kelas INSECTA Dewi Ratnasari IKM 6411410088 Mata Kuliah : Parasitologi en Pengampu: Drg. Yunita Dyah Puspita San
kelas INSECTA
Dewi RatnasariIKM
6411410088
Mata Kuliah : ParasitologiDosen Pengampu: Drg. Yunita Dyah Puspita Santik
Nyamuk (diptera)Tuma (Anoplura)Pinjal (siphonaptera)
Lalat (diptera)
Klasifikasi
Anopheles
Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo Diptera
Famili CulicidaeGenus Anopheles
Species An. aconitus, An. sundaicus, An. malculatus, An. subpictus, An. barbirostris, An. vagus
¤ Ciri-ciri nyamuk anopheles•Bentuk tubuh kecil dan pendek•Antara palpi dan proboscis sama panjang•Menyebabkan penyakit malaria•Pada saat hinggap membentu sudut 90º•Warna tubunya coklat kehitaman•Bentuk sayap simetris•Berkembang biak di air kotor atau tumpukan sampah
•Lebih menyukai warna yang lebih gelap
Keberadaan nyamuk malaria di suatu daerah sangat tergantung pada lingkungan, keadaan wilayah seperti perkebunan, keberadaan pantai, curah hujan, kecepatan angin, suhu, sinar matahari, ketinggian tempat dan bentuk perairan yang ada
Penampilan• Dewasa – Bercak pucat dan gelap pada sayapnya dan beristirahat di kemiringan 45 derajat suatu permukaan.• Panjang telur kurang-lebih 1mm dan memiliki pelampung di kedua sisinya.
Siklus Hidup :Mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur – larva – pupa
- dewasa
- Stadium telur Anophelini diletakkan satu per satu diatas
permukaan air, berbentuk seperti perahu yang bagian
bawahnya konveks dan bagian atasnya konkaf serta mempunyai
sepasang pelampung yang terletak di tengah lateral.
- Stadium larva Anophelini di tempat perindukan tampak
mengapung sejajar dengan permukaan air
- Stadium pupa mempunyai tabung pernafasan ( respiratory trumpet ) yang bentuknya lebar dan pendek di gunakan
untuk pengambilan oksigen dari udara.
- Stadium dewasa pulpus nyamuk jantan dan betina mempunyai
panjang hampir sama dengan panjang probosisnya, pada
nyamuk jantan ujung palpusnya membesar, sayap bagian
pinggir ditumbuhi sisik-sisik sayap yang berkelompok
membentuk gambaran hitam dan putih.
oSpesies : 1. An. subpictus, An. aconitus, An. barbirotis, An. sinensis, An. balabacensis, An. maculatus
Menyebabkan penyakit malaria karena terinfeksi Plasmodium sp.
2. An. aconitus, An. bancrofti, An. subpictus
Menyebabkan penyakit filariasis bancrofti karena terinfeksi Wucherecia
brancrofti
3. An. barbirostis, An. nigerrimus
Menyebabkan penyakit filariasis malayi karena terinfeksi Brugia malayi
4. An. barbirstis
Menyebabkan penyakit Filariasis timori karena terinfeksi Brugia timori
Klasifikasi
Aedes
Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo DipteraFamili CulicidaeGenus Aedes
Species Aedes aegypti, Aedes albopictus, Aedes togoi,Aedes hendersoni
Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti
•Bentuk tubuh kecil dan dibagian abdomen terdapat bintik-bintik serta berwarna hitam.
•Tidak membentuk sudut 90º•Penyebaran penyakitnya yaitu pagi atau sore•Hidup di air bersih serta ditempat-tempat lain yaitu kaleng-kaleng bekas yang bisa menampung air hujan
•Penularan penyakit dengan cara membagi diri.•Menyebabkan penyakit DBD.•Bersifat diurnal ( aktif pada pagi hari dan siang hari )
Pola hidup• Habitat – perkembangbiakan pada wadah, khususnya wadah buatan manusia dengan air bersih di dalamnya.• Ritme gigitan – biasanya menggigit pada saat perubahan intensitas cahaya (setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam)• Lebih menyukai warna yang lebih gelap, seperti hitam dan merah Dapat terbang dengan jarak pendek ( 50 – 100 m )
Menyebabkan penyakit Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Demam Berdarah Dengue (DBD) karena nyamuk membawa virus dengue, Chikungunya karena virus chikungunya, penyebaranya sangat luas meliputi hampir semua daerah tropis di seluruh dunia2. Aedes Kochi Menyebabkan demam kuning Filariasis bancrofti yang disebabkan oleh Wucherecia brancofti.3. Aedes triseratus4. Aedes hendersoni5. Aedes albopictus
Klasifikasi
Culex
Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo DipteraFamili CulicidaeGenus CulexSpecies Cx.
