Top Banner
kelas INSECTA Dewi Ratnasari IKM 6411410088 Mata Kuliah : Parasitologi en Pengampu: Drg. Yunita Dyah Puspita San
75

Kelas insecta

Jan 15, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kelas insecta

kelas INSECTA

Dewi RatnasariIKM

6411410088

Mata Kuliah : ParasitologiDosen Pengampu: Drg. Yunita Dyah Puspita Santik

Page 3: Kelas insecta

NYAMUK

Anopheles

Culex

Aedes

Mansonia

Page 4: Kelas insecta

Klasifikasi

Anopheles

Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo Diptera

Famili CulicidaeGenus Anopheles

Species An. aconitus, An. sundaicus, An. malculatus, An. subpictus, An. barbirostris, An. vagus

Page 5: Kelas insecta

¤ Ciri-ciri nyamuk anopheles•Bentuk tubuh kecil dan pendek•Antara palpi dan proboscis sama panjang•Menyebabkan penyakit malaria•Pada saat hinggap membentu sudut  90º•Warna tubunya coklat kehitaman•Bentuk sayap simetris•Berkembang biak di air kotor atau tumpukan sampah

•Lebih menyukai warna yang lebih gelap

Page 6: Kelas insecta

Contoh nyamuk anopheles

Page 7: Kelas insecta

Keberadaan nyamuk malaria di suatu daerah sangat tergantung pada lingkungan, keadaan wilayah seperti perkebunan, keberadaan pantai, curah hujan, kecepatan angin, suhu, sinar matahari, ketinggian tempat dan bentuk perairan yang ada

Penampilan•  Dewasa – Bercak pucat dan gelap pada sayapnya dan beristirahat di kemiringan 45 derajat suatu permukaan.•  Panjang telur kurang-lebih 1mm dan memiliki pelampung di kedua sisinya. 

Page 8: Kelas insecta

Siklus Hidup :Mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur – larva – pupa

- dewasa

- Stadium telur Anophelini diletakkan satu per satu diatas

permukaan air, berbentuk seperti perahu yang bagian

bawahnya konveks dan bagian atasnya konkaf serta mempunyai

sepasang pelampung yang terletak di tengah lateral.

- Stadium larva Anophelini di tempat perindukan tampak

mengapung sejajar dengan permukaan air

Page 9: Kelas insecta

- Stadium pupa mempunyai tabung pernafasan ( respiratory trumpet ) yang bentuknya lebar dan pendek di gunakan

untuk pengambilan oksigen dari udara.

- Stadium dewasa pulpus nyamuk jantan dan betina mempunyai

panjang hampir sama dengan panjang probosisnya, pada

nyamuk jantan ujung palpusnya membesar, sayap bagian

pinggir ditumbuhi sisik-sisik sayap yang berkelompok

membentuk gambaran hitam dan putih.

Page 10: Kelas insecta

oSpesies : 1. An. subpictus, An. aconitus, An. barbirotis, An. sinensis, An. balabacensis, An. maculatus

Menyebabkan penyakit malaria karena terinfeksi Plasmodium sp.

2. An. aconitus, An. bancrofti, An. subpictus

Menyebabkan penyakit filariasis bancrofti karena terinfeksi Wucherecia

brancrofti

3. An. barbirostis, An. nigerrimus

Menyebabkan penyakit filariasis malayi karena terinfeksi Brugia malayi

4. An. barbirstis

Menyebabkan penyakit Filariasis timori karena terinfeksi Brugia timori

Page 11: Kelas insecta

Klasifikasi

Aedes

Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo DipteraFamili CulicidaeGenus Aedes

Species Aedes aegypti, Aedes albopictus, Aedes togoi,Aedes hendersoni

Page 12: Kelas insecta

Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti

•Bentuk tubuh kecil dan dibagian abdomen terdapat bintik-bintik serta berwarna hitam.

