Top Banner

of 26

Kelompok 1 Anfis Dr.aditya

Jul 19, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Tugas Anatomi Fisiologi

SEL, JARINGAN, ORGAN

Di susun olehKelompok 1 Abdul halim Chairul umam Cut putri sarah Cut aulia rahmi Dian ratna sari Desi rahmawati Emmi sintiya Evi yani nuria Dosen pembimbing Dr. Aditya candra

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES NAD PRODI KEPERAWATAN BANDA ACEH 2011/2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan ridha-Nya jua lah, kami dapat menyusun serta dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat serta salam tak lupa juga kami haturkan untuk Rasulullah Muhammad SAW, beserta pengikut beliau dari dahulu, sekarang, hingga hari akhir. Ucapan terima kasih juga tak lupa kami ucapkan kepada dr.Aditia Candra, yang telah memberikan bimbingan serta pengajaran kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan hasil makalah kami. Kami menyadari, meskipun kami telah berusaha dengan sebaik-baiknya dalam menyelesaikan makalah ini, tetapi, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kami mohon kritik serta saran, yang kiranya dapat membangun bagi kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang lebih baik lagi. Kami berharap makalah ini dapat memeberikan manfaat bagi seluruh pembacanya.

Banda Aceh 11 Desember 2011

Kelompok I

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1 1.1. Latar Belakang .................................................................... 1 1.2. Tujuan ................................................................................. 1

BAB II

PEMBAHASAN .......................................................................... 2 2.1. 2.2. 2.3. SEL ............................................................................. 2

Jaringan .............................................................................. 8 Organ tubuh manusia ......................................................... 15 Sistem organ ........................................................................ 21

BAB III

PENUTUP ................................................................................... 22 3.1. 3.2. Kesimpulan ........................................................................ 22 Saran-saran ........................................................................ 22

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 23

BAB I PENDAHULUAN

1.1

latar belakang

Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap organisme. Beberapa organisme, misalnya bakteri, merupakan uniseluler, yaitu terdiri dari hanya satu sel saja. Beragam organisme lainnya, misalnya manusia, adalah multiseluler (manusia diperkirakan memiliki 100.000 miliar sel dalam tubuhnya). Teori tentang sel yang pertama kali dikemukakan pada abad ke-19 menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel. Setiap sel berasal dari sebuah sel lainnya. Seluruh fungsi vital bagi organisme terjadi di dalam sel dan sel-sel tersebut mengandung informasi genetik yang dibutuhkan untuk mengatur fungsi sel dan memindahkan informasi kepada sel-sel generasi berikutnya. Kata "sel" berasal dari kata dalam bahasa Latin "cella", yang artinya adalah "ruang kecil". Nama ini dipilih oleh Robert Hooke karena ia melihat adanya kesamaan antara sebuah sel dan sebuah ruangan kecil. Adapun dua ratus jenis sel yang berbeda yang membentuk tubuh manusia, yang mana sel-sel tersebut diatur menjadi empat jaringan dasar . jaringan merupakan sekelompok sel yang serupa yang melakukan kesamaan fungsi untuk tujuan tertentu. Sehingga pada gilirannya menyusun suatu organ

1.2

tujuanTujuan umum Untuk mendeskripsikan sel, jaringan dan organ serta fungsinya. Tujuan khusus : 1. Untuk mengetahui sel, jaringan, organ serta bagian bagian dari hal tersebut 2. Menjelaskan bagaimana sel, jaringan, organ pada makhluk hidup. 3. Untuk mengenal setiap makhluk hidup tersusun atas apa

BAB II PEMBAHASAN2.1 SEL

2.1.1 Pengertian Sel Sel yaitu bagian terkecil dari tubuh manusia, yang ukurannya sangat kecil sekali sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Tiap-tiap jasad yang bernyawa, tumbutumbuhan maupun hewan terdiri dari sebuah sel ataupun susunan sel-sel yang teratur bentuk dan susunanya. ( syaifuddin, 2006 ) 2.1.2 Membran Plasma Membran plasma memisahkan peristiwa-peristiwa metabolisme internal dari lingkungan eksternalnya dan mengendalikan gerakan material dari dan ke dalam sel. Membran plasma adalah sebuah membran fosfolipida ganda. (phillip E.Pack, 2007) Lapisan luar dari sebuah sel eukarotik disebut membran plasma. Bentuk lain dari membran plasma juga ditemukan pada sel-sel prokariotik, namun pada organisme-organisme ini biasa disebut sebagai membran sel. Membran ini bertugas untuk memisahkan dan melindungi sebuah sel dari lingkungannya, dan sebagian besar terbentuk dari lipida berlapis dua (molekul semacam lemak) dan protein-protein. Pada membran ini terdapat berbagai molekul lain yang berfungsi sebagai saluran dan pompa yang memindahkan berbagai molekul keluar dan ke dalam sel.(http://hikmatulimanitb.multiply.com/journal/item/5?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem)

2.1.3 Sitoplasma dan Organel Sel Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel. (C.Roland Leeson, 1995) Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel. Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup (menjalankan fungsi-fungsi kehidupan). (C.Roland Leeson, 1995) .