quinquefasciatus, Cx. Triataeniorrhynchus, Cx. Bitaeniorrhynchus, Cx. annulirostris
Ciri-ciri nyamuk Culex• Palpi lebih pendek dari pada probocis.• Bentuk sayap simetris.• Berkembang biak di tempat kotor atau di rawa-rawa.
• Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.
• Menyebabkan penyakit filariasis• Warna tubuhnya coklat kehitaman
Daur hidup : Metamorfosis sempurna yaitu Telur – Larva – Pupa – Dewasa
Telur berbentuk lonjong panjang dengan kedua ujung tumpul, pada bagian dasar terdapat mahkota(corolla), telur diletakan saling berdekatan sehingga membentuk seperti suatu rakit di atas permukaan air.
Larva mempunyai kepala, toraks, abdomen dengan sisir, Larva tersebut biasanya menggantung dibawah permukaan air dan bernafas dengan siphon atau tabung udara
Pupa terlihat aktif dan dilengkapi sepasang tabung
pernafasan dibagian dadanya yang dapat menguak
permukaan air untuk mengambil nafas. Bilamana ia
terusik pupa dapat berenang cepat masuk kedalam air.
Masa pupa ini relatif singkat, biasanya hanya 2-3
hari. Bila sudah berkembang kulit bagian thorax akan
terpisah dan akan terbentuk nyamuk dewasa. waktu yang
diperlukan untuk pertumbuhan dari telur sampai dewasa
lebih pendek antara 1 sampai 2 minggu
Hospes : - menghisap darah manusia (antropofilik)
- menghisap darah binatang (zoofolik)
Contoh species Culex
1. Culex tarsalissiklus hidupnya sekitar 14 hari pada suhu 200Celcius dan
hanya sepuluh hari bila suhu 250Celcius. Menyebabkan penyakit enchepalitis, menyerang kuda/ manusia , kadang juga menyebabkan sleeping sicknes.
2. Culex pipiensMerupakan vektor penyakit Filaria dan dirofilaria (Wucheria
bancrofti dan Dirofilaria immitis). Dapat juga sebagai vektor virus yaitu arbovirus encephalitis
3. Culex quinquefasciatusMerupakan vektor penyakit Filariasis bancrofti karena
terinfeksi Wucheria bancrofti. nyamuk yang dapat menularkan penyakit kaki gajah ( filariasis ). Hal ini terjadi bila si Culex menghisap darah pengidap filariasis sehingga larva cacing filariasis masuk dan berkembang biak ditubuhnya lalu si Culex menularkan larva tersebut kepada manusia dengan cara menggigitnya.
4. Culex annulirostisTempat perindukanya di daerah pantai, rawa berair payau
atau tawar yang banyak lumut. Vektor penyakit filariasis karena terinfeksi Wucheria bancrofti.
5. Culex tritaeniorhynchus dan Culex gelindusHabitat nyamuk ini adalah di rawa dan empang dekat sawah
merupakan vektor penyakit Japanese B enchepalitis, gejala klinis dari penyakit ini adalah: demam, sakit kepala, mual, muntah, lemas, malaise, mental disorientasi dan koma, yang akhirnya terjadi kematian dalam waktu beberapa hari.
Klasifikasi
Mansonia
Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo Diptera
Famili CulicidaeGenus Mansonia
Species Ma. Uniformis, Ma. Annulifera, Ma. indiana
Ciri-ciri nyamuk Mansonia
1. Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90º
2. Bentuk tubuh besar dan panjang
3. Bentuk sayap asimetris.
4. Menyebabkan penyakit filariasis
5. Penularan penyakit dengan cara membesarkan
tubuhnya.