•Tidak membentuk sudut 90º•Penyebaran penyakitnya yaitu pagi atau sore•Hidup di air bersih serta ditempat-tempat lain yaitu kaleng-kaleng bekas yang bisa menampung air hujan

•Penularan penyakit dengan cara membagi diri.•Menyebabkan penyakit DBD.•Bersifat diurnal ( aktif pada pagi hari dan siang hari )

Page 13: Kelas insecta

Pola hidup•  Habitat – perkembangbiakan pada wadah, khususnya wadah buatan manusia dengan air bersih di  dalamnya.•  Ritme gigitan – biasanya menggigit pada saat perubahan intensitas cahaya (setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam)•  Lebih menyukai warna yang lebih gelap, seperti hitam dan merah Dapat terbang dengan jarak pendek ( 50 – 100 m )

Page 14: Kelas insecta

Contoh nyamuk Aedes

Page 15: Kelas insecta
Page 16: Kelas insecta

Menyebabkan penyakit Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Demam Berdarah Dengue (DBD) karena nyamuk membawa virus dengue, Chikungunya karena virus chikungunya, penyebaranya sangat luas meliputi hampir semua daerah tropis di seluruh dunia2. Aedes Kochi Menyebabkan demam kuning Filariasis bancrofti yang disebabkan oleh Wucherecia brancofti.3. Aedes triseratus4. Aedes hendersoni5. Aedes albopictus

Page 17: Kelas insecta

Klasifikasi

Culex

Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo DipteraFamili CulicidaeGenus CulexSpecies Cx.

quinquefasciatus, Cx. Triataeniorrhynchus, Cx. Bitaeniorrhynchus, Cx. annulirostris

Page 18: Kelas insecta

Ciri-ciri nyamuk Culex• Palpi lebih pendek dari pada probocis.• Bentuk sayap simetris.• Berkembang biak di tempat kotor atau di rawa-rawa.

• Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.

• Menyebabkan penyakit filariasis• Warna tubuhnya coklat kehitaman

Page 19: Kelas insecta

Contoh nyamuk Culex

Page 20: Kelas insecta

Daur hidup : Metamorfosis sempurna yaitu Telur – Larva – Pupa – Dewasa

Telur berbentuk lonjong panjang dengan kedua ujung tumpul, pada bagian dasar terdapat mahkota(corolla), telur diletakan saling berdekatan sehingga membentuk seperti suatu rakit di atas permukaan air.

Larva mempunyai kepala, toraks, abdomen dengan sisir, Larva tersebut biasanya menggantung dibawah permukaan air dan bernafas dengan siphon atau tabung udara

Page 21: Kelas insecta

Pupa terlihat aktif dan dilengkapi sepasang tabung

pernafasan dibagian dadanya yang dapat menguak

permukaan air untuk mengambil nafas. Bilamana ia

terusik pupa dapat berenang cepat masuk kedalam air.

Masa pupa ini relatif singkat, biasanya hanya 2-3

hari. Bila sudah berkembang kulit bagian thorax akan

terpisah dan akan terbentuk nyamuk dewasa. waktu yang

diperlukan untuk pertumbuhan dari telur sampai dewasa

lebih pendek antara  1 sampai 2 minggu

Hospes : - menghisap darah manusia (antropofilik)

- menghisap darah binatang (zoofolik)

Page 22: Kelas insecta

Contoh species Culex

1. Culex tarsalissiklus hidupnya sekitar 14 hari pada suhu 200Celcius dan

hanya sepuluh hari bila suhu 250Celcius. Menyebabkan penyakit enchepalitis, menyerang kuda/ manusia , kadang juga menyebabkan sleeping sicknes.

2. Culex pipiensMerupakan vektor penyakit Filaria dan dirofilaria (Wucheria

bancrofti dan Dirofilaria immitis). Dapat juga sebagai vektor virus yaitu arbovirus encephalitis

3. Culex quinquefasciatusMerupakan vektor penyakit Filariasis bancrofti karena

terinfeksi Wucheria bancrofti. nyamuk yang dapat menularkan penyakit kaki gajah ( filariasis ). Hal ini terjadi bila si Culex menghisap darah pengidap filariasis sehingga larva cacing filariasis masuk dan berkembang biak ditubuhnya lalu si Culex menularkan larva tersebut kepada manusia dengan cara menggigitnya.