Gbr. a. Ultrastruktur Sel Hewan, b. Ultrastruktur Sel Tumbuhan Organel Sel tersebut antara lain: a. Retikulum Endoplasma (RE.)

Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Terdiri atas tumpukan kantong-kantong pipih yang terlibat dalam pembentukan berbagai macam material. Dalam potongan melingkar, retikulum endoplama terlihat seperti serangkaian terowonganterowongan mirip labirin yang sering berhubungan erat dengan inti. (phillip E.Pack, 2007) Dikenal dua jenis RE yaitu : RE. Granuler (Rough E.R) RE.Agranuler (Smooth E.R). Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. (phillip E.Pack, 2007) b. Ribosom (Ergastoplasma)

Ribosom merupakan tempat untuk merangkaikan asam-asam amino menjadi peptidapeptida dan protein atau tempat sintesis protein. Ribosom dijumpai pada semua sel kecuali pada eritrosit dewasa dan dapat melekat pada retikulum endoplamagranular atau terdapat bebas dalam sitoplama. (C.Roland Leeson, 1995) Ribosom tampak sebagai pratikel-pratikel kecil padat dengan diameter sekitar 15nm agak bulat tapi tidak teratur. Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. sejumlah ribosom terangkai pada benang-

benang halus RNA mesenjer yang disebut polisom atau poliribosom. Fungsi dari ribosom adalah: tempat sintesis protein. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.(C.Roland Leeson, 1995)

c.

Miitokondria (The Power House) buku ajar histologi

Mitokondria terdapat dalam semua sel hewan berupa organel bermembran dan terdapat bebas didalam sitoplama.penting dalam metabolisme energi sebagai sumber utama adenosittrifosfat (ATP) dan merupakan tempat dari banyak reaksi metabolisme. Ukurannya sangat berfariasi dengan lebar dari 0,1-0,5 m dan panjang sampai 10m. (C.Roland Leeson, 1995) Membran pembungkus mitokondria sebelah luar dapat dittembus air dan ion, sedangkan membran sebelah dalam (membungkus mantriks) tidak sehinggga transportasi membran ini memerlukan mekanisme angkutan yang aktif. (C.Roland Leeson, 1995) Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran. Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista. (C.Roland Leeson, 1995) Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi); karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House"; mengkonsentrasikan kalsium dan mengatur suasana lingkungan kalsium pada umumnya didalam sitoplasma. (C.Roland Leeson, 1995) d. Lisosom

Lisosom adalah vesikel dari aparat golgi yang mengandung enzim-enzim pencernaan. Lisosom memecahkan makanan, kotoran sel, penyusup asing seperti bakteri. Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzim yaitu bernama Lisozym. (Phillip. E Pack, 2007) e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)

Badan golgi adalah sekelompok kantung pipih yang tersusun seperti tumpukan mangkok. Badan golgi berfungsi untuk mengubah dan membungkus protein dan lipida menjadi vesikula, kantong-kantong kecil dan bulat yang keluar dari ujung aparat golgo. Vesikel sering berpindah tempat dan bergabung dengan membran plasma yang melepas isisnya di luar sel. (Phillip. E Pack, 2007) Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. (Jan Tambayong, 2001)

J.

Sentrosom (Sentriol)

Setriol adalah pusat pengorganisasi mukrotubul penting dalam mitosis. Dengan mikroskop cahaya sentriol tampak sebagai granula atau batang pendek yang terletak dekat inti, dengan panjang 0,3-0,5m dan diameter kurang lebih 0,15m, dengan satuujung terbuka dan lainnya tertutup oleh materi padat. (C.Roland Leeson, 1995) Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. (C.Roland Leeson, 1995) g. Plastida Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu: Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri dari: Amiloplas (untak menyimpan amilum). Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak). Proteoplas(untukmenyimpanprotein). - Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. - Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya: Karotin (kuning) Fikodanin (biru) Fikosantin (kuning) Fikoeritrin (merah)( http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0112%20Bio%2031a.htm)

h.