6. Warna tubuhnya coklat kehitaman
Siklus hidup: Telur
Telur yang berwarna coklat tua-hitam dan silinder, tetapi memiliki
tabung yang biasanya lebih gelap dari sisa telur. Telur tersebut
diletakkan pada tanaman air dan diletakkan secara bergerombol bunga
sehingga mengapung dan menetas dalam beberapa hari. Larva
Mansonia larva sangat mudah dikenali karena mereka memiliki sifon
khusus disesuaikan untuk menindik tanaman air untuk mendapatkan
udara. Sifon memiliki gigi dan rambut melengkung, untuk makan pupa
juga bernafas melalui tanaman.
Dewasa
Setelah larva berkembang dalam beberapa hari atau bisa
berminggu-minggu tergantung suhu, lalu berkembang jadi
mansonia dewasa. Biasanya memiliki kaki, palps sayap dan
badan tertutup dengan campuran gelap (biasanya coklat) dan
pucat (biasanya putih/krem). Terdapat sisik sehingga
tampilannya tampak berdebu, lebih suka menggigit pada tubuh
manusia bagi bawah. Mansonia betina aktif di malam hari
Nyamuk mansonia menjadi vektor penyakit
Filariasis malayi, mekanisme penularannya dengan
penularan biologis. Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit
kaki gajah apabila orang tersebut digigit nyamuk
yang infektif yaitu nyamuk yang mengandung larva
stadium III ( L3 ). Nyamuk tersebut mendapat
cacing filarialkecil ( mikrofilaria ) sewaktu
menghisap darah penderita
mengandung microfilaria atau binatang reservoir
( pembawa ) yang mengandung microfilaria. Siklus
Penularan penyakit kaiki gajah ini melalui dua
tahap, yaitu perkembangan dalam tubuh nyamuk
( vector ) dan tahap kedua perkembangan dalam
tubuh manusia (hospes) dan reservoair.
Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo Anoplura
Famili PediculidaeGenus Pediculus
Species Pediculus humanus capitis
Pediculus
Pediculus humanus capitis
Morfologi Kutu rambut dewasaKutu rambut dewasa berbentuk pipih dan memanjang, berwarna putih abu-abu, kepala ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas, Thorax dari khitir seomennya bersatu. Pada kepala tampak sepasang mata sederhana disebelah lateral, sepasang antenna pendek yang terdiri atas 5 ruas dan proboscis, alat penusuk yang dapat memanjang. Tiap ruas thorax yang telah bersatu mempunyai sepasang kaki kuat yang terdiri dari 5 ruas dan berakhir sebagai satu sapit menyerupai kait yang berhadapan dengan tinjolan tibia untuk berpegangan erat pada rambut.
Kutu rambut jantan berukuran 2mm, alat kelamin berbentuk
seperti huruf “V”. Sedangkan kutu rambut betina berukuran 3mm,
alat kelamin berbentuk seperti huruf “V” terbalik. Pada ruas
abdomen terakhir mempunyai lubang kelamin di tengah bagian
dorsal dan 2 tonjolan genital di bagian lateral yang memegang
rambut selama melekatkan telur. Jumlah telur yang diletakkan
selama hidupnya diperkirakan 140 butir.
Nimfa
Nimfa berbentuk seperti kutu rambut dewasa, hanya bentuknya
lebih kecil.
Telur
Telur berwarna putih mempunyai oper culum 0,6-0,8 mm disebut “nits”.
Bentuknya lonjong dan memiliki perekat, sehingga dapat melekat erat
pada rambut. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari.
Pediculus humanus capitis menyerang bagian belakang leher ,belakang telinga dan melekat di rambut.
Penularannya biasanya melalui singgungan kepala, walaupun rambut bersih, gigitannya akan menyebabkan rasa gatal(pruritus) sehingga menyebabkan kerak dermatitis dan timbul papula kecil merah
Siklus Hidup
Lingkaran hidup kutu rambut merupakan metamorfosis tidak lengkap, yaitu telur-nimfa-dewasa. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari sesudah dikeluarkan oleh induk kutu rambut. Sesudah mengalami 3 kali pergantian kulit, nimfa akan berubah menjadi kutu rambut dewasa dalam waktu 7-14 hari. Dalam keadaan cukup makanan kutu rambut dewasa dapat hidup 27 hari lamanya.
Pediculus humanus corporis
Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo Anoplura
Famili PediculidaeGenus Pediculus
Species Pediculus humanus corporis
Secara morfologi P. Humanus corporis ( body louse ) dan P. Humanus capitis (head louse) keduannya sulit dibedakan.