Page 23: Kelas insecta

4. Culex annulirostisTempat perindukanya di daerah pantai, rawa berair payau

atau tawar yang banyak lumut. Vektor penyakit filariasis karena terinfeksi Wucheria bancrofti.

5. Culex tritaeniorhynchus dan Culex gelindusHabitat nyamuk ini adalah di rawa dan empang dekat sawah

merupakan vektor penyakit Japanese B enchepalitis, gejala klinis dari penyakit ini adalah: demam, sakit kepala, mual, muntah, lemas, malaise, mental disorientasi dan koma, yang akhirnya terjadi kematian dalam waktu beberapa hari.

Page 24: Kelas insecta

Klasifikasi

Mansonia

Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo Diptera

Famili CulicidaeGenus Mansonia

Species Ma. Uniformis, Ma. Annulifera, Ma. indiana

Page 25: Kelas insecta

Ciri-ciri nyamuk Mansonia

1. Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90º

2. Bentuk tubuh besar dan panjang

3. Bentuk sayap asimetris.

4. Menyebabkan penyakit filariasis

5. Penularan penyakit dengan cara membesarkan

tubuhnya.

6. Warna tubuhnya coklat kehitaman

Page 26: Kelas insecta

Siklus hidup: Telur

Telur yang berwarna coklat tua-hitam dan silinder, tetapi memiliki

tabung yang biasanya lebih gelap dari sisa telur. Telur tersebut

diletakkan pada tanaman air dan diletakkan secara bergerombol bunga

sehingga mengapung dan menetas dalam beberapa hari. Larva

Mansonia larva sangat mudah dikenali karena mereka memiliki sifon

khusus disesuaikan untuk menindik tanaman air untuk mendapatkan

udara. Sifon memiliki gigi dan rambut melengkung, untuk makan pupa

juga bernafas melalui tanaman.

Page 27: Kelas insecta

Dewasa

Setelah larva berkembang dalam beberapa hari atau bisa

berminggu-minggu tergantung suhu, lalu berkembang jadi

mansonia dewasa. Biasanya memiliki kaki, palps sayap dan

badan tertutup dengan campuran gelap (biasanya coklat) dan

pucat (biasanya putih/krem). Terdapat sisik sehingga

tampilannya tampak berdebu, lebih suka menggigit pada tubuh

manusia bagi bawah. Mansonia betina aktif di malam hari

Page 28: Kelas insecta

Nyamuk mansonia menjadi vektor penyakit

Filariasis malayi, mekanisme penularannya dengan

penularan biologis. Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit

kaki gajah apabila orang tersebut digigit nyamuk

yang infektif yaitu nyamuk yang mengandung larva

stadium III ( L3 ). Nyamuk tersebut mendapat

cacing filarialkecil ( mikrofilaria ) sewaktu

menghisap darah penderita

mengandung microfilaria atau binatang reservoir

( pembawa ) yang mengandung microfilaria. Siklus

Penularan penyakit kaiki gajah ini melalui dua

tahap, yaitu perkembangan dalam tubuh nyamuk

( vector ) dan tahap kedua perkembangan dalam

tubuh manusia (hospes) dan reservoair.

Page 29: Kelas insecta

Tuma [ Anoplura ]

P. humanus capitisP. humanus corporis

Phthirus

Pediculus

P. pubis

Page 30: Kelas insecta

Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo Anoplura

Famili PediculidaeGenus Pediculus

Species Pediculus humanus capitis

Pediculus

Pediculus humanus capitis

Page 31: Kelas insecta

Morfologi Kutu rambut dewasaKutu rambut dewasa berbentuk pipih dan memanjang, berwarna putih abu-abu, kepala ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas, Thorax dari khitir seomennya bersatu. Pada kepala tampak sepasang mata sederhana disebelah lateral, sepasang antenna pendek yang terdiri atas 5 ruas dan proboscis, alat penusuk yang dapat memanjang. Tiap ruas thorax yang telah bersatu mempunyai sepasang kaki kuat yang terdiri dari 5 ruas dan berakhir sebagai satu sapit menyerupai kait yang berhadapan dengan tinjolan tibia untuk berpegangan erat pada rambut.

