Top Banner
KEGIATAN KEGIATAN SISTEM SISTEM PERTANIAN PERTANIAN TERINTEGRASI TERINTEGRASI (SIMANTRI) (SIMANTRI) DI PROVINSI BALI DI PROVINSI BALI PEMERINTAH PROVINSI BALI PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN 2010 2010
26

KEGIATAN SISTEM PERTANIAN TERINTEGRASI (SIMANTRI) DI PROVINSI BALI

Jan 12, 2016

Download

Documents

aimon

KEGIATAN SISTEM PERTANIAN TERINTEGRASI (SIMANTRI) DI PROVINSI BALI. PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN 2010. Latar Belakang. Jumlah penduduk miskin di Bali 6,17% (208.106 jiwa) yg sebagian besar (> 70% berdomisili di perdesaan dengan mata pencaharian petani) - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

KEGIATANKEGIATAN SISTEM SISTEM PERTANIAN PERTANIAN TERINTEGRASITERINTEGRASI (SIMANTRI) (SIMANTRI)

DI PROVINSI BALI DI PROVINSI BALI

PEMERINTAH PROVINSI BALIPEMERINTAH PROVINSI BALIDINAS PERTANIAN TANAMAN PANGANDINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN

20102010

Page 2: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

2

Latar BelakangLatar Belakang• Jumlah penduduk miskin di Bali 6,17% (208.106 jiwa) yg

sebagian besar (> 70% berdomisili di perdesaan dengan mata pencaharian petani)

• Permasalahan mendasar yang dihadapi petani: kurangnya akses terhadap sumber permodalan, teknologi dan pasar.

• Pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan perdesaan secara langsung/tidak langsung akan berdampak pada pengurangan penduduk miskin.

• Konsep pembangunan agribisnis perdesaan selama ini masih bersifat parsial,tidak fokus dan tak terjaga kontinyuitasnya

Page 3: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

Kondisi dan Permasalahan yang Bersifat Khusus dalam Pengembangan Usaha Pertanian di

Perdesaaan

1. Pemanfaatan lahan untuk kegiatan usaha tani belum optimal dimana intensitas tanam tanaman pangan rata-rata < 200%, hal ini terutama karena keterbatasan irigasi dan juga permodalan usahatani.

2. Kegiatan usahatani belum dilaksanakan secara intensif sehingga produktivitas masih relatif rendah (belum optimal sesuai potensi hasil).

3. Keterbatasan kemampuan SDM karena belum intensifnya pembinaan dan pendampingan.

4. Budidaya ternak masih konvensional dan dalam skala kecil, serta pemberian pakan belum proporsional sehingga produksi ternak belum optimal.

5. Limbah ternak (padat dan cair) belum dikelola/diproses dengan baik untuk pupuk yang bermutu dan juga untuk biogas.

6. Limbah tanaman yang dapat dipergunakan sebagai pakan ternak juga belum dikelola/diproses dengan baik menjadi pakan bermutu dan tahan simpan untuk kebutuhan pada musim kemarau.

7. Terbatasnya infrastruktur khususnya jalan usahatani, bangunan konservasi air dan infrastruktur lainnya.

8. Belum berkembangnya kegiatan pengolahan hasil pertanian dan kendala dalam pemasaran hasil khususnya pada musim panen raya.

Page 4: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

4

SIMANTRI SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi)(Sistem Pertanian Terintegrasi)

• Sistem Pertanian Terintegrasi adalah upaya terobosan dalam mempercepat adopsi teknologi pertanian karena merupakan pengembangan model percontohan dalam percepatan alih teknologi kepada masyarakat perdesaan.

Page 5: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

5

lanjutanlanjutan

• Simantri mengintegrasikan kegiatan sektor pertanian dengan sektor pendukungnya baik secara vertikal maupun horizontal sesuai potensi masing-masing wilayah dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal yang ada.

