RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMK MENATA DOKUMEN SESUAI DENGAN PROSEDUR PERUSAHAAN KELAS X / SEMESTER I Standar Kompetensi : Melakukan Prosedur Administrasi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) 2014 Apri l 2014 Penyusun NOVITA AYUNING DITA NIM.120412423462
41
Embed
kel8melakukanproseduradmoffgg.files.wordpress.com · Web viewInstrumen Contoh Instrumen Menata Dokumen Menata dokumen sesuai dengan prosedur perusahaan dengan Memahami macam-macam
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK
MENATA DOKUMEN SESUAI DENGAN PROSEDUR PERUSAHAAN
KELAS X / SEMESTER I
Standar Kompetensi : Melakukan Prosedur Administrasi
PROGRAM STUDIPENDIDIKAN ADMINISTRASI
PERKANTORANFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)2014
April2014
PenyusunNOVITA AYUNING DITA
NIM.120412423462
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena dengan ijin-Nya,
saya dapat menyelesaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini, untuk
memenuhi tugas matakuliah Media Pembelajaran Administrasi Perkantoran Berbasis
TIK yang dibimbing oleh Bapak Drs. Mohammad Arief, M.Si.
Dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini saya
bertujuan untuk mendapatkan proses yang lebih baik bagi diri sendiri dan juga dapat
membantu bagi mahasiswa lain sebagai referensi.
Dalam RPP ini terdapat tiga aspek proses pembelajaran, yaitu aspek kognitif,
afektif dan juga psikomotorik, sehingga diharapkan untuk peserta didik dapat
meningkatkan keterampilan berpikir, keterampilan proses, psikomotor, keterampilan
sosial dan menumbuhkembangkan perilaku berkarakter.
Perangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini terdiri dari Silabus,
1. Disediakan peralatan dan Alat tulis kantor lengkap sebanya 10 set untuk lima
kelompok
2. Tugasi siswa melakukan penyusunan arsip sesuai dengan prosedur perusahaan
3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format asesmen kinerja dibawah
ini.
4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
5. siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan
format ini.
Format Asesmen Kinerja Psikomotor
No Rincian Tugas Kinerja Skor
Maksimum
Skor Asesmen
Oleh siswa
sendiri
Oleh guru
1 Menyiapkan penyusunan asrip sesuia dengan prosedur perusahaan 20
2. Mengidentifikasikan kemampuan kerjasama dalam kelompok 20
3 Mengidentifikasi hal-hal yang penting untuk diperhatikan serta dilaksanakan dalam melakukan prosedur yang sesuai dengan perusahaan mengenai penyimpanan arsip
20
4 Mengidentifikasikan ketrampilan yang ada dalam prosedur penyusunan arsip.
20
5 Mengindentifikasikan kerapian dalam mengindeks sampai menyimpan sesuai dengan prosedur perusahaan dengan menggunakan system penyimpanan tertetntu
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat perbaikan kemajuan baik
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
No Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Memerlukan perbaikan
(D)
Menunjukkan kemajuan (C)
Memuaskan (B)
Sangat baik (A)
1 Teliti, tekun, cekatan
2 Jujur\3 Loyal4 Disiplin5 Dapat dipercaya6 Dapat menyimpanan
rahasia7 Kreatif-inovatif
Malang, 16 April 2014
Pengamat
( )
24
LP 5 : FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL
Siswa: Kelas: Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu menggunakan skala berikut ini:D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat perbaikan kemajuan baik
Format Pengamatan Keterampilan Sosial
No Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Memerlukan perbaikan
(D)
Menunjukkan kemajuan (C)
Memuaskan (B)
Sangat baik (A)
1 Berkomunikasi
2 Bekerjasama
3 Melayani
Malang, 16 April 2014 Pengamat
( )
25
MATERI AJAR
Agar kegiatan pengelolaan surat/arsip dapat berjalan efektif dan efesien, perlu diatur
system pengendalian yang tepat. Untuk itu, mengingat bahwa pada dasarnya kegiatan
pengelolaan surat/arsip pada setiap instansi tidak disamakan, maka pengelolaannya harus
disesuaikan pada kondisi instansi tersebut.