 

Page 32: Kelas insecta

Kutu rambut jantan berukuran 2mm, alat kelamin berbentuk

seperti huruf “V”. Sedangkan kutu rambut betina berukuran 3mm,

alat kelamin berbentuk seperti huruf “V” terbalik. Pada ruas

abdomen terakhir mempunyai lubang kelamin di tengah bagian

dorsal dan 2 tonjolan genital di bagian lateral yang memegang

rambut selama melekatkan telur. Jumlah telur yang diletakkan

selama hidupnya diperkirakan 140 butir.

Nimfa

Nimfa berbentuk seperti kutu rambut dewasa, hanya bentuknya

lebih kecil.

 

Page 33: Kelas insecta

Telur

Telur berwarna putih mempunyai oper culum 0,6-0,8 mm disebut “nits”.

Bentuknya lonjong dan memiliki perekat, sehingga dapat melekat erat

pada rambut. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari.

Pediculus humanus capitis menyerang bagian belakang leher ,belakang telinga dan melekat di rambut.

Penularannya biasanya melalui singgungan kepala, walaupun rambut bersih, gigitannya akan menyebabkan rasa gatal(pruritus) sehingga menyebabkan kerak dermatitis dan timbul papula kecil merah

Page 34: Kelas insecta

Siklus Hidup

Lingkaran hidup kutu rambut merupakan metamorfosis tidak lengkap, yaitu telur-nimfa-dewasa. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari sesudah dikeluarkan oleh induk kutu rambut. Sesudah mengalami 3 kali pergantian kulit, nimfa akan berubah menjadi kutu rambut dewasa dalam waktu 7-14 hari. Dalam keadaan cukup makanan kutu rambut dewasa dapat hidup 27 hari lamanya.

Page 35: Kelas insecta

Pediculus humanus capitis

Page 36: Kelas insecta

Pediculus humanus corporis

Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo Anoplura

Famili PediculidaeGenus Pediculus

Species Pediculus humanus corporis

Page 37: Kelas insecta

Secara morfologi P. Humanus corporis ( body louse ) dan P. Humanus capitis (head louse) keduannya sulit dibedakan.

Akan tetapi menurut daerah investasinya yaitu : yang menyerang badan adalah P. Humanus corporis (body louse) dan yang menyerang kepala P. Humanus capitis.

Untuk pediculus humanus corporis Merupakan vektor penyakit thypus yang hanya terjadi di daerah dingin.

Kutu badan hidup pada baju (di daerah dingin orang memakai baju rangkap lebih dari 2 dan lama tidak dicuci karena orang jarang berkeringat), apabila hawa dingin maka dia bergerak ke tubuh hospes, biasanya kutu ini tinggal di pakaian lapis pertama.

Page 38: Kelas insecta

Bagian-bagian mulut kutu penghisap terdiri dari 3 stilet penusuk yang secara normal ditarik masuk ke dalam satu kantung stilet di dalam kepala.

Merupakan metamorfosis tidak sempurna, yaitu :

Telur nimfa dewasa

Contoh dari pediculus humanus corporis

Page 39: Kelas insecta

Siklus Hidup

1. Telur kutu badan diletakkan pada serat baju dan

menetas sekitar 1 minggu kemudian (di daerah

dingin orang memakai baju rangkap 2 dan lama

tidak dicuci)

2. Membentuk nimfa dan akan menjadi dewasa bila

dekat dengan badan hospes. Apabila baju tidak

dipakai beberapa hari maka kutu akan mati.

Page 40: Kelas insecta

Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo Anoplura

Famili PediculidaeGenus Phthirus

Species Phthirus pubis

Phthirus pubis

Phthirus

Page 41: Kelas insecta

Morfologi Berbentuk pipih dorsoventralBerwarna kelabu kekuningan menyerupai kepitingBulat menyerupai ketam dengan kuku pada ketiga pasang kakinya

Stadium dewasa berukuran 1,5-2 mm dan berwarna abu-abuDitemukan pada rambut kemaluan, ketiak, jenggot, kumis, alis dan bulu mata, dapat bertahan hidup selama 6 hari

Kutu akan mencengkram sehelai rambut kemaluan dengan mencengkram dengan cakarnya ke kult dimana ia menghisap darah dari pembuluh darah yang kecil

Page 42: Kelas insecta

Phthirus pubis (crab louse ) adalah serangga parasit penghisap darah yang hidup di kulit sekitar kelamin manusia.