Vakuola (RonggaSel) Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas Vakuola berisi: garam-garam organik glikosida tanin (zat penyamak) minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe) alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain) enzim butir-butir pati Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.(syaifuddin, 1997)

i.

Mikrotubulus Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka sel". Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia. (C.Roland Leeson,1995)

j. Mikrofilamen Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel. (http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0112%20Bio%203-1a.htm)

k.

Peroksisom (Badan Mikro)

peroksisom atau badan mikro mempunyai struktur serupa dengan lisosom tetapi tidak mengandung hidrolase lisosom. Peroksisom merupakan badan bermembran berdiameter 0,31,5 m, biasanya mengandung. Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati) (C.Roland Leeson, 1995) 2.1.4 Inti Sel (Nukleus) Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu : Selaput Inti (Karioteka) Nukleoplasma (Kariolimfa) Kromatin / Kromosom Nukleolus (anak inti).

Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu : - Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai pada bakteri, ganggang biru. - Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti). Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein. (Syaifuddin, 2006)

2.1.5 Fisiologi sel Bertambah tingginya kedudukan suatu jasad yang bernyawa dalam alam ini, bertambah banyak pula pembagian pekerjaan diatara sel-sel itu, oleh karena itu makhluk hidup terdiri dari beberapa sel, ada sebagian se-selnya untuk pekerjaan khusus (bergerak,bernapas dan lain-lain)

Unisesular merupakan suatu makhluk hidup yang terdiri dari hanya satu sel, misalnya amueba, dia dapat bergerak dengan menbgubah bentuk protoplamanya dengan membentuk kaki palsu. Pergerakan ini disebabkan oleh karena didalam sel itu terjadi oksidasi (pembakan). Masuknya zat-zat yang diperlukan (zat makanan, oksigen dan lain-lain) kedalam sel yaitu dengan cara difusi dan osmosis. Peristiwa masuknya zat-zat tersebut ke dalam sel tempat zat-zat tersebut di ubah menjadi bagian-bagian dari sel, disebut anabulisme (peristiwa pembentukan sek), sedangkan peristiwa pemecahan zat-zay itu dalam sel (terjadi pembakaran dengan perantara oksigen untuk mendapatkan tenaga dan panas disebut katabolisme). Pergerakan uniselular, melalui beberapa cara: 1. Kaki palsu (pseudopodia) 2. Bulu cambuk (flagela) 3. Bulu getar (silia)(Syaifuddin, 2006) 2.1.6 Sistem fungsional sel Bila sel dalam keadaan hidup, sel harus mendapatkan zat gizi dan zat lainnya dari cairan di sekitarnya. Zat-zat yang dapat lewat membran sel melalui 3 jalan: a. Difusi melalui pori-pori membran atau melalui matrik membran itu sendiri. b. Transpor aktif melalui membran, suatu mekanisme tempat sistem enzim dan zat pembawa khusus zat-zat melalui membran. c. Endositosis suatu mekanisme membran menelan cairan ektrasa dan isinya, transfer zat-zat melalui membran merupakan fungsi khusus sel: Fagositosis : penelanan pratikel besar oleh sel seperti bakteri, sel-sel lain dan partikel degenerasi jaringan. Pinositosis : pengambilan tetesan cairan oleh sel yang terjadi akibat respon terhadap zat tertentu yang bersentuhan dengan membran sel(Syaifuddin, 2006) 2.1.7 Pembelahan sel Pembelahan sel bertalian dengan keperluan pertumbuhan dan pergantian di dalam jaringan. Pada dasaranya ada tiga macam populasi sel a. Populasi sel bersifat statis (expsanding). Mengalami sintesis DNA dan pembelahan sel yang memungkinkan pertumbuhan, misal neuron dari sistem saraf orang dewasa. b. Polulasi sel berkembang. Mengalami sintesis DNA dan pembelahan sel, misalnya pada hati, ginjal dan berbagai kelenjar. c. Populasi sel masa hidup tertentu. Harus ada pembelahan sel secara terus menerus juntuk mengganti sel yang mati. Misalnya sumsum tulang, pembentukan sel darah, epitel saluran cerna dan pada kulit bagian epidermis. (Syaifuddin, 2006)