Untuk memilih asas pengelolaan mana yang sesuai, tentu saja harus
mempertimbangkan beberapa hal antara lain :
a. Besar kecilnya rebtabf tugas organisasi yang bersangkutan
b. Kompleksitas tugas dan fungsi organisasi
c. Lokasi gedung kantor, satu atap, atau terpencar
d. Jumlah karyawan yang ada dalam suatu organisasi
e. Jumlah surat yang dikelola
A. PENGERTIAN SISTEM PENYIMPANAN ARSIP
Pada dasarnya kita sebagai manusia mulai sejak dalam kandungan, kemudian pada
saat kelahiran, pertumbuhan dari balita, kanak-kanak, remaja, dewasa sampai akhirnya
meninggal tentunya tidak akan terlepas dari adanya arsip. Begitu juga dengan di kantor,
setia hari selalu berurusan dengan surat-surat. Bukan lagi satu atau dua lembar, tetapi bisa
mencapai ratusan lembar surat/arsip yang diterima dibuat. Jika surat-surat / arsip-arsip
tersebut tidak disusun dengan baik, dapat dibayangkan apa yang akan terjadi. Oleh karena
itu, mutlak diperlukan adanya system penyimpanan arsip yang tepat untuk mengelola
surat-surat/arsip-arsip tersebut, sehingga dapat membawa menfaat yang besar bagi suatu
kantor.
System penyimpanan arsip adalah system pengelolaan dan penemuan kembali
arsip berdasarkan pedoman yang telah dipilih untuk meningkatkan efektifitas dan
efesiensi penggunaan waktu, tempat, tenaga, dan biaya
B. MANFAAT SISTEM PENYIMPANAN ARSIP
Adapun manfaat dari system penyimpanan arsip ada;ah sebagai berikut :
Arsip dapat tertata dengan rapi
Ruang kerja lebih raoi dan efesien karena tidak banyak tumpukan kertas yang
memenuhi ruangan.
26
Arsip tidak hilang, sehingga informasinya dapat terpelihara
Mudah dalam perawatan
Mudah mencari bila sewaktu-waktu dibutuhkan
Mudah dalam penyusutannya karena dapat diketahui mana arsip yang memang
sudah layak untuk dibuang dan mana yang tidak
C. Prosedur penyimpanan arsip
Meneliti dulu tanda pada lembar disposisi apakah surat tersebut sudah boleh
untuk disimpan ( meneliti tanda pelepas surat/ release mark ). Tanda pelepas
surat biasanya berupa disposisi dep. (deponeren) yang menunjukkan perintah
untuk menyimpanan surat.
Mengindeks atau memberi kode surat tersebut.
Indeks/ kode surat dibuat sesuai sistem penyimpanan arsip yang dipergunakan
dan dibuat untuk memudahkan penyimpanan dan penemuan kembali surat.
Menyortir atau memisah-misahkan surat sesuai dengan bagian, masalah atau
tujuan surat. Kegiatan menyortir/ memisah-misahkan surat sebelum disimpan
biasanya dilakukan dengan menggunakan rak/ kotak sortir.
Mengurutkan Arsip yang Telah Disortir.
Nomor kode masalah klasifikasi arsip dan tanggal kirim atau tanggal terima
surat dapat dijadikan sebagai dasar mengurutkan arsip-arsip yang akan
disimpan. Pada filling cabinet, guide, dan folder yang akan digunakan untuk
menaruh, menyususn atau menyimpan warkat-warkat juga telah diberi catatan
kode dan klasifikasi arsip yang akan disimpan di dalamnya.
Menyimpan surat ke dalam map (folder).
Penyimpanan surat ke dalam map/ folder dapat menggunakan stofmap folio,
snelhechter, brief ordner, portapel ataui folder gantung kemudian dimasukkan ke
dalam almari arsip/ filing cabinet atau alat penyimpanan arsip yang lain.
Menata arsip dengan baik sesuai dengan sistem yang dipergunakan
D. Macam-macam system penyimpanan arsip
System abjad 27
Adalah system penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang telah
disusun berdasarkan pengelompokan nama orang/badan/organisasi. Nama
orang/badan/organisasi tersebut disusun berdasarkan urutan abjad
System subjek
Adalah system penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun
berdasarkan pengelompokan nama maslaah/subjek pada isi surat.
System tanggal
Adalah system penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun
berdasarkan tahun, bulan, dan tanggal dibuat.
System wilayah
Adalah system penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun
berdasarkan pengelompokan menurut nama tempat
System nomor
Adalah system penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun