio keungan dengan kebijakan yang diambil perusahaan
Analisis keuangan sistem Du Pont dan analisis Basic Earnings Power
ROE = ROA x Equity multiplierContoh=PT TSR tahun 2012
ROE= 18,5% x [{(919+878)/2{(438 + 517)/2}]
= 18,5% x 1,881 = 34,8%
Rasio keungan beberapa jenis industri perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010
IndustriProfit
margin(%)
ROE(%)
ATO*(x)
DER PER PBV
RokokSemenObat-obatanMakanan Ternak
14,230,113,811,1
35,425,710,927,8
1,830,841,291,58
0,920,631,442,90
19,8716,6410,436,18
7,084,652,892,10
Perbandingan ROA,ROE,dan BEP,PT Anna,dan PT PARAMITA
PT ANNA PT PARAMITA
EBITBunga
3.0000
4.2000,12xRp.10.000=120
Laba sebelum pajakPajak (30%)
3.000
900
3.000900
EAT 2.100 2.100
Total AsetHutangEkuitas
21.0000
21.000
21.00010.00011.000
ROAROEBEP
=(2.100/21.000)x100%=10,0%
=(2.100/21.000)x100%=10,0%
=(3.000/21.000)x100%=14,3%
=(2.100/21.000)x100%=10,0%
=(2.100/11.000)x100%=19.1%
=(4.200/21.000)x100%=20,0%
Pengunaan Data Keuangan dari Laporan Keuangan
Analisis keuangan menggunakan data dari laporan keuangan yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi.Kita perlu memahami prinsip-prinsip tersebut misalnya dalam penggunaan metode costing yang berbeda namun tetap tidak menyimpang dari prinsip-prinsip akuntansi.
Masalah yang tidak kalah penting selain penggunaan metode yakni pengaruh tingkat inflasi pada laporan keuangan.