Sel memperbanyak diri dengan tiga cara yaitu , 1. Amitosis Memperbanyak diri secara langsung dengan cara membelah diri dari satu jadi dua,dua jadi empat, empat jadi delapan, dan seterusnya. Prosesnya badan sel menggenting ditengah nukleus, sitoplama menjadi dua sel yang bebas tapi mempunyai sifat yang sama seperti induknya.(Syaifuddin, 1997) 2. Mitosis Memperbanyak diri secara tidak langsungdengan cara membelah diri melalui beberaa fase: fase I (profase), fase II (metafase), fase III (anafase) dan fase IV (telofase)(Syaifuddin, 1997)

3. Meiosis Sangat mirip dengan mitosis. Perbedaan utamanya adalah meiosis terdiri atas dua pembelahan, meiosis I dan meiosis II. Pada meiosis I kromosom homolog memasangkan diri pada lempeng metafase dan kemudian berpindah ke kutub yang berlawanan. Pada meiosis II kromosom tersebut disepanjang lempeng metafase dan kromatid saudara saling berpisah dan berpindah kekutub yang berlawanan. (phillip E.Pack, 2007)

Gambar 1. Mitosis

gambar 2. Meiosis

2.2

jaringan

Kira kira ada dua ratus jenis sel yang berbeda yang membentuk tubuh manusia. Selsel ini tersusun dan diatur menjadi empat jaringan dasar yang pada gilirannya menyusun organ. Pengetahuan dasar tentang ciri-ciri umum dan komposisi sel dari jaringan inni sangat penting dalam HISTOLOGI, yakni ilmu yang mempelajari jariingan pada tingkat mikroskopik.

Jaringan adalah sekelompok sel-sel serupa yang melakukan kesamaan fungsi untuk tujuan tertentu, ada empat kelompok jaringan yaitu : Jaringan Epitelium Jaringan Ikat Jaringan Saraf Jaringan Otot 2.2.1 Jaringan Epitelium Jaringan epitel ditemukan pada permukaan baik sebagai pembungkus (permukaan luar) atau pelapis (permukaan dalam). Karena tidak memiliki kapiler nya sendiri, jaringan epitel mendapat oksigen dan nutrien dari jaringan ikat di bawahnya. Banyak jaringan epitel mampu menyekresi dan disebut epitel kelenjar.(awal prasetyo, 2007 ) Jaringan epitelium mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut : Epitelium terdiri atas sel-sel yang saling berdekatan, yang berbentuk pipih. Hanya ada sedikit material antarsel Jaringan bersifat avaskular atau tanpa pembuluh darah. Pergantian nutrien dan zat sisa terjadi melalui jaringan-jaringan ikat yang ada di dekatnya secara difusi Permukaan atas epitalium bebas, atau terbuka bagi bagiann luar tubuh atau rongga tubuh bagian dalam. Permukaan basal pada jaringan ikat. Lapisan tipis ekstraselular yang disebut Membran dasar terbentuk di antara jaringan epitelium dan jaringan ikat Pembelahan sel pada epitalium terjadi secara terus-menerus untuk menggantikan selsel yang rusak. Ada dua macam jaringan epitalium yaitu : 1. Epitelium Pelapis Jaringan epitelium pelapis diklasifikasikan oleh bentuk sel dan jumlah lapisan sel. Istilah berikut ini digunakan untuk menggambarkannya. - Bentuk Sel a. Sel sisik berbentuk pipih. Inti terletak didekat permukaan atas, memberikan sel-sel ini penampakan seperti telur goreng b. Sel kubus adalah sel yang berbentuk kubus atau heksagonal (segi 6) dengan inti berbentuk melingkar ditengah-tengahnya. Sel-sel ini menghasilkan sekresi atau menyerap zat c. Sel pilar berbentuk tiang dengan inti berbentuk oval di dekat membran dasar. Sel-sel ini berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada dibawahnya atau dapat juga berfungsi untuk menyerap zat. Beberapa diantaranya mempunyai mikrovilus, pemanjangan permukaan kecil untuk menambah luas silia yang membantu menggerakkan zat-zat dipermukaannya ( seperti mukus/ lendir melewati saluran pernapasan) d. Sel-sel peralihan, berkisar dari pipih sampai tiang yang dapat memanjang atau memendek tergantung pada gerakan tubuh.

-

Jumlah lapisan sel a. Sederhana menggambarkan satu lapisan sel b. Berlapis menggambarkan epitelium yang terdiri atas beberapa lapisan c. Berlapis semu menggambarkan satu lapisan sel dengan bermacam-macam ukuran yang memberikan penampakan seakan-akan mempunyai banyak lapisan.