• Kegiatan integrasi yang dilaksanakan juga berorientasi pada usaha pertanian tanpa limbah (zero waste) dan menghasilkan 4 F (food, feed, fertilizer dan fuel).

• Kegiatan utama adalah mengintegrasikan usaha budidaya tanaman dan ternak, dimana limbah tanaman diolah untuk pakan ternak dan cadangan pakan pada musim kemarau dan limbah ternak (faeces, urine) diolah menjadi bio gas, bio urine, pupuk organik dan bio pestisida.

SIMANTRI SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi)(Sistem Pertanian Terintegrasi)

Page 6: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

6

MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN SIMANTRI

1. Mendukung berkembangnya diversifikasi usaha pertanian secara terpadu dan berwawasan agribisnis.

2. Sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, mendukung pembangunan ramah lingkungan, Bali bersih dan hijau (clean and green) serta program Bali Organik menuju“Bali Mandara”.

3. Kegiatan utama adalah integrasi tanaman dan ternak dengan kelengkapan : unit pengolah kompos, pengolah pakan, instalasi bio urine dan biogas .

4. Dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan dengan target peningkatan pendapatan petani pelaksana, minimal 2 (dua) kali lipat dalam 4 - 5 tahun ke depan.

Page 7: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

7

Sasaran SIMANTRI1. Peningkatan luas tanam, populasi ternak,

perikanan dan kualitas hasil .

2. Tersedianya pakan ternak berkualitas sepanjang tahun.

3. Tersedianya pupuk dan pestisida organik serta bio gas.

4. Berkembangnya diversifikasi usaha, lembaga usaha ekonomi dan infrastruktur di perdesaan.

Page 8: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

8

Kriteria Lokasi Kegiatan SIMANTRIKriteria Lokasi Kegiatan SIMANTRI • Adalah desa yang memiliki potensi pertanian

dan memiliki komoditi unggulan sebagai titik ungkit.

• Terdapat Gapoktan yang mau dan mampu melaksanakan kegiatan terintegrasi.

• Dapat dilaksanakan pada desa dengan Rumah Tangga Miskin (RTM) yang memiliki SDM dan potensi untuk pengembangan agribisnis.

Page 9: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

9

Indikator Keberhasilan Indikator Keberhasilan SIMANTRISIMANTRI1.1. Berkembangnya kelembagaan dan SDM baik petugas Berkembangnya kelembagaan dan SDM baik petugas

pertanian maupun petani.pertanian maupun petani.2.2. Terciptanya lapangan kerja melalui pengembangan Terciptanya lapangan kerja melalui pengembangan

diversifikasi usaha pertanian dan industri rumah tangga.diversifikasi usaha pertanian dan industri rumah tangga.3.3. Berkembangnya intensifikasi dan ekstensifikasi usaha Berkembangnya intensifikasi dan ekstensifikasi usaha

tani.tani.4.4. Meningkatnya insentif berusaha tani melalui peningkatan Meningkatnya insentif berusaha tani melalui peningkatan

produksi dan efisiensi usaha tani (pupuk, pakan, biogas, produksi dan efisiensi usaha tani (pupuk, pakan, biogas, bio urine, bio pestisida diproduksi sendiri = in situ)bio urine, bio pestisida diproduksi sendiri = in situ)

5.5. Tercipta dan berkembangnya pertanian organik menuju Tercipta dan berkembangnya pertanian organik menuju green economic.green economic.

6.6. Berkembangnya lembaga usaha ekonomi perdesaan.Berkembangnya lembaga usaha ekonomi perdesaan.7.7. Peningkatan pendapatan petani (minimal 2 kali lipat).Peningkatan pendapatan petani (minimal 2 kali lipat).