Merupakan metamorfosis tidak sempurna, yaitu :

Telur nimfa dewasa

Kutu kelamin biasanya menular melalui hubungan seksual. Penularan dari orang tua kepada anak lebih mungkin terjadi melalui rute pemakaian handuk, pakaian, tempat tidur atau closets yang sama secara bergantian. Orang dewasa lebih sering terkena daripada anak-anak. Penularannya secara mekanik.

Menyebabkan penyakit Ftiriasis akibat dari gigitan yang menyebabkan kulit terasa gatal dan tampak pucat

Page 43: Kelas insecta

Contoh dari Phthirus pubis

Page 44: Kelas insecta

Walaupun salah satu bagian tubuh menjadi koloni kutu ini, mereka tetap lebih menyukai daerah rambut kemaluan dan anal. Pada pasien laki-laki, kutu dan telur juga dapat ditemukan pada rambut di daerah perut, kumis dan janggut. Sementara pada anak-anak mereka biasanya ditemukan di bulu mata.

Page 45: Kelas insecta

Pinjal (Flea) merupakan Ordo Siphonaptera yang memiliki ciri-ciri : tidak bersayap berkaki sangat kuat yang digunakan untuk meloncat memiliki mata tunggal mulut penghisap segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara

kepala, dada,perut tidak jelas) metamorfosis sempurna. Ada beberapa contoh spesies pinjal diantaranya adalah pinjal manusia (Pubex irritans), pinjal anjing (Ctenocephalus canis), pinjal kucing (Ctenocephalus felis), dan pinjal tikus (Xenopsylla cheopis)

Pinjal

Page 46: Kelas insecta
Page 47: Kelas insecta
Page 48: Kelas insecta

Siklus Hidup Pinjal

1. Tahap telur

Pinjal betina bertelur 20-28 buah/hari. Selama hidupnya

seekor pinjal bisa menghasilkan telur hingga 800 buah.

2.  Tahap larva

      Telur bisa saja jatuh dari tubuh kucing dan menetas

menjadi larva di retakan lantai atau celah kandang. Jika anda

atau hewan peliharaan anda lewat, mereka akan menempel dan

merangkak mencari daerah di kulit untuk mendapat makanannya

3. Tahap pupa-dewasa

      Pertumbuhan larva menjadi pupa kemudian berkembang jadi

pinjal dewasa bervariasi antara 20-120 hari.

Page 49: Kelas insecta

Penyakit yang DitularkanPenyakit yang biasa dibawa oleh pinjal adalah penyakit sampar atau pes.Selain itu pinjal juga berperan sebagai penjamu perantara untuk beberapa jenis cacing pita anjing dan tikus, yang kadang-kadang juga bisa menginfeksi manusia.

Cara PenularanSecara alamiah penyakit pes dapat bertahan atau terpelihara pada rodent. Kuman-kuman pes yang terdapat di dalam darah tikus sakit,dapat ditularkan ke hewan lain atau manusia, apabila ada pinjal yang menghisap darah tikus yang mengandung kuman pes tadi, dan kuman-kuman tersebut akan dipindahkan ke tikus lain atau manusia dengan cara yang sama yaitu melalui gigitan.

Page 50: Kelas insecta

Pinjal sebagai vektor penyakit

Penyakit plague:

Juga disebut penyakit pes atau sampar yang disebabkan oleh

bakteri Yersiana pestis. Vektor penyakit pes adalah Xenopsylla

cheopsis, Stivalius cognatus dan Neopsylla sondaica, infeks akan terjadi

melalui gigitan mulut yang infektif Penyakit murine typhus

Penyakit ini disebut juga “Flea borne typhus” disebabkan oleh

Ricketsia typhi. Pinjal ( Xenopsylla cheopis dan Nosopsyllus fasciatus )

merupakan vektor dari penyakit thypus . Dimana mikroba ini

dikeluarkan melalui feses pinjal, infeksi terjadi melalui luka

gigitan pinjal atau melalui kulit yang lecet yang terkena

kontaminasi dengan feses pinjal Penyakit ini ditularkan oleh

pinjal tikus Xenopsylla cheopis

Page 51: Kelas insecta

Lalat

Lalat Pasir(Phlebotomus)

