1 Kekuatan Sambungan Las MATERI
1
Kekuatan Sambungan Las
MATERI
2
Kekuatan Las: transverse fillet
Transverse fillet didisain untuk menahan beban tarik.
Untuk menentukan kekutan sambungan, diasumsikan fillet membentuk segitiga siku-siku dengan sisi miring nya (AC) membentuk sudut yang sama dengan kedua sisi yang lain (sisi AB dan BC). Lihat Gambar !
Double transverse fillet
3
4
Jika t = tebal plat atau ukuran lasan
l = panjang lasan
Maka berdasar pada gambar sebelumnya :
Luas minimum lasan (throat area) = throat thickness x panjang lasan.
Jika ft adalah tegangan ijin logam lasan, maka kekuatan(tegangan tarik) sambungan las untuk single fillet :
.
2
lxt
tfxlxt
P2
5
• Kekuatan sambungan las untuk double fillet:
tfxlxtx
P2
2
• Paralel fillet welding didisain untuk
menahan beban geser.
Double paralel fillet
8
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa throat area :
Jika fs adalah tegangan geser ijin logam lasan
Kekuatan geseran (shear strength) sambungan las untuksingle parallel fillet:
2
lxt
sfxlxt
P2
9
Untuk double parallel fillet:
sfxlxtx
P2
2
Jika sambungan las adalah kombinasi dari transverse dan paralel fillet,
maka kekuatan sambungan las merupakan penjumlahan kekuatan dari
masing-masing tipe fillet.
10
Kekuatan las: tipe sambungan BUTT JOINT
11
Sambungan butt joint diperuntukkan menahanbeban tarikan dan tekanan. Single V butt joint
12
13
Pada kasus butt joint, panjang leg atau ukuran lasanadalah sama dengan tebal throat yang berarti samadengan tebal plat (t) yang akan disambungkan.
Kekuatan tarik dari sambungan Butt joint (single V or square butt joint)
P = t.l.ft
Dengan l adalah panjang lasan, pada umumnyasama dengan lebar plat.
Untuk Double V butt Joint
• P = (t1 + t2) l x ft
• Dengan t1 = throat thickness atas
t2 = throat thickness bawah
14
Catatan : ukuran lasan sebaiknya lebih besar dari tebal plat
Tebal plat (mm) Ukuran las minimum (mm)
3 – 5 3
6 – 8 5
10 – 16 6
18 – 24 10
26 – 50 14
Lebih dari 38 20
15
Tabel ukuran lasan minimum yang direkomendasikan
See U all in Quiz & Midtest
prepare yourself.. ! ! !
16