Page 10: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

10

Contoh Diagram Model Integrasi Vertikal – Horisontal Contoh Diagram Model Integrasi Vertikal – Horisontal Komoditi Perkebunan dengan TernakKomoditi Perkebunan dengan Ternak

Tanaman Kopi

1. Biji Kopi

2. Telur/Daging

Unggas

3. Daging

4. Susu

Kambing

Kompos Urine

Kotoran

Bio Arang

Pyrolisa

Asap CairMedia Jamur

Jamur

Tanaman Penaung

Limbah Gulma

Daun

Nectar

Lebah

5. Madu

Limbah Pakan

Page 11: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

Paket Kegiatan Utama Simantri

Paket kegiatan utama Simantri pada tahap awal meliputi :1. Pengembangan komoditi tanaman pangan, peternakan,

perikanan dan intensifikasi perkebunan sesuai potensi wilayah.

2. Pengembangan ternak sapi atau kambing dan kandang koloni (untuk 20 ekor sapi dan atau 40 ekor kambing).

3. Bangunan instalasi bio gas 2 unit; kapasitas 11m3 sebanyak 1 unit dan kapasitas 5 m3 1 unit dilengkapi dengan kompor gas (kompor untuk biogas).

4. Bangunan instalasi bio urine sebanyak 1 unit.5. Bangunan pengolah kompos dan pengolah pakan masing-

masing sebanyak 1 unit.6. Pengembangan tanaman kehutanan sesuai kondisi dan

potensi masing-masing wilayah.

Page 12: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

1.Pengembangan Ternak & Kandang Koloni2.Instalasi Bio Gas

3. Instalasi Bio Urine4. Bangunan Pengolah Kompos15

1 2

3 4

Page 13: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

Kegiatan Simantri tahun 2009.

No. Lokasi/Gapoktan Jumlah Bansos (Rp)Realisasi (%) Fisik Keuangan

Bantuan Bibit Tan.Hutan

(phn)

1. Bina Karya Bakti, Ds.Musi, Gerokgak, Buleleng

181.460.000 100 100 5.000

2. Amerta Buana Asih, Ds. Telaga, Busungbiu Buleleng

142.658.000 100 100 3.000

3. Sari Tani Lestari, Ds. Tajun Kubutambahan, Buleleng

178.755.000 100 100 3.000

4. Sejahtera Tani, Ds. Ambengan, Sukasada, Buleleng

178.430.000 100 100 3.000

5. Sumber Urip, Ds. Pengeragoan, Pekutatan, Jembrana

203.722.000 100 100 2.500

6. Bungan Kapal, Ds. Tunjuk, Tabanan

204.770.000 100 100 2.500

7. Bhuana Pala, Ds. Buahan Kaja, Payangan, Gianyar

178.660.000 100 100 3.000

8. Mekar Sari, Ds. Pangsan, Petang, Badung

177.625.000 100 100 3.000

9. Werdi Merta, Ds. Belantih, Kintamani, Bangli

177.850.000 100 100 3.000

10. Karya Makmur Lestari, Ds. Tulamben, Kubu, Karangasem

376.070.000 100 100 5.000

Jumlah/Rata-rata : 2.000.000.000 100 100 33.000

Page 14: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

1

43

2

1. Bangunan Pengolah Pakan2. Pengembangan Tanaman Pangan (Jagung)

3. Kegiatan Perikanan4. Intensifikasi Perkebunan

Page 15: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

Pembiayaan Simantri Tahun 2009 dan 2010

Pembiayaan Simantri bersumber dari dana Bansos APBD Provinsi Bali.

Tahun 2009 untuk 10 unit keg. Simantri dianggarkan Rp.2.120.000.000,- berupa bansos untuk keg.fisik Rp.2.000.000.000,- dan Rp. 120.000.000,- berupa biaya langsung untuk keg. Operasional.

Tahun 2010 untuk 40 unit keg. Simantri dianggarkan Rp.10.365.252.164,- berupa bansos Rp.8.000.000.000,- untuk keg. fisik dan Rp.2.365.262.164,- berupa biaya langsung untuk biaya operasional.

Page 16: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

1616

Lokasi Kegiatan Simantri Tahun 2010Lokasi Kegiatan Simantri Tahun 2010

NoNo Kab./KotaKab./Kota Jumlah Jumlah Kec.Kec.