Lalat Hitam(Simulium)

Lalat Rumah(Musca Domestica)

Lalat Tse Tse(Glossina)

Lalat Sambar Mata

(Biting Midges)

Page 52: Kelas insecta

Kalsifikasi

Lalat Tse Tse

Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo DipteraFamili MuscidaeGenus GlossinaSpecies Glossina palpalis

Page 53: Kelas insecta

Lalat ini merupakan lalat penggigit besar dari Afrika yang memakan darah hewan vertebrata. Mereka diketahui menyebabkan Penyakit Tidur pada manusia dan Nagana di ternak.

Tsetse adalah lalat raksasa dari Afrika, panjang tubuhnya dapat mencapai 1,6 cm dari ujung kepala hingga ekor. Warnanya tubuhnya bervariasi antara coklat muda dan coklat tua dan mempunyai dua antena di bagian kepalanya, sehingga perbedaanya akan tampak mencolok dibandingkan dengan lalat biasa. Saat tidak terbang kedua sayapnya dilipat secara bertumpuk diatas tubuhnya.

Tsetse merupakan vektor penyakit trypanosomiasis, yang menyerang manusia dan binatang ternak.

Page 54: Kelas insecta

Lalat tsetse, jantan dan betina, bertindak sebagai penyebab pambawa parasit ini, terutama Glossina palpalis. Lalat ini banyak terdapat di sepanjang tepi-tepi sungai yang mengalir di bagian barat dan tengah Afrika. Lalat ini mempunyai jangkauan terbang sampai mencapai 3 mil.

Penyakit tidur adalah penyakit parasit pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh Trypanosoma, suatu protozoa yang ditularkan oleh lalat Tsetse. Gejala penyakit tidur dimulai dengan demam dan sakit kepala lalu membengkak di bagian belakang leher. Setelah itu, korban mungkin mengalami tidur siang hari dan insomnia. Ini bisa mengakibatkan kematian sesudahnya.

Page 55: Kelas insecta
Page 56: Kelas insecta

SIKLUS HIDUP Tse-Tse betina hanya membuahi satu telur pada satu waktu dan mempertahankan setiap telur dalam rahim mereka hingga larva ketiga.

Pada tahap larva ketiga, Tse-Tse akhirnya meninggalkan rahim dan mulai hidup mandiri mereka. Namun, larva Tse-Tse yang baru menetas hanya merangkak ke dalam tanah, dan membentuk cangkang luar yang keras disebut kasus puparial, kemudian bertransformasi morfologis menjadi sebuah lalat dewasa.

Page 57: Kelas insecta

Lalat Rumah (Musca domestica)Ciri-ciri

tubuh berwarna coklat dan kehitam-hitaman pada thorax terdapat 4 garis hitam dan 1 garis hitam medial pada abdomen punggung, vein ke empat dari sayap berbentuk sudut, antena mempunyai 3 segmen, mata terpisah,Penyebar berbagai penyakit kepada manusia maupun hewan, antara lain demam typhoid, kolera, anthrax, tuberculosis, disentri, amebiasis,Mengalami metamorfosis sempurna

Lalat Rumah

Page 58: Kelas insecta

Lalat memiliki habitat yang berbeda antara tahap pradewasa

dengan tahap dewasa. Tahap pradewasa memilih habitat yang

cukup banyak bahan organik yang sedang mengalami dekomposisi

(penguraian), misalnya sampah organik dan basah.

Tahap dewasa juga menyukai sampah organik, hanya daerah

jelajahnya yang luas. Sehingga dapat memasuki rumah atau

tempat manusia beraktivitas. Kedua perbedaan habitat ini

menyebabkan kehidupan tahap pradewasa tidak bersaing dengan

kehidupan tahap dewasa. Karena tanpa persaingan, maka lalat

dapat berkembang dengan optimal.

