i KELAYAKAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA BERDAYA ≤ 900 VA BERUMUR DI ATAS 15 TAHUN DI DESA BOJONGGEDE KECAMATAN NGAMPEL KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan dalam rangka menyelesaikan Studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Oleh ARIS HIDAYAT NIM. 5301409098 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
54
Embed
KELAYAKAN INSTALASI LISTRIK RUMAH …lib.unnes.ac.id/27788/1/5301409098.pdfMenurut PUIL 2000 seluruh instalasi listrik termasuk pengaman, pelindung, dan kelengkapannya, harus terpelihara
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
KELAYAKAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA
BERDAYA ≤ 900 VA BERUMUR DI ATAS 15 TAHUN
DI DESA BOJONGGEDE KECAMATAN NGAMPEL
KABUPATEN KENDAL
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka menyelesaikan Studi Strata 1 untuk mencapai gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Oleh
ARIS HIDAYAT
NIM. 5301409098
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Hidup untuk ibadah
Bertakwalah pada Allah maka Allah akan mengajarimu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S Al-Baqarah: 282).
Barangsiapa bertakwa pada Allah, maka Allah memberikan jalan keluar
kepadanya dan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Barangsiapa yang bertaqwa pada Allah, maka Allah jadikan urusannya
menjadi mudah. Barangsiapa yang bertaqwa pada Allah akan
dihapuskandosa-dosanya dan mendapatkan pahala yang agung.(QS. Ath-
Thalaq: 2, 3, 4).
Persembahan
Dengan segenap rasa syukur kepada Allah SWT atas segala
rahmat dan karuniaNya, skripsi ini penulis persembahkan
untuk :
1. Bapak, Ibu, kakak dan adik saya tercinta adalah penjaga
utama api hidup saya agar tidak padam.
2. Dosen-dosen dan Almamaterku yang telah memberikan
ilmu dan pengetahuan untukku.
3. Sahabat saya, Adeguna R.P., Hoko Diantoro, dan
Sahabat-sahabat Elektro 2009.
4. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Terima kasih.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur hanya untuk Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dan memberikan kekuatan bagi peneliti
dalam menjalankan aktivitas selama perkuliahan ini. Sholawat dan salam selalu
tercurah untuk Rasul Muhammad SAW. Berkat kekuatan dan pertolongan Allah
SWT, akhirnya dapat diselesaikannya skripsi yang berjudul “Kelayakan Instalasi
Listrik Rumah Tangga Berdaya ≤ 900VA Berumur Di Atas 15 Tahun Di Desa
Bojong Gede Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal”.
Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, saran dan
dorongan baik moril maupun mteriil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
tidak mengurangi rasa hormat, pada kesempatan kali ini ingin disampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. H. Muhammad Harlanu, M,Pd. sebagai Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis dalam
membuat skripsi ini hingga selesai.
3. Drs. Said Sunardiyo, M,T. sebagai Pembimbing II yang telah berkenan
memberikan bimbingan, arahan dan motivasi hingga skipsi ini selesai.
4. Drs. Suryono, M.T. selaku dosen wali yang telah memberikan motivasi hingga
skripsi ini selesai.
5. Bapak dan Ibu staf pengajar Elektro (S1) Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang.
6. Almameter Universitas Negeri Semarang yang telah menjadi dunia akademik
penulis.
7. Bapak dan ibu pegawai PLN rayon Kendal yang telah memberikan ijin dalam
pelaksanaan penelitian.
8. Bapak dan ibu pegawai KONSUIL area Semarang yang telah memberikan
ijin dalam pelaksanaan penelitian.
vi
9. Kepada semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu yang telah membantu
penulis selama kuliah dan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Semarang, September 2015
Penulis
vii
ABSTRAKHidayat, Aris. 2015. “Kelayakan Instalasi Listrik Rumah Tangga Berdaya ≤ 900VA Berusia di Atas 15 Tahun di Desa Bojong Gede Kecamatan NgampelKabupaten Kendal”. Pembimbing I Drs. Muhammad Harlanu, M.Pd. PembimbingII Drs. Said Sunardiyo, M.T. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro Fakultas TeknikUniversitas Negeri Semarang.
Menurut PUIL 2000 seluruh instalasi listrik termasuk pengaman,pelindung, dan kelengkapannya, harus terpelihara dengan baik. Karena faktor usiainstalasi akan mengalami keausan, penuaan atau kerusakan yang akanmengganggu instalasi. Maka secara berkala instalasi harus diperiksa dandiperbaiki, dan bagian yang aus, rusak atau mengalami penuaan harus diganti.Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah tingkat kelayakaninstalasi listrik rumah berdaya ≤ 900VA yang berusia di atas 15 tahun di DesaBojong Gede Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal, serta faktor-faktor apasaja yang menyebabkan tingkat kelayakan suatu instalasi rumah sesuai denganPUIL 2000. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentangtingkat kelayakan instalasi listrik rumah agar bermanfaat untuk semua pihak.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen.Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode dokumentasi,observasi dan pengukuran.Objek penelitian ini adalah instalasi listrik rumah tangga daya ≤ 900 VA yangpemakaian lebih dari 15 tahun di Desa Bojong Gede Kecamatan NgampelKabupaten Kendal dengan teknik analisis yang digunakan adalah teknikdeskriptif porsentase.
Berdasarkan data hasil penelitian, disimpulkan bahwa dari delapan faktoryang mempengaruhi tingkat kelayakan instalasi listrik rumah, tingkatkelayakannya sebagai berikut: Faktor kelayakan susut tegangan sebesar 50 buahinstalasi, faktor kelayakan tahanan isolasi sebesar 50 buah instalasi, faktorkelayakan Tahanan pembumian 48 buah instalasi, faktor kelayakan Luaspenampang penghantar 36 buah instalasi, faktor kelayakan kondisi pengaman 47buah instalasi, faktor kelayakan kesesuaian polaritas 34 buah instalasi, faktorkelayakan lengkapan sesuai SNI 40 buah instalasi, faktor kelayakan ketinggiankotak kontak 33 buah instalasi. Kelayakan instalasi rumah tangga dari 50 instalasirumah tangga hanya 16 instalasi rumah saja yang sudah memenuhi kriteria ini.Penyebab-penyebab instalasi yang tidak layak dari masing-masing rumahdikarenakan penggunaan alat-alat dan peralatan listrik yang tidak sesuaiketentuan. Saran yang dianjurkan adalah kepada semua pengguna instalasi listrikuntuk tetap merawat dan melakukan uji berkala terhadap instalasinya agarinstalasi tetap layak pakai sehingga terhindar dari bahaya.
Kata Kunci: Kelayakan Instalasi Listrik, PUIL Tahun 2000
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
PERNYATAAN............................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI.................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah........................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian............................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian........................................................................... 7
F. Penegasan Istilah ............................................................................. 8
G. Sistematika Penulisan Skripsi.......................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 11
A. Instalasi Listrik Rumah Tangga....................................................... 11
Berdasarkan PUIL 2000 ayat 3.20, tahanan isolasi harus di
ukur: 1) antara penghantar aktif secara bergiliran sepasang-
sepasang. 2) antara setiap penghantar aktif dan bumi. Selain itu
harus memiliki nilai tahanan isolasi minimum untuk tegangan uji
arus searah dalam 250 volt, adalah ≥ 0,25 MΩ (Mega ohm).
35
4. Tahanan Pembumian
Syarat tahanan pembumian menurut PUIL 2000 ayat 3.12.2.1
yang harus terpenuhi, yaitu:
RA x Ia ≤ 50 V
dengan,
RA = Jumlah resistans elektrode bumi dan penghantar proteksi untukbagian konduksi terbuka perlengkapan atau instalasi dalamohm .