Jumlah Jumlah DesaDesa

Nama DesaNama Desa

1.1. BulelengBuleleng 66 1212 Pedawa, Tigawasa, Bungkulan, Jagaraga, Pedawa, Tigawasa, Bungkulan, Jagaraga, Sawan, Pejarakan, Subuk, Sumberkima, Sawan, Pejarakan, Subuk, Sumberkima, Tunjung, Tamblang, Kalianget, Lokapaksa.Tunjung, Tamblang, Kalianget, Lokapaksa.

2.2. JembranaJembrana 22 22 Melaya, Banyubiru.Melaya, Banyubiru.

3.3. TabananTabanan 44 44 Antap, Munduk Temu, Kelating, Mangesta.Antap, Munduk Temu, Kelating, Mangesta.

4.4. BadungBadung 11 11 Pelaga.Pelaga.

5.5. DenpasarDenpasar 11 11 Kesiman.Kesiman.

6.6. GianyarGianyar 22 22 Taro, Blahbatuh.Taro, Blahbatuh.

7.7. BangliBangli 33 66 Trunyan, Songan A, Songan B, Jehem, Yang Trunyan, Songan A, Songan B, Jehem, Yang Api, Peninjoan.Api, Peninjoan.

8.8. KlungkungKlungkung 33 33 Batu Kandik, Gunaksa, Tusan.Batu Kandik, Gunaksa, Tusan.

9.9. KarangasemKarangasem 33 99 Datah, Ababi, Bebandem, Jungutan, Buana Datah, Ababi, Bebandem, Jungutan, Buana Giri, Sibetan, Tianyar Timur, Tianyar Barat, Giri, Sibetan, Tianyar Timur, Tianyar Barat, Ban.Ban.

Jumlah :Jumlah : 2424 4040 --

Page 17: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

17

Pembiayaan (Bansos) Kegiatan SIMANTRI Tahun 2010Pembiayaan (Bansos) Kegiatan SIMANTRI Tahun 2010No Jenis Kegiatan Lokasi Jumlah Biaya

Bansos (Rp) 1. Pengembangan jagung, kacang tanah, sukun, sawo,

mangga, pisang, durian, salak dan pupuk organik 40 desa 531.871.500,-

2. Pengembangan sapi bibit 38 desa 3.040.000.000,- 3. Pengembangan kambing bibit betina 2 desa 120.000.000,- 4. Pengembangan kambing pejantan 2 desa 40.000.000,- 5. Pengembangan kandang sapi koloni 38 desa 760.000.000,- 6. Pengembangan kandang kambing koloni 2 desa 40.000.000,- 7. Bangunan tempat pengolah pakan 40 desa 320.000.000,- 8. Bangunan tempat pengolah kompos 40 desa 320.000.000,- 9. Instalasi bio urine 40 desa 400.000.000,- 10. Instalasi biogas - Kapasitas 11 M3 40 desa 1.000.000.000,- - Kapasitas 5 M3 40 desa 500.000.000,- 11. Kantong biogas 40 desa 160.000.000,- 12. Bahan pengolah kompos dan pakan 40 desa 70.000.000,- 13. Pengembangan gurami 3 desa 32.178.000,- 14. Pengembangan lele 4 desa 193.100.000,- 15 Pengembangan kopi arabika 3 desa 122.250.000,- 16. Intensifikasi/Pengembangan jambu mete 2 desa 176.350.500,- 17. Intensifikasi kelapa dalam 10 desa 49.250.000,- 18. Pengembangan kelapa genjah 21 desa 125.000.000,- Jumlah : - 8.000.000.000,-

Page 18: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

18

Petugas Pendamping Kegiatan Simantri Tahun 2009 dan 2010Petugas Pendamping Kegiatan Simantri Tahun 2009 dan 2010Petugas Pendamping Kegiatan Simantri Tahun 2009 dan 2010Petugas Pendamping Kegiatan Simantri Tahun 2009 dan 2010