Page 59: Kelas insecta

SIKLUS HIDUP

Lalat rumah mengalami metamorfosis sempurna. Lalat betina dapat mengeluarkan sekitar 75-150 butir telur dalam 5-6 kelompok.

Telur lalat berwarna putih dan berukuran sekitar 1,2 mm.

Dalam sehari, telur tersebut akan menetas menjadi larva (belatung) dan makan bahan rganik seperti sampah dan kotoran. Belatung berwarna putih pucat dengan panjang sekitar 3-9 mm dan tidak memiliki kaki

Page 60: Kelas insecta
Page 61: Kelas insecta

Dalam beberapa hari, belatung akan merangkak menuju tempat kering dan sejuk untuk berubah menjadi pupa. Pupa berbentuk bulat lonjong berwarna merah atau cokelat dengan panjang sekitar 8 mm.

Setelah itu lalat dewasa akan muncul dari dalam pupa. Lalat dewasa dapat hidup antara 2-4 minggu di alam secara liar. Sekitar 36 jam setelah keluar dari dalam pupa, lalat betina akan kawin dan bertelur kembali.

Page 62: Kelas insecta

Lalat hitam termasuk dalam famili Simuliidae, termasuk genus simulilum

Ciri-cirinya adalah• berukuran kecil, bertubuh kuat dengan tungkai pendek dan mandibel yang memanjang.• Pada betina, memiliki mulut seperti pisau dan jantan mulutnya lebih kecil• Bentuk jantan memiliki mata yang majemuk• Pada bagian toraks mempunyai skutum yang kuat dan menonjol• Larva hidup di dalam air yang mengalir dan menempel pada batu dan bahan yang keras

Lalat Hitam

Page 63: Kelas insecta

Lalat hitam, Piteuk (masih dalam keluarga simuliidae), lalat tersebut berprilaku serupa dengan nyamuk, yaitu menghisap darah dari korban, lalat ini lebih besar dari lalat biasanya, mempunyai tubuh yang kekar, lalat hitam ini lebih dari 20 species yang telah tercatat yang sering menyerang peternakan unggas, lalat ini biasanya akn menyengat di siang hari, bukan di malam hari, dan akan menyebabkan rasa sakit, nyeri, gatal, dan mengakibatkan bengkak pada bagian yang di sengat, dan kalau tidak segera di obati, hewan yang di senga takan mengakibatkan anemia yang parah di kalangan peternakan unggas.

Page 64: Kelas insecta

Siklus hidup

Mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur – larva – pupa – dewasa

Telur berbentuk segitiga, diletakkan pada kelopak (300-500butir) pada daun-daunan, dahan & tanaman terendam.

Setelah 3-5 hari larva menetas. Larva berbentuk silindris berwarna hijau kekuningan dengan bagian mulut berbulu. Larva melekatkan diri pada posisi tegak pada batu, karang, tumbuh-tumbuhan air dan sampah. Larva berganti kulit 7 kali dalam waktu 13 hari menjadi kepompong. Lalat dewasa keluar setelah 3 hari

Page 65: Kelas insecta

Genus Simulium merupakan vektor penyakit Onchocerciasis, organisme penyebabnya Onchocerca volvulusdan daerah penyebarannya di Afrika, Meksiko, dan Amerika.

Patogenitas : luka gigitan tidak nyeri tapi sering mengeluarkan darah terus menuerus kemudian bengkak, gatal dan nyeri terus sampai beberapa hari.