2. Epitelium Kelenjar Epitelium kelenjar membentuk dua macam kelenjar. - Kelenjar endokrin, menyekresi hormon secara langsung ke dalam aliran darah. Sebagai contoh, kelenjar tiroid menyekresi hormon tiroksin ke dalam lairan darah, yang disebarkan ke seluruh tubuh sehingga merangsang peningkatan laju metabolisme sel tubuh - Kelenjar eksokrin, menyekresi zatnya ke dalam pembuluh atau duktus (saluran) yang membawa sekresi ke permukaan epitelium. Contoh sekresi meliputi keringat, liur, susu, asam lambung, dan enzim-enzim pencernaan. Kelenjar eksokrin diklasifikasikan menurut strukturnya , Uniseluler atau multiseluler Bercabang Sederhana Menabung Dapat juga dikelompokkan berdasarkan fungsinya Pada kelenjar merokrin Pada kelenjar apokrin Pada kelenjar holokrin, keseluruhan sel sekretori terpisah-pisah dan dilepaskan bersama isinya. (phillip E.Pack, 2007) Tipe-tipe jaringan epitel yaitu : Epitel selapis gepeng adalah satu lapis sel gepeng, sel ini sangat pipi dan lunak Epitel gepeng bertingkat terdiri atas berlapis-lapis sel yang sebagian besar sel gepeng,meskipun sel-sel yang di bawah berbentuk bulat. Epitel selapis kubus adalah selapis sel berbentuk kubus. Epitel selapis silindris sel silindris lebih tinggi di bandingkan lebarnya dan berfungsi khusus sekresi dan absorpsi. Epitel transisional adalah jenis epitel bertingkat yang sel permukaannya berubah bentuk dari bulat dan menjadi gepeng. Epitel bersilia tersusun atas sel-sel kolumnar yang bersedia di permukaan bebasnya.(awal prasetyo, 2007 )

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Adapun secara ringkas dapat kita lihat : Tipe Struktur Selapis gepeng Satu selapis sel gepeng

Gepeng bertingkat

Lokasi dan fungsi Alveoli paru tipis sehingga memungkinkan difusi gas Kapiler tipis sehingga memungkinkan pertukaran materi; halus sehingga menceagah pembekuan darah yang tidak normal Berlapis-lapis sel ; sel permukaannya Epidermis-sel permukaan gepeng ; sel yang dibawahnya bulat ; mati merupakan sawar lapisan yang dibawah mengalami terhadap pathogen mitosis Melapisi esophagus vagina-sel permukaanya hidup merupakan sawar terhadap pathogen. Berlapis-lapis sel ; sel permukaan berubah dari bulat menjadi gepeng Melapisi kandung kemihmemngkinkan ekspansi tanpa merobek pelapisnya. Kelenjar tiroidmengsekresi tiroksin . Kelenjar ludah (saliva)mensekresi ludah.

Transisional

Kubus

Selapis sel berbentuk kubus

Silindris

Selapis sel berbentuk tabung

Bersilia

Selapis sel kolumnar dengan silia pada permukaan bebasnya

Melapisi lambungmensekresi getah lambung. Melapisi usus kecilmensekresi enzim dan menyerap pruduk akhir pencernaan (terdapat mikrovili). Melapisi trakea-menyapu mukus dan debu menuju saring. Melapisi tuba uterinemendorong ovum menuju uterus.

2.2.2 Jaringan ikat Ada beberapa jenis jaringan ikat; diantaranya Jenis-jenis jaringan ikat No Jenis jaringan Sel yang ada Serat yang ada Jaringan ikat longgar 1 Areola Fibroblas, mikrofag, Kolagen, elastik, adiposit (sel lemak), retikulum sel mastosit, sel plasma 2 Adiposa Adiposit Retikulum, (lemak) kolagen

Ciri Serat longgar dalam zat dasar gelatin

3 1

Retikulum

Sel retikulum

Retikulum

Sel-sel yang terbungkus rapat oleh sejumlah kecil zat dasar gelatin ; menyimpan lemak Serat longgar dalam zat dasar gelatin Berkas serat berformasi paralel dengan sedikit sel dan zat dasar ; mempunyai kekuatan daya tahan yang besar Berkas serat tak beraturan dengan sedikit sel dan

Jaringan ikat rapat Rapat teratur Fibroblas

Kolagen (beberapa elatistik)