Akan tetapi menurut daerah investasinya yaitu : yang menyerang badan adalah P. Humanus corporis (body louse) dan yang menyerang kepala P. Humanus capitis.
Untuk pediculus humanus corporis Merupakan vektor penyakit thypus yang hanya terjadi di daerah dingin.
Kutu badan hidup pada baju (di daerah dingin orang memakai baju rangkap lebih dari 2 dan lama tidak dicuci karena orang jarang berkeringat), apabila hawa dingin maka dia bergerak ke tubuh hospes, biasanya kutu ini tinggal di pakaian lapis pertama.
Bagian-bagian mulut kutu penghisap terdiri dari 3 stilet penusuk yang secara normal ditarik masuk ke dalam satu kantung stilet di dalam kepala.
Merupakan metamorfosis tidak sempurna, yaitu :
Telur nimfa dewasa
Contoh dari pediculus humanus corporis
Siklus Hidup
1. Telur kutu badan diletakkan pada serat baju dan
menetas sekitar 1 minggu kemudian (di daerah
dingin orang memakai baju rangkap 2 dan lama
tidak dicuci)
2. Membentuk nimfa dan akan menjadi dewasa bila
dekat dengan badan hospes. Apabila baju tidak
dipakai beberapa hari maka kutu akan mati.
Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo Anoplura
Famili PediculidaeGenus Phthirus
Species Phthirus pubis
Phthirus pubis
Phthirus
Morfologi Berbentuk pipih dorsoventralBerwarna kelabu kekuningan menyerupai kepitingBulat menyerupai ketam dengan kuku pada ketiga pasang kakinya
Stadium dewasa berukuran 1,5-2 mm dan berwarna abu-abuDitemukan pada rambut kemaluan, ketiak, jenggot, kumis, alis dan bulu mata, dapat bertahan hidup selama 6 hari
Kutu akan mencengkram sehelai rambut kemaluan dengan mencengkram dengan cakarnya ke kult dimana ia menghisap darah dari pembuluh darah yang kecil
Phthirus pubis (crab louse ) adalah serangga parasit penghisap darah yang hidup di kulit sekitar kelamin manusia.
Merupakan metamorfosis tidak sempurna, yaitu :
Telur nimfa dewasa
Kutu kelamin biasanya menular melalui hubungan seksual. Penularan dari orang tua kepada anak lebih mungkin terjadi melalui rute pemakaian handuk, pakaian, tempat tidur atau closets yang sama secara bergantian. Orang dewasa lebih sering terkena daripada anak-anak. Penularannya secara mekanik.
Menyebabkan penyakit Ftiriasis akibat dari gigitan yang menyebabkan kulit terasa gatal dan tampak pucat
Walaupun salah satu bagian tubuh menjadi koloni kutu ini, mereka tetap lebih menyukai daerah rambut kemaluan dan anal. Pada pasien laki-laki, kutu dan telur juga dapat ditemukan pada rambut di daerah perut, kumis dan janggut. Sementara pada anak-anak mereka biasanya ditemukan di bulu mata.
Pinjal (Flea) merupakan Ordo Siphonaptera yang memiliki ciri-ciri : tidak bersayap berkaki sangat kuat yang digunakan untuk meloncat memiliki mata tunggal mulut penghisap segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara
kepala, dada,perut tidak jelas) metamorfosis sempurna. Ada beberapa contoh spesies pinjal diantaranya adalah pinjal manusia (Pubex irritans), pinjal anjing (Ctenocephalus canis), pinjal kucing (Ctenocephalus felis), dan pinjal tikus (Xenopsylla cheopis)
Pinjal
Siklus Hidup Pinjal
1. Tahap telur
Pinjal betina bertelur 20-28 buah/hari. Selama hidupnya
seekor pinjal bisa menghasilkan telur hingga 800 buah.
2. Tahap larva
Telur bisa saja jatuh dari tubuh kucing dan menetas
menjadi larva di retakan lantai atau celah kandang. Jika anda
atau hewan peliharaan anda lewat, mereka akan menempel dan
merangkak mencari daerah di kulit untuk mendapat makanannya
3. Tahap pupa-dewasa
Pertumbuhan larva menjadi pupa kemudian berkembang jadi
pinjal dewasa bervariasi antara 20-120 hari.