NoNo Kab./KotaKab./Kota Th. 2009*) Th. 2009*) (Orang)(Orang)

Tahun Tahun 2010 **)2010 **)

(orang)(orang)

Jumlah TotalJumlah Total

1.1. BulelengBuleleng 44 1212 1616

2.2. JembranaJembrana 11 22 33

3.3. TabananTabanan 11 44 55

4.4. BadungBadung 11 11 22

5.5. DenpasarDenpasar -- 11 11

6.6. GianyarGianyar 11 22 33

7.7. BangliBangli 11 66 77

8.8. KlungkungKlungkung -- 33 33

9.9. KarangasemKarangasem 11 99 1010

Jumlah :Jumlah : 1010 4040 5050

*)*) Petugas BPTP Bali.Petugas BPTP Bali.

**)**) Petugas Teknis Lingkup Pertanian Provinsi (in sourching).Petugas Teknis Lingkup Pertanian Provinsi (in sourching).

Page 19: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

Pembiayaan kegiatan Simantri setelah tahun pertama (I) untuk keberlanjutannya sampai dengan tahun keempat dan kelima diharapkan dari :

Sharing kegiatan / pembiayaan SKPD terkait di Sharing kegiatan / pembiayaan SKPD terkait di ProvinsiProvinsi

Coorporate Social Responsibility (CSR) dan peran Coorporate Social Responsibility (CSR) dan peran Pemerintah Kabupaten / KotaPemerintah Kabupaten / Kota

MoU pelaksanaan Simantri antara Gubernur Bali MoU pelaksanaan Simantri antara Gubernur Bali dengan Bupati / Walikota se-Bali.dengan Bupati / Walikota se-Bali.

Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 29 Tahun Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 29 Tahun 2010 tentang Keberlanjutan Program Simantri2010 tentang Keberlanjutan Program Simantri

Keberlanjutan Simantri Tahun 2009 dan 2010

Page 20: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

1. SKPD Yang Terkait Dalam Pengembangan dan Pemantapan Kegiatan Simantri Setelah Tahun Pertama (Non Bansos)

NoNo Jenis KegiatanJenis Kegiatan SKPD terkait di Prov. dan Kab.SKPD terkait di Prov. dan Kab.

11 Bangunan konservasi air & JUTBangunan konservasi air & JUT Dinas PU, Dinas Lingkup Dinas PU, Dinas Lingkup Pertanian Prov. dan Kab.Pertanian Prov. dan Kab.

22Pengembangan Komoditas dan Pendukung Pengembangan Komoditas dan Pendukung kegiatan pertanian terintegrasikegiatan pertanian terintegrasi

Dinas Lingkup Pertanian Prov. dan Dinas Lingkup Pertanian Prov. dan Kab.Kab.

33Unit pelayanan saprodi, perkoperasian, Unit pelayanan saprodi, perkoperasian, lembaga keuangan desalembaga keuangan desa Dinas Koperasi dan UKM, SwastaDinas Koperasi dan UKM, Swasta

44Pengolahan dan pemasaran hasil serta Pengolahan dan pemasaran hasil serta industri rumah tanggaindustri rumah tangga

Dinas Lingkup Pertanian Prov. dan Dinas Lingkup Pertanian Prov. dan Kab., Dinas Perindustrian Kab., Dinas Perindustrian Perdagangan, swastaPerdagangan, swasta

55 Pengembangan perikananPengembangan perikanan Dinas Kelautan-PerikananDinas Kelautan-Perikanan66 Agro/ekowisataAgro/ekowisata Dinas PariwisataDinas Pariwisata77 Penghijauan/agro forestryPenghijauan/agro forestry Dinas KehutananDinas Kehutanan88 Peningkatan Kecakapan Hidup (PKH)Peningkatan Kecakapan Hidup (PKH) Dinas Pendidikan Prov. BaliDinas Pendidikan Prov. Bali