2

Rapat teratur

tak Fibroblas

Kolagen (beberapa elastik)

sedikit zat dasar ; mempunyai kekuatan daya tahan yang besar 1 Tulang rawan Hialin (tulang Kondrosit muda) Tulang rawan Kondrosit serat Kolagen (beberapa elastik) Kolagen (beberapa elastik) Elastik Zat dasar terbatas; rapat; matriks semirapat Daerah terbatas di antara tulang hialin dan jaringan ikat rapat Zat dasar terbatas; fleksibel tetapi bermatriks kuat Kaku, zat dasar terkalsiumisasi dengan osten (sistem saluran) Kaku, zat dasar terkalsiumisasi (tanpa osteon) matriks adalah plasma darah cair

2

3

Elastik

Kondrosit

1

Tulang ( jaringan tulang ) Padat Osteoblas Osteosit

Kolagen

2

Tulang spons

Osteoblas Osteosit

Kolagen

1

2

Darah dan limfa (jaringan pembuluh) Darah Eritrosit serat Leukosit merupakan Trombsit protein terlarut yang terbentuk selama pembekuan darah Limfa Leukosit serat merupakan protein terlarut yang terbentuk selama pembekuan darah

matriks adalah plasma darah cair

2.2.3 Jaringan otot Jaringan otot dikhususkan untuk berkontraksi pada saat otot berkontraksi, sel-sel otot memendek dan membuat jenis gerakan tertentu, ada tiga jenis jaringan otot yaitu : 1. Otot rangka Otot rangka juga disebut otot lurik atau otot volunter. Sel otot rangka adalah silindris, masing-masing memiliki nukleus dan terlihat berlurik atau bercorak. Corak tersebut terbentuk dari susunan akurat protein-rotein yang berkontraksi dalam sel. Jaringan otot rangka menyusun otot-otot yang melekat pada tulang. Otot ini disuplai saraf motorik sehingg dapat menggerakkan rangka. Otot-otot ini juga dapat menghasilkan panas tubuh dalam jumlah yang signifika. Setiap sel otot mempunyai ujung saraf motoriknya sendiri. Impuls saraf yang kemudian dapat berjalan menuju otot untuk menimbulkan kontraksi. 2. Otot polos Otot polos disebut juga otot viseral atau otot involunter. Sel-sel otot ini memiliki ujung yang pipih, nukleus tunggal, dan tanpa corak. Walaupun impuls yang menimbulkn kontraksi, ini merupakan hal yang kebanyakan orang tidak bisa kendalikan. Istilah Viseral mengacu pada organ internal yang sebahagian besar tersusun otot polos. Fungsi otot polos sebenarnya merupakan fungsi organ tempat otot tersebut berada. Dilambung dan usus, kontraksi otot polos berbentuk seperti gelombang yang disebut peristaltik, yang berfungsi mendorong makanan melewati saluran pncernaan. Di dinding arteri dan vena, otot polos mengkontraksi atau medilatasi pembuluh darah untuk memperthanakan tekanana darah normal. Iris mata memiliki dua set serat otot polos untuk mengkontriksi atau mendilatasi pupil yang menagatur jumlah cahaya yang mengenai retina. 3. Otot jantung Sel otot jantung bercabang-cabang, hanya memiliki satu nukleus dan memiliki corak yang lebih pucat dibanding kulit. Otot jantung, yang dsebut Miokardium, membentuk dinding bilik jantung. Fungsinya merupakan fungsi jantung, yajni memompa darah. Kontraksi miokardium menghasilkan tekanan darah dan mempertahankan aliran darah dari jantung keseluruh tubuuh sehingga dapat mealkukan banyak fungsinya. Sel otot jantung mempunyai kemampuan untuk berkontraksi sendiri. Jadi jantung mempertahankan iramanya sendiri. Peran impuls saraf adalah untuk meningkatkan atau menurunkan frekuensi jantung, tergantung yang dibutuhkan tubuh pad situasi tertentu. ( awalprasetyo , 2007 )

2.2.4 Jaringan saraf Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron dan sel-sel khusus yang tardapat hanya di system saraf. System saraf terdiri atas 2 bagian yaitu: system saraf pusat(SSP) dan system saraf perifer.

Jaringan saraf terdiri atas dua macam sel saraf yaitu : Neuron Neuron adalah sel saraf yang mentrasmisikan impuls saraf. Neuron terdiri atas bagianbagian berikut : Badan sel (soma atau perikarion) mengandung inti dan orgenela sel lainnya Badan Nissl ( zat kromatofilik ) adalah kelompok retikulum endoplasma kasar yang merupakan tempat sintesis protein

Dendrit biasanya pendek, bercabang banyak, merupakan penonjolan kecil dari badan sel yang menerima rangsangan Akson biasanya panjang, merupakan penonjolan kecil dari badan sel yang mengirim impuls saraf. Akson muncul dari badan sel pada akson hillock yang berbentuk kerucut. Impuls saraf terjadi pada daerah pemicu, biasanya terletak pada segmen awal, sebuah daerah.