Penyakit yang DitularkanPenyakit yang biasa dibawa oleh pinjal adalah penyakit sampar atau pes.Selain itu pinjal juga berperan sebagai penjamu perantara untuk beberapa jenis cacing pita anjing dan tikus, yang kadang-kadang juga bisa menginfeksi manusia.
Cara PenularanSecara alamiah penyakit pes dapat bertahan atau terpelihara pada rodent. Kuman-kuman pes yang terdapat di dalam darah tikus sakit,dapat ditularkan ke hewan lain atau manusia, apabila ada pinjal yang menghisap darah tikus yang mengandung kuman pes tadi, dan kuman-kuman tersebut akan dipindahkan ke tikus lain atau manusia dengan cara yang sama yaitu melalui gigitan.
Pinjal sebagai vektor penyakit
Penyakit plague:
Juga disebut penyakit pes atau sampar yang disebabkan oleh
bakteri Yersiana pestis. Vektor penyakit pes adalah Xenopsylla
cheopsis, Stivalius cognatus dan Neopsylla sondaica, infeks akan terjadi
melalui gigitan mulut yang infektif Penyakit murine typhus
Penyakit ini disebut juga “Flea borne typhus” disebabkan oleh
Ricketsia typhi. Pinjal ( Xenopsylla cheopis dan Nosopsyllus fasciatus )
merupakan vektor dari penyakit thypus . Dimana mikroba ini
dikeluarkan melalui feses pinjal, infeksi terjadi melalui luka
gigitan pinjal atau melalui kulit yang lecet yang terkena
kontaminasi dengan feses pinjal Penyakit ini ditularkan oleh
pinjal tikus Xenopsylla cheopis
Lalat
Lalat Pasir(Phlebotomus)
Lalat Hitam(Simulium)
Lalat Rumah(Musca Domestica)
Lalat Tse Tse(Glossina)
Lalat Sambar Mata
(Biting Midges)
Kalsifikasi
Lalat Tse Tse
Kingdom AnimaliaFilum ArthropodaKelas InsektaOrdo DipteraFamili MuscidaeGenus GlossinaSpecies Glossina palpalis
Lalat ini merupakan lalat penggigit besar dari Afrika yang memakan darah hewan vertebrata. Mereka diketahui menyebabkan Penyakit Tidur pada manusia dan Nagana di ternak.
Tsetse adalah lalat raksasa dari Afrika, panjang tubuhnya dapat mencapai 1,6 cm dari ujung kepala hingga ekor. Warnanya tubuhnya bervariasi antara coklat muda dan coklat tua dan mempunyai dua antena di bagian kepalanya, sehingga perbedaanya akan tampak mencolok dibandingkan dengan lalat biasa. Saat tidak terbang kedua sayapnya dilipat secara bertumpuk diatas tubuhnya.
Tsetse merupakan vektor penyakit trypanosomiasis, yang menyerang manusia dan binatang ternak.
Lalat tsetse, jantan dan betina, bertindak sebagai penyebab pambawa parasit ini, terutama Glossina palpalis. Lalat ini banyak terdapat di sepanjang tepi-tepi sungai yang mengalir di bagian barat dan tengah Afrika. Lalat ini mempunyai jangkauan terbang sampai mencapai 3 mil.
Penyakit tidur adalah penyakit parasit pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh Trypanosoma, suatu protozoa yang ditularkan oleh lalat Tsetse. Gejala penyakit tidur dimulai dengan demam dan sakit kepala lalu membengkak di bagian belakang leher. Setelah itu, korban mungkin mengalami tidur siang hari dan insomnia. Ini bisa mengakibatkan kematian sesudahnya.
SIKLUS HIDUP Tse-Tse betina hanya membuahi satu telur pada satu waktu dan mempertahankan setiap telur dalam rahim mereka hingga larva ketiga.
Pada tahap larva ketiga, Tse-Tse akhirnya meninggalkan rahim dan mulai hidup mandiri mereka. Namun, larva Tse-Tse yang baru menetas hanya merangkak ke dalam tanah, dan membentuk cangkang luar yang keras disebut kasus puparial, kemudian bertransformasi morfologis menjadi sebuah lalat dewasa.