KAITAN SKPD PROVINSI DENGAN SIMANTRI

Page 21: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

2. Kepala SKPD Provinsi sebagai Motivator di Simantri

No. Lokasi Kegiatan Simantri SKPD sebagai motivator(Desa, Kecamatan)

1 2 31. Buleleng

1. Desa Musi, Gerokgak *) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali2. Desa Pejarakan, Gerokgak Dinas Kehutanan Provinsi Bali3. Desa Sumberkima, Gerokgak Dinas Peternakan Provinsi Bali4. Desa Telaga, Busungbiu *) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali5. Desa Subuk, Busungbiu Sekretariat DPRD Provinsi Bali6. Desa Tajun, Kubutambahan *) Dinas Perkebunan Provinsi Bali7. Desa Tamblang, Kubutambahan Dinas Perkebunan Provinsi Bali8. Desa Tunjung, Kubutambahan Sekretaris Komisi Penyiaran Indonesia Daerah9. Desa Ambengan , Sukasada *) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali10. Desa Pedawa, Banjar Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi Bali11. Desa Tigawasa, Banjar Dinas Perhubungan dan Inforkom Provinsi Bali12. Desa Bungkulan, Sawan Dinas Sosial Provinsi Bali13. Desa Jagaraga, Sawan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali14. Desa Sawan, Sawan Dinas Pariwisata Privinsi Bali15. Desa Kalianget, Seririt Dinas Kesehatan Provinsi Bali16. Desa Lokapaksa, Seririt Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

2. Jembrana1. Desa Penyeragoan, Pekutatan *) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali2. Desa Melaya, Melaya Bappeda Provinsi Bali3. Desa Banyubiru, Negara Dinas Pendapatan Provinsi Bali

Page 22: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

No. Lokasi Kegiatan Simantri SKPD sebagai motivator(Desa, Kecamatan)

3. Tabanan1. Desa Tunjuk, Tabanan *) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali2. Desa Antap, Selemadeg Badan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali3. Desa Munduk Temu, Pupuan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Bali4. Desa Kelating, Kerambitan Satpol PP Provinsi Bali5. Desa Mengesta, Penebel Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Provinsi Bali4. Badung

1. Desa Pangsan, Petang *) Dinas Peternakan Provinsi Bali2. Desa Pelaga, Petang Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali

5. Gianyar1. Desa Buahan Kaja, Payangan *) Dinas Peternakan Provinsi Bali2. Desa Taro, Tegalalang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali3. Desa Blahbatuh, Blahbatuh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

6. Bangli1. Desa Belantih, Kintamani *) Inspektorat Provinsi Bali2. Desa Songan A, Kintamani Biro Pemerintahan Setda Bali3. Desa Songan B, Kintamani Dinas PU Provinsi Bali4. Desa Trunyan, Kintamani Biro Organisasi Setda Bali5. Desa Jehem, Tembuku Biro Pengelolaan Aset Setda Bali6. Desa Yang Api, Tembuku Biro Keuangan Setda Provinsi Bali7. Desa Peninjoan, Tembuku Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali

Page 23: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

No. Lokasi Kegiatan Simantri SKPD sebagai motivator(Desa, Kecamatan)

7. Klungkung1. Desa Batu Kandik, Nusa Penida Biro Hukum dan Ham Setda Bali2. Desa Gunaksa, Dawan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Bali3. Desa Tusan, Banjarangkan Rumah Sakit Indra Provinsi Bali

8. Karangasem1. Desa Tulamben, Kubu *) Badan Diklat Provinsi Bali2. Desa Datah, Abang Biro Kesra setda Bali3. Desa Ababi, Abang Badan Penanaman Modal Provinsi Bali4. Desa Bebandem, Bebandem Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali5. Desa Jungutan, Bebandem Biro Umum Setda Bali6. Desa Buana Giri, Bebandem Biro Humas dan Protokol Setda Bali7. Desa Sibetan, Bebandem Biro Perekonomian dan Pembangunan Setda Bali8. Desa Tianyar timur, Kubu Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali9. Desa Tianyar barat, Kubu Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali10. Desa Ban, Kubu Dinas Tenaga Kerja, Transduk Provinsi Bali