Ia = Arus listrik yang menyebabkan operasi otomatis dari gawaiproteksi yang tergantung dari jenis dan karakteristik gawaiproteksi yang digunakan dalam ampere.Tahanan elektrode pembumian ke tanah tidak hanya
tergantung pada kedalaman dan luas permukaan elektrode, tetapi juga
pada tahanan tanah. Tahanan tanah merupakan faktor kunci yang
menentukan tahanan elektrode dan pada kedalaman berapa pasak
harus ditanam agar diperoleh tahanan yang rendah (Abdul Hadi,
1994: 159).
Nilai resistans jenis tanah sangat berbeda-beda bergantung
pada jenis tanah seperti ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 2.5 Resistans jenis tanah
1 2 3 4 5 6 7
Jenis tanah Tanah
rawa
Tanah liat
& tanah
lading
Pasir
basah
Kerikil
basah
Pasir dan
kerikil
kering
Tanah
berbatu
Resistans
jenis (Ω-m)
30 100 200 500 1000 3000
Sumber PUIL 2000 tabel 3.18-1
36
Untuk pengukuran tahanan pembumian dapat digunakan alat
earth meter dan menggunakan dua buah elektrode bantu. Cara
pengukuran tahanan pembumian menggunakan earth meter dapat
dilihat pada gambar 2.5.
Gambar 2.5 Pengukuran tahanan pembumian dengan earth meter
Sumber: Buku panduan earth meter SANWA PDR-301
Menurut PUIL 2000 ayat 3.13.2.10 menyatakan bahwa
resistans pembumian total seluruh sistem tidak boleh lebih dari 5 Ω.
Untuk daerah yang resistans jenis tanahnya sangat tinggi, resistans
pembumian total seluruh sistem boleh mencapai 10 Ω.
37
C. KERANGKA BERPIKIR
Kerangka berpikir dalam penulisan skripsi ini dapat digambarkan
pada gambar 2.6 dibawah ini.
Gambar 2.6 kerangka berpikir
Alur berpikir di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Variable penelitian
ini adalah kelayakan instalasi listrik rumah tangga dengan lama pemakaian ≥ 15
Tahun. Sehingga untuk mengetahui kelayakan instalasi listrik tersebut perlu
adanya pedoman untuk menentukan layak atau tidaknya instalasi tersebut.
Pedoman utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah persyaratan umum
instalasi listrik tahun 2000 (PUIL 2000).
Faktor yang mempengaruhi variable penelitian antara lain: 1. Susut
tegangan; 2. Tahanan isolasi; 3. Tahanan pembumian; 4. Luas penampang
penghatar; 5. Kondisi pengaman; 6. Polaritas; 7. Lengkapan/perlengkapan
bertanda SNI; 8. Ketinggian pemasangan kotak kontak.
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor: 0045 Tahun 2005 pasal 15
ayat 3 di dalamnya menerangkan bahwa, instalasi pemanfaatan tenaga listrik
konsumen tegangan tinggi, tegangan menengah, dan tegangan rendah perlu diuji
Usia/LamaPemakaian≥ 15Tahun
InstalasiListrikRumahTangga
1. Susut Tegangan
2. Tahanan Isolasi
3. Tahanan Pembumian
4. Luas Penampang Penghantar
5. Kondisi Pengaman
6. Polaritas
7. Lengkapan sesuai SNI
8. Pemasangan
LayakAtau
TidakLayak
38
ulang kelayakan setiap 15 Tahun sekali. Hal ini dilakukan demi keselamatan dan
mencegah kerugian.
PUIL 2000 juga menerangkan bahwa instalssi listrik perlu diuji dan
diperiksa ulang secara bekala. Hal ini tertuang dalam beberapa ayat PUIL 2000
antara lain ayat 8.27.6.1, 8.27.6.5.1, 9.12.1.22, dan 9.12.1.3.1.
71
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat di bab
IV maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat kelayakan instalasi rumah pada tiap-tiap faktor penguji instalasi
adalah: susut tegangan 50 buah instalasi, tahanan isolasi 50 buah instalasi,
tahanan pembumian 48 buah instalasi, luas penampang penghantar 39
buah instalasi, kondisi pengaman 47 buah instalasi, kesesuaian polaritas 34
buah instalasi, lengkapan sesuai SNI 40 buah instalasi, ketinggian kotak
kontak 33 buah instalasi.