Lalat Rumah (Musca domestica)Ciri-ciri
tubuh berwarna coklat dan kehitam-hitaman pada thorax terdapat 4 garis hitam dan 1 garis hitam medial pada abdomen punggung, vein ke empat dari sayap berbentuk sudut, antena mempunyai 3 segmen, mata terpisah,Penyebar berbagai penyakit kepada manusia maupun hewan, antara lain demam typhoid, kolera, anthrax, tuberculosis, disentri, amebiasis,Mengalami metamorfosis sempurna
Lalat Rumah
Lalat memiliki habitat yang berbeda antara tahap pradewasa
dengan tahap dewasa. Tahap pradewasa memilih habitat yang
cukup banyak bahan organik yang sedang mengalami dekomposisi
(penguraian), misalnya sampah organik dan basah.
Tahap dewasa juga menyukai sampah organik, hanya daerah
jelajahnya yang luas. Sehingga dapat memasuki rumah atau
tempat manusia beraktivitas. Kedua perbedaan habitat ini
menyebabkan kehidupan tahap pradewasa tidak bersaing dengan
kehidupan tahap dewasa. Karena tanpa persaingan, maka lalat
dapat berkembang dengan optimal.
SIKLUS HIDUP
Lalat rumah mengalami metamorfosis sempurna. Lalat betina dapat mengeluarkan sekitar 75-150 butir telur dalam 5-6 kelompok.
Telur lalat berwarna putih dan berukuran sekitar 1,2 mm.
Dalam sehari, telur tersebut akan menetas menjadi larva (belatung) dan makan bahan rganik seperti sampah dan kotoran. Belatung berwarna putih pucat dengan panjang sekitar 3-9 mm dan tidak memiliki kaki
Dalam beberapa hari, belatung akan merangkak menuju tempat kering dan sejuk untuk berubah menjadi pupa. Pupa berbentuk bulat lonjong berwarna merah atau cokelat dengan panjang sekitar 8 mm.
Setelah itu lalat dewasa akan muncul dari dalam pupa. Lalat dewasa dapat hidup antara 2-4 minggu di alam secara liar. Sekitar 36 jam setelah keluar dari dalam pupa, lalat betina akan kawin dan bertelur kembali.
Lalat hitam termasuk dalam famili Simuliidae, termasuk genus simulilum
Ciri-cirinya adalah• berukuran kecil, bertubuh kuat dengan tungkai pendek dan mandibel yang memanjang.• Pada betina, memiliki mulut seperti pisau dan jantan mulutnya lebih kecil• Bentuk jantan memiliki mata yang majemuk• Pada bagian toraks mempunyai skutum yang kuat dan menonjol• Larva hidup di dalam air yang mengalir dan menempel pada batu dan bahan yang keras
Lalat Hitam
Lalat hitam, Piteuk (masih dalam keluarga simuliidae), lalat tersebut berprilaku serupa dengan nyamuk, yaitu menghisap darah dari korban, lalat ini lebih besar dari lalat biasanya, mempunyai tubuh yang kekar, lalat hitam ini lebih dari 20 species yang telah tercatat yang sering menyerang peternakan unggas, lalat ini biasanya akn menyengat di siang hari, bukan di malam hari, dan akan menyebabkan rasa sakit, nyeri, gatal, dan mengakibatkan bengkak pada bagian yang di sengat, dan kalau tidak segera di obati, hewan yang di senga takan mengakibatkan anemia yang parah di kalangan peternakan unggas.
Siklus hidup
Mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur – larva – pupa – dewasa
Telur berbentuk segitiga, diletakkan pada kelopak (300-500butir) pada daun-daunan, dahan & tanaman terendam.
Setelah 3-5 hari larva menetas. Larva berbentuk silindris berwarna hijau kekuningan dengan bagian mulut berbulu. Larva melekatkan diri pada posisi tegak pada batu, karang, tumbuh-tumbuhan air dan sampah. Larva berganti kulit 7 kali dalam waktu 13 hari menjadi kepompong. Lalat dewasa keluar setelah 3 hari
Genus Simulium merupakan vektor penyakit Onchocerciasis, organisme penyebabnya Onchocerca volvulusdan daerah penyebarannya di Afrika, Meksiko, dan Amerika.
Patogenitas : luka gigitan tidak nyeri tapi sering mengeluarkan darah terus menuerus kemudian bengkak, gatal dan nyeri terus sampai beberapa hari.