Page 66: Kelas insecta

Perilaku Lalat Hitam Lalat hitam ini berkembang biak di kawasan air yang tergenang dan mengalir, seperti anak sungai kecil, irigasi, dan sistem saluran air lainnya, lalat hitam ini akan bertelur di batu, ranting, kayu, daun-daunan. Lalat tersebut berperilaku serupa dengan nyamuk, yaitu menghisap darah dari korban, lalat ini lebih besar dari lalat biasanya, mempunyai tubuh yang kekar. Lalat ini biasanya akan menyengat di siang hari, bukan di malam hari, dan akan menyebabkan rasa sakit, nyeri, gatal, dan mengakibatkan bengkak pada bagian yang di sengat

Page 67: Kelas insecta

Lalat ini adalah anggota subfamili Phlebotominae, famili Psychodidae. Genus : Phlebotomus

Ciri-ciri• Berukuran kecil• Memiliki satu pasang sayap• Tungkai dan sayap terbungkus oleh rambut keras yang panjang dan kadang-kadang bercampur dengan sisik

• Dewasa 10-11mm. Tubuh memiliki warna abu-abu pucat, mata coklat perunggu, dan kaki coklat gelap kemerahan.• Jantan menghisap keringat sedangkan betina menghisap darah• Lalat ini aktif bila tidak berangin

Lalat Pasir

Page 68: Kelas insecta

Contoh lalat pasir

Page 69: Kelas insecta

Lalat pasir biasanya di dalam dan berhampiran kawasan gua, lubang-lubang pokok di pinggir dan dalam hutan. Ia juga banyak ditemui di kawasan ternakan hewan seperti lembu. Biasanya, ia banyak ditemui di tempat gelap, lembap terutama sekali pada musim hujan.

Penyakit yang dapat timbul:Demam verruga atau demam oroya yang sangat berbahaya yang terdapat di Amerika Selatan dipindahkan oleh spesies Phlebotomus verrucarum. Dan demam lalat pasir daerah mediteranian, cina selatan, india dipindahkan oleh Phlebotomus paptasii. Termasuk penyakit kalaazar, leishmaniasis endemik pada daerah mediteranian.

Page 70: Kelas insecta

Daur hidup: mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur – larva – pupa - dewasa (Fase telur 6-12 hari, fase larva 25-35 hari, fase pupa 6-14 hari. Telur sampai dewasa memerlukan waktu 5-9 minggu).

Page 71: Kelas insecta

Famili Cerathopogonidae Genus Culicoides (Midges, Biting Midges) Morfologi dan lingkaran hidup: Bentuk badan kecil 1-1,5mm dan berwarna tengguli atau hitam.

Thorax sedikit bongkok dan menonjol ke atas kepala.

Sayap agak sempit, tanpa sisik tetapi banyak rambut dan terletak datar di atas tubuh bila dalam keadaan istirahat.

Tempat perindukannya di rawa-rawa, dalam air tawar, air payau, dan daerah hutan.

Lalat Sambar Mata(Biting Midges)

Page 72: Kelas insecta

Mulut mempunyai alat seperti pisau dan berfungsi untuk memotong.

Fase telur 2-3 hari, larva 1-12 hari, pupa 3-5 hari

Hanya lalat betina yang menghisap darah,jantan menghisap cairan tumbuh-tumbuhan

Genus Culicoides (Biting Midges) merupakan vektor penyakit Acanthochoilonemiasis yang daerah penyebarannya yaitu Afrika dan Amerika Latin.dan Mansonella ozzardi

Page 73: Kelas insecta
Page 74: Kelas insecta

Sebuah Artropoda (terbang hitam atau nyamuk menggigit) akan mengambil makan darah dari manusia dan akan memasukkan ketiga larva stadium filaria ke dalam inang manusia.

Larva akan menjadi dewasa dan akan mendiami jaringan subkutan.

Orang dewasa akan kawin dan menghasilkan mikrofilaria terhunus. mikrofilaria ini akan masuk ke aliran darah.

Sebuah Artropoda tidak akan mengambil makan darah dari manusia yang terinfeksi dan menelan mikrofilaria itu.

Page 75: Kelas insecta

Pada arthropoda tersebut, mikrofilaria akan melakukan perjalanan dari midgut ke otot-otot dada.

Pada otot dada, mikrofilaria akan berkembang menjadi larva tahap pertama.

Kemudian, mikrofilaria akan semakin berkembang menjadi larva stadium ketiga.

Larva tahap ketiga akan melakukan perjalanan dari otot-otot dada ke belalai di arthropoda itu. Ini adalah tahap di mana arthropoda dapat menginfeksi manusia ketika mengambil makan darah.