Neuroglia (glia) adalah sel-sel yang mendukung dan melindungi neuron. Empat neuroglia berikut : 1. Astrosit mempunyai banyak taju yang menyebabkan sel tampak seperti bintang 2. Oligodendrosit mempunyai lebih sedikit taju dibandingkan astrosit.menciptakan pelindung penyekat disebut selubung mielin 3. Mikroglia adalah makrofag yang bersifat fagosit yang menyediakan fungsi perlindungan dengan memakan jasad renik dan sisa sel 4. Sel ependimal berfungsi membatasi rongga-rongga berisi cairan pada otak dan sumsum tulang belakang.

2.3

Organ Tubuh Manusia

Tingkat yang majemuk dari jaringan adalah organ. Sebuah organ adalah kumpulan terintegrasi dari dua atau lebih jenis jaringan yang sama-sama melakukan fungsi tugas tertentu. (Jan Tambayong, 2007) Ini lah macam-macam organ tubuh manusia berserta fungsinya.

2.3.1 Tenggorokan Dalam anatomi, tenggorok adalah bagian dari leher yang terdiri dari faring dan laring. Tenggorok memiliki sebuah selaput otot yang dinamakan epiglottis yang berfungsi untuk memisahkan esofagus dari trakea dan mencegah makanan dan minuman untuk masuk ke saluran pernapasan. Tenggorok itu terdiri dari 2 bagian: Jalan makan (keronggongan): Orofaring, hipofaring dan esofagus Jalan napas (tenggorok): Faring, laring dan trakea 2.3.2 Jantung Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu Organ Tubuh Manusia yang berperan dalam sistem peredaran (http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/) darah.

Jantung adalah salah satu organ vital tubuh yang berfungsi untuk memompa darah bersih ke seluruh tubuh dan darah kotor ke paru-paru. nJika terjadi gangguan pada jantung maka fungsi pemompaan darah akan terganggu bahkan bisa berakibat pada (http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/) kematian 2.3.3 Hati Hati (bahasa Yunani: , hpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.(http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/)

2.3.4 Ginjal Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi. (http://pinginsehat.info/2010/10/kenaliorgan-tubuh-manusia-bagian-dalam/)

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapatkelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal). (http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/) Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati.(http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/)

2.3.5 Paru-paru Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut pernapasan eksternal atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah

kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paru-paru. (http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/)

2.3.6 Limpa Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Organ Tubuh Manusia ini dianggap merupakan salah satu pusat kegiatan pada sistem retikuloendotelium. Awalnya, peranan limpa tidak dimengerti dengan jelas. Tapi, akhir-akhir ini, ditemukan bahwa ketidakhadiran limpa dapat mendorong timbulnya beberapa jenis infeksi.(http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/)

2.3.7 Lambung Lambung(bahasaInggris: stomach; bahasa Belanda: maag) atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan. Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah kardia, fundus dan pilorus. Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan itu sendiri . Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat. Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari atau sering disebut duodenum.(http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/)

2.3.8 Usus Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus. Pada manusia dan mamalia lain, usus terdiri dari dua bagian: usus kecil dan usus besar (kolon). Pada manusia, usus kecil terbagi lagi menjadi duodenum, jejunum, dan ileum, sedangkan usus besar terbagi menjadi cecum, kolon, dan rektum. (http://pinginsehat.info/2010/10/kenaliorgan-tubuh-manusia-bagian-dalam/)

Usus halus

Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.(http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/)

Usus besar Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid, dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan kolon kanan, sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan kolon kiri. (http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/)

Usus dua belas jari Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz. (http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/) Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. (http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/) Fungsi Usus dua belas jari bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan ke usus halus. Secara histologis, terdapat kelenjar Brunner yang menghasilkan lendir. Dinding usus dua belas jari tersusun atas lapisan-lapisan sel yang sangat tipis yang membentuk mukosa otot. (http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/) 2.3.9 Urin Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh.(http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/)

2.3.10 Empedu Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata. Pada beberapa spesies, empedu disimpan di kantung empedu dan dilepaskan ke usus dua belas jari untuk membantu proses pencernaan. (http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/) 2.3.11 Pankreas Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari). (http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/)