2. Tingkat kelayakan instalasi listrik rumah tangga berdaya ≤ 900 VA yang
sudah dipakai lebih dari 15 tahun di Desa Bojong Gede Kecamatan
Ngampel Kabupaten Kendal dari 50 rumah, ada 16 instalasi listrik rumah
tangga yang masih layak digunakan, sedangkan 34 instalasi rumah tidak
layak digunakan.
3. Penyebab-penyebab instalasi yang tidak layak dari masing-masing rumah
dikarenakan penggunaan alat-alat dan peralatan listrik yang tidak sesuai
ketentuan dan standart SNI serta perlengkapan yang sudah termakan usia
sehingga keandalannya sudah berkurang.
72
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, penulis memberikan beberapa
saran kepada pelanggan listrik PLN, KONSUIL, dan peneliti lain dalam
pemeriksaan kelayakan instalasi berdaya ≤ 900VA yang berusia lebih dari 15
tahun, yaitu sebagai berikut:
1. Adanya penemuan terhadap instalasi listrik berdaya ≤ 90 VA yang berusia
lebih dari 15 tahun yang masih tidak layak untuk digunakan di Desa
Bojong Gede Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal, maka disarankan
kepada KONSUIL (Komite Keselamatan Untuk Instalasi Listrik) selaku
badan pemeriksa penguji instalasi listrik untuk segera melakukan
pemeriksaan dan pengujian ulang.
2. Bagi pemilik instalasi agar mengkonsultasikan kepada pihak yang ahli
teknik listrik untuk melakukan perbaikan dan penggantian instalasi yang
diangap tidak layak pakai
3. Walaupun instalasi listrik dikatakan layak, tapi instalasi harus selalu
dilakukan perawatan dan pengecekan berkala untuk meningkatkan
keandalan instalasi listrik.
73
DAFTAR PUSTAKA
Asi, Sunggono.2000. Buku Pegangan Kerja Menangani Teknik Tenaga listrikUntuk Instalasi Listrik Rumah Tangga, Biro Teknik Listrik DLL. Solo: CV.Aneka.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik(PUIL 2000). Jakarta: Yayasan PUIL.
Boentarto. 1996. Teknik Instalasi Listrik Penerangan. Solo: Aneka.
DEPDIKNAS. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
H.B. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.
Indra Z dan Ikhsan Kamil. 2011. Analisis Sistem Instalasi Listrik Rumah tinggaldan Gedung untuk Mencegah Bahaya Kebakaran. Jurnal Ilmih EliteElektro 2(1): 40-44.
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0046 Tahun 2006Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi Dan Sumber DayaMineral Nomor 0045 Tahun 2005 Tentang Instalasi Ketenagalistrikan. 29Agustus 2006. Jakarta.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik nomor 023 Tahun 1978Tentang Instalasi Listrik. 23 Maret 1978. Jakarta.
Priowirjanto, Gator. 2003. Instalasi Listrik Dasar. Jakarta: Erlangga.
Putradi, Ardian. 2013. Pengukuran dan Pemeriksaan Tahanan Pembumian(Grounding) pada Instalasi Rumah Tangga Berusia di Atas 10 Tahun diDesa Barongan Kabupaten Kudus. Skripsi.Universitas Negeri Semarang.Semarang.
Subagyo, Amir. 2012. Antisipasi yang Diperlukan Terhadap Kebakaran Listrikpada Bangunan Gedung. Jurnal Teknik Elektro Terapan 1(2): 8-15.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:alfabeta.
74
Suryatmo, F. 1999. Teknik Pengukuran listrik dan elektronika. Jakarta: BumiAksara.
William H. Hayt, jr dkk. 1991. Engineering Circuit Analysis. Terjemahan PanturSilaban. 2005. Rangkaian Listrik. Jilid 1 Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.