9. Kota Denpasar1. Desa Kesiman , Denpasar Timur Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali50 Desa

*) Lokasi Simantri Tahun 2009

Page 24: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

Rencana Kegiatan Simantri Tahun 2011, Rencana Kegiatan Simantri Tahun 2011, antara lain :antara lain :

1.1. Pengembangan kegiatan pada lokasi tahun 2009 Pengembangan kegiatan pada lokasi tahun 2009 dan tahun 2010 dengan alokasi kegiatan lingkup dan tahun 2010 dengan alokasi kegiatan lingkup pertanian di lokasi Poktan lain pada Gapoktan yang pertanian di lokasi Poktan lain pada Gapoktan yang bersangkutanbersangkutan

2.2. Pemantapan kegiatan tahun 2009 dan 2010 melalui Pemantapan kegiatan tahun 2009 dan 2010 melalui alokasi kegiatan pendukung oleh SKPD terkait pada alokasi kegiatan pendukung oleh SKPD terkait pada Gapoktan yang bersangkutan (termasuk bantuan Gapoktan yang bersangkutan (termasuk bantuan pabrik mini pengolahan kompos di lokasi Simantri)pabrik mini pengolahan kompos di lokasi Simantri)

3.3. Pengutuhan kegiatan tahun 2009 dan 2010 pada Pengutuhan kegiatan tahun 2009 dan 2010 pada Gapoktan yang bersangkutanGapoktan yang bersangkutan

4.4. Pengembangan kegiatan pada Gapoktan/ Desa di Pengembangan kegiatan pada Gapoktan/ Desa di Kabupaten/Kota se Bali (direncaKabupaten/Kota se Bali (direncananakan sebanyak kan sebanyak 100 unit Simantri)100 unit Simantri)

Page 25: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

Tugas-tugas SKPD sebagai Motivator Kegiatan Tugas-tugas SKPD sebagai Motivator Kegiatan SimantriSimantri

1.1. Memberikan motivasi dan pembinaan untuk Memberikan motivasi dan pembinaan untuk pengembangan dan keberlanjutan kegiatan Simantri pengembangan dan keberlanjutan kegiatan Simantri berkoordinasi dengan PPL, Petugas Pendamping dan berkoordinasi dengan PPL, Petugas Pendamping dan Tim Teknis Simantri Kab./ KotaTim Teknis Simantri Kab./ Kota

2.2. Identifikasi dan pemecahan masalah pada lokasi Identifikasi dan pemecahan masalah pada lokasi Simantri berkoordinasi dengan Tim Koordinasi Simantri berkoordinasi dengan Tim Koordinasi Provinsi.Provinsi.

3.3. Memfasilitasi untuk adanya dukungan kegiatan dan Memfasilitasi untuk adanya dukungan kegiatan dan pembiayaan dalam pengembangan kegiatan pembiayaan dalam pengembangan kegiatan Simantri berkoordinasi dengan SKPD terkait (Prov Simantri berkoordinasi dengan SKPD terkait (Prov dan Kab./Kota) dan Swasta/donatur (CSR).dan Kab./Kota) dan Swasta/donatur (CSR).

4.4. Jika memungkinkan memfasilitasi Gapoktan pada Jika memungkinkan memfasilitasi Gapoktan pada lokasi Simantri berupa bantuan lokasi Simantri berupa bantuan pembiayaan/kegiatan sesuai tupoksi dan pembiayaan/kegiatan sesuai tupoksi dan ketersediaan anggaran/kegiatan pada SKPD ketersediaan anggaran/kegiatan pada SKPD motivatormotivator

Page 26: KEGIATAN SISTEM  PERTANIAN TERINTEGRASI  (SIMANTRI)  DI PROVINSI BALI

26