Sistem organ tubuh manusia secara umumSistem organ adalah gabungan dari beberapa organ yang saling bekerjasama. Contohnya : Sistem Pencernaan : Mulut, faring, lambung, usus halus, hati,pankreas, anus. Fungsi menelan, mencerna, penyerapan, dan pembuangan). Sistem sirkulasi (peredaran ) : jantung, pembuluh darah, dan darah. Fungsi distribusi Sistem repirasi: paru-paru, trakea dan saluran pernafasan lainnya. Fungsi pertukaran gas Sistem kekebalan dan limfatik: sumsum tulang, nodus limfa, dan sel darah putih. Fungsi utamanya pertahanan tubuh (perlawanan terhadap infeksi dan kanker). Sistem ekskresi : ginjal, ureter, kandung kemih, uretra. Fungsi pembuangan sisa metabolisme, pengaturan keseimbangan osmotik darah. Sistem endokrin : hipofisis (pituitari), tiroid, pankreas dan kelenjar penghasil hormon lainnya. Fungsi koordinasi aktivitas tubuh (misalnya pencernaan, metabolisme). Sistem reproduksi : ovarium, testes dan organ-organ terkait, fungsi utamanya adalah reproduksi. Sistem saraf : otak, sumsum tulang belakang, sel saraf, dan organ sensoris. Fungsi koordinasi aktivitas tubuh Sistem integumen : kulit dan organ aksesorisnya (rambut, kuku, dan kelenjar kulit). Fungsi utamanya penyokong tubuh, perlindungan terhadap cedera mekanis, infeksi dan kekeringan. Sistem rangka : rangka tubuh. Fungsi utamanya penyokong tubuh, dan perlindungan organ-organ

Sistem otot : otot rangka dengan fungsi utamanya pergerakan, lokomosi.

BAB III PENUTUP

3.1

KesimpulanDari hasil uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa : - Tiap-tiap jasad yang bernyawa, tumbu-tumbuhan maupun hewan terdiri dari sebuah sel. - Bertambah tingginya kedudukan suatu jasad yang bernyawa dalam alam ini, bertambah banyak pula pembagian pekerjaan diatara sel-sel itu, oleh karena itu makhluk hidup terdiri dari beberapa sel, ada sebagian se-selnya untuk pekerjaan khusus (bergerak,bernapas dan lain-lain). - Jaringan adalah sekelompok sel-sel serupa yang melakukan kesamaan fungsi untuk tujuan tertentu, ada empat kelompok jaringan yaitu : Jaringan Epitelium Jaringan Ikat Jaringan Saraf Jaringan Otot - Tingkat yang majemuk dari jaringan adalah organ. Sebuah organ adalah kumpulan terintegrasi dari dua atau lebih jenis jaringan yang sama-sama melakukan fungsi tugas tertentu. Adapun yang termasuk organ adalah : 1. Tenggorokan ; 2. Paru-paru ; 3. Hati; 4. Lambung ; 5. Pankreas; 6. Empedu; 7. Jantung; 8. Ginjal ; 9. Limpa; 10. Usus; 11. Urin

3.2-

SaranSebagai mahasiswa keperawatan yang baru memasuki bangku pendidikan keperawatan, di harapkan dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari pada penyusun kehidupan manusia dari yang terkecil sel hingga yang terbesar organ. Dalam melakukan praktek keperawatan mengenal dan mengetahui anatomi juga fisiologi dari sel, organ dan jaringan merupakan suatu hal yang penting untuk diketahui. Semoga dalam melakukan asuhan keperawatan nantinya mahasiswa bias lebih mudah untuk menganalisa ataupun melakukan asuhan keperawatan yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah dipelajari. Diharapkan kepada instutusi akademik agar makalah ini dapat dijadikan bacaan diperpustakaan dan berguna untuk menambah pengatahuan bagi mahasiswa lainnya.

-

-

-

Daftar pustaka

C.Roland Leeson. Buku Ajar Histologi. Edisi 5. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. 1995 F. X. Awal prasetyo. Dr. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi. Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2006 http://pinginsehat.info/2010/10/kenali-organ-tubuh-manusia-bagian-dalam/) http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0112%20Bio%2031a.htm) Jan tambayong, dr. Anatomi dan Fisiologi untuk keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2001 Philiph E. pack, Ph. D. Cliffsquick ReviewTM Anatomy and Phisiology. Penerbit Hungry Minds TM . 2007 Syaifuddin, Drs. H. Anatomi Fisiologi untuk mahasiswa keperawatan. Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2006 Syaifuddin, Drs. H. Anatomi Fisiologi untuk siswa perawat. Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 1997