Perilaku Lalat Hitam Lalat hitam ini berkembang biak di kawasan air yang tergenang dan mengalir, seperti anak sungai kecil, irigasi, dan sistem saluran air lainnya, lalat hitam ini akan bertelur di batu, ranting, kayu, daun-daunan. Lalat tersebut berperilaku serupa dengan nyamuk, yaitu menghisap darah dari korban, lalat ini lebih besar dari lalat biasanya, mempunyai tubuh yang kekar. Lalat ini biasanya akan menyengat di siang hari, bukan di malam hari, dan akan menyebabkan rasa sakit, nyeri, gatal, dan mengakibatkan bengkak pada bagian yang di sengat
Lalat ini adalah anggota subfamili Phlebotominae, famili Psychodidae. Genus : Phlebotomus
Ciri-ciri• Berukuran kecil• Memiliki satu pasang sayap• Tungkai dan sayap terbungkus oleh rambut keras yang panjang dan kadang-kadang bercampur dengan sisik
• Dewasa 10-11mm. Tubuh memiliki warna abu-abu pucat, mata coklat perunggu, dan kaki coklat gelap kemerahan.• Jantan menghisap keringat sedangkan betina menghisap darah• Lalat ini aktif bila tidak berangin
Lalat Pasir
Lalat pasir biasanya di dalam dan berhampiran kawasan gua, lubang-lubang pokok di pinggir dan dalam hutan. Ia juga banyak ditemui di kawasan ternakan hewan seperti lembu. Biasanya, ia banyak ditemui di tempat gelap, lembap terutama sekali pada musim hujan.
Penyakit yang dapat timbul:Demam verruga atau demam oroya yang sangat berbahaya yang terdapat di Amerika Selatan dipindahkan oleh spesies Phlebotomus verrucarum. Dan demam lalat pasir daerah mediteranian, cina selatan, india dipindahkan oleh Phlebotomus paptasii. Termasuk penyakit kalaazar, leishmaniasis endemik pada daerah mediteranian.
Daur hidup: mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur – larva – pupa - dewasa (Fase telur 6-12 hari, fase larva 25-35 hari, fase pupa 6-14 hari. Telur sampai dewasa memerlukan waktu 5-9 minggu).
Famili Cerathopogonidae Genus Culicoides (Midges, Biting Midges) Morfologi dan lingkaran hidup: Bentuk badan kecil 1-1,5mm dan berwarna tengguli atau hitam.
Thorax sedikit bongkok dan menonjol ke atas kepala.
Sayap agak sempit, tanpa sisik tetapi banyak rambut dan terletak datar di atas tubuh bila dalam keadaan istirahat.
Tempat perindukannya di rawa-rawa, dalam air tawar, air payau, dan daerah hutan.
Lalat Sambar Mata(Biting Midges)
Mulut mempunyai alat seperti pisau dan berfungsi untuk memotong.
Fase telur 2-3 hari, larva 1-12 hari, pupa 3-5 hari
Hanya lalat betina yang menghisap darah,jantan menghisap cairan tumbuh-tumbuhan
Genus Culicoides (Biting Midges) merupakan vektor penyakit Acanthochoilonemiasis yang daerah penyebarannya yaitu Afrika dan Amerika Latin.dan Mansonella ozzardi
Sebuah Artropoda (terbang hitam atau nyamuk menggigit) akan mengambil makan darah dari manusia dan akan memasukkan ketiga larva stadium filaria ke dalam inang manusia.
Larva akan menjadi dewasa dan akan mendiami jaringan subkutan.
Orang dewasa akan kawin dan menghasilkan mikrofilaria terhunus. mikrofilaria ini akan masuk ke aliran darah.
Sebuah Artropoda tidak akan mengambil makan darah dari manusia yang terinfeksi dan menelan mikrofilaria itu.
Pada arthropoda tersebut, mikrofilaria akan melakukan perjalanan dari midgut ke otot-otot dada.
Pada otot dada, mikrofilaria akan berkembang menjadi larva tahap pertama.
Kemudian, mikrofilaria akan semakin berkembang menjadi larva stadium ketiga.
Larva tahap ketiga akan melakukan perjalanan dari otot-otot dada ke belalai di arthropoda itu. Ini adalah tahap di mana arthropoda dapat menginfeksi manusia ketika mengambil makan darah.