OLEH KELOMPOK 2:
Bian Yusriansyah Fuad (04)
Catur Wulandari 06)
Kevin Meilina Agatha (14)
Taqbian Fiqie Diwandana(28)
SMA NEGERI 5 MALANG
Ikhlas adalah suatu
perbuatan hati, kondisi atau
keadaan jiwa. Ikhlas artinya
murni, bersih batin kita dalam
rangka beribadah kepada Allah.
Perbuatan yang dilakukan
dengan kemurnian akan
menyelamatkan seseorang dari
kerusakan.
Tahap penting dalam mencapai
keikhlasan:
1. Saat beribadah
Jangan sampai ketika
melaksanakan ibadah
dipengaruhi oleh nafsu kita
yang mengganggu jalannya
ibadah itu sendiri.
2. Sesudah ibadah
Menjaga dengan mempertahankan kerahasiaan
dan keutuhan ibadah tersebut. Manusia sering
kali berhasrat menampilkan kelebihan dan
keistimewaan setelah beribadah di hadapan
publik, padahal demikian itu dapat
membatalkan seluruh amal ibadah.
Setiap perbuatan manusia dimulai dari gerak
hati atau niatnya. Oleh karenanya yang harus
diluruskan pertama kali, dan tercapainya derajat
mukhlisin adalah titik awal dari gerak hati
manusia atau niatnya. Melalui niat yang baik,
akan menjadi awal perbuatan baik.
“Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadahku,
hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam. 163. Tiada sekutu baginya dan demikian
itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah
orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada
Allah).” (QS. Al An ‘am : 162-163)”
1. Ayat tersebut merupakan ikrar seorang muslim
dan nabi Muhammad SAW bahwa shalat dan
ibadah yang dilakukan setiap waktu harus
dilakukan dengan ikhlas dan hanya berharap
ridha Allah termasuk juga hidup dan matinya.
2. Kalimat-kalimat tersebut juga
menunjukkan keteguhan hati
seseorang dalam bertauhid
kepada Allah.
3. Seorang muslim dilarang
mempersekutukan Allah dengan
apapun di dunia ini. Manusia hanya
diperintahkan untuk beriman,
beribadah, dan bertauhid kepada
Allah.
Menjalankan ibadah yang telah ditetapkan oleh Allah
harus dengan penuh keikhlasan. Rasulullah pernah
bersabda: “Shalat itu tiang agama, barang siapa yang
mendirikan shalat maka ia mendirikan agama dan barang
siapa yang meninggalkannya berarti ia telah meruntuhkan
agama.”
ااهللاولیعبداإالومرأماو
ااویقیموحنفاءینلدالهمخلصین
لقیمةایندلكذوةۚواالزكویؤتوةولصل
Artinya:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang
lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan
menunaikan zakat, dan yang demikian itulah
agama yang lurus.” (QS. Al – Bayyinah : 5)
1. Allah memerintahkan kita agar selalu
beribadah kepada-Nya.
2. Allah melarang hambaNya berbuat
kemusyrikan, karena musyrik
termasuk dosa yang besar.
3. Menunaikan ibadah yang dimaksud adalah
melakukan shalat, baik shalat wajib maupun
shalat sunnah dan dilakukannya secara
ikhlas.
4. Bagi hamba Allah yang memiliki kecukupan
(dengan syarat tertentu) hendaknya
menyisihkan hartanya untuk dizakatkan
kepada yang berhak (mustahiq).
5. Islam adalah agama